• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Kehadiran Pariwisata terhadap Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neiraabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku T2 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Kehadiran Pariwisata terhadap Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neiraabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku T2 BAB V"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

Penutup

Kesimpulan

Penelitian ini menguraikan tentang pemanfaatan peluang dari kehadiran pariwisata dalam perkembangan usaha akomodasi di daerah Banda Neira. Perkembangan usaha akomodasi yang dijalankan di daerah Banda Neira dalam proses untuk mencapai pembangunan pariwisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism Development) menjadi hal yang sangat penting guna untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan oleh rumah tangga melalui kehadiran pariwisata dalam pemenuhan akan kebutuhan wisatawan selama berada pada sebuah daerah dengan menggunakan kepemilikan aset sebagai sarana hidup tanpa menurunkan kualitas sumber daya alam di daerah setempat agar dapat juga digunakan oleh generasi yang akan datang. Dalam konteks pembangunan pariwisata, Keterlibatan masyarakat juga menjadi bagian penting untuk dapat mencapai aspek keberlanjutan. Keterlibatan masyarakat dalam kehadiran pariwisata dapat dilihat melalui upaya diversifikasi mata pencaharian yang dilatarbelakangi oleh upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Usaha pemenuhan akan kebutuhan hidup dilakukan agar dapat mencapai penghidupan yang memadai dan berkelanjutan.

(2)

dilakukan secara kritis, objektif dan ilmiah untuk mendapatkan jawaban yang lebih mendalam terkait suatu masalah.

Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa hadirnya pariwisata di daerah Banda Neira memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat yang merupakan para pelaku usaha akomodasi melalui upaya diversifikasi mata pencaharian yang dilakukan dalam mendukung jalannya kegiatan pariwisata yang hadir di daerah tersebut. Manfaat yang diterima oleh para pelaku usaha akomodasi melalui kehadiran pariwisata terutama kepada perubahan pada sektor ekonomi. Perubahan yang yang dialami oleh para pelaku usaha akomodasi sebagai dampak dari perkembangan pariwisata yang terjadi di daerah Banda Neira.

Tao & Wall (2008) menjelaskan bahwa jika suatu daerah memutuskan untuk menerima kegiatan pariwisata sebagai salah satu strategi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (livelihood) mereka akan mencapai kehidupan yang berkelanjutan, dimana pariwisata akan menjadi salah satu bentuk diversifikasi mata pencaharian yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Begitu juga yang terjadi dengan kehidupan masyarakat lokal di daerah Banda Neira. Dengan adanya kehadiran pariwisata di daerah tersebut, masyarakat kemudian menerima kegiatan pariwisata sebagai sebuah kesempatan yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi rumah tangga melalui upaya diversifikasi mata pencaharian dalam mendukung jalannya kegiatan pariwisata. Sebelum pariwisata berkembang di daerah Banda Neira, aktivitas pekerjaan masyarakat daerah setempat yang merupakan para pelaku usaha akomodasi dalam upaya untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi rumah tangga sangatlah beragam seperti sebagai: pengusaha, guru, pegawai BUMN, hingga sebagai ibu rumah tangga. Dengan berkembangnya pariwisata di daerah tersebut kemudian memberikan kesempatan juga bagi masyarakat setempat untuk menambah penghasilan melalui usaha yang dijalankan untuk mendukung jalannya kegiatan pariwisata.

(3)

bertambah. Hal ini juga seperti yang terjadi di daerah Banda Neira. Dengan hadirnya pariwisata, diversifikasi mata pencaharian yang dilakukan oleh rumah tangga sebagai salah satu upaya untuk dapat meningkatkan penghasilan melalui keanekaragaman usaha atau pekerjaan yang dilakukan. Usaha yang dijalankan oleh pelaku usaha ketika pariwisata berkembang di daerah Banda Neira tidak hanya difokuskan kepada satu jenis usaha saja dalam upaya untuk meningkatkan penghasilan ekonomi rumah tangga tetapi kepada berbagai jenis usaha yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha tersebut. Dengan semakin beragamnya jenis usaha yang dijalankan oleh para pelaku usaha di daerah Banda Neira, hal ini kemudian akan berdampak juga kepada semakin bertambahnya penghasilan yang diperoleh oleh rumah tangga yang menjalankan berbagai jenis usaha tersebut. Hal ini menunjukan bahwa diversifikasi yang dilakukan oleh rumah tangga yang berada di daerah Banda Neira yang menjalankan usaha akomodasi tidak hanya berfokus kepada penghasilan yang diperoleh dari satu jenis usaha saja tetapi dengan maksud untuk mengoptimalkan pemanfaatan penghasilan yang dimiliki melalui beragam usaha maupun pekerjaan yang dilakukan sehingga pelaku usaha memperoleh nilai tambah yang lebih besar dari pekerjaan maupun usaha yang dijalankan.

Kehadiran pariwisata juga membawa manfaat tersendiri bagi para pelaku usaha di daerah Banda Neira. Melalui usaha akomodasi yang dijalankan oleh para pelaku usaha tidak hanya manfaat ekonomi yang dirasakan, tetapi juga terciptanya relasi antara pelaku usaha dengan tamu yang menginap pada usaha akomodasi sehingga dapat terjalin kerja sama antara kedua belah pihak. Dan juga manfaat yang dirasakan yaitu adanya kemampuan berbahasa asing yang dipelajari sebagai tuntutan agar dapat berkomunikasi dengan tamu asing yang menginap pada usaha akomodasi yang dijalankan.

(4)
(5)

melalui relasi antara tamu dengan pemilik maupun pengelola usaha akomodasi.

Penggunaan berbagai aset yang dimiliki dan dibutuhkan oleh pelaku usaha dapat menunjang sekaligus menjamin keberlangsungan penghidupan melalui usaha yang dijalankan oleh rumah tangga pelaku usaha tersebut. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat dengan memanfaatkan aset yang dimiliki dalam menjalankan usaha akomodasi di daerah Banda Neira tidak hanya berfokus kepada upaya bertahan hidup yaitu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tetapi dalam dalam konteks yang terjadi di daerah Banda Neira pelaku usaha akomodasi memanfaatan kepemilikan aset dengan tujuan untuk menambah income dan juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mengakumulasi pendapatan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan. Dengan adanya penggunaan aset, peluang untuk melakukan investasi dari usaha akomodasi yang dijalankan, maka upaya diversifikasi melalui dibukanya usaha dan juga pengembangan usaha dapat dilakukan oleh rumah tangga. Upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha akomodasi di derah Banda Neira berdampak kepada pendapatan yang diperoleh dan juga keberlanjutan ekonomi rumah tangga.

Usaha akomodasi yang dijalankan oleh pelaku usaha di daerah Banda Neira dalam perkembangan untuk mencapai kepada mata pencaharian yang berkelanjutan dapat dilihat bahwa telah dilakukan oleh masyarakat pada daerah tersebut. Chambers (1991) mengatakan bahwa livelihood akan berkelanjutan (sustainable) jika penghidupan yang dijalani oleh individu atau rumah tangga mampu untuk mengatasi dan memulihkan diri dari segala tekanan dan goncangan, dengan meningkatkan kemampuan dan aset yang dimiliki sebagai sarana hidup untuk memperoleh kesejahteraannya, serta tidak menurunkan kualitas sumber daya alam. Dalam konteks perkembangan usaha akomodasi di daerah Banda Neira, masyarakat setempat telah menerima kegiatan pariwisata sebagai salah strategi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan memanfaatkan kepemilikan aset yang dimiliki untuk memperoleh kesejahteraaan dalam kehidupan.

(6)

tangga, manfaat lainnya juga diterima oleh masyarakat setempat yang berada di daerah Banda Neira melalui pemenuhan akan berbagai jenis usaha dan pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa yang berbeda yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha akomodasi. Pemenuhan akan kebutuhan barang dan jasa oleh pelaku usaha akomodasi dengan memanfaatkan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat daerah setempat maupun menggunakan jasa yang dimiliki oleh masyarakat di daerah tersebut, seperti: pemenuhan akan penyediaan kebutuhan lauk pauk berupa beras, sayur, ikan, daging, maupun keperluan dapur lainnya dari para pedagang, nelayan, maupun peternak yang tinggal di daerah Banda Neira, penggunaan jasa tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar, kerja sama antara pemilik usaha akomodasi dengan pemilik jasa transportasi laut, pemilik alat-alat untuk menyelam, dan penggunaan jasa pemandu wisata yang dilakukan oleh masyarakat setempat di daerah tersebut.

Melalui kerja sama yang dilakukan dapat dilihat sebagai upaya dalam mewujudkan mata pencaharian yang berkelanjutan dimana upaya yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan ekonomi masyarakat setempat melalui peningkatan ekonomi rumah tangga dalam penyediaan barang dan jasa yang diperlukan oleh pelaku usaha akomodasi untuk dapat menjalankan usahanya. Selain itu juga melalui kerja sama yang terjadi antar berbagai pihak yang saling membutuhkan dapat dilihat bahwa telah terjalin keterkaitan (linkages) antar sesama pelaku usaha yang memiliki barang dan jasa yang berbeda dalam menunjang jalannya kegiatan pariwisata. Keterkaitan ini kemudian memberikan manfaat ganda (multiplier effect) bagi peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah dimana pariwisata itu hadir sehingga dengan sendirinya upaya untuk mengembangkan ekonomi lokal telah terwujud di daerah Banda Neira.

(7)

promoting their economic well-being, preserving their nature, culture, social life, intra and inter-generational equity of costs and benefits,

securing their life sufficiency and satisfying the tourists’ needs”. Oleh karena itu Suwena (2010), mengkategorikan suatu kegiatan wisata dianggap berkelanjutan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: Pertama, Secara ekologi berkelanjutan, yaitu pembangunan pariwisata tidak menimbulkan efek negatif terhadap ekosistem setempat; Kedua, secara sosial dapat diterima, yaitu mengacu kepada kemampuan penduduk lokal untuk menyerap usaha pariwisata (industri dan wisatawan) tanpa menimbulkan konflik sosial; Ketiga, secara kebudayaan dapat diterima, yaitu masyarakat lokal mampu beradaptasi dengan budaya wisatawan yang berbeda; Keempat, secara ekonomi menguntungkan, yaitu keuntungan yang didapatkan dari kegiatan pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(8)

Neira. Adanya kesejahteraan yang juga dirasakan oleh masyarakat dan juga antara sesama pelaku usaha yang berada di daerah Banda Neira dalam menjalankan usaha tanpa menimbulkan konflik merupakan sebuah upaya untuk mencapai keberlanjutan yang dilihat dari aspek sosial dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Untuk keberlanjutan dalam aspek sosial ekologi melalui usaha akomodasi yang dijalankan, para pelaku usaha juga telah melakukan upaya untuk dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti: tidak membuang sampah dari usaha akomodasi secara sembarangan yang akan berdampak kepada pencemaran lingkungan, serta mengolah sampah plastik untuk dijadikan sebagai kerajinan tangan. Selain itu juga upaya untuk menjaga lingkungan yang dilakukan oleh pelaku usaha akomodasi adalah dengan cara dengan memaksimalkan pembangunan yang telah ada pada usaha akomodasi yang dijalankan, dengan cara tidak melakukan penambahan bangunan sehingga dapat mengurangi lahan yang berada di daerah tersebut.

Dengan melihat bahwa perkembangan pariwisata yang semakin meningkat di daerah Banda Neira yang dilakukan oleh pemerintah, penulis berpendapat bahwa nantinya daerah Banda Neira akan menjadi lokasi daerah tujuan wisata yang semakin bertambah jumlah kunjungan wisatawannya. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap perkembangan sektor pariwisata khususnya pada usaha akomodasi yang dijalankan di daerah tersebut. Semakin meningkatnya perkembangan pariwisata tidak menutup kemungkin bahwa akan semakin bertumbuhnya berbagai usaha akomodasi yang akan dijalankan oleh masyarakat setempat sehingga dapat memberikan manfaat juga bagi kehidupan ekonomi masyarakat lainnya. Hal inilah yang akan berpengaruh kepada kehidupan sosial antar sesama pelaku usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut. Salah satunya akan terjadi konflik mulai konflik sosial yang berupa persaingan usaha dan hingga konflik antar kepentingan sehingga berdampak kepada relasi antar sesama pelaku usaha yang adalah masyarakat daerah setempat menjadi renggang.

(9)

pencaharian yang dilakukan oleh masyarakat khususnya para pelaku usaha akomodasi di daerah Banda Neira dengan melihat bahwa persaingan yang terjadi diantara sesama pelaku usaha bukanlah hal yang menjadi suatu masalah jika persaingan yang dilakukan dengan cara yang sehat, justru dengan adanya persaingan yang sehat akan memberikan keuntungan kepada konsumen karena setiap pengusaha akan terus berusaha untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan mulai dari fasilitas hingga pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha akomodasi melalui usaha yang dijalankan sehingga dapat menarik perhatian konsumen.

Akan tetapi jika pemerintah selaku pengambil keputusan tidak dapat melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha akomodasi bisa saja muncul kecemburuan sosial yang tidak terkendali sehingga setiap masyarakat melakukan tindakannya sendiri. Karena itulah pemerintah memiliki peranan penting dimana ketika masyarakat lain juga ingin membuka usaha akomodasi, aturan yang telah dibuat oleh pemerintah dapat digunakan sehingga munculnya ketertiban, persaingan yang sehat antara sesama pelaku usaha akomodasi dan juga keadaan lingkungan sekitar yang terus dijaga. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar melalui usaha yang dijalankan oleh masyarakat di daerah Banda Neira tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi keluarga semata dengan mengorbankan lingkungan sekitar tetapi melalui usaha akomodasi yang dijalankan oleh pelaku usaha di daerah tersebut dalam meningkatkan ekonomi juga harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan tidak merusak sumber daya alam sehingga dengan begitu pendekatan sustainable development dapat terwujud melalui kehadiran pariwisata bagi perkembangan usaha yang dijalankan oleh masyarakat setempat di daerah Banda Neira.

Saran

(10)

perkumpulan ini dapat dihasilkan kebijakan-kebijakan yang nantinya dapat menguntungkan para pelaku usaha akomodasi khususnya dalam menjalankan usaha tersebut. Hal ini dirasa penting mengingat berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya persaingan harga sewa kamar antar sesama pelaku usaha akomodasi. Persaingan yang terjadi tentunya dapat menimbulkan konflik antar sesama pelaku usaha yang berada di daerah tersebut.

Selain itu untuk mengembangkan sektor pariwisata, disarankan kepada pemerintah untuk menyediakan fasilitas infrastruktur berupa transportasi untuk menuju ke daerah Banda Neira, penerangan listrik, telekomunikasi yang dapat dijangkau oleh wisatawan yang akan berkunjung ke daerah Banda Neira. Selain itu juga pemerintah harus memperhatikan objek wisata yang terdapat di daerah tersebut khususnya objek wisata sejarah karena berdasarkan pengamatan terhadap objek wisata sejarah yang berada di daerah Banda Neira dalam kondisi tidak terawat.

Untuk dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi usaha akomodasi yang berada di daerah Banda Neira pemerintah dapat melakukan berbagai kegiatan pariwisata yang dilaksanakan di daerah tersebut. Pelaksanaan berbagai kegiatan pariwisata di daerah Banda Neira akan memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha akomodasi mengingat bahwa dengan diadakannya berbagai kegiatan pariwisata, hal ini akan berdampak kepada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sehingga berpengaruh kepada meningkatnya penghasilan yang diperoleh dari usaha akomodasi yang dijalankan di daerah Banda Neira melalui sewa kamar yang digunakan oleh wisatawan selama berada di daerah tersebut.

(11)

memberikan manfaat khususnya dalam upaya untuk mencapai mata pencaharian yang berkelanjutan oleh masyarakat setempat yang berada di daerah Banda Neira.

Rekomendasi Penelitian Lanjutan

Disadari bahwa penelitian yang dilakukan hanya berfokus kepada salah satu tujuan untuk mencapai mata pencaharian yang berkelanjutan yakni bagaimana masyarakat lokal memanfaatkan kehadiran pariwisata dalam menjalankan usaha akomodasi yang berada di daerah Banda Neira dengan kepemilikan aset yang dimiliki untuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga. Pada tahap ini, harus disadari bahwa keberhasilan untuk menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan hanya disoroti kepada temuan yakni dalam peluang kehadiran pariwisata terhadap perkembangan usaha akomodasi di daerah Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku

Referensi

Dokumen terkait

1) uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk tapi tidak terbatas pada voucher dan cek, yang diberikan kepada Pegawai Kementerian dan penyelenggara negara di

Jumhur ulama berpendapat bahwa semua bunga bank itu haram, namun ada pula pendapat lain yang menyatakan bahwa bunga bank hukumnya boleh. Alasan dibolehkan nya bunga bank antara

Perangkat keras yang berhasil dibuat dalam penelitian ini adalah alat pengukur detak jantung manusia berbasis arduino dengan tampilan personal computer yang

Selain yang disebutkan di atas, tentu masih ada banyak peluang bisnis online yang bisa dijalankan dari rumah dan dalam menjalankan bisnis online tersebut, tentunya kita juga

Use case diagram admin pada gambar 1 dapat dijelaskan bahwa admin pada sistem ini dapat mengolah data-data yang ada pada sistem seperti menampilkan trend plot,

Berdasarkan analisa SWOT dan SFAST Matrix diatas, dalam rangka menumbuhkan bisnis BMI lebih baik untuk menerapkan strategi vertikal yaitu fokus. pengembangan

Parameter penelitian yaitu konsumsi BK pakan, konsumsi mineral Zn dan vitamin asam folat, perubahan lingkar pinggul, perubahan panjang vulva dan perubahan perkembangan

aktivitas bisnis yang dilakukan Bank Danamon tersebut dipersempit dalam kurun.. waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir yaitu dari tahun 2004 sampai dengan