• Tidak ada hasil yang ditemukan

Written by webmaster Thursday, 12 October :26 - Last Updated Wednesday, 01 October :28

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Written by webmaster Thursday, 12 October :26 - Last Updated Wednesday, 01 October :28"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL  FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

 

        Pada awalnya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya merupakan progam studi kedokteran gigi di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah yang didirikan tahun 1997  oleh Yayasan Nala suatu yayasan milik TNI AL .Ijin Operasional dari Dikti tahun 1998 sesuai SK 365/Dikti/Kep/1998 berupa Fakultas Kedokteran Gigi yang merupakan fakultas ke 7 di Universitas Hang Tuah. Jumlah mahasiswa sampai saat ini 2011/2012    orang, dan telah meluluskan dokter gigi sebanyak   orang. Akreditasi BAN-PT sesuai SK BAN PT 014/Ban PT/ Ak-XI/S1/VII/2008 Tgl berlaku 05.07.2008 sd 05.07.2013. SK

Dekan        :  Dr. Dian Mulawarmanti, drg., MS.

Wakil Dekan I       :  Widyastuti, drg., Sp.Perio.

Wakil Dekan II      : Suprijanto, drg.

Tujuan Pendidikan Kedokteran Gigi

          Tujuan pendidikan dokter gigi di FKG UHT sebagai pendidikan profesi ialah mendidik mahasiswa melalui proses belajar berdasarkan suatu kurikulum, menghasilkan dokter gigi yang humanis, bermoral Pancasila dan mentaati Undang-Undang serta mempunyai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan untuk :

       Melakukan tugas profesi kedokteran gigi dalam tatanan sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di Indonesia, dengan berpedoman pada rasa kemanusiaan dan etika kedokteran

(2)

gigi yang mencakup :Berkemampuan untuk senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat guna melalui penambahan ilmu dan penelitian, sebagai upaya pendidikan yang berkelanjutan. 

     Pengelolaan masalah gigi dan mulut dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, dengan penekanan pada pemeliharaan dan pemulihan fungsi optimal sistem stomatognatik baik perorangan maupun masyarakat dengan memperhatikan sistem rujukan, berdasarkan keyakinan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan individu secara keseluruhan.

   Kemampuan bekerjasama secara tepat guna dan daya guna dalam satu tim, baik tim

kesehatan gigi maupun tim pelayanan atau asuhan kesehatan yang lain, untuk melaksanakan pelayanan, khususnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut, guna mengembalikan fungsi sistem stomatognatik dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

    Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip pengelolaan kesehatan, serta mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut dari masyarakat.

          Peka terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat serta lingkungan demi peningkatan dan kelancaran pelayanan kesehatan.

 

Sasaran Mutu

Menghasilkan publikasi ilmiah di bidang kedokteran gigi dan iptek kelautan Menghasilkan karya inovatif di bidang kedokteran gigi dan iptek kelautan

(3)

Menghasilkan mahasiswa yang lulus tepat waktu sesuaimasa studi Memiliki dosen dengan kinerja yang memuaskan 

        Program pendidikan dokter gigi yang merupakan    satu kesatuan utuh terdiri dua tahapan pendidikan yaitu : Tahap Program Sarjana dan Tahap Program Profesi. Tahap akademik sebanyak  144 sks dan pendidikan profesi sebanyak 33 sks. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi yaitu proses pembelajaran pada mahasiswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran terintegrasi, bertumpu pada masalah dan pembelajaran berbasis kompetensi yang mendorong mahasiswa aktif  secara mandiri sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat.

          Proses pendidikan tahap Sarjana Kedokteran Gigi ditempuh selama minimal  7 semester sampai dengan maksimal 14 semester.

Struktur Pembelajaran

Tujuan pendidikan diharapkan tercapai melalui beberapa program pembelajaran sebagai berikut :

         Program pendidikan tahun pertama yang meliputi Agama; Kedokteran Dasar dan Kedokteran Gigi Dasar yang membekali mahasiswa aspek dasar-dasar tubuh manusia, struktur, fungsi dan metabolisme sel, biomaterial kedokteran gigi; Humaniora (Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Etika dan Hukum Kedokteran, Dental Forensik,

Psikologi, Psikiatri, Antropologi Kesehatan); Metode Belajar Aktif, Komunikasi dalam Praktek Kedokteran Gigi,Bahasa Inggris dan Iptek Kelautan. 

        Tahun ke dua yang meliputi Ilmu Kedoktan Gigi Dasar dan Kedokteran Klinik yaitu meliputi sistem stomatognatik, kelainan dan prinsip terapi, penyakit infeksi, penyakit sistemik,

pemeriksaan penunjang, morfologi gigi, biomaterial kedokteran gigi; Manajemen Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan Maritim dan Hiperbarik.

(4)

         Tahun ke tiga yang meliputi Identifikasi dan Penatalaksanaan Pasien, Metodologi Penelitian dan Statistik, Praktek Kerja Lapangan I (PKL I), Kedokteran Gigi Promotif dan Pencegahan, Elektif, Karya Tulis Ilmiah Tahap I serta Pra Klinik.

       Tahun ke empat yang meliputi akhir pendidikan program sarjana kedokteran gigi pada semester 7 yang meliputi Karya Tulis Tahap II, Identifikasi dan Penatalaksanaan Pasien, Pra klinik; serta Pendidikan Profesi dimulai pada semester 8.

 

        Metode Pembelajaran meliputi perkuliahan monodisiplin, perkuliahan  terintergrasi merupakan gabungan dari  beberapa bidang ilmu,   tutorial menggunakan pendekatan

Problem-Based Learning (PBL) yang dilaksanakan pada kelompok kecil (10-12 orang) secara terintegrasi pada jam    praktikum dan jam tutorial, praktikum skill lab, praktikum klinik.

        Telah memperoleh akreditasi BAN PT dengan nilai B sesuai SK no 014/Ban PT/ Ak-XI/S1/VII/2008 Tgl berlaku 05.07.2008 sd 05.07.2013

       Pendidikan profesi kedokteran gigi berlangsung selama 3 semester (1,5 tahun ) dengan beban Sistem Kredit Semester sebesar 30 SKS. Sistem pendidikan profesi yang digunakan adalah sistem terintegrasi dan tidak menggunakan sistem Bagian atau departemen. Ijin

operasional pendidikan profesi terbaru Sk Mendiknas no 1488/D/T/K-VI  tanggal 17.03.2009 Sd 29.06.2012

Kegiatan Kepaniteraan di RSGM

         Kegiatan kepaniteraan klinik mahasiswa dilakukan di RSGM UHT dan di Rumah

sakit,puskesmas,.sebagai mitra  pelayanan  kesehatan Kegiatan kepaniteraan klinik di RSGM mengunakan sistem INTEGRATED yang mengandung pengertian bahwa mahasiswa

diharapkan dapat mengerjakan secara tuntas dari semua kasus yang ada pada pasien tersebut dengan catatan ada persetujuan  antara pasien ,mahasiswa  dan instruktor. Dengan ketentuan perawatan pertama yang harus dilakukan adalah berdasarkan dari keluhan utama baru

selanjutnya mahasiwa mendiskusikan dengan pasien dan instruktor untuk menentukan perawatan yang akan dilakukan lebih lanjut

(5)

Evaluasi

        Evaluasi akhir program sarjana dilaksanakan setelah mahasiswa menempuh seluruh mata kuliah dalam program sarjana. Mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) bila telah menyelesaikan seluruh tahap pendidikan program sarjana termasuk skripsi.Sedang evaluasi tahap profesi dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan klinik terintegrasi dan berhak menyandang gelar dokter gigi (drg).

 

Tahap Akademik

     Menggunakan ujian tertulis objektif atau Multidisciplinary Examination (MDE) yaitu pilihan ganda atau multiple choice question soal berbentuk vignett

 Ujian tertulis uraian (essay),

Student Oral Case Analysis (SOCA) yaitu ujian lisan dengan cara menganalisis suatu kasus. Objective   Structured  Clinical  Examination (OSCE) untuk menilai ketrampilan pra klinik. Ujian skripsi

 

Tahap Profesi

       Setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikan di kepaniteraan klinik akan dilakukan evaluasi   berdasarkan dari medical record .Mahasiswa yang berhak untuk mengikuti ujian  akhir Integrated harus sudah menyelesaikan seluruh kegiatan dan requermen yang ada pada logbook mahasiswa dan telah menyelesaikan urusan administratif yang berkaitan dengan pasien. Evaluasi dilakukan pada :

(6)

Case report /referat/Evaluasi kasus UJIAN PROFESI

UJIAN KOMPREHENSIF 

        Sejak  bulan tahun  2010  FKG UHT telah melaksanakan uji kompetensi dokter gigi pada lulusan doktergigi  yang diselenggarakan oleh KKDGI , dengan peserta baik berasal dari FKG UHT sendiri juga dari FKG lain. Hasil diperoleh rata-rata angka kelulusan sebvanyak 90%.

Gelar pendidikan:

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Jenjang Akademik Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) Jenjang Profesi Dokter Gigi (drg)

Dosen

Dosen FKG UHT terdiri dari Dosen Yayasan Nala, Dosen dpk Kopertis 7 dan Dosen TNI AL dengan kualifikasi akademik pendidikan S2,Sp,S3 dan Guru Besar Kerjasama

       Sampai saat ini Fakultas Kedokteran Gigi UHT telah     mengadakan berbagai bentuk kerjasama baik lingkup dalam negeri antara lain DKK Kota Surabaya, RSAL Dr Ramelan Surabaya, PT. Unilever IndonesiaTbk,  Ladokgi TNI-AL  Martadinata, Lembaga Kesehatan Angkatan Laut Drs Med Sastropanoelar. Kerjasama luar negeri antara lain Tokushima University School of Dentistry, Japan,  Chosun University Korea School of Dentistry, Dental Hospital dan Dental Industry.

(7)

RSGM: untuk tempat pendidikan terpadu praktek para calon dokter gigi , pelayanan spesialis, Bagian-bagian di FKG UHT yang dilengkapi dengan laboratorium yaitu:

        Ilmu Kedokteran Gigi Dasar, Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi , Biologi Mulut., Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Ilmu Bedah Mulut, Ilmu Penyakit Mulut., Ilmu Konservasi Gigi, Ortodonsia, Prostodonsia, Periodonsia, Pedodonsia.

.Ruang Kuliah

.Dosen  dan tenaga  non edukatif

      

  Prestasi

 Telah menjuarai beberapa lomba karya ilmiah  dosen maupun mahasiswa baik tingkat nasional   maupun   internasional

   RSGM

        Praktek pertama kali  mahasiswa angkatan I FKG-UHT  tahun 2001, di Klinik Terpadu lokasi di   RSAL DR RAMELAN. Pemberian ijin sementara penyelenggaraan Rumah Sakit Gigi Mulut oleh Departemen Kesehatan  tanggal 27 Juni 2002, SKEP  NO HK.

00.06.1.4.4803. Pemberian ijin tetap penyelenggaraan RSGM sebagai   tempat pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi, tertuang  dalam SK MENKES NO162S/MENKES/SK/Xil/200S  RSGM tertanggal 2  Desember 2005.

        Dengan adanva perubahan kurikulum nasional dibidang pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi, maka pada tahun 2007 FKG UHT menyesuaikan dengan kebijakan

pemerintah   dengan mulai menerapkan sistem KBK (kuliah berbasis kompetensi) , terjadi  perubahan  dalam pembelajaran termasuk praktek manasiswa yang harus  kompeten dan profesional dalam bebagai (lmu kedokteran  gigi yang terintegrasi.

(8)

yaitu RSGM FKG UHT di Arief Rakhman Hakim 152 Surabaya. Sumber daya manusia di RSGM  terdiri dari   tenaga medis dokter gigi umum, dokter gigi spesialis, dan dokter umum,   tenaga paramedis dan non medis

       Fasilitas Pelayanan layanan medik gigi terpadu, medik  gigi dasar, medik gigi spesialis ,ruang bedah terpadu, implant senter dan unit gawat darurat.   Gedung ini  juga dilengkapi dengan WIFI dan LAN sebagai sistem informasi  manajemen terpadu

        Kerjasama FKG RSGM UHT dengan Faculty Of  Dentistry, Dental Hospital Chosun University Republic Of Korea  dibjdang dental implant. RSGM FKGUHT telahmenjadi anggota ARSGMPI atau Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Seluruh Indonesia dan ARSPI,   Asosiasi Rumåh Sakit Pendidikan Seluruh Indonesia.

 

Referensi

Dokumen terkait

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja selanjutnya disebut dengan P3K di tempat kerja, adalah upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat

Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber- animasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi

Hasil dari dokumentasi ini digunakan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas yang

Menurut Yulianti (2011) keberhasilan suatu kegiatan budidaya rumput laut sangat ditentukan oleh faktor lahan perairan, oleh karena itu untuk memperoleh hasil yang

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan biodiesel di pabrik ini adalah minyak jarak pagar dengan kadar 99% dan metanol dengan kadar 99,85%.Reaksi ini terjadi di

Epitel pada pembentukan kista di rahang berasal dari sisa jaringan lamina dentis dan sisa sel dari Serres (cell rests of Serres) dan penyusutan epitel email yang menyusun folikel

Secara umum, strategi mempunyai arti suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang diinginkan. Dalam dunia pendidikan, stratgei

(2010), yang menemukan bukti empiris bahwa kapasitas sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan