Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ortodonsia Tahun 2017
Thivashini a/p Ramakrishnan
Hubungan Antara Simetrisitas Kondilus Dan Pola Pertumbuhan Vertikal Wajah Pada Pasien Ortodonsia Di RSGMP FKG USU
X+ 41 Halaman
Istilah asimetri wajah mengacu pada gangguan keseimbangan ukuran, bentuk dan susunan jaringan wajah antara dua sisi yang berlawanan. Asimetri wajah pada regio sepertiga wajah bawah (asimetri mandibula) lebih dominan dibandingkan regio sepertiga wajah tengah dan atas. Regio yang memiliki potensi pertumbuhan tertinggi di mandibula adalah tulang rawan kondilus. Sampai saat ini, radiografi panoramik (OPG) lazim digunakan dalam kedokteran gigi untuk melihat kelainan rahang dan evaluasi asimetri mandibula. Evaluasi tinggi kondilus menggunakan metode Habets dimodifikasi oleh Kjellberg, sedangkan sefalometri lateral (SL) merupakan analisis radiografi wajib dalam ortodonsia untuk menilai pola pertumbuhan berdasarkan inklinasi bidang mandibula terhadap basis kranial menurut analisis Steiner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara simetrisitas kondilus dan pola pertumbuhan vertikal wajah pada pasien ortodonsia di RSGMP FKG USU. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 79 radiografi OPG dan SL dari pasien yang sedang mencari perawatan ortodonsia di RSGMP FKG USU. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 57.0% (n= 45) sampel memiliki kondilus simetri
sedangkan sebanyak 43.0% (n= 34) sampel memiliki kondilus asimetri. Sebanyak 21.5% (n=17) sampel asimetri kondilus mempunyai pola pertumbuhan vertikal wajah abnormal dan sebanyak 22.8% (n=18) sampel simetri kondilus mempunyai pola pertumbuhan vertikal wajah abnormal. Hasil penenlitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara simetrisitas kondilus dan pola pertumbuhan vertikal wajah pada pasien ortodonsia di RSGMP FKG USU dengan nilai p= 0.379. Penelitian lebih lanjut disarankan pada regio mandibula yang lain seperti korpus atau ramus untuk melihat variasi asimetri mandibula.
Daftar Rujukan : 42 (1988-2016)