• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN KENDALI ON/OFF LAMPU PENERANGAN DENGAN TEKNOLOGI WIRELESS ZIGBEE SEBAGAI PENUNJANGPRATIKUM MIKROKONTROLER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN KENDALI ON/OFF LAMPU PENERANGAN DENGAN TEKNOLOGI WIRELESS ZIGBEE SEBAGAI PENUNJANGPRATIKUM MIKROKONTROLER"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN KENDALI ON/OFF LAMPU PENERANGAN

DENGAN TEKNOLOGI WIRELESS ZIGBEE SEBAGAI

PENUNJANGPRATIKUM MIKROKONTROLER

Oleh: Sihono

Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang di Semarang. J1. Prof. H. Sudarto, S.H, Tembalang, Semarang 50275

Abstrak

Penerangan ruang merupakan kebutuhan utama yang sangat diperlukan pada setiap tempat atau ruang baik untuk rumah tangga, perkantoran, tempat-tempat usaha, industri dan tempat- tempat lain. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan alat kendali lampu penerangan ruang jarak jauh menggunakan teknologi nirkabel dengan protokol Zigbee, sehingga kendali lampu penerangan menjadi lebih mudah dan nyaman.Pembuatan alat kendali lampu nirkabel terdiri dari dua unit yaitu unit kendali yang terdapat saklar kendali ON/OFF lampu dan Unit beban yang berfungsi menterjemahkan informasi data digital menjadi keluaran nyala/padam lampu penerangan. Pada penelitian ini digunakan mikrokontroler AVR ATMega 328 sebagai pusat kendali dan modul Zigbee DRF 1604 sebagai penghubung komunikasi data antara unit kendali dan unit beban. Hasil penelitian menunjukan bahwa data digital dapat dikirimkan melalui modul Zigbee sehingga perintah dari unit kendali dapat digunakan untuk memberi perintah nyala atau padam pada lampu penerangan. Pada penelitian ini juga dibuat program untuk merealisasikan kendali lampu menggunakan bahasa C menggunakan program IDE Codevision yang merupakan bahasa pemrograman mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini.

Kata kunci: Code vision, Zigbee

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Kendali lampu penerangan ruang gedung sebagaian besar menggunakan cara manual yaitu menggunakan saklar on/off yang tertanam di dinding secara permanen.

Kekurangan Pengendalian lampu

penerangan menggunakan saklar manual konvensional yaitu membuat pengguna malas untuk mematikan lampu penerangan pada saat tidak diperlukan, sehingga menyebabkan terjadinya pemborosan energi listrik untuk pemakaian yang tidak perlu. Untuk mengatasi permasalahan ini maka diperlukan sebuat peralatan yang dapat untuk menyalakan danmematikan lampu dari jarak jauh dan dari beberapa lokasi yang berbeda. Dengan adanya alat bantu ini maka pengoperasian penyalaan lampu menjadi lebih nyaman sehingga dapat

menaikan tingkat kedisiplinan dalam

penyalaan lampu penerangan hanya pada saat diperlukan yang pengaruhnya akan menaikan penghematan listrik yang cukup signifikan.

Salah satu media pengendali jarak jauh nir kabel adalah menggunakan gelombang

radio. Untuk memudahkan komunikasi antar peralatan elektronik untuk keperluan kendali yaitu menggunakan komunikasi dengan protokol Zigbee.

1.2. Perumusan Masalah

Pemborosan energi listrik sebagaian besar terjadi pada penggunaan energi listrik untuk penerangan baik di dalam maupun diluar gedung. Sistem penerangan luar gedung biasanya memerlukan lampu yang cukup

banyak dengan daya yang besar

menggunakan kendali sensor photoelektrik. Pemborosan energi listrik pada penerangan

umumnya diakibatkan oleh ketidak

disiplinan untuk mematikan lampu pada saat tidak diperlukan karena posisi saklar yang tidak nyaman. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dibuat perangkat kendali lampu yang dapat dilakukan dari jarak jauh dari beberapa lokasi maupun secara otomatis yang dilakukan melalui program komputer. Agar lampu dapat dikendalikan dari jarak jauh tanpa kabel maka diperlukan antar muka

