• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permenhub No PM 97 Th 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Permenhub No PM 97 Th 2010"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERIPERHUBUNGAN

REPUBLIK

INDONESIA

a. bahw a Peraturan Pem erintah N em er 56 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Perkeretaapian telah m engatur m engenai

Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian;

b. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana dim aksud

dalam huruf a, perlu m enetapkan Peraturan M enteri

Perhubungan tentang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji

Prasarana Perkeretaapian;

1. U ndang - U ndang N em er 23 Tahun 2007 tentang

Perkeretaapian (Lem baran N egara R epublik Indenesia Tahun

2007 N em er 65, Tam bahan Lem baran N egara R epublik

Indenesia N em er 4722);

2. Peraturan Pem erintah N em er 56 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lem baran N egara R epublik

Indenesia Tahun 2009 N em er 129, Tam bahan Lem baran

N egara R epublik Indenesia N em er 5048);

3. Peraturan Presiden N em er 47 Tahun 2009 tentang

Pem bentukan dan O rganisasi Kem enterian N egara;

4. Peraturan Presiden N em er 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

Tugas dan Fungsi Kem enterian N egara Serta Susunan

O rganisasi, Tugas dan Fungsi Eselen I Kem enterian N egara;

5. Peraturan M enteri Perhubungan N em er KM . 52 Tahun 2007

tentang Pendidikan dan Pelatihan Transpertasi;

6. Peraturan M enteri Perhubungan N em er KM . 60 Tahun 2010

(2)

PER ATU R AN M EN TER I PER H U BU N G AN TEN TAN G SER TIFIKAT

KEAH LIAN TEN AG A PEN G U JI PR ASAR AN A PER KER ETAAPIAN .

1. Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas

prasarana, sarana, dan sum ber daya m anusia, serta norm a,

kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan

transportasi kereta api.

2. Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,

baik berjalan sendiri m aupun dirangkaikan dengan sarana

perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di

jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta api.

3. Prasarana Perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun

kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.

4. Pengujian Prasarana Perkeretaapian adalah kegiatan yang

dilakukan untuk m engetahui kesesuaian antara persyaratan

teknis dan kondisi dan fungsi prasarana perkeretaapian.

5. Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian adalah tenaga yang

m em enuhi kualifikasi keahlian dan diberi kew enangan untuk

m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian.

6. Kom petensi adalah kem am puan dan karakteristik yang dim iliki

oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,

keteram pilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai

untuk m elaksanakan tugas keprofesionalannya.

7. Pendidikan dan Pelatihan adalah proses penyelenggaraan

belajar m engajar dalam rangka m eningkatkan pengetahuan,

keahlian, keteram pilan, dan pem bentukan sikap perilaku

sum ber daya m anusia yang diperlukan dalam penyelenggaraan

transportasi.

8. Sertifikat Kom petensi Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian adalah tanda bukti telah m em enuhi persyaratan

(3)

9. Sertifikat Ke3hlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

adalah tanda bukti telah m em enuhi persyaratan kom petensi

dan keahlian sebagai tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

10. M enteri adalah M enteri yang m em bidangi urusan

perkeretaapian.

11. D irektur Jenderal adalah D irektur Jenderal yang tugas dan

tanggung jaw abnya di bidang perkeretaapian.

JEN IS D AN KLASIFIKASI SER TIFIKAT TEN AG A PEN G U JI

PR ASAR AN A PER KER ET AAPIAN

(1) Setiap prasarana perkeretaapian w ajib dilakukan pengujian

untuk m engetahui kesesuaian antara persyaratan teknis dan

kondisi dan fungsi prasarana perkeretaapian dalam rangka

penerbitan sertifikat kelaikan.

(2) Pengujian prasarana perkeretaapian sebagaim ana dim aksud

pada ayat (1), harus dilaksanakan oleh tenaga yang m em iliki

kom petensi untuk m elakukan pengujian prasarana

perkeretaapian.

(3) Tenaga yang m em iliki kom petensi sebagaim ana dim aksud

pada ayat (2), harus m em enuhi standar kom petensi yang

terdiri atas :

a. m engetahui dan m em aham i tata cara dan prosedur

pengujian prasarana perkeretaapian;

b. m engetahui dan m em aham i spesifikasi teknis prasarana

perkeretaapian;

c. m am pu m engoperasikan peralatan pengujian prasarana

perkeretaapian;

d. m am pu m enyusun perencanaan kegiatan pelaksanaan

pengujian prasarana perkeretaapian;

e. m am pu m enganalisa dan m engevaluasi hasil pengujian

sesuai persyaratan dan standar pengujian prasarana

perkeretaapian;

f. m am pu m enilai kelaikan operasi prasarana

perkeretaapian; dan

g. m am pu m em berikan rekom endasi teknis terhadap hasil

(4)

(1) Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian sebagaim ana

dim aksud dalam Pasal 2 harus m em iliki Sertifikat Keahlian

Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian yang diterbitkan

oleh D irektur Jenderal.

(2) Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) diperoleh setelah lulus

ujian keahlian yang dilakukan oleh D irektorat Jenderal.

(3) Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1) berlaku selam a 5 (lim a)

tahun.

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 3, terdiri dari :

a. Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan Kereta

tingkat Pertam a sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf a

adalah m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian.

(3) Kew enangan pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji

tingkat M uda sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf b

m eliputi:

a. m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian; dan

b. m engevaluasi hasil pengujian prasarana perkeretaapian.

(4) Kew enangan pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji

tingkat M adya sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1) huruf c,

m eliputi:

a. m erencanakan pelaksanaan pengujian prasarana

perkeretaapian;

b. m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian;

(5)

c. m elaku!<an evaluasi hasil pengujian prasarana perkeretaapian;

d. m enilai hasil pengujian prasarana perkeretaapian;

e. m enetapkan hasil pengujian prasarana perkeretaapian;

dan

f. m erekom endasikan kepada M enteri untuk m enetapkan

kelaikan prasarana perkeretaapian.

PER SYAR ATAN TEN AG A PEN G U JI PR ASAR AN A

PER KER ET AAPIAN

Persyaratan untuk m endapat Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji

Jalur dan Bangunan Kereta Api sebagaim ana dim aksud dalam

Pasal 4 huruf a m eliputi :

a. U ntuk Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan

Kereta Api tingkat Pertam a yaitu :

1) pria atau w anita;

2) sehat jasm ani dan rohani;

3) tidak buta w arna;

4) telah bekerja selam a m inim al 2 (dua) tahun di bidang

prasarana perkeretaapian;

5) lulus pendidikan tinggi m inim al 03 (Jurusan Teknik 8ipil,

Perkeretaapian)

b. U ntuk Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan

Kereta Api tingkat M uda yaitu :

1) telah bekerja selam a m inim al

8

(delapan) tahun sebagai

Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan Kereta Api tingkat

Pertam a atau telah m enduduki jabatan Eselon IV yang

m em bidangi prasarana Perkeretaapian;

2) m em iliki pendidikan tinggi 81 atau sederajat; dan

3) luills Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji

Jalur dan Bangunan Kereta Api tingkat M uda.

c. U ntuk Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan

Kereta Api tingkat M adya yaitu :

1) telah bekerja selam a m inim al

8

(delapan) tahun sebagai

Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan Kereta Api tingkat

(6)

M uda atau m enduduki jabatan Eselon III yang m em bidangi

prasarana Perkeretaapian;

2) m em iliki pendidikan tinggi 51 atau sederajat; dan

3) lulus Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji

4) telah bekerja m inim al 2 (dua) tahun di bidang prasarana

perkeretaapian;

5) lulus pendidikan form al m inim al 03 (Jurusan Teknik Elektro,

Teknik Telekom unikasi, Perkeretaapian)

b. U ntuk 5e rtifi kat Keahlian Tenaga Penguji Fasilitas

Pengoperasian Kereta Api tingkat M uda yaitu :

1) telah bekerja selam a m inim al 8 (delapan) tahun sebagai

Tenaga Penguji Fasilitas Pengoperasian Kereta Api tingkat

Pertam a atau m enduduki jabatan Eselon IV yang

m em bidangi prasarana perkeretaapian;

2) m em iliki pendidikan tinggi 51 atau sederajat; dan

3) lulus Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji

Fasilitas Pengoperasian Kereta Api tingkat M uda.

c. U ntuk 5ertifikat Keahlian Tenaga Penguji Fasilitas

Pengoperasian Kereta Api tingkat M adya yaitu :

1) telah bekerja selam a m inim al 8 (delapan) tahun sebagai

Tenaga Penguji Fasilitas Pengoperasian Kereta Api Tingkat

M uda atau m enduduki jabatan Eselon III yang m em bidangi

prasarana perkeretaapian;

4) m em iliki pendidikan tinggi 51 atau sederajat; dan

5) tulus Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Tenaga Penguji

(7)

( 1 ) P e n d id ik a n d a n p e la t ih a n s e b a g a im a n a d im a k s u d d a la m

P a s a l 6 d a n P a s a l 7 , h a r u s d ila k s a n a k a n o le h le m b a g a

p e n d id ik a n d a n p e la t ih a n y a n g t e la h t e r a k r e d it a s i o le h

M e n t e r i;

( 2 ) K e t e n t u a n le b ih la n ju t m e n g e n a i a k r e d it a s i le m b a g a

p e n d id ik a n d a n p e la t ih a n s e b a g a im a n a d im a k s u d p a d a a y a t

( 1 ) , d ia t u r d a la m P e r a t u r a n M e n t e r i t e r s e n d ir i.

P R O S E D U R S E R T I F I K A S I K E A H L I A N

T E N A G A P E N G U J I P R A S A R A N A P E R K E R E T A A P I A N

( 1 ) P e r m o h o n a n u n t u k m e m p e r o le h S e r t if ik a t K e a h lia n T e n a g a

P e n g u ji P r a s a r a n a P e r k e r e t a a p ia n s e b a g a im a n a d im a k s u d

d a la m P a s a l 4 , d a p a t d ia ju k a n o le h u n it k e r ja t e m p a t p e m o h o n

b e k e r ja .

( 2 ) P e r m o h o n a n S e r t if ik a t K e a h lia n T e n a g a P e n g u ji P r a s a r a n a

P e r k e r e t a a p ia n s e b a g a im a n a d im a k s u d p a d a a y a t ( 1 ) ,

d ia ju k a n k e p a d a D ir e k t u r J e n d e r a l d e n g a n m e la m p ir k a n :

a . s u r a t k e t e r a n g a n s e h a t d a r i d o k t e r u m u m ;

b . f o t o k o p i S u r a t T a n d a T a m a t B e la ja r ( S T T B ) / I ja z a h y a n g

d ile g a lis ir ;

c . f o t o k o p i K a r t u T a n d a P e n d u d u k ( K T P ) y a n g m a s ih

b e r la k u ;

d . p a s f o t o b e r w a r n a t e r b a r u d e n g a n la t a r b e la k a n g

m e r a h s e r t a b e r u k u r a n 2 c m x 3 c m s e b a n y a k 1 ( s a t u )

le m b a r d a n 3 c m x 4 c m s e b a n y a k 2 ( d u a ) le m b a r ;

e . t a n d a b u k t i lu lu s m e n g ik u t i p e n d id ik a n d a n p e la t ih a n

s e s u a i d e n g a n b id a n g y a n g d im o h o n ; d a n

f . f o t o k o p i S e r t if ik a t y a n g d im ilik i ( u n t u k p e m o h o n

p e r p a n ja n g a n d a n p e n in g k a t a n k e a h lia n ) ; a t a u

g . S u r a t K e t e r a n g a n K e h ila n g a n d a r i K e p o lis ia n ( u n t u k

p e n g g a n t ia n y a n g h ila n g ) ; a t a u

h . S e r t if ik a t y a n g r u s a k ( u n t u k p e n g g a n t ia n y a n g r u s a k ) .

S e r t if ik a t K e a h lia n T e n a g a P e n g u ji P r a s a r a n a P e r k e r e t a a p ia n

b e r b e n t u k b u k u s e r t if ik a t k e a h lia n t e n a g a p e n g u ji d a n t a n d a

(8)

KEW AJIBAN PEM EG AN G SER TIFIKAT KEAH LIAN TEN AG A

PEN G U JI PR ASAR AN A PER KER ET AAPIAN

(1) Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian dalam m elaksanakan tugas w ajib :

a. m em baw a tanda pengenal

(smart card)

sebagai Tenaga

Penguji Prasarana Perkeretaapian;

b. m elakukan pengujian prasarana perkeretaapian sesuai

ketentuan yang berlaku;

(2) U ntuk m enjaga kom petensi, Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian harus :

a. m inim al dalam kurun w aktu 2 (dua) tahun m elakukan

pengujian prasarana perkeretaapian; dan

b. m eningkatkan kem am puan sebagai Tenaga Penguji

Prasarana Perkeretaapian (dalam bentuk m engikuti

pelatihan penyegaran, sem inar atau lokakarya di bidang

tugasnya m inim al sekali dalam 2 tahun).

Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian w ajib m em bantu

pelaksanaan pengujian prasarana perkeretaapian oleh Tenaga

Penguji Prasarana Perkeretaapian.

(1) Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

dapat dicabut apabila pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga

Penguji Prasarana Perkeretaapian m elanggar Pasal 11;

(2) Pencabutan Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian sebagaim ana dim aksud dalam ayat (1)

dilakukan m elalui peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali

berturut-turut dengan tenggang w aktu 7 (tujuh) hari kerja;

(3) Apabila peringatan sebagaim ana dim aksud da!am ayat (2)

tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pem bekuan Sertifikat

Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian untuk

(9)

(4) Apabila selam a pem bekuan sebagaim ana dim aksud dalam

ayat (3) tidak ada upaya perbaikan, m aka Sertifikat Keahlian

Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian dicabut.

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

dibekukan tanpa m elalui peringatan dalam hal pem egang Sertifikat

Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian tersebut :

a. tidak m em enuhi standar kesehatan dan m engalam i cacat fisik

atau terganggu kesehatan jiw anya sehingga tidak dapat

m enjalankan tugas;

b. pindah tugas m elaksanakan fungsi lain selain pengujian; atau

c. terkena pengaruh alkohol, narkotika atau obat-obatan yang

dapat m em pengaruhi fisik dan m ental.

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

dicabut tanpa m elalui proses peringatan dalam hal :

a. Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

digunakan oleh orang lain yang tidak berhak;

b. Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian

diperoleh dengan cara tidak sah;

c. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian dijatuhi hukum an disiplin pegaw ai / karyaw an

dengan hukum an disiplin berat;

d. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian diberhentikan dengan tidak horm at dari

pegaw ai / karyaw an berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

e. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian tidak dapat m elaksanakan tugas dan tanggung

jaw ab yang diberikan kepadanya akibat gangguan jasm ani dan

rohani yang bersifat perm anen; atau

f. Pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana

Perkeretaapian m elakukan perbuatan dan tindakan yang

m em bahayakan keselam atan dan keam anan operasional

kereta api.

Peringatan, pem bekuan atau pencabutan sebagaim ana dim aksud

(10)

BEN TU K D AN FO R M AT SER TIFIKAT KEAH LIAN

(2) Tanda pengenal

(smart card)

sebagaim ana dim aksud pada

ayat (1) berisikan:

Bentuk, form at, isi dan w arna buku Sertifikat Keahlian Tenaga

Penguji Prasarana Perkeretaapian dan tanda pengenal

(smart card)

sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1), sebagaim ana eontoh dalam

lam piran Peraturan ini.

(11)

BIAYA SER TiFIKASI KEAH LIAN TEN AG A PEN G U JI

PR ASAR AN A PER KER ET AAPIAN

U ntuk m em peroleh buku Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji

Prasarana Perkeretaapian dan tanda pengenal

(smart

card)

sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17, dikenakan biaya sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BABIX

KETEN TU AN PER ALIH AN

(1) Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian yang ada pada

saat berlakunya Peraturan M enteri In! tetap dapat

m elaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

(2) D alam w aktu paling lam a 1 (satu) tahun sejak Peraturan ini

berlaku Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian w ajib

m enyesuaikan persyaratan dan kualifikasi yang dim iliki sesuai

dengan ketentuan sebagaim ana diatur dalam Peraturan ini.

D alam hal lem baga pendidikan dan pelatihan yang telah

terakreditasi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 belum ada,

penerbitan sertifikat serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

dilaksanakan oleh D irektorat Jenderal Perkeretaapian.

BABX

(12)

Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan pengundangan

Peraturan ini dengan penem patannya dalam Serita N egara

R epublik Indonesia.

D itetapkan di Jakarta

pada tanggal 31 D esem ber 2010

M EN TER I PER H U BU N G AN ,

ttd

FR ED D Y N U M BER I

Salinan Peraturan ini disam paikan kepada:

1 . M enteri Keuangan;

2. M enteri Perencanaan Pem bangunan N asional/Kepala Bappenas;

3. M enteri BU M N ;

4. Ketua Badan Pem eriksa Keuangan;

5. W akil M enteri Perhubungan;

6. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, D irektur Jenderal Perkeretaapian, para Kepala

Badan, dan para StatAhli di lingkungan Kem enterian Perhubungan.

SALIN AN sesuai de

KEPALA B

U M A ~R IS SH . M M . M H

Pem bina U tam a M uda (IV/c)

(13)

C ON T O H 1 :

B uk u S e rtifik a t K e a h lia n T e n a g a P e n g u ji P ra s a ra n a

L a m p ira n P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r P M.9 7 T A H U N 2 0 1 0 T a n g g a l : 31 D E S E M B E R 2 0 1 0

R E P U B L I K I N D O N E S I A R E P U B L I C O F I N D O N E S I A

D I R E K T O R A T J E N DER A L PER K E R E T A A P I A N

D I R E C T O R A TE G E N E R A L O F R A I L W A Y S

B I D A N G K E A H L l A N .

... . A R E A O F E X P E R T I SE

S e r t i f i k a t i n i d i k e l u a r k a n b e r d a s a r k a n P e r a t u r a n M e nte r i P e r h u b u ng a n

N o m o r _

(14)

REP U B L I K I N D O N E S I A REP U B L I C O F I N D O N E S I A

D l R E K T O R A T J E N D E R A L P E R K E R E T A A P I A N D I R E C T O R A T E G E N E R A L O F R A I L W AYS

B I D A N G K E A H L I A N .

. . . . A R E A O F E X P E R T IS E

S e r t i f i k a t i nid i k e l uarka n b e r d asa r k a n P e r a t u r a n M e n t e r i Per h ub u n g a n

N o m o r _

T h i s C e r t i f i c a t e is i s s u e d i n c o m p l i a n c e w i t h t h e T r a nsp o r ta t i o n

M i n i s t e r i a l R e g u l a t i o n. .

R E P U B L I K I N D O N E S I A REP U B L I C O F I N D O N E S I A

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E R K E R E T AAP I A N D I R E C T O R A T E G E N E R A L O F R A I L W A Y S

B I D A N G K E A H L I A N . ... .. .. . . .. . . .. . . .. .. .. .. . . ... ... . . .. . . .... . . A R E A O F EX P E RTIS E

S e r t i f i k a t i n i d i k e l u a r k a n b e r d a s a r k a n P e r a t u r an M e n t er i

P e r h u b u n g a n N o m o r

(15)
(16)

X I. P erh a t i an

A t t ent i o n

a . Dilarang m e ng ada k anlmembua t c a t a t an- c a t a t a n a t au

k ete r a n g a n- kete r ang a n p ada S e r t i f ik at ini , k e cuali oleh me r e k a ya ng di t ug a skan oleh Dire k tu r Je n de r al Perk ereta ap i a n.

A n y n o t e s o r writi n g s o n th is C ert i f i c a t e s a r e n o t al lo w ed

e x c ept b y a u t h o r i z e d p e r s o n.

b. A p a b i l a s ertif i k a t i n i h i l ang, m a k a p e m e g a n g s ert i f i k a t h a r u s s e g e r a m e l apo r k a nlm e m b eri t a h u k an k epa d a

D i rekt o r a t J en deral P erk ere t a a pian.

If th is C er tif i cate is l ost, t he h ol der shou l d report to

D i re ctora t e G ene r al o fR a i lw a y s.

c. B arang s i a p a y ang m e n emu k an b u k u s e r t i f i k a t i n i d im i n t a u n t u k m e n g e m b a J i k a n n y a de n g a n s e g era k e p a d a D ire k t o r a t J e n d e r a l P e r k e r e t a a p i a n d i J a k a r t a.

I f f oun d, ple a s e re turn t h i s C ert i f i c a t e t o D i r e cto r ate G ene r al o fRa ilw a y s

U M A R A S S H. M M. M H

P e m b in a U t a m a M u d a ( IV /c )

(17)

KEM E N T ERIAN PE RHUBU N GAN D IR EKTORA T JEND E R AL P E R K E RET A APIA N

T A N D A P E N G E N A L K O M P E T E N S I

~

L

:::

J

N a m a T e m p a tIT g l. L a hlr K a te g o ri K o m p e ten si :

TIn g k a t K o m p ete n si

U n it K er ja T a n g g a l B e rla k u K o d ifik as i$ e rifik a t :

1 . B erd a s a r k a n U UN o.2 3 T a h u n 2 0 0 7 te n ta n g P erk e r e ta apia n P a s a l 2 1 d a nPPNo . 5 6Tah un 2 0 0 9p a s a l 2 7 3 :

a. Ka rtu in i s e bag ai p e n e ta p a n k u a lifik a s i k e c a k a p a n I k e a h lia n S D M P e r k e r e ta a pia n o le h D ir e k tu rJ e n d e r al P e r k e r e ta a p ia n; d a n b. K artu in i w a jib d ib a w a s e la m a b e r tu g a s;

2. J ik a te r ja d i k e h ila n g a n I k e n u s a k a n, s e g e r a m e la p o r k a n k e Dir e k to r a t J e n d e r a l P e r k e r e ta a p ;a n; d a n

3 . M a s a b e r la k u s e la m a 5 (lim a) ta h u n te r hitun g s e ja k ta n g g al

d ik e lu ark a n, d a n w a jib div alid a si k e m b a li.

K e te r a n g a n :

T a m p ak D e p a n :

1. U k u r a n 8,8 X 5,5 e m

2 . W arn a D a s a r T amp a k D e p an P u tih

3. W arn a g ar is dib a w a h lo g o Ke m e n te ria n

P e r h u b u n g an tamp ak d e p an e ok lat,d e n g a n

k ete n tua n:

a . S a tu g a ris u n tu k tin g k a t P e r ta m a

b. D u a g a r is u ntu k tin g k a t M u d a

e. T ig a g a ris u ntuk tin g k a t M a d y a

4. W a r n a D a s a r T a m p ak B e lakang P u tih

U M A R A S S H. M M. M H P e m b in a U ta m a M u d a ( IV /c)

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan sikat gigi khusus ortodontik lebih menurunkan akumulasi plak gigi dari pada sikat gigi konvensional pada pengguna alat ortodontik cekat Fakultas Kedokteran Gigi

Ario Wirawan Salatiga sebagai Rumah Sakit Khusus yang memberikan pelayanan kesehatan paru.. secara komprehensip, meliputi Promotif, Preventif, Kuratif,

PEMBERIAN UANG BANTUAN PENSIUN KEPADA PARA PENERIMA PENSIUN/TUNJANGAN YANG BERSIFAT PENSIUN.. PRESIDEN

Therefore, the interview was conducted to figure out students’ responses towards the implementation of mind mapping technique in the process-based approach to

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian

[r]

Tahun 1999 yang dilakukan oleh Terlapor XI melalui Perjanjian Jual Beli dengan.. Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V,

Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural Dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, Dalam Integrasi Bangsa (Studi Kuasi Eksperimental Terhadap