• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KESEIMBANGAN STATIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KESEIMBANGAN STATIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN

KESEIMBANGAN STATIS PADA MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

NI LUH PUTU GITA KARUNIA SARASWATI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

i

SKRIPSI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN

KESEIMBANGAN STATIS PADA MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Skripsi ini diajukan sebagai

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI

HALAMAN JUDUL

Oleh :

Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati NIM. 1102305027

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)
(4)
(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Keseimbangan Statis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana”.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada:

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT, (K), M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, PFK, MOH selaku Ketua Program Studi Fisioterapi Universitas Udayana.

3. Ari Wibawa, SSt.FT, M.Fis selaku pembimbing I sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Luh Made Indah Sri Handari Adiputra, S.Psi, M.Erg selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan proposal penelitian ini.

5. dr. Nila Wahyuni, S.Ked, M.Fis selaku penguji skripsi yang telah membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

vi

6. Bapak, Ibu, Emon, Komang, Krisna, Asak dan seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta motivasi tanpa hentinya agar penulis berjuang dan berusaha menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya hingga terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih banyak atas cinta tulus tanpa syarat yang selalu kalian berikan untuk saya.

7. Seluruh teman - teman VITRONECTIN, Fisioterapi FK Unud 2011 yang selalu membantu dan memberikan semangat dalam berbagai cara baik itu melalui tawa, canda, ataupun nasihat-nasihat yang memacu semangat. Terimakasih banyak sudah mengingatkan satu sama lainnya untuk sama-sama berjuang. Thank you guys!

8. Para Sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih banyak sudah selalu berbagi cerita-cerita motivasi dan memberikan semangat walaupun kita terbatas ruang dan waktu.

9. Dosen - dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat harapkan.

Denpasar, Juni 2015 Penulis

(8)

vii

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Keseimbangan

Statis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ABSTRAK

Kemajuan IPTEK membuat berbagai pekerjaan menjadi lebih mudah dan singkat, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan pola perilaku masyarakat khususnya adalah remaja yang cenderung mengalami ketidakseimbangan antara pola makan dengan aktivitas fisik seperti aktivitas olahraga. Ketidakseimbangan antara pola makan dengan aktivitas fisik mengakibatkan remaja cenderung mengalami perubahan pada Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT normal sangat diperlukan oleh semua orang pada berbagai kelompok usia dan profesi. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana adalah para remaja yang memiliki aktivitas yang cukup padat dalam kesehariannya. Aktivitas tersebut tidak akan terlepas dari keseimbangan dinamis ataupun keseimbangan statis.

Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional study yang dilakukan pada bulan April tahun 2015 dengan populasi seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling, dan didapatkan 107 sampel. Pengukuran keseimbangan statis dilakukan dengan One-legged Stance Test. Data dianalisis dengan software komputer yaitu dengan uji Spearman Rho untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan keseimbangan statis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 107 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang berumur 18-24 tahun didapatkan 13 orang dengan IMT underweight, dimana keseluruhannya berada pada kategori keseimbangan statis di atas rata-rata. Responden dengan kategori IMT normal yang berjumlah 70 orang, berada pada kategori keseimbangan statis sangat baik dan kategori baik. 9 Responden pada kategori IMT overweight, keseluruhannya berada pada kategori keseimbangan statis di bawah rata-rata. Responden yang berkategori IMT obesitas I sebanyak 1 orang berada pada kategori keseimbangan statis di bawah rata-rata, dan sisanya sebanyak 7 orang berada pada kategori keseimbangan statis buruk. Responden yang berkategori IMT obesitas II sebanyak 7 orang keseluruhannya berada pada kategori keseimbangan statis buruk.

Pada perhitungan analisis data Spearman’s rho berdasarkan ouput data diketahui, nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,000; dimana ini berarti nilai signifikansi < α, dimana nilai α adalah 0,05. Selanjutnya, dari output data di atas diketahui Correlation Coefficient (koefisien korelasi) sebesar 0,883.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara IMT dengan keseimbangan statis pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

(9)

viii

Correlation Body Mas Index (BMI) with Static Balance of

Students in Medical Faculty Udayana University

ABSTRACT

The progress of science and technology makes a variety of jobs become easier and shorter, this leads to changes in people's behavior patterns in particular are teenagers who tend to experience an imbalance between the diet and physical activity such as exercise. The imbalance between the diet and physical activity lead to teens tend to experience changes in body mass index ( BMI ). Balance of BMI is needed by all people at different age groups and professions. Students of the Faculty of Medicine, University of Udayana are teenagers who have a solid enough activity in daily life. The activity will not be separated from the dynamic balance or static balance.

This research was a cross-sectional study where the population of this study was students in Medical Faculty Udayana University in April 2014 which has fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The simple random sampling technique is used to select a sample of college students and obtained 107 samples. Measurements were performed static balance with One-legged Stance Test. Data were analyzed with computer software, using the Spearman Rho Test to determine the correlation between BMI and static balance.

The results showed that of the 107 students of the Faculty of Medicine, University of Udayana aged 18-24 years found 13 people with a BMI underweight, where the whole is in the category of static balance above average. Respondents with normal BMI category numbering 70 people, is in the category of static balance is excellent and good categories. 9 Respondents in its entirety overweight BMI category is the category of static balance below average. Respondents were categorized BMI obesity I as one person is in static equilibrium under the category average, and the remaining 7 are in the category of bad static equilibrium. Respondents were categorized as obese BMI II of 7 people wholly within the category of static equilibrium bad.

In the calculation of Spearman 's rho data analysis based on the data output is known, the value of significance ( 2 - tailed) was 0,000; This means that the significance value < α. Furthermore, from the above data output is known Correlation Coefficient (correlation coefficient ) of 0.883.

It can be concluded that there is a correlation between BMI with a static balance in students of the Faculty of Medicine, University of Udayana.

(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 5 1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Keseimbangan ... 7

2.1.1 Pengertian Keseimbangan ... 7

2.1.2 Keseimbangan Statis ... 8

2.1.3 Fisiologi Keseimbangan ... 10

2.1.4 Komponen Pengontrol Keseimbangan ... 12

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan... 17

2.1.6 Keseimbangan Remaja ... 20

2.2 Indeks Massa Tubuh ... 21

2.2.1 Definisi Indeks Massa Tubuh... 21

2.2.2 Cara Menghitung IMT ... 22

2.2.3 Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan ... 24

2.2.4 Kekurangan dan Kelebihan IMT ... 25

2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IMT ... 27

2.2.6 Hubungan IMT dengan Keseimbangan Statis ... 29

2.3 Tes Pengukuran Keseimbangan Statis ... 31

2.3.1 Pengertian One-Legged Stance Test... 31

2.3.2 Prosedur dan Pelaksanaan One Leg Stance Test ... 31

2.4 Aktivitas Olahraga ... 32

2.4.1 Pengertian aktivitas olahraga ... 32

2.4.2 Hubungan antara aktivitas olahraga dengan keseimbangan statis ... 33

(11)

x

3.1 Kerangka Berpikir ... 35

3.2 Kerangka Konsep ... 37

3.3 Hipotesis ... 37

BAB 4 METODE PENELITIAN... 38

4.1 Rancangan Penelitian ... 38

4.2 Tempat dan Waktu ... 38

4.2.1 Tempat penelitian ... 38

4.2.2 Waktu penelitian ... 38

4.3 Populasi dan Sampel ... 38

4.3.1 Populasi ... 38

4.3.2 Sampel ... 38

4.3.3 Besaran Sampel ... 39

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 41

4.4 Variabel Penelitian ... 41 4.4.1 Variabel Independen ... 41 4.4.2 Variabel Dependen ... 41 4.4.3 Variabel Kontrol... 41 4.5 Definisi Operasional ... 41 4.6 Instrumen Penelitian ... 42 4.7 Prosedur Penelitian ... 43 4.7.1 Persiapan penelitian ... 43 4.7.2 Pelaksanaan penelitian ... 43 4.8 Alur Penelitian ... 47

4.9 Teknik Analisis Data ... 48

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 51

5.1 Karakteristik Responden ... 51

5.2 Uji Normalitas ... 53

5.3 Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Keseimbangan Statis ... 54

5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi ... 55

BAB 6 PEMBAHASAN ... 57

6.1 Karakteristik Responden ... 57

6.2 Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Keseimbangan Statis ... 60

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN ... 64

7.1 Kesimpulan ... 64 7.2 Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 65 Lampiran 1 ... 70 Lampiran 2 ... 71 Lampiran 3 ... 72 Lampiran 4 ... 73 Lampiran 5 ... 74 Lampiran 6 ... 76 Lampiran 7 ... 78

(12)

xi

Lampiran 8 ... 81 Lampiran 9 ... 82

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Centre of Gravity ... 18

Gambar 2.2. Line of Gravity ... 19

Gambar 2.3. BOS... 20

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi IMT menurut WHO (2004) ... 23

Tabel 2.2. Kategori Indeks Massa Tubuh Indonesia ... 23

Tabel 2.3 Kriteria Indeks Massa Tubuh WPRO 2000 IMT untuk Regional ASIA ... 24

Tabel 2.4 One-Legged Stance Test... 32

Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan umur... 51

Tabel 5.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin... 51

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh ... 52

Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan Keseimbangan Statis ... 53

Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas dengan Kolomogorov-Smirnov ... 53

(15)

Referensi

Dokumen terkait

sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Bumbu yaitu 3,74%, pertambahan dan pengurangan lahan pertanian disesuaikan dengan nilai rata

'Persepsi diri Kebudayaan' adalah cara di mana seorang individu mengungkapkan sebuah komunitas budaya seperti yang ia mengidentifikasi dengannya. Budaya persepsi diri

Sehingga dapat dikatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran seseorang tentang diri sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial maupun psikologis yang diperoleh

Sejalan dengan hal ini, Khairani (2012) dan Maksum (2010) menggarisbawahi beberapa permasalahan wakaf di Indonesia antara lain: a). pemahaman bahwa wakaf milik Allah SWT

Hal ini menunjukkan bahwa disamping pengetahuan masih ada faktor lain yang berpengaruh lebih kuat terhadap perilaku hygiene pengolah makanan seperti kebiasan dari tenaga

Oleh karena metode Harvard Analytical Framework (HAF) atau sering disebut sebagai Gender Framework Analysis (GFA) (March et al ., 2005) yang umumnya digunakan untuk

Adapun mekanisme pemcriksaan dan pengawasan dari Inspektorat Daerah Kabupatcn Kcpulauan Siau Tagulandang Biaro dalam melakukan fungsi pemeriksaan dan pengawasan terhadap

Di Jawa Barat sendiri, Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XII- 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi Merupakan Momentum yang sangat berharga menyongsong PON ke