• Tidak ada hasil yang ditemukan

LUAS DAERAH APLIKASI INTEGRAL TENTU. Indikator Pencapaian Hasil Belajar. Ringkasan Materi Perkuliahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LUAS DAERAH APLIKASI INTEGRAL TENTU. Indikator Pencapaian Hasil Belajar. Ringkasan Materi Perkuliahan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Henny Ekana Page 1

APLIKASI INTEGRAL TENTU

LUAS DAERAH

Mahasiswa menunjukkan kemampuan dalam :

Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Menghitung luas pada bidang datar

Ringkasan Materi Perkuliahan

Jika suatu daerah dibatasi oleh kurva f(x), g(x), garis x = a dan x = b dengan syarat f(x) > g(x) dan keduanya adalah fungsi yang kontinyu pada interval [a,b] maka daerahnya adalah sebagai berikut (daerah yang diarsir) :

f(x) g(x) a b Y X O

Jika daerah yang dibatasi oleh dua kurva f(x) dan g(x) yang kontinyu dan berpotongan di (x1, y1) dan (x2, y2 Y X O f(x) g(x) x1,y1 x2,y2 x1 x2 y1 y2

(2)

Henny Ekana Page 2 Contoh :

Gambarlah daerah yang dibentuk dari kurva y = x2 Jawab :

dan y = x + 2

Kurva y = x2

Jadi kurva y = x

berupa parabola menghadap ke atas. Titik potong dengan sumbu X diperoleh jika y = 0

2

menyinggung sumbu X di (0, 0)

Kurva y = x + 2 berupa garis lurus. Titik potong dengan sumbu Y diperoleh jika x = 0 Jadi kurva y = x + 2 memotong sumbu Y di (0,2)

Titik potong dengan sumbu X diperoleh jika y = 0. Jadi kurva y = x + 2 memotong sumbu X di (-2,0)

Tentukan titik potong kedua kurva tersebut x2 x = x + 2 2 (x – 2)(x + 1) = 0 – x – 2 = 0 x1 = 2 atau x2 x = -1 1 = 2 → y1 = 4 = 2 + 2 x2 = -1 → y2 = -1 + 2 = 1

Jadi kedua kurva akan berpotongan di titik (-1,1) dan (2,4)

(3)

Henny Ekana Page 3 y = x2 1 2 O X Y -1 2 -2 (-1,1) (2,4) 1 4 y = x + 2 1. LUAS DAERAH

A. LUAS DAERAH ANTARA KURVA DAN SUMBU X

Apabila kita mempunyai sebuah kurva seperti gambar berikut :

O

X

y = f(x)

b a

Y

Bagaimanakah kita menghitung luas kurva tersebut yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu X, garis x = a dan x = b (daerah yang diarsir).

(4)

Henny Ekana Page 4 O X y = f(x) b a Y

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus membuat pendekatan luas, yaitu dengan membuat beberapa garis vertical (strip) sehingga membentuk persegi panjang. Jumlah luas persegi panjang tersebut merupakan pendekatan luas daerah tersebut.

P(x,y) Q Q' P'

O

X

y = f(x)

b

a

Y

Jika salah satu potongan persegi panjang tersebut diberi nama PP’Q’Q dengan koordinat titik P(x,y). Lebar persegi panjang P’Q’ kita namakan δ dan luas PP’Q’Q kita namakan x

L

δ . Luas persegi panjang adalah panjang kali lebar, maka :

x y

L δ

δ =

Jumlah luas persegi panjang dari x = a sampai dengan x = b dapat dinyatakan dengan :

= = n i xi yi Total Luas 1 δ

dengan n adalah banyak persegi panjang.

Perhitungan luas total akan akurat jika δx yang dipilih sangat kecil hingga mendekati nol (δx limit nol).

= → = n i x yi xi Total Luas 1 0 lim δ δ x δ

(5)

Henny Ekana Page 5 Bentuk diatas dapat kita tuliskan sebagai bentuk integral seperti di bawah ini :

= b a dx y L karena y = f(x)

= b a dx x f L ( )

Integral yang dituliskan dalam notasi

b

a

dx x

f( ) akan menghasilkan nilai tertentu sehingga integral tersebut disebut dengan Integral Tertentu, a disebut batas bawah dan b disebut batas atas integral.

Jadi dari bukti di atas dapat diketahui bahwa integral tertentu dapat kita gunakan untuk menghitung luas daerah suatu kurva dengan sumbu koordinat yang dibatasi oleh dua buah garis.

a

b

Y

X

O

y = f(x)

Besar luas daerah yang ditunjukkan pada gambar bernilai negatif, sebab hasil kali perkalian f(x) dan δ adalah negatif. Karena luas daerah selalu bernilai positif, maka : x

− = b a dx x f L ( )

(6)

Henny Ekana Page 6

B. Teorema Fundamental

Jika f adalah fungsi kontinyu pada interval [a,b] dan F adalah anti derivatif f pada [a,b],

maka

= − b a a F b F dx x f( ) ( ) ( ) Bukti : O a x (x+h) b X P' Q' P S Q R h f(x) f(x+h) y=f(x) Y

Daerah yang diarsir merupakan luas daerah yang dibatasi kurva y = f(x), sumbu X, garis x = a, dan x = b. Misalkan lebar persegi panjang pada gambar tersebut adalah h, maka luas PP’Q’Q adalah L(x + h) – L(x)

Dan luas ini besarnya terletak di antara luas persegi panjang kecil PP’Q’R dan persegi panjang besar SP’Q’Q, sehingga

Luas PP’Q’R < luas PP’Q’Q < luas SP’Q’Q h . f(x) < L(x + h) – L(x) < h . f(x + h) ) ( ) ( ) ( ) ( f x h h x L h x L x f < + − < + Untuk h→0 maka : ) ( lim ) ( ) ( lim ) ( lim 0 0 0 h f x h x L h x L x f h h h ≤ + − + ≤ → → → f(x) ≤ L’(x) ≤ f(x) f(x)≤L'(x)≤ f(x) L’(x) = f(x)

= + = f x dx F x c x L( ) ( ) ( )

(7)

Henny Ekana Page 7 Luas daerah dari x = a sampai dengan x = b adalah

= − = b a a L b L dx x f L ( ) ( ) ( ) = F(b)+ c – [F(a) + c] = F(b) – F(a) (Terbukti)

Bentuk penulisan F(b) – F(a) biasanya dinyatakan dengan [F(x)]ba Penulisan tersebut secara lengkap adalah sebagai berikut :

b = = − a b a F b F a x F dx x f( ) [ ( )] ( ) ( ) Contoh :

1. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2

Jawab :

, sumbu X, garis x = 1 dan garis x = 2 1 2 O X Y y = x2 3 1 2 3 1 3 8 ) 1 . 3 1 ( ) 2 . 3 1 ( 3 1 3 3 2 1 3 2 1 2 = − = − =       = =

x dx x L

Jadi luasnya adalah

3 1

(8)

Henny Ekana Page 8 2. Hitunglah luas daerah di bawah sumbu X yang dibatasi oleh kurva y = 4 – 2x,

sumbu X dan garis x = 4 Jawab : 4 2 O X Y 4 y = 4 - 2x

Daerah yang diarsir berada di bawah sumbu X, maka luasnya :

[

]

4 ) 4 8 ( ) 16 16 ( ) 2 2 . 4 ( ) 4 4 . 4 ( 4 ) 2 4 ( ) 2 4 ( 2 2 4 2 2 4 2 4 2 = + − − + − = + − − + − = + − = + − = − − =

x x dx x dx x L

(9)

Henny Ekana Page 9

2.2 LUAS DAERAH ANTARA KURVA DAN SUMBU Y

Lalu bagaimana dengan luas daerah kurva tertutup yang dibatasi sumbu Y ?

O

X

Y

x=f(y)

a

b

Bagaimanakah kita menghitung luas kurva tersebut yang dibatasi oleh kurva x = f(y), sumbu Y, garis y = a dan y = b (daerah yang diarsir) ?.

O

X

Y

x=f(y)

a

b

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus membuat pendekatan luas, yaitu dengan membuat beberapa garis vertikal (strip) sehingga membentuk persegi panjang. Jumlah luas persegi panjang tersebut merupakan pendekatan luas daerah tersebut.

(10)

Henny Ekana Page 10 O X Y x=f(y) a b P' Q' P Q (x,y)

Jika salah satu potongan persegi panjang tersebut diberi nama PP’Q’Q dengan koordinat titik P(x,y). Lebar persegi panjang P’Q’ kita namakan yδ dan luas PP’Q’Q kita namakan

L

δ . Luas persegi panjang adalah panjang kali lebar, maka :

δ

L

=

x

δ

y

Jumlah luas persegi panjang dari y = a sampai dengan y = b dapat dinyatakan dengan :

= = n i yi xi Total Luas 1 δ

dengan n adalah banyak persegi panjang.

Perhitungan luas total akan akurat jika yδ yang dipilih sangat kecil hingga mendekati nol (δ limit nol). y

= → = n i y xi yi Total Luas 1 0 lim δ δ

Bentuk diatas dapat kita tuliskan sebagai bentuk integral seperti di bawah ini :

= b a dy x L Contoh :

Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva x = y2 garis y = 2

, sumbu Y, garis y = 1 dan

Jawab : y δ

(11)

Henny Ekana Page 11 Y 2 1 O x = y2 X 3 1 2 3 1 3 8 ) 1 . 3 1 ( ) 2 . 3 1 ( 3 1 3 3 2 1 3 2 1 2 = − = − =       = =

y dy y L

Jadi luasnya adalah

3 1

2 satuan luas.

2.3 LUAS DAERAH ANTARA DUA KURVA DAN SUMBU X

Misalkan :

f dan g adalah fungsi yang kontinyu di [a,b] dan f(x) ≥ g(x) dalam interval tersebut, dengan syarat y1 = f(x) dan y2 = g(x) tidak saling berpotongan pada [a,b] seperti pada

(12)

Henny Ekana Page 12

O

X

Y

f(x)

g(x)

a

b

O

X

Y

tampak pada gambar bahwa luas daerah yang dibatasi oleh kurva f dan g dalam [a,b] adalah :

L = (luas daerah f) – (luas daerah g)

= b a b a dx x g dx x f L ( ) ( )

− = b a dx x g x f L ( ( ) ( ))

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa rumus tersebut juga berlaku untuk fungsi f dan g yang negatif atau fungsi f positip dan fungsi g negatif seperti pada gambar berikut : O a X Y b f(x) g(x)

(13)

Henny Ekana Page 13

O

a

X

Y

b

g(x)

f(x)

Contoh :

Hitunglah luas yang dibatasi oleh kurva y = x2 Jawab :

+ 3x dan y = 2x + 2

Tentukan terlebih dahulu titik potong kedua kurva tersebut, sebagai batas atas dan batas bawahnya x2 x + 3x = 2x + 2 2 (x + 2)(x – 1) = 0 + x – 2 = 0 x = -2 atau x = 1

Jadi, batas-batasnya adalah x = -2 dan x = 1

1 2 O X Y -2 -1 -3

(14)

Henny Ekana Page 14 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 4 3 8 2 4 3 1 2 1 2 3 1 2 1 2 ) 2 ( )] 3 ( ) 2 2 [( =       + −       =     = − − = + − + = − − −

x x x dx x x dx x x x L

Jadi luasnya

4

21 satuan luas

2.4 LUAS DAERAH ANTARA DUA KURVA DAN SUMBU Y

Misalkan :

f dan g adalah fungsi yang kontinyu di [a,b] dan f(y) ≥ g(y) dalam interval tersebut, dengan syarat x1 = f(y) dan x2

g(y) f(y) b O X Y a

= g(y) tidak saling berpotongan pada [a,b] seperti pada gambar (fungsi f dan g non negatif)

tampak pada gambar bahwa luas daerah yang dibatasi oleh kurva f dan g dalam [a,b] adalah :

(15)

Henny Ekana Page 15

= b a b a dy y g dy y f L ( ) ( )

− = b a dy y g y f L ( ( ) ( ))

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa rumus tersebut juga berlaku untuk fungsi f dan g yang negatif atau fungsi f positip dan fungsi g negatif seperti pada gambar berikut : Y b a X O f(y) g(y) Y X O a b f(y) g(y) Contoh :

Hitunglah luas yang dibatasi oleh kurva x = 4 - y, garis x = y dan sumbu X Jawab :

Tentukan terlebih dahulu titik potong kedua kurva tersebut sebagai batas atas dan bawahnya

y = 4 - y 2y = 4 y = 2

(16)

Henny Ekana Page 16 Y 2 x = 4 - y O x = y X

[

]

(

) (

)

4 0 0 4 8 4 ) 2 4 ( )] ( ) 4 [( 2 0 2 2 0 2 0 = − − − = − = − = − − =

y y dy y dy y y L

Jadi luasnya 4 satuan luas

LATIHAN

1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y=x3 −x2 −6x dan sumbu- x diantara x=−2 dan x=−3

2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva a. y=2−x2 dan y=x

b. y= x−1 dan y2 = 3−x c. y2 =4x dan 4x= y3 +4

Referensi

Dokumen terkait

Dr.Jelly Leviza, SH.M.Hum selaku Dosen Pembimbing II Penulis yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

Pada pemeriksaan dapat ditemukan konjungtivitis dengan tanda khas adanya cobble-stone di konjungtiva tarsalis superior[ yang biasanya terdapat pada kedua mata[ tetapi bisa juga pada

Keadaan ini berbalik 180 derajat dari keadaan 78 tahun yang lalu, di saat para pelajar dan pemuda dengan semangat cinta tanah air menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa

Rtliabilitas Sbb Kemrtan§ln !moll PuQliln2.. AHIAOILITY ANAlYStS· SCAlf (Ia

Adapun variabel tersebut adalah pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan operasional pada PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo Sumatera

Sebuah perjalanan panjang tentang lahirnya istilah andragogi dalam pendidikan, namun pemikiran-pemikiran yang lebih fokus baik dari segi konsep teori, filsafat

Samudera Indonesia .Tbk, yaitu strategi Go Excellent yang tujuannya untuk mengembangkan dan mengoptimalkan semua bisnis unit yang dimiliki oleh perusahaan agar dapat

Dari hasil running analisa profil aliran dengan menggunakan program HEC-RAS 4.0 maka didapatkan tinggi luapan air sungai kuranji yang menyebabkan banjir setinggi