• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dardias Bayu 2013 Oh.. PKS Kedaulatan Rakyat 1 February 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dardias Bayu 2013 Oh.. PKS Kedaulatan Rakyat 1 February 2013"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Oh… PKS   

Bayu Dardias  Dosen JPP Fisipol UGM 

Mahasiswa Politik the Australian National University   

 

Berita  mengejutkan  itu  datang  ketika  Presiden  PKS,  Luthfi  Hasan  Ishaaq  (LHI)  ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan KPK. Citra PKS yang selama ini dikenal  (atau  diisukan)  bersih  dari  segala  macam  praktek  kotor  korupsi  langsung  guncang. 

 

LHI  ditetapkan  menjadi  tersangka  ketika  suruhannya,  AF  tertangkap  tangan  menerima suap dan berdua di kamar hotel bersama seorang perempuan muda.    

Sejak didirikan, tidak ada satupun anggota PK atau PKS yang menjadi tersangka  apalagi  terpidana  kasus  korupsi.  Kader  PKS  yang  cukup  menghiasi  layar  berita  adalah  Misbakhun  dengan  kasus  LC  fiktif  dan  Arifinto  yang  membuka  gambar  porno  di  DPR.  Misbakhun  belakangan  dibebaskan  dan  namanya  direhabilitasi  sedangkan Arifinto, yang juga pendiri PK , mengundurkan diri dari DPR. 

 

Berbeda  dengan  dua  kasus  di  atas,  kali  ini  pukulan  telak  diterima  PKS.  Dengan  tingkat  kesuksesan  perkara  yang  nyaris  100%,  seluruh  tersangka  KPK  akan  menjalani proses hukum untuk akhirnya menghuni hotel prodeo. Belum pernah  ada  tersangka  yang  terkait  dengan  kasus  tertangkap  tangan  KPK,  dapat  bebas  dari jeratan kasus hukum. 

 

Seluruh  proses  mengejutkan  PKS  ini  terjadi  diantara  tiga  ketidakberuntungan  sekaligus:  

 

Pertama, tersangka korupsi yang ditangkap KPK adalah Presiden PKS, pimpinan  tertinggi  yang  menjalankan  seluruh  aktifitas  eksekutif  partai  .  Posisi  Luthfi  di  PKS  sejajar  dengan  Anas  Urbaningrum  di  Demokrat,  Megawati  di  PDIP  atau  Aburizal Bakrie di Golkar. Lebih dari itu, Luthfi juga salah satu pendiri PK. 

 

Pada  posisi  sebagai  Presiden  PKS,  sosok  Luthfi  tak  bisa  dibedakan  sebagai  individu  dan  institusi.  Dengan  laporan  kekayaan  yang  hanya  1  Miliar  di  tahun  2009 lalu, muncul banyak dugaan bahwa dan tersebut sejatinya digunakan juga  untuk kepentingan partai. Jumlah seluruh kekayaan Luthfi sama dengan jumlah  uang yang disita di jok mobil orang suruhannya.  

 

Inilah  juga  untuk  pertama  kalinya,  seorang  pemimpin  tertinggi  partai  menjadi  tersangka  KPK.  Setelah  dua  bulan  lalu  publik  dikejutkan  dengan  Andi  Malarrangeng, sekarang dikejutkan oleh Presiden PKS.  

 

Kedua,  peristiwa  ini  terjadi  di  momentum  penting  menjelang  pemilu  tahun  depan.  

(2)

Seluruh  proses  pemeriksaan  dan  pengadilan  sampai  akhirnya  menjadi  vonis,  akan  menghiasi  media  nasional.  PKS  akan  menerima  limpahan  ketidakberuntungan ini. Jika prosesnya singkat dan tak menyeret banyak nama,  tentu lebih baik. Apabila terus sampai 2014, itu adalah bencana buruk. 

 

Ketiga,  kasus  yang  menerpa  terkait  dengan  impor  daging  sapi  yang  sensitif  terhadap  rakyat  kecil  yang  selama  ini  menjadi  titik  penting  perjuangan  PKS.  Naiknya harga daging sapi yang diluar nalar, sempat membuat pedagang daging  di  pasar  Beringharjo  mogok  berjualan.  Harga  daging  sapi  yang  mahal  juga  memukul pedagang bakso yang sudah terlanjur menjadi favorit rakyat.  

