4.1.10 URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4.1.10.1 KONDISI UMUM
Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan publik. Reformasi paradigma ini adalah penggeseran pola penyelengara pelayanan publik dari semula “berorientasi pemerintah sebagai penyedia” menjadi menjadi pelayan yang “berorientasi pada kebutuhan masyarakat sebagai pengguna”.
Kualitas penyelenggaraan pelayanan publik adalah indikator penting apakah penyelengaraan kewenangan pemerintah dan aparatur sudah berjalan dengan baik. Dengan kata lain kualitas pelayanan publik adalah pertanda langsung tercapai atau tidaknya kepemerintahan yang baik
Dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan yang transparan, profesional dan tanpa diskriminasi di bidang pendaftaran penduduk dan catatan sipil sebagai prioritas utama.
Perumusan kebijakan kependudukan senantiasa diarahkan pada
penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan
mobilitas, sehingga hasil pengelolaan administrasi dan informasi kependudukan selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Adapun potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719.228 jiwa, terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 22.596 atau sebesar 1,30 % yang disebabkan karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID) dalam tahun 2013.
Pontensi jumlah penduduk tersebut memerlukan pelayanan tertib administrasi kependudukan yang berkualitas. Dengan adanya program aplikasi SIAK online diharapkan dapat meningkatkan kualitas data penduduk sebagai sarana pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan.
4.1.10.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi
kependudukan dan pelayanan publik.
Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan dalam rangka tertib administrasi kependudukan dilaksanakan program program sebagai berikut :
1) Program-program Penunjang, yang meliputi: a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
b) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan
capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.
2) Program Pelaksanaan Urusan yaitu Program Penataan Administrasi Kependudukan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik bidang administrasi kependudukan.
4.1.10.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1.10.3.1 PENDANAAN
Program dan kegiatan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:
NO PROGRAM ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI ANGGARAN
(Rp.)
PERSENTASE REALISASI
(%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Program Penunjang 4. 685.479.000 4.616.252.278 98,52
2 Program Pelaksanaan Urusan 2.314. 685.000 2.185.392.598 98, 68
Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
708.328.800 708.249.125 99,99
2 Penyediaan Jasa Perijinan Kendaraan Dinas 10.000.000 9. 642.300 96,42
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 89.250.000 89.000.000 99,72
4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 99.700.000 99.550.000 99,85
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 470.255.000 470.254.070 99.99
6 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
1. 608.160.000 1. 602.759.025 97,00
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
25.358.000 25.358.000 100,00
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
18.000.000 18.000.000 100,00
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 56.286.000 56.285.953 99,99
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 41.500.000 41.500.000 100,00
11 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
123.267.900 120.267.900 97,56
JUMLAH PROGRAM 3.250.237.800 3.243.866.373 99.78
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 170.000.000 164. 646.000 96,85
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 267.500.000 263.860.500 98, 64
3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 190.000.000 189.528.400 99,75
4 Pengadaan Mebeleur 44.000.000 37. 600.000 85,45
5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 142.736.000 139.500.000 97,73
6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
314.983.200 271.809.505 86,29
7 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
25.000.000 25.000.000 100
8 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Gedung Kantor
75.000.000 74.969.500 99,96
9 Pembuatan Pagar Kantor 86.000.000 85.500.000 99,42
10 Pembangunan Gardu Jaga 40.000.000 39.950.000 99,88
JUMLAH PROGRAM 1.355.219.200 1.292.363.905 95,36
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%)
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tahun
24.870.000 24.870.000 100,00
3 Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan Pembantu Bendahara
38.112.000 38.112.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 80.022.000 80.022.000 100,00
Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Pembangunan dan pengoperasian SIAK
secara terpadu
19.875.000 19.447. 605 97,85
2 Koordinasi pelaksanaan Kebijakan
Kependudukan
75. 675.000 74.541.000 98,50
3 Pengolahan dalam penyusunan laporan
informasi kependudukan
22.320.000 22.319.950 99,99
4 Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat
49.725.000 46.855.000 94,22
5 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
1.206.270.000 1.196.150.993 99,16
6 Pengembangan database kependudukan 32. 650.000 32. 650.000 100,00
7 Penyusunan Kebijakan Kependudukan 21.375.000 21.375.000 100,00
8 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 70. 670.000 70.170.000 99,29
9 Peningkatan kapasitas kelembagaan
kependudukan
301.200.000 296. 671.250 98,50
10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 27.850.000 27.850.000 100,00
11 Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional 324.330.000 312.096.800 96,00
12 Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008 62.545.000 62.395.000 99,76
SKPD: BAG.TATA PEMERINTAHAN
13 Monitoring, Evasluasi dan Pelaporan
Pengelolaan Administrasi kependudukan
100.000.000 85.085.500 85,08
JUMLAH PROGRAM 2.314. 685.000 2.270.478.098 98,09
4.1.10.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja berikut :
1) Database Kependudukan.
Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Penataan Administrasi
a) Database SIAK;
Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema
atau memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim Informasi Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan khususnya
- pencetakan dokumen administrasi kependudukan.
- sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka statistik mengenai kependudukan meliputi :
o Data berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur, pendidikan dan pekerjaan.
o Data berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu.
Sampai dengan tahun 2013 pemanfaatan dan pengelolaan
database SIAK telah dilakukan untuk beberapa kegiatan antara lain: 1. Buku Induk Kependudukan (BIP).
2. DP4 Pemilu.
3. DRT (Daftar Rumah Tangga) untuk pemuktahiran data 4. Data urbanisasi penduduk.
5. Proyeksi Penduduk. 6. Statistik Kependudukan.
Untuk proses transaksi data kependudukan dengan mengunakan database SIAK yaitu:
1. Surat Pindah Penduduk : 21.825 lembar / tahun 2. Surat Kedatangan Penduduk : 22.119 lembar / tahun 3. Updating Data : 43.583 data / tahun
b) Database Penduduk Sementara
c) Database Penduduk Asing.
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan permohonan percetakan KTP WNA Sementara.
2) Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Dengan adanya penerapan sistem aplikasi SIAK Online maka tingkat validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2013 mencapai 94%. sedangkan sisanya sebesar 6% merupakan data kemungkinan ganda dan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga rusak), dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang).
3) Jumlah Warga Kota Semarang.
Potensi penduduk yang tercatat di Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719,228 jiwa
sehingga terdapat peningkatan penduduk sebesar 22.597 jiwa atau sebesar 1,30 % karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah,
datang (LAMPID)
4) Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
Jumlah Penduduk yang memiliki KTP
= x 100%
Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah
1.213.961
= x 100% = 96 %
1.264.542
5) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang.
Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah kepala keluarga di Kota
Semarang sebanyak 525.894 kepala keluarga. Terdapat peningkatan jumlah dari tahun 2012 sebesar 2,47% atau bertambah 12.678 kepala keluarga dari tahun 2012 sebesar 513.216 kepala keluarga.
6) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga.
Rasio keluarga berKK (Kartu Keluarga).
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
= x 100 %
Jumlah kepala keluarga
525.894
= x 100 %
525.894 = 100 %
Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 525.894 Kepala Keluaraga sampai akhir tahun 2013 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK).
7) Jumlah bayi berakta kelahiran di Kota Semarang Rasio bayi berakta kelahiran.
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
= x 100 %
Jumlah kelahiran bayi
19.443
= x 100 = 92%
21.100
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 bayi terdapat 8 bayi yang belum berakta kelahiran sedangkan bayi yang memiliki akta kelahiran capaiannya 92 % atau 92 bayi berakta kelahiran per satuan penduduk.
8) Jumlah pasangan berakta nikah (bagi non muslim) Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam).
Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
= x 100 %
Jumlah penduduk yang telah menikah
= x 100 % = 100% 91.234
Artinya bahwa seluruh pasangan menikah non muslim telah mencatatkan perkawinanya dan berakta perkawinan.
9) Jumlah kepemilikan akta kelahiran per 1000 orang. Jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran
= x 1000
Jumlah penduduk
1.147.080
= x 1000 = 658 per 1000
1.741.824
Artinya bahwa dalam tahun 2013, dari 1000 penduduk terdapat 658 penduduk yang memiliki akta kelahiran dan sisanya 342 orang tidak memiliki akta kelahiran
10) Jumlah penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan). Jumlah penduduk berNIK
= x 100 %
Jumnlah penduduk
1.741.824
= x 100 % = 100%
1.741.824
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan)
11) Jumlah pasangan cerai berakta perceraian (bagi non muslim) Jumlah pasangan cerai berakta perceraian
= x 100 %
Jumlah pasangan cerai
3.887
= x 100 % = 100%
3.887
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh pasangan cerai di Kota Semarang telah memiliki akta perceraian.
12) Jumlah penduduk meninggal berakta kematian.
Jumlah penduduk meninggal berakta kematian
= x 100 %
1.800
= x 100 % = 31 %
5.862
= 31 %
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 penduduk yang meninggal 31 orang telah memiliki akta kematian sedangkan sisanya sejumlah 69 orang tidak memiliki akta kematian.
13) Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan
dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan diupayakan sesuai dengan standarisasi tersebut. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan (tahun anggaran 2011), Kecamatan Semarang Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk (tahun anggaran 2012) sedangkan untuk pada tahun anggaran 2013 telah diserahterimkan 4 gedung TPDK Kecamatan lainya yang dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang yaitu di Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan.
14) Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Dalam tabel jumlah penerimaan jenis pelayanan administrasi kependudukan, capaian pelayanan tahun 2013 disebabkan pada meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, dan pengembangan teknologi yang diterapkan pada penyelenggaraan pelayanan sebagai berikut :
a. Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum.
sering mengalami kegagalan dan menimbulkan kerusakan pada data penduduk.
Hal tersebut dapat memunculkan adanya kemungkinan data ganda dalam database kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data juga menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami kesalahan.
15) Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2012 – 2013
TAHUN JENIS PERMOHONAN JUMLAH PERMOHONAN JUMLAH RUPIAH
2012 Kartu Keluarga 9.851 98.510.00
Kartu Tanda Penduduk 12.981 49.050.000
Akta Kelahiran 142 7.100.000
2013 Kartu Keluarga 6.290 62.900. 000
Kartu Tanda Penduduk 5.592 279. 600.000
Akta Kelahiran 840 42.000.000
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
16) Kegiatan Penerapan KTP_EL (semula disebut E_KTP) di Kota Semarang.
Perubahan sebutan E_KTP menjadi KTP_EL sesuai dengan UU no. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU no 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan disebutkan sebagaimana dalam pasal 1 no 14 yaitu Kartu Tanda Penduduk Elektronik selanjutnya disingkat KTP_EL adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi Chip yang merupakan Identitas Resmi Penduduk sebagau bukti diri yang diterbitkan oleh
Instansi Pelaksana.
Kegiatan penerapan KTP_EL di Kota Semarang pada tahun 2013 terdiri dari :
a. Perekaman data penduduk
perekaman KTP_EL pada tahun 2013 mencapai 1.061.601 wajib KTP_EL atau 88,05% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar
85,31%.
Percepatan pencapaian target perekaman KTP_EL dilakukan melalui penyisiran Wajib KTP_EL yang belum melaksanakan perekaman di lingkungan sekolah dan kelurahan.
ENROLLMENT KTP_EL TAHUN 2013
NO KECAMATAN JUMLAH WAJIB KTP
TOTAL
ENROLL %
1 Semarang Tengah 57.519 44.699 77,71%
2 Semarang Utara 101.885 81.456 79,95%
3 Semarang Timur 65.900 58.452 88,70%
4 Gayamsari 56.474 79.907 141,49%
5 Genuk 65.060 62.796 96,52%
6 Pedurungan 134.298 107.755 80,24%
7 Semarang Selatan 63.543 57.577 90,61%
8 Candisari 64.596 57.048 88,32%
9 Gajahmungkur 47.320 39.753 84,01%
10 Tembalang 109.719 88.748 80,89%
11 Banyumanik 101.344 84.338 83,22%
12 Gunung Pati 58.864 53.915 91,59%
13 Semarang Barat 122.906 104.265 84,83%
14 Mijen 41.787 38.251 91,54%
15 Ngaliyan 90.691 74.235 81,85%
16 Tugu 23.785 29.133 122,48% JUMLAH 1.205.691 1.062.328 88,11%
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
b. Distribusi hasil cetak KTP_EL
Pencetakan KTP_EL sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri sehingga Kota Semarang hanya dapat menunggu kiriman hasil
cetak KTP_EL dari Kementrian Dalam Negeri.
Upaya dalam rangka percepatan pencapaian target distribusi hasil
cetak KTP_EL hanya dapat dilakukan dengan senantiasa melakukan koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri.
REKAPITULASI PENERIMAAN HASIL CETAK KTP_EL TAHUN 2013
NO KECAMATAN TOTAL ENROLL
PENERIMAAN CETAK KTP_EL
%
1 Semarang Tengah 44.699 44.277 99
2 Semarang Utara 81.456 82.136 101
3 Semarang Timur 58.452 53.119 91
4 Gayamsari 79.907 47.266 59
5 Genuk 62.796 60.879 97
6 Pedurungan 107.755 117.355 109
7 Semarang Selatan 57.577 47.874 82
8 Candisari 57.048 54.564 96
9 Gajahmungkur 39.753 39.257 99
10 Tembalang 88.748 101.266 114
11 Banyumanik 84.338 88.925 105
12 Gunung Pati 53.915 53.933 100
13 Semarang Barat 104.265 104.412 101
14 Mijen 38.251 36.532 95
15 Ngaliyan 74.235 82.882 112
16 Tugu 29.133 19.780 68
JUMLAH 1.062.328 1.034.457 98
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
4.1.10.4 PERMASALAHAN
Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu: 1) Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap
pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen.
2) Masih adanya pemahaman yang kurang dari sebagian masyarakat tentang pentingnya ketersediaan data penduduk yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan.
3) Penerapan KTP_EL tahun 2013 masih bergantung pada Pemerintah Pusat, sehingga masih banyak kendala untuk mencapai target dalam
4.1.10.5 RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut yang akan ditempuh untuk mengatasi
permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
1. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu.
2. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan perundang-undangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan untuk pembenahan database.
3. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri untuk persiapan penerbitan KTP_EL di daerah. Sementara pencetakan KTP_EL masih belum diserahkan kewenanganya kepada daerah, berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda
Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional ditetapkan bahwa penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai
dengan 31 Desember 2014, sehingga Pemerintah Kota Semarang masih mengajukan usulan anggaran untuk penyelengaraan pelayanan KTP non elektronik pada tahun anggaran 2013. Selain itu untuk persiapan penerapan KTP_EL telah dipersiapkan dengan pengadaan alat cetak dan perlengkapan penunjang lainnya pada tahun 2013 dan 2014 sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
.
4.1.10.6 PRESTASI/PENGHARGAAN
Prestasi / penghargaan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 yakni oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang adalah: