HASIL RAPAT PENJELASAN (AANWIJZING) SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)
Kamis, 19 Januari 2017
Auditorium Kantor Pusat PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)
A. PENGANTAR
Ibu Nastiti Evia L (Deputi Direktur Bidang SDM, TI, Pengadaan Belanja Modal & Umum) :
Bahwa PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo selaku Pengguna Jasa bermitra dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta selaku pelaksana sayembara yang telah memiliki rekam jejak dan kompetensi selaku penyelenggara sayembara Arsitektur di tanah air.
Dengan demikian hasil karya sayembara diharapkan betul-betul dapat menghasilkan karya sayembara terbaik dengan mempertimbangan fungsi dan estetika yang berlaku dalam kaidah arsitektur yang progresif dan dapat merespon kondisi aktual, baik arsitektur bangunannya, lingkungan, kawasan dan dalam skala kota.
Asdarianto Asmoeadji, IAI (Project Advisor) :
Gedung eksisting akan didemolishing. PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo selaku Pengguna Jasa menekankan sayembara dimaksudkan untuk menghasilkan karya sayembara yang tidak hanya sebagai karya terbaik, tapi juga dapat merespon kondisi lingkungan dan kawasan sekitar sebagai integrasi atas penataan kota Jakarta sebagai konsekuensi dari berkembangnya infrastruktur publik seperti Jalan Protokol MT. Haryono (Koridor Semanggi-Cawang) yang terdiri atas Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Layang Non Tol (Fly Over Pancoran), Jalan Arteri Pancoran-Cawang, Light Rapid Transit (LRT), Jalan Layang Non Tol Pasar Minggu-Tebet.
Disamping itu hasil karya sayembara juga diharapkan dapat merujuk pada prinsip-prinsip sustainable architecture/design dan sustainable construction untuk mencapai rating Platinum pada skala rating yang ditetapkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).
Rachmat Widodo, IAI (Ketua Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta) :
Pemenang penghargaan utama Sayembara Desain Arsitektur Kantor Pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) diharapkan dapat mengawal proses desain arsitektur sampai dengan selesainya tahap sidang di Tim Ahli Bidang Arsitektur Bangunan Gedung dan Perkotaan (TABABGP) yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk itu diharapkan peserta sayembara dipimpin oleh arsitek ber-SKA Madya dan memiliki IPTB Golongan-A.
Direncanakan minggu depan akan dilaksanakan Workshop Green Building/Green Architecture/Sustainable Architecture bagi para peserta Sayembara untuk dapat dijadikan bekal dalam proses penyusunan materi karya sayembara desain arsitektur Kantor Pusat Jasindo. Tempat acara workshop di Aula Kantor Pusat Jasindo dengan waktu yang akan disampaikan dan diinformasikan kemudian oleh IAI Jakarta.
Bahwa peserta sayembara diharapkan mengikuti dengan intens setiap informasi
Bahwa beberapa besaran jenis ruang yang diberi kesempatan kepada Peserta Sayembara keleluasaan untuk menyesuaikan dengan yang ditetapkan kemudian oleh Pengguna Jasa (Jasindo).
Diharapkan adanya fungsi ruang luar untuk kegiatan Upacara khusus untuk internal Jasindo.
Ruang dalam khusus staf yang bersifat open yang terdiri atas sistem workstation/cubicle.
B. TANYA-JAWAB TANYA (T-1) :
1. Refuges floor apakah menggunakan batasan minimal setiap 20 lantai atau 24 lantai, karena sejauh ini telah ada perubahan yang mensyaratkan refugees floor adalah untuk setiap 24 lantai disediakan 1 lantai refugees floor.
2. Terkait akun peserta, apakah disediakan password untuk masuk dan upload karya dan apakah diberi kuota untuk setiap karya yang akan diupload.
JAWAB (J-1) :
1. Refuges floor menggunakan batasan minimal setiap 24 lantai terkait persyaratan yang terbaru.
2. Setiap akun peserta, akan disediakan password untuk masuk dan upload karya dan diberi kuota setiap karya yang akan diupload maksimal 1 MB per panel.
