DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... .v
ABSTRAK ... .vii
DAFTAR ISI ... .ix
DAFTAR GAMBAR... ... xii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
DAFTAR ISTILAH ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Alasan Pemilihan Studi ... 3
1.3 Pentingnya Penelitian ... 3
1.4 Tujuan dan saran ... 4
1.4.1 Tujuan ... 4
1.4.2 Sasaran ... 4
1.5 Ruang Lingkup ... 5
1.5.1 Ruang Lingkup Substansi ... 5
1.5.2 Ruang Lingkup Kawasan ... 5
1.6 Keaslian Penelitian... 8
1.7 Kerangka Pikir ... 10
1.8 Metode Penelitian ... 11
1.8.1 Pendekatan Penelitian ... 11
1.8.2 Tahap Persiapan Studi ... 13
1.8.3 Tahap Pengumpulan Data ... 15
1.8.4 Teknik Sampling ... 17
1.8.5 Teknik Pengolahan dan Penyajian Data... 18
1.8.6 Teknik Analisis Data ... 20
BAB II KAJIAN TEORI TENTANG RUANG TRADISIONAL DAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
2.1 Definisi Eksistensi ... 24
2.2 Ruang Tradisional ... 24
2.2. Perspektif Ruang ... 24
2.2.2 Persepektif Ruang Dalam Budaya Lokal ... 25
2.2.3 Teori Ruang Kota ... 27
2.2.4 Definisi Tradisional ... 36
2.3 Permukiman ... 48
2.3.1 Pengertian Permukiman, Perumahan, dan Rumah ... 48
2.3.2 Fungsi Permukiman ... 50 2.3.3 Elemen Permukiman ... 50 2.3.4 Esensi Permukiman ... 52 2.3.5 Tanah/Lahan Permukiman ... 54 2.3.6 Pola Permukiman ... 55 2.4 Permukiman Tradisional ... 59
2.4.1 Pola Tata Ruang pada Permukiman Tradisional ... 61
2.4.2 Tata Ruang pada Permukiman Tradisional di Indonesia ... 63
2.5 Matriks Teori ... 65
2.6 Kisi-Kisi Teori ... 67
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Buton Utara ... 69
3.2 Letak Desa Wasalabose... 72
3.3 Sejarah Terbentuknya Kawasan Benteng Keraton Kulisusu .... 74
3.3.1 Sejarah Singkat Terbentuknya Permukiman Pada Kawasan Benteng Keraton Kulisusu ... 74
3.3.2 Sejarah Singkat Terbentuknya Keraton Kulisusu ... 75
3.4 Gambaran Umum Kawasan Benteng Keraton Kulisusu ... 78
3.4.1 Penggunaan Lahan ... 80
3.4.2 Kependudukan ... 81
3.4.3 Perekonomian ... 82
3.4.5 Aksesbilitas menuju Kawasan Permukiman Benteng Keraton
Kulisusu ... 83
3.5 Kondisi Permukiman Benteng Keraton Kulisusu ... 84
3.5.1 Bentuk dan Massa Bangunan ... 85
3.5.2 Jalan ... 87
3.6 Bangunan Bersejarah dalam Benteng Keraton Kulisusu ... 88
BAB IV ANALISIS EKSISTENSI RUANG TRADISIONAL PADA PERMUKIMAN BENTENG KERATON KULISUSU 4.1 Unit Amatan Ruang Tradisional Pada Permukiman Benteng Keraton Kulisusu ... 95
4.2 Analisis Eksistensi Sistem Tempat Ruang Tradisional Permukiman Benteng Keraton Kulisusu ... 97
4.2.1 Sistem Tempat Ruang Benteng Lipu ... 97
4.2.2 Sistem Tempat Ruang Keraton Kulisusu ... 116
4.2.3 Sistem Tempat Rumah Masyarakat Kulisusu ... 150
4.3 Analisis Eksistensi Sistem Aktifitas Ruang Tradisional Permukiman Benteng Keraton Kulisusu ... 167
4.3.1 Aktifitas Sosial ... 167
4.3.2 Aktifitas Ekonomi ... 179
4.3.3 Aktifitas Budaya ... 185
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 214
5.2 Saran ... 215
5.3 Rekomendasi Studi Lanjut ... 217
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pohon Masalah ... 4
Gambar 1.2 Pohon Tujuan ... 5
Gambar 1.3 Peta Delinasi kawasan benteng Keraton Kulisusu ... 7
Gambar 1.4 Kerangka Pikir ... 10
Gambar 1.5 Desain Penelitian Deduktif Kualitatif Rasionalistik 13 Gambar 1.6 Kerangka Analisis ... 22
Gambar 2.1 Digram dari Teori Urban Desain... 29
Gambar 2.2 Pola Figure Ground Secara Tekstural ... 31
Gambar 2.3 Pola Tekstur Kota Secara Diagramatis ... 32
Gambar 2.4 Elemen Permukiman ... 51
Gambar 2.5 Realitas Hubungan Esensi Permukiman ... 52
Gambar 2.6 Bentuk Permukiman Menyusur Sepanjang Pantai ... 56
Gambar 2.7 Bentuk Permukiman Terpusat ... 56
Gambar 2.8 Bentuk Permukiman di Dataran Rendah ... 57
Gambar 2.9 Bentuk Permukiman Mengelilingi Fasilitas Tertentu .. 57
Gambar 3.1 Wilayah Administrasi Kabupaten Buton Utara ... 70
Gambar 3.2 Wilayah Administrasi Kecamatan Kulisusu... 71
Gambar 3.3 Wilayah Administrasi Desa Wasalabose ... 73
Gambar 3.4 Lokasi Benteng Keraton Kulisusu ... 79
Gambar 3.5 Kondisi Benteng Keraton Kulisusu ... 80
Gambar 3.6 Aksesbilitas Menuju Permukiman Benteng Keraton Kulisusu ... 84
Gambar 3.7 Kondisi Permukiman Kawasan Benteng Keraton Kulisusu 85 Gambar 3.8 Bentuk dan Massa Bangunan di permukiman Benteng Keraton Kulisusu ... 87
Gambar 3.9 Kondisi Jalan di Benteng Keraton Kulisusu ... 88
Gambar 3.10 Kondisi Masjid Keraton Kulisusu ... 89
Gambar 3.11 Kondisi Baruga Keraton Kulisusu ... 90
Gambar 3.12 Kondisi Kulit Lokan (Kulisusu) ... 90
Gambar 3.14 Kondisi Makam La Ode-Ode (Lakina Kulisusu I) dan Waode Bilahi 92
Gambar 3.15 Kondisi Pintu/Gerbang (Lawa) masuk Benteng Keraton
Kulisusu ... 93
Gambar 3.16 Sebaran Bangunan Tradisional Dalam Benteng Keraton Kulisusu ... 94
Gambar 4.1 Lokasi Unit Amatan ... 97
Gambar 4.2 Tujuh buah Lawa/pintu yang berada di Benteng Lipu . 99 Gambar 4.3 Kebertahanan Bentuk Fisik Benteng Lipu... 101
Gambar 4.4 Eksistensi Identitas Benteng Lipu ... 102
Gambar 4.5 Ilustrasi Rancangan Bentuk Ruang Pembangunan Benteng Lipu oleh La Kodangku ... 104
Gambar 4.6Pembagian Petak Benteng Dalam Kawasan Benteng Lipu 106 Gambar 4.7 Bentuk Ruang Kawasan Benteng Keraton Kulisusu pada Abad ke-17 dan Sekarang Tahun 2016 ... 107
Gambar 4.8 Perubahan Struktur Ruang pada Zaman Kesultanan Barata Kulisusu - Sekarang ... 110
Gambar 4.9 Filosofis Tubuh Manusia terhadap jumlah Lawa/Pintu 112 Gambar 4.10 Makna/Fungsi Benteng Lipu Saat Ini ... 113
Gambar 4.11 Eksistensi Makna/Fungsi Benteng Lipu ... 115
Gambar 4.12 Identitas Ruang Pada Keraton Kulisusu ... 117
Gambar 4.13 Perubahan Bentuk Fisik Bangunan Masjid Keraton Kulisusu dari Tahun ke Tahun ... 120
Gambar 4.14 Perubahan Bentuk Fisik Baruga dari Tahun ke Tahun 122 Gambar 4.15 Identitas dalam Konstruksi Bangunan Baruga ... 123
Gambar 4.16 Perubahan pagar pada Ruang Fosil Kerang Raksasa (Kulisusu) ... 125
Gambar 4.17 Perubahan Bangunan Raha Bulelenga dari Tahun Ke Tahun dengan Tidak Merubah Bentuk Aslinya ... 127
Gambar 4.18 Bentuk Konstruksi Bangunan Raha Bulelenga ... 129
Gambar 4.19 Halaman Keraton Kulisusu ... 130
Gambar 4.20 Eksistensi Identitas Ruang Keraton Kulisusu ... 132
Gambar 4.21 Kulisusu dan Raha Bulelenga Pembentuk Struktur Ruang Keraton Kulisusu Pada Zaman Prabarata ... 134
Gambar 4.22 Ilustrasi Posisi dan Orientasi Bangun Raha Bulelenga terhadap Kulisusu ... 135 Gambar 4.23 Pola Penempatan Bangunan dalam Ruang Keraton Kulisusu yang Membentuk Pola Ketupat... 137 Gambar 4.24 Struktur Ruang Keraton Kulisusu pada zaman Prabarata dan Kesultanan Barata Kulisusu sampai Sekarang ... 138 Gambar 4.25 Musyawarah Lembaga Adat di Masjid Keraton Kulisusu setiap hari Jum’at ... 140 Gambar 4.26 Jenis Aktifitas/Kegiatan Pembentuk Makna Ruang Baruga
142
Gambar 4.27 Jenis Aktifitas/Kegiatan yang mempengaruhi Makna Ruang Baruga 143
Gambar 4.28 Ruang Suci dalam bangunan Raha Bulelenga ... 144 Gambar 4.29 Aktifitas/Kegiatan Masyarakat maupun Pengunjung pada Ruang Fosil Kerang Raksasa (Kulisusu) ... 146 Gambar 4.29 Eksistensi Makna Ruang Keraton Kulisusu ... 149 Gambar 4.30 Dapo-Dapo sebagai Ciri Khas Rumah Masyarakat Kulisusu dan Guci sebagai Penambah Identitas Rumah Kaum Walaka ... 151 Gambar 4.31 Pergeseran Bentuk dan Bahan Bangunan Rumah Tradisional Adat Kulisusu ... 153 Gambar 4.32 Eksistensi Identitas Raha/Rumah Masyarakat Kulisusu 154
Gambar 4.33 Bentuk Pola Tata Ruang dalam Rumah Masyarakat Kulisusu pada zaman Kesultanan Barata Kulisusu berdasarkan Golongan Strata Sosial 157
Gambar 4.34 Bentuk Pola Tata Ruang dalam Rumah Masyarakat Kulisusu Masa Kini Secara Umum ... 159 Gambar 4.35 Eksistensi Pola Tata Ruang Raha/Rumah Masyarakat Kulisusu ... 160 Gambar 4.36 Arti Filosofis Rumah Tradisional Adat Kulisusu terhadap Tubuh Manusia ... 161 Gambar 4.37Perubahan Bentuk dan Makna Filosofis Rumah Masyarakat Kulisusu ... 162
Gambar 4.38Eksistensi Makna/Fungsi Ruang Rumah Masyarakat
Kulisusu ... 166
Gambar 4.39Hubungan Sistem Sosial Masyarakat Benteng Keraton Kulisusu ... 169
Gambar 4.40Perbedaan bentuk pakaian berdasarkan golongan di Lembaga Adat Barata Kulisusu... 172
Gambar 4.41Diagram Struktur Kepemimpinan Keraton Kulisusu 174 Gambar 4.42Kegiatan Sosial di Kawasan Keraton Kulisusu yang Masih Bertahan ... 176
Gambar 4.43 Haroa Sebagai Sistem Sosial Masyarakat Kulisusu . 177 Gambar 4.44Halaman Rumah Sebagai Media Interaksi Masyarakat Kulisusu ... 178
Gambar 4.45Kegiatan Ekonomi Masyarakat Kulisusu pada Zaman Kesultanan Barata Kulisusu ... 180
Gambar 4.46Sebaran Kegaiatan Perekonomian Masyarakat Kulisusu Yang Berada Di Jalan Utama ... 182
Gambar 4.47Eksistensi dan Perkembangan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Kulisusu Saat Ini... 183
Gambar 4.48Jenis Kegiatan/Aktifitas Kebudayaan Masyarakat Kulisusu ... 187
Gambar 4.49 Aktifitas/Kegiatan Upacara Adat Tari Lense di Baruga, Keraton Kulisusu ... 188
Gambar 4.50 Pementasan Upacara Tari Kompania di Halaman Keraton Kulisusu ... 190
Gambar 4.51 Ritual Pengobatan dan meminta Keberkahan Hidup dalam Tari Kompania ... 191
Gambar 4.52 Prosesi Kegiatan Tradisi Tari Alionda... 192
Gambar 4.53 Prosesi Kegiatan Ritual Pesomba ... 193
Gambar 4.54 Prosesi Kegiatan Ritual Haroano Ta’u ... 194
Gambar 4.55 Tradisi Ritual Haroa ... 196
Gambar 4.56 Lima Tahapan dalam Ritual Kabhengka ... 197
Gambar 4.57 Prosesi dalam Upacara Adat Kabhengka yang disebut Pebulili ... 199
Gambar 4.58 Prosesi dalam Upacara Adat Kabhengka yang disebut Petowohi/Po’ia ... 200 Gambar 4.59 Prosesi Po’ato Sebagai Bentuk Arak-Arakan Anak Yang Telah Diislamkan ... 201 Gambar 4.60 Lima Tahapan dalam Upacara Adat Perkawinan/Kawi’a 202 Gambar 4.61 Ritual Lumako Mo’ia pada prosesi Upacara Adat Perkawinan ... 203 Gambar 4.62 Ritual Mo’ato pada prosesi Upacara Adat Perkawinan
204
Gambar 4.63 Ritual Membaso pada prosesi Upacara Adat Perkawinan 205
Gambar 4.64 Ritual Totoro Kumawi pada prosesi Upacara Adat Perkawinan ... 206 Gambar 4.65 Diagram Hasil Temuan Studi ... 207
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Keaslian Penelitian ... 8 Tabel I.2 Kebutuhan Data ... 17 Tabel I.3 Matriks Analisis ... 21 Tabel II.1 Perbandingan Beberapa Aspek Tradisional dan Modern 39 Tabel II.2 Bentuk Dan Struktur Permukiman... 62 Tabel II.3 Matriks Teori ... 65 Tabel III.1 Penggunaan lahan di Kawasan Benteng Keraton Kulisusu
81
Tabel III.2 Karakteristik Kependudukan di Kawasan Benteng Keraton 81
Tabel III.3 Struktur Mata Pencaharian Penduduk ... 82 Tabel IV.1 Lawa/Pintu gerbang ... 99 Tabel IV.2 Fungsi, Simbolisme, dan Makna di Kawasan Benteng Lipu
114
Tabel IV.3 Fungsi, Simbolisme, dan Makna di Kawasan Keraton Kulisusu ... 147 Tabel IV.4 Bentuk dan Ciri Khas Rumah Masyarakat Kulisusu Berdasarkan Golongan Strata Sosial Pada Zaman Kesultanan Barata Kulisusu ... 152 Tabel IV.5 Pola Tata Ruang dalam Rumah Masyarakat Kulisusu Berdasarkan Golongan Strata Sosial Pada Zaman Kesultanan Barata Kulisusu ... 155 Tabel IV.6 Fungsi, Simbolisme, dan Makna Ruang Rumah Masyarakat Kulisusu ... 164 Tabel IV.7 Temuan Studi ... 208
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Form Wawancara ... L-1 Lampiran B : Rekapitulasi Hasil Wawancara ... L-7 Lampiran C : Pernyataan Bebas Plagiasi & Hasil Turnitin .... L-22 Lampiran D : Berita Acara ... L-24
DAFTAR ISTILAH
Sangia : Orang yang sangat berani, kuat, sakti, dan memiliki kekuatan ghaib
Lipu : Negeri
Gorombola : Gerombolan
Lakina : Raja/Pemimpin
Sarana : Lembaga Pemerintahan
Kadie : Kampung/Desa
Kamali : Istana
Baruga : Tempat musyawarah
Sero : Alat tangkap ikan
Wacu ncumade : Batu berdiri
Raha Bulelenga : Rumah pegangan
Lawa : Pintu/Gerbang
Ea : Besar
Ciu : Timur
Kulisusu : Nama Suku
Kulisusu : Fosil Kerang Raksasa
Kuli : Kulit
Susu : Lokan/Kerang besar
Mansuana : Dukun Kerajaan
Raha : Rumah
Manungkalalai : Orang menyanyi
Tongano : Pertengahan
Baru : Bahan yang diperoleh dari kulit batang enau
Gala-Gala : Lem yang berasal dari getah pohon damar
Periwangaano lipu : Upacaranya negeri
Tonuana : Roh leluhur
Pesomba : Persembahan
Po’ala lingka : Mengambil jalan/memulai perjalanan
Kombuno : Bambu yang dianyam
Dapo-dapo : Pelindung di pintu utama rumah
Parewano raha : Kelengkapan rumah
Mia Mpuu : Manusia pertama
Lengka/Sosambiri : Ruang Tamu
Hale : Kamar tidur
Rapi : Dapur
Tambi : Gudang
Wawo/Pocuria : Kamar tidur utama
Galampa : Teras
Tambola : Kain putih
Salabangka : Ruang gerak
Mengkawalo : Saling bantu-membantu/gotong royong
Kaomu : Golongan bangsawan
Papara : Golongan buruh/pedagang/budak
Walaka/siolimbona : Golongan asli masyarakat kulisusu
Bonto : Kepala Kampung
Bonto Ea : Kepala kampung tertinggi/besar
Kapitano Lipu : Pengawas pemerintahan
Belobaruga : Ajudan
Pande lebe : Orang yang dipercaya memimpin ritual haroa
Pounge : Mengundang secara lisan
Lebe : Kumpulan makanan tradisional dalam talang ritual haroa
Sungku dalo : Menukar rezeki
Mekansaru : Meminjam
Pedeaho lipu :
Pande manu : Benda yang disembah dahulu
Cucuru : Makanan khas tradisional yakni cucur
Sanggara : Pisang goreng
Perere : Pingitan
Pebulili : Memutar
Petowohi/po’ia : Mandi suci/tinggal
Kadea : Pewarna kuku
Isilamu : Pengislaman
Ntama : Laki-laki
Ncina : Perempuan
Po’ato : Arak-arakan
Umajoo : Menghias pengantin
Kawi’a : Perkawinan
Anantama : Laki-laki dewasa
Anancina : Perempuan dewasa
Lumako mo’ia : Pergi tinggal
Po’ato : Arak-arakan
Membaso : Membasuh
Totoro kumawi : Duduk kawin
Toba : Tobat
Pakawi : Mengkawinkan