PROYEKSI KEBUTUH AN LI STRI K PLN
TAH UN 2 0 0 3 S.D 2 0 2 0
M och . M u ch lis da n Adh i Da rm a P e rm a n a
ABSTRACT
Elect r icit y d em an d will in cr ease ev er y y ear t o follow popu lat ion gr owt h, prosper it y im pr ovem ent , and econ om ic gr owt h as a whole. On e im por t ant fact or t o su ppor t dev elopm ent is t hat elect r icit y dem an d m ust be fulfilled by supply. I n t his st udy , elect r icit y dem an d pr oj ect ion in I n don esia is elect r icit y dem and accu m u lat ion of 22 sales r egions PLN for 17 year s per iod ( 2003 t o 2020) . Tot al elect r icit y dem and is 9 1.7 2 TWh in 2 00 3, and becom es 272 .34 TWh in 2020. The aver ag e gr owt h of elect r icit y d em an d is 6.5% per y ear .
Fr om 22 sales r egions PLN, the m ost elect ricit y dem an d is locat ed at Jaw a- Madu ra- Bali ( Jam ali) r egion s, it is abou t 80% of nat ion al elect r icit y dem an d t ot al in 2003. Elect r icit y dem and in Jam ali r egions is t h e largest in I ndon esia, b ecause Jam ali populat ion is about 60% of I n donesia populat ion, an d Jam ali r egions ar e t he cent er of all econ om ic act ivit ies includin g indust r y, gover nm en t , and t ou rism
1 PEN D AH ULU AN
Konsum si listrik I ndonesia set iap t ahunny a t erus m eningkat sej alan dengan peningk atan pert um buhan ekonom i nasional. Oleh karena it u, prakiraan kebut uhan list rik j angka panj ang di I ndonesia sangat diperluk an agar dapat m enggam bark an k ondisi kelist rikan saat ini dan m asa datang. Dengan dik etahuinya perkiraan kebut uhan list rik j angka panj ang ant ara t ahun 2003 hingga t ahun 2020 akan dapat ditent ukan j enis dan perk iraan k apasitas pem bangkit listrik yang dibut uhkan di I ndonesia selam a kurun wak t u t ersebut .
Apabila perbandingan ant ara daya m am pu dan kapasit as t erpasang m em puny ai nilai m endek ati sat u, m aka pem bangkit t ersebut bekerj a pada seluruh beban, yait u beban dasar atau “ base load” , sedangkan bila m em punyai nilai yang rendah, m aka j enis pem bangkit tersebut hanya beroperasi sem ent ara y ang diperkirakan bek erj a pada peak load saj a. Pada um um ny a pem bangk it y ang bekerj a pada beban dasar adalah pem bangkit yang m em punyai wakt u awal operasi ( st art - up) lam a dan t idak terlalu fleksibel dalam perubahan beban, sedangkan pem bangkit yang dioperasik an pada beban puncak m em punyai wakt u awal operasi yang cepat dan fleksibel dalam pem bebanan.
Fakt or t ersebut dapat m enyebabkan tot al produksi list rik per j enis pem bangkit list rik pada wakt u siang dan m alam hari berbeda. Besarnya produksi list rik selam a kurun wak t u yang telah ditent ukan dapat m em beri gam baran besarnya pasok an list rik dalam pem enuhan kebut uhan list rik nasional. Walaupun dem ikian t idak sem ua k ebut uhan listrik dapat dipenuhi, oleh karena it u m asih ada kebut uhan list rik yang tert ahan dan tidak dapat dipenuhi ( subpressed dem and) oleh pem bangk it list rik PLN.
Kondisi ini m erupak an gam baran um um dari negara yang sedang berk em bang, dim ana peny ediaan list rik bukan m erupakan pem enuhan kebut uhan riil seluruhnya t et api lebih m erupakan kem am puan unt uk m em bangkit kan dan m endist ribusik an list rik k e m asyarakat . Dalam upaya m em enuhi kebut uhan list rik t ersebut , selain dari m em bangkit kan sendiri, PLN m em beli list rik dari pem bangkit list rik swast a, at au k operasi.
Selanj ut nya, dalam upay a penyediaan list rik di m asa m endat ang unt uk m em enuhi kebut uhan yang m eningk at sesuai dengan pertum buhan sekt or pengguna, perlu diperoleh proyeksi k ebutuhan list rik nasional j angka panj ang per sek t or pengguna energi dari t ahun 2003 sam pai t ahun 2020.
2 M ETOD OLO GI PERH I TUN GAN PRO YEKSI KEBUTU H AN LI STRI K
Proy eksi kebut uhan list rik dibuat sesuai dengan rencana Pem erint ah yang dit uangk an dalam Rencana Um um Ketenagalist rikan Nasional “ RUKN” , dim ana RUKN t ersebut set iap tahun direvisi. Proy eksi kebut uhan list rik per sekt or per wilay ah pem asaran PLN dari tahun 2003 s.d. t ahun 2013 diam bil dari hasil proy eksi k ebut uhan list rik PLN.
Dat a hist oris y ang diperlukan Dinas Perencanaan Sist em PT PLN ( Persero) dalam m enyusun proyeksi kebut uhan list rik per sekt or per prov insi PLN dari t ahun 2003 s.d. t ahun 2013 dengan m enggunakan Model DKL 3.01 adalah penj ualan list rik PLN per wilayah pem asaran PLN, j um lah penduduk, PDB ( Produk Dom est ik Brut o) , dan rat io elekt rifikasi. Pendekatan yang dipak ai dalam m em proyek sik an kebut uhan energi adalah pendekatan ekonom et rik dengan m em adukan analisis dat a st atist ik penj ualan list rik dan pert um buhan ek onom i.
diperkirakan kebut uhan list rik dari tahun 2014 s.d. t ahun 2020 unt uk seluruh wilay ah pem asaran PLN di atas.
2 .1 Pra k ira a n Pen du duk d an Pro duk D om est ik Br u t o ( PD B)
Prak iraan penduduk dan laj u pert um buhan PDB diam bil dari perkiraan pert um buhan penduduk dan laj u pert um buhan PDB yang telah dibuat oleh Tim Markal BPPT dari t ahun 2003 – 2025. Dalam m em proyeksikan penduduk, kondisi perk em bangan penduduk m enj adi landasan prakiraan. Berdasarkan hasil pengam at an pada data hist oris pert um buhan penduduk y ang diam bil dari Biro Pusat St atist ik ( BPS) , t erny at a set iap 10 t ahun, pert um buhan penduduk di I ndonesia cenderung m engalam i penurunan dengan perbedaan berkisar 0,3-1,5% . Adapun proyeksi laj u pert um buhan PDB diperhit ungkan berdasarkan dat a I - O t ahun 2000 y ang diam bil dari BPS.
2 .2 Ra sio Ele kt rifik a si pe r W ila ya h I n don e sia
Berdasarkan I ndonesia Energy Out look & St at ist ics 2004 dan RUKN 2004- 2013 dapat dit unj uk kan besarnya rasio elekt rifikasi di I ndonesia per wilayah pada t ahun 1999- 2002 dan t ahun 2003 s.d. 2013. Dari dat a tersebut , besarnya rat a-rat a rasio elekt rifik asi di I ndonesia pada t ahun 2003 m encapai 54,8% dan diperkirakan pada t ahun 2008 m enj adi 63,5% , kem udian pada t ahun 2013 diharapk an m eningk at m enj adi 75% .
Pada dasarnya unt uk m asing- m asing prov insi di I ndonesia m em punyai rasio elekt rifik asi yang berbeda t ergant ung ada t idak nya fasilitas aliran listrik PLN di m m asing provinsi. Besarnya rasio elek t rifikasi di I ndonesia unt uk m asing-m asing prov insi pada tahun 2003, 2008, dan 2013 dit unj ukk an pada Tabel 2.
Pada tahun 2013, rasio elekt rifik asi terbesar diperk irak an terj adi di wilayah Bat am yang m encapai 100% , sedangkan rasio elekt rifikasi t erk ecil sebesar 40% t erj adi di NTT. Dengan dem ikian, m eskipun t arget rasio elekt rifikasi t ahun 2013 sebesar 75% , nam un rasio elekt rifik asi per wilayah ak an bervariasi.
Ta b e l 2 . Ra sio Ele k t rifik a si N a sion a l pe r W ila ya h Ta h un 2 0 0 3 ,
Sum at era Selat an+ Jam bi+ Bengk ulu, Bangka Belit ung, Lam pung, Bat am . Wilayah pem asaran list rik PLN di Pulau Jawa, Madura, dan Bali dibedakan m enj adi lim a wilay ah, y ait u dist ribusi Bali, dist ribusi Jawa Tim ur, dist ribusi Jawa Tengah-Jogya, dist ribusi Jawa Barat - Bant en, dan dist ribusi Jawa Barat - Tangerang. Pulau Kalim antan dibagi m enj adi t iga wilay ah pem asaran list rik PLN, yait u Kalim ant an Barat , Kalim antan Tim ur, dan Kalim antan Selat an- Tengah. Adapun wilayah Pulau Lain yang terbagi ke dalam 6 wilayah, yait u Pulau Sulawesi dua wilayah, y ait u Sulawesi Selatan- Tenggara dan Sulawesi Ut ara- Tengah- Goront alo, Pulau Maluku sat u wilay ah, Pulau Papua sat u wilayah, Nusa Tenggara dua wilay ah, y ait u Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Tim ur.
Besarny a kebut uhan listrik di I ndonesia yang dit unj ukk an pada Grafik 1, m erupakan akum ulasi dari kebut uhan list rik pada m asing- m asing sekt or pengguna energi di 22 wilay ah pem asaran list rik PLN. Berdasarkan hasil proy eksi k ebut uhan list rik dari t ahun 2003 s.d. 2020 yang dilak ukan Dinas Perencanaan Sist em PT PLN ( Persero) dan Tim Energi BPPT, terlihat bahwa selam a k urun wakt u t ersebut rata- rat a kebut uhan listrik di I ndonesia t um buh sebesar 6,5% per t ahun dengan pert um buhan list rik di sekt or kom ersial y ang t ert inggi, yait u sekitar 7,3% per t ahun dan disusul sek tor rum ah t angga dengan pert um buhan k ebut uhan list rik sebesar 6,9% per t ahun. Hal tersebut sangat beralasan, m engingat unt uk m eningk at kan perekonom ian di I ndonesia, pem erintah m eningkat k an pert um buhan sek tor parawisat a y ang selanj ut nya akan m em pengaruhi pert um buhan sek t or kom ersial. Unt uk sekt or rum ah tangga laj u pert um buhan kebut uhan list rik y ang t inggi dipicu oleh rat io elekt rifik asi dari berbagai daerah yang m asih relat if rendah, k arena sam pai t ahun 2003 m asih ada beberapa wilayah di I ndonesia yang belum terlist riki terut am a di daerah yang t idak dilewat i list rik PLN.
Berdasark an Grafik 1 t erlihat bahwa kebutuhan list rik nasional didom inasi oleh sekt or indust ri, disusul sekt or rum ah t angga, usaha, dan um um . Pola kebut uhan list rik per sekt or t er sebut akan berbeda apabila dit inj au m enurut wilayah pem asaran list rik PLN, dim ana sem akin ke Kawasan I ndonesia Tim ur, sem ak in besar kebut uhan listrik sek t or rum ah t angga dibanding sekt or indust ri. Hal ini disebabkan karena m asih rendahnya rasio elekt rifikasi dan t erbatasnya j um lah indust ri.
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
3 .1 An a lisis Ke bu t uh a n List rik D i Jam ali
Kebut uhan list rik di Jam ali terdiri dari Dist ribusi Bali, Dist ribusi Jawa Tim ur, Dist ribusi Jawa Tengah- Jogya, Dist ribusi Jawa Barat - Bant en dan Dist ribusi Jawa Barat - Tangerang. Total kebut uhan list rik dari 5 wilayah dist ribusi t ersebut j auh lebih t inggi dibandingkan dengan kebut uhan list rik pada wilayah lainnya di I ndonesia, yait u sek it ar 80% dari t ot al kebutuhan list rik nasional pada tahun 2003. Hal ini sangat beralasan m engingat Jam ali m erupak an pusat dari segala kegiat an, nam un pem akaian list rik ny a m asih t ergolong kurang efisien.
Pada t ahun 2003, t ot al k ebutuhan list rik di Jam ali sebesar 69,96 TWh dan selam a kurun wakt u 17 t ahun ( 2003- 2020) diperk irakan t um buh sebesar 6% per t ahun sedikit lebih rendah dari rat a- rata I ndonesia, sehingga pada t ahun 2020 t ot al kebut uhan list rik di Jam ali m enj adi 203,19 TWh. Peningkatan pert um buhan kebut uhan list rik t erbesar di Jam ali berasal dari sekt or rum ah tangga, hal t ersebut dipicu dengan m em baik nya perek onom ian di Jawa, walaupun laj u pert um buhan kebut uhan list rik sekt or rum ah t angga tersebut sudah m em pert im bangkan efisiensi penggunaan list rik dan k enaikan t arif. Sekit ar sepert iga dari t ot al kebut uhan list rik Jam ali berasal dari Distribusi Jawa Barat dan Banten, m engingat pusat indust ri besar berada di wilayah ini.
Besarny a proy eksi kebut uhan list rik di Jam ali dari tahun 2003 s.d. 2020 dit unj ukk an pada Grafik 2, sedangkan pangsa k ebutuhan list rik per dist ribusi di wilay ah Jam ali dit unj ukk an pada Grafik 3. Dari Grafik 2 nam pak bahwa kebut uhan list rik di Jawa didom inasi oleh sek t or indust ri, disusul sek t or rum ah t angga, usaha, dan um um .
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
K
ebut
uhan L
is
tr
ik
(
T
W
h)
Rumah Tangga Usaha Umum Industri
0%
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
P
Distribusi Bali Dist. Jatim Dist. Jateng Yogya Dist. Jabar Banten Dist. JakartaTange
Gra fik 3 . Pa n gsa Ke b u t u h a n List rik Pe r D ist r ibu si di W ila y a h Ja m a li
3 .2 An a lisis Ke bu t uh a n List rik D i Pula u Sum a t e r a
Kebut uhan list rik di Pulau Sum at era j auh lebih kecil dibanding dengan kebut uhan list rik di Jawa, dengan pangsa hany a sekit ar 16% pada t ahun 2003 dan m enj adi 18% pada t ahun 2025. Mengingat Pulau Sum atera ak an m enj adi lum bung energi dan dapat dikat ak an pem akaian list rik di pulau ini m asih t ergolong rendah m enyebabk an peningkat an kebut uhan list rik di pulau ini diasum sikan lebih t inggi dibanding Jam ali, y ait u sebesar 8,6% per t ahun, dari 21,14 TWh pada t ahun 2003 m enj adi 128,91 TWh pada t ahun 2025. Peningkat an pert um buhan kebut uhan list rik 8,6% per t ahun tersebut j uga dipicu oleh m em baiknya perekonom ian di Sum at era dan adanya program peningkat an rasio elekt rifikasi di Sum at era. Besarnya proyeksi kebut uhan listrik di Sum at era dari t ahun 2003 - 2025 dit unj ukk an pada Grafik 4, sedangkan pangsa kebut uhan list rik per wilayah Sum at era dit unj ukk an pada Grafik 5. Dari Grafik 4 t erlihat bahwa kebut uhan list rik di Sum at era tert uam a untuk m em enuhi sekt or rum ah t angga, disusul
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
0%
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
P
NAD Sumut Riau Sumbar S2JB Babel Lampung Batam
Gra fik 5 . P a n gsa Ke bu t u h a n List rik Pe r W ila ya h Su m a t e ra
3 .3 An a lisis Ke bu t uh a n list r ik Di Pu lau Kalim a n ta n
Prasarana fisik dan non- fisik yang t ersedia di seluruh wilayah Kalim ant an m asih belum m erat a, sehingga kebut uhan list rik di wilayah Kalim antan ada yang t inggi, nam un j uga ada yang rendah. Dari seluruh wilay ah Kalim ant an, kebut uhan list rik t erbesar adalah di wilayah Kalim ant an Selat an, sedangkan wilay ah Kalim antan Tengah m em punyai kebut uhan listrik t errendah dibanding wilay ah lain di Kalim ant an. Oleh k arena it u, wilay ah k ebutuhan list rik di Kalim ant an Tengah digabung dengan wilay ah k ebut uhan list rik di Kalim ant an Selatan.
Banyak nya indust ri pert am bangan di Kalim ant an Selat an m enyebabkan tingkat kebut uhan list rikny a paling t inggi dan diasum sikan indust ri pert am bangan t ersebut akan berkem bang, sehingga pert um buhan kebut uhan list rik Kalim antan Selatan dan Kalim antan Tengah selam a k urun wakt u 17 t ahun ( 2003- 2020) diasum sikan t um buh sebesar 7 ,84% per t ahun. Dem ikian pula unt uk wilay ah Kalim antan Tim ur dan Kalim ant an Barat bukan hanya indust ri yang diharapkan berk em bang, tetapi adany a rencana Pem erint ah unt uk m eningkatk an rasio elekt rifik asi m enyebabkan dik edua wilayah tersebut kebut uhan list rik j uga m eningkat m asing- m asing sebesar 7,96% dan 7,66% per tahun. Besarnya proy eksi k ebut uhan list rik di Kalim antan per Sek t or dari t ahun 2003 - 2020 dit unj ukk an pada Grafik 6, sedangk an pangsa k ebut uhan list rik per wilayah Kalim antan dit unj ukkan pada Grafik 7. Sepert i halny a Sum at era, pengguna list rik t erbesar di Kalim ant an adalah sek t or rum ah t angga, disusul sek t or indust ri,
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
0%
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
P
Pulau Lain terdiri dari beberapa pulau, dim ana k ebutuhan list rikny a dipenuhi oleh m asing- m asing pulau dan diant ara pulau- pulau tersebut sat u sam a lain tidak t erint erk oneksi. Kebut uhan list rik di wilay ah ini sangat bervariasi t ergant ung dari banyak nya indust ri dan j um lah rum ah t angga y ang terlist riki. Kebut uhan list rik di Pulau Lain dibedakan ke dalam 6 wilayah, yait u Pulau Sulawesi dua wilay ah, yait u Sulawesi Selat an-Tenggara ( Sulselra) , Sulawesi Ut ara- Tengah- Gorontalo ( Sulut t enggo) , Pulau Maluk u sat u wilayah, Pulau Papua satu wilay ah, Nusa Tenggara dua wilayah, y ait u Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Tim ur.
Dari sem ua wilayah di Pulau Lain, kebut uhan listrik terbesar berada di wilay ah Sulselra, kem udian diik ut i wilayah Sulut tenggo. Sulawesi Selatan m erupak an pusat kegiatan di Kawasan Tim ur I ndonesia, sehingga dari sem ua wilayah Sulselra dan Sulutenggo, daerah Sulawesi Selatan yang paling berk em bang dan t erbuk a, m engak ibat kan sem ua sekt or yang ada di wilayah ini, sepert i indust ri, rum ah t angga, dan t ransport asi dapat berk em bang. Dengan alasan t ersebut , t idak m engherankan j ika daerah Sulawesi Selat an m em but uhk an list rik y ang paling besar. Laj u pert um buhan k ebut uhan list rik di wilayah Sulselra dan wilayah Sulut t enggo dari t ahun 2003 s.d. 2020 diasum sikan m asing- m asing m eningkat sebesar 7,7 % dan 9,7% per t ahun.
Wilayah Maluk u dan Papua k ondisi kelist rikannya m em puny ai kesam aan. Nam un kebut uhan list rik di wilayah Papua lebih t inggi dibanding dengan kebut uhan list rik unt uk wilayah Maluk u, karena indust ri energi di wilayah Papua lebih m em ungkinkan berkem bang dibandingkan Maluku. Laj u pert um buhan kebut uhan list rik di m asing- m asing wilayah dari tahun 2003 s.d. 2020 diasum sik an m eningk at sebesar 9,4% dan 7,9% per t ahun.
Dari Grafik 8 nam pak bahwa kebut uhan list rik sekt or rum ah t angga j auh lebih besar dibanding sekt or industri, usaha, dan um um . Tingginya k ebut uhan list rik sekt or rum ah t angga adalah karena banyakny a penam bahan pelanggan rum ah t angga baru guna m encapai rencana peningkatan rasio elekt rifikasi dan m eningkat nya konsum si list rik per rum ah t angga seiring dengan m em baiknya perekonom ian m asy arak at .
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
K
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
P
Dari uraian t entang prakiraan kebut uhan list rik PLN t ahun 2003 s.d. t ahun 2020 dapat diam bil beberapa k esim pulan sebagai berikut :
2. Tot al kebut uhan listrik di I ndonesia m erupakan akum ulasi dari kebut uhan list rik pada m asing- m asing sekt or pengguna energi di 22 wilay ah pem asaran list rik PLN, dan selam a kurun wakt u 17 t ahun ( 2003 s.d. 2020) diperkirakan t um buh sebesar 6,5% per t ahun dari 91,72 TWh pada t ahun 2002 m enj adi 272,34 TWh pada t ahun 2020.
3. Dari 22 wilayah pem asaran list rik PLN, kebut uhan list rik t erbesar berada di wilayah Jam ali dengan pangsa sekitar 80% dari t ot al kebut uhan list rik nasional pada t ahun 2003. Pada t ahun 2003, t ot al kebut uhan list rik di Jam ali sebesar 69,96 TWh dan selam a kurun wakt u 17 t ahun ( 2003- 2020) diperkirakan t um buh sebesar 6% per t ahun sedikit lebih rendah dari rata-rat a I ndonesia, sehingga pada t ahun 2020 t ot al kebut uhan list rik di Jam ali m enj adi 203,19 TWh.
4. Secara nasional, kebut uhan list rik t erbesar adalah sekt or industri, disusul sekt or rum ah t angga, usaha, dan um um . Nam un, j ika ditinj au per wilayah, pola kebut uhan list rik ak an berubaha, dim ana sem akin ke wilay ah tim ur I ndonesia, sem akin besar kebut uhan list rik sekt or rum ah t angga dibanding sekt or indust ri. Hal ini dikarenakan m asih rendahnya rasio elek trifikasi saat ini dan t erbat asnya j um lah indust ri.
DAFTAR PU STAKA
1. BPS. I nput - Out put Tahun 2000. St at ist ik I ndonesia 2002. Jak art a 2003.
2. DESDM. Rencana Um um Ketenagalist rik an Nasional 2004- 2013, 2004.
3. Dinas Perencanaan Sist em PT PLN ( Persero) . Proyek si Kebut uhan List rik per
Sek t or per Provinsi PLN dari Tahun 2003 s.d. Tahun 2013. Jak art a 2004.
4. DJLPE- DESDM. I ndonesia Energy Out look & St at ist ics 2004. Jak art a 2005.
5. PT. PLN. Statist ik PLN 2003. Jakart a 2004.
6. Tim Mark al BPPT. Prakiraan Penduduk dan Laj u Pert um buhan PDB Tahun