TANYA (T-2) :
1. Apakah akan dijadwalkan acara site visit secara khusus ?
2. Apakah penilaian pada tahap Juri Teknis yang tidak lolos akan dinilai kembali pada tahap penilaian Dewan Juri?
JAWAB (J-2) :
1. Site visit tidak dijadwalkan secara khusus, Peserta dapat melihat langsung site dan lingkungan setiap saat.
2. Penilaian pada tahap Juri Teknis yang tidak lolos apakah akan dinilai kembali pada tahap penilaian Dewan Juri sepenuhnya merupakan otoritas Dewan Juri apakah akan melihat kembali karya yang tidak lolos pada tahap Juri Teknis akan dinilai kembali.
Jumlah karya yang ditetapkan oleh Juri Teknis dan Dewan Juri sepenuhnya merupakan kewenangan Juri Teknis dan Dewan Juri, baik Long List dan Short List. TANYA (T-3) :
Mohon disampaikan KDH yang dipersyaratkan. JAWAB (J-3) :
Besaran KDH akan disampaikan kemudian melalui website sayembara IAI Jakarta dan merupakan bagian dari risalah Rapat penjelasan (aanwijzing) ini.
TANYA (T-4) :
Mohon dijelaskan struktur organisasi dan manajemen serta hubungan antar bagian dari Jasindo.
JAWAB (J-4) :
Secara umum terdapat 4 Divisi/Bagian yaitu Direktorat yaitu Direktorat Teknik, Direktorat Keuangan, Direktorat Pemasaran dan Direktorat Pendukung. Informasi selengkapnya tentang setiap divisi akan disusulkan kemudian sebagai bagian dari risalah hari ini kepada peserta melalui website sayembara IAI Jakarta.
Kantor Pusat Jasindo tidak mencakup layanan klaim secara langsung dan berhubungan dengan end user, tapi lebih bersifat urusan strategik antara Kantor Cabang dengan Kantor Pusat, khususnya dalam hal terjadinya klaim, namun itupun dalam konteks rapat koordinasi melalui Kantor Cabang ke Kantor Pusat Jasindo, bukan dalam konteks layanan retail/end user.
TANYA (T-5) :
1. Kualifikasi rating Gold yang paling mendekati dengan nilai prakiraan biaya yang tercantum dalam KAK mohon pertimbangan karena terlalu mepet atau menurut kami berada pada kisaran 10-12 juta per meter persegi.
2. Peruntukan 10 lantai untuk Jasindo terhadap total 21 lantai, apakah ditetapkan letak/posisinya?
JAWAB (J-5) :
1. Secara umum menuju rating Gold, peserta diharapkan sudah sejak awal menetapkan jenis material yang paling mendekati dengan nilai total prakiraan biaya yang tercantum dalam KAK tentunya dengan tetap mengedepankan segala perhitungan dan penetapan nilai efisiensi penggunaan misalnya air dan energi dalam gedung. Sebagai contoh untuk gedung Kementerian PUPR yang memiliki rating Platinum hanya terjadi kenaikan harga pada kisaran 12% dari harga pekerjaan konstruksi standard rata-rata. Dengan demikian peserta diharapkan dapat melakukan kreasi terhadap nilai-nilai koefisien misalnya nilai OTTV yang digunakan dan sebagainya.
Karena itu menjadi bahan acuan dalam perhitungan calon peserta bidding dalam proses procurement DB nantinya. Asumsi Jasindo untuk rating Gold masih dalam rentang harga dibawah harga per meter persegi seperti yang tercantum dalam KAK (total 300 miliar rupiah). Misalnya, penggunaan basement memiliki nilai koefisien tertentu terhadap rating tool yang akan digunakan dalam penilaian.
2. Peruntukan 10 lantai untuk Kantor Pusat Jasindo terhadap total 21 lantai, diserahkan kepada kreativitas peserta untuk menetapkan letak/posisinya.
TANYA (T-6) :
1. Mohon penjelasan soal GSB 15 Meter apakah sebelum pemotongan atau sesudah pemotongan site.
2. Berapa ketinggian LRT sehingga apakah dapat mempengaruhi tampak bangunan nantinya.
JAWAB (J-6) :
1. Prinsipnya GSB 15 meter adalah setelah pemotongan lahan/site. 2. Ketinggian LRT sebagai acuan dalam skyline adalah sekitar 8 meter.
TANYA (T-7) :
Mohon penjelasan soal KLB, apakah nilai yang digunakan terhadap kondisi sebelum pemotongan site atau setelah pemotongan site?
JAWAB (J-7) :
Sementara ini jawaban akan kami susulkan kemudian karena terkait dengan KLB dimaksud, belum dapat diklarifikasi baik dari Jasindo maupun informasi dan ketentuan dari Pemprov DKI. IAI Jakarta akan membantu mencari tahu soal ini ke anggota TPAK (TABABG-AP) terhadap pertanyaan dimaksud.
C. INFORMASI TAMBAHAN 1. Asdarianto Asmoeadji,IAI :
a. Agreed BoQ, sasarannya adalah agar Arsitek Pemenang dapat menjaga ide, desain, kualitasnya dan performanya. Istilah agreed BoQ digunakan dalam konteks Manajemen Konstruksi yang biasanya digunakan dalam jenis proyek Design and Build.
b. Karya Peserta yang masuk kemudian dijadikan Data untuk digunakan sebagai bahan untuk bidding pada proses procurement Design and Build dan dibundel dalam bentuk Basic Design.
c. Peserta wajib mengawal dalam proses sidang TPAK (TABABG-AP) sampai dinyatakan lulus.
d. Umumnya yang ditanyakan dalam sidang TPAK (TABABG-AP) antara lain, berapa nilai OTTV, material kacanya menggunakan jenis apa.
e. Karena tipe proyeknya DB, maka lead pada proses ini adalah Kontraktor (Konstruktor), maka pada saat dilakukan pengembangan desain, dimana Konsultan dan Kontraktor merupakan satu kesatuan unit dalam hal kontraktual (Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi, sesuai Permen PUPR No. 19 tahun 2015 tentang Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Design and Build) diharapkan Arsitek Pemenang dapat mengawal konsep dan ide/gagasannya agar dapat terbangun sebagaimana mestinya ide/gagasan yang dimaksud dapat tercapai.
f. Inti dari keterlibatan Arsitek Pemenang Sayembara pada proses pengembangan desain lebih kepada integrasi ide/gagasan agar mendekati keterbangunan secara lebih baik, secara kualitas desain serta kelayakan harga.
g. Prakiraan harga yang tercantum dalam KAK agar menjadi perhatian peserta untuk tidak melampaui nilai dimaksud.
2. Rachmad Widodo,IAI :
Bahwa kewajiban pemenang sayembara terkait hasil karyanya terbatas pada konsultasi dan koordinasi sebanyak 3 kali pertemuan dengan Konsultan Perencana (Konsorsium DB). Adapun kewajiban pada proses sidang TPAK (TABABG-AP) merupakan kewajiban peserta dalam konteks perikatan dengan Konsultan Perencana (Konsorsium DB).
Akses terhadap fungsi Masjid/Tempat Ibadah diminta peserta untuk mengatur sedemikian rupa agar tidak bersinggungan langsung dengan fungsi kantor, baik internal Jasindo maupun kantor sewa.
Auditorium akan mengokupasi sebesar 1 lapis lantai, sehingga akses pengguna juga harus dipertimbangkan secara lebih spesifik.
3. Muhammad Amry :
Agar menjadi perhatian peserta bahwa batasan KKOP harap memeriksa kembali lingkup dan cakupannya, terkait dengan batasan radius dan koridor KKOP, sehingga dengan demikian batasan ketinggian gedung Jasindo nantinya dapat diketahui secara lebih clear.
4. JASINDO :
a. Mushola + sistemnya/fasilitas pendukungnya = ½ lantai
b. Hubungan antar unit kerja dikelompokkan berdasarkan DIREKTORAT c. Koefisien Dasar Hijau (KDH) = 30 – 35%
Jakarta, 19 Januari 2017 Panitia Sayembara
ttd
Muhammad Amry Ketua
Saksi (peserta sayembara) :
1. Raden Indra Gunadi : ttd
