• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit Siklus Penjualan dan Penagihan (8)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ririn Indah Kurniawati NIM : 2014017041

Kelas : 4A2

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

A. Apakah Tujuan dari Audit Siklus Penjualan dan penagihan?

Tujuan audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk melakukan evaluasi terhadap saldo akun dari siklus yang disajikan sesuai dengan SAK.

B. Apa Saja Dokumen yang Terkait dengan Siklus Penjualan dan Penagihan?

1. Surat muat (Bill of lading). Dokumen ini terkait dengan pengiriman dan penerimaaan berupa barang kontrak tertulis antara penjual dan pengangkut.

2. Faktur penjualan (Sales invoice). Dokumen ini mendeskripsikan barang yang nantinya akan dijual. Baik harga, kualitas, jenis barang yang akan dijual, serta hal lain yang terkait.

3. Memo kredit (Credit memo). Karena adanya pengembalian barang yang telah dibeli serta pemulangan uang yang sebelumnya telah diberikan (refund), dokumen ini berfungsi untuk menerangkan pengurangan jumlah piutang utang dagang.

4. Nota pembayaran (Remittance advice). Dokumen ini dikirimkan kepada pelanggan bersama dengan faktur penjualan, nota ini dapat dikembalikan saat pelanggan telah melakukan pembayaran.

5. Pernyataan pelanggan (Customer statement). Dokumen ini digunakan untuk meringkas saldo rekening utang dan mutasi yang dimiliki pelanggan.

C. Apa Saja Catatan Akuntansi yang Terkait dengan Siklus Penjualan dan Penagihan 1. Jurnal penjualan

2. Jurnal umum

(2)

D. Program Audit Berupa Pemisahan Fungsi Siklus Penjualan 1. Lakukan otorisasi terhadap seluruh transaksi penjualan.

2. Setelah salinan dari order penjualan telah mendapat persetujuan dari departemen kredit. Persetujuan ini berdasarkan kinerja pelanggan serta kredit limit.

3. Bagian yang mengelola buku besar adalah bagian umum akuntansi san bagian yang mengelola buku besar pembantu piutang adalah bagian piutang.

4. Bagian gudang menjadi bagian untuk menyimpan barang. E. Pengujian Audit yang Berkaitan dengan Siklus Penjualan

1. Keberadaan atau kejadian

 Pengujian Pengendalian, order pelanggan dan surat muat ditelaah terhadap faktur penjualan apakah telah sesuai atau belum.

 Pengujian Substantif, berikut adalah tiga jenis kesalahan yang umunya dilakukan :

o Mulai dari dari entri pengiriman ke jurnal penjualan dilacak dokumen terkaitnya agar tidak terjadi pencatatan penjualan tanpa pengiriman barang.

o Jika ada pembatalan dokumen pengangkutan biasanya sering terjadi penjualan yang dicatat lebih dari sekali, sehingga perlu pemeriksaan dokumen terkait.

2. fungsi otorisasi pengiriman dengan pegawai yang pencatatan penjualan tidak boleh dilakukan oleh orang yang sama (dirangkap) karena ditakutkan akan terjadi pengiriman yang dilakukan kepada pelanggan fiktif.

3. Kelengkapan

 Pengujian pengendalian, jurnal penjualan harus diurutkan sesuai nomor (prenumbered) serta diteliti jumlahnya.

 Pengujian substantif, salah satu prosedur yang efektif adalah melacak dari dokumen pengiriman ke faktur penjualan dan entri dalam jurnal penjualan.

4. Hak dan kewajiban

(3)

 Pengujian substantif, bandingkan faktur penjualan dan rincian buku besar piutang dengan jurnal.

5. Penilaian dan alokasi

 Pengujian pengendalian, dokumen yang akan diverifikasi sebelumnya harus ditelaah.

 Pengujian substantif, berikut adalah cara penjurnalan yang seharusnya, tidak diperbolehkan mengkredit penjualan maupun diperkenankan mendebit piutang untuk penagihan piutang ke penerimaan kas. Selain itu juga tidak diperbolehkan mencatat aset operasi sebagai penjualan. Cara yang paling sering dilakukan adalah dengan melakukam telaah terhadap salinan faktur penjualan dengan tujuan untuk meneliti tentang kebenaran penjurnalan.

6. Ketepatan Waktu

 Pengujian pengendalian, memeriksan urutan dokumen serta kelengkapannya.  Pengujian substantif, saat barang sudah menjadi milik pembeli atau pelanggan

pada saat itulah penjualan dicatat. Prosedur audit yang paling sering digunakan adalah dengan membandingkan tanggal di dokumen pengiriman dan pada salinan faktur penjualan dengan sales journal.

7. Posting

 Pengujian pengendalian, jurnal umum harus ditelaah buktinya pada akun piutang yang telah direkonsiliasi.

 Pengujian Substantif, pada jurnal umum lacak jumlah total jurnal penjualan serta lakukan footing dan cross-footing terhadapnya.

F. Pengujian Pengendalian Audit Terhadap Retur Penjualan 1. Keberadaan penjualan

Sales return or allowance yang fiktif dapat menutupi penagihan piutang yang berakibat pada perbedaan jumlah has yang diterima jadi pastikan bahwa sales adjustments yang dicatat benar.

2. Kelengkapan penjualan

(4)

3. Berbagai hal tentang transaksi penjualan

 Apabila pelanggan melakukan pembayaran atas utang dagang lebih awal dari waktu yang ditentukan maka pelanggan tersebut akan memperoleh potongan pembelian.

 Dari harga yang ditentukan, pelanggan dapat meminta pengurangan harga serta mengembalikan barang yang telah dibeli.

 Salah tagih.

 Menghapus piutang yang tak tertagih.

G. Pengujian Audit yang Terkait dengan Transaksi Penagihan Kas 1. Keberadaan

 Pengujian pengendalian, rekonsiliasi akun bank harus diamati.

 Pengujian substantif, laporan bank (rekening koran) dari penerimaan kas harus dilacak.

2. Kelengkapan

 Pengujian pengendalian, surat penerimaan kas harus diamati.

 Substantive test, copyan slip setoran dengan surat penerimaan kas dibandingkan. 3. Keakuratan

 Pengujian pengendalian, pengamatan terhadap rekonsiliasi akun bank (rekening koran dengan buku besar umum) oleh akuntan.

 Pengujian substantif, dalam rincian rekening koran rincian bukti penerimaan harus dibandingkan dengan bukti penerimaan kas.

4. Klasifikasi

 Pengujian pengendalian, verifikasi internal harus ditelaah.

 Pengujian substantif, pada akun klasifikasi untuk menguji kebenaran maka lakukan telaah terhadap bukti transaksi.

5. Ketepatan Waktu

 Pengujian pengendalian, untuk mengetahui waktu dicatatnya transaksi amati penerimaan kas yang belum tercatat pada waktu tertentu.

(5)

6. Posting

 Pengujian pengendalian, buku besar umum umum ditelaah terhadap akun piutang telah direkonsiliasi.

 Pengujian substantif, pastikan jumlah total jurnal penerimaan kas ke buku besar umum serta lakukan footing dan cross-footing terhadap jurnal tersebut.

H. Pengujian Piutang Tidak Tertagih dalam Proses Audit

 Penghapusan piutang yang telah ditagih sebagai upaya pencurian kas menjadi perhatian utama bagi seorang auditor.

 Pelanggan yang piutangnya dihapuskan ditelaah dokumen yang terkaitnya. Hal ini dilakukan sebagai penilaian keabsahan dari otorisasi pernghapusan piutang.

Referensi

Dokumen terkait

Dari tahapan yang sudah dilakukan sampai dengan analisis statistika I, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai alasan utama membeli produk fesyen dari bahan

Pendek”. Dalam penelitian tersebut dengan tingkat kepercayaan 95% diketahui.. bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan peserta didik dalam. menulis cerita

Sesungguhnya agama Hindu adalah agama tertua di dunia, hal itu bisa dibuktikan dalam usia penelitian kitab-kitab Weda yang dilontarkan oleh para ahli bahwa agama yang berasal dari

Adapun pertimbangan MK terkait pemohon dirugikan karena Pasal 2 ayat (2) beranggapan ada unsur “memaksa” setiap warga negara untuk mematuhi hukum masing-masing agamanya

Dengan menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran shalat wajib mengakibatkan para murid masih banyak yang tidak memperhatikan pembelajaran karena proses pembelajarannya

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Peserta Didik Kelas VI SMP Negeri 1. Lembang Tahun

Sdisamping itu, menikah dengan wanita Yahudi dan Nasrani tersebut juga mengandung resiko besar yang bisa mempengaruhi kecendrungan suami pada agama

Hindu tetap menyembah satu Tuhan yang disebut Brahman/Ida Sang Hyang Widhi hanya saja karena sifat dan kemahakuasaan Beliau sangat sulit untuk bisa dipahami akal manusia yang