• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen tips menggulung motor listrik 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dokumen tips menggulung motor listrik 3 "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 3 FASA

I.BAGIAN -BAGIAN MOTOR 3 FASA

Motor 3 fasa pada dasarnya terdiri dari Stator yaitu bagian yang diam (statis) dan Rotor yaitu bagian yang bergerak / berputar (rotasi).

II.ALAT DAN BAHAN

Peralatan yang harus disediakan sebagai acuan dalam melilit stator adalah sebagai berikut:

(2)

1.

Memusat/konsentris/spiral winding

2.

Jerat/buhul/lap winding

3.

Gelombang

A.

Rumus-rumus

Ujung-ujung kumparan diberi tanda dengan huruf-huruf

U,V,W,X,Y, dan Z

.bila

pangkal diberi tanda

U

maka ujungnya

X

, pangkal

V

ujungnya

Y

dan pangkal

W

ujngnya

Z

.

Syarat jumlah slot, perhitungan jumlah slot harus bisa dbagi 4 dan 3

C. CONTOH PERHITUNGAN

1.Stator motor 3 fasa mempuyai alur (g)12 alur , jumlah kutub (2p)=4, single layer.

Penyelesaian :

(3)

Sehingga ujung kawat di masukkan pada alur nomor 1,maka ujung lainya pada alur nomor 4.

Q =G/2p.m =12/4.3 =1

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 1. K = G /2p =12/4=3

Tiap kutub terdiri dari 3 kumparan KAR = 360/G =360/12 =30 radian Jarak antar alur 30 radian

KAL =KAR .p =30 . 2=60 listrik Kp =120/KAL =120/60 =2

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 3 Dafar lilitan : sigle layer berarti dalam satu alur hanya ada satu kumparan . U | 1-4 I I 7-10 I X

V I 3-6 I I 9-12 I Y

W I 5-8 I I 11-2

I z

Gambar bentangan :

2. Double layer, sama seperti soal no 1 namun belitan yang digunakan adalah belitan double layer

(4)

3 .Perencanan motor 3 fase dengan jumlah alurnya 24 dan 36 Kutubnya dibuat 4 buah dengan belitan single layer.

Penyelesaian :

A. Untuk stator dengan 24 alur

Ys = G/2p =24/4 =6

Langkah belitan adalah 1 -7 Q =G/2p.m =24/4.3 =2

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 2. K = G /2p =24/4=6

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan KAR = 360/G =360/24 =15 radian Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik Kp =120/KAL =120/30 =4

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 5 Dafar belitannya sebagai berikut.

(5)

Penyelesaian :

B. Untuk stator dengan 36 alur

Ys = G/2p =36/4 =9

Langkah belitan adalah 1 -10 Q =G/2p.m =36/4.3 =3

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3. K = G /2p =36/4=9

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan KAR = 360/G =360/36 =10 radian Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =10. 2=20 listrik Kp =120/KAL =120/20 =6

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 7 Dafar belitannya sebagai berikut.

(6)

Gambar bentangan :

Motor dengan kecapatan ganda

Motor dengan kecepatan ganda atau dua kecepaan ini bisa dibangun dengan dua cara, pertama memang belitan motor tersebut ada dua, misalnya satu belitan dengan kecepatan 3000 rpm, dan pada stator yang sama dibelitkan belitan kedua dengan kecepatan 1000 rpm, hal demikian tentu saja keterampilan yang sudah diperoleh sudah mencakupi, adapun cara kedua yaitu belitan Dahlander.

Belitan jenis ini tidak menggunakan rumus – rumus karena hanya mengembangkan system penyambungan belitan, berikut ini diberikan contoh – contoh belitan dahlander :

(7)
(8)

Gambar

Gambar bentangan :

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan motor listrik tiga phasa yang banyak ditemukan di pasaran Indonesia dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga generator satu phasa, termyata

Sedangkan bila motor distart pada beban yang lebih rendah dari beban nominalnya, maka arus start motor akan semakin kecil dengan respon kecepatan rotor yang cepat sehingga

Penelitian dilakukan dengan mendesain dan membuat sepeda motor listrik dengan penggerak motor DC, serta menguji pengaruh variasi berat pengemudi dan kecepatan kendaraan

Dalam tugas akhir ini diterapkan rewinding pada belitan stator motor induksi 3 fasa untuk mendapatkan rating tegangan baru pada motor induksi 3 fasa 220 V yang diturunkan

Sistem Pengendalian Kecepatan Motor menggunakan Variable Speed Drive (VSD) yang fungsinya adalah untuk mengendalikan kecepatan motor.. VSD bekerja dengan mengatur besaran

Pada dasarnya sesuai dengan prinsip kerja motor bahwa gerakan pada motor dihasilkan dari induksi elektromagnetik yang terjadi sehingga jika tidak terjadi putaran hal

Motor akan berhenti sesuai waktu yang diberikan dan akan bekerja membalik arah putaran misalnya dari putaran maju menjadi putaran mundur. Membalik arah putaran motor

H-Bridge atau yang diterjemahkan secara kasar sebagai "Jembatan H", adalah sebuah rangkaian dimana motor menjadi titik tengahnya dengan dua jalur yang bisa dibuka tutup