MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK
INDONESIA
a. bahw a Peraturan Pem erintah N em er 56 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian telah m engatur m engenai
Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian;
b. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana dim aksud
dalam huruf a, perlu m enetapkan Peraturan M enteri
Perhubungan tentang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
Prasarana Perkeretaapian;
1. U ndang - U ndang N em er 23 Tahun 2007 tentang
Perkeretaapian (Lem baran N egara R epublik Indenesia Tahun
2007 N em er 65, Tam bahan Lem baran N egara R epublik
Indenesia N em er 4722);
2. Peraturan Pem erintah N em er 56 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lem baran N egara R epublik
Indenesia Tahun 2009 N em er 129, Tam bahan Lem baran
N egara R epublik Indenesia N em er 5048);
3. Peraturan Presiden N em er 47 Tahun 2009 tentang
Pem bentukan dan O rganisasi Kem enterian N egara;
4. Peraturan Presiden N em er 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi Kem enterian N egara Serta Susunan
O rganisasi, Tugas dan Fungsi Eselen I Kem enterian N egara;
5. Peraturan M enteri Perhubungan N em er KM . 52 Tahun 2007
tentang Pendidikan dan Pelatihan Transpertasi;
6. Peraturan M enteri Perhubungan N em er KM . 60 Tahun 2010
PER ATU R AN M EN TER I PER H U BU N G AN TEN TAN G SER TIFIKAT
KEAH LIAN TEN AG A PEN G U JI PR ASAR AN A PER KER ETAAPIAN .
1. Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sum ber daya m anusia, serta norm a,
kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan
transportasi kereta api.
2. Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri m aupun dirangkaikan dengan sarana
perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di
jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta api.
3. Prasarana Perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun
kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.
4. Pengujian Prasarana Perkeretaapian adalah kegiatan yang
dilakukan untuk m engetahui kesesuaian antara persyaratan
teknis dan kondisi dan fungsi prasarana perkeretaapian.
5. Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian adalah tenaga yang
m em enuhi kualifikasi keahlian dan diberi kew enangan untuk
m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian.
6. Kom petensi adalah kem am puan dan karakteristik yang dim iliki
oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,
keteram pilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai
untuk m elaksanakan tugas keprofesionalannya.
7. Pendidikan dan Pelatihan adalah proses penyelenggaraan
belajar m engajar dalam rangka m eningkatkan pengetahuan,
keahlian, keteram pilan, dan pem bentukan sikap perilaku
sum ber daya m anusia yang diperlukan dalam penyelenggaraan
transportasi.
8. Sertifikat Kom petensi Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian adalah tanda bukti telah m em enuhi persyaratan
9. Sertifikat Ke3hlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
adalah tanda bukti telah m em enuhi persyaratan kom petensi
dan keahlian sebagai tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
10. M enteri adalah M enteri yang m em bidangi urusan
perkeretaapian.
11. D irektur Jenderal adalah D irektur Jenderal yang tugas dan
tanggung jaw abnya di bidang perkeretaapian.
JEN IS D AN KLASIFIKASI SER TIFIKAT TEN AG A PEN G U JI
PR ASAR AN A PER KER ET AAPIAN
(1) Setiap prasarana perkeretaapian w ajib dilakukan pengujian
untuk m engetahui kesesuaian antara persyaratan teknis dan
kondisi dan fungsi prasarana perkeretaapian dalam rangka
penerbitan sertifikat kelaikan.
(2) Pengujian prasarana perkeretaapian sebagaim ana dim aksud
pada ayat (1), harus dilaksanakan oleh tenaga yang m em iliki
kom petensi untuk m elakukan pengujian prasarana
perkeretaapian.
(3) Tenaga yang m em iliki kom petensi sebagaim ana dim aksud
pada ayat (2), harus m em enuhi standar kom petensi yang
terdiri atas :
a. m engetahui dan m em aham i tata cara dan prosedur
pengujian prasarana perkeretaapian;
b. m engetahui dan m em aham i spesifikasi teknis prasarana
perkeretaapian;
c. m am pu m engoperasikan peralatan pengujian prasarana
perkeretaapian;
d. m am pu m enyusun perencanaan kegiatan pelaksanaan
pengujian prasarana perkeretaapian;
e. m am pu m enganalisa dan m engevaluasi hasil pengujian
sesuai persyaratan dan standar pengujian prasarana
perkeretaapian;
f. m am pu m enilai kelaikan operasi prasarana
perkeretaapian; dan
g. m am pu m em berikan rekom endasi teknis terhadap hasil
(1) Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian sebagaim ana
dim aksud dalam Pasal 2 harus m em iliki Sertifikat Keahlian
Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian yang diterbitkan
oleh D irektur Jenderal.
(2) Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) diperoleh setelah lulus
ujian keahlian yang dilakukan oleh D irektorat Jenderal.
(3) Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1) berlaku selam a 5 (lim a)
tahun.
Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 3, terdiri dari :
a. Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan Kereta
tingkat Pertam a sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf a
adalah m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian.
(3) Kew enangan pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
tingkat M uda sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf b
m eliputi:
a. m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian; dan
b. m engevaluasi hasil pengujian prasarana perkeretaapian.
(4) Kew enangan pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
tingkat M adya sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1) huruf c,
m eliputi:
a. m erencanakan pelaksanaan pengujian prasarana
perkeretaapian;
b. m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian;
c. m elaku!<an evaluasi hasil pengujian prasarana perkeretaapian;
d. m enilai hasil pengujian prasarana perkeretaapian;
e. m enetapkan hasil pengujian prasarana perkeretaapian;
dan
f. m erekom endasikan kepada M enteri untuk m enetapkan
kelaikan prasarana perkeretaapian.
PER SYAR ATAN TEN AG A PEN G U JI PR ASAR AN A
PER KER ET AAPIAN
Persyaratan untuk m endapat Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
Jalur dan Bangunan Kereta Api sebagaim ana dim aksud dalam
Pasal 4 huruf a m eliputi :
a. U ntuk Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan
Kereta Api tingkat Pertam a yaitu :
1) pria atau w anita;
2) sehat jasm ani dan rohani;
3) tidak buta w arna;
4) telah bekerja selam a m inim al 2 (dua) tahun di bidang
prasarana perkeretaapian;
5) lulus pendidikan tinggi m inim al 03 (Jurusan Teknik 8ipil,
Perkeretaapian)
b. U ntuk Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan
Kereta Api tingkat M uda yaitu :
1) telah bekerja selam a m inim al
8
(delapan) tahun sebagaiTenaga Penguji Jalur dan Bangunan Kereta Api tingkat
Pertam a atau telah m enduduki jabatan Eselon IV yang
m em bidangi prasarana Perkeretaapian;
2) m em iliki pendidikan tinggi 81 atau sederajat; dan
3) luills Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji
Jalur dan Bangunan Kereta Api tingkat M uda.
c. U ntuk Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan
Kereta Api tingkat M adya yaitu :
1) telah bekerja selam a m inim al
8
(delapan) tahun sebagaiTenaga Penguji Jalur dan Bangunan Kereta Api tingkat
M uda atau m enduduki jabatan Eselon III yang m em bidangi
prasarana Perkeretaapian;
2) m em iliki pendidikan tinggi 51 atau sederajat; dan
3) lulus Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji
4) telah bekerja m inim al 2 (dua) tahun di bidang prasarana
perkeretaapian;
5) lulus pendidikan form al m inim al 03 (Jurusan Teknik Elektro,
Teknik Telekom unikasi, Perkeretaapian)
b. U ntuk 5e rtifi kat Keahlian Tenaga Penguji Fasilitas
Pengoperasian Kereta Api tingkat M uda yaitu :
1) telah bekerja selam a m inim al 8 (delapan) tahun sebagai
Tenaga Penguji Fasilitas Pengoperasian Kereta Api tingkat
Pertam a atau m enduduki jabatan Eselon IV yang
m em bidangi prasarana perkeretaapian;
2) m em iliki pendidikan tinggi 51 atau sederajat; dan
3) lulus Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji
Fasilitas Pengoperasian Kereta Api tingkat M uda.
c. U ntuk 5ertifikat Keahlian Tenaga Penguji Fasilitas
Pengoperasian Kereta Api tingkat M adya yaitu :
1) telah bekerja selam a m inim al 8 (delapan) tahun sebagai
Tenaga Penguji Fasilitas Pengoperasian Kereta Api Tingkat
M uda atau m enduduki jabatan Eselon III yang m em bidangi
prasarana perkeretaapian;
4) m em iliki pendidikan tinggi 51 atau sederajat; dan
5) tulus Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji
( 1 ) P e n d id ik a n d a n p e la t ih a n s e b a g a im a n a d im a k s u d d a la m
P a s a l 6 d a n P a s a l 7 , h a r u s d ila k s a n a k a n o le h le m b a g a
p e n d id ik a n d a n p e la t ih a n y a n g t e la h t e r a k r e d it a s i o le h
M e n t e r i;
( 2 ) K e t e n t u a n le b ih la n ju t m e n g e n a i a k r e d it a s i le m b a g a
p e n d id ik a n d a n p e la t ih a n s e b a g a im a n a d im a k s u d p a d a a y a t
( 1 ) , d ia t u r d a la m P e r a t u r a n M e n t e r i t e r s e n d ir i.
P R O S E D U R S E R T I F I K A S I K E A H L I A N
T E N A G A P E N G U J I P R A S A R A N A P E R K E R E T A A P I A N
( 1 ) P e r m o h o n a n u n t u k m e m p e r o le h S e r t if ik a t K e a h lia n T e n a g a
P e n g u ji P r a s a r a n a P e r k e r e t a a p ia n s e b a g a im a n a d im a k s u d
d a la m P a s a l 4 , d a p a t d ia ju k a n o le h u n it k e r ja t e m p a t p e m o h o n
b e k e r ja .
( 2 ) P e r m o h o n a n S e r t if ik a t K e a h lia n T e n a g a P e n g u ji P r a s a r a n a
P e r k e r e t a a p ia n s e b a g a im a n a d im a k s u d p a d a a y a t ( 1 ) ,
d ia ju k a n k e p a d a D ir e k t u r J e n d e r a l d e n g a n m e la m p ir k a n :
a . s u r a t k e t e r a n g a n s e h a t d a r i d o k t e r u m u m ;
b . f o t o k o p i S u r a t T a n d a T a m a t B e la ja r ( S T T B ) / I ja z a h y a n g
d ile g a lis ir ;
c . f o t o k o p i K a r t u T a n d a P e n d u d u k ( K T P ) y a n g m a s ih
b e r la k u ;
d . p a s f o t o b e r w a r n a t e r b a r u d e n g a n la t a r b e la k a n g
m e r a h s e r t a b e r u k u r a n 2 c m x 3 c m s e b a n y a k 1 ( s a t u )
le m b a r d a n 3 c m x 4 c m s e b a n y a k 2 ( d u a ) le m b a r ;
e . t a n d a b u k t i lu lu s m e n g ik u t i p e n d id ik a n d a n p e la t ih a n
s e s u a i d e n g a n b id a n g y a n g d im o h o n ; d a n
f . f o t o k o p i S e r t if ik a t y a n g d im ilik i ( u n t u k p e m o h o n
p e r p a n ja n g a n d a n p e n in g k a t a n k e a h lia n ) ; a t a u
g . S u r a t K e t e r a n g a n K e h ila n g a n d a r i K e p o lis ia n ( u n t u k
p e n g g a n t ia n y a n g h ila n g ) ; a t a u
h . S e r t if ik a t y a n g r u s a k ( u n t u k p e n g g a n t ia n y a n g r u s a k ) .
S e r t if ik a t K e a h lia n T e n a g a P e n g u ji P r a s a r a n a P e r k e r e t a a p ia n
b e r b e n t u k b u k u s e r t if ik a t k e a h lia n t e n a g a p e n g u ji d a n t a n d a
KEW AJIBAN PEM EG AN G SER TIFIKAT KEAH LIAN TEN AG A
PEN G U JI PR ASAR AN A PER KER ET AAPIAN
(1) Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian dalam m elaksanakan tugas w ajib :
a. m em baw a tanda pengenal
(smart card)
sebagai TenagaPenguji Prasarana Perkeretaapian;
b. m elakukan pengujian prasarana perkeretaapian sesuai
ketentuan yang berlaku;
(2) U ntuk m enjaga kom petensi, Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian harus :
a. m inim al dalam kurun w aktu 2 (dua) tahun m elakukan
pengujian prasarana perkeretaapian; dan
b. m eningkatkan kem am puan sebagai Tenaga Penguji
Prasarana Perkeretaapian (dalam bentuk m engikuti
pelatihan penyegaran, sem inar atau lokakarya di bidang
tugasnya m inim al sekali dalam 2 tahun).
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian w ajib m em bantu
pelaksanaan pengujian prasarana perkeretaapian oleh Tenaga
Penguji Prasarana Perkeretaapian.
(1) Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
dapat dicabut apabila pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga
Penguji Prasarana Perkeretaapian m elanggar Pasal 11;
(2) Pencabutan Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian sebagaim ana dim aksud dalam ayat (1)
dilakukan m elalui peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut dengan tenggang w aktu 7 (tujuh) hari kerja;
(3) Apabila peringatan sebagaim ana dim aksud da!am ayat (2)
tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pem bekuan Sertifikat
Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian untuk
(4) Apabila selam a pem bekuan sebagaim ana dim aksud dalam
ayat (3) tidak ada upaya perbaikan, m aka Sertifikat Keahlian
Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian dicabut.
Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
dibekukan tanpa m elalui peringatan dalam hal pem egang Sertifikat
Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian tersebut :
a. tidak m em enuhi standar kesehatan dan m engalam i cacat fisik
atau terganggu kesehatan jiw anya sehingga tidak dapat
m enjalankan tugas;
b. pindah tugas m elaksanakan fungsi lain selain pengujian; atau
c. terkena pengaruh alkohol, narkotika atau obat-obatan yang
dapat m em pengaruhi fisik dan m ental.
Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
dicabut tanpa m elalui proses peringatan dalam hal :
a. Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
digunakan oleh orang lain yang tidak berhak;
b. Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
diperoleh dengan cara tidak sah;
c. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian dijatuhi hukum an disiplin pegaw ai / karyaw an
dengan hukum an disiplin berat;
d. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian diberhentikan dengan tidak horm at dari
pegaw ai / karyaw an berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
e. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian tidak dapat m elaksanakan tugas dan tanggung
jaw ab yang diberikan kepadanya akibat gangguan jasm ani dan
rohani yang bersifat perm anen; atau
f. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana
Perkeretaapian m elakukan perbuatan dan tindakan yang
m em bahayakan keselam atan dan keam anan operasional
kereta api.
Peringatan, pem bekuan atau pencabutan sebagaim ana dim aksud
BEN TU K D AN FO R M AT SER TIFIKAT KEAH LIAN
(2) Tanda pengenal
(smart card)
sebagaim ana dim aksud padaayat (1) berisikan:
Bentuk, form at, isi dan w arna buku Sertifikat Keahlian Tenaga
Penguji Prasarana Perkeretaapian dan tanda pengenal
(smart card)
sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1), sebagaim ana eontoh dalam
lam piran Peraturan ini.
BIAYA SER TiFIKASI KEAH LIAN TEN AG A PEN G U JI
PR ASAR AN A PER KER ET AAPIAN
U ntuk m em peroleh buku Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
Prasarana Perkeretaapian dan tanda pengenal
(smart
card)
sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17, dikenakan biaya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BABIX
KETEN TU AN PER ALIH AN
(1) Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian yang ada pada
saat berlakunya Peraturan M enteri In! tetap dapat
m elaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(2) D alam w aktu paling lam a 1 (satu) tahun sejak Peraturan ini
berlaku Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian w ajib
m enyesuaikan persyaratan dan kualifikasi yang dim iliki sesuai
dengan ketentuan sebagaim ana diatur dalam Peraturan ini.
D alam hal lem baga pendidikan dan pelatihan yang telah
terakreditasi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 belum ada,
penerbitan sertifikat serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
dilaksanakan oleh D irektorat Jenderal Perkeretaapian.
BABX
Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan pengundangan
Peraturan ini dengan penem patannya dalam Serita N egara
R epublik Indonesia.
D itetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 D esem ber 2010
M EN TER I PER H U BU N G AN ,
ttd
FR ED D Y N U M BER I
Salinan Peraturan ini disam paikan kepada:
1 . M enteri Keuangan;
2. M enteri Perencanaan Pem bangunan N asional/Kepala Bappenas;
3. M enteri BU M N ;
4. Ketua Badan Pem eriksa Keuangan;
5. W akil M enteri Perhubungan;
6. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, D irektur Jenderal Perkeretaapian, para Kepala
Badan, dan para StatAhli di lingkungan Kem enterian Perhubungan.
SALIN AN sesuai de
KEPALA B
U M A ~R IS SH . M M . M H
Pem bina U tam a M uda (IV/c)
C ON T O H 1 :
B uk u S e rtifik a t K e a h lia n T e n a g a P e n g u ji P ra s a ra n a
L a m p ira n P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r P M.9 7 T A H U N 2 0 1 0 T a n g g a l : 31 D E S E M B E R 2 0 1 0
R E P U B L I K I N D O N E S I A R E P U B L I C O F I N D O N E S I A
D I R E K T O R A T J E N DER A L PER K E R E T A A P I A N
D I R E C T O R A TE G E N E R A L O F R A I L W A Y S
B I D A N G K E A H L l A N .
... . A R E A O F E X P E R T I SE
S e r t i f i k a t i n i d i k e l u a r k a n b e r d a s a r k a n P e r a t u r a n M e nte r i P e r h u b u ng a n
N o m o r _
REP U B L I K I N D O N E S I A REP U B L I C O F I N D O N E S I A
D l R E K T O R A T J E N D E R A L P E R K E R E T A A P I A N D I R E C T O R A T E G E N E R A L O F R A I L W AYS
B I D A N G K E A H L I A N .
. . . . A R E A O F E X P E R T IS E
S e r t i f i k a t i nid i k e l uarka n b e r d asa r k a n P e r a t u r a n M e n t e r i Per h ub u n g a n
N o m o r _
T h i s C e r t i f i c a t e is i s s u e d i n c o m p l i a n c e w i t h t h e T r a nsp o r ta t i o n
M i n i s t e r i a l R e g u l a t i o n. .
R E P U B L I K I N D O N E S I A REP U B L I C O F I N D O N E S I A
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E R K E R E T AAP I A N D I R E C T O R A T E G E N E R A L O F R A I L W A Y S
B I D A N G K E A H L I A N . ... .. .. . . .. . . .. . . .. .. .. .. . . ... ... . . .. . . .... . . A R E A O F EX P E RTIS E
S e r t i f i k a t i n i d i k e l u a r k a n b e r d a s a r k a n P e r a t u r an M e n t er i
P e r h u b u n g a n N o m o r
X I. P erh a t i an
A t t ent i o n
a . Dilarang m e ng ada k anlmembua t c a t a t an- c a t a t a n a t au
k ete r a n g a n- kete r ang a n p ada S e r t i f ik at ini , k e cuali oleh me r e k a ya ng di t ug a skan oleh Dire k tu r Je n de r al Perk ereta ap i a n.
A n y n o t e s o r writi n g s o n th is C ert i f i c a t e s a r e n o t al lo w ed
e x c ept b y a u t h o r i z e d p e r s o n.
b. A p a b i l a s ertif i k a t i n i h i l ang, m a k a p e m e g a n g s ert i f i k a t h a r u s s e g e r a m e l apo r k a nlm e m b eri t a h u k an k epa d a
D i rekt o r a t J en deral P erk ere t a a pian.
If th is C er tif i cate is l ost, t he h ol der shou l d report to
D i re ctora t e G ene r al o fR a i lw a y s.
c. B arang s i a p a y ang m e n emu k an b u k u s e r t i f i k a t i n i d im i n t a u n t u k m e n g e m b a J i k a n n y a de n g a n s e g era k e p a d a D ire k t o r a t J e n d e r a l P e r k e r e t a a p i a n d i J a k a r t a.
I f f oun d, ple a s e re turn t h i s C ert i f i c a t e t o D i r e cto r ate G ene r al o fRa ilw a y s
U M A R A S S H. M M. M H
P e m b in a U t a m a M u d a ( IV /c )
KEM E N T ERIAN PE RHUBU N GAN D IR EKTORA T JEND E R AL P E R K E RET A APIA N
T A N D A P E N G E N A L K O M P E T E N S I
~
L
:::
J
N a m a T e m p a tIT g l. L a hlr K a te g o ri K o m p e ten si :
TIn g k a t K o m p ete n si
U n it K er ja T a n g g a l B e rla k u K o d ifik as i$ e rifik a t :
•
1 . B erd a s a r k a n U UN o.2 3 T a h u n 2 0 0 7 te n ta n g P erk e r e ta apia n P a s a l 2 1 d a nPPNo . 5 6Tah un 2 0 0 9p a s a l 2 7 3 :
a. Ka rtu in i s e bag ai p e n e ta p a n k u a lifik a s i k e c a k a p a n I k e a h lia n S D M P e r k e r e ta a pia n o le h D ir e k tu rJ e n d e r al P e r k e r e ta a p ia n; d a n b. K artu in i w a jib d ib a w a s e la m a b e r tu g a s;
2. J ik a te r ja d i k e h ila n g a n I k e n u s a k a n, s e g e r a m e la p o r k a n k e Dir e k to r a t J e n d e r a l P e r k e r e ta a p ;a n; d a n
3 . M a s a b e r la k u s e la m a 5 (lim a) ta h u n te r hitun g s e ja k ta n g g al
d ik e lu ark a n, d a n w a jib div alid a si k e m b a li.
K e te r a n g a n :
T a m p ak D e p a n :
1. U k u r a n 8,8 X 5,5 e m
2 . W arn a D a s a r T amp a k D e p an P u tih
3. W arn a g ar is dib a w a h lo g o Ke m e n te ria n
P e r h u b u n g an tamp ak d e p an e ok lat,d e n g a n
k ete n tua n:
a . S a tu g a ris u n tu k tin g k a t P e r ta m a
b. D u a g a r is u ntu k tin g k a t M u d a
e. T ig a g a ris u ntuk tin g k a t M a d y a
4. W a r n a D a s a r T a m p ak B e lakang P u tih
U M A R A S S H. M M. M H P e m b in a U ta m a M u d a ( IV /c)