• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi memungkinkan memodifikasi hampir semua format dokumen. Kemajuan tersebut secara tidak langsung turut berdampak pada format dokumen dalam perpustakaan. Sebagai lembaga pemberi layanan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat, perpustakaan perlu memperhatikan aktivitas layanan informasinya dalam hal pengolahan maupun pengalihmediaan dokumen. Berdasarkan tugas dan fungsi perpustakaan terdapat beberapa jenis perpustakaan, salah satunya adalah perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan Universitas Negeri Medan yang selanjutnya disebut Perpustakaan UNIMED merupakan perpustakaan perguruan tinggi.

Sebagai perpustakaan perguruan tinggi, Perpustakaan UNIMED menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi informasi sivitas akademika. Bahan pustaka yang dimiliki Perpustakaan UNIMED adalah buku, jurnal dan tugas akhir mahasiswa UNIMED. Tugas akhir mahasiswa yang dimiliki Perpustakaan UNIMED meliputi kertas karya, skripsi, tesis, disertasi, dalam bentuk tercetak dan elektronik. Dalam mengelola bahan pustaka khususnya dalam bentuk elektronik, Perpustakaan UNIMED menetapkan kebijakan yang dapat memaksimalkan layanan perpustakaan.

Menurut Dharmawan (2011, 2), “Keberhasilan suatu lembaga akan tergantung pada seberapa baiknya lembaga tersebut merumuskan kebijakan/strateginya kemudian mendefinisikan dan menuangkan secara tertulis serta menjamin implementasinya”. Kebijakan yang ada pada suatu lembaga (perpustakaan) akan berlaku untuk seluruh karyawan mulai dari pimpinan, pejabat struktural, pejabat fungsional, staf pelaksana, dan pengguna serta lembaga lain yang berhubungan dengan pengelolaan administrasi lembaga (perpustakaan) tersebut. Perencanaan dan kebijakan adalah pedoman untuk bertindak. Kebijakan menunjukkan bagaimana tugas yang diberikan dalam organisasi harus

(2)

dilaksanakan sehingga manajemen tingkat fungsional dapat melaksanakan strategi itu dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal.

Seluruh bahan pustaka yang ada dalam perpustakaan disusun oleh seseorang, beberapa orang atau badan hukum sebagai pencipta. Untuk melindungi karya-karyanya diperlukan perangkat hukum berupa Undang-Undang Hak Cipta. Tujuannya adalah melindungi ciptaan dari upaya eksploitasi terhadap suatu karya oleh seseorang atau pihak lain yang tidak mempunyai hak untuk itu. Selain itu untuk menghindari upaya perbanyakan atau penggandaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab karena tidak adanya kebijakan untuk membatasi pengguna dalam mengakses bahan pustaka elektronik. Untuk menjaga keamanan dari pelanggaran hak cipta, perpustakaan perlu menyiapkan peraturan mengenai hak cipta yang isinya memuat kesepakatan dan lisensi diantara kedua belah pihak. Pernyataan tertulis itu bisa dijadikan peraturan maupun kebijakan perpustakaan untuk melindungi setiap bahan pustaka yang dikelolanya.

Adapun yang menjadi dasar hukum Perpustakaan UNIMED dalam hal menetapkan kebijakan perlindungan hak cipta yaitu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang selanjutnya disebut UU. No. 19 Tahun 2002. Dalam UU. No. 19 Tahun 2002 Pasal 1 angka 1 dinyatakan bahwa, “Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”. UU. No. 19 Tahun 2002 bertujuan untuk melindungi pencipta dan ciptaannya dari penjiplakan atau bahkan pengakuan dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Selain itu tujuannya adalah memberikan pengakuan, penghormatan dan penghargaan kepada pencipta. Oleh karena itu perpustakaan perlu mengimplementasikan UU. No. 19 Tahun 2002 walaupun perpustakaan hanya penyebar informasi.

Keberadaan perpustakaan pada perguruan tinggi sangat penting bagi kemajuan dan perkembangan institusi tersebut. Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang selanjutnya disebut UU. No. 43 Tahun 2007 Pasal 24 ayat (2) menyebutkan perpustakaan perguruan tinggi memiliki

(3)

mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Artinya, Perpustakaan perguruan tinggi diwajibkan mempunyai bahan pustaka yang cukup dan dapat memenuhi kebutuhan informasi, penelitian dan kurikulum dari mahasiswa, fakultas dan stafnya.

Sesuai dengan perkembangan teknologi, pengguna mulai beralih menggunakan bahan pustaka dari bentuk konvensional ke bentuk elektronik. Oleh karena itu perpustakaan melakukan upaya untuk mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan pengalihwujudan bahan pustaka karya ilmiah atau tugas akhir mahasiswa tercetak ke bentuk elektronik yang selanjutnya dapat diakses oleh pengguna dengan mudah. Perpustakaan dapat dikatakan berhasil bukan karena banyaknya bahan pustaka yang dimilikinya akan tetapi apabila bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan dapat termanfaatkan secara maksimal.

Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, perpustakaan perguruan tinggi sudah memiliki bahan pustaka elektronik baik itu buku, jurnal, majalah dan sebagainya khususnya untuk karya ilmiah berupa tugas akhir mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Tugas akhir mahasiswa seperti skripsi, tesis, disertasi dan kertas karya dalam bentuk elektronik di perpustakaan perguruan tinggi merupakan karya cipta hasil pengalihwujudan yang dilindungi oleh UU. No. 19 Tahun 2002 yang tercantum dalam Pasal 12 huruf l yaitu “ Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan”. Sebelum bahan pustaka elektronik dilayankan kepada pemustaka, Perpustakaan UNIMED memiliki peraturan dalam mengelolanya. Peraturan memfokuskan tentang tata cara pengalihwujudan bahan pustaka tercetak menjadi elektronik. Mahasiswa dan dosen yang menyerahkan hasil karyanya berupa skripsi, tesis, disertasi dan kertas karya akan menerima tanda bukti penerimaan skripsi ataupun tesis. Tanda bukti ini berupa surat keterangan sekaligus surat pernyataan bahwa mahasiswa atau dosen sudah menyerahkan dan bersedia karyanya dikelola perpustakaan. Selanjutnya berdasarkan tanda bukti tersebut, perpustakaan dapat mengelolanya menjadi bahan pustaka elektronik.

(4)

Sebelum bahan pustaka tugas akhir mahasiswa dilayankan kepada pemustaka, bahan pustaka tesebut yang masih dalam format tercetak dialihmediakan ke dalam format elektronik yang disebut dengan pendigitalisasian. Perpustakaan harus memiliki perangkat peraturan atau kebijakan khusus dalam mengelola sumber daya informasi elektroniknya. Kebijakan berhubungan dengan pelaksanaan UU. No. 19 Tahun 2002 di perpustakaan dalam mengelola sumber daya informasi elektroniknya. Dalam pendigitalisasian, dibutuhkan kebijakan atau aturan yang dapat dijadikan pedoman dalam mengelolanya. Kebijakan bertujuan untuk melindungi bahan pustaka elektronik berupa tugas akhir mahasiswa dari pemustaka yang tidak bertanggung jawab. Kebijakan dapat berupa pembatasan yang ditentukan perpustakaan untuk mengakses tugas akhir mahasiswa yang sudah dialihwujudkan ke bentuk digital.

Perpustakaan UNIMED memiliki bahan pustaka berupa tugas akhir mahasiswa dalam bentuk elektronik. Berdasarkan data dari repositori Perpustakaan UNIMED bulan Juni tahun 2014, Perpustakaan UNIMED memiliki skripsi sebanyak 24. 292 judul, tesis sebanyak 2.154 judul, artikel ilmiah 936 judul dan laporan penelitian sebanyak 237 judul. Pengadaan bahan pustaka elektronik ini berasal dari skripsi, tesis dan artikel ilmiah mahasiswa UNIMED mulai tahun 2012. Berdasarkan observasi awal, koleksi bahan pustaka elektronik banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa UNIMED dan mahasiswa dari universitas lain sebagai referensi untuk penulisan tugas akhir. Agar tidak terjadi pelanggaran hak cipta yang berhubungan dengan bahan pustaka elektronik maka diperlukan suatu kebijakan untuk melindungi bahan pustaka elektroniknya. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana kesesuaian kebijakan yang dibuat oleh Perpustakaan UNIMED mengenai perlindungan Hak Cipta bahan pustaka elektronik yang dimilikinya dengan UU. No. 19 Tahun 2002. Karena dari pustakawan di Perpustakaan UNIMED diperoleh informasi bahwa Perpustakaan UNIMED hanya memiliki kebijakan tentang hak cipta skripsi. Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis kebijakan perlindungan hak cipta terhadap bahan pustaka elektronik yang dibuat oleh Perpustakaan UNIMED khususnya untuk

(5)

menetapkan judul penelitian “Analisis Kebijakan Perlindungan Hak Cipta Bahan Pustaka Elektronik di Perpustakaan UNIMED”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis merumuskan masalah Bagaimana kebijakan yang ditetapkan oleh Perpustakaan UNIMED dalam melindungi hak cipta bahan pustaka elektroniknya.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan yang ditetapkan oleh Perpustakaan UNIMED dalam melindungi hak cipta bahan pustaka elektroniknya.

1.4 Manfat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Perpustakaan UNIMED, sebagai bahan masukan dalam menetapkan kebijakan perlindungan hak cipta bahan pustaka elektronik

2. Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, dapat memberikan gagasan-gagasan untuk mengefektifkan kebijakan perlindungan hak cipta atas bahan pustaka elektronik di perpustakaan.

3. Penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman tentang kebijakan perlindungan hak cipta bahan pustaka elektronik. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini untuk memudahkan proses pelaksanaan penulisan. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tentang tugas akhir mahasiswa dalam bentuk elektronik dan perlindungan hak ciptanya.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa karakteristik UU dan Aturan Pelaksanaan yang secara kritis terkait dengan perkebunan adalah tentang barang hasil pertanian dan tarif pajak pertambahan

Dari hasil penelitian tentang kontribusi pembiayaan Murᾱbaḥah (IB Kepemilikan) terhadap perkembangan usaha dan peningkatan taraf hidup nasabah, maka dapat

C. Maksud, Tujuan, dan Kegunaan Penelitian 1. Mendapatkan gambaran nyata tentang kualitas pelayanan pegawai pada pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Dari beberapa ulasan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai pembayaran klaim penjaminan nasabah penyimpan pada bank gagal oleh Lembaga Penjamin

Perbedaan tingkat persepsi di Dusun Banjarharjo II didominasi oleh persepsi yang sangat baik terhadap hak-hak perempuan pada kategori tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan SMA

Sejalan dengan perlambatan kredit, risiko kredit (NPL) pada triwulan I 2016 cenderung menunjukkan adanya peningkatan dari 2,49% di triwulan IV 2015 menjadi 2,83%

Diperkuat dengan hasil penelitian oleh Owusu (2013:183), yang menunjukkan bahwa 84 responden yang mewakili 68,9% sangat setuju bahwa kualitas adalah yang paling penting

Laporan kerja praktik bagi khazanah ilmu pengetahuan yaitu dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber bacaan bagi mahasiswa D-III Perbankan Syariah untuk