BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia bisnis dan situasi ekonomi semakin bersaing, krisis keuangan global mempengaruhi dunia usaha. Perusahaaan didirikan dengan
tujuan utama yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan tercermin dalam harga saham perusahaan (Fama, 1978). Manajemen keuangan
perusahaan harus dapat dijalankan dengan optimal karena keberhasilan kinerja perusahaan tercermin dari nilai perusahaan yaitu harga saham. Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan
konsep penting bagi investor, kreditor dan stakeholders dalam menentukan investasi guna untuk mendapatkan capital gain dan mengantisipasi resiko yang akan terjadi. Kesejahteraan investor akan meningkat seiring dengan meningkatnya
nilai perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai perusahaan adalah
kinerja keuangan. Kinerja keuangan perusahaan tercermin dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Informasi laporan keuangan adalah sebagai sarana informasi bagi investor, kreditor dan stakeholders, alat
pertanggungjawaban manajemen, indikator keberhasilan kinerja perusahaan dan sebagai referensi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Kinerja keuangan
nilai perusahaan (Wild dkk, 2005). Faktor kinerja keuangan merupakan kunci
utama yang akan mempengaruhi nilai perusahaan karena merupakan faktor yang berbicara tentang bagaimana perusahaan mengelola keuangan perusahaan agar
efisien dalam penggunaannya.
Kinerja keuangan perusahaan dapat dianalisis dengan analisis fundamental yang mencakup analisis terhadap keuangan perusahaan dengan menggunakan
data-data historis, menganalisis rasio keuangan pada laporan keuangan yaitu leverage, likuiditas, profitabilitas dan kinerja operasi untuk digunakan sebagai
dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investor, kreditor, stakeholders dan manajemen perusahaan, semakin baik kinerja perusahaan yang diukur dengan dengan rasio keuangan maka semakin tinggi nilai perusahaan.
Leverage sebagai penaksir resiko dari perusahaan, semakin tinggi leverage, semakin tinggi resiko investasi yang menyebabkan turunnya nilai perusahaan. Hasil penelitian Nyoman (2014), Abdul (2015) dan Natalia (2013)
yang menyatakan bahwa leverage secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan hasil penelitian Ayu dan Ary
(2013) menyatakan bahwa leverage secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian Nani (2012) dan Mareta, dkk (2014) yang menyatakan bahwa leverage secara parsial berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan hasil penelitian Komang dan Putu (2013), Retno, dkk (2011), dan Rosiyana dan Tia (2011) menyatakan bahwa
Perusahaan dengan likuiditas yang tinggi menunjukkan perusahaan dalam
kondisi keuangan yang sehat, semakin tinggi likuiditas akan meningkatkan nilai perusahaan karena pasar akan bereaksi positif. Hasil penelitian Retno, dkk (2011)
yang menyatakan bahwa likuiditas secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi menunjukkan tingginya
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan semakin baik kinerja perusahaannya, semakin tinggi profitabilitas akan meningkatkan nilai perusahaan.
Hasil penelitian Ayu dan Ary (2013), Nani (2012), Nyoman (2014), Retno, dkk (2011) dan Abdul (2015) yang menyatakan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan hasil
penelitian Vidyanita, dkk (2013) dan Mareta, dkk (2014) menyatakan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian Rosiyana dan Tia (2011) yang menyatakan bahwa
profitabilitas secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan hasil penelitian Wahyu dan Wardoyono (2014)
menyatakan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kondisi keuangan perusahaan dengan total aktiva yang besar lebih kuat,
operasional lebih stabil dan relatif lebih dapat menghasilkan laba sehingga prospek perusahaan ke depannya lebih baik. Manajemen perusahaan lebih dapat
maka investor akan merespon positif untuk berinvestasi sehingga nilai perusahaan
akan meningkat. Hasil penelitian Komang dan Putu (2013) yang menyatakan bahwa size secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan,
sedangkan hasil penelitian Ayu dan Ary (2013) menyatakan bahwa size secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kinerja operasi perusahaan sebagai alat pendeteksi awal dalam berbagai
investasi untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa depan. Operating performance menunjukkan semakin efisiensi perusahaan mengelola biaya operasi
dan semakin efektif meningkatkan tingkat penjualannya. Operating performance perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja operasi perusahaan semakin baik akan meningkatkan nilai perusahaan.
Fenomena naik turunnya harga saham menjadi isu yang berkaitan dengan naik turunnya nilai perusahaan. Rata-rata nilai perusahaan consumer goods mengalami kenaikan dan penurunan selama periode 2011-2014, pada tahun 2011
sebesar 4.88, tahun 2012 sebesar 7.05, tahun 2013 sebesar 6.44 dan tahun 2014 sebesar 7.61. Rata-rata nilai perusahaan mengalami pasang surut dari tahun ke
tahun, tahun 2011-2012 mengalami kenaikan, tahun 2012-2013 mengalami penurunan dan tahun 2013-2014 mengalami kenaikan. Perbandingan rata-rata nilai perusahaan tahun 2011 dengan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 2.73.
Gambar 1.1
Rata-Rata Nilai Perusahaan Consumer Goods Sumbe
Rasio keuangan dapat dijadikan sebagai prediktor nilai perusahaan yang menggambarkan tentang kinerja perusahaan dalam mendapatkan dana dan
mengalokasikan dana tersebut agar efisien dan efektif penggunaanya. Kinerja perusahaan akan tercermin dari nilai perusahaan sehingga menciptakan persaingan usaha antar industri consumer goods yang mengakibatkan perusahaan consumer
goods untuk semakin meningkatkan kinerja perusahaan supaya tujuan perusahaan dapat tercapai. Industri consumer goods mempunyai pangsa yang besar dan
mempunyai prospek yang bagus karena daya beli masyarakat yang semakin tinggi berbanding lurus dengan semakin besar proporsi masyarakat golongan ekonomi menengah di Indonesia sehingga menjadi penyumbang nilai tambah yang
dominan bagi kemajuan ekonomi suatu negara.
4,882208
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan
kesejahteraan investor melalui peningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap prospek perusahaan. Nilai
perusahaan dapat diukur dari price book value (PBV) yang merupakan perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham (Brigham dkk, 2006). Harga saham perusahaan dapat diketahui berada di atas atau
di bawah nilai bukunya, keberadaan price book value (PBV) sangat penting bagi investor dalam menentukan strateginya.
Penelitian tentang nilai perusahaan memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan, semakin baik kinerja keuangan perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaan. Kinerja keuangan dapat
menginformasikan kondisi perusahaan saat ini dan prospek di masa yang akan datang.
Penelitian ini merupakan replikasi yang mengacu pada penelitian oleh Ayu
dan Ary (2013) dengan judul Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
independen struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen nilai perusahaan dan variabel independen struktur modal secara parsial berpengaruh negatif signifikan, variabel
independen profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan, variabel independen ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan
Penelitian dilakukan untuk mengkaji lebih lanjut berbagai penelitian
terdahulu maupun teori yang ditelaah, penelitian ini direplikasi dengan perbedaan yaitu mengganti dan menambah variabel independen dengan leverage, likuiditas,
profitabilitas dan size, variabel moderating operating performance, objek penelitian adalah perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014.
Hasil penelitian diharapkan dapat sebagai bahan evaluasi mengenai nilai perusahaan bagi investor, kreditor, stakeholders dan manajemen perusahaan serta
memperoleh bukti empiris nilai perusahaan. Hasil penelitian empiris masih menunjukkan perbedaan hasil, hal tersebut mungkin dikarenakan adanya inkonsistenan, perbedaan sifat variabel, objek penelitian, kebijakan yang berlaku
dan/atau perbedaan dalam metode statistik yang digunakan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti menganalisis penelitiannya dalam bentuk tesis dengan judul : “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Operating Performance Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah leverage, likuiditas, profitabilitas dan size berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan maupun parsial?
2. Apakah operating performance dapat memoderasi pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas dan size terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi latar belakang masalah yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh leverage, likuiditas,
profitabilitas dan size terhadap nilai perusahaan pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan maupun
parsial.
2. Untuk menguji dan menganalisis operating performance dapat memoderasi pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas dan size terhadap
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti
mengenai bukti empiris nilai perusahaan.
2. Bagi investor sebagai referensi pertimbangan keputusan investasi dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan investasi dan sebagai bahan
evaluasi kinerja mengenai nilai perusahaan.
3. Bagi perusahaan dan emiten sebagai bahan evaluasi kinerja perusahaan.
4. Bagi akademisi, peneliti selanjutnya dan praktisi sebagai dasar referensi acuan dan kontribusi ilmu pengetahuan mengenai nilai perusahaan.
1.5 Originalitas
Penelitian ini merupakan replikasi yang mengacu pada penelitian oleh Ayu dan Ary (2013) dengan judul Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran
Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen nilai perusahaan dan variabel independen struktur modal secara parsial berpengaruh negatif signifikan, variabel independen profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan, variabel
independen ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel dependen nilai perusahaan.
Penelitian dilakukan untuk mengkaji lebih lanjut berbagai penelitian
terdahulu maupun teori yang ditelaah, penelitian ini direplikasi dengan perbedaan yaitu mengganti dan menambah variabel independen dengan leverage, likuiditas,
profitabilitas dan size, variabel moderating operating performance, objek penelitian adalah perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014.
Perbedaan penelitian yaitu menambah variabel independen yakni likuiditas dan menambah variabel moderating yakni operating performance dan objek
penelitian adalah perusahaan consumer goods dengan periode penelitian selama 2011-2014. Likuiditas merupakan salah satu analisis fundamental untuk dijadikan sebagai dasar penilaian bagi investor, kreditor dan stakeholder untuk berinvestasi
dan mengantisipasi resiko, menilai apakah perusahaan dalam keadaan likuid dengan aktiva lancar membayar kewajiban jangka pendek. Operating performance merupakan pure profit perusahaan yang diterima dari penjualan yang
dilakukan dengan mengabaikan kewajiban bunga dan pajak untuk menilai hasil prestasi perusahaan selama periode waktu tertentu dan memprediksi kondisi suatu
Tabel 1.1 Originalitas
Perbedaan Penelitian Terdahulu Penelitian Sekarang
Variabel Dependen (Y) Nilai Perusahaan Nilai Perusahaan
Variabel Independen (X) Struktur Pendanaan Profitabilitas Ukuran
Leverage Profitabilitas Size
Likuiditas
Variabel Moderating (Z) - Operating Performance
Perusahaan Manufaktur Consumer Goods
Periode 2009-2011 2011-2014
Sampel 71 26
Hasil penelitian diharapkan dapat sebagai bahan evaluasi mengenai nilai
perusahaan bagi investor, kreditor, stakeholders dan manajemen perusahaan serta memperoleh bukti empiris nilai perusahaan. Hasil penelitian empiris masih