Lampiran 1
TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1
Peneliti : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? Partisipan : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa? Peneliti : Semuanya, Bang.
Partisipan : Yang saya ketahui khasiatnya, khasiatnya itu yang pertama itu meremajakan kulit, melonggarkan pernapasan, habis itu
mengeluarkan angin yang tidak bagus dari tubuh, eee… apalagi ya? Yang paling bagus menurut saya, menetralisir darah dalam tubuh setelah ibu melahirkan.
Peneliti : Jadi itu menurut abang? Nah, sumbernya dari mana? Abang tahunya dari mana?
Partisipan : Dari nenek moyang. Sudah dari turun-temurun.
Peneliti : Oh, berarti orang tua Abang juga mewariskan dan menceritakan tentang oukup itu?
Partisipan : Iya..iya..
Peneliti : Sudah sejak kapan Abang menggunakan terapi ini? Partisipan : Dua tahun terakhir ini lah.
Peneliti : Berapa kali biasanya abang melakukan oukup?
Partisipan : Paling cepat seminggu sekali, paling lambat sebulan sekali. Peneliti : Apa sih yang mendasari abang untuk menggunakan terapi ini atau
kenapa abang menggunakan terapi ini?
Partisipan : Oo..satu dulu untuk menjaga kesehatan. Karena sesuai dengan manfaatnya memang bagus untuk kesehatan
Peneliti : Karena Abang sudah tahu dari dulu ya,Bang? Partisipan : Iya.
Peneliti : Berarti orang tua Abang juga menggunakan terapi ini? Partisipan : Iya, orangtua Saya juga menggunakan terapi ini.
Peneliti : Itu alasan yang pertama, nah, apakah ada alasan yang lain? Partisipan : Tidak ada
Peneliti : Apakah Abang punya gangguan kesehatan sebelumnya? Partisipan : Nggak..nggak..
Peneliti : Oo..tidak ada sama sekali,ya? Berarti sehat-sehat saja sebelumnya ya,bang?
Partisipan : Ya, sehat-sehat saja.
Peneliti : Berarti hanya karena menjaga kesehatan itu agar tetap fit ya? Partisipan : Iya, betul
Peneliti : Manfaat kesehatan apa yang Abang sendiri rasakan?
Partisipan : Manfaatnya, eee… itu tadi, pas kita lelah bekerja, kita oukup, setelah oukup kita jadi semangat lagi.
Peneliti : Semangat yang seperti apa?
Partisipan : Istilahnya kita merasa stamina kita itu semakin fit. Peneliti : Kembali lagi ya semangatnya seperti pada pagi hari? Partisipan : Iya..ya..ya..
Peneliti : Kalau misalnya pegal-pegal? Partisipan : Hmm..bisa sembuh pegal-pegalnya.
Peneliti : Ada nggak efek samping yang Abang rasakan setelah oukup? Partisipan : Ada.
Partisipan : Efek sampingnya kalau kita kurang minum. Sebelum oukup itu, kalau kita kurang minum, kita merasa lemas. Jadi, istilahnya kalau kita mau oukup, minumlah air secukupnya. Jadi kalau kita kurang minum gitu, begitu kita keluar dari ruangan oukup, pasti badan kita tersa lemas. Soalnya kalau kita oukup, keringat kita keluar semua. Peneliti : oo…abang pernah merasakannya?
Partisipan : Pernah. Soalnya dulu kan waktu pertama kali, kita belum tahu bagaimana oukup ini, jadi minum pun kurang, jadi waktu keluar dari ruangan oukup ini terasa lemas sekali.
Peneliti : Jadi langsung cari air minum ya seperti kehausan? Partisipan : Iya, langsung mencari minum.
Peneliti : Kebiasaan apa sih yang Abang lakukan di dalam ruangan oukup? Partisipan : Ya tidak ada, paling badan gerakkan atau tangan
digerak-gerakkan kayak kita olahraga di dalam ruangan yang panas. Peneliti : Menurut Abang mengapa itu harus dilakukan?
Partisipan : Biar keringat kita cepat keluar
Peneliti : Kayak olahraga kecil ya,bang, di ruangan yang panas? Partisipan : Iya, olahraga kecil
Peneliti : Kira-kira Abang biasanya berapa lama berada di dalam ruangan oukup?