 

Seluruh nestapa ini semakin memilukan karena partai bersih adalah jualan PKS  yang  paling  menarik  hati  pemilih.  Dengan  sedikit  pemilih  kita  tahu,  tak  ada  partai yang bisa bertahan hidup, PKS pernah merasakannya ketika menjadi PK di  pemilu 1999. 

 

Partanyannya, seberapa serius kasus LHI akan mempengaruhi kader, simpatisan  dan pemilih PKS di 2014?  

 

Bagi  kader  dan  simpatisan  PKS,  sepertinya  kasus  ini  tidak  akan  berdampak  serius.  Kader  dan  simpatisan  PKS  merupakan  yang  cukup  solid  dan  militan.  Mereka  akan  buru‐buru  melokalisir  kasus  ini  menjadi  masalah  oknum  yang  sifatnya personal, mirip dengan yang disampaikan Anis Matta. 

 

Untungnya, PKS bukan partai yang mengandalkan diri pada karisma tokoh yang  memegang  tampuk  presiden  atau  pemimpin  partai.  Hal  ini  kontras  dengan  partai‐partai lainnya. Tiga presiden PKS sebelumnya, Nurmahmudi, Hidayat Nur  Wahid  dan  Tifatul  Sembiring  tak  pernah  dikenal  luas  sebelumnya.  Bagi  PKS,  partailah  yang  membesarkan  pemimpin  partai,  bukan  sebaliknya.  Mengganti  presiden partai adalah persoalan mudah. 

 

Beberapa  bulan  lalu,  dalam  kuliah  tamu  di  JPP  Fisipol  UGM,  Anggota  DPR  dari  Yogyakarta dan pendiri PKS, Agus Purnomo menyampaikan dilema yang saat ini  dihadapi  internal PKS. PKS dihadapkan pada pilihan sulit untuk tetap konsisten  dengan  ide  awal  namun  kehilangan  pemilih,  atau  lebih  moderat  untuk  menarik  suara  lebih  banyak.  Dilema  ini  masih  terus  berlangsung  dan  kasus  ini  bisa  jadi  mempertegas fiksi di internal PKS. Terlebih, saat ini adalah periode penyaringan  caleg, siapa yang akan direkrut PKS, faksi keras atau faksi moderat? 

 

Bagi  pemilih,  hal  ini  bisa  jadi  berdampak  cukup  serius.  PKS  yang  tengah  membuka pintu lebar‐lebar untuk menyambut pemilih yang mungkin hengkang  dari partai yang tersandung korupsi, mungkin harus berpikir ulang.  

 

Satu‐satunya cara untuk mempertahankan citra PKS, sayangnya, adalah dengan  membuktikan  bahwa  kasus  korupsi  ini  murni  individual  dan  bukan  sistemik  partai.  Teori  sapi  hitam,  eh  maksudnya  kambing  hitam  akan  segera  diterapkan.  Dengan  begitu,  nasib  PKS  akan  berbeda  dengan  Batavia  Air  yang  dinyatakan  pailit pada hari yang sama. Apa boleh buat.    

Referensi

Dokumen terkait

Curah hujan menjadi faktor penting dalam memanfaatkan lahan kota semarang baik sebagai lahan hunian maupun sebagai lahan perkebunan, hal ini dikarenakan curah hujan sangat

Green teams, however, have been successful at getting environmental issues on to management agendas, into departmental business plans and into contracts and projects; a formal

Menyerahkan Jurnal ke operator jurnal lt.5 (untuk JITEK dan JIIP); Untuk tropika ke Pak Aswah / Pak Andre dalam bentuk Softfile ke dalam CD dan WAJIB diberi cover seperti ini.

The current investigation has stressed the need to: properly monitor industrial wastes discharge as well as environmental protection officials to conduct the test themselves;

In projecting further increases in colour content in these sections, and assuming no changes to the number or size of supplements or paginations, projected average copper levels for

FAKULTAS PETERNAKAN Jl. Pimpinan Instansi/Perush.dan Stempel Pimpinan Instansi/Perusahaan*) Tempat Praktek Kerja

This paper discusses the application of life-cycle analysis to the replacement of lead projectile slugs with a tungsten-tin composite slug in small-arms ammunition used at DOE

FAKULTAS PETERNAKAN Jl. Surat Ijin Survei/Surat Jalan Skripsi 4. Kunjungan Skripsi Judul Skripsi :.