Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penjadwalan
Service
Kendaraan pada
Platform
Android Menggunakan
QR Code Scanner
dan
FCM
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Novi Airbat Lestiono (672012072) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
6
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi semakin maju pada perkembangan teknologi berbasis
platform mobile. Perkembangan platform mobile sendiri terbagi menjadi beberapa bagian sistem operasi diantaranya Android, iOS, dan Windows Phone. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Survei Global Nielsen seperti yang dikutip oleh id.techinasia.com
pengguna platform mobile di Indonesia didominasi oleh platform mobile yang berbasis android yang mencapai 70% dari semua pengguna platform mobile yang beredar di Indonesia. Masyarakat Indonesia cenderung menggunakan platform mobile android karena fiturnya yang beragam dan harganya yang mudah dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah sekalipun. Dalam pengoptimalan proses bisnis, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi melalui pembangunan aplikasi dalam bentuk mobile yang dimana aplikasi-aplikasi tersebut diharapkan mampu membuat proses bisnis perusahaan semakin efisien.
Dealer Yamaha Cemara Cycle Boyolali, yang berlokasi di Jalan Candi No. 10, Ampel, Boyolali, merupakan dealer resmi Yamaha untuk melakukan service kendaraan dan juga menyediakan penjualan maupun pemasangan berbagai spare part asli kendaraan bermotor yang dibutuhkan pelanggan. Keramahan dari pelayanan yang diberikan oleh dealer Cemara
Cycle menjadikan salah satu dari keunggulan yang dimiliki oleh dealer tersebut. Berdasarkan analisis yang dilakukan berhasil didapatkan beberapa kekurangan dalam menjalankan proses bisnis tersebut. Proses bisnis yang masih belum menggunakan teknologi yang bersifat mobilisasi dan juga masih menggunakan cara yang sama dengan dealer lain pada umumnya.
Untuk mengetahui lebih jelas apa yang menjadi masalah dalam penelitian ini dilakukan wawancara dengan pemilik Dealer Cemara Cycle, pegawai dan juga para mekanik, kebanyakan pelanggan terlambat atau tidak tepat waktu dalam melakukan service, serta para pelanggan sering mengeluhkan lupa kapan waktu untuk melakukan service dan tidak dapat mengecek data service yang pernah dilakukan oleh pelanggan.
Berdasarkan latar belakang yang terjadi, dilakukan penelitian yang memiliki tujuan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah yang ada. Perancangan dan Implementasi sebuah mobile application yang digunakan sebagai media informasi dan media pengingat tentang jadwal service pelanggan. Pembangunan mobile application menggunakan platform
android sebagai platform yang digunakan karena android lebih mudah digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Penggunaan QR Code Scanner ditujukan untuk memudahkan pelanggan melalukan pengecekan tentang data service yang pernah dilakukan. Sedangkan pemanfaatan teknologi Firebase Cloud Messaging (FCM) digunakan sebagai pemberitahuan atau notifikasi kepada pelanggan secara realtime agar para peanggan tidak terlambat atau lupa melakukan service. Notifikasi akan diterima pelanggan sebelum jatuh tempo waktu melakukan service.
7
2. Kajian Pustaka
Pada penelitian sebelumnya dengan judul Pemanfaatan QR Code untuk aplikasi penampil data koleksi pamer di museum negeri Sonobudoyo berbasis android pada tahun 2015, didapatkan bahwa Penelitian ini telah menghasilkan aplikasi penampil data koleksi pamer menggunakan QR Code Scanner dalam memberikan kemudahan kepada pengunjung dan pemandu museum dalam mendapatkan informasi detail benda-benda koleksi pada museum tersebut dan ditambah dengan menggunakan 3D Rotate yang membuat koleksi museum yang ditampilkan melalui QR Code Scanner menjadi lebih detail dan terlihat nyata [1].
Pada penelitian dengan judul Sistem Informasi Penjadwalan Menggunakan Algoritma Genetika pada tahun 2013, didapatkan sistem penjadwalan matakuliah yang menggunakan Algoritma Genetika yang membuat proses pemilihan jadwal untuk mahasiswa dan dosen, dosen dan jam mengajar menjadi solusi optimal untuk penjadwalan, jadi kemungkinan bentrok pada jadwal menjadi sangat kecil [2].
Pada penelitian dengan judul Rancang bangun aplikasi mobile notifikasi berbasis android untuk mendukung kinerja di instansi pemerintah pada tahun 2015, didapatkan pada penelitian ini penggunaan Google Cloud Messaging (GCM) mampu memberikan notifikasi kepada pegawai pemerintahan dalam melakukan pengiriman memo agar para pewagai pemerintahan dapat menerima informasi secara realtime dan update. Pada aplikasi ini memberi secara otomatis kepada pegawai mengenai tenggang waktu pengerjaan laporan bersisa beberapa hari lagi yang ditujukan agar para pegawai dapat mengumpulkan laporan tepat waktu, aplikasi yang dibuat sangat berguna khususnya bagi kepala dinas agar dapat melakukan proses disposisi kegiatan atau acara dengan mengirim memo dari aplikasi ke pegawai yang diberi tugas disposisi[3].
Pada penelitian “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penjadwalan Service Kendaraan pada Platform Android Menggunakan QR Code Scanner dan FCM” akan dirancang dan
diimplementasikan sistem yang akan membantu pelanggan dalam mengingatkan tentang waktu service kendaraan bila sudah jatuh tempo waktu yang ditetapkan pihak dealer.
Penggunaan QR Code Scanner digunakan untuk memudahkan pelanggan mengetahui data dari serviceyang pernah dilakukan sebelumnya.
QR Code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR yang merupakan singkatan dari quick response yang sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan response yang cepat pula [4].
Android adalah sebuah kumpulan lengkap mobile phone software. Ini mencakup semua kebutuhan manufaktur atau operator untuk membangun sebuah mobile phone. Android telah dibuat tersedia sebagai open source melalui lisensi Apache v2. Android didesain dari dasar untuk memberikan pengalaman terbaik yang dapat diterima oleh pengguna mobile phone. Android memanfaatkan konten web dan internet untuk menyediakan layanan canggih seperti
mobile mashups. Android dibangun pada Linux kernel terbuka. Android menggunakan mesin kustom virtual yang dirancang untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras pada mobile. Android merupakan sebuah operasi sitem yang open source, dapat secara bebas dikembangkan untuk menggabungkan teknologi canggih yang baru muncul (openhandsetalliance, 2007) [5].
8
yang dinamis dan powerfull. Kehandalan suatu sistem basis data (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja dalam melakukan proses perintah perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai pengoperasi basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basis data nontransaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul [6].
Web Service merupakan middleware internet yang memungkinkan berbagai sistem untuk saling berkomunikasi tanpa terpengaruh pada platform. Web Service mempunyai kelebihan lain yaitu kemudahannya dalam pengiriman data, karena secara umum web Service
menggunakan protocol TCP/IP dan HTTP sebagai sarana komunikasinya [7].
Firebase Cloud Messaging (FCM) adalah suatu layanan yang berguna mengirimkan data pesan singkat dari server ke pengguna pada perangkat android. FCM merupakan salah satu fitur yang ada pada Firebase. Selain FCM, di firebase juga terdapat fitur-fitur antara lain :
Realtime Database, Storage, Authentication, Analytics. FCM dapat mengirimkan pesan singkat untuk memberitahu aplikasi bahwa terdapat data baru yang akan diambil dari server
[8]. Service FCM ini diterapkan pada aplikasi dalam bentuk notifikasi atau pesan singkat yang dikirimkan oleh server. Notifikasi ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan jika waktu service sudah jatuh tempo.
Algoritma Genetika adalah suatu algoritma pencarian yang berbasis pada mekanisme seleksi alam dan genetika. Algoritma genetika merupakan salah satu algoritma yang sangat tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi kompleks, yang sulit dilakukan oleh metode konvensional. Algoritma Genetika diperkenalkan pertama kali oleh John Holland (1975) dari Universitas Michigan. John Holland menyatakan bahwa setiap masalah yang berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) dapat diformulasikan ke dalam terminologi genetika. Kemudian, Goldberg (1989) mendefenisikan algoritma genetika ini sebagai suatu pencarian algoritma berdasarkan pada mekanisme seleksi alam dan genetika alam. Bauer (1993) mendefenisikan algoritma genetika sebagai perangkat lunak, prosedur yang dimodelkan setelah genetika dan evolusi. Sifat algoritma genetika adalah mencari kemungkinan-kemungkinan dari calon solusi untuk mendapatkan yang optimal bagi penyelesaian masalah. Ruang cakupan dari semua solusi yang layak (feasible), yaitu obyek-obyek di antara solusi yang sesuai, dinamakan ruang pencarian (search space). Tiap titik dalam ruang pencarian mempresenttasikan satu solusi yang layak. Tiap solusi yang layak dapat ditandai dengan nilai fitness-nya bagi masalah.
3. Metode Penelitian
Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari lima tahapan yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Pembuatan Sistem. 3) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. 4) Penulisan Laporan Hasil Penelitian.
Gambar 1 Tahap Penelitian
Identifikasi Masalah
Pembuatan Sistem
Pengujian dan Implementasi sistem serta analisis hasil pengujian
9
Tahapan penelitian pada Gambar 1 dijelaskan sebagai berikut: Identifikasi Masalah; Pada tahap ini, tindakan pertama yang dilakukan adalah mengamati dan meneliti masalah apa saja yang terjadi pada Dealer Cemara Cycle yaitu dengan datang ke lokasi dealer, melakukan pengamatan tentang proses bisnis yang dijalankan, dan melakukan wawancara kepada pemilik, pegawai dan juga mekanik tentang faktor apa saja yang menjadi penghambat selama proses bisnis terjadi. Pembuatan Sistem: Pembuatan sistem diawali dengan merancang sistem menggunakan Diagram Unified Modeling Language (UML) yaitu meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Deployment Diagram dan Class Diagram. Selain itu pada perancangan arsitektur: perancangan arsitektur yang digunakan pada sistem ini meliputi
platform android yang digunakan karena mudah dalam pembangunan sistem dan Firebase Cloud Messaging untuk memberikan notifikasi secara realtime, dilanjutkan dengan pembuatan sistem sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Pembuatan sistem berbasis Android ini menggunakan satu tampilan yang hanya ditujukan kepada pelanggan. Implementasi dan Pengujian Sistem serta Hasil Analisis Pengujian: Pengimplementasian sistem aplikasi dealer yang telah dibuat melalui pengujian kuisioner. Penulisan Hasil Penelitian: Tujuan dari penulisan laporan yaitu mendokumentasikan setiap proses secara rinci dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian.
Metode perancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode prototype. Metode prototype merupakan metode perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem.
Gambar 2 Bagan Metode Prototype
Gambar 2 menunjukkan bagan metode prototype, Tahapan pada metode prototype
diawali oleh tahap listen to customer yang merupakan tahap awal pembangunan aplikasi penjadwalan service berkala. Pada tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna dan kemudian mentransformasikan ke dalam sebuah deskripsi yang jelas dan lengkap. Tahapan kedua adalah tahap build / revise mock-up yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan pengguna dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk mulai merancang sistem dimulai dengan perancangan Aplikasi Flow Diagram dan mengimplementasikannya dalam bentuk aplikasi. Proses ini membutuhkan waktu 3 minggu setelah proses pertama untuk membuat prototype sistem sebelum diaplikasikan kepada masyarakat luas. Tahap akhir dari metode prototype adalah tahap customer test drives mock-up. Pada tahap ini dilakukan analisis aplikasi yang dibangun dilakukan untuk mencari kekurangan yang mungkin ada, dilakukan dengan melakukan testing kepada pemilik dan pelanggan dari Dealer Cemara Cycle. Jika masih ada kekurangan, maka kembali pada tahap
10
Gambar 3 Proses Bisnis Setelah Aplikasi dealer berjalan
Penjelasan proses bisnis pada Gambar 3 adalah sebagai berikut: Pertama, masyarakat sebagai pengguna akan mendapatkan notifikasi jatuh tempo waktu service yang sudah ditetapkan, dan pengguna melihat record service sebelumnya menggunakan scan qr code
untuk melihat tanggal melakukan service sebelumnya dan juga kerusakan atau perawatan yang dilakukan. Kedua, pengguna akan datang menuju ke dealer untuk melakukan registrasi melakukan service. Ketiga, mekanik melakukan service dan melakukan konfirmasi kepada pegawai dealer tentang masalah pada kendaraan. Keempat, pegawai dealer melakukan
peng-input-an transaksi dan juga riwayat service terbaru dan agar bisa dilihat oleh pelanggan menggunakan aplikasi dealer. Hal ini akan memudahkan pengguna sebagai pihak pelanggan karena dapat diingatkan kapan waktu harus melakukan service dan melihat riyawat service
sebelumnya jika terjadi masalah sebelum waktu service yang ditetapkan.
Tahap perancangan Prototype, tahap ini dilakukan perancangan sistem baru untuk memudahkan para pelanggan dealer untuk memudahkan mengingat dan melihat waktu dan riwayat service sebelumnya. Perancangan dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram dan
deployment diagram. Pada tahap ini juga akan dilakukan pembuatan aplikasi menggunakan pemrograman Java pada Android Studio yang didukung oleh fitur Firebase Cloud Messaging (FCM) dan teknologi QR Code Scanner. Tahap pengujian oleh Customer serta analisis hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi dibangun berbasis mobile.
Dengan menggunakan aplikasi mobile yang dibangun, beberapa efisiensi dapat dilakukan seperti yang terlihat pada Tabel 1.
No Proses Bisnis Lama Proses Bisnis Baru Perbedaan 1. Pelangan tidak memiliki
Tepat waktunya melakukan service kendaraan sebelum keadaan kendaaran semakin tidak optimal. 2. Tidak adanya promosi Promosi produk-produk
Yamaha via mobile
Transparansinya proses bisnis yang terjadi pada Dealer
11
Perancangan sistem yang menggunakan Unified Modelling Language (UML) terdapat
use case diagram yang berfungsi sebagai gambaran umum proses dari beberapa atau semua aktor, use case dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun[9]. Gambar 4 menunjukkan use case diagram dari sistem yang dibangun. Terdapat dua aktor utama yang akan saling berinteraksi melalui program yaitu admin dan pelanggan dari Dealer Cemara Cycle. Pada prosesnya admin dapat melakukan perubahan master data, dalam mengelola data service, mengelola data pelanggan, mengelola data kendaraan dan mengelola data mekanik. Admin dapat mengirimkan notifikasi sebagai pengingat waktu service yang akan diterima oleh pelanggan. Pelanggan diperkenankan untuk merubah profil pada aplikasi. Pelanggan hanya akan mampu melihat data service dan mengelola data pelanggan lewat fitur yang sudah disediakan. Alur sistem untuk proses penjadwalan dan service juga sudah dapat dilihat secara langsung lewat use case diagram tersebut.
Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi
12
Gambar 5 Activity Diagram Pengiriman Notifikasi
Activity diagram melihat data service menjelaskan proses alur sistem yang dirancang, pergerakan pada pelanggan dalam melihat data service dapat terlihat jelas ketika menggunakan aplikasi yang dibangun, pelangganmembuka aplikasi yang dilanjutkan dengan sistem menampilkan menu aplikasi dimana pada halaman tersebut pelanggan memilih menu data service, aplikasi menampilkan menu untuk scanning barcode yang dimana barcode
tersebut digunakan sebagai pemanggil data service pada database sesuai id pada barcode, alur untuk melihat data service tergambar seperti pada gambar 6.
Gambar 6 Activity Diagram Melihat Data Service
Activity diagram kelola data pelanggan menjelaskan proses alur sistem yang dirancang, pergerakan pada pelanggan dalam mengelola data pribadi dapat terlihat jelas ketika menggunakan aplikasi yang dibangun, pelangganmembuka aplikasi yang dilanjutkan dengan sistem menampilkan menu aplikasi dimana pada halaman tersebut pelanggan memilih menu data pelanggan, aplikasi menampilkan data pelanggan yang diambil berdasarkan username
13
selesai melakukan pengelolaan akan dilakukan penyimpanan pembaharuan pada database, alur kelola data pelanggan tergambar seperti pada gambar 7.
Gambar 7 Activity Diagram Kelola Data Pelanggan
Deployment diagram menggambarkan arsitektur pemetaan yang dapat diakses oleh beberapa aktor saat memproses hardware. Beberapa hardware yang dibutuhkan dapat dijelaskan melalui gambar 8.
Gambar 8 Deployment Diagram Aplikasi
14
Gambar 9 Class Diagram yang menggambarkan database
Pada gambar 10 menggambarkan arsitektur dari aplikasi yang dibangun. Aplikasi tersebut terdiri dari aplikasi mobile yang nantinya dapat digunakan oleh para pelanggan
Dealer Cemara Cycle. Aplikasi tersebut harus terhubung dengan koneksi internet untuk dapat diakses melalui device mobile android. Internet akan dipergunakan untuk menjembatani aplikasi mobile untuk mengirim data ke basis data yang disediakan oleh server melalui
service JSON dan Firebase Cloud Messaging (F CM) sehingga pelanggan dapat mengetahui jadwal service kendaraan yang nantinya akan diberikan notifikasi ketika jatuh pada waktunya dan melihat data service sebelumnya.
15
4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan satu aplikasi yaitu aplikasi mobile. Aplikasi mobile ini ditujukan kepada pemilik kendaraan bermotor dengan Dealer Cemara Cycle. Pelanggan yang sebelumnya tidak memiliki reminder untuk mengingatkan kapan waktunya tiba melakukan
service pada kendaraan milik pelanggan dan juga pelanggan juga dapat melihat data dari semua service yang pernah dilakukan pada Dealer Cemara Cycle.
Dalam pembuatan aplikasi penjadwalan service kendaraan menggunakan FCM, proses penjadwalan ini membutuhkan data dari para pelanggan dealer. Aplikasi yang dibangun data yang digunakan sebagai reminder terhadap pelanggan menggunakan id, tgl dan email. Data tersebut akan ditampung kedalam database akan digunakan sebagai data utama yang akan digunakan sistem dalam melakukan proses pengiriman notifikasi sebagai jadwal dan juga sebuah reminder terhadap pelanggan dealer. Penggunaan pseudocode untuk melakukan pengiriman notifikasi sebagai reminder kepada pelanggan, dapat dilihat pada algoritma 1.
Algoritma 1. Metode notifikasi
Algoritma 1 merupakan struktur pseudocode / algoritma yang digunakan untuk melakukan pengiriman notifikasi kepada pelanggan dealer. Algoritma 1 pada baris 2 sampai 5 dibuat untuk melakukan identifikasi variabel data yang diperoleh dari pelanggan dealer
yang melakukan service kendaraan. Diteruskan pada baris 7 sampai 20 dilakukan sebuah proses dimana sistem melakukan assignment pada baris 10 yang dimana bila id dan tgl
terdapat kecocokan dalam row database maka akan ditampung nilai true pada variabel Kirim.
Baris 19 sistem melakukan pengecekan pada variabel Kirim, jika data yang ditampung pada variabel Kirim bernilai true maka sistem akan melakukan pengkalkulasian penentuan tanggal yang akan digunakan sebagai waktu pengiriman notifikasi kepada pelanggan. Jika pada proses 17 terpenuhi sistem melakukan proses pada baris 18 dan 19 yang merupakan proses pengiriman notifikasi kepada pelanggan sebagai reminder bahwa sudah waktunya melakukan
service pada kendaraan.
01. Procedure NotifikasiFCM(
02. Input tgl ← data tanggal service pelanggan 03. Input id ← data nomor service pelanggan 04. Input email ← data email pelanggan
16
Pada aplikasi ini disediakan fitur untuk peanggan mendapatkan reminder yang sangan membantu pelanggan untuk diingatkan melakukan service kendaraan. Gambar 11 menunjukkan halaman utama yang dapat diakses oleh para pengguna. Terdapat beberapa menu fragments yaitu untuk tampilan awal seperti pada gambar 11 dan pelanggan dapat mengaktifkan fitur informasi secara realtime yang akan didapatkan melalui notifikasi menggunakan Firebase Cloud Messaging.
Gambar 11 Tampilan utama dari aplikasi
Kode Program 1. Proses Registrasi informasi
Kode program 1 merupakan struktur source code / pemrograman yang dilakukan untuk mendaftarkan device agar dapat menerima informasi dari dealer secara realtime. Ketika kode program dari baris 1-3 di eksekusi maka akan mengambi url dari server untuk mendaftar pada firebase. Setelah proses 1-3 terpenuhi maka akan diteruskan pada baris 4-6 yang melakukan mapping untuk melemparkan data pada server. Proses terakhir pada registrasi
device dilakukan pada proses baris 7-9 yang melemparkan key ID firebase yang ditampung pada uniqueId sebagai tanda pengenal device dan tidak adanya duplikasi pada ID yang digunakan pada firebase.
Pada pada gambar 12 merupakan salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi yang digunakan sebagai tempat untuk pelanggan saling berbagi foto kendaraan. Pelanggan memposting foto beserta keterangan tentang kendaraan milik pelanggan untuk dapat berbagi ide modifikasi lewat aplikasi ini.
01.private void registerDevice() {
02.Firebase firebase = new
03.Firebase(Constants.FIREBASE_APP);
04.Firebase newFirebase = firebase.push();
05.Map<String, String> val = new HashMap<>(); 06.val.put("msg", "none");
07.newFirebase.setValue(val);
08.String uniqueId = newFirebase.getKey();
17
Gambar 12 Tampilan galery dari aplikasi
Terdapat beberapa e-formulir untuk melengkapi foto yang dibutuhkan agar postingan milik pelanggan dapat ditampilkan dalam aplikasi. Sedangkan pada gambar 13 beberapa syarat yang harus diisi sebagai contoh antara lain adalah sebagai berikut: pemilihan foto, nama, keterangan pada foto. Upload dilakukan oleh pelanggan untuk mempostingkan foto kendaraan yang telah dipilih untuk ditampilkan pada aplikasi.
Gambar 12 Fitur Upload foto dari aplikasi
18
Pada menu navigasi disediakan beberapa menu sebagai berikut: beranda, profil, service, about dan logout.
Gambar 13 Fitur menu navigasi dari aplikasi
Pada gambar 14 merupakan tampilan ketika pengguna klik Service yang berada pada menu navigasi. Terdapat fitur untuk menampilkan record service kendaraan yang telah dilakuakan didukung menggunakan QR Code yang dikombinasikan dengan QR Code Scanner. Melihat data record dilakukan agar pelanggan mengetahui jarak waktu antara
service sebelumnya dan yang selanjutnya. Digunakan juga untuk melihat record perawatan dan kerusakan pada kendaraan.
19
Kode Program 2. Proses Scan dan tampil data
Kode program 2 merupakan struktur source code / pemrograman yang dilakukan untuk memulai scanner yang digunakan untuk memindai qr code yang telah disiapkan. Ketika kode program dari baris 1-5 dieksekusi maka akan memunculkan scanner untuk memelakukan pemindaian. Setelah proses dari baris 1-5 terpenuhi maka akan dilemparkan ke kode program 1 pada baris ke 6. Baris 6 sampai dengan baris 14 digunakan untuk menangkap hasil pemindaian terhadap qr code. Setelah proses 6-14 terpenuhi kemudian diteruskan mengeksekusi getData() yang terdapat pada baris 9 untuk menampikan data service pada
listview.
Gambar 15 Tampilan notifikasi
Notifikasi berhasil dilakukan ketika percobaan pesan yang disampaikan kepada pengguna yang menggunakan aplikasi berhasil terlihat seperti pada gambar 15. Notifikasi akan dikirimkan kepada pelanggan ketika tanggal jatuh tempo melakukan service sudah mendekati waktunya.
Kode Program 3. Proses menampilkan notifikasi
01. Intent captureIntent =
07. if (resultCode == Activity.RESULT_OK && data != null){ 08. email_pelSer = data.getStringExtra("SCAN_RESULT");
02.PendingIntent pI = PendingIntent.getActivity(this, 0,
03.intent, PendingIntent.FLAG_UPDATE_CURRENT);
04.NotificationManager notificationManager =
05.(NotificationManager)
06.getSystemService(NOTIFICATION_SERVICE);
20
Kode program 3 merupakan struktur source code / pemrograman yang yang digunakan untuk menampilkan notifikasi pada layar task manager telepon seluler berbasis android yang membantu untuk mengetahui informasi tentang jadwal service dan promosi-promosi dari pihak Dealer Cemara Cycle. Pesan yang disampaikan berupa text yang berisi pesan singkat yang dipadukan dengan bantuan teknologi Firebase Cloud Messaging (FCM) yang memanfaatkan penyimpanan email sebagai objek untuk menyampaikan pesan yang disalurkan lewat database server dan database realtime firebase yang kemudian disampaikan kepada pengguna.
Setelah proses implementasi selesai, maka dilakukan pengujian aplikasi agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi keinginan dari pengguna. Pengujian dilakukan dengan menguji seluruh fungsi yang terdapat dalam aplikasi untuk mencari kesalahan/bug pada sistem aplikasi penjadwalan service kendaraan. Pengujian ini menggunakan dua tehnik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.
Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program, pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi yang dibuat telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai dengan yang diharapkan. Ditunjukan pada Tabel 2. Hasil Pengujian Blackbox.
Tabel 2 Hasil Pengujian
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang diharapkan
Berhasil Login Sukses Login Valid
Update data profil Form diisi dengan benar Sukses update data Sukses update data Valid
Tambah data foto Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid
Form diisi beberapa atau kosong
Gagal tambah data Gagal tambah data Valid
Scan data service Memindai QR Code Sukses menampilkan data service
Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada sistem aplikasi dapat dilihat status pengujian setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa sistem ini berjalan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian berikutnya adalah pengujian beta. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pemilik dealer dan kuesioner kepada user yaitu kepada pelanggan Dealer.
21
48% responden menjawab setuju pada pertanyaan kelima dan 48% responden menjawab setuju pada pertanyaan keenam. Kesimpulan secara umum dari pengujian beta dengan menggunakan kuesioner terhadap pelanggan dealer adalah bahwa sistem aplikasi yang dibangun sudah berjalan dengan baik, dapat membantu dan mempermudah pelanggan dealer
dalam mendapatkan informasi secara rinci tentang data service yang pernah dilakukan serta pelanggan mendapat pemberitahuan atau reminder untuk melakukan service tepat pada waktunya dan juga pelanggan dapat berbagi info tentang modifikasi kendaraan bermotor.
Pengujian manfaat juga dilakukan terhadap pemilik dealer dengan cara wawancara yaitu bapak Bagus didapatkan bahwa sistem aplikasi penjadwalan service kendaraan menggunakan
qr code scanner dan FCM dapat membantu dan memudahkan pelanggan mendapatkan
reminder untuk melakukan service serta memudahkan pelanggan untuk melihat data service
kendaraan yang sebelumnya sudah dilakukan. Sebelum adanya aplikasi ini, pihak dealer
belum dapat memberikan reminder kepada pelanggan untuk melakukan service sehingga banyak pelanggan yang terlambat untuk melakukan service kendaraan serta di sisi lain pelanggan juga mengalami kesulitan untuk melihat record data dari service yang sebelumya pernah dilakukan. Aplikasi yang telah dibuat dapat meningkatkan pelayanan dealer dengan adanya reminder kepada pelanggan melalui notifikasi dari Firebase Cloud Messaging (FCM) pelanggan dapat mengetahui kapan jatuh tempo untuk melakukan service sehingga pelanggan dapat melakukan service tepat pada waktunya sebelum kendaraan menjadi kurang baik. Pada pengujian fungsional, data pelanggan, data service dan data foto pada aplikasi ini yang
di-input-kan dapat ditampilkan secara lengkap.
5. Simpulan
Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi penjadwalan service dibangun dengan teknologi mobile pada platform android. Sistem tersebut dilengkapi dengan teknologi Firebase Cloud Message (FCM) yang difungsikan untuk mengirimkan notifikasi ketika waktu service kendaraan sudah mendekati waktu jatuh tempo. Aplikasi tersebut juga memiliki teknologi QR Code Scanner (LBS) yang juga difungsikan sebagai pengganti untuk mengambil data service kendaraan yang sudah pernah dilakukan.
Dengan adanya aplikasi tersebut para pelanggan Dealer Cemara Cycle terbantu karena adanya reminder yang membantu mengingatkan pelanggan tentang waktu service. Hasil pengujian juga menujukan bahwa aplikasi ini membantu Dealer Cemara Cycle dalam mempermudah proses bisnis yang ada, karena pegawai dapat memberikan pelayanan yang terbaik dengan adannya reminder dan pemberitahuan melalui notifikasi dari FCM kepada pelanggan tentang waktu service dan juga informasi lain mengenai dealer.
6. Daftar Pustaka
[1] Hassan, Fuad., 2015. “Pemanfaatan QR Code Untuk Aplikasi Penampil Data Koleksi Pamer di Museum Negeri Sonobudoyo Berbasis Android”. Yogyakarta: Universitas Islam Sunan Kalijaga.
[2] Chandra, J.W., 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Menggunakan Algoritma
Genetika”. Bandung: UNIKOM.
22
[4] Rasdiana, Erlita, 2014. “QR Code”. http://erlita.ilearning.me/2014/12/17/qr-code/. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.
[5] Pengertian Android, diperoleh dari http://gadgetkerenn.blogspot.co.id/2016/06/android-sistem-operasi-operasi-sistem-android-android-smartpho/. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.
[6] Jajuli, M, 2014. “Definisi, kelebihan dan kekurangan Apache, PHP dan MySql”.
http://mjajuliunbaja.blogspot.co.id/2014/10/definisi-kelebihan-dan-kekurangan.html. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.
[7] Wirayasa, Agus, 2013. “Web Service dan Kegunaanya pada Sistem Komputer”.
http://ketutrare.blogspot.co.id/2013/05/web-service-dan-kegunaanya-pada-sistem.html. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.
[8] Akbar, Ridwan.S., 2016. “Beralih Menggunakan FCM (Firebase Cloud Messaging)”. http://kodepedia.com/beralih-menggunakan-fcm-firebase-cloud-messaging/. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.