• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paradigma penelitian adalah jendela ilmu pengetahuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paradigma penelitian adalah jendela ilmu pengetahuan"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)Tim Pengajar MPA.

(2) Paradigma penelitian adalah jendela ilmu pengetahuan.

(3) Paradigma penelitian yang dipilih akan berpengaruh terhadap:  Perumusan masalah penelitian.  Pemilihan teori.  Perumusan hipotesis.  Metode/strategi penelitian.  Instrumen penelitian.  Teknik analisis data.  Kesimpulan..

(4) Teori. Konsep. hubungan antara 2 konsep atau lebih. Ide pengembangan hal-hal, bendabenda, realita atau gejala sosial yang dinyatakan dengan istilah atau kata.. Variabel …… konsep yang memiliki variasi nilai.

(5) Konsep : - Abstrak (menarik intisari). - General (kesimpulan umum dari hal-hal khusus).. Variabel : - Khusus - Memudahkan proses pengukuran. - Memfokuskan penelitian..

(6) Konsep. Variabel. Indikator. Kualitas Layanan. Tingkat Kualitas Layanan. Tangible : Lokasi, Fasilitas, Suasana Tempat layanan, Kejelasan Informasi, Jumlah Petugas yang melayani Responsiveness: Kemampuan petugas memberikan pelayanan, Kejelasan Prosedur, Kecepatan Memberikan Pelayanan Realibility: Sarana Penerimaan Keluhan, Tanggapan terhadap Keluhan, Keseriusan Petugas memberikan Pelayanan, Tanggung Jawab Petugas.

(7) A. Simetris. x. y. B. Resiprokal. x. y. B. A Simetris. x. y.

(8) A. Univariat. x. x1 x2 ……..xn. B. Bivariat. x. y. C. Multivariat a. x b Variabel anteseden/Variabel Pendahulu. y.

(9) x. y. z Variabel kontrol x1 z x2. Variabel antara. y.

(10) Var. Anteseden. Var Indep. Tingkat Pendidikan Tingkat Penghasilan Var Independen Tingkat Pendidikan. Var Intervening Minat Politik. Var Dept Nilai Pekerjaan Var Dependen Partisipasi dalam Pemilu.

(11)    . Linear. Non-linear. Positif. Negatif..

(12) Hubungan yang perlu (x diperlukan untuk terjadinya y).  Hubungan yang cukup (jika x tidak selalu y).  Hubungan yang perlu dan cukup (hanya x yang mempengaruhi y) .

(13) Skala pengukuran adalah seperangkat aturan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel..

(14) . . . Nominal (mengkategorikan, labeling, menghitung). Ordinal (berjenjang, namun jaraknya tidak sama; lebih dari, kurang dari). Interval (berjenjang, dengan jarak yang sama; tidak ada. . nol absolut ). Ratio (ada nol absolut)..

(15) 1. Likert Scale : mengukur sikap, pada tingkat pengukuran ordinal. Variabel. Sub Variabel. Komponen. - Check List - Multiple Choice Gradasi Positif Sangat Setuju. Setuju. Gradasi Negatif Raguragu. Tidak. Sangat Tidak. Setuju. Setuju.

(16) 2. Guttman Scale menentukan keberadaan hubungan antara sejumlah indikator. 3.. Semantic Scale : skala ini dikembangkan untuk mengetahui persepsi seseorang tentang suatu variabel dengan menggunakan kata-kata sifat yang saling bertentangan. Desentralisasi. __________. Sentralisasi. Bersih. __________. Kotor.

(17) 4. Thurstone Scale Mendapatkan indikator berdasarkan pendapat ahli. 5. Bogardus Scale Untuk mengukur jarak sosial --------- perkenalan. --------- pertemanan --------- persahabatan --------- kekasih. -------- pernikahan.

(18) Konsep. Pengukuran. Konsep. Pengamatan. Fakta Realita. Abstraksi.

(19) Konsep. • Basic building block of theory. • there were abstract element. representing classes of Variabel. Indikator. phenomenon with in the field of study..

(20) Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi suatu indikator, sedangkan validitas berkaitan dengan ketepatan penggunaan indikator untuk menjelaskan arti variabel yang sedang diteliti. Suatu perangkat ukur bisa konsisten, namun tidak tepat. Namun demikian, agar sebuah perangkat ukur bisa dianggap tepat, ia selalu harus konsisten. Kaitan antara reliabilitas dan validitas adalah:  Perangkat ukur yang reliabel belum tentu valid.  Perangkat ukur yang valid sudah tentu reliabel.  Perangkat ukur yang tidak reliable sudah tentu tidak valid..

(21) 1. Reliabilitas stabilitas Reliabilitas ini berkaitan dengan apakah sebuah perangkat ukur memberikan hasil yang sama bila diujikan pada waktu yang berbeda. Reliabilitas stabilitas didapat dengan menggunakan metode test-retest, yaitu dengan melakukan pengujian lebih dari satu kali dengan perangkat ukur yang sama terhadap sekelompok objek penelitian yang sama..

(22) 2. Reliabilitas representatif Reliabilitas ini berkaitan dengan apakah sebuah perangkat ukur memberikan hasil yang sama bila diujikan pada subpopulasi yang berbeda. Reliabilitas representatif didapatkan dengan menggunakan analisis sub-populasi, yaitu dengan melakukan pengujian dengan perangkat ukur yang sama terhadap lebih dari subpopulasi..

(23) 3. Reliabilitas ekuivalensi Reliabilitas ini berkaitan dengan apakah semua indikator yang mengukur sebiah variabel memberikan hasil yang sama. Reliabilitas ekuivalensi perlu diperhatikan jika seorang peneliti menggunakan lebih dari satu indikator untuk menjelaskan sebuah variabel. Reliabilitas ekuivalensi dapat diperoleh dengan menggunakan metode belah tengah, metode paralel, dan metode interkoder..

(24) Reliabilitas bisa ditingkatkan dengan cara :  Mengkonseptualisasikan semua variabel dengan jelas.  Menggunakan tingkat pengukuran yang lebih teliti.  Menggunakan lebih dari satu indikator untuk menjelaskan satu variabel.  Melakukan pre-test dan replikasi.. Validitas berkaitan dengan kesesuaian antara suatu variabel dengan indikator-indikator yang digunakan iuntuk mengukurnya..

(25) . . Validitas muka Konsensus dalam masyarakat ilmiah mengenai apakan indikator benar-benar merupakan ukuran yang tepat untuk mengukur suatu variabel. Validitas isi Semua ide dan konsep yang terkandung dalam definisi konseptual tercakup dalam perangkat ukur. Dengan kata lain, suatu perangkat ukur (kumpulan indikator) harus mencerminkan semua dimensi dalam sebuah variabel..

(26) . Validitas Kriteria Suatu standar atau kriteria yang secara umum dianggap mengoperasionalkan suatu variabel secara akurat. Ada dua jenis validitas kriteria, yaitu : 1.Validitas Konkruen 2.Validitas Prediktif.

(27) . Validitas Konstruk Indikator-indikator yang ada di dalam perangkat ukur bersifat saling konsisten. Hal yang perlu diperhatikan dalam validitas konstruk, yaitu : 1.Validitas Konvergen 2.Validitas Divergen.

(28) . . Validitas Internal Ketiadaan penjelasan alternatif untuk menerangkan hubungan sebab-akibat antara variabel independen dan dependen, selain dari treatment atau variabel independen yang diberikan. Validitas ini terutama perlu diperhatikan dalam penelitian ekperimen. Validitas Eksternal Kemampuan untuk menggeneralisasikan temuan spesifik dalam sebuah eksperimen atau setting yang terbatas, ke peristiwa-peristiwa yang lebih luas di luar konteks tersebut..

(29)  .  . Ecological validity Natural History Member Validation Competent Insider.

(30) Tim Pengajar MPA.

(31) Rancangan penelitian adalah pedoman dan langkah-langkah penelitian secara sistematis.. 1. 2. 3. 4. 5.. Hal-hal yang perlu diperhatikan/ dipertimbangkan dalam merancang rencana penelitian : Pembenaran keilmuan. Perolehan data. Tata cara sampling. Maksud dan tujuan penelitian. Teknik analisis..

(32)  Pembabakan. dari laporan TKA. • Mengacu pada SK Rektor UI No. 628/2008.

(33)  Bab. I. PENDAHULUAN.  Bab. II. TINJAUAN PUSTAKA.  Bab. III METODE PENELITIAN.

(34)  Bab. I. PENDAHULUAN. • Latar Belakang Masalah • Perumusan Masalah • Tujuan Penelitian. • Manfaat Penelitian • Batasan Penelitian • Sistematika Penulisan.

(35)  Bab. II. TINJAUAN PUSTAKA. • Penelitian Terdahulu • Kerangka Teori • Model Analisis. • Hipotesis • Operasionalisasi Konsep.

(36)  Bab. III METODE PENELITIAN. • Pendekatan Penelitian • Jenis Penelitian • Populasi dan Sampel. • Teknik Analisis Data • Keterbatasan Penelitian.

(37)  Bab. I. PENDAHULUAN. • Latar Belakang Masalah • Perumusan Masalah • Tujuan Penelitian. • Manfaat Penelitian • Batasan Penelitian • Sistematika Penulisan.

(38)  Bab. II. TINJAUAN PUSTAKA. • Penelitian Terdahulu • Kerangka Pemikiran • Model Penelitian.

(39)  Bab. III METODE PENELITIAN. • Pendekatan Penelitian • Jenis Penelitian • Metode dan Strategi Penelitian. • Hipotesis Kerja • Narasumber / Informan • Proses Penelitian. • Site Penelitian • Keterbatasan Penelitian.

(40)  Mengapa. fenemona sosial (dalam lingkup kajian ilmu administrasi) menarik untuk dikaji ?  Gambaran mengenai arti pentingnya fenomena sosial yang dikaji dalam perspektif teori yang digunakan  Pemilihan fenomena sosial biasanya diuraikan dalam bentuk deduksi, yaitu dimulai dari hal-hal yang umum dan diakhiri dengan pembatasan masalah.

(41)  What. (apa yang sedang terjadi)  Who (siapa yang mengalaminya)  When (kapan terjadi masalahnya)  Where (dimana permasalahan itu muncul secara spesifik)  Why (mengapa gejala itu muncul)  How (bagaimana hubungan dengan gejala lain).

(42)  Tidak. terpisahkan dari bagian latar belakang masalah  Konsep utama yang akan digunakan dimunculkan dalam bentuk penggambaran yang objektif  Pada bagian akhir, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian.

(43)  Merupakan. gambaran dari jawaban terhadap pertanyaan penelitian.  Umumnya. dapat dilihat dari empat sisi : akademis, praktis, sosial, dan teknis.

(44)  Memuat. ruang lingkup / cakupan / batasan dari penelitian.  Memuat. pembabakan dari laporan TKA. • Mengacu pada SK Rektor UI No. 628/2008.

(45)  Penelitian Terdahulu • Memuat penelitian-penelitian yang relevan dan menjadi. penelitian awalan yang menjadi pijakan peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan.  Kerangka Teori • Menguraikan latar belakang teori yang menjadi dasar. berfikir untuk menganalisis fenomena sosial yang akan dikaji • Teori bersumber dari bidang konsentrasi yang dipilih • Teori yang digunakan memperhatikan unsur kebaharuan.

(46)  Model Analisis • Menggambarkan. hubungan antar variabel penelitian (Hubungan bivariat atau multivariat). didalam.  Hipotesis • Berisi dugaan sementara atas pertanyaan penelitian  Operasionalisasi Konsep • Merupakan penjelasan terhadap pengukuran variabel. penelitian.

(47)  Bagaimana. data dikumpulkan ?  Teknik pengumpulan data yang digunakan ?.

(48)

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi- fungsi

tiDak memiliki izin mendirikan Bangunan (imB), petugas seksi penataan kota (spk) kecamatan kebayoran Lama mengerahkan alat berat untuk menghancurkan bangunan miliaran rupiah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aspek psikologi tokoh utama dalam novel Tarian Ombak

Prestasi: kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan lebih baik dan memuaskan. Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah

Indikasi dalam pemberian obat melalui subcutan bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan

Berdasarkan hasil data analisis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh eceng gondok terhadap peningkatan kualitas air sumur di Kelurahan Telukan, Kecamatan Grogol

Kenyataannya, pada praktek keseharian dijumpai adanya emulsi propofol yang sudah dibuka dari kemasan (ampul) kemudian disimpan dalam spuit 10 cc dan dilakukan penyimpanan dalam

Motif utama para muslimah dalam menggunakan cadar adalah untuk melaksanakan ketentuan syariat Islam untuk menutup aurat, namun bagi sebagian yang lain, ada