• Tidak ada hasil yang ditemukan

T LING 1402730 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T LING 1402730 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Leny Sri Wahyuni, 2016

PENGGUNAAN PIRANTI KOHESI DALAM TEKS DONGENG LISAN BERBAHASA SUNDA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

ABSTRAK

Leny Sri Wahyuni. 1402730. Penggunaan Piranti Kohesi dalam Teks Dongeng

Lisan Berbahasa Sunda

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan piranti kohesi yang digunakan oleh siswa SMK dalam mendongeng lisan berbahasa Sunda. Fokus penelitiannya, (1) piranti kohesi yang digunakan dalam teks dongeng lisan berbahasa Sunda, dan (2) kontribusi piranti kohesi pada teks dongeng yang dibuat oleh siswa SMK. Adapun metode penelitiannya menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Data yang diperoleh berupa tuturan lisan pendongeng yang direkam untuk ditranskripsikan kemudian dianalisis. Data dianalisis dengan menggunakan teori piranti kohesi Halliday dan Hasan (1976) yang kemudian dikembangkan kembali oleh Halliday bersama Matthiessen tahun 2004. Berdasarkan delapan teks dongeng lisan yang telah dianalisis teridentifikasi 472 kemunculan piranti kohesi, meliputi 20.34% kohesi gramatikal dan 79.66% kohesi leksikal. Selanjutnya, terkait 96 kali kemunculan piranti kohesi gramatikal, 30

berupa konjungsi, 63 referensi, dan 3 elipsis/substitusi. Sementara itu, piranti

kohesi leksikal terjadi sebanyak 376 kali yang terdiri dari 273 berbentuk repetisi, 47 sinonim, 46 antonim, 8 hiponim, 1 meronim, dan 1 kolokasi. Dengan tingkat kemunculan yang cukup tinggi, piranti kohesi tersebut nampaknya mendukung pada terbentuknya teks dongeng yang kohesif serta berkontribusi dalam menghadirkan partisipan pada teks dongeng, menjaga hubungan antar unsur dalam teks, dan mendukung struktur generik dari teks naratif.

(2)

Leny Sri Wahyuni, 2016

PENGGUNAAN PIRANTI KOHESI DALAM TEKS DONGENG LISAN BERBAHASA SUNDA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

ABSTRACT

Leny Sri Wahyuni. 1402730. The Use of Cohesive Devices in Sundanese

Storytelling

This study aims to investigate the use of cohesive devices in students’ Sundanese

storytelling. The focuses of this study on (1) type of cohesive devices used by the students in Sundanese storytelling; and (2) the contribution of cohesive device to create cohesive text. This study uses qualitative research through a case study design. The data are analyzed by using the concept of cohesive devices proposed by Halliday and Hasan (1976) which have reconstructed by Halliday with Matthiessen (2004). Based on 8 data, there are 472 cohesive devices which is 20.34% grammatical cohesion and 79.66% lexical cohesion. Grammatical cohesion accured 96 times which consist of 30 conjunctions, 63 references, and 3 ellipsion/substitution. Then, lexical cohesion occured 376 times, they are 273 repetition, 47 synonym, 46 antonym, 8 hyponym, 1 meronym, and 1 collocation. Based on the data show that the Sundanese storytelling texts have good cohesiveness and contribute to appear partisipants in the story, keep the track of the story and support the generic structure of narrative text.

Referensi

Dokumen terkait

dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyapih bayinya pada umur tidak dini (24 bulan ke atas) dan bayinya mempunyai status gizi baik yaitu 21 orang (55,2%) sedangkan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita

Setelah dilakukan pengujian dan analisis terhadap data, diperoleh kesimpulan bahwa metode peramalan produksi yang dipadukan dengan indeks musiman (seasonal index)

Nama Lelang Draft Ranperda RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Timur Satuan Kerja DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kategori Jasa Konsultansi Badan Usaha.. Metode Pengadaan

Berikut diturunkan suatu metode lain untuk menentukan angka harapan hidup yang disesuaikan tempo seperti pada kasus kelahiran sebelumnya untuk menentukan besarnya efek tempo

Pada tata letak awal jarak antar stasiun kerja dan fasilitas yang mengalami perpindahan material adalah 238,2 meter sedangkan pada tata letak baru adalah 93,6 meter dan waktu yang

Puji syukur penulis panjatkan atas limpahan berkah yang diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Pengadaan Alat

Secara spesifik, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan hubungan antara tempo musik, dan aroma wewangian terhadap variabel yang berhubungan dengan orang dan situasi,