Partisipan : Sekitar 10-15 menit
Peneliti : Terimakasih buat informasinya ya,bang. Partisipan :Oke, sama-sama
TRANSKRIP WAWANCARA 2 PARTISIPAN 1
Peneliti : Bang, Saya mau menanyakan beberapa hal yang masih kurang jelas dari pembicaraan sebelumnya.. Boleh kan, bang?
Partisipan : Ya..ya.. boleh..boleh..yang mana ya?
Peneliti : Bang, kemarin itu abang ada bilang kalau khasiat oukup itu ada yang meremajakan kulit, melonggarkan pernapasan, mengeluarkan angin yang tidak bagus, dan menetralisir darah setelah ibu
melahirkan. Bisa Abang jelaskan secara lebih rinci?
Partisipan : hmm.. kalau yang meremajakan kulit itu, seperti memperhalus kulit gitu karena kan panas, jadi kulit kita jadi agak lembab. Trus, kalau melonggarkan pernapasan, kan kita di dalam itu menghirup aroma uap yang ada rempah-rempahnya itu, jadi secara gak langsung, kita jadi rileks. Kalau yang mengeluarkan angin yang gak bagus, kan panas di dalam, manatau kita masuk angin sebelummnya, jadi, kalau udah oukup, angin-angin itu keluar. Hmm.. kalau yang tentang untuk ibu yang baru melahirkan itu, itu udah dilakukan turun-temurun, tapi memang si ibunya jadi cepat pulih ke keadaan normal. Itu yang Saya tahu.
Peneliti : oo…gitu ya, bang..hmm.. banyak juga ya khasiatnya, Bang… Abang kan rutin ni melakukan oukup, kalau gak melakukan terapi ini dalam sebulan apa yang Abang rasakan?
Partisipan : Kalau sebulan gak melakukan ini, saya merasa gak enak, kayaknya ada yang kurang gitu..
Partisipan : Ya, saya merasa sepertinya tubuh saya kurang fit gitu lah, gak sehat kayaknya..
Peneliti : Oo…jadi merasa gak enak badan ya, bang? Partisipan : Iya, begitu..
Peneliti : Tapi itu bukan berarti Abang ketergantungan atau gimana,bang? Partisipan : Ya enggak lah, kalau ketergantungan kan, kayak yang pakai
narkoba itu, harus ada mau gimanapun caranya, tapi kalau oukup ini kan beda. Ini kan bisa ditunda, kapan saya punya waktu, saya melakukan oukup. Gitu.. Tapi kalau gak melakukannya, saya hanya ngerasa ada yang kurang.. itu aja..
Peneliti : Oke, Bang. Itu saja yang saya mau tanyakan. Terimakasih ya, Bang!
TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 2
Peneliti : Bagaimana pengetahuan Ibu tentang oukup atau apa sih yang Ibu ketahui tentang oukup ini?
Partisipan : Kalau setahu saya, oukup ini adalah suatu terapi yang bisa
menyembuhkan beberapa penyakit di mana kalau oukup itu dapat mengeluarkan keringat banyak sehingga badan ini menjadi ringan.
Peneliti : Nah, tadi ada kalimat “menyembuhkan beberapa penyakit”. Menurut Ibu penyakit apa?
Partisipan : Penyakitnya itu yang saya ketahui ada penyakit darah tinggi, diabetes, penyakit liver, asma, dan itu pun kalau asma itu dilarang oukup. Karena kan kita kan dimasukkan ke dalam suatu ruangan.. Jadi, karena saya selama ini menderita penyakit diabetes jadi saya sangat merasakan manfaatnya, karena itu yang saya alami selama saya sakit diabetes ini dan selama saya menjalani oukup ini itu adalah manfaatnya sama saya.
Peneliti : Oh, berarti alasan ibu untuk menjalani terapi ini karena penyakit diabetes?
Partisipan : Iya.
Peneliti : Oh, sudah sejak kapan menjalani terapi ini?
Partisipan : Sudah sejak tahun…. Kira-kira sudah hampir 15 tahun lah, tapi kalau belakangan ini kurang ditekuni.
Partisipan : Kalau misalnya gula saya, badan saya ini gak enak, bisa saja tiap hari, jadi kalau misalnya sudah rasanya ringan, 2 x seminggu. Peneliti : Hmm.. berarti tadi karena diabetes ini udah ibu alami sudah
berapa lama? Partisipan : Sudah 21 tahun.
Peneliti : Oh.. sudah 21 tahun ya dan sudah melakukan terapi tradisional ini sudah 15 tahun. Oh.. begitu.
Partisipan : Iya. Karena pertama kali saya ikut oukup ini karena saya mau operasi empedu. Jadi pada saat itu gula saya naik. Jadi diperiksa, mungkin karena saya stress mikirkan operasi. Jadi, pada saat itu, saya berpikir apalah supaya bisa turun, karena kata dokter
dibawah 250 baru bisa si operasi. Jadi, karena saya dengar-dengar ini ada oukup, saya coba. Seminggu saya rutin, dalam waktu seminggu turunlah gula saya di bawah 200, nah dibarengi dengan menjaga makanan juga.
Peneliti : Itu jaga makan atau diet itu darimana? Pertisipan : Dari makanan lah, dari nasinya… Peneliti : Maksud saya, yang sarankan?
Partisipan : Enggak ada yang sarankan, saya sendiri, karena saya kepengen operasi. Memang dokter, ya, gak bilang apa-apa, katanya
diturunkan dulu gulanya, bu.. Nah, jadi karena saya ingin operasi, gak mau ter-apalah dengan batu empedu ini kan. Jadi itulah usaha saya.
Peneliti : Hmm.. berarti sudah punya gangguan kesehatan sebelumnya ya.. Partisipan : Sudah..
Peneliti : Sebelum menggunakan terapi ini ya, yang tadinya diabetes. Nah, jadi manfaat apa yang ibu dapatkan setelah melakukan terapi ini? Partisipan : Banyak manfaatnya.. eee.. artinya sebab dia pun saya menderita
diabetes, tapi karena rutin menjalani oukup ini… ya segala penyakit yang diderita itu, terutama diabetes ini menjadi enak, ringan jadinya badan ini. Karena kan penyakit diabetes ini banyak sekali komplikasi nya. Nah, jadi selama saya menjalani itu, mudah-mudahan tidak ada komplikasi.
Peneliti : Apakah ada efek samping yang ibu rasakan setelah menjalani oukup ini?
Partisipan : Enggak ada.
Peneliti : Kebiasaan apa sih yang ibu lakukan di dalam ruangan oukup itu atau pada saat menjalani terapi?
Partisipan : Sambil olahraga, menggerak-gerakkan badan, terkadang lompat, maksudnya biar cepat proses apanya itu.. pengeluaran penyakit itu.
Peneliti : Kira-kira berapa lama di dalam itu? Partisipan : 15 menit.
Peneliti : Itu sambil agak di buka-buka ya?
Partisipan : Nah, kalau saya disitu 15 menit, dua kali saya buka. Peneliti : Dari mana informasi oukup ini ibu dapat?
Partisipan : Dari orang lah yang sudah pernah, ya kebetulan hari itu dari teman-teman, karena mau operasi ini, ngasih informasi, tapi ada juga pernah saya baca di koran. Jadi, pertama kali di situ, kami,
anak-anak saya kost di Pringgan. Jadi saya baca di koran, hanya di jalan Jamin Ginting ini lah ada oukup, jadi saya ke sini lah. Peneliti : Oh.. apakah ibu pernah cek darah setelah oukup?
Partisipan : Pernah.
Peneliti : Dan memang ada perubahan, perubahan yang jauh.. Partisipan : Iya, ada perubahan.
Peneliti : Baiklah Bu. Itu saja yang saya tanyakan. Terimakasih buat informasinya.
TRANSKRIP WAWANCARA 2 PARTISIPAN 2
Peneliti : Selamat siang, bu! Saya mau menanyakan beberapa hal terkait wawancara kita beberapa waktu yang lalu. Boleh, bu?
Partisipan : oh, lama ya? Enggak, Bu, sebentar saja. Baiklah. Mau nanya apa? Peneliti : Nah, kemarin ibu bilang kalau belangan ini oukup kurang
ditekuni, kira-kira kenapa ya, Bu?
