• Tidak ada hasil yang ditemukan

StudiKualitasPerairanSebagaiPengembanganBudidayaIkan di Sungai KeureutoKecamatanLhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "StudiKualitasPerairanSebagaiPengembanganBudidayaIkan di Sungai KeureutoKecamatanLhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

NO. Teks Halaman

1. Gambar Bagan Kerja Metode Winkler ... 46

2. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur BOD5 ... 47

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Air merupakan salah satu senyawa kimia yang terdapat di alam secaraakan

tetapi ketersediaan air yang memenuhi syarat bagi keperluan manusia relatif

sedikit karena dibatasi oleh berbagai faktor. Dari sekitar 1.386 juta km3 air yang

ada di bumi, sekitar 1.337 km3 (97,39%) berada di samudera atau lautan dan

hanya sekitar 35 juta km3 (25,53%) berupa air tawar di daratan dan sisanya dalam

bentuk gas/uap. Jumlah air tawar tersebut sebagian besar (69%) berupa gumpalan

es dan glasier yang terperangkap di daerah kutub, sekitar 30% berupa air tanah

dan hanya sekitar 1% terdapat dalam sungai, danau dan waduk (Suripin, 2002).

UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, dinyatakan bahwa

sungai merupakan salah satu bentuk alur air permukaan yang harus dikelola secara

menyeluruh, terpadu berwawasan lingkungan hidup dengan mewujudkan

(2)

kemakmuran rakyat. Berdasarkan hal tersebut sungai harus dilindungi dan dijaga

kelestariannya, ditingkatkan fungsi dan kemanfaatannya, dan dikendalikan

dampak negatif terhadap lingkungannya.

Sungai merupakan perairan mengalir (lotik) yang dicirikan oleh arus yang

searah dan relatif kencang, dengan kecepatan berkisar 0,1 – 1,0 m/detik, serta

sangat dipengaruhi oleh waktu, iklim, bentang alam (topografi dan kemiringan),

jenis batuan dasar dan curah hujan. Semakin tinggi tingkat kemiringan, semakin

besar ukuran batuan dasar dan semakin banyak curah hujan, pergerakan air

semakin kuat dan kecepatan arus semakin cepat. Sungai bagian hulu dicirikan

dengan badan sungai yang dangkal dan sempit, tebing curam dan tinggi, berair

jernih dan mengalir cepat. Sungai sebagai penampung dan penyalur air yang

datang dari daerah hulu atas, akan sangat terpengaruh oleh tata guna lahan dan

luasnya daerah aliran sungai, sehingga pengaruhnya akan terlihat pada kualitas air

sungai (Odum, 1996).

Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

manusia yang menitik beratkan pada pertumbuhan ekonomi dengan

memanfaatkan sumber daya alam tanpa memperhatikan aspek lingkungan dapat

menimbulkan tekanan terhadap lingkungan. Berbagai aktivitas manusia dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya yang berasal dari kegiatan industri, rumah tangga,

dan pertanian akan menghasilkan limbah yang memberi sumbangan pada

penurunan kualitas air sungai (Suriawiria, 2003).

Kuantitas air di alam ini jumlahnya relatif tetap namun kualitasnya

semakin lama semakin menurun. Kuantitas/jumlah air umumnya dipengaruhi oleh

(3)

kualitas air sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti kepadatan penduduk

dan kepadatan sosial (Effendi, 2003).

Kualitas air adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan diuji berdasarkan

parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor 115: Tahun 2003), kualitas air tersebut dapat dinyatakan dengan parameter

fisik karakteristik air dan kualitas air sungai. Parameter fisik menyatakan kondisi

fisik air atau keberadaan bahan-bahan yang dapat diamati secara visual/kasat

mata. Parameter fisik tersebut adalah kandungan partikel/padatan, warna, rasa,

bau, dan suhu. Sedangkan yang termasuk dalam karakteristik air sungai ini yaitu

sedimentasi dan salinitas (Supiyati, dkk., 2012).

Produksi perikanan budidaya (akuakultur) tumbuh pesat dalam 2-3 dekade

terakhir. Budidaya perikanan menyumbang sekitar sepertiga pasokan ikan dunia.

Indonesia berada diurutan keempat setelah Vietnam sebagai produsen perikanan

budidaya perairan. Padahal potensi perikanan budidaya Indonesia sangat besar.

Wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya perairan sangat luas, terdiri dari

laut (marine aquaculture), perairan tawar (freshwater aquaculture) dan tambak/air

payau (brackishwater aquaculture).Potensi produksi budidaya perairan Indonesia

mencapai 57,7 juta ton, terdiri dari 47 juta ton budidaya laut, 5 juta ton budidaya

tambak, dan 5,7 juta ton budidaya air tawar (Kordi K dan Andi, 2010).

Salah satu sungai di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang memiliki

potensi besar yaitu Sungai Kreung Keureuto dengan luas tangkapan ± 931 km2.

Luas total daerah aliran sungai (catcment area) adalah 916,31 km2, dengan

(4)

terletak di daerah Kabupaten Aceh Utara dan sebagian lagi masuk dalam wilayah

Kabupaten Aceh Tengah. Hulu Krueng Keurueto berada di Gunung Tungkuh Tige

dan bagian hilir melintas di tengah Kota Lhoksukon. Sungai sebagai penampung

dan penyalur air yang datang dari daerah hulu atas, akan sangat terpengaruh oleh

tata guna lahan dan luasnya daerah aliran sungai, sehingga pengaruhnya akan

terlihat pada kualitas air sungai Kualitas air sungai dipengaruhi oleh seluruh

aktivitas manusia, pemanfaatan jasa sungai, limbah, pertambangan, dan pertanian

di DAS. Sungai sebagai sumberdaya perairan belum dimanfaatkan masyarakat

untuk kegiatan usaha budidaya perikanan. Untuk mendukung perikanan Indonesia

diwilayah Sungai Keureuto ini sangat berpotensi untuk dilakukan usaha budidaya

perikanan.

Perumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah kualitas perairan di Sungai Keureuto memenuhi baku mutu dalam PP

No. 82 tahun 2001?

2. Apakah di Sungai Keureuto layak dikembangkan budidaya ikan?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kualitas perairan Sungai Keureuto untuk pengembangan

budidaya ikan.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas masyarakat sekitar terhadap

(5)

Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi bagi masyarakat dan pihak

yang membutuhkan sebagai dasar pengembangan budidaya ikan di Sungai

Keureuto. Sebagai bahan lanjutan penelitian bagi yang membutuhkan data.

Kerangka Pemikiran

Sungai Keureuto merupakan sungai yang belum pernah diteliti bagaimana

kualitas perairannya. Beberapa aktivitas manusia merubah kualitas perairan sungai

ini, yaitu aktivitas pertanian, limbah domestik (rumah tangga), limbah

nondomestik (aktivitas pasar) dan penambangan gas mempengaruhi faktor fisika,

kimia dan biologi perairan Sungai Keureuto. Untuk itu perlu dilakukan uji kualitas

perairan Sungai Keureto, apakah sesuai dengan Baku Mutu PP RI No. 82 Tahun

2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, dan

apakah Sungai Keureuto ini berpotensi untuk dilakukan pengembangan budidaya

perairan atau tidak. Adapun kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Akitivitas Manusia

Sungai Keureuto

Penambangan Limbah Domestik

Referensi

Dokumen terkait

Formulir Pernyataan Menjual Saham tersebut bisa didapatkan pada Biro Administrasi Efek (BAE) yaitu PT Datindo Entrycom selama Periode Pernyataan Kehendak Untuk Menjual (22 Januari

Hasil Analisis Komparasi Total Biaya Produksi Berdasarkan Strata Luas Lahan Petani (> 0,5 ha) pada Usahatani Padi Nonorganik, Semiorganik, dan Organik. Test of Homogeneity

Upaya merancang kegiatan bermain untuk pembelajaran anak usia dini seorang guru PAUD menggali dari kearifan lokal yang muncul didaerah setempat misalnya musim tanam padi, musim

A more detailed description is given on the development of e-learning applications for Digital Photogrammetry and Remote Sensing using the open source package Moodle as platform.. A

Jika Anda bertugas sebagai guru, jelaskan langkah yang dapat diambil untuk mengatasi

sebagai hasil penilaian ujian. 8) Staf Fakultas menerima dan mengarsip Berita Acara Ujian. 9) Dosen pengampu mata kuliah menyerahkan 2 (dua) rangkap daftar nilai ujian disertai.

Hal ini juga didukung oleh penelitian Khanal (2015) yang menyatakan, tenaga kesehatan yang pemperoleh pelatihan keterampilan dalam mendukung praktik

Kurva standar relatif pada berbagai suhu dan waktu inkubasi Untuk mengetahui kadar progesteron yang terdapat di dalam contoh, biasanya digunakan kurva standar dimana dibuat