• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Fungsi Kognitif Berdasarkan Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly Dengan Kadar Estradiol Serum Pada Tenaga Medis Usia Menopause di RSUP H. Adam Malik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Fungsi Kognitif Berdasarkan Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly Dengan Kadar Estradiol Serum Pada Tenaga Medis Usia Menopause di RSUP H. Adam Malik"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Fungsi Kognitif Berdasarkan Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly Dengan Kadar Estradiol Serum Pada

Tenaga Medis Usia Menopause Di RSUP H. Adam Malik Muhammad Imran Porkas Lubis, M. Fidel Ganis Siregar, Henry Salim

Siregar, Syamsul A. Nasution, Deri Edianto, Iman Hellmi Effendi Departemen Obstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, Februari 2017

Abstrak

Tujuan: Mengetahui hubungan kadar estradiol dengan fungsi kognitif yang diukur dengan Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly (IQCODE) pada tenaga paramedis menopause.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU RSUP H. Adam Malik Medan dan dimulai pada bulan Januari – Februari 2017. Subjek penelitian mencakup tenaga paramedis menopause di RSUP HAM yang Lulus uji kuisioner Minnesota Multiphasic Personality Inventory - Lie Scale (L-MMPI Scale). Jika lulus dari kuisioner L-MMPI, subjek kemudian mengisi kuisioner IQCODE, Kemudian darah diambil dari vena mediana cubiti sebanyak 3 cc untuk mengukur kadar estradiol serum. Sampel darah dikirim ke laboratorium klinik Prodia (telah terakreditasi) di kota Medan. Uji Kruskal Walllis digunakan untuk mengetahui perbedaan kadar estradiol serum berdasarkan variabel yang diteliti (>2 variabel) pada data tidak berdistribusi normal. Uji korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara kadar estradiol serum dengan perubahan fungsi kognitif subjek penelitian. Interval kepercayaan 95% dan p<0,05 dipertimbangkan bermakna secara statistik.

Hasil: Dari 43 subjek dijumpai bahwa seluruh subjek penelitian masih berusia di bawah 60 tahun dengan distribusi subjek penelitian berusia 40-49 tahun sebanyak 32.6% dan berusia 50-59 tahun sebanyak 67.4%. Terjadi penurunan fungsi kognitif pada sebagian besar subjek penelitian dengan yang terbanyak adalah dengan moderate decline yaitu berjumlah 24 orang (55.8%) disusul dengan slight decline berjumlah 13 orang (30.2%) dan severe decline sebanyak 1 orang (2.3%). Didapatkan perbedaan bermakna kadar estradiol serum berdasarkan indeks massa tubuh, dimana subjek penelitian dengan indeks massa tubuh normoweight, overweight, dan obese memiliki rerata kadar estradiol serum (media) masing-masing sebesar 10.15 pg/ml, 37.11 pg/ml, dan 133.06 pg/ml dengan p<0.05. Kadar estradiol serum berdasarkan lama menopause tidak berbeda secara bermakna, dimana subjek penelitian dengan lama menopause 2 tahun, 3 tahun, dan >4 tahun memiliki rerata kadar estradiol serum (median) masing-masing sebesar 53.22 pg/ml, 18.16 pg/ml, dan 15.13 pg/ml (median), dengan nilai p>0.05. Dengan uji statistik Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan rerata kadar estradiol

(2)

serum berdasarkan penurunan fungsi kognitif yang diukur dengan skor IQCODE didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0.05). Dari uji korelasi Spearman didapatkan hubungan (korelasi negatif) penurunan kadar estradiol serum seiring dengan meningkatnya skor IQCODE (penurunan fungsi kognitif) dengan koefisien korelasi r= -0.764 dan p value <0.001. Kesimpulan: Kuisioner IQCODE dapat dipertimbangkan penggunaannya untuk menilai fungsi kognitif pada tenaga medis wanita yang sudah berusia menopause.

Kata Kunci: L-MMPI, Fungsi kognitif, IQCODE, Estradiol serum

(3)

The Correlation Between Cognitive Function Based on Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly With Serum Estradiol Level In Menopausal Paramedics At H. Adam Malik General

Hospital

Muhammad Imran Porkas Lubis, M. Fidel Ganis Siregar, Henry Salim Siregar, Syamsul A. Nasution, Deri Edianto, Iman Hellmi Effendi

The Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara

Medan, February 2017

Abstract

Objective: To determine the correlation between serum estradiol level with cognitive function using Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly (IQCODE) in menopausal paramdics.

Metode: This cross section al study was conducted at the The Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine USU, H. Adam Malik General Hospital and started from January until February 2017. Menopausal paramedics at Haji Adam Malik General Hospital who passed the Minnesota Multiphasic Personality Inventory - Lie Scale test (L-MMPI Scale) were then asked to fill the IQCODE test, after which 3 cc of serum was taken froma vena mediana cubiti 3 cc to determine serum estradiol level. Samples were then taken to Klinik Prodia Labooratory (accreditated) in Medan. The Kruskal Walllis test was used to determine estradiol serum differences based on the studied variables (>2 variables) wihich were not normally distributed. The Spearman correlation test was used to determine the correlation between serum estradiol level and cognitive function changes. Confidence interval of 95% and p<0.05 was considered statistically significant.

Results: From the 43 subjects included, all were aged under 60 years, with 32.6% and 67.4% aged 40-49 and 50-59 years respectively.Cognitive function declined in most subjects, with most subjects experiencing moderate decline (24 subjects/55.8%), followed by 13 subjects (30.2%) and 1 subject (2.3%) with slight decline and severe decline, respectively. Serum estradiol differed significantly based on Body mass Index, with normoweight, overweight, and obese subjects having serum estradiol levels (median) of 10.15 pg/ml, 37.11 pg/ml, and 133.06 pg/ml, respectively, p<0.05. Serum estradiol levels did not differ signicantly based on menopausal length, where subjects with menopausal lengths of 2 years, 3 years, and >4 years having serum estradiol levels (median) of 53.22 pg/ml, 18.16 pg/ml, and 15.13 pg/ml, respectively, p>0.05. Using the Kruskal Wallis to determine serum estradiol level differences based cognitive function decline using IQCODE score, a significant difference was obtained (p<0.05). Spearmen correlation test revealed a correlation (negative correlation) indicating that serum estradiol level decline

(4)

correlates with an increase in IQ CODE score (cognitive function decline) with a correlation coefficient r= -0.764 and p value <0.001.

Conclusion: The IQCODE questionnaire could be considered to be used in assessing cognitive function in menopausal paramedic women.

Key Words: L-MMPI, Cognitive Function, IQCODE, Serum estradiol

Referensi

Dokumen terkait

a. Pastikan bahwa media dan/atau APE yang akan digunakan dalam pembelajaran, sudah tersedia sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian, baik ketersediaan jenis maupun

Penulisan ilmiah ini menjelaskan mengenai perancangan program aplikasi pendaftaran dan pembayaran siswa SLTP Harjamukti dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0

Pembuatan Penulisan Ilmiah ini menggunakan Aplikasi software Visual Basic 6 dengan Ms.Access 2003 sebagai aplikasi datbasenya.Data-data diambil langsung dari lokasi penelitian

2015, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Karo Sarpras Polda Bali selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : Kep/08/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Penunjukan dan

Dari penjelasan tersebut diatas, Penulis mengambil kesimpulan bahwa bila proses pendaftaran siswa dan penyimpanan datanya dilakukan dengan sistem manual memiliki beberapa

Kepada peserta Pelelangan yang keberatan, diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan khususnya mengenai ketentuan dan prosedur yang telah ditentukan dalam dokumen

Pada penulisan ini penulis menggunakan microsoft access 2003 untuk pembuatan aplikasi, Pemanfaatan komputer sebagai alat kerja bantu manusia khususnya sebagai media pengolah data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efikasi Diri (Entrepreneurial Self Efficacy) dan Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage) terhadap Keberhasilan Usaha anggota