Partisipan : Oh itu, Saya tidak menekuni oukup belakangan ini karena Saya tidak sempat. Saya ada buka warung sekarang, jadi, Saya harus jaga warung dan sekali-sekali ke oukup.
Peneliti : Tapi tetap dilakukan kan, Bu?
Partisipan : Iya, pasti, karena saya mau menjaga kadar gula saya agar tetap stabil.
Peneliti : Jadi, belakangan ini ibu ada memeriksakan kadar gula ibu? Bagaimana hasilnya, Bu?
Partisipan : Hasilnya masih bisa dikatakan normal sejauh ini lah.
Peneliti : Nah, ibu memang tidak ada merasakan adanya efek samping sesudah menggunakan terapi ini?
Partisipan : Enggak ada.
Peneliti : Apakah yang ibu lakukan setelah selesai oukup?
Partisipan : Oh, saya langsung minum air putih yang banyak atau minum aqua.
Peneliti : Berarti Ibu ada merasa haus kalau sudah siap oukup?
Partisipan : Sedikit saja, Saya minum air biar keringat atau air yang keluar tadi waktu oukup dapat diganti dengan air yang baru.
Peneliti : Kemudian, Ibu bilang kemarin ada perubahan setelah melakukan oukup. Perubahan yang bagaimana, bu? Bisa tolong dijelaskan? Partisipan : Perubahannya ya, kan seperti misalnya sewaktu saya harus
operasi batu empedu dan kadar gula saya tinggi, dengan saya melakukan oukup, kadar gula Saya dapat turun. Sampai sekarang pun kadar gula Saya masih bisa dikatakan normal dan di samping itu jaga makanan lah.
Peneliti : OO.. baiklah, Bu. Itu saja yang saya tanyakan. Terimakasih ya, bu.
TRANSKRIP WAWANCARA PARTISIPAN 3
Peneliti : Apa sih yang abang ketahui tentang oukup ini? Partisipan : Maksudnya?
Peneliti : Hal-hal apa saja yang abang ketahui tentang oukup ini, mungkin secara umum atau secara spesifiknya?
Partisipan : oo..Keluar dari oukup enak badan. Itu aja. Karena orang capek kan, orang kerja, jadi keluar dari oukup serasa segar badan jadinya. Satu lagi enak tidur.
Peneliti : Keluar dari oukup enak badan, artinya apa,bang? Partisipan : Iya, segar badan jadinya
Peneliti : Karena aktivitas atau bagaimana? Partisipan : Karena aktivitas.
Peneliti : Tadi abang ada mengatakan kalau oukup ini membuat jadi enak tidur. Berarti abang sering susah tidur atau gimana?
Partisipan : Saya susah tidur
Peneliti : Berarti ada insomnia juga ya?
Partisipan : Ada, sedikit. Ada. Karena bawaan dari muda ya. Peneliti : Susah tidurnya kenapa,bang?
Partisipan : Kurasa kebiasaan ya! Dari mahasiswa saya susah tidur. Saya sering begadang. Jadi kebawa-bawa sampai sekarang.
Peneliti : Sudah sejak kapan menggunakan terapi ini? Partisipan : ee.. Sudah satu tahun lebih lah.
Peneliti : Sering ya,bang? Partisipan : Dua kali seminggu.
Peneliti : Dan itu rutin?
Partisipan : Dibilang rutin iya. Tapi kadang-kadang kalau sibuk 1 x seminggu lah.
Peneliti : apa yang mendasari abang menggunakan terapi ini? Kenapa bukan yang lain?
Partisipan : Murah. Murah meriah. Manfaatnya lumayan dan harganya murah. Peneliti : Manfaatnya sendiri yang abang rasakan apa?
Partisipan : Saya perokok berat. Selama oukup, kadang batuk eh tidak pernah batuk. Dulu, waktu sebelum oukup, saya batuk, karena sering begadang dan merokok. Setelah oukup, malam pun begadang udah gak batuk.
Peneliti : Karena batuk ya awalnya?
Partisipan : Awalnya. Sempat batuknya itu lumayan parah. Jadi, siap oukup, saya langsung ke dokter. Kata dokter saya sembuh. Siap itu, besoknya saya oukup lagi. Itu dia.
Peneliti : Berarti sudah punya gangguan kesehatan ya sebelumnya,bang? Partisipan : Sebelumnya udah.. Khususnya batuk, karena sering begadang kali
ya! Sama merokok.
Peneliti : Pernah melakukan pemeriksaan ke dokter lebih lanjut? Partisipan : Pernah. Cuma hanya dikasi obat biasa aja dan obat batuk aja. Peneliti : Hasil pemeriksaan dokter apa, bang?
Partisipan : Hasilnya katanya Cuma batuk berdahak aja. Kurangi merokok kata dokternya..hehehe…
Partisipan : efek sampingnya enggak ada, cuma lapar. Hee..itu efek
sampingnya. Yang tadinya enggak suka makan, jadi suka makan. Sekarang aja ini lagi minta makan.
Peneliti : Kira-kira menurut abang, kenapa bisa jadi lapar siap oukup? Partisipan : Hmm.. Cemana ya? Kurang tau juga. Tapi keluar dari tempat
oukup, bawaannya lapar. Peneliti : Kalau haus?
Partisipan : Kalau haus pasti lah, dek. Namanya waktu kita oukup keluar keringat.
Peneliti : Kebiasaan apa sih yang abang lakukan di dalam sewaktu oukup? Partisipan : Hmm.. Bergerak-gerak.. Gerakkan badan seperti senam.
Peneliti : Itu kenapa dilakukan, bang?
Partisipan : Karena ya pastinya, kalau kita oukup kan karena badan pegel, jadi pas udah di dalam di gerak-gerakkan. Kalau diam aja, pasti gak tahan di dalam.
Peneliti : Kenapa tidak tahan?
Partisipan : Mungkin karena sirkulasi udara. Kalau duduk diam atau menetap di dalam, jadinya sirkulasi udaranya kecil. Dan uap itu masuk ke hidung terus. Jadi, kalau kita bergerak kan, otomatis lebih rileks. Peneliti : Barapa lama kira-kira Abang di dalam ruangan oukup tersebut? Partisipan : Kurang lebih 10 menit lah.
Peneliti : Darimana informasi tentang oukup ini abang dapatkan? Partisipan : Dari teman saya. Dia sudah duluan menggunakan oukup ini. Peneliti : Terima kasih ya, Bang, buat informasinya.
TRANSKRIP WAWANCARA PARTISIPAN 4
Peneliti : Apa yang ibu ketahui tentang oukup ini?
Partisipan : Yang saya tahu tentang oukup ini, bagus buat kesehatan. Itu aja. Contohnya kalau aku udah berapa kali ke sini seringnya kan, emang ada nampak langsung ke badan. Terasa dia.
Peneliti : Oh, yang nampak di badan Ibu gimana?
Partisipan : Kan selama ini badannya pegal-pegal gitu kan. Kalau udah di situ kan nampak gitu agak ringan badan kita. Dia terasa gitu
manfaatnya. Walaupun cuma sekali tapi tetap nampak segar terus. Yang lesu-lesu juga jadi semangat.
Peneliti : Oh, jadi sebelumnya Ibu sering lesu-lesu gitu ya?
Partisipan : Iya..iya.. Lemas-lemas gitu. Kami sering ke sini untuk mandi oukup ini. Jdi kalau orang kantor kan jarang olahraga, jarang keluar keringat, jadi kayak gini lah. Jadi ini semacam olahraga nya.
Peneliti : Sudah sejak kapan, Bu, menggunakan oukup ini? Partisipan : Udah lama lah, ada lah lebih 10 tahun.
Peneliti : Berapa kali melakukan oukup ini, misalnya dalam seminggu berapa kali, Bu?
Partisipan : Paling sebulan 2 kali. Peneliti : Itu rutin ya, Bu?
Partisipan : Gak juga, kalau ada suami. Suami saya kan tugasnya di luar kota, Kalau dia pulang, kami bareng ke oukup.
Partisipan : Mula-mula kan dikenali kawan saya di kantor. Ayoklah yok ke oukup gitu! Saya pikir apa? Enak katanya gitu, nanti badanmu yang capek-capek bisa sehat. Ya saya coba dan nampak hasilnya.
Makanya bisa sampai 10 tahun lebih.
Peneliti : Apakah ibu punya gangguan kesehatan sebelumnya?
Partisipan : Ada. Saya sering masuk-masuk angin. Karena kan makan saya kurang teratur, jadi kan sering masuk angin, lemas-lemas. Setelah saya ikut oukup, itu berkurang.
Peneliti : Manfaatnya buat Ibu?
Partisipan : Ya itu semacam olahraga. Karena kan kita kena AC, duduk terus, jadi inilah olahraganya. Apalagi Ibu-ibu yang punya anak sekalian kerja, mana sempat olahraga kan?
Peneliti : Efek sampingnya ada enggak yang Ibu rasakan? Partisipan : Oh, tidak ada.
Peneliti : Kalau misalnya haus atau lapar itu bagaimana, Bu? Partisipan : Kita kan habis oukup harus minum.
Peneliti : Kenapa harus minum, Bu?
Partisipan : Karena itu kan macam olahraga. Jadi itu kan keringat-keringat kita keluar. Itu kan panas, kayak diungkep. Jadi kita harus minum. Kalau kita enggak minum, kita bisa dehidrasi karena kekurangan cairan.
Peneliti : Kebiasaan apa yang Ibu lakukan sewaktu oukup? Partisipan : Gerak-gerakkan badan lah..hehehe..
Partisipan : Enak gitu, rileks. Kalau otot-otot kita tegang, sambil digerak-gerakkan jadi kendor dia. Kalau enggak ada manfaatnya, saya rasa ngapain lagi saya ke sini? Karena ada manfaatnya makanya orang-orang sering ke sini ya kan?
Peneliti : Iya, Bu. Jadi ini bisa jadi alternatif olahraga ya, Bu?
Partisipan : Iya, pastinya. Apalagi buat ibu-ibu yang sibuk, yang sering kena AC. Karena kan untuk olahraga ke fitness atau pagi-pagi, enggak sempat dia. Mana mau kerja, mengurus anak lagi. Jadi ya bisa sekalian olahraga di sini lah, bisa hari Minggu ke sini. Dulu suami saya tidak tau apa itu oukup. Saya ajak aja dia. Terakhir dia suka. Peneliti : Berapa lama kira-kira Ibu berada dalam ruangan oukup?
Partisipan : Kalau di dalam ruangan oukup, saya biasanya 6-10 menit. Peneliti : Itu saja yang mau Saya tanyakan, Bu. Terimakasih ya, Bu. Partisipan : Iya.
TRANSKRIP WAWANCARA PARTISIPAN 5
Peneliti : Apa sih yang Ibu ketahui tentang oukup?
Partisipan : Yang saya ketahui mengenai oukup, ehm.. bahwa oukup ini merupakan salah satu jenis pengobatan alternatif
Peneliti : Pengobatan alternatif itu yang seperti apa menurut Ibu? Partisipan : Pengobatan alternatif itu yang tidak menggunakan obat-obat
kimia, Nak. Misalnya menggunakan daun-daunan. Peneliti : Sudah sejak kapan Ibu menggunakan terapi ini?
Partisipan : Sudah lama juga, Nak, sudah sejak tahun 1993. Dulu Ibu pernah kena stroke di wajah. Ada orang yang bawa saya ke sana. Katanya coba dulu ke oukup biar badannya segar dan saraf-sarafnya
berfungsi dengan baik.
Peneliti : Berapa kali ibu menggunakan terapi ini?
Partisipan : awal-awalnya 2 kali seminggu. Karena sudah ada pengurangan, jadi hanya satu kali seminggu atau satu kali sebulan. Sekarang kalau badan saya agak lemas baru saya ke oukup. Karena sibuk juga, Nak.
Peneliti : Kesibukan Ibu itu seperti apa?
Partisipan : Saya mengajar pagi hari dan malamnya saya menjahit. Jadi badan ini sering pegal-pegal dan capek. Makanya Ibu mau oukup sampai sekarang.
Peneliti : Ibu kan sakit dulu. Efek oukup ini ada terasa enggak?
Partisipan : ya, terasa lah, Nak. Badan ini terasa ringan kembali, terasa segar. Karena waktu oukup, badan ini seperti mengalami ehh kayak mana
ya? Seperti mengalami proses supaya penyakit itu keluar dari tubuh. Keluarnya dari bentuk keringat. Sangat terasa lah, Nak. Karena kita tidak lagi merasa pegal, sakit pegal badan kita hilang, otot-otot dan saraf-saraf seperti terasa berfungsi.
Peneliti : Apa yang mendasari Ibu menggunakan terapi ini? Partisipan : ya itu tadi, Nak, karena saya udah pernah sakit dulu.
Peneliti : Manfaat kesehatan yang seperti apa yang benar-benar Ibu rasakan setelah melakukan oukup ini?
Partisipan : Manfaat kesehatannya ya, tanpa kita minum obat medis, kita merasakan badan ini sehat, tidak sakit, pokoknya terasa enak lah, Nak. Sakit-sakit di badan bisa hilang.
Peneliti : Ada enggak efek samping yang Ibu rasakan setelah oukup? Partisipan : Sebenarnya efek samping yang negatif tidak ada. Yang kita
rasakan hanya terasa sehat badan ini. Hanya mungkin karena baru oukup, ya biasa itu kita seperti merasa kehausan karena cairan dari badan seolah-olah keluar. Kemudian, mungkin karena panas, kulit wajah kita seperti merah-merah gitu
Peneliti : Kalau lapar ada enggak, Bu? Partisipan : Ya memang, haus, lapar juga terasa Peneliti : Kenapa bisa lapar, Bu?
Partisipan : Ya mungkin ada pengaruhnya ke dalam tubuh itu selesai oukup, Jadi, diprosesnya tubuh ini di dalam karena panasnya tadi, jadi terjadi penguapan, di tubuh, sehingga mempengaruhi juga apa namanya itu? Hmm.. di lambung ya? Lambung atau apa namanya itu, tapi terasa lapar.
Peneliti : Kebiasaan apa yang Ibu lakukan sewaktu oukup? Partisipan : Saya menggerak-gerakkan badan di dalam. Peneliti : Mengapa mesti di gerak-gerakkan badan? Partisipan : Biar otot-otot ini lentur, Nak.
Peneliti : Untuk apa dilenturkan, Bu?
Partisipan : Ya itu kan perlu, Nak. Jangan sampai otot-otot kita ini tegang. Peneliti : Biasanya Ibu berapa lama berada di dalam ruangan oukup? Partisipan : Saya biasanya 8-10 menit di dalam ruangan oukup.
Peneliti : Itu saja yang saya mau tanyakan, Bu. Terimakasih ya, Bu. Partisipan : Iya, Nak.
TRANSKRIP WAWANCARA PARTISIPAN 6
Peneliti : Apa sih yang Abang ketahui tentang oukup?
Partisipan : Oukup ini kan terapi tradisional dan merupakan pengobatan alternatif juga selain rumah sakit.
Peneliti : Sudak sejak kapan abng menggunakan terapi ini? Partisipan : Kira-kira udah 5 tahun.
Peneliti : Berapa kali Abang menggunakan terapi oukup ini?
Partisipan : Tergantung kondisi juga. Kadang- kadang kalau kondisinya kurang enak badan bisa 2 kali sebulan. Kadang-kadang sekali sebulan.
Peneliti : Apa yang mendasari Abang memilih terapi ini?
Partisipan : Yang pertama dulu, ini tidak ada efek sampingnya karena alami, kalau ke rumah sakit kan minum obat. Itu banyak racunnya itu. Lebih bagus kita cari alternatif saja. Bukan dalam arti alternatif yang enggak benar. Ini kan untuk merangsang otot-otot yang lemas, yang masuk angin. Jadi, banyak manfaatnya bagi saya. Jadi, setelah Saya keluar dari oukup, biasanya badan ringan.
Peneliti : Jadi sebelumnya sering pegal-pegal juga?
Partisipan : Sering. Kita kan kerja berat. Jadi badan sering sakit. Saya pernah coba minum obat, tapi tidak ada hasilnya. Ketika Saya coba oukup, ternyata ini sangat efektif untuk membuat badan saya sehat.
Peneliti : Abang punya gangguan kesehatan sebelumnya?
Partisipan : Sebenarnya enggak ada, cuma mungkin penyakit yang biasa aja kayak masuk angin, pegal. Karena Saya juga sering keluar malam.
Peneliti : Apa sih manfaat kesehatan dari oukup ini yang Abang rasakan? Partisipan : Saya sering sakit kepala, tapi setelah saya melakukan oukup, sakit
kepala Saya berkurang. Mungkin karena capek. Jadi waktu udah selesai oukup, badan saya bisa segar lagi.
Peneliti : Bagaimana efek samping dari oukup ini? Partisipan : Menurut Saya sih tidak ada yang negatif.
Peneliti : Apakah keluar dari ruang oukup ada perasaan lapar dan haus? Partisipan : Oh, Jelas..Jelas.. Mungkin karena angin dari tubuh kita sudah
keluar, dan di dalam banyak mengeluarkan keringat, jadi rasanya sangat haus dan lapar juga. Semenjak oukup, Saya jadi lebih selera makan.
Peneliti : Apa yang Abang lakukan di dalam ruangan sewaktu oukup? Partisipan : Ya paling menggerak-gerakkan badan lah.
Peneliti : Mengapa harus begitu, Bang?
Partisipan : Supaya semua persendian kita jadi lebih rileks dan kita merasa segar kembali lah.
Peneliti : Terimakasih ya atas informasinya, Bang. Maaf sudah mengganggu waktunya.
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan tidak keberatan untuk menjadi partisipan dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara atas nama Waslifour Glorya Daeli dengan judul “Pengalaman Pengguna Terapi Tradisional Oukup : Studi Fenomenologi”.
Sebelumnya saya telah mendapatkan penjelasan tentang proses penelitian, manfaat dan tujuan penelitian serta jaminan tidak akan ada pengaruh negatif bagi diri saya selama proses penelitian. Peneliti juga menjamin kerahasiaan identitas saya dan data-data yang didapat dari saya hanya digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan. Saya telah mengerti dan bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini.
Tanda Tangan : Tanggal :
Lampiran 3
KUISIONER DATA DEMOGRAFI
Kode : Tanggal :
Kuesioner ini digunakan untuk mengkaji tentang pangalaman pengguna terapi tradisional oukup di Pengobatan Tradisional Karo “BS 2 Okup”.
Petunjuk Umum :
1. Isilah semua pertanyaan dengan jujur.
2. Berikan tanda checklist ( √ ) dalam kotak yang tersedia untuk jawaban yang tepat menurut anda dan hanya memilih satu jawaban.
3. Bila ada hal yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada peneliti.
Kuesioner Data Demografi
1. Umur :……..Tahun 2. Agama :
Islam Hindu Kristen Katolik Kristen Protestan Budha Lain-lain, sebutkan…. 3. Suku :
Karo Jawa
Batak Toba Lain-lain, sebutkan……. 4. Pendidikan terakhir:
Tidak sekolah SMP Perguruan Tinggi
SD SMA
5. Pekerjaan :
Ibu Rumah Tangga Pegawai Swasta Lain-lain, sebutkan…
Pegawai Negeri Wiraswasta 6. Penghasilan per bulan:
Rp 500.000,00 - Rp 1.000.000,00 Lain-lain, sebutkan…………. Rp 1.000.000,00 - Rp 2.000.000,00
Lampiran 4
PANDUAN WAWANCARA
1. Bagaimana pengetahuan pengguna terhadap terapi pengobatan tradisional oukup?
2. Sudah sejak kapan menggunakan terapi tradisional oukup? 3. Berapa kali pengguna menggunakan terapi tradisional oukup?
4. Apa yang mendasari pengguna untuk memilih terapi pengobatan tradisional oukup?
5. Apakah pengguna mempunyai gangguan kesehatan sebelumnya?
6. Bagaimana manfaat kesehatan yang dirasakan oleh pengguna terapi tradisional oukup?
7. Apa efek samping yang ditimbulkan setelah menggunakan terapi oukup?
8. Kebiasaan apa yang biasa dilakukan pengguna sewaktu menjalani terapi oukup?
Lampiran 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Waslifour Glorya Daeli
Tempat/Tanggal Lahir : Medan/08 April 1990 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jalan Jati XI No. 10A Perumnas Simalingkar, Medan
Riwayat Pendidikan:
1. 1995-2001 : SD Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan 2. 2001-2004 : SMP Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan 3. 2004-2007 : SMA Negeri 1 Medan
