• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Ma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Ma"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW KELAS

V SDN ………. KECAMATAN ………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pentingnya ilmu matematika dalam kehidupan manusia tidak perlu diperdebatkan lagi. Bisa dikatakan bahwa semua aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari ilmu ini. Artinya bahwa matematika digunakan oleh manusia disegala bidang. Bahkan ilmu-ilmu lain juga menggunakan matematika sebagai ilmu dasar.

Meskipun ilmu matematika merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat umum sering kali ilmu ini dipahami dengan cara yang salah. Ilmu ini sering kali sekedar dipahami sebagai rumus-rumus yang sulit sehingga banyak siswa yang kurang menyukainya. Matematika memang merupakan ilmu yang mengkaji obyek abstrak dan mengutamakan penalaran deduktif. Sifat ilmu matematika yang demikian itu tentu saja akan menimbulkan kesulitan bagi anak-anak usia sekolah dasar (SD) yang mempelajari matematika.

(2)

nilai matematika siswa SDN ... disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena metode pembelajaran yang tidak tepat di samping faktor-faktor yang lain seperti, kurangnya media pembelajaran yang digunakan. 1. Identifikasi Masalah

Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan maka terdapat permasalahan-permasalahan yang dihadapi di SDN ... khususnya pada mata pelajaran Matematika Kelas V antara lain :

1) Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan kadang-kadang penjelasan guru terlalu cepat sehingga siswa kurang memahami materi yang diberikan.

2) Pembelajaran yang dilakukan kurang berpusat pada siswa dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih belum maksimal diterapkan pada pembelajaran matematika.

3) Ada beberapa siswa yang kurang bergairah dan kurang aktif dalam pembelajaran

4) Hasil belajar siswa masih dibawah KKM yang ditetapkan yaitu 7,0

2. Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka ada beberapa hal yang perlu segera untuk diteliti dan dicarikan pemecahannya yaitu :

a. Penggunaan metode pembelajaran

(3)

3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah :

Penulis memprioritaskan masalah utama terletak pada guru dan penggunaan metode yang kurang tepat dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Berdasarkan pandangan (Slavin, 1982.8) dalam pembelajaran perlu diciptakan lingkungan belajar kelompok, dalam hal ini para siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru.

Alternatif yang dipilih untuk pemecahan masalah menggunakan model pembelajaran Jigsaw dengan pertimbangan :

1. Model Jigsaw adalah suatu struktur multifungsi struktur kerjasama belajar.

2. Model Jigsaw dapat digunakan dalam beberapa hal untuk mencapai berbagai tujuan terutama digunakan untuk persentasi dan mendapatkan materi baru, struktur ini menciptakan saling ketergantungan.

3. Teknik jigsaw digunakan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk menggolongkan aktivitas yaitu mendengarkan, menyampaikan, kerjasama, refleksi dan keterampilan memecahkan masalah.

(4)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan analisis masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Bagaimanakah pembelajaran model Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas V SDN ... pada pelajaran matematika khususnya materi bangun datar ?

2) Apakah motivasi belajar siswa Kelas V SDN ... dalam pembelajaran Matematika dengan menerapkan metode pembelajaran model Jigsaw ? 3) Apakah hasil belajar siswa Kelas V SDN ... terhadap pembelajaran

Matematika dengan metode pembelajaran model Jigsaw ?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui : 1) Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Jigsaw untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN ...

2) Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa Kelas V SDN ... pada mata pelajaran Matematika terhadap penerapan pembelajaran model Jigsaw

3) Mengetahui peningkatan hasil siswa Kelas V SDN ... pada mata pelajaran Matematika dengan penerapan metode pembelajaran model Jigsaw

(5)

Perbaikan pembelajaran ini diharapkan bermanfaat : 1. Bagi Guru

a. Meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran melalui pembelajaran model Jigsaw .

b. Sebagai bahan referensi untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas.

c. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menerapkan pembelajaran model Jigsaw pada pokok bahasan yang lain.

2. Bagi Siswa

- Dapat membiasakan belajar dalam kelompok besar atau kecil - Dapat membiasakan siswa bersikap aktif dalam pembelajaran

- Untuk melatih keterampilan kooperatif siswa yang dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat kelak

- Menumbuhkan motivasi belajar siswa. 3. Bagi Sekolah

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau referensi untuk penelitian dan diperbaikan yang akan datang.

(6)

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

Abdurrahman Saleh mengatakan bahwa hasil belajar ialah hasil yang di capai siswa dari mempelajari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tertentu dengan alat ukur berupa evaluasi yang di nyatakan dalam bentuk angka, huruf, kata, atau simbol (www.sekolah-online.net). Dari pernyataan di atas hasil belajar itu ialah prestasi dari sebuah kegiatan belajar disekolah yang terdiri dari belajar beragam, termasuk bahwa belajar yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran matematika. Maka dapat di simpulkan bahwa hasil belajar ialah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, di ciptakan, baik secara individu maupun kelompok.

B. Pembelajaran Matematika

(7)

pasif menerima apa yang disampaikan guru. Sebaliknya peranan guru sangat menentukan. Itulah sebabnya pandangan ini sering disebut berpusat pada guru.

(8)

siswa menemukan cara lain yang belum diketahui oleh guru. Pembelajaran Matematika yang demikian, akan dapat menimbulkan rasa bangga pada diri siswa, menumbuhkan minat, rasa percaya diri, memupuk dan mengembangkan imajinasi dan daya cipta (kreativitas) siswa.

Tujuan Pembelajaran Matematika adalah elatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi dan inkonsistensi; mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penermuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba-coba ; Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah; Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

C. Jigsaw

Model Jigsaw adalah suatu struktur multifungsi struktur kerjasama belajar. Jigsaw dapat digunakan dalam beberapa hal untuk mencapai berbagai tujuan tetapi terutama digunakan untuk persentasi dan mendapatkan materi baru, struktur ini menciptakan saling ketergantungan.

(9)

untuk belajar dan partisipasi dalam kelompok, dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Listening (mendengarkan), siswa aktif mendengarkan dalam materi yang dipelajari dan mampu memberi pengajaran pada kelompok aslinya. b. Speaking-student (berkata), akan menjadikan siswa bertanggung jawab

menerima pengetahuan dari kelompok baru dan menyampaikannya kepada pendengar baru dari kelompok aslinya.

c. Kerjasama setiap anggota dari tiap kelompok bertanggung jawab untuk sukses dari yang lain dalam kelompok

d. Refleksi pemikiran dengan berhasil melengkapi, menyelesaikan kegiatan dalam kelompok yang asli, harus ada pemikiran reflektif yang menerangkan tentang yang dipelajari dalam kelompok ahli.

e. Berfikir kreatif, setiap kelompok harus memikirkan penyelesaian yang baru dalam mengajarkan dan mempresentasikan materi.

a. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Dengan Teknik Jigsaw Dengan teknik jigsaw ini guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja dengan siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan komunikasi.

(10)

memberi tahu) terhadap teman sekelompoknya. Kunci tipe jigsaw ini adalah interdependensi setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan infomasi yang diperlukan dengan tujuan agar dapat mengerjakan tugas dengan baik.

Menurut Elliot Aronson pelaksanaan kelas jigsaw, meliputi 10 tahap yaitu:

1. Membagi siswa ke dalam kelompok jigsaw dengan jumlah 5-6 orang.

2. Menugaskan satu orang siswa dari masing-masing kelompok sebagai pemimpin, umumnya siswa yang dewasa dalam kelompok itu.

3. Membagi pelajaran yang akan dibahas ke dalam 5-6 segmen.

4. Menugaskan tiap siswa untuk mempelajari satu segmen dan untuk menguasai segmen mereka sendiri.

5. Memberi kesempatan kepada para siswa itu untuk membaca secepatnya segmen mereka sedikitnya dua kali agar mereka terbiasa dan tidak ada waktu untuk menghafal.

6. Bentuklah kelompok ahli dengan satu orang dari masing-masing kelompok jigsaw bergabung dengan siswa lain yang memiliki segmen yang sama untuk mendiskusikan poin-poin yang utama dari segmen mereka dan berlatih presentasi kepada kelompok jigsaw mereka.

7. Setiap siswa dari kelompok ahli kembali ke kelompok jigsaw mereka.

8. Mintalah masing-masing siswa untuk menyampaikan segmen yang dipelajarinya kepada kelompoknya, dan memberi kesempatan kepada siswa-siswa yang lain untuk bertanya.

(11)

dibuat intervensi yang sesuai oleh pemimpin kelompok yang di tugaskan.

[image:11.595.137.518.281.659.2]

10. Pada akhir bagian beri ujian atas materi sehingga siswa tahu bahwa pada bagian ini bukan hanya game tapi benar-benar menghitung. Dari uraian diatas secara sederhana tahapan langkah pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw dapat dideskripsikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1. Tahapan-tahapan Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

Tahapan Kegiatan Keterangan

Pertama Membentuk kelompok besar yang heterogen

Guru membagi siswa dalam kelompok yang berjumlah 5-6 orang disebut kelompok asal

Kedua Membagikan tugas materi membentuk ahli

Membagi tugas materi yang berbeda pada tiap siswa dalam tiap kelompok

Ketiga Diskusi kelompok ahli Siswa berdiskusi dalam kelompok berdasarkan kesamaan materi yang diberikan pada masing-masing siswa Keempat Diskusi kelompok

besar/asal

Siswa berdiskusi kembali dalam kelompok asalnya masing-masing berdasarkan ketentuan guru

Kelima Pemberian kuis

individu semua materi

Guru melakukan penilaian untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar siswa mengenai seluruh pembahasan

Keenam Pemberian enghargaan Memberikan penghargaan kepada kelompok dan siswa berprestasi

(12)

berhubungan dengan topiknya untuk kemudian menjelaskan kepada anggota kelompok asalnya.

Kelompok Asal

[image:12.595.179.462.175.290.2]

Kelompok Ahli

Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw Keterangan :

@ : Siswa yang membahas bahasan bangun sifat-sifat bangun segitiga # : Siswa yang membahas bahasan bangun sifat-sifat bangun persegi

panjang

* : Siswa yang Menggambar bangun segitiga dan persegi panjang = : Siswa yang membahas sifat-sifat bangun trapesium dan jajargenjang + : Siswa yang membahas cara menggambar Mengidentifikasi sifat-sifat

lingkaran

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

Untuk pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, langkah-langkah pokok yang dilakukan adalah: pembagian tugas, pemberian lembar ahli, mengadakan diskusi dan mengadakan kuis adapun rencana pembelajaran kooperatif jigsaw diatur secara intruksional sebagai berikut:

(13)

2. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil, dan di dalamnya dibagi menjadi kelompok ahli yang berdasarkan pada materi yang diberikan pada tiap siswa dalam kelompok

3. Siswa memperoleh topik-topik ahli dan membaca materi tersebut untuk mendapatkan informasi.

4. Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikan topik tersebut.

5. Diskusi kelompok: ahli kembali kekelompok asalnya untuk menjelaskan pada kelompoknya.

6. Siswa memperoleh kuis (postes) individu yang mencakup semua topik.

7. Penghitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan kelompok.

c. Peranan Guru dalam Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

Peranan guru dalam pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) teknik jigsaw antara lain:

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas.

2. Menempatkan siswa secara heterogen dalam kelompok-kelompok kecil (5-6 orang dalam setiap kelompoknya)

3. menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa baik tugas individu maupun tugas kelompok dengan sejelas-jelasnya.

(14)

lancar. Dalam hal ini guru menyediakan kesempatan kepada siswa dengan seluas-luasnya untuk memperoleh pengalaman belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

5. Mengevaluasi hasil belajar siswa melalui tes tertulis. Penilaian dilakukan terhadap proses dan hasil belajar siswa.

d. Tujuan Teknik Jigsaw :

1) Menyajikan metode alternatif di samping ceramah dan membaca

2) Mengkreasi kebergantungan positif dalam menyampaikan dan menerima informasi di antara anggota kelompok untuk mendorong kedewasaan berfikir

3) Menyediakan kesempatan berlatih berbicara dan mendengarkan untuk melatih kognitif siswa dalam menerima dan menyampaikan informasi. 4) Skema kegiatan Pembelajaran Kooperatif Dengan Teknik Jigsaw

[image:14.595.136.516.601.752.2]

Dalam kegiatan pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw memiliki kegiatan yang aktif antara siswa dan guru selama proses belajar, yang digambarkan dalam sekema berikut:

Tabel 2 Skema Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

KEGIATAN GURU LANGKAH KEGIATAN SISWA

1) Siapkan materi Kajian materi Duduk dalam kelas 2) Bentuk kelompok Kelompok

asal

Berbagi tugas setiap anggota mengkaji materi yang berbeda

3) Kelompokkan siswa berdasarkan tugas

Diskusi kelompok ahli

(15)

kajian materi

4) Bimbingan diskusi Diskusi dengan kelompok lain

yang mendapat tugas sama 5) Kelompokkan siswa

pada kelompok asal Laporan kelompok asal

Kembali ke kelompok asal

6) Bimbingan diskusi

kelompok Setiap anggota menyajikan

materi yang sudah dikaji kepada anggota lain

7) Guru memberikan kesempatan pada siswa yang lain untuk

bertanya

Murid bertanya kepada guru tentang apa yang tidak dimengerti

8) Berikan kuis Kuis Ikuti kuis

8. Hitung skor kuis/

berikan penghargaan Penghargaan kelompok

Gambar

Tabel 1. Tahapan-tahapan Kegiatan Pembelajaran
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw
Tabel 2 Skema Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Cara mengatur jarak spasi di ms word - Memberikan spasi pada artikel yang ditulis di ms word bertujuan untuk memberikan jarak antara baris per baris dari setiap paragraf atau

pelayanan tour leader dalam perjalanan wisata, kendala apa saja yang dihadapi. tour leader dalam perjalanan wisata serta bagaimana cara meningkatkan

[r]

PROGRAM PASCASARJANA KPK-IPB UNSRAT. MANADO

The research finding enriches the theories in pragmatics and translation theory, especially in socio-pragmatic analysis on speech act of request and its

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup akibat dari kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel penghasil insulin atau juga

Media berkualitas rendah disamping akan cepat rusak, mengancam kesehatan, keamanan, juga bisa menyesatkan siswa.. 20 menggunakan dengan bahan berbahaya untuk