• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PENGISIAN SSPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK PENGISIAN SSPD"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

-angka 1 angka 2 s/d 6 angka 7 s/d 13 angka 14 angka 15 Kode Kode

Jual Beli 01 Pelaksanaan putusan hakim yang 09

Tukar menukar 02 mempunyai kekuatan hukum tetap

Hibah 03 Penggabungan Usaha 10

Hibah wasiat 04 Pelebaran Usaha 11

Waris 05 Pemekaran usaha 12

Pemasukan dlm perseroan / 06 Hadiah 13

badan hukum lainnya Perolehan hak rumah sederhana 14

Pemisahan hak yang 07 Pemberian hak baru 15

mengakibatkan peralihan Pemberian hak baru sebagai 16

Penunjukan pembeli dlm lelang 08 kelanjutan pelepasa hak

Pemberian hak baru di luar pelepasan 17 hak

- Huruf C,

angka 1

angka 2

angka 3 cukup jelas

angka 4 angka 5

a. 50% x BPHTB yang terutang (angka 4);

b. 50% x BPHTB yang terutang (angka 4);

c. 20% x BPHTB yang terutang (angka 4);

-

Huruf D,

huruf a. huruf b.

huruf c.

huruf d.

- Jika D-a dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4

- Jika D-b dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-b

- Jika D-c dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4 dikalikan dengan prosentase yang dinyatakan di D-c - Jika D-d dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-d

Jumlah setoran tersebut diisi dengan angka (dalamkotak) dan huruf pada bagian yang diarsir

Catatan :

Bagian Jumlah Pajak Yang Disetorkan diisi memperhatikan Huruf C-4 dan pilihan pada Huruf D

Dalam hal BPHTB yang seharusnya terutang nihil (nol), maka WP tetap mengiis SSPD BPHTB dengan memberikan keterangan NIHIL pada bagian jumlah setoran

Pada kolom 9 dan 10 agar disebutkan Tahun SPPT PBB saat terjadinya perolehan

Dalam hal NJOP PBB belum ditetapkan / belum ada SPPT PBB angka 9 dan 10 diisi berdasarkan Surat keterngan NJOP PBB yang diterbitkan oleh Kepala Kantor KPP Pratama setempat

Diisi dengan harga transaksi yang terjadi/harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang / nilai pasar objek tersebut

Diisi dengan kode jenis perolehan hak atas tanah dan bangunan sebagai berikut :

Jenis perolehan hak Jenis perolehan hak

PETUNJUK PENGISIAN SSPD

Diisi dengan nomor Objek Pajak (NOP) yang tercantum dalam SPPT PBB atas tanah dan atau bangunan yang bersangkutan

Diisi dengan luas tanah dan bangunan yang diperoleh

Merupakan Tabel untuk penghitungan NJOP PBB atas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh Formulir ini dapat juga digunakan untuk pembayaran atas pembetulan atau pengungkapan ketidakbenaran perhitungan WP

CARA PENGISIAN

Formulir ini terdiri dari 6 (enam) rangkap. Lembar pertama untuk Wajib Pajak (WP) sebagai bukti pembayaran. Lembar Kedua untuk PPAT, Lembar Ketiga untuk Kepala Kantor Bidang Pertanahan Kabupaten, Lembar Keempat untuk Dinas Pendapatan disampaikan oleh WP;

Isilah SSPD ini dengan huruf cetak kapital atau diketik

Gunakan satu SSPD untuk setiap setoran dan setiap jenis perolehan hak atas suatu tanah dan atau bangunan

Huruf A, diisi dengan data WP; angka 1 s/d 8 cukup jelas

Huruf B, diisi dengan data dan jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan

diisi dengan penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) oleh wajib pajak. Dalam hal SSPD BPHTB digunakan untuk setoran berdasarkan STPD BPHTB/SKPDKB/SKPDKBT sebagaimana huruf D.b atau berdasarkan huruf D.d maka huruf C tidak perlu diis

Diisi "hanya" dalam hal WP memproleh hak atas tanah karena pemberian hak pengelolaan atau dalam hal WP memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan karena keg sosial, hibah, waris, hibah wasiat, dengan perhitungan sbb:

apabila tanah dan bangunan yang digunakan untuk kegiatan sosial dan pendidikan

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) diisi dengan mempertimbangkan NJOP PBB dan harga traksaksi/nilai pasar objek pajak. Dalam hal NPOP tersebut tidak diketahui atau lebih rendah dari NJOP PBB gunakan NJOP PBB sebagai dasar perhitungan

Diisi sesuai dengan besarnya NPOPTKP

Diisi dengan mangalikan NPOPKP (angka 3) dengan tarif sebesar 5%

diisi dengan memberi tandan "x" pada kotak yang sesuai dengan setoran pajak :

apabila WP adalah : orang pribadi penerima hibah yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat kebawah

apabila WP adalah : orang pribadi penerima Waris / hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat kebawah dengan pemberi waris/hibah wasiat termasuk su

jika terdapat dasar/ketentuan lain selain huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d seperti setoran berdasarkan SK Pembetulan/Keberatan/Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah berbeda dengan yang tertera di huruf c

Jika setoran akan dilakukan sebagaimana huruf c

jika setoran dilakukan tidak menggunakan perhitungan huruf C, tetapi menggunakan STPD,SKPDKB,SKPDKBT

jika WP memenuhi syarat tertentu untuk mendaptkan pengurangan dari jumlah yangseharusnya ada dihuruf C. Diisi dengan prosentase sesuai dengan ketentuan yang berlaku

(2)

A. 1. Nama Wajib Pajak : 2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan/Desa : 5. RT/RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan/Desa : 4. RT/RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten /Kota : Penghitungan NJOP PBB : Tanah(Bumi) 7. 9. 11. Bangunan 8. 10. 12. NJOP PBB : 13. Rp. 15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)

1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp. 2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp. 3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :………..Tgl : ……… c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No……….. d. ………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Telah Diverifikasi : Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan

……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng Wajib Pajak / Penyetor

Luas x NJOP PBB / m2

Lembar 1

pengenaan x angka 4 14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

Luas NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya perolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng

Untuk Wajib Pajak Sebagai Bukti Pembayaran

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

(3)

A. 1. Nama Wajib Pajak : 2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan/Desa : 5. RT/RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan/Desa : 4. RT/RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten /Kota : Penghitungan NJOP PBB : Tanah(Bumi) 7. 9. 11. Bangunan 8. 10. 12. NJOP PBB : 13. Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)

1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp. 2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp. 3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :………..Tgl : ……… c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No……….. d. ………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Lembar 2

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya perolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng

Untuk PPAT / NOTARIS Sebagai Arsip

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) pengenaan x angka 4

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan

……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Luas x NJOP PBB / m2

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

(4)

A. 1. Nama Wajib Pajak : 2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan/Desa : 5. RT/RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan/Desa : 4. RT/RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten /Kota : Penghitungan NJOP PBB : Tanah(Bumi) 7. 9. 11. Bangunan 8. 10. 12. NJOP PBB : 13. Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)

1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp. 2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp. 3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :………..Tgl : ……… c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No……….. d. ………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Telah Diverifikasi : Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan

……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng Luas x NJOP PBB / m2

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Lembar 3

NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya perolehan hak / Tahun…..

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

Luas

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

pengenaan x angka 4 PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng

Untuk Kepala Kantor Bidang Pertanahan

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

(5)

A. 1. Nama Wajib Pajak : 2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan/Desa : 5. RT/RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan/Desa : 4. RT/RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten /Kota : Penghitungan NJOP PBB : Tanah(Bumi) 7. 9. 11. Bangunan 8. 10. 12. NJOP PBB : 13. Rp. 15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)

1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp. 2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp. 3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :………..Tgl : ……… c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No……….. d. ………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Lembar 4

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya perolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng

Untuk Dinas Pendapatan

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) pengenaan x angka 4

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan

……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Luas x NJOP PBB / m2

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

(6)

A. 1. Nama Wajib Pajak : 2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan/Desa : 5. RT/RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan/Desa : 4. RT/RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten /Kota : Penghitungan NJOP PBB : Tanah(Bumi) 7. 9. 11. Bangunan 8. 10. 12. NJOP PBB : 13. Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)

1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp. 2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp. 3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :………..Tgl : ……… c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No……….. d. ………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Telah Diverifikasi : Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan

……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng Luas x NJOP PBB / m2

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Lembar 5

NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya perolehan hak / Tahun…..

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

Luas

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

pengenaan x angka 4 PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng

Untuk Bendahara Penerimaan ditujukan ke

verifikasi

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

(7)

A. 1. Nama Wajib Pajak : 2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan/Desa : 5. RT/RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan/Desa : 4. RT/RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten /Kota : Penghitungan NJOP PBB : Tanah(Bumi) 7. 9. 11. Bangunan 8. 10. 12. NJOP PBB : 13. Rp. 15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)

1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp. 2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp. 3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :………..Tgl : ……… c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No……….. d. ………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Mengetahui Diterima oleh

( SSPD - BPHTB)

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

pengenaan x angka 4 (Diisi luas tanah dan atau bangunan

yang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Luas x NJOP PBB / m2 Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya perolehan hak / Tahun…..

Uraian Penerimaan sebagai arsip

Lembar 6

Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng Untuk Bendahara

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Telah Diverifikasi : Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,………..

Referensi

Dokumen terkait

Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun

Masalah kebahasaan lain dari 4 kemampuan berbahasa yang dialami oleh 10 siswa,ialah kemampuan mendengar, siswa mengalami masalah utama yaitu tidak dapat

ELECTRONICS SOLUTION/TELESINDO - LT.2 (MALL DEPOK)_HHP ELECTRONICS SOLUTION - LT.1 BLOK A (TERAS KOTA MALL)_HHP ELECTRONICS SOLUTION - LT. 2 B2 (GRAND GALAXY PARK)_HHP

Seluruh berkas asli yang tercantum didalam formulir isian kualifikasi penawaran yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut di atas (Khusus Ijazah, cukup menunjukan fotocopy

Ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini, salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik

Program Pembangunan dikota bekasi di bidang infrastruktur tahun 2014 yaitu proyek jembatan layang RSUD kota Bekasi yang menghubungakn dari jalan raya langsung masuk ke RSUD

Dahlan Sitompul, M.Eng, selaku pembimbing II yang telah memberikan masukan, bimbingan, saran dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

Berdasarkan hasil dari pelaksanaan program Tha Prink: Pengolahan limbah tusuk sate yang telah dilaksanakan di desa Bendungan kecamatan Kudu kabupaten Jombang, dapat