PEDOMAN PENCACAHAN DAN PENGAWASAN
SURVEI VOLUME PENJUALAN
KOMODITAS SPESIFIK
BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA
–
INDONESIA
2013
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik ini
dimaksudkan sebagai petunjuk dan pegangan (prosedur operasional standar)
bagi pencacah dan pengawas dalam melakukan pencacahan, pengawasan, dan
pengolahan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.
Mengingat
kualitas
data
sangat
ditentukan
oleh
keberhasilan
pengumpulan data lapangan, maka pada para petugas diharapkan dapat
memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku ini.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pencacah dan
pengawas dalam melaksanakan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.
Jakarta, April 2013
Kepala Badan Pusat Statistik
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
I. PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang………. 1
1.2 Tujuan... 2
1.3 Cakupan Wilayah……… 2
1.4 Cakupan Komoditas……….. 2
1.5 Jenis Daftar yang Digunakan……….. 4
1.6 Organisasi Lapangan……… 5
1.7 Arus Dokumen………. 5
1.8 Jadwal Pelaksanaan……….. 7
II. METODOLOGI……….. 8
2.1 Kerangka Sampel……… 8
2.2 Rancangan Penarikan Sampel………. 10
2.2.1. Alokasi Sampel Responden………. 10
2.2.2. Prosedur Penarikan Sampel……… 10
2.3 Metode Pengumpulan Data……….. 10
2.4 Daftar Sampel Responden Utama (Daftar SVK12-DSRU)... 11
2.5 Daftar Sampel Responden Pengganti (Daftar SVK12-DSRP)... 13
2.5.1. Pembentukan Daftar SVK12-DSRP... 13
2.5.2. Penggunaan Daftar SVK12-DSRP... 14
2.5.3. Penentuan Nomor Urut Perusahaan Perdagangan... 15
III. KONSEP DAN DEFINISI……….. 17
IV. CARA PENGISIAN DAFTAR……… 20
4.1 Daftar Sampel Responden (SVK12-DSR)... 20
4.3 Daftar SVK12-S………... 20
V. PENGOLAHAN……….. 25
5.1 Lembar Kerja I (LK-I)... 25
5.2 Lembar Kerja II (LK-II)... 28
5.3 Lembar Kerja III (LK-III)... 29
5.4 Lembar Kerja Perhitungan I (LKP-I)... 30
5.5 Lembar Kerja Perhitungan II (LKP-II)... 31
VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI……….. 33
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang demikian cepat semakin memperbanyak jumlah dan variasi kualitas barang yang beredar di pasaran, sehingga menimbulkan kecenderungan/trend perubahan pola konsumsi dalam masyarakat. Dari pemantauan harga yang dilakukan secara rutin selama ini, perubahan harga dari suatu komoditas yang diwakili oleh satu atau lebih kualitas/merk ternyata sangat berfluktuasi dan sangat mempengaruhi perkembangan IHK secara umum. Keadaan yang sesungguhnya bahwa kualitas/merk dari suatu komoditas yang beredar di pasaran sangat banyak, tetapi kenaikan/penurunan harga tidak selalu bersamaan. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan dimana ketika satu kualitas berubah secara signifikan namun indeks harga komoditi tersebut tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan dengan cara melakukan survei volume penjualan untuk komoditas spesifik di 82 kota, untuk mendapatkan timbangan dalam menghitung rata-rata umum tertimbang dari setiap komoditas.
1.2. Tujuan
Tujuan dari survei volume penjualan eceran komoditas spesifik adalah:
a. Untuk mengetahui volume penjualan menurut kualitas/merk dari komoditas yang dikonsumsi masyarakat di setiap kota.
b. Untuk mengetahui banyaknya kualitas/merk yang beredar dari setiap komoditas di pasar observasi atau secara keseluruhan di setiap kota.
c. Untuk mendapatkan timbangan kualitas dari setiap komoditas di setiap kota.
1.3. Cakupan Wilayah
Survei volume penjualan komoditas spesifik dilakukan di 82 kota IHK. Obyek observasi dalam kegiatan ini meliputi pasar tradisional, pasar modern, dan outlet.
1.4. Cakupan Komoditas
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
3
Tabel 1. Responden, Komoditas, dan Metode Penarikan Sampel Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik
No Responden Komoditas
(1) (2) (3)
1 Toko Kelontong 1 Rokok Kretek 2 Rokok Kretek Filter 3 Rokok Putih
4 Minyak Goreng
5 Sabun Detergen Bubuk 6 Sabun Mandi
7 Mie Kering Instant 8 Susu Bubuk
9 Minuman Kesegaran 10 Obat Sakit Kepala
2 Toko Emas 11 Emas Perhiasan
3 Apotik 12 Obat dengan Resep
4 Outlet Ponsel 13 Telepon Seluler 5 Toko Elektronik 14 Televisi
15 Mesin Cuci 16 Lemari Es
6 Dealer Kendaraan Bermotor 17 Mobil Motor
7 SPBU 18 Bensin (BBM)
8 Toko 19 Bahan Pelumas
1.5. Jenis Daftar yang Digunakan
No. Jenis Daftar Kegunaan Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1. Daftar Sampel Responden Utama (SVK13-DSRU) Daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel utama
Diverifikasi oleh pengawasdan diserahkan ke pencacah. SVK13-DSRU disimpan di BPS Kabupaten/Kota 2. Daftar Sampel Responden Pengganti (SVK13-DSRP) Daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang
terpilih sebagai sampel penggganti
Diverifikasi oleh pengawas dan diserahkan ke pencacah. SVK13-DSRP disimpan di BPS Kabupaten/Kota 3. Kuesioner Survei Volume Penjualan Komoditas
Spesifik (SVK13-S)
Untuk mencacah volume penjualan komoditas spesifik
Diisi oleh pencacah dan disimpan di BPS Kabupaten/Kota 4. Lembar Kerja I (LK-I) Untuk rekapitulasi volume penjualan komoditas spesifik
menurut kualitas/merk per perusahaan/usaha
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
5. Lembar Kerja II (LK-II) Untuk rekapitulasi bobot volume penjualan komoditas spesifik dari 3-4 kualitas/merk yang memiliki volume terbesar
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
6. Lembar Kerja III (LK-III) Untuk menghitung komposisi persentase komoditas spesifik menurut perusahaan/usaha
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
7. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-I) Untuk menghitung harga eceran rata-rata perusahaan/usaha menurut kualitas/merk
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
8. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-II) Untuk menghitung harga eceran rata-rata tertimbang untuk setiap komoditas
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
5
1.6. Organisasi Lapangan
a. Kepala BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pengumpulan data Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik (SVK13) dan pengiriman hasil observasi ke BPS RI.
b. Kepala Bidang Statistik Distribusi, Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen (HK) Harga Perdagangan Besar (HPB), dan Kepala Seksi Distribusi baik di BPS Provinsi maupun di BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas pengawasan/pemeriksaan hasil pengumpulan data Harga Konsumen dan kebenaran isiannya serta memberi petunjuk secara berkala kepada petugas pencacah.
c. Petugas pencacah adalah staf BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengumpulan data Harga Konsumen di lapangan.
d. Petugas pengolah data hasil pencacahan HK adalah staf Seksi Distribusi di BPS Kabupaten/Kota atau staf seksi HK dan HPB di BPS Provinsi.
1.7. Arus Dokumen
Dokumenhasil pencacahan SVK13 diolah di BPS Kabupaten/Kota kecuali untuk dokumen Ibukota Provinsi (33 kota) diolah di BPS Provinsi. Selanjutnya proses rekapitulasi hasil pencacahan SVK13-S perlu dilakukan di Lembar Kerja I (LK-I) oleh BPS Kabupaten/Kota atau BPS Provinsi untuk mengetahui urutan jumlah volume penjualan dari yang terbesar hingga yang terkecil menurut kualitas/merk.
kualitas/merk dengan volume penjualan terbesar, kemudian dihitung bobot dalam persentase dan dicatat dalam Lembar Kerja II (LK-II). Bobot tersebut direncanakan akan digunakan pada penghitungan IHK Oktober 2013.
Lembar Kerja III (LK-III) digunakan untuk melakukan rekapitulasi urutan volume penjualan spesifik menurut persentase.
Gambar 1. Arus Dokumen Pelaksanaan Survei Volume Penjualan
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
7
1.8. Jadwal Pelaksanaan
Waktu Kegiatan
Januari - Mg II April 2013 Persiapan
23 - 26 April 2013 Pelatihan Kasi Stat. HK/HPB dan Kasi Distribusi di 82 kota HK
Juli 2013 Pelatihan petugas daerah
Juli- Agustus 2013 Pelaksanaan Survei Volume Penjualan Komoditas
Spesifik 2013
Agustus - September 2013 Dimulai penggunaan bobot baru hasil SVK 2013
September 2013 Pengiriman Laporan hasil SVK 2013 dari BPS
II. METODOLOGI
2.1. Kerangka Sampel
Dalam pembentukan kerangka sampel, unit pencacahan harus ditentukan terlebih dahulu. Kerangka sampel yang dibentuk ada 10 (sepuluh) kerangka sampel. Kerangka sampel tersebut dibentuk berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) kategori G (perdagangan) untuk pedagang eceran baik dari perusahaan/usaha mikro dan kecil (SE06-UMK), perusahaan/usaha menengah dan besar (SE06-UMB), dan internet.
Dalam survei ini ada dua pendekatan dalam pemilihan responden, yaitu
probability sampling dan nonprobability sampling. Untuk pemilihan responden
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
9
Tabel 2. Kerangka Sampel yang Dibentuk Berdasarkan Komoditas yang Dicakup
No Kerangka
Sampel*) Komoditas
Metode Penarikan Sampel
(1) (2) (3) (4)
1 Toko kelontong 1 Rokok Kretek
PPS 2 Rokok Kretek Filter
3 Rokok Putih 4 Minyak Goreng
5 Sabun Detergen Bubuk 6 Sabun Mandi
7 Mie Kering Instant 8 Susu Bubuk
9 Minuman Kesegaran 10 Obat Sakit Kepala
Eceran 21 Surat Kabar Purpossive
2.2. Rancangan Penarikan Sampel
2.2.1. Alokasi Sampel Responden
Dari hasil pembentukan kerangka sampel, dilakukan rekapitulasi untuk mendapatkan populasi pedagang untuk masing-masing kode KBLI.
Alokasi sampel dilakukan untuk mendapatkan jumlah responden sampel untuk masing-masing kode KBLI (mhi) dengan cara mengalokasikan
jumlah sampel responden masing-masing komoditas dalam satu kabupaten/kota (mh) dengan rumus sebagai berikut:
h h
hi
hi
m
M
M
m
dengan :
mhi = Target sampel perusahaan/usaha komoditas ke-h, KBLI ke-i. Mhi = Jumlah populasi perusahaan/usaha komoditas ke-h, KBLI ke-i. Mh = Jumlah Populasi perusahaan/usaha komoditas ke -h.
mh = Target sampel perusahaan/usaha komoditas ke-h.
2.2.2. Prosedur Penarikan Sampel
Rancangan penarikan sampel digunakan adalah rancangan penarikan sampel satu tahap, yaitu dengan probability proportional to size (PPS) dengan
size besarnya omset atau systematic sampling.
2.3. Metode Pengumpulan Data
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
11
2.4. Daftar Sampel Responden Utama (Daftar SVK13-DSRU)
Daftar SVK13-DSRU adalah daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel utama. Berdasarkan daftar ini, pengawasharus melakukan verifikasi ke lapangan, untuk mengecek apakah hasil pemilihan sampel telah tepat, sesuai dengan jenis komoditas yang dicakup dalam survei ini. Selain itu, pengawas juga harus memastikan bahwa tipe pedagang yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU adalah pedagang eceran atau pedagang besar merangkap pedagang eceran. Jika responden yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU tidak memperdagangkan komoditas yang dicakup, isikan kode 2 pada Daftar SVK13-DSRU kolom (8). Lakukan langkah verifikasi yang sama dengan mengisikan kode yang sesuai pada Daftar SVK13-DSRU kolom (8).
Setelah tahapan verifikasi selesai dilakukan, kemudian pencacah mengunjungi dan melakukan pencacahan perusahaan/usaha yang menjadi beban tugasnya.
Keterangan rincian dan kolom Daftar SKV13-DSRU adalah sebagai berikut:
1. Rincian Provinsi, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama Provinsi
2. Rincian Kabupaten/Kota, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama kabupaten/kota
3. Rincian Kecamatan, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama kecamatan
Kolom (3) : Nama Lengkap Perusahaan/Usaha, yang tercantum pada kolom ini adalah nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel
Kolom (4) : Alamat, yang tercantum pada kolom ini adalah alamat dari perusahaan/usaha yang tercantum pada kolom (3)
Kolom (5) : Kegiatan Utama, yang tercantum pada kolom ini adalah kegiatan utama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel
Kolom (6) : KBLI - Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, merupakan KBLI dari kegiatan utama
Kolom (7) : Komoditas/Kelompok Komoditas, yang tercantum dalam kolom ini adalah Komoditas/Kelompok Komoditas yang harus dicacah
Kolom (8) : Kode Hasil Verifikasi, kolom ini berisi kode kondisi hasil pencacahan perusahaan/usaha, yaitu:
1= Ditemukan, dan komoditas yang diperdagangkan adalah salah satu dari komoditas spesifik yang dicakup.
2= Ditemukan, namun komoditas yang diperdagangkan adalah bukan komoditas spesifik yang dicakup.
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
13
4= Pindah dan tidak dapat ditelusuri5= Tutup
6= Tidak Ditemukan 7= Ganda/double
2.5. Daftar Sampel Responden Pengganti(Daftar SVK13-DSRP)
Daftar SVK13-DSRP adalah daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel penggganti. Daftar ini dipegang oleh pengawas, sehingga penggantian sampel menjadi tanggung jawab pengawas. Penggantian sampel dilakukan setelah pencacah melaporkan bahwa ada sampel pada Daftar SVK13-DSRU kolom (8) berkode 2 s.d 7. Format Daftar SVK13-DSRP sama dengan format Daftar SVK13-DSRU.
2.5.1. Pembentukan Daftar SVK13-DSRP
Pembentukan “perusahaan/usaha sampel pengganti” dilakukan setelah pemilihan “perusahaan/usaha sampel utama” selesai dilakukan. Penentuan “perusahaan/usaha sampel pengganti” harus dilakukan untuk
masing-masing kode KBLI, sehingga perusahaan/usaha sampel pengganti memiliki kode KBLI yang sama dengan kode KBLI sampel yang diganti.
Perusahaan/usaha yang telah terpilih sebagai “perusahaan/usaha sampel utama” tidak boleh dijadikan sebagai “perusahaan/usaha sampel pengganti”. Perusahaan/usaha sampel pengganti adalah nomor urut
2.5.2. Penggunaan Daftar SVK13-DSRP
Penggunaan Daftar SVK13-DSRP dilakukan jika dalam pencacahan responden yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU tidak dapat dilakukan dengan berbagai macam kode alasan (kode 2 s.d 7), seperti yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU. Tata cara penggantian sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Memilih perusahaan/usaha sampel pengganti pada Daftar SVK13-DSRP yang mempunyai kode KBLI yang sama dengan perusahaan/usaha sampel utama yang akan diganti.
2. Jika perusahaan/usaha sampel pengganti pertama (yang kode KBLInya sama dengan kode KBLI yang diganti) tidak dapat dicacah, maka lakukan pencarian perusahaan/usaha sampel pengganti berikutnya (pengantian kedua) dengan kode KBLI yang sama dengan sampel utama, yang belum digunakan sebagai sampel pengganti.
3. Jika perusahaan/usaha pengganti kedua, juga tidak dapat dicacah, maka ulangi pencarian sampel pengganti ke tiga dan seterusnya, seperti pada point 2.
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
15
2.5.3. Penentuan Nomor Urut Perusahaan Perdagangan
Nomor urut perusahaan dibangun per kabupaten/kota berdasarkan tahapan sebagai berikut:
a. Urutkan perusahaan/usaha yang tercantum dalam frame, berdasarkan kode KBLI secara ascending dari kode terkecil hingga terbesar.
b. Berikan nomor urut perusahaan/usaha dimulai dari kode terkecil hingga terbesar.
Contoh :
Dari hasil pembentukan frame perusahaan/usaha perdagangan eceran dalam suatu kabupaten/kota ada 522 perusahaan/usaha. Pemberian nomor urut perusahaan seperti dibawah ini:
Gambar 2. Diagram Alur Pelaksanaan Survei Volume Penjualan
Komoditas Spesifik
PPS / sistematik untuk masing-masing
Komoditas
Verifikasi OK?
Tidak
Ya SE06-UMB.G
SE06-UMK.G INTERNET
Ekstrak 20 komoditas berdasar KBLI
Kerangka Sampel 1
Kerangka Sampel 2
Kerangka Sampel 3
Kerangka Sampel 4
Kerangka Sampel 10 ...
Daftar SVK13-DSRU
Daftar SVK13-DSRP
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
17
III. KONSEP DAN DEFINISI
Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dan istilah-istilah yang digunakan dalam Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik ini, maka disusun beberapa konsep dan definisi sebagai berikut:
1. PASAR, ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli atas suatu barang/jasa atau tempat yang lazim terdapat permintaan dan penawaran atau pemberian jasa baik secara eceran maupun partai besar/grosir.
2. PEDAGANG ECERAN, yaitu orang/pihak yang menyerahkan barang/jasa kepada konsumen atas dasar harga yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak. Biasanya para konsumen/pembeli mengkonsumsi barang-barang yang dibeli tersebut dan tidak untuk diperdagangkan lagi. 3. PEDAGANG BESAR, ialah pedagang yang menjual barang dagangannya
dalam jumlah besar/grosir kepada pedagang lain. Barang tersebut oleh pembelinya akan dijual lagi. Dengan demikian pembelinya bukan merupakan konsumen akhir.
4. PEDAGANG BESAR MERANGKAP ECERAN, ialah pedagang yang selain melayani penjualan secara besar/grosir, juga menjual secara eceran pada tempat yang sama.
5. SATUAN, ialah ukuran baku/standar untuk penjualan suatu komoditas. 6. HARGA ECERAN adalah harga transaksi secara tunai, yang terjadi antara
7. MINYAK GORENG ialah minyak untuk memasak, baik yang terbuat dari bahan baku kelapa atau bukan kelapa. Biasanya minyak goreng mempunyai merk dari pabrik pembuat, seperti: Bimoli, Vetco, Barco, Ikan Dorang, dsb. 8. ROKOK yang dimaksud pada survei ini dibagi menjadi 3 (tiga) jenis
komoditas, yaitu:
- Rokok Kretek, seperti : Dji Sam Soe, Gudang Garam Merah, Djarum Coklat, Minak djinggo, dsb.
- Rokok Kretek Filter, seperti : Sampurna Mild, Gudang Garam Surya, Djarum Super, Dji Sam Soe, dsb.
- Rokok Putih, seperti : Ardath, Commodore, Kansas, Marlboro, dsb. 9. EMAS PERHIASAN adalah emas yang digunakan untuk perhiasan dan
memiliki ukuran kadar disebut karat, di samping itu juga memiliki kandungan logam lain yang dinyatakan dalam persentase (%) seperti :
- Emas 24 karat: 99%
- Emas 23 karat: 95%
- Emas 22 karat: 90%
10.BENSIN. Dalam survei ini yang dimaksud bahan bakar bensin terdiri dari beberapa jenis kualitas, yaitu Oktan 88 (premium produksi Pertamina), Oktan 92 (Pertamax produksi Pertamina, dan Super produksi Shell), Oktan 95 (Pertamax plus produksi Pertamina, dan Super Extra produksi Shell) dan lain-lain. Responden dalam survei ini adalah SPBU baik milik Pertamina, Shell, dan Total.
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
19
12.TELEVISI, cukup jelas.13.KENDARAN BERMOTOR adalah kendaraan roda empat (mobil) dan kendaraan roda dua (sepeda motor).
14.MESIN CUCI, cukup jelas.
15.TELEPON SELULAR (PONSEL), semua jenis telepon seluler termasuk smartphone tidak termasuk komputer tablet.
16.OBAT DENGAN RESEP adalah obat yang dibeli dengan menggunakan resep dokter khususnya obat paten, baik generik maupun non generik, seperti: Amoxicilin 500 mg, Thiamicin 500 mg, Myonal tablet, Streptomycin 5 gr, Ethombutol tablet 0.5 gr. Respondennya adalah apotik.
17.SABUN DETERJEN BUBUK, cukup jelas. 18.SABUN MANDI, cukup jelas.
19.KULKAS/LEMARI ES, cukup jelas. 20.MIE KERING INSTAN,cukup jelas.
21.SUSU BUBUK, tidak termasuk susu bubuk untuk wanita hamil, susu untuk balita, susu untuk bayi, susu untuk tulang/manula, susu rendah lemak. 22.SURAT KABAR HARIAN adalah penerbitan setiap hari atau
IV.CARA PENGISIAN DAFTAR
Survei Volume Penjualan Eceran Komoditas Spesifik menggunakan beberapa jenis daftar dan lembar kerja. Cara pengisian daftar dan lembar kerja ini akan dibahas berikut ini.
Petunjuk Umum:
a. Setiap daftar isian terdiri dari beberapa blok
b. Pengisian hendaknya mengikuti pedoman yang sudah digariskan c. Pengisian hanya dilakukan dengan menggunakan pensil hitam
d. Periksalah dengan cermat jawaban yang meragukan hendaknya ditanyakan kembali kepada responden yang bersangkutan
4.1. Daftar Sampel Responden Utama (SVK13-DSRU)
Petunjuk pengisian untuk daftar ini sudah dijelaskan pada Bab Metodologi.
4.2. Daftar Sampel Responden Pengganti (SVK13-DSRP)
Petunjuk pengisian untuk daftar ini sudah dijelaskan pada Bab Metodologi.
4.3. Daftar SVK13-S
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
21
Blok I : IDENTITAS RESPONDENRincian 1 : Provinsi 2 : Kota
3 : Nomor urut perusahaan/usaha 4 : Nama Perusahaan/usaha
Nomor urut perusahaan/usaha pada rincian 3 dan nama perusahaan/usaha pada rincian 4 diperoleh dari kolom (2) dan kolom (3) daftar SVK13-DSRU/SKV13-DSRP. Blok II : KETERANGAN PETUGAS, cukup jelas
Blok III : CATATAN, cukup jelas
Blok IV : KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
Tuliskan nama komoditas pada sudut kanan atas Blok IV.
Blok IV ini terdiri dari 6 kolom, yaitu: Kolom (1) : Nomor Urut
Cukup jelas Kolom (2) : Kualitas/merk
Contoh:
Komoditas Kualitas/Merk
(1) (2)
Minyak Goreng Bimoli 360 ml
Bimoli 1 liter Vetco 1 liter
Rokok Kretek Dji sam soe 12 batang
Jarum coklat 12 batang Gudang garam 12 batang Rokok Kretek Filter Dji sam soe filter 12 batang
Gudang garam filter 12 batang Jarum super 12 batang
Bentoel biru 12 batang
Emas Perhiasan 22 karat
23 karat
Televisi Sharp LED SLC-24DC50M 24 inch
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
23
Kolom (3) : SatuanIsikan satuan setiap kualitas/merk yang terjual atau yang tertera di kolom (2). Contoh: Minyak Goreng memiliki satuan kemas/kg/botol, rokok (bungkus), emas perhiasan (gram), mesin cuci (unit).
Kolom (4) : Jumlah penjualan
Contoh:
Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4)
Bimoli 360 ml Botol 2
Jarum coklat 15 batang Bungkus 5
Premium Liter 27
Bila yang terkena sampel adalah pedagang besar yang merangkap pedagang eceran, maka jumlah penjualan yang dimasukkan ke kolom (4) adalah jumlah penjualan secara eceran saja.
Kolom (5) : Harga eceran (Rp)
Isikan harga eceran per satuan dari setiap kualitas/merk di kolom (2) dan menurut satuan di kolom (3). Harga eceran di sini adalah harga transaksi yang terjadi.
Kolom (6) : Nilai penjualan
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
25
V. PENGOLAHAN
Dalam pengolahan survei volume penjualan komoditas spesifik, masing-masing komoditas diolah secara terpisah satu sama lain, sehingga diperoleh persentase volume penjualan per kualitas/merk dari setiap komoditas. Persentase volume penjualan atau bobot yang diperoleh selanjutnya akan digunakan sebagai timbangan. Di samping itu, kualitas/merk dari setiap komoditas yang diperoleh dari survei, akan dipantau harganya dalam survei harga konsumen secara rutin. Untuk melakukan pengolahan volume penjualan komoditas spesifik digunakan 3 (tiga) jenis lembar kerja (LK), yaitu LK-I, LK-II, dan LK-III.
5.1. Lembar Kerja I (LK-I)
Hasil dari pencacahan dengan daftar SVK13-S selanjutnya dipindahkan ke LK-I.
Cara Pengisian Lembar Kerja I (LK-I)
1) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada judul lembar kerja ini. 2) Tuliskan nomor halaman pada sudut kiri atas
3) Tulislah nomor urut perusahaan/usaha pada tempatnya di kolom (2) s.d. (11). Apabila jumlah perusahaan/usaha lebih dari 10, maka tambahkan dengan LK-I lainnya.
Kolom (1) : Kualitas/merk
Isikan kolom ini dengan cara memindahkan nama kualitas/merk untuk setiap komoditas dari daftar SVK13-S Blok IV kolom (2). Banyaknya kualitas/merk yang terjual untuk suatu komoditas dari perusahaan/usaha bisa lebih dari 1 macam.
Contoh:
Penulisan yang betul Penulisan yang salah
Minyak Goreng
Bimoli 360 ml Bimoli 360 ml
Bimoli 1 l Vetco 1 l
Vetco 1 l Bimoli 2 l
Rokok
Gudang garam kretek 12 btg Gudang garam kretek 12 btg Jarum coklat kretek 12 btg Jarum coklat kretek 12 btg Dji sam soe kretek 12 btg Dji sam soe kretek 12 btg
Gudang garam kretek 12 btg Penulisan kualitas/merk pada kolom ini dikelompokkan menurut
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
27
Kolom (2) s.d. (11) : Volume PenjualanIsikan jumlah penjualan dari setiap kualitas/merk yang tertera pada kolom (1) dari setiap perusahaan/usaha. Jumlah penjualan dikutip dari daftar SVK13-S, Blok IV kolom (4). Kolom (12) : Jumlah
Jumlahkan isian kolom (2) s.d (11) yang terisi, untuk setiap kualitas/merk yang tertera di kolom (1).
Kolom (13) : Konversi ke Satuan Standar
Isian kolom ini hanya untuk minyak goreng. Yang dimaksud dengan satuan standar disini adalah liter.
Contoh: Satuan standar adalah Liter
Minyak Curah, isian kolom (12) adalah 187 kg maka isian
kolom (13) untuk Minyak Curah: 201 93 . 0 187
liter
Kolom (14) : Perkiraan volume penjualan selama 1 minggu/bulan untuk halaman ini
Isian pada kolom ini adalah sebagai berikut:
- Untuk komoditas minyak goreng yaitu : kolom (13) x 7 - Untuk komoditas lainnya disalin dari kolom (12)
Kolom (15) : Isikan perkiraan volume penjualan selama 1 minggu/bulan yang disalin dari LK-I kolom (16) halaman sebelumnya.
Kolom (16) : Jumlah per kualitas/merk
Isian kolom ini merupakan hasil penjumlahan perkiraan volume penjualan eceran pada kolom (14) dan kolom (15) untuk setiap kualitas/merk yang tertera pada kolom (1). Kolom (17) : Jumlah seluruhnya
Isian kolom ini merupakan hasil penjumlahan perkiraan volume penjualan eceran pada kolom (16) untuk kualitas/merk yang sama yang terdapat pada kolom (1).
5.2. Lembar Kerja II (LK-II)
Cara Pengisian Lembar Kerja II (LK-II)
Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada judul lembar kerja ini.
Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja II (LK-II) adalah sebagai berikut:
Kolom (1) : Isikan nama kualitas/merk pada kolom ini berdasarkan LK-I kolom (1) yang pada kolom (17) memiliki isian (volume penjualan) dengan urutan terbesar. Pilih maksimal 3-4 kualitas/merk dari komoditas tersebut.
Kolom (2) : Isikan jumlah penjualan yang dikutip dari LK-I kolom (17) sesuai dengan kualitas/merk yang tertera di kolom (1) pada LK-II.
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
29
5.3. Lembar Kerja III (LK-III)
Cara Pengisian Lembar Kerja III (LK-III)
1) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada judul lembar kerja ini. 2) Tuliskan nomor halaman pada sudut kiri atas
Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja III (LK-III) adalah sebagai berikut:
Kolom (1) : Kualitas/merk
Kualitas/merk dikutip sesuai dengan LK-I kolom (1).
Kolom (2) s.d. (11) : Hitung persentase volume penjualan eceran setiap kualitas/merk yaitu dengan cara membuat persentase pada LK-I kolom (2) s.d. kolom (11) di setiap halaman. Tetapi, khusus untuk komoditas minyak goreng, persentase volume penjualan tidak perlu dihitung pada kolom-kolom tersebut.
Untuk komoditas lainnya, isian pada kolom (2) s.d. (11) merupakan persentase volume penjualan setiap kualitas/merk terhadap total volume penjualan untuk setiap komoditas pada masing-masing perusahaan/usaha tersebut. Kolom (12) : Jumlah Halaman Ini
Kolom (13) : Jumlah Halaman Sebelumnya
Kolom (13) merupakan persentase yang dikutip dari setiap sel pada LK-I kolom (15) dibagi baris jumlah kolom (15) atau disalin dari LK-III kolom (12) halaman sebelumnya. Kolom (14) : Total
Kolom (14) merupakan persentase yang dikutip dari setiap sel pada LK-I kolom (16) dibagi baris jumlah kolom (16). Lembar kerja ini untuk menghitung komposisi persentase volume penjualan per kualitas/merk untuk setiap komoditas per perusahaan/usaha. Dari LK-III ini akan diperoleh spesifikasi kualitas/merk yang akan dicacah pada pencacahan rutin harga konsumen yaitu spesifikasi kualitas/merk yang memiliki persentase terbesar.
5.4. Lembar Kerja Penghitungan I (LKP-I)
Cara Pengisian Lembar Kerja Penghitungan I (LKP-I)
1) Tuliskan nama kota tempat pencacahan
2) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada lembar kerja ini 3) Tuliskan minggu/bulan pencacahan
Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja Penghitungan I (LKP-I) adalah sebagai berikut:
Kolom (1) : Isikan nama pasar/outlet/perusahaan.
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
31
Untuk menghitung harga rata-rata geometrik masing–masing kualitas pada
kolom (2) s.d. kolom (5) adalah sebagai berikut:
n
PGeo = Harga rata–rata geometrik per kualitas/merk
Pi = Harga eceran per kualitas/merk di pasar/outlet/perusahaan ke-i
n = Banyaknya pasar/outlet/perusahaan yang diobservasi untuk setiap kualitas/merk
Lembar kerja penghitungan I (LKP-I) digunakan untuk menghitung rata–rata harga eceran masing-masing kualitas/merk.
5.5. Lembar Kerja Penghitungan II (LKP-II)
Cara Pengisian Lembar Kerja Penghitungan II (LKP-II)
1) Tuliskan nama kota tempat pencacahan
2) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada lembar kerja ini
Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja Penghitungan II (LKP-II) adalah sebagai berikut:
Kolom (1) : Kualitas/merk
Isikan pada kolom ini kualitas/merk yang dikutip dari LK-II kolom (1).
Kolom (2) : Bobot
Kolom (3) s.d. Kolom (7) : Minggu/Bulan Pencacahan
Isikan harga rata-rata masing-masing kualitas yang dikutip dari LKP-I kolom (2) s.d. kolom (5) dari baris harga rata-rata.
Total baris Jumlah pada kolom bobot (kolom (2)) harus bernilai satu.
Untuk menghitung harga rata-rata geometrik tertimbang suatu komoditas
pada kolom (3) s.d. kolom (7) adalah sebagai berikut:
)
PGeo = Harga rata–rata geometrik suatu komoditas Pj = Harga eceran per kualitas/merk ke- j
Wj = Bobot kualitas/merk ke-j k = Banyaknya kualitas/merk
Untuk menghitung RELATIF HARGA digunakan rumus sebagai berikut:
100
RHn = Relatif Harga komoditas minggu/bulan ke-n Pn = Harga pada minggu/bulan ke-n
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
33
VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI
Penyajian dan laporan hasil Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik harus mengikuti pedoman sebagai berikut:
1. BENTUK LAPORAN
Laporan diperbanyak secukupnya dengan menggunakan kertas ukuran kuarto, berupa cetakan atau stensilan. Kulit muka (cover) apabila biaya memungkinkan sebaiknya dicetak.
2. PELAPORAN DAN WAKTU MEMBUAT LAPORAN
Laporan hasil survei yang dibuat oleh Pelaksana Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik dikirim kepada: Badan Pusat Statistik Up. Sub Direktorat Statistik Harga Konsumen
3. ISI LAPORAN
Laporan tertulis Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik harus berisikan:
BAB I : LATAR BELAKANG
Dalam bab ini diutarakan apa yang melatarbelakangi survei yang dilakukan atau mengapa survei tersebut dilakukan.
BAB II : PELAKSANAAN SURVEI
Hal-hal yang perlu dilaporkan dalam pelaksanaan/penyelenggaraan survei terdiri dari:
- macam kegiatan dalam pelaksanaan
- waktu pelaksanaan survei
- pelaksanaan survei
- tempat pelaksanaan survei
a. Kegiatan Survei Contoh:
Macam Kegiatan Tanggal Jumlah Hari -Verifikasi Sampel ..….s/d….. ………
-Pencacahan ..….s/d….. ………
-Pengolahan Data ..….s/d….. ………
-Pelaporan ..….s/d….. ………
b. Pelaksanaan Survei Contoh:
1. Pimpinan Survei : ……….(Jabatan………) 2. Pengawas : ……….orang
3. Pencacah : ……….orang
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
35
BAB III: HASIL SURVEI
NO KOMODITAS KBLI KEGIATAN UTAMA
(1) (2) (3) (4)
52111 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau di supermarket/minimarket
52112 Perdagangan eceran barang-barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau selain di supermarket/minimarket
52227 Perdagangan eceran rokok dan tembakau
52111 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau di supermarket/minimarket
52112 Perdagangan eceran barang-barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau selain di supermarket/minimarket
52191 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan/makanan, minuman, atau tembakau di toserba
52192 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan, minuman, atau tembakau (barang-barang kelontong) selain di toserba
52191 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan/makanan, minuman, atau tembakau di toserba
52192 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan, minuman, atau tembakau (barang-barang kelontong) selain di toserba
52315 Perdagangan eceran kosmetik
5 Emas perhiasan 52326 Perdagangan eceran barang perhiasan
6 Obat dengan resep 52312 Perdagangan eceran barang farmasi di apotik
7 Telepon selular 52338 Perdagangan eceran alat-alat telekomunikasi
8 Televisi 52332 Perdagangan eceran alat elektronik
52332 Perdagangan eceran alat elektronik
52333 Perdagangan eceran alat dan perlengkapan listrik
52332 Perdagangan eceran alat elektronik
52333 Perdagangan eceran alat dan perlengkapan listrik
50102 Perdagangan eceran mobil
50302 Perdagangan eceran sepeda motor serta suku cadang dan aksesorisnya
12 Bensin (BBM) 50400 Perdagangan eceran bahan bakar di SPBU termasuk pelumas mobil dan sepeda motor
13 50400 Perdagangan eceran bahan bakar di SPBU termasuk pelumas mobil dan sepeda motor
52354 Perdagangan eceran minyak pelumas
14 Media massa 52363 Perdagangan eceran hasil pencetakan, penerbitan, dan perangkat lunak
70320 Penyediaan sarana wisata tirta
92111 Produksi dan distribusi film, serta video oleh pemerintah
92112 Produksi dan distribusi film, serta video oleh swasta
92120 Kegiatan bioskop
92131 Kegiatan radio dan televisi oleh pemerintah
92132 Kegiatan radio dan televisi oleh swasta
92141 Kegiatan drama, musik, dan hiburan lainnya oleh pemerintah
92142 Kegiatan drama, musik, dan hiburan lainnya oleh swasta
92321 Museum pemerintah
92322 Museum swasta
92323 Peninggalan sejarah yang dikelola pemerintah
92324 Peninggalan sejarah yang dikelola swasta
92331 Kebun raya dan kebun binatang
92332 Taman nasional
92333 Taman Hutan Raya
92334 Taman wisata alam
92335 Hutan lindung, suaka margasatwa, dan cagar alam
92336 taman buru dan kebun buru
92339 Selain kebun raya, kebun binatang, dan taman konservasi alam
92411 Billiard
92424 Gelanggang permainan dan ketangkasan
92425 Kelab malam (night club) dan atau diskotik
92426 Panti pijat
92427 Panti mandi uap
92428 Karaoke
92429 Jasa rekreasi lainnya
92431 Wisata agro
92432 Wisata tirta
92433 Wisata petualang alam
92434 Wisata gua
92439 Wisata minat khusus lainnya Kulkas/Lemari es
TABEL KBLI PERDAGANGAN ECERAN MENURUT KOMODITAS
SVK13-DSRU
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
Kecamatan :
No. Alamat Kegiatan Utama KBLI
Komoditas/ Kelompok Komoditas
Kode Hasil Verifikasi
(1) (4) (5) (6) (7) (8)
Kode Kolom 8 : 1 = Ditemukan, dan komoditas yang diperdagangkan adalah salah satu dari komoditas spesifik yang dicakup.
2= Ditemukan, namun komoditas yang diperdagangkan adalah bukan komoditas spesifik yang dicakup.
3= Ditemukan, tetapi bukan sebagai pedagang eceran.
4= Pindah dan tidak dapt ditelusuri.
5= Tutup.
6= Tidak ditemukan.
SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK TAHUN 2013
Nama Lengkap Perusahaan/Usaha
(3) No Urut
Perusahaan/ Usaha
(2)
SVK13-DSRP
Provinsi : Kabupaten/Kota : Kecamatan :
No. Alamat Kegiatan Utama KBLI
Komoditas/ Kelompok Komoditas
Kode Hasil Verifikasi
(1) (4) (5) (6) (7) (8)
SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK TAHUN 2013
Nama Lengkap Perusahaan/Usaha
(3)
No Urut Perusahaan/
Usaha
(2)
Jenis Perusahaan / Usaha: Komoditas:
1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Barti
2. Kota Jakarta Pusat 2. Tanggal Pencacahan 20 Juli 2013
3. No. Urut Perusahaan/ 02
Usaha
4. Nama Perusahaan/ Toko Makmur Jaya 4. Nama Pengawas Kenda
Usaha 5. Tanggal Pengawasan 5 Agustus 2013
5. Alamat Pasar Senen Blok
D no. 10
3. Tanda Tangan Pencacah
III. CATATAN
SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK
TAHUN 2013
6. Tanda Tangan Pengawas
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK STATISTIK HARGA KONSUMEN
I. IDENTITAS RESPONDEN II. KETERANGAN PETUGAS
SVK09-S
Kerahasiaan Jawaban dalam Survei ini Dijamin oleh Undang -undang
No.16 Th. 1997 tentang Statistik
1. Toko Kelontong
10. Pedagan Eceran 5……….……….Sabun Detergen Bubuk
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Filma 5 liter Kemas 1 55.000 55.000
2. Filma 2 liter Kemas 4 20.000 80.000
3. Filma 1 liter Kemas 1 11.000 11.000
4. Bimoli Special 5 liter Kemas 1 60.000 60.000
5. Barco 5 liter Kemas 3 67.500 202.500
6. Tropical 2 liter Kemas 6 20.000 120.000
7.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dji sam soe 12 batang Bungkus 150 13.000 1.950.000
2. Jarum coklat 12 batang Bungkus 200 10.500 2.100.000
3.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
NO
URUT. KUALITAS / MERK SATUAN
JUMLAH PENJUALAN*)
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dji sam soe filter 12 batang Bungkus 150 13.000 1.950.000
2. Gudang garam filter 12 batang Bungkus 200 12.000 2.400.000
3.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
NO
URUT. KUALITAS / MERK SATUAN
JUMLAH PENJUALAN*)
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Clas Mild 16 Batang Bungkus 150 12.000 1.800.000
2. Marlboro Light Menthol 20 batang Bungkus 200 14.000 2.800.000
3. U Mild 16 batang Bungkus 90 8.500 765.000
4. Star Mild 12 Batang Bungkus 50 11.000 550.000
5.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
NO
URUT. KUALITAS / MERK SATUAN
JUMLAH PENJUALAN*)
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Komoditas: ………
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Rinso Anti Noda 900 gram Bungkus 150 15.500 2.325.000
2. Daia 1 Kg Bungkus 200 12.000 2.400.000
3. Attack Colour 900 gram Bungkus 90 17.500 1.575.000
4. So Klin 900 gram Bungkus 125 15.000 1.875.000
5.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Lux Bungkus 300 2.000 600.000
2. Lifebuoy Bungkus 250 2.000 500.000
3. Giv Bungkus 123 1.500 184.500
4. Camay Bungkus 80 2.200 176.000
5.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Mie Sedap Instan Kari Spesial Bungkus 110 1.500 165.000
2. Indomie Rasa Soto Mie Bungkus 215 1.700 365.500
3. Supermi Rasa Ayam Bawang Bungkus 170 1.500 255.000
4. Sarimi Soto Koya Bungkus 180 1.500 270.000
5.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
NO
URUT. KUALITAS / MERK SATUAN
JUMLAH PENJUALAN*)
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dancow Fullcream 800 gr Doos 15 49.000 735.000
2. Bendera Bubuk Fullcream 800 gr Doos 25 48.000 1.200.000
3. Bendera Bubuk Fullcream 200 gr Doos 17 13.000 221.000
4.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
NO
URUT. KUALITAS / MERK SATUAN
JUMLAH PENJUALAN*)
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kratingdaeng Botol 45 3.500 157.500
2. M-150 Botol 25 4.000 100.000
3. Hemaviton Energy Drink Botol 30 4.000 120.000
4. Pocari Sweat Kaleng 15 4.000 60.000
5.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
NO
URUT. KUALITAS / MERK SATUAN
JUMLAH PENJUALAN*)
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Paramex Strip 15 2.000 30.000
2. Bodrex Strip 17 2.750 46.750
3. Poldan Mig Strip 15 1.800 27.000
4. Biogesic Strip 10 1.400 14.000
5.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
NO
URUT. KUALITAS / MERK SATUAN
JUMLAH PENJUALAN*)
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Jenis Perusahaan / Usaha: Komoditas:
1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Esmeralda
2. Kota Jakarta Utara 2. Tanggal Pencacahan 20 Juli 2013
3. No. Urut Perusahaan/ 05
Usaha
4. Nama Perusahaan / PT. Agung Jaya 4. Nama Pengawas Rudolfo, SST
Usaha Motor 5. Tanggal Pengawasan 5 Agustus 2013
5. Alamat Jl.Boulevard Klp
Gading no.60
6. Tanda Tangan Pencacah
III. CATATAN
SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK
TAHUN 2013
6. Tanda Tangan Pengawas
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK STATISTIK HARGA KONSUMEN
I. IDENTITAS RESPONDEN II. KETERANGAN PETUGAS
SVK13-S
Kerahasiaan Jawaban dalam Surveiini Dijamin oleh Undang-undang No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Komoditas: ……….
(Rp) kol (4) x (5)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Honda Supra X unit 125 13.400.000 1.675.000.000
2. Honda Vario unit 100 14.500.000 1.450.000.000
3. Honda Supra Fit unit 100 13.300.000 1.330.000.000
4.
*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN
SATUAN
HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN
Halaman ………dari ………halaman
*) Khusus untuk Komoditas Minyak Goreng Catatan: 1 Liter = 0,93 Kg **) Komoditas Minyak Goreng : Kolom (13) x 7
Komoditas Lainnya disalin dari kolom (12)
Jumlah
Nomor Urut Perusahaan / Usaha
REKAPITULASI PERKIRAAN VOLUME PENJUALAN ECERAN KOMODITAS ………
Kualitas/Merk
Penjualan Selama 1 Minggu / Bulan
Halaman Ini**)
Halaman Sebelumnya (disalin dari kol
Halaman ………dari ………halaman
Jumlah 1223 3532 4755 4755
*) Khusus untuk Komoditas Minyak Goreng Catatan: 1 Liter = 0,93 Kg **) Komoditas Minyak Goreng : Kolom (13) x 7
Komoditas Lainnya disalin dari kolom (12)
Jumlah Per Kualitas / Merk (kol(14)
+ kol (15)) REKAPITULASI VOLUME PENJUALAN ECERAN KOMODITAS ………
Kualitas/Merk Perkiraan Volume Penjualan
Selama 1 Minggu / Bulan Nomor Urut Perusahaan / Usaha
Halaman Ini**)
Halaman Sebelumnya
Halaman ………dari ………halaman
Jumlah 1385 1385 1385
*) Khusus untuk Komoditas Minyak Goreng Catatan: 1 Liter = 0,93 Kg **) Komoditas Minyak Goreng : Kolom (13) x 7
Komoditas Lainnya disalin dari kolom (12)
Jumlah Nomor Urut Perusahaan / Usaha
REKAPITULASI PERKIRAAN VOLUME PENJUALAN ECERAN KOMODITAS ………
Kualitas/Merk
Penjualan Selama 1 Minggu / Bulan
Halaman Ini**)
Halaman Sebelumnya (disalin dari kol
[1] [2] [3]
1. Bimoli 1.698 37,42
2. Filma 1.281 28,23
3. Tropical 882 19,44
4. Tanpa Merk / Curah 677 14,92
JUMLAH 4.538 100,00
*) disalin dari LK-I Kolom (17) halaman terakhir
PERSENTASE KUALITAS/MERK TERPILIH, KOMODITAS ………..
Kualitas / Merk Jumlah Penjualan*) Bobot (%)
Minyak Goreng
[1] [2] [3]
1. Honda 900 64,98
2. Yamaha 365 26,35
3. Suzuki 120 8,66
JUMLAH 1.385 100,00
*) disalin dari LK-I Kolom (17) halaman terakhir
PERSENTASE KUALITAS/MERK TERPILIH, KOMODITAS ………
Kualitas / Merk Jumlah Penjualan*) Bobot (%)
Motor
Halaman ………dari ………halaman
5. Bimoli Spc 5 Liter 17,84 - 17,84
6. Bimoli 2 Liter 7,93 - 7,93
7. Bimoli 1 Liter 0,79 - 0,79
8. Bimoli 620 ml 0,61 - 0,61
9. Tropical 5 Liter 4,95 - 4,95
10. Tropical 2 Liter 6,74 - 6,74
11. Tropical 1 Liter 2,97 - 2,97
12. Barco 5 Liter 4,95 - 4,95
13. Camar 0,40 - 0,40
14. Sania 1 Liter 0,79 - 0,79
15. Tanpa Merk / Curah 12,79 - 12,79
Jumlah 100,00 - 100,00
Nomor Urut Perusahaan / Usaha
KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN
PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………
Halaman ………dari ………halaman
…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]
1. Filma 5 Liter 11,45 13,87 13,25
2. Filma 2 Liter 5,72 13,08 11,19
3. Filma 1 Liter 2,86 2,38 2,50
4. Bimoli 5 Liter 14,31 9,91 11,04
5. Bimoli Spc 5 Liter 8,59 17,84 15,46
6. Bimoli 2 Liter 1,14 7,93 6,18
7. Bimoli 1 Liter 3,43 0,79 1,47
8. Bimoli 620 ml 4,26 0,61 1,55
9. Tropical 5 Liter 22,90 4,95 9,57
10. Tropical 2 Liter 6,87 6,74 6,77
11. Tropical 1 Liter - 2,97 2,21
12. Barco 5 Liter - 4,95 3,68
13. Camar - 0,40 0,29
14. Sania 1 Liter - 0,79 0,59
15. Tanpa Merk / Curah 18,47 12,79 14,25
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Nomor Urut Perusahaan / Usaha
KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN
PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………
Halaman ………dari ………halaman
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 - 100,00
Nomor Urut Perusahaan / Usaha
KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN
PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………
Halaman ………dari ………halaman
Jumlah 325 120 575 365 1385 - 1385
No Urut Perusahaan / Usaha
KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN
PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………
Kota:…………. Komoditas : Satuan : Liter
Minggu/Bulan : Minggu I Juli 2013
Bimoli Filma Tropical
[1] [2] [3] [4]
01. Jatinegara 10.500 10.700 11.000
02. Senen 11.000 10.750 11.000
03. Pasar Minggu 11.000 10.750 11.000
04. Tanah Abang 11.000 10.500 11.000
05. Pasar Baru 11.000 11.000 11.000
06. Kebayoran Lama 10.500 11.500 11.000
07. Glodok 11.000 11.000 11.000
08. Tomang Baru 11.000 11.500 11.000
09. Kramat Jati 11.000 11.250 11.000
10. Bahari 11.000 11.250 11.000
11.
HARGA RATA-RATA**) 10.898 11.015 11.000
1) Bimoli Spesial 5 Liter 3) Tropical 5 Liter 2) Filma 5 Liter 4) Tanpa Merk/Curah
Khusus untuk minyak goreng, harga yang diisikan dalam LK ini adalah harga yang sudah dikonversi ke dalam satuan standar, yaitu Rp./Liter
Nama
Pasar/Outlet/Perusahaan
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN
HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT PASAR/OUTLET/PERUSAHAAN
Tanpa Merk/Curah
*) Spesifikasi kualitas/merk yang dicacah secara rutin adalah:
**) Gunakan rata-rata geometrik
Jakarta Minyak Goreng
Kota:…………. Komoditas : Satuan :Unit Minggu/Bulan : Juli 2013
Yamaha Honda Suzuki
[1] [2] [3] [4]
01. Dirgantara Motor 14.285.000
02. PT. Nusantara Surya Sakti 14.350.000
03. PT. Dian Motor 14.500.000
04. PT. Helmet Jaya 12.500.000
05.
06.
07.
08.
10.
11.
12.
HARGA RATA-RATA**) 14.285.000 14.424.805 12.500.000
Catatan:
1) Yamaha Jupiter MX 3) Suzuki Smash 2) Honda Supra X
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN
HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT PASAR/OUTLET/PERUSAHAAN
Kualitas/Merk*)
*) Spesifikasi kualitas/merk yang dicacah secara rutin adalah:
Nama Pasar/Outlet/Perusahaan
**) Gunakan rata-rata geometrik
[5]
Jakarta Motor
Kota:…………. Komoditas : Minyak Goreng
I/Juli 2013 II/Juli 2013 III/Juli 2013 IV/Juli 2013
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
01. Bimoli 0,37 10.898 10.500
02. Filma 0,28 11.015 11.090
03. Tropical 0,20 11.000 10.970
04. Tanpa Merk/Curah 0,15 9.148 9.015
JUMLAH 1,00
HARGA RATA-RATA*) 10.667 10.513
RELATIF HARGA (RH) 98,55
Catatan:
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN
HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT KUALITAS/MERK
[7]
Bobot Kualitas/Merk
*) Gunakan rata-rata geometrik
Minggu/Bulan:
V/Juli 2013
LKP-II
Kota:…………. Komoditas : Motor
Juli 2013 Agustus 2013
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
01. Yamaha 0,65 14.285.000 14.285.000
02. Honda 0,26 14.424.805 14.350.000
03. Suzuki 0,09 12.500.000 12.500.000
JUMLAH 1,00
HARGA RATA-RATA*) 14.157.033 14.137.648
RELATIF HARGA (RH) 99,86
Catatan:
Kualitas/Merk Bobot
*) Gunakan rata-rata geometrik
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN
HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT KUALITAS/MERK
[7]
Minggu/Bulan:
LKP-II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Sampel Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 82 Kota IHK Tahun 2013
Kode Komoditas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Total Sampel
No. Kota Kode Komoditas
Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Total Sampel
No. Kota Kode Komoditas
Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 2013
64 Tarakan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60
Keterangan Kode Komoditas : 1. Rokok 11. Telepon Seluler
2. Minyak Goreng 12. Televisi
3. Sabun Detergen Bubuk 13. Mesin Cuci
4. Sabun Mandi 14. Lemari Es
5. Mie Kering Instan 15. Mobil
6. Susu Bubuk 16. Motor
7. Minuman Kesegaran 17. Bensin (BBM)
8. Obat Sakit Kepala 18. Bahan Pelumas
9. Emas Perhiasan 19. Cat Tembok
10. Obat Dengan Resep 20. Surat Kabar
PEDOMAN PENCACAHAN DAN PENGAWASAN
SURVEI VOLUME PENJUALAN
KOMODITAS SPESIFIK
BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA
–
INDONESIA
2013
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik ini
dimaksudkan sebagai petunjuk dan pegangan (prosedur operasional standar)
bagi pencacah dan pengawas dalam melakukan pencacahan, pengawasan, dan
pengolahan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.
Mengingat
kualitas
data
sangat
ditentukan
oleh
keberhasilan
pengumpulan data lapangan, maka pada para petugas diharapkan dapat
memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku ini.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pencacah dan
pengawas dalam melaksanakan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.
Jakarta, April 2013
Kepala Badan Pusat Statistik
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
I. PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang………. 1
1.2 Tujuan... 2
1.3 Cakupan Wilayah……… 2
1.4 Cakupan Komoditas……….. 2
1.5 Jenis Daftar yang Digunakan……….. 4
1.6 Organisasi Lapangan……… 5 1.7 Arus Dokumen………. 5 1.8 Jadwal Pelaksanaan……….. 7
II. METODOLOGI……….. 8
2.1 Kerangka Sampel……… 8
2.2 Rancangan Penarikan Sampel………. 10
2.2.1. Alokasi Sampel Responden………. 10
2.2.2. Prosedur Penarikan Sampel……… 10
2.3 Metode Pengumpulan Data……….. 10
2.4 Daftar Sampel Responden Utama (Daftar SVK12-DSRU)... 11
2.5 Daftar Sampel Responden Pengganti (Daftar SVK12-DSRP)... 13
2.5.1. Pembentukan Daftar SVK12-DSRP... 13
2.5.2. Penggunaan Daftar SVK12-DSRP... 14
2.5.3. Penentuan Nomor Urut Perusahaan Perdagangan... 15
III. KONSEP DAN DEFINISI……….. 17
IV. CARA PENGISIAN DAFTAR……… 20
4.1 Daftar Sampel Responden (SVK12-DSR)... 20
4.3 Daftar SVK12-S………... 20
V. PENGOLAHAN……….. 25 5.1 Lembar Kerja I (LK-I)... 25
5.2 Lembar Kerja II (LK-II)... 28
5.3 Lembar Kerja III (LK-III)... 29
5.4 Lembar Kerja Perhitungan I (LKP-I)... 30
5.5 Lembar Kerja Perhitungan II (LKP-II)... 31
VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI……….. 33
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang demikian cepat semakin memperbanyak jumlah dan variasi kualitas barang yang beredar di pasaran, sehingga menimbulkan kecenderungan/trend perubahan pola konsumsi dalam masyarakat. Dari pemantauan harga yang dilakukan secara rutin selama ini, perubahan harga dari suatu komoditas yang diwakili oleh satu atau lebih kualitas/merk ternyata sangat berfluktuasi dan sangat mempengaruhi perkembangan IHK secara umum. Keadaan yang sesungguhnya bahwa kualitas/merk dari suatu komoditas yang beredar di pasaran sangat banyak, tetapi kenaikan/penurunan harga tidak selalu bersamaan. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan dimana ketika satu kualitas berubah secara signifikan namun indeks harga komoditi tersebut tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan dengan cara melakukan survei volume penjualan untuk komoditas spesifik di 82 kota, untuk mendapatkan timbangan dalam menghitung rata-rata umum tertimbang dari setiap komoditas.
1.2. Tujuan
Tujuan dari survei volume penjualan eceran komoditas spesifik adalah:
a. Untuk mengetahui volume penjualan menurut kualitas/merk dari komoditas yang dikonsumsi masyarakat di setiap kota.
b. Untuk mengetahui banyaknya kualitas/merk yang beredar dari setiap komoditas di pasar observasi atau secara keseluruhan di setiap kota.
c. Untuk mendapatkan timbangan kualitas dari setiap komoditas di setiap kota.
1.3. Cakupan Wilayah
Survei volume penjualan komoditas spesifik dilakukan di 82 kota IHK. Obyek observasi dalam kegiatan ini meliputi pasar tradisional, pasar modern, dan outlet.
1.4. Cakupan Komoditas
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
3
Tabel 1. Responden, Komoditas, dan Metode Penarikan Sampel Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik
No Responden Komoditas
(1) (2) (3)
1 Toko Kelontong 1 Rokok Kretek 2 Rokok Kretek Filter 3 Rokok Putih
4 Minyak Goreng
5 Sabun Detergen Bubuk 6 Sabun Mandi
7 Mie Kering Instant 8 Susu Bubuk
9 Minuman Kesegaran 10 Obat Sakit Kepala
2 Toko Emas 11 Emas Perhiasan
3 Apotik 12 Obat dengan Resep
4 Outlet Ponsel 13 Telepon Seluler 5 Toko Elektronik 14 Televisi
15 Mesin Cuci 16 Lemari Es
6 Dealer Kendaraan Bermotor 17 Mobil Motor
7 SPBU 18 Bensin (BBM)
8 Toko 19 Bahan Pelumas
1.5. Jenis Daftar yang Digunakan
No. Jenis Daftar Kegunaan Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1. Daftar Sampel Responden Utama (SVK13-DSRU) Daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel utama
Diverifikasi oleh pengawasdan diserahkan ke pencacah. SVK13-DSRU disimpan di BPS Kabupaten/Kota 2. Daftar Sampel Responden Pengganti (SVK13-DSRP) Daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang
terpilih sebagai sampel penggganti
Diverifikasi oleh pengawas dan diserahkan ke pencacah. SVK13-DSRP disimpan di BPS Kabupaten/Kota 3. Kuesioner Survei Volume Penjualan Komoditas
Spesifik (SVK13-S)
Untuk mencacah volume penjualan komoditas spesifik
Diisi oleh pencacah dan disimpan di BPS Kabupaten/Kota 4. Lembar Kerja I (LK-I) Untuk rekapitulasi volume penjualan komoditas spesifik
menurut kualitas/merk per perusahaan/usaha
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
5. Lembar Kerja II (LK-II) Untuk rekapitulasi bobot volume penjualan komoditas spesifik dari 3-4 kualitas/merk yang memiliki volume terbesar
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
6. Lembar Kerja III (LK-III) Untuk menghitung komposisi persentase komoditas spesifik menurut perusahaan/usaha
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
7. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-I) Untuk menghitung harga eceran rata-rata perusahaan/usaha menurut kualitas/merk
Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi
8. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-II) Untuk menghitung harga eceran rata-rata tertimbang untuk setiap komoditas
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
5
1.6. Organisasi Lapangan
a. Kepala BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pengumpulan data Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik (SVK13) dan pengiriman hasil observasi ke BPS RI.
b. Kepala Bidang Statistik Distribusi, Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen (HK) Harga Perdagangan Besar (HPB), dan Kepala Seksi Distribusi baik di BPS Provinsi maupun di BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas pengawasan/pemeriksaan hasil pengumpulan data Harga Konsumen dan kebenaran isiannya serta memberi petunjuk secara berkala kepada petugas pencacah.
c. Petugas pencacah adalah staf BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengumpulan data Harga Konsumen di lapangan.
d. Petugas pengolah data hasil pencacahan HK adalah staf Seksi Distribusi di BPS Kabupaten/Kota atau staf seksi HK dan HPB di BPS Provinsi.
1.7. Arus Dokumen
Dokumenhasil pencacahan SVK13 diolah di BPS Kabupaten/Kota kecuali untuk dokumen Ibukota Provinsi (33 kota) diolah di BPS Provinsi. Selanjutnya proses rekapitulasi hasil pencacahan SVK13-S perlu dilakukan di Lembar Kerja I (LK-I) oleh BPS Kabupaten/Kota atau BPS Provinsi untuk mengetahui urutan jumlah volume penjualan dari yang terbesar hingga yang terkecil menurut kualitas/merk.
kualitas/merk dengan volume penjualan terbesar, kemudian dihitung bobot dalam persentase dan dicatat dalam Lembar Kerja II (LK-II). Bobot tersebut direncanakan akan digunakan pada penghitungan IHK Oktober 2013.
Lembar Kerja III (LK-III) digunakan untuk melakukan rekapitulasi urutan volume penjualan spesifik menurut persentase.
Gambar 1. Arus Dokumen Pelaksanaan Survei Volume Penjualan
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013
7
1.8. Jadwal Pelaksanaan
Waktu Kegiatan
Januari - Mg II April 2013 Persiapan
23 - 26 April 2013 Pelatihan Kasi Stat. HK/HPB dan Kasi Distribusi di 82 kota HK
Juli 2013 Pelatihan petugas daerah
Juli- Agustus 2013 Pelaksanaan Survei Volume Penjualan Komoditas
Spesifik 2013
Agustus - September 2013 Dimulai penggunaan bobot baru hasil SVK 2013
September 2013 Pengiriman Laporan hasil SVK 2013 dari BPS