POTRET PELAKSANAAN PENDIDIKAN PERDAMAIAN PASCA KONFLIK DI GEREJA PROTESTAN MALUKU
Tesis
Diajukan kepada
Program Pascasarjana Magister Manajemen Untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen
Oleh:
Mariana Gusye Nancy Lekransy NIM 912013014
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITASKRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas cinta kasih dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister pada Program Studi Magister Manajemen pada Universitas Kristen Satya Wacana dengan judul tesis “ Pelaksanaan Pendidikan Perdamaian Pasca Konflik di Maluku ”. Penulis menyadari bahwa, penulisan tesis ini tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan guna menghasilkan karya yang lebih baik. Penulis menyadari
bahwa, proses penulisan tesis ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
berdiskusi demi penyelesaian tesis ini. Tuhan
Yesus Memberkati
2. Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D, ketua program studi Magister Manajemen.
3. Para dosen Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Kristen Sayta Wacana, antara lain: Prof. Supramono, SE., MBA., DBA, Dr. Sri. Sulandjari, MM., Ph.D, Ir. Lieli Sunarti, MM., Ph.
D, Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D, Prof. Eko Sediyono, M.Kom, Pdt. Dr. Daniel Nuhamara. M. Th, Prof. Ir. Danny Manongga, M.Sc., Ph.D Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D yang telah berbagi
ilmu. Kiranya selalu di berkati dan tetap menjadi berkat untuk semua orang.
4. Mbak’ Ira selaku sekertaris program studi Magister Manajemen yang telah membantu
5. Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan
Maluku. Terima kasih kepada: Ketua MPH Sinode GPM, Wakil Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. J. Manuputty dan Pdt. E. T. Maspaitella. Dan
Lembaga Pembinaan Jemaat GPM atas bantuan dalam memberikan data berupa Implementasi PIP/RIP 2010 – 2015, Ketetapan Sidang Sinode GPM XXXVI, Materi Pendidikan Formal Gereja
dan Materi Bimbingan Khotbah. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati pelayanan kita semua.
6. Klasis Pulau Ambon dan Klasis Pulau Ambon
Utara terkhususnya jemaat GPM Rehoboth, Amahusu, Wayame, Rumahtiga dan Poka yang telah memberikan kesempatan untuk penulis melakukan penelitian.
motivasi bagi penulis saat penulis merasa tidak
mampu untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Terima kasih Papa dan mama, dua sosok yang berarti dalam hidup ini. Terima kasih kepada
Bu Edy dan Usi Meggy, Bu Paeth dan Usi Wendy, Bu Buce dan Usi Mientje, Bu Endy. Juga kepada keponakan – keponakan Gracia, Michelle, Greygory, Jorjy, Christiovano, Orys, Matthew, Irvy
dan Arsen. Tuhan Yesus memberkati.
8. Keluarga besar Lekransy – Rahandekut terkhususnya Oma Atha Rahandekut yang selalu mendoakan penulis dalam menyelesaikan
penulisan tesis.
9. Francois Lekransy yang dengan setia dan sabar meluangkan waktu untuk mengantar dan menjemput penulis di tempat penelitian. Kiranya
Allah selalu dan senantiasa menyertai dan memberkati.
Patty dan Agnes Liewakabessy yang selalu
memberikan motivasi, kritikan dan saran bagi penulisan tesis. Tuhan memberkati
11. Teman seperjuangan Golda Irenne Thenu
yang selalu memberikan motivasi dan nasehat untuk terus tegar hadapi semua persoalan dalam proses akhir studi bahkan yang tetap mendoakan penulis.
12. Usi Welly Pattipeilohy dan Usi Eka Pattipawaej. Terima kasih untuk kesediaan waktu untuk berdiskusi. Tuhan Yesus memberkati studi dan pelayanannya.
13. Teman – teman kost bakrie atas kebersamaan selama ini. Eclesia, Artha, Mida, Imel, Devi, Fitria, Meldy, Vany, Jesy, Anya, dan Eno. Penulis bersyukur mengenal dan hidup
tetap menjadi berkat bagi semua orang melalui
talenta yang kalian miliki. Tuhan Yesus memberkati.
14. Semua pihak yang tidak sempat penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu proses penulisan tesis. Kiranya Tuhan Yesus memberkati.
Salatiga, 29 November 2016
MOTTO
Jatuh itu biasa tapi bangun dan berlari
mencapai mimpi di dalam Tuhan adalah
Abstrak
Perdamaian adalah gambaran dua komunitas yang bertikai menjalin hubungan baik. Bahkan perdamaian menjadi prioritas utama untuk kedua komunitas. Oleh karena itu dalam penelitian ini GPM menjadi bagian dari proses perdamain tersebut, tidak hanya menjadi konsep besar yang di tuangkan dalam program kerja aras Sinodal, Klasis bahkan jemaat. Namun lebih dari pada itu diaktulisasikan setiap tahun pasca konfilk tersebut misalnya jemaat Rumahtiga, Wayame, Poka, Amahusu, dan Rehoboth dituntut untuk melakukan berbagai penataan sehingga hubungan antara dua komunitas dapat dibangun kembali pasca konflik Maluku. Langkah yang dapat ditempuh adalah melalui pelaksanaan pendidikan perdamaian. GPM melalui PIP/RIP tahun 2005-2010, Ketetapan Hasil Persidangan XXVI Sinode GPM 2010, Kurikulum Pendidikan Formal Gereja, dan Bahan Khotbah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pelaksanaan pendidikan perdamaian dan mengevaluasi
pelaksanaan pendidikan perdamaian pada jemaat – jemaat
yang secara langsung menjadi korban konflik. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui
wawancara in-depth interview (wawancara mendalam),
observasi dan dokumentasi dengan tujuan memperoleh informasi secara menyeluruh dari pesan yang ingin peneliti capai. Dengan jumlah partisipan 52 orang, yakni 4 orang tokoh agama dari Sinode dan 1 orang tokoh agama dari non Kristen, 5 Jemaat dari 2 Klasis yakni, Klasis Pulau Ambon dan Klasis Pulau Ambon Utara. Hasil penelitian ini menjukkan bahwa: (1) Pendidikan perdamaian secara
sekolah formal tidak ada akan tetapi, pendidikan
perdamaian dalam bentuk program sudah diracangkan oleh Sinode sesuai dengan kebutuhan Klasis dan Jemaat . (2) Evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan perdamaian yang
dilakukan dalam tingkat jemaat – jemaat pasca konflik
Maluku.
ABSTRACT program, Klasis and even congregations. But more than that, it is actualized every year after the conflict, for instance the congregations of Rumahtiga, Wayame, Poka, Amahusu, and Rehoboth are demanded to do some regulation in order to establish a strong relationship between both communities after the Molucca conflict. Thing that must to do is carrying out of peace education. GPM by PIP/RIP on 2005 to 2010, Trial Provision Results XXVI Sinode GPM 2010, Formal Education Church Curriculum, and Sermon. This research aims to describe and to evaluate the implementation of peace education to congregations who directly become the victims of the conflict. This research uses qualitative method by conducting an in-depth interview, an observation and documentation that aims to get overall information from the message that the researcher wants to. Amount of 52 participants, specifically four religious leaders of Synod and one from non-Christian, five Congregation from Two Klasis that are, Klasis Pulau Ambon and Klasis Pulau Ambon Evaluation of the implementation of peace education which is done in congregation after the Molucca conflict.
DAFTAR ISI
Abstrak ………... i
Abstract ………... iii
Prakata ………... v
Daftar Isi ………... xi
Daftar Tabel ………... Daftar Lampiran……… Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Perumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Masalah ………... 6
Bab II TELAAH PUSTAKA 2.1 Pelaksanaan ………….………... 9
2.2 PenilaianKebubutuhan……….. 10
2.3 Evaluasi Diri………... 12
2.4.1 Peran Gereja ………... 14
2.4.2 Peran Gereja Dalam Perdamaian……… 15
2.5 Perdamaian ………...18
2.5.1Negative Peace dan Postive Peace……….. 19
2.6 Pendidikan Perdamaian………... 20
2.6.1Tujuan Dan Peran Pendidikan perdamaian…....23
2.6.2Bentuk- Bentuk Pendidikan Perdamaian……....24
2.7Konflik………. 26
2.7. 1 Penyebab Konflik………... 27
Bab III METODE PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian……… 29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian………. 29
3.3 Sumber Data………... 30
3.4 Teknik Pengumpulan Data………...30
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Klasi Pulau Ambon dan Klasis
Pulau Ambon Utara ……… 32
4.2 Deskripsi Pelaksanaan Pendidikan Perdamaian Pasca Konflik di Maluku……… 38
4.2.1 Pelaksanaan Pendidikan Perdamaian Pasca Konflik Di Maluku……… 1. Pelaksanaan Implementasi PIP dan RIP GPM Tahap II Tahun………...38
2. Ketetapan Hasil Persidangan XXVI Sinode Tahun 2016….46 3.Kurikulum Pendidikan Formal Gereja…………..52
4.3. Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Perdamain Pasca Konflik di Jemaat 4.3.1 Pemahaman dan Dasar Hubungan Pendidikan Perdamaian di Jemaat……….. 68
4.3.2 Implementasi Pendidikan Perdamaian di Jemaat ……… 72
4.3.3 Implikasi Pendidikan Perdamaian di Jemaat… 76 Bab V PENUTUP 5.1Kesimpulan………. 77
5.2 Implikasi Teoritis………77
5.3 Implikasi Terapan………..78
5.4 Keterbatasan Penulis………..79
5.4 Agedan Penelitian Mendatang……….. 80
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Potensi Keluarga Dan Jiwa
Jemaat... 39
Tabel 4. 2 Bidang Hubungan Agama – Agama …… 46
Tabel 4. 3 Kebijakan Umum Pelayanan Departemen Keesaan Tahun 2010 -2015………... 48
Tabel 4.4Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil...53
Tabel 4.5 Materi Kateketsasi…………..…………...57
4.6 Materi Bimbingan Khotbah………...61