1.1Latar Belakang
Kualitas telah menjadi karkteristik utama dalam organisasi atau perusahaan agar
dapat berkembang lebih baik lagi dalam bidang produksi disuatu organisasi atau
perusahaan. Hal ini dipengaruhi oleh karaktristik lingkungan dunia usaha saat ini
yang ditandai oleh perkembangan yang cepat dan menuntut keahlian dalam
mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dalam aktivitas ekonomi dunia.
Dalam dunia industri, mutu atau kualitas barang yang dihasilkan
merupakan faktor yang sangat penting. Barang yang dihasilkan antara lain
ditentukan kualitasnya berdasarkan pada pengukuran karakteristik - karakteristik
tertentu. Hasil pengukuran yang dipakai untuk penentuan kualitas barang
harganya berubah-ubah dari produk yang satu ke produk lainnya meskipun
kondisi proses produksi dapat diusahakan sama. Dengan demikian timbullah
variasi kualitas.
Dengan adanya kualitas yang akan menentukan perkembangan dalam
produktivitas dan pelayanan yang baik dari sisi kesesuaian standar maupun
kesesuaian keinginan serta harapan pelanggan. Dalam bidang industri khususnya
dalam pengolahan Alumina (Al2O3) menjadi Aluminium (Al) terdapat feeding
sebagai proses pemasukan alumina (Al2O3) kedalam pot reduksi. Pemasukan
alumina (Al2O3) harus memiliki perhitungan yang tepat agar mendapatkan
kemampuan menganalisis proses yang sudah berada dalam batas pengendali
kualitas statistik (in statistical quality control) serta penerapan berbagai teknik
untuk mencari penyebab khusus kesalahan bagi proses yang masih diluar batas
pengendalian statistik (out of statistical quality control). Sehingga Penulis
membuat judul penelitian tugas akhir “Pengendalian Feeding dengan
Menggunakan Statistical Quality Control di PT INALUM.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, perumusan masalah penelitian adalah
mengetahui proses feeding alumina (Al2O3) berada dalam batas – batas pengendali
statistik yang memungkinkan perusahaan melakukan evaluasi serta perbaikan
dalam proses produksi di PT INALUM Kuala Tanjung.
1.3Batasan Masalah
Untuk memberikan kejelasan dan memberikan kemudahan penelitian ini agar
tidak jauh menyimpang dari sasaran yang ingin dicapai, penulis hanya meneliti
pengendalian feeding dalam proses produksi alumina (Al2O3) di PT INALUM
Kuala Tanjung beserta revisi agar proses produksi berada dalam batas – batas
pengendali statistik. Data kuantitatif yang digunakan adalah data feeding alumina
(Al2O3) di PT INALUM Kuala Tanjung pada bulan Mei sampai Juni 2012.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat mengetahui proses feeding
memungkinkan perusahaan melakukan evaluasi serta perbaikan dalam proses
produksi di PT INALUM Kuala Tanjung pada bulan Mei sampai Juni 2012.
1.5Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian diatas dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :
Bagi penulis:
1. Adapun manfaat dari penelitian ini bagi mahasiswa adalah sebagai
menyelesaikan program studi D3 Statistika.
2. Sebagai penerapan ilmu dari mata kuliah yang diperoleh.
Bagi lembaga/ Instansi dan masyarakat pada umumnya;
1. Sebagai refrensi pertimbangan dan pengambilan kebijakan dalam
mengontrol proses pengendalian kualitas bagi lembaga/ instansi.
1.6Lokasi Penelitian
Penelitian dan riset data dilakukan di PT INALUM Kuala Tanjung, Kabupaten
Batu Bara Sumatera Utara
1.7Metode Penelitian 1.7.1 Studi Literatur
Penulisan kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data
dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi dan
1.7.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan peneliti ini, telah dilakukan oleh penulis
dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari PT INALUM Kuala
Tanjung. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam
bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas
tentang sekumpulan data tersebut.
1.7.3 Pengolahan Data
Metode yang digunakan adalah dengan metode Pengendalian Kualitas Statistik.
a. Peta Pengendali Rata – Rata ( ) dan Jarak ( R )
Peta pengendali rata – rata dan jarak merupakan dua peta pengendali yang
saling membantu dalam mengambil keputusan mengenai kualitas proses.
Peta penendali rata – rata merupakan peta pengendali untuk melihat proses
masih berada dalam batas pengendali atau tidak. Sedangkan peta pengendali
jarak (range) digunakan untuk mengetahui tingkat keakuratan atau ketepatan
proses yang diukur dengan mencari range dari sampel yang diambil dalam
observasi.
Perumusan dalam mencari peta pengendali rata – rata dan jarak (range)
adalah :
1. Peta pengendali rata – rata ( )
UCL = X + A2
Keterangan : UCL = Upper Control Limit
LCL = Lower Control Limit
X = Rata – rata
= Range
A2 =
2. Peta Pengendali jarak (R)
UCL = . D4
UCL = . D3
Keterangan : UCL = Upper Control Limit
LCL = Lower Control Limit
= Range
D3 = Koefisien untuk batas pengendali R
D4 = Koefisien untuk batas pengendali R
b. Peta Pengendali Rata – Rata ( ) dan Standar Deviasi ( S )
Peta penendali rata – rata merupakan peta pengendali untuk melihat proