• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR LAYANAN POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STANDAR LAYANAN POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dasar hukum:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik

3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012

tentang Pelaksanaan UU No.25 Tahun 2009

(3)

Definisi :

Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan / atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik

Standar Pelayananadalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur

Penyelenggara pelayanan publikyang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah

setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.

Maklumat Pelayananadalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian

(4)

VISI DAN MISI POLTEKPEL

 VISI :

menjadikan politeknik pelayaran unggulan berstandar internasional serta mampu berperan aktif dalam industri pelayaran

 MISI :

1. melaksanakan pendidikan dan pelatihan dibidang pelayaran sesuai standar nasional dan internasional

2. melaksanakan penelitian ilmiah dalam industri pelayaran dan pengabdian kepada masyarakat

3. melaksanakan pembinaan sikap mental dan moral serta kesamaptaan kepada peserta didik

4. meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia politeknik pelayaran surabaya dalam mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi

5. mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perkembangan iptek

(5)

BUDAYA KERJA

“G I A T”

G : GIGIH

I : INTEGRITAS

A : AMANAH

(6)

MOTTO POLTEKPEL SURABAYA

“PENGABDIAN KAMI

MELALUI PELAYANAN

(7)

MAKLUMAT PELAYANAN

DENGAN INI KAMI MENYATAKAN SANGGUP

MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN BIDANG PELAYARAN SESUAI STANDAR

PELAYANAN PUBLIK POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

YANG TELAH DITETAPKAN. DAN APABILA TIDAK MENEPATI

JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN

PERUNDANG -

UNDANGAN YANG BERLAKU”

DIREKTUR POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Capt. MARIHOT SIMANJUNTAK, MM

PEMBINA TK I (IVb)

(8)

SISTEM, MEKANISME DAN PROSEDUR

untuk menjamin pelayanan pendidikan yang

bermutu maka politeknik pelayaran surabaya

menjalankan sistem penjaminan mutu yang

(9)

STANDAR YANG DIGUNAKAN

mengacu pada peraturan menteri perhubungan republik indonesia nomor

pm.97 tahun 2013 tentang standar pelayanan minimal pada politeknik

pelayaran surabaya

sekarang proses pengembangan menjadi standar pelayanan publik

pelayanan pendidikan mengacu pada standar pendidikan tinggi pm no 44

tahun 2015 tentang pendidikan tinggi

tugas pokok dan fungsi diatur dengan pm 19 tahun 2013 tentang organisasi dan

tata kerja serta pm 14 tahun 2015 tentang statuta poltekpel surabaya

(10)

SUMBER DAYA MANUSIA

kode etik pegawai mengacu kepada nomor :

sk.288/bpsdmp-11

kode etik dosen mengacu pada pedoman pendidikan

yang ditetapkan dengan sk direktur

untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai maka

poltekpel menerapkan absen kehadiran dengan finger

print dan apel pagi

menerapkan penilaian target capaian kinerja dalam

bentuk sasaran kinerja pegawai dan berpengaruh

terhadap penilaian kinerja per bulAN

(11)

SARANA DAN PRASARANA

• UNTUK MEMUDAHKAN LAYANAN KEPADA MASYARAKAT MAKA POLITEKNIK PELAYARAN BERKOMITMEN UNTUK MELAKSANAKAN PELAYANAN PRIMA DENGAN CARA :

1. Membuat standar operasional prosedur sesuai dengan iso 9001-2008 2. Membuat banner2 layanan

3. Menggunakan sistem pendaftaran dengan mesin antrian 4. Menyediakan layanan elektronik

 e library  e learning  simak

5. Menyediakan customer service

6. Menambah petugas dan loket pendaftaran 7. Menyediakan ruang tunggu yang layak 8. Menyediakan ruang merokok (smoking area) 9. Ruang kelas dilengkapi dengan air conditioner 10. Membuka portal website (poltekpel-surabaya.ac.id)

11. Sosial media melalui face book layanan diklat poltekpel sby 12. SMS center

(12)

pelayanan terhadap taruna

1.

untuk pelayanan terhadap taruna disediakan dokter dan

perawat jaga selama 24 jam

2.

penambahan jumlah petugas jaga (teknisi jaga, sopir jaga)

3.

penambahan jumlah personil tni dalam RANGKA

pengawasan terhadap kegiatan diasrama

pelayanan terhadap masyarakat

1.

program APBNP untuk memberikan pelayanan terhadap

masyarakat tidak mampu

(13)

6. penanganan pengaduan

untuk mempermudah pelayanan dalam hal

pengaduan maka poltekpel menyediakan ruang

pengaduan

(14)

1.

pemindahan ruang kantin untuk dijadikan loket untuk

menambah jumlah pelayanan

2.

evaluasi waktu penerbitan sertifikat untuk memperpendek

waktu penerbitan

3.

sistem pendaftaran on line

4.

penambahan jumlah kelas dilantai 4 dan 5

5.

pembangunan gudang arsip

(15)

7. INDEK KEPUASAN MASYARAKAT

 survey terhadap masyarakat dilakukan pada bulan maret 2015 dengan mengikuti pedoman penyusunan indek kepuasan masyarakat (sk no. kep/25/m.pan/2/2004)  responden adalah :

1. taruna pembentukan

2. pasis peningkatan

3. peserta dkp

 total jumlah responden berjumlah 150 dan sampling dari masing2 program

 hasil quesioner direkap dan dihitung hasil akhir dari survey yang dilakukan adalah politeknik pelayaran surabaya mendapatkan prestasi :

1. Jumlah NRR tertimbang per unsur 2,83

2. IKM 70,66

3. Mutu Pelayanan B

(16)

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Prosedur Pelayanan

Persyaratan Pelayanan Kejelasan Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan

Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Kepastian Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan

Diagram Persepsi Kualitas Pelayanan Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut

(17)

No. Indikator Jumlah Nilai per Unsur Rata-rata per Unsur

1 Prosedur Pelayanan 1013 2,83 2 Persyaratan Pelayanan 1033 2,89 3 Kejelasan Petugas Pelayanan 999 2,79 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 983 2,75 5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 1014 2,83 6 Kemampuan Petugas Pelayanan 1044 2,92 7 Kecepatan Pelayanan 933 2,61 8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 985 2,75 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 1038 2,90 10 Kewajaran Biaya Pelayanan 1008 2,82 11 Kepastian Biaya Pelayanan 1025 2,86 12 Kepastian Jadwal Pelayanan 1026 2,87 13 Kenyamanan Lingkungan 1074 3,00

14 Keamanan Pelayanan 1076 3,01

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 2: Use Case Diagram Sistem Antrian.. sudah disediakan dan secara otomatis akan melakukan trigger pada sistem untuk menambahkan nomor antrian yang berada pada

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset lain) diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar

Penelitian ini berupa pengembangan media pembelajaran diorama untuk meningkatkan kemenarikan belajar siswa pada materi tematik tema 8 sub tema 1 kelas V. Identitas produk

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Hasil pembahasan, anjak piutang diartikan sebagai usaha pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan anjak piutang dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta

Tugas akhir ini akan membandingkan pengaruh jumlah MN dengan kecepatan pergerakan MN terhadap kinerja FMIPv6 dengan cara membangun simulasi jaringan pada MIPv6

Hasil dari penelitian ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiyawan (2012) yang menyatakan bahwa kepercayaan merupakan variabel moderator

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari validator yang terdiri dari dua pakar (dosen) dan satu praktisi pendidikan (guru) memperlihatkan bahwa buku ajar