• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Proses pengumpulan data observasi serta praktek kerja dilakukan pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Proses pengumpulan data observasi serta praktek kerja dilakukan pada"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

46

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data observasi serta praktek kerja dilakukan pada Desember 2011 sampai dengan Februari 2012. Sedangkan proses wawancara pada narasumber dilakukan pada April 2012.

Pada tanggal 7 April 2012, peneliti datang ke The Bee’S House Cafe untuk mewawancarai para narasumber intern, diantaranya:

1. Nama : William Hartono

Jabatan : Pemilik CV. The Bee’S House Lama Wawancara : 20 Menit

Masalah : Perbedaan prinsip yang dirasakan pada saat ini, perubahan konsep yang berjalan. Ketidakcocokan yang semakin menonjol.

2. Nama : Yohannes Hinryanto Jabatan : Pemilik Wave Production Lama Wawancara : 30 Menit

3. Nama : Dodi Sanjaya

(2)

Lama Wawancara : 20 Menit

Masalah : Kurang tegasnya dalam menjawab pertanyaan

4. Nama : Zulkarnain Siregar Jabatan : Manager Event Lama Wawancara : 25 Menit

Masalah : Kurangnya pemahaman serta realisasi dikarenakan beliau merupakan manager baru.

5. Nama : Samuel Hendra

Jabatan : Talent DJ

Lama Wawancara : 35 Menit

Masalah : Keluhan mengenai perbedaan prinsip dengan management baru

Dan pada tanggal 28 April 2012, peneliti berkunjung ke The Bee’S House Cafe bertujuan untuk melakukan wawancara pada narasumber eksternal, yakni para customer yang datang ke The Bee’S House Cafe. Diantaranya adalah:

1. Nama : Kevin Hutama

Usia : 24 Tahun

Profesi : Karyawan Swasta Lama Wawancara : 40 Menit

(3)

2. Nama : Acun Aris

Usia : 28 Tahun

Profesi : Wiraswastawan Lama Wawancara : 35 Menit

3. Nama : Wahyudi Prawoto

Usia : 25 Tahun

Profesi : Karyawan Swasta Lama Wawancara : 20 Menit

4. Nama : Willy Sutjongto

Usia : 27 Tahun

Profesi : Pengusaha Lama Wawancara : 20 Menit

5. Nama : Yongki

Usia : 26 Tahun

Profesi : Konsultan Konstruksi Lama Wawancara : 40 Menit

Masalah : Lebih Ekspresif

6. Nama : Theresia Marissa

Usia : 24 Tahun

(4)

Lama Wawancara : 20 Menit

4.1.1 Member Check

Pada saat mewawancarai narasumber internal, peneliti merangkum informasi berdasarkan member check. Member Check ialah tanggapan kepada narasumber atau partisipan yang bertujuan untuk mengecek reaksi mereka terhadap data atau keterangan yang diberikan.(Wiratama:2008:149)

Dari proses member checking pada saat wawancara, peneliti mendapatkan hasil member checking bahwa, The Bee’S House Cafe sudah cukup berhasil dengan adanya penambahan konsep live entertainment, pencitraan kafe yang dibentuk secara bertahap sangat mendukung minat dan daya tarik masyarakat. Sehingga, The Bee’S House Cafe dapat memiliki konsumen yang loyal, dikarenakan citra yang sudah terbentuk. Narasumber internal mengungkapkan, konsep entertainment dipilih karena pada saat itu kafe dengan konsep hiburan masih belum ada, maka dicanangkanlah ide tersebut. Selain itu live dj performance yang menampilkan jenis musik RnB dipilih karena, musik RnB yang mengglobal dan dapat mencakup segmentasi pasar secara luas. Live Accoustic Band dipilih dengan alasan agar konsep entertainment yang dihadirkan lebih beragam dan memberi kepuasan tersendiri terhadap para pelanggan. Kegiatan Nobar diadakan untuk menarik penggemar olahraga untuk datang, sehingga proses pemasaran secara langsung dan proses branding dapat lebih mudah lagi dilakukan. Peningkatan konsumen terlihat jelas sejak adanya konsep live entertainment dibandingkan dengan pada awal mula berdiri dengan hanya konsep kafe resto.

(5)

Ketika peneliti mewawancarai narasumber eksternal yaitu beberapa konsumen yang datang sebelum dan sesudah konsep entertainment dihadirkan, beberapa responden antusias dengan dihadirkannya konsep live entertainment di The Bee’S House karena, sebelum adanya konsep entertainment, The Bee’S House belum memiliki image yang jelas, hanya sebatas restoran steak dan grill. Selain itu para responden menyatakan bila konsep live entertainment dihilangkan kemungkinan besar mereka akan mengurangi intensitas kedatangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep entertainment menjadi daya tarik yang kuat bagi konsumen dan pencitraan yang sudah dibentuk menjadi keunggulan dari The Bee’S House Cafe.

Berikut merupakan proses member check pada narasumber internal:

William Hartono, 28 Tahun Pemilik The Bee’S House Cafe

Mengatakan bahwa konsep awal yang ia bangun dalam The Bee’S House Cafe adalah kafe atau restoran dengan mengedepankan menu western food. Seiring dengan berjalannya waktu, konsep yang hanya mengedepankan hidangan ini dirasa membosankan. Dan berdampak statis pada penjualan. Pada saat itu beliau bertemu dan berbincang dengan temannya yang memiliki Event Organizer terkemuka, yakni Bpk. Yohannes. Bapak Yohannes mencetuskan tambahan konsep agar The Bee’S House Cafe tidak monoton, dan berpikiran untuk membentuk suatu citra yang kuat dan berbeda dari kafe atau restoran yang lain. Maka, Bpk. William dan Bpk.Yohannes pun sepakat untuk bekerja sama dan mulai membentuk citra baru The Bee’S House Cafe menjadi kafe

(6)

dengan konsep live entertainment. Pada saat wawancara Bpk. William menceritakan dengan jelas dan tegas konsep awal hingga proses partnership dengan Wave Production.

Yohannes Hinryanto, 26 Tahun, Pemilik Wave Production.

Mengatakan bahwa konsep live entertainment yang beliau pilih untuk dihadirkan ke dalam The Bee’S House Cafe dikarenakan, beliau melihat potensi kafe ini untuk membentuk citra lain dari pada yang lain, karena pada saat itu kafe dengan konsep live entertainment belum pernah ada. Diungkapkannya bahwa musik RnB dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat karena jenis musik ini dapat mencakup luas segmentasi pasar. Pada saat wawancara, Bpk Yohannes menjawab dengan santai namun tegas, ia pun banyak mengungkapkan ide – ide yang ia miliki karena pada dasarnya beliau merupakan pelaku di dunia hiburan Indonesia.

Dodi Sanjaya, 26 Tahun, Manager Operasional

Beliau mengatakan bahwa peningkatan konsumen yang drastis dengan adanya konsep live entertainment yang dihadirkan mendukung peningkatan omset. Sehingga hal ini tentunya berdampak positif bagi kelangsungan The Bee’S House Cafe. Pada saat wawancara berlangsung Bpk. Dodi beberapa kali merubah jawabannya dan kurang mendalami konsep live entertainment ini karena beliau berfokus pada controlling omzet.

(7)

Samuel Hendra, 25 Tahun, Talent DJ

Samuel mengatakan ia mulai bergabung di The Bee’S House Cafe sejak Januari 2011, pada saat itu masih dilakukan proses pembentukan citra kafe entertainment, seiring berjalannya waktu dengan adanya pemasaran melalui word of mouth, social media, maupun media massa, akhirnya terbentuklah citra kafe entertainment yang kuat. Peningkatan konsumen pun dirasakan olehnya. Karena Samuel merupakan salah satu talent DJ yang menampilkan musik RnB, ia memberi alasan musik RnB dapat menarik perhatian masyarakat karena musiknya yang mengglobal dan dapat disukai oleh berbagai jenis kalangan. Pada saat wawancara Samuel menceritakan pula pengalaman – pengalamannya saat memainkan musik RnB di The Bee’S House Cafe, namun tidak keluar dari topik wawancara, ia menjawab dengan jelas semua pertanyaan yang peneliti ajukan.

Dan berikut merupakan proses member check pada narasumber eksternal:

Kevin Hutama, 24 Tahun, Karyawan Swasta

Kevin merupakan salah satu konsumen yang loyal dengan intensitas kedatangan yang lumayan tinggi. Dia merasa The Bee’S House kafe merupakan kafe dengan paket lengkap dari makanan, minuman hingga pelayanan. Salah satu menu makanan favoritnya adalah Chicken Steak. Ditambah dengan adanya konsep entertainment, ia mengakui intensitas kedatangannya bertambah, dan beberapa temannya pun merasa nyaman dan terhibur dengan adanya konsep live entertainment di The Bee’S House Cafe.

(8)

Pada saat wawancara Kevin terlihat antusias, tidak terburu – buru, dan menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan signifikan.

Acun Aris, 28 Tahun, Wiraswasta

Mengatakan bahwa pada saat pertama kali ia datang ke The Bee’S House Cafe pada Mey 2010, sebelum adanya live entertainment, suasana dan konsumen The Bee’S House tidak ramai, sampai dengan adanya live entertainment peningkatan konsumen pun terlihat jelas. Namun menurut ia pribadi, alasan utama ia datang ke The Bee’S House dikarenakan banyak dari teman – temannya yang datang. Jadi live entertainment bukan alasan utama. Salah satu menu makanan yang ia sukai ialah Nasi Goreng Buntut khas The Bee’S House. Pada saat wawancara Acun pun menambahkan beberapa keluhan yang membuat ia mengurangi intensitas kedatangannya ke The Bee’S House.

Wahyudi Prawoto, 25 Tahun, Karyawan Swasta

Wahyudi sudah datang ke The Bee’S House Cafe sejak Januari 2011, konsep live entertainment yang paling ia sukai diantara Live Dj Performance, Live Accoustic, dan Nobar adalah Live Dj Performance, karena menurutnya jenis musik RnB yang dihadirkan membuat konsumen nyaman dan terhibur, intensitas kedatangan juga semakin tinggi dengan adanya konsep live entertainment. Salah satu menu makanan yang ia sukai adalah Mix Combination yang terdiri dari kentang goring, chicken nugget, dan union ring. Pada saat wawancara Wahyudi menjawab pertanyaan – pertanyaan dengan

(9)

cepat namun tetap terlihat jujur dan apa adanya dengan jawaban – jawaban yang diberikan.

Willy Sutjongto, 27 Tahun, Pengusaha

Mengatakan bahwa ia pertama kali datang ke The Bee’S House Cafe pada Maret 2010, yang adalah dari awal The Bee’S House Cafe ini berdiri. Dia mengungkapkan pada saat pertama kali ia datang ke The Bee’S House, citra yang tertangkap oleh konsumen hanyalah kafe biasa dan konsumen yang datang pun tidak begitu banyak. Setelah adanya konsep live entertainment terjadi peningkatan konsumen yang cukup drastis. Ia paling menyukai konsep live DJ Performance dari semua konsep live entertainment yang dihadirkan oleh The Bee’S House Cafe. Menu makanan yang paling ia sukai adalah Fried Chicken Steak dengan Saus Barbeque khas The Bee’S House. Menurutnya, apabila konsep live entertainment dihilangkan, maka akan mengurangi intensitas kedatangan para konsumen. Pada saat wawancara Bpk. Willy terlihat nyaman dan santai menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan, beliau juga memberikan beberapa saran untuk The Bee’S House Cafe.

Yongki, 26 Tahun, Konsultan Konstruksi

Mengatakan bahwa ia pertama kali ke The Bee’S House Cafe pada May 2011. Ia mengungkapkan paling menyukai live accoustic band dari semua konsep live entertainment yang dihadirkan The Bee’S House Cafe. Karena Live Accoustic membuat suasana semakin nyaman dan santai. Menu makanan

(10)

yang ia suka ialah Beef Steak Hawaian Sauce. Pada saat wawancara Bpk. Yongki terlihat antusias dan ekspresif dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan.

Theresia Marisa, 24 Tahun, Karyawan Swasta

Mengatakan bahwa ia pertama kali ke The Bee’S House Cafe pada awal – awal tahun 2012. Ia paling menyukai live dj performance dari semua konsep live entertainment yang ada di The Bee’S House Cafe karena musik yang ditampilkan cukup menghibur. Menu makanan yang ia sukai adalah Fish and Chips. Pada saat diwawancarai Theresia Marisa yang biasa dipanggil Tessa sangat ramah sehingga menimbulkan suasana yang akrab dan santai dalam wawancara.

4.2 Reduksi Data

Reduksi data yang dilakukan dibagi menjadi 2 yaitu pada narasumber intern dan narasumber ekstern. Berikut merupakan reduksi data yang diperoleh dari narasumber intern:

Narasumber 1

1. Bagaimanakah konsep dasar The Bee’S House Cafe?

Kafe , Resto, Western Food

2. Bagaimanakah strategi marketing awal yang dijalankan The Bee’S House

Cafe?

Word of mouth, pendekatan pada customer, promo

3. Bagaimana proses tergabungnya konsep entertainment di dalam The

Bee’S House Cafe?

Wave Production, Motivasi Peningkatan Ketertarikan, Musik

4. Bagaimana strategi pencitraan yang dilakukan The Bee’S

House Cafe setelah

Word Of Mouth, Social Media, Sponsor

(11)

menambahkan konsep live entertainment didalamnya? 5. Menurut anda, apa yang

dimaksud dengan konsep entertainment?

Hiburan, Musik, Menghibur

6. Citra apa yang diharapkan The Bee’S House Cafe dengan

adanya konsep live entertainment?

Inovatif, Unik, Menarik

7. Mengapa konsep live entertainment yang dipilih

ialah live dj perform, live accoustic band dan NOBAR

Segmentasi Pasar, Brand Awareness, Mencakup luas

masyarakat

Tabel 4.2.1 Reduksi Data Narasumber Intern 1 Narasumber 2

1. Bagaimanakah konsep dasar The Bee’S House

Cafe?

Kafe, Restoran, Western Food

2. Bagaimanakah strategi marketing awal yang dijalankan The Bee’S

House Cafe?

Word Of Mouth

3. Bagaimana proses tergabungnya konsep entertainment di dalam The

Bee’S House Cafe?

Prospek, Inovasi, Branding

4. Bagaimana strategi pencitraan yang dilakukan

The Bee’S House Cafe setelah menambahkan konsep live entertainment

didalamnya?

Social Media, Word Of Mouth, Pemasaran

5. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan konsep

entertainment?

Musik, Hiburan, Menyenangkan

6. Citra apa yang diharapkan The Bee’S House Cafe dengan adanya konsep live

entertainment?

Kafe Entertainment, Musik RnB, Unik

(12)

7. Mengapa konsep live entertainment yang dipilih

ialah live dj perform, live accoustic band dan

NOBAR

Musik RnB mengglobal, Unik, Hiburan berkualitas

Tabel 4.2.2 Reduksi Data Narasumber Intern 2

Narasumber 3

1. Bagaimanakah konsep dasar The Bee’S House

Cafe?

Kafe, Restoran, Western Food

2. Bagaimanakah strategi marketing awal yang dijalankan The Bee’S

House Cafe?

Word Of Mouth, Pemasaran, Relasi

3. Bagaimana proses tergabungnya konsep entertainment di dalam The Bee’S House Cafe?

Wave Production, Partnership, Inovasi

4. Bagaimana strategi pencitraan yang dilakukan The Bee’S

House Cafe setelah menambahkan konsep

live entertainment didalamnya?

Social Media, Broadcast Message Blackberry, Word Of Mouth

5. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan konsep entertainment?

Hiburan, Menyenangkan, Nyaman

6. Citra apa yang diharapkan The Bee’S

House Cafe dengan adanya konsep live

entertainment?

Unik, Kafe Entertainment, Inovatif

7. Mengapa konsep live entertainment yang dipilih ialah live dj perform, live accoustic

band dan NOBAR

Musik yang digemari, Segmentasi Pasar, Hiburan yang banyak

diminati

(13)

Narasumber 4

1. Bagaimanakah konsep dasar The Bee’S House Cafe?

Restoran Steak dan Grill, Kafe, Kopi

2. Bagaimanakah strategi marketing awal yang dijalankan The Bee’S House

Cafe?

Word Of Mouth

3. Bagaimana proses tergabungnya konsep entertainment di dalam The

Bee’S House Cafe?

Prospek, Motivasi, Inovasi

4. Bagaimana strategi pencitraan yang dilakukan

The Bee’S House Cafe setelah menambahkan konsep live entertainment

didalamnya?

Media Relation, Social Media, Word Of Mouth

5. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan konsep

entertainment?

Hiburan, Musik, Menyenangkan

6. Citra apa yang diharapkan The Bee’S House Cafe dengan adanya konsep live

entertainment?

Kafe Entertainment, Unik, Inovatif

7. Mengapa konsep live entertainment yang dipilih

ialah live dj perform, live accoustic band dan NOBAR

Musik RnB, Segmentasi pasar luas, prospek

Tabel 4.2.4 Reduksi Data Narasumber Intern 4

Narasumber 5

1. Bagaimanakah konsep dasar The Bee’S House

Cafe?

Kafe, Resto, Western Food

2. Bagaimanakah strategi marketing awal yang

(14)

dijalankan The Bee’S House Cafe? 3. Bagaimana proses

tergabungnya konsep entertainment di dalam The

Bee’S House Cafe?

Wave Production, Inovasi, Hiburan

4. Bagaimana strategi pencitraan yang dilakukan

The Bee’S House Cafe setelah menambahkan konsep live entertainment

didalamnya?

Socia Media, Word Of Mouth, Pemasaran

5. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan konsep

entertainment?

Musik, Menyenangkan, Hiburan

6. Citra apa yang diharapkan The Bee’S House Cafe dengan adanya konsep live

entertainment?

Unik, Kafe Entertainment, Inovatif

7. Mengapa konsep live entertainment yang dipilih

ialah live dj perform, live coustic band dan

NOBAR

Meningkatkan ketertarikan masyarakat, Musik RnB, Hiburan

Tabel 4.2.5 Reduksi Data Narasumber Intern 5

Reduksi data yang diperoleh dari Narasumber Ekstern:

Narasumber 1

1. Apakah alasan utama anda memilih kafe sebagai coustic ve untuk makan serta minum dibanding restoran-restoran biasa?

Santai, Nyaman, Variatif

2. Mengapa The Bee’S House Cafe yang menjadi pilihan

anda?

Strategis, Nyaman, Konsep Live Entertainment

3. Bagaimana bila The Bee’S House Cafe menghilangkan

(15)

konsep live entertainment ( live dj performance, live coustic band, dan NOBAR) didalamnya? Apa itu akan

mempengaruhi frekuensi kedatangan anda?

konsumen, Kurang Menarik

4. Bagaimana citra The Bee’S House Cafe sendiri dimata

anda?

Hiburan, Kafe Entertainment, Unik

5. Antara konsep hiburan, hidangan, serta pelayanan apa

yang paling membuat anda nyaman berkunjung ke The

Bee’S House Cafe?

Konsep Hiburan, Live Dj Perform, Musik RnB

Tabel 4.2.6 Reduksi Data Narasumber Eksternal 1

Narasumber 2

1. Apakah alasan utama anda memilih kafe sebagai alternatif untuk makan serta minum dibanding restoran-restoran biasa?

Nyaman, Variatif, Suasana yang berbeda

2. Mengapa The Bee’S House Cafe yang menjadi pilihan

anda?

Teman-teman, Menghibur, Nyaman

3. Bagaimana bila The Bee’S House Cafe

menghilangkan konsep live entertainment ( live dj

performance, live accoustic band, dan NOBAR) didalamnya?

Apa itu akan mempengaruhi frekuensi

kedatangan anda?

Tidak terlalu berpengaruh pada intensitas kedatangan

4. Bagaimana citra The Bee’S House Cafe sendiri dimata

anda?

Kafe, Entertainment, Unik

5. Antara konsep hiburan, hidangan, serta pelayanan apa yang paling membuat

(16)

anda nyaman berkunjung ke The Bee’S House Cafe?

Tabel 4.2.7 Reduksi Data Narasumber Eksternal 2 Narasumber 3

1. Apakah alasan utama anda memilih kafe sebagai alternatif untuk makan serta minum disbanding restoran-restoran biasa?

Kenyamanan, suasana yang berbeda, variasi

2. Mengapa The Bee’S House Cafe yang menjadi pilihan

anda?

Kenyamanan, Hidangan, Hiburan

3. Bagaimana bila The Bee’S House Cafe

menghilangkan konsep live entertainment ( live dj

performance, live accoustic band, dan NOBAR) didalamnya?

Apa itu akan mempengaruhi frekuensi

kedatangan anda?

Intensitas berkurang, kurangnya kenyamanan

4. Bagaimana citra The Bee’S House Cafe sendiri dimata

anda?

Kafe, Entertainment, Inovatif

5. Antara konsep hiburan, hidangan, serta pelayanan apa yang paling membuat anda nyaman berkunjung ke The Bee’S House Cafe?

Hiburan, Nyaman, Hidangan

Tabel 4.2.8 Reduksi Data Narasumber Eksternal 3

Narasumber 4

1. Apakah alasan utama anda memilih kafe sebagai coustic ve untuk makan serta minum dibanding restoran-restoran biasa?

(17)

2. Mengapa The Bee’S House Cafe yang menjadi pilihan

anda?

Suasana, Unik, Hidangan

3. Bagaimana bila The Bee’S House Cafe

menghilangkan konsep live entertainment ( live dj performance, live coustic

band, dan NOBAR) didalamnya? Apa itu akan

mempengaruhi frekuensi kedatangan anda?

Intensitas berkurang, Kurang Menarik, Membosankan

4. Bagaimana citra The Bee’S House Cafe sendiri dimata

anda?

Kafe, Western Food, Entertainment

5. Antara konsep hiburan, hidangan, serta pelayanan apa yang paling membuat anda nyaman berkunjung ke The Bee’S House Cafe?

DJ, Musik, Hiburan

Tabel 4.2.9 Reduksi Data Narasumber Eksternal 4

Narasumber 5

1. Apakah alasan utama anda memilih kafe sebagai alternatif untuk makan serta minum disbanding restoran-restoran biasa?

Variasi, Menu, Suasana

2. Mengapa The Bee’S House Cafe yang menjadi pilihan

anda?

Suasana, Hiburan, Harga

3. Bagaimana bila The Bee’S House Cafe

menghilangkan konsep live entertainment ( live dj

performance, live accoustic band, dan NOBAR) didalamnya?

Apa itu akan mempengaruhi frekuensi

kedatangan anda?

Kurangnya intensitas, Berkurang kenyamanan, tidak unik

(18)

4. Bagaimana citra The Bee’S House Cafe sendiri dimata

anda?

Kafe, Hiburan, Bersantai

5. Antara konsep hiburan, hidangan, serta pelayanan apa yang paling membuat anda nyaman berkunjung ke The Bee’S House Cafe?

Hidangan, Pelayanan, Suasana

Tabel 4.2.10 Reduksi Data Narasumber Eksternal 5 Narasumber 6

1. Apakah alasan utama anda memilih kafe sebagai alternatif untuk makan serta minum dibanding restoran-restoran biasa?

Suasana, Variasi, Nyaman

2. Mengapa The Bee’S House Cafe yang menjadi pilihan

anda?

Terhibur, Unik, Nyaman

3. Bagaimana bila The Bee’S House Cafe

menghilangkan konsep live entertainment ( live dj

performance, live accoustic band, dan NOBAR) didalamnya?

Apa itu akan mempengaruhi frekuensi

kedatangan anda?

Intensitas berkurang, Kurang nyaman, Tidak unik

4. Bagaimana citra The Bee’S House Cafe sendiri dimata

anda?

Kafe, Entertainment, Resto

5. Antara konsep hiburan, hidangan, serta pelayanan apa yang paling membuat anda nyaman berkunjung ke The Bee’S House Cafe?

Hiburan, Hidangan, Suasana

(19)

4.3 Penyajian Data

Hasil Observasi dilapangan peneliti mendapatkan data – data hasil dari pengamatan suasana yang terjadi di The Bee’S House Cafe.

4.3.1 Narasumber Internal

Setelah peneliti mewawancarai narasumber internal, para narasumber sebagian besar menyatakan bahwa konsep live entertainment yang dihadirkan di dalam The Bee’S House Cafe memang bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat dan diharapkan dapat berdampak positif pada daya beli konsumen dengan adanya konsep yang unik dan berbeda. Dan dengan adanya inovasi – inovasi yang dihadirkan masyarakat akan lebih memilih The Bee’S House Cafe sebagai tempat bersantai bukan hanya untuk mengkonsumsi makanan layaknya di restoran western food pada umumnya. Para narasumber internal pun mengemukakan beberapa strategi pencitraan dengan dihadirkannya konsep live entertainment, seperti yang utama dengan dilakukannya pemasaran melalui social media, contoh: Blackberry Messenger, Twitter, Facebook. Dan dengan diadakannya event – event dan promo – promo untuk pengembangan citra kafe dengan konsep live entertainment yang telah dibangun. Melihat dan memanfaatkan perkembangan industri musik pada saat ini maka, narasumber internal memilih jenis live entertainment yakni live dj performance dengan menghadirkan jenis musik RnB serta live accoustic band, faktor lainnya karena jenis musik RnB dan live accoustic band juga mudah dipasarkan ke masyarakat luas karena bersifat dan bernilai cukup komersil.

(20)

4.3.2 Narasumber Eksternal

Hasil yang didapat dari proses wawancara dengan narasumber eksternal cukup bervariasi. Dikarenakan faktor intensitas kedatangan, selera masing – masing pelanggan, hingga faktor yang paling menjadi ketertarikan masing – masing individu. Beberapa narasumber eksternal menyatakan bahwa konsep live entertainment yang dihadirkan sangat menarik. Sebagian besar diantara pelanggan paling menyukai live DJ Performance, karena musik yang ditampilkan menghibur dan up to date. Adapula dari beberapa narasumber yang lebih menyukai live accoustic band, dikarenakan suasana yang menjadi lebih santai dan nyaman. Untuk live entertainment NOBAR, jenis hiburan ini memiliki segmentasi pasar tersendiri yakni para pelanggan yang menyukai olahraga. Narasumber yang menyukai live NOBAR di The Bee’S House Cafe mengungkapkan, saat nobar kebersamaan lebih terasa, jadi NOBAR lebih terasa menghibur dan menyenangkan. Jadi menurut semua narasumber eksternal, citra The Bee’S House Cafe itu sendiri memang sudah menjadi kafe entertainment.

4.4 Intepretasi Data

Bersumber dari survey, observasi, kerja praktek, dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti. Data – data yang dapat dirangkum dari Narasumber Internal ialah cara yang ditempuh oleh pemilik The Bee’S House Cafe dengan adanya kesepakatan kerja sama dengan Wave Production untuk membentuk citra kafe - resto dengan menggunakan konsep live entertainment dinilai solusi yang ampuh untuk membuat citra yang kuat dimata masyarakat

(21)

dan diharapkan akan meningkatkan brand awareness masyarakat. Sehingga daya beli pun meningkat dan memiliki keunikan dengan pesaing-pesaing yang ada di industri kafe ataupun restoran. Hal ini berkaitan dengan teori tentang Pencitraan yakni Pencitraan sangat penting karena pencitraan merupakan persepsi masyarakat secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu hal. Kaitan pencitraan sendiri dengan brand awareness yakni ukuran kekuatan eksistensi merek dibenak pelanggan. Jadi dimaksudkan, apabila The Bee’S House Cafe membentuk dan mengembangkan konsep live entertainment, suatu hari ketika masyarakat memikirkan tempat yang dapat dijadikan untuk kuliner yang juga dapat dijadikan tempat bersantai dan dapat menghibur, maka yang dituju masyarakat ialah The Bee’S House Cafe karena pelanggan sudah mengenal tentang kafe dengan live entertainment ini. Dengan adanya persepsi yang melekat dimasyarakat bahwa The Bee’S House Cafe adalah kafe entertainment maka, pesan yang ingin disampaikan melalui citra yang dibentuk dan dikembangkan dapat dikatakan berhasil. Hal ini tentu tidak lepas dari faktor strategi branding yaitu bauran pemasaran.

Faktor – faktor bauran pemasaran yang digunakan The Bee’S House Cafe ialah 4P (Place, Product, Price, dan Promotion). Maka dari itu dalam faktor lokasi yang strategis hal ini sesuai dengan salah satu bauran pemasaran restoran yaitu Lokasi (place), lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran.

(22)

Dapat dilihat melalui denah berikut:

Gambar 4.4.1 Lokasi The Bee’S House Cafe

Lokasi yang strategis terletak didalam Perumahan Greenville yang dipadati warga lalu diantara beberapa jalan utama, jalan panjang arteri kb.jeruk, wilayah tanjung duren serta kawasan grogol. Selain itu bila dikaitkan dengan bauran pemasaran lainnya yakni Product, Price, dan Promotion. The Bee’S House Cafe memiliki menu – menu yang lezat seperti para narasumber ungkapkan. Selain hidangan, renovasi tempat pun pernah dilakukan pada bulan September 2011 untuk menambah kenyamanan pengunjung dan agar tidak monoton.

(23)

BEFORE

Gambar 4.4.2 The Bee’S House Cafe Sebelum Renovasi

AFTER

Gambar 4.4.3 The Bee’S House Cafe Setelah Renovasi

Sedangkan untuk harga (price), dengan hidangan yang berkualitas dan cukup lengkap dengan range harga Rp. 18.000 – Rp. 60.000 dirasa cukup terjangkau namun tetap berkualitas. Sedangkan aspek promosi yang sebagian besar dilakukan dengan word of mouth dan social media seperti Blackberry Messenger, Facebook dan Twitter dirasa cukup efektif menjangkau masyarakat karena perkembangan teknologi yang mudah diakases dan menjamurnya berbagai gadget dikalangan masyarakat luas.

(24)

Berikut merupakan wujud dari promotion The Bee’S House Cafe melalui social media:

Gambar 4.4.4 Facebook The Bee’S House Cafe

Gambar 4.4.5 Twitter The Bee’S House Cafe

Selain social media, bentuk pemasaran dan pensosialisasian citra kafe entertainment juga efektif dilakukan melalui event – event yang diselenggarakan.

(25)

Berikut merupakan bentuk – bentuk event yang diselenggarakan The Bee’S House Cafe untuk mensosialisasikan pencitraan kafe live entertainment:

Gambar 4.4.6 Event Beelicious

Beelicious merupakan awal dari inovasi live entertainment yang dijalankan oleh The Bee’S House Cafe bersama Wave Production.

(26)

Beberapa event dari Beelicious yang mengundang beberapa talent DJ berbakat:

Gambar 4.4.7 Event Sixth Sense

Gambar 4.4.8 Event Old School

Event Sixth Sense dan Event Old School yang mengundang DJ ternama yakni DJ Dunno yang merupakan pemenang DJ battle pada tahun 2011.

(27)

Gambar 4.4.9 Event Saturday Night

Gambar 4.4.10 Event Bee’S Break Invation

Event “Saturday Night Party” dan “Bee’S Break Invation” merupakan beberapa dari event Beelicious yang mengundang DJ Think, ia merupakan Talent DJ yang juga sangat berbakat dibidangnya, terbukti dengan tur Jawa-Bali yang sudah ia lakukan.

(28)

Gambar 4.4.11 Event Trance Revolution

Gambar 4.4.12 Event R&B vs Trance

The Bee’S House Cafe juga mendukung perkembangan musik dengan event – event live entertainment yang diselenggarakan dengan mengangkat beberapa jenis musik lain yang ingin diperkenalkan kepada konsumen dan masyarakat luas seperti event “Trance Revolution” dan “R&B vs Trance”.

(29)

Selain itu The Bee’S House Cafe juga memanfaatkan moment – moment khusus untuk memperkuat dan mengembangkan citra kafe entertainment dengan menyelenggarakan event – event khusus yang menarik seperti event pada Valentine serta Halloween. Berikut merupakan flayer event – event special The Bee’S House Cafe untuk meramaikan moment – moment special :

(30)

.Gambar 4.4.14 Event Pre Valentine

(31)

Didalam berbagai event yang diselenggarakan Live DJ Performance yang menghadirkan jenis musik RnB sendiri dipilih karena jenis musik ini yang easy listening, dan mudah digemari oleh berbagai kalangan namun dikhususkan pada anak muda sesuai dengan jenis segmentasi the change-expecting lad yang memiliki range usia 17 – 21 tahun dan segmen the savvy conqueror yang memiliki range usia 22-30 tahun. Begitu juga dengan live accoustic band yang dipilih sebagai salah satu bentuk konsep live entertainment dikarenakan sesuai dengan segmentasi pasar tersebut.

Sedangkan berdasar dari data – data yang didapat dari narasumber eksternal, para konsumen dapat dikatakan memahami benar citra The Bee’S House Cafe sebagai kafe resto dengan konsep live entertainment. Hal ini juga merupakan salah satu faktor utama sebagian konsumen sering datang dan malah menjadi konsumen yang loyal di The Bee’S House Cafe. Secara umum setiap manusia memiliki kebutuhan hiburan karena setiap manusia pasti pernah merasakan penat atau stress maka dari itu seperti pada teori mengenai Live Entertainment yang memiliki definisi hiburan atau pertunjukan yang hidup dalam arti kata langsung. Live Entertainment merupakan variasi dalam dunia hiburan yang mimiliki keanekaragaman dalam bentuknya. Dari mulai musik, film, seni. Wujud dari live entertainment ialah sarana hiburan yang dinikmati oleh audiens. Karena sebagian besar konsumen merupakan masyarakat dengan kategori remaja, maka segmentasi musik RnB cocok dikarenakan musik RnB yang bersifat global dan easy listening. Selain musik RnB masyarakat juga banyak yang memiliki minat pada musik accoustic, karena dirasa nyaman, menghibur, dan santai. Selain itu aspek hiburan bagi masyarakat lainnya yakni

(32)

olahraga dimanfaatkan oleh The Bee’S House Cafe dengan menghadirkan Nonton Bareng karena pada akhir – akhir ini kebersamaan nonton bareng, khususnya menonton bola bersama teman – teman dilihat merupakan hal yang sedang menjadi tren karena masyarakat dapat menonton tapi beramai – ramai sehingga kebersamaan pun lebih terasa.

Dengan adanya konsep live entertainment dapat terlihat bahwa omset dan daya beli pun meningkat, berikut merupakan grafik kenaikan omset The Bee’S House Cafe sebelum dan sesudah menghadirkan konsep live entertainment:

0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 18000000 Peningkatan Omset The Bee'S House Café Sebelum Adanya Konsep Live Entertainment Sesudah Adanya Konsep Live Entertainment

Gambar 4.4.15 Omset The Bee’S House Cafe

Terlihat dalam grafik diatas bahwa kenaikan omset yang signifikan setelah dihadirkannya konsep live entertainment ke dalam The Bee’S House Cafe. Maka, menurut peneliti dengan adanya konsep entertainment tentu sangat menguntungkan The Bee’S House Cafe. Serta dampak positif lain The Bee’S House Cafe dapat menjadi trendsetter didalam industri kafe – resto dengan keunggulan inovasinya.

(33)

Selain peningkatan omset, peningkatan konsumen pun terlihat, namun peningkatannya bersifat beragam sesuai dengan kegemaran masyarakat sendiri terhadap live dj performance, live acoustic band, serta nobar.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Desember Januari Februari

NOBAR Live Accoustic Band Live DJ Performance

Gambar 4.4.17 Frekuensi Kunjungan Konsumen

Berdasarkan grafik frekuensi kuantitas kunjungan konsumen, faktor live DJ performance bersifat stabil dalam mempengaruhi frekuensi kunjungan konsumen lalu dilanjutkan oleh Live Accoustic Band dan NOBAR. Menurut peneliti hal ini dikarenakan faktor sebagian besar konsumen yang menyukai jenis musik RnB yang bersifat easy listening. Sedangkan event NOBAR bersifat musiman maka frekuensi kunjungan konsumen pada saat diadakannya event NOBAR pun tidak stabil.

(34)

Namun, menurut hasil observasi dan wawancara beberapa dari narasumber eksternal mengungkapkan bahwa alasan kunjungan ke The Bee’S House Cafe bukan hanya dikarenakan adanya konsep live entertainment namun karena teman – teman yang memang sudah terbiasa mengunjungi The Bee’S House Cafe jadi menurut peneliti alasan suasana yang nyaman yang merupakan faktor hal ini dapat terjadi. Jadi kesimpulan peneliti dari keseluruhan penelitian ini yang terdiri dari pengumpulan data dan pengelolaan data, maka The Bee’S House Cafe sejauh ini sudah cukup berhasil membentuk serta mengembangkan citra kafe entertainment yang inovatif dimata publik dengan berbagai strategi pemasarannya yang mendukung strategi branding yang diterapkan. Namun tetap perlu dilakukan evaluasi – evaluasi agar konsep entertainment ini tidak bergeser dan keluar dari konsep yang ditetapkan.

Gambar

Tabel 4.2.1 Reduksi Data Narasumber Intern 1  Narasumber 2
Tabel 4.2.3 Reduksi Data Narasumber Intern 3
Tabel 4.2.4 Reduksi Data Narasumber Intern 4
Tabel 4.2.5 Reduksi Data Narasumber Intern 5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Smasher yaitu pemain bola voli yang mempunyai tugas utk melakukan pukulan smash atau melakukan serangan sehingga menghasilkan poin atau nilai utk tim.. Seorang Smasher

Indikator berpengaruh diperoleh dari hasil analisis leverage factor terhadap nilai indeks keberlanjutan sebanyak 26 indikator yang terdiri dari: kriteria lingkungan 4

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingginya tingkat kepadatan ( Optical Density) tidak berpengaruh terhadap ekspresi protein rekombinan yang dihasilkan melalui

PC Case ˘ Motherboard ˘ Processor Chip ˘ Fan ˘ Power Supply ˘ Hard Disk Drive ˘ Memory (RAM) ˘ Power Cord ˘ Keyboard & Mouse ˘ Graphics Card (may come on the motherboard)

He descubierto este método hace dos años; He gastado mis fines de semana en el casino jugando al <a

[r]

There are many different security measures you can take to ensure that your business, your stock, your employees and your customers are safe, and one of these is by installing a

[r]