antara saklar lampu dengan modul

komunikasi data secara digital. Sistem komunikasi data digital menggunakan

(2)

gelombang radio dilakukan dengan melakukan modulasi gelombang radio dengan data digital menggunakan protokol tertentu. Salah satu protol komunikasi data nirkabel yang dikembangkan secara khusus

untuk jaringan perangkat elektronik

sederhana adalah protokol Zigbee.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang

dan membuat alat kendali lampu

on/offdengan protocol zigbeeyang dapat digunakan sebagai alat bantu praktikum

mikrokontroler. Alat yang dibuat

diharapkan dapat meningkatkan

kompentensi mahasiswa prodi elektronika dibidang otomasi industri.

2. Metode Penelitian

Pada penelitian ini akan dilakukan

perancangan dan pembuatan sebuah alat

yang dapat memperbaiki system

penerangan luar gedung yang ditujukan untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada saat ini yaitu pemborosan penggunaan energi listrik untuk penerangan luar gedung . Pemborosan penggunaan energi listrik yang tidak perlu diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor bahan berupa penggunaan alat yang belum menerapkan peralatan berteknologi modern, faktor bahan berupa penggunaan lampu

yang boros energi misalnya lampu

fluorescent, lampu pijar, lampu halogen danlain sebagainya.

Metode yang akan dilaksanakan pada penelitian ini berupa tahapan-tahapan berikut :

a. Perancangan blok diagram fungsi system

b. Perancangan perangkat keras

(Hardware)

c. Pembuatan / Perakitan perangkat keras

d. Perancangan perangkat lunak

(software)

e. Integrasi perangkat keras dan perangkat lunak

f. Pengujian system keseluruhan dan

g. Pembuatan laporan hasil penelitian

Metode penelitian digambarkan secara blok diagram seperti ditunjukan pada gambar 3.1. MULAI STUDI LITERATUR PERANCANGAN RANGKAIAN PENGUJIAN RANCANGAN RANCANGAN OK MODIFIKASI RANCANGAN PERSIAPKAN KOMPONEN RAKIT RANGKAIAN BUAT PROGRAM INTRFACE DIGITAL PENGUJIAN PROGRAM PROGRAM OK MODIFIKASI PROGRAM PENGUKURAN UNJUK KERJA PROTOTIPE ANALISIS HASIL PENGUKURAN PEMBUATAN LAPORAN HASIL PENGUKURAN SELESAI TIDAK YA TIDAK YA

Gambar 1. Diagram Alir Metode penelitian

2.1. Studi literatur

Studi literature dilakukan dengan mencari bahan-bahan bacaan baik dari buku-buku text, majalah maupun jurnal baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Studi literature dilakukan untuk mendapatkan acuan dalam melakukan penelitian sehingga menyingkat waktu dan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2.2. Perancangan Perangkat Keras

(Hard ware)

2.2.1. Skema Rangkaian

Setelah mendapatkan acuan dalam

merancang rangkaian yang diperlukan sesuai yang diinginkan dalam penelitian ini kemudian di rakit dan dilakukan pengujian untuk mendapatkan rangkaian akhir yang sesuai. Skema rancangan Alat Unit Kendali Lampu On/Off dengan Zigbee ditunjukan dalam gambar 3.2. sedang skema rangkaian untuk Unit Load ( beban lampu ) ditunjukan pada gambar 3.3.

(3)

Gambar2. Rangkaian Unit Kendali On/OFF dengan Protokol Zigbee

Gambar 3. Skema Rangkaian Unit Load dengan Zigbee.

2.2.2. Perancangan Papan Rangkaian

Tercetak

Setelah rancangan skema rangkaian sistem selesai dibuat selanjutnya perlu dibuat

rangkaian yang sesungguhnya yaitu

komponen-komponen elektronika yang

dipasang pada papan rangkaian tercetak

atau printed circuit board (PCB).

Pembuatan rancangan papan rangkaian tercetak dilakukan menggunakan perangkat lunak advanced PCB yang selanjutnya di proses secara etching pada PCB through hole layar ganda. Hasil pembuatan tata letak jalur bagian bawah ditunjukan pada gambar 3.4, sedang tata letak jalur bagian atas ditunjukan pada gambar 3.5 dan tata letak komponnen ditunjukan pada gambar 3.6.

3. Pembahasan

Agar dapat mencapai hasil penelitian sesuai dengan yang diharapkan maka perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat dan

sistematis seperti ditunjukan dengan

diagram alir pada gambar 4.

MULAI STUDI LITERATUR PERANCANGAN RANGKAIAN PENGUJIAN RANCANGAN RANCANGAN OK MODIFIKASI RANCANGAN PERSIAPKAN KOMPONEN RAKIT RANGKAIAN BUAT PROGRAM INTRFACE DIGITAL PENGUJIAN PROGRAM PROGRAM OK MODIFIKASI PROGRAM PENGUKURAN UNJUK KERJA PROTOTIPE ANALISIS HASIL PENGUKURAN PEMBUATAN LAPORAN HASIL PENGUKURAN SELESAI TIDAK YA TIDAK YA

Gambar 4. Diagram Alir Metode Penelitian C

3.1. Perancangan Perangkat Keras

(Hard ware)

Setelah mendapatkan acuan dalam

merancang rangkaian yang diperlukan sesuai yang diinginkan dalam penelitian ini kemudian di rakit dan dilakukan pengujian untuk mendapatkan rangkaian akhir yang sesuai. Skema rancangan Alat Unit Kendali Lampu On/Off dengan Zigbee ditunjukan dalam gambar 5 sedang skema rangkaian untuk Unit Load ( beban lampu ) ditunjukan pada gambar 6.

Gambar 5. Rangkaian Unit Kendali On/OFF dengan Protokol Zigbee PB0/ICP1/CLKO/PCINT014

PB1/OC1A/PCINT115 PB3/MOSI/OC2A/PCINT3PB2/SS/OC1B/PCINT21716

PD6/AIN0/OC0A/PCINT22 12PD5/T1/OC0B/PCINT21 1165432PD4/T0/XCK/PCINT20PD3/INT1/OC2B/PCINT19PD2/INT0/PCINT18PD1/TXD/PCINT17PD0/RXD/PCINT16

PB4/MISO/PCINT418 PB5/SCK/PCINT519 PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT710 PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT69 PC6/RESET/PCINT141 PC5/ADC5/SCL/PCINT1328 PC4/ADC4/SDA/PCINT12PC3/ADC3/PCINT11PC2/ADC2/PCINT10PC1/ADC1/PCINT9PC0/ADC0/PCINT82726252423 AVCC 20AREF 21 PD7/AIN1/PCINT23 13 U1 ATMEGA328P MODUL ZIGBEE X1 CRYSTAL DRF 604 C1 1nF C2 1nF CONV TTL - RS232 POWER SUPLAY 12V 220 V AC D1 LED D2 LED R1 100k R2 100k R3 100k R4 100k SW A SW B IND. A IND. B ANT PB0/ICP1/CLKO/PCINT014 PB1/OC1A/PCINT115 PB3/MOSI/OC2A/PCINT3PB2/SS/OC1B/PCINT21716 PD6/AIN0/OC0A/PCINT22 12PD5/T1/OC0B/PCINT21 1165432PD4/T0/XCK/PCINT20PD3/INT1/OC2B/PCINT19PD2/INT0/PCINT18PD1/TXD/PCINT17PD0/RXD/PCINT16

PB4/MISO/PCINT418 PB5/SCK/PCINT519 PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT710 PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT69 PC6/RESET/PCINT141 PC5/ADC5/SCL/PCINT1328 PC4/ADC4/SDA/PCINT12PC3/ADC3/PCINT11PC2/ADC2/PCINT10PC1/ADC1/PCINT9PC0/ADC0/PCINT82726252423 AVCC 20AREF 21 PD7/AIN1/PCINT23 13 U1 ATMEGA328P MODUL ZIGBEE X1 CRYSTAL Q3 BC517 R4 100k R5 100k DRF 604 RL1 QUAZ-SH-124L D1 DIODE SENS. ARUS 220 V AC C1 1nF C2 1nF CONV TTL - RS232 POWER SUPLAY 12V 220 V AC PB0/ICP1/CLKO/PCINT014 PB1/OC1A/PCINT115 PB3/MOSI/OC2A/PCINT3PB2/SS/OC1B/PCINT21716 PD6/AIN0/OC0A/PCINT22 12PD5/T1/OC0B/PCINT21 1165432PD4/T0/XCK/PCINT20PD3/INT1/OC2B/PCINT19PD2/INT0/PCINT18PD1/TXD/PCINT17PD0/RXD/PCINT16

PB4/MISO/PCINT418 PB5/SCK/PCINT519 PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT710 PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT69 PC6/RESET/PCINT141 PC5/ADC5/SCL/PCINT1328 PC4/ADC4/SDA/PCINT12PC3/ADC3/PCINT11PC2/ADC2/PCINT10PC1/ADC1/PCINT9PC0/ADC0/PCINT82726252423 AVCC 20AREF 21 PD7/AIN1/PCINT23 13 U1 ATMEGA328P MODUL ZIGBEE X1 CRYSTAL DRF 604 C1 1nF C2 1nF CONV TTL - RS232 POWER SUPLAY 12V 220 V AC D1 LED D2 LED R1 100k R2 100k R3 100k R4 100k SW A SW B IND. A IND. B ANT

(4)

Gambar 6. Skema Rangkaian Unit Load dengan Zigbee.

3.2. Perancangan Perangkat Lunak

(Software)

Setelah perakitan perangkat keras

(Hardware) Alat kendali ON/OFF lampu selesai dilakukan maka bagian lain yang perlu dilakukan yaitu pembuatan program aplikasi mikrokontroler baik pada unit kendali maupun unit beban. Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan langkah-langkah yaitu:

a. Pembuatan diagram Alir Program sesuai dengan fungsi yang diinginkan yaitu digram alir program untuk unit kendali dan diagram alir untuk unit beban. b. Penulisan program dengan bahasa C

menggunakan perangkat lunak

Codevision AVR bedasarkan diagram alir yang telah dibuat.

c. Mengkompilasi program menjadi kode objek yang dapat dijalankan oleh mikrokontroler AVR ATMega328. d. Mengisikan kode objek hasil kompilasi

kedalam chip mikrokontroler

menggunakan alat Downloader atau pemrogram chip mikrokontroler.

e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program yang berupa fungsi alat sesuai dengan perencanaan, apabila hasil keluaran belum sesuai rencana maka proses diulangi dari langkah C dengan mengedit program sumber ( C code).

Perencanaan program untuk unit kendali dan unit beban dalam bentuk diagram alir ditunjukan pada gambar 7.

MULAI INITIALISASI BACA TOMBOL DITEKAN? INVERS STATUS TOMBOL STAT = ON ? KIRIM A0 INDIKATOR OFF KIRIM A1 BACA SERIAL SER.=F1? INDIKATOR ON INDIKATOR KEDIP YA TDK YA TDK MULAI INITIALISASI BACA DATA SERIAL SERIAL= A1 ? SERIAL= A0 ?

SWITCH OFF LAMP

KIRIM DATA SERIAL F0 SWITCH ON LAMPU BACA OUT LAMPU LAMP NYALA ? KIRIM DATA SERIAL F1 KIRIM DATA SERIAL F0 YA TDK YA TDK TDK YA

Gambar 7. Diagram alir Program Unit Kendali dan Unit Load (Lampu)

4. Hasil Penelitian

Hasil luaran dari penelitian ini berupa prototype Alat kendali ON/OFF lampu jarak jauh nirkabel menggunakan protokol Zigbee yang terdiri dari :

a. Unit kendali

b. Unit Load (Beban Lampu)

Unit kendali merupakan perangkat yang digunakan untuk memberi perintah ON atau OFF kepada unit beban dalam hal ini berupa lampu penerangan. Pada penelitian ini unit kendali menggunakan 2 buah tombol ‘Push ON’ yang dapat digunakan PB0/ICP1/CLKO/PCINT014

PB1/OC1A/PCINT115 PB3/MOSI/OC2A/PCINT3PB2/SS/OC1B/PCINT21716

PD6/AIN0/OC0A/PCINT22 12PD5/T1/OC0B/PCINT21 1165432PD4/T0/XCK/PCINT20PD3/INT1/OC2B/PCINT19PD2/INT0/PCINT18PD1/TXD/PCINT17PD0/RXD/PCINT16

PB4/MISO/PCINT418 PB5/SCK/PCINT519 PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT710 PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT69 PC6/RESET/PCINT141 PC5/ADC5/SCL/PCINT1328 PC4/ADC4/SDA/PCINT12PC3/ADC3/PCINT11PC2/ADC2/PCINT10PC1/ADC1/PCINT9PC0/ADC0/PCINT82726252423 AVCC 20AREF 21 PD7/AIN1/PCINT23 13 U1 ATMEGA328P MODUL ZIGBEE X1 CRYSTAL Q3 BC517 R4 100k R5 100k DRF 604 RL1 QUAZ-SH-124L D1 DIODE SENS. ARUS 220 V AC C1 1nF C2 1nF CONV TTL - RS232 POWER SUPLAY 12V 220 V AC

(5)

untuk menyalakan dan mematikan dua unit lampu penerang. Unit kendali terdiri dari sistem mikrokontroler yang mengolah data saklar dan modul Zigbee yang berfungsi untuk mengirimkan perintah digital ke unit beban tanpa kabel (wireless), hasil rakitan dari unit kendali ditunjukan pada gambar 8. Apabila perintah yang dikirim ke unit beban sudah dilaksanakan maka unit kendali akan menerima respon jawaban dari beban dan ditunujkan dengan indikator lampu LED. Lampu indikator akan menyala statis apabila saat menerima perintah ON lampu dapat menyala tanpa ada gangguan, sebaliknya apabila lampu tidak menyala karena rusak maka indikator akan berkedip selama 10 detik .

Gambar 8.Unit kendali ON/OFF lampu dengan modul Zigbee

Untuk menghasilkan keluaran berupa

ON/OFF lampu maka dibuat unit kendali beban yang berupa sistem mikrokontroler AVR ATMega328 yang berfungsi untuk mengaktikan relai berdasarkan informasi yang diterima oleh modul Zigbee. Rakitan Prototipe unit beban yang terdiri dari sistem mikrokontroler, modul Zigbee dan beban lampu yang dikemas dalam box ditunjukan pada gambar 9.

Gambar 9.Unit beban lampu Penerang 18 W dengan modul Zigbee.

Jarak pengendalian ON/OFF lampu

ditentukan oleh modul Zigbee yang digunakan, pada peletian ini digunakan modul Zigbee tipe DRF 1605 dengan jarak efektif pada kondisi tembus pandang (line of site) sejauh 600 meter. Pada penggunaan didalam ruang dengan sekat dinding maka jarak komubikasi antar unit akan berkurang.

4.1. Pengoperasian Alat Kendali

Lampu Dengan Modul Zigbee

Pengoperasian alat kendali ON/OFF dengan protokol Zigbee terdiri dari dua bagian yaitu :

a. Intalasi Unit Load (Beban) b. Pengoperasian Unit kendali

4.1.1. Instalasi Unit Load (Beban)

Pengoperasian Alat kendali ON/OFF lampu dengan protokol Zigbee sangat mudah karena semua konfigurasi sudah di lakukan pada saat proses perakitan. Instalasi unit load hanya berupa menghubungkan unit dengan sumber daya listrik PLN 220V AC dan memasang lampu pada unit load seperti ditunjukan pada gambar 10.

4.1.2. Pengoperasian Unit Kendali

Unit kendali dapat di beri catu daya dengan baterai kering 12 V atau dengan adaptor pengubah tegangan PLN 220V menjadi 12V DC. Apabila unit kendali di beri catu daya baterai 12 V maka menjadi mudah di

pindah-pindah letaknya sehingga

memudahkan pengendalian lampu. Setelah catu daya di sambungkan maka cukup dengan menekan tombol maka lampu pada unit load akan berganti dari OFF menjadi ON dan sebaliknya. Apabila sebelumnya lampu dalam keadaan padam kemudian tombol A ditekan maka lampu pada unit load akan menyala dan lampu indikator pada unit kendali akan menyala. Jika unit kendali mengirim perintah ON tetapi lampu pada keadaan rusak sehingga tidak menyala maka lampu indikator pada unit kendali akan berkedip selama 10 detik. Dengan respon pada unit kendali maka kondisi sebenarnya dari lampu penerangan dapat diketahui.

(6)

Gambar 10. Pengoperasian Alat Unit Kendali dan Unit Beban

5. Simpulan Dan Saran

5.1. Simpulan

Dari hasil pengujian prototype alat yang dibuat dalam penelitian ini maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

a. Sistem kendali ON/OFF lampu dapat mengirim perintah digital ke unit load melalui jaringan radio menggunakan protokol Zigbee.

b. Sistem mikrokontroler dapat

menterjemahkan perintah yang diterima dari unit kendali menjadi keluaran nyala atau padamnya lampu pada unit beban

c. Prototipe hasil penelitian dapat

digunakan sebagai alat bantu praktikum

komunikasi data nirkabel dengan

protokol Zigbee pada laboratorium mikrokontroler di Politeknik Negeri Semarang.

5.2. Saran

Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini yaitu :

a. Pembuatan modul unit kendali dengan PCB yang lebih kecil dan box yang lebih kompak sehingga unit kendali mudah di bawa.

b. Mengembangkan unit kendali

menggunakan tombol dengan sistem komputer terprogram, sehingga menjadi sistem pengendali otomatis penerangan ruang menggunakan jaringan gelombang radio nirkabel (wireless).

DAFTAR PUSTAKA

Bejo, Agus. 2008, C Dan AVR Rahasia

Kemudahan Bahasa C dalam

Mikrokontroler ATMega 8535 Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu Iwan Muhammad E. , Bambang Sugiarto,

Indra Sakti,2009, Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network WSN), INKOM, Vol. III, No. 1-2, III-96.

IEEE 802.15.4: ,2006, Wireless medium access control (MAC) and physical layer (PHY)specification for low-rate wireless personal area networks (WPANs),

Julian Ilhan, Sumardi, Iwan Setiawan, Perancangan Sistem Pengendali Dan

Penjadwal Lampu Ruangan

Berdasarkan Database Melalui

Komunikasi Wireless Zigbee, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof.

Sudharto, Tembalang, Semarang,

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Metode penelitian
Gambar 5. Rangkaian Unit Kendali  On/OFF dengan Protokol Zigbee
Gambar 6. Skema Rangkaian Unit Load  dengan Zigbee.
Gambar 9.Unit beban  lampu Penerang 18  W dengan modul Zigbee.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari implementasi berbasis jaringan komputer ini adalah untuk mempermudah dalam segi pengiriman ataupun penerimaan data dan juga membuat sebuah rule

Pendaftaran penduduk atas peristiwa kependudukan dan pencatatan sipil atas peristiwa penting merupakan kegiatanyang sangat penting, karena dari kegiatan tersebut

Luas tanah yang belum bersertifikat sampai dengan tahun 2009 : .... Jumlah sertifikat yang diperoleh melalui non prona sampai dengan

(1) Data tentang kerja ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model tematik yang dikembangkan dikumpulkan dengan cara pengamatan selama

Kebutuhan yang mendesak akan keterampilan bahasa inggris ini menjadikan situasi persaingan bisnis diantara lembaga swasta yang menawarkan pendidikan keterampilan khusus bahasa

Hasil analisis ujung depan yaitu masih terbatasnya Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang dapat memfasilitasi peserta didik dalam memahami konsep kesetimbangan ion dan pH larutan

[r]

2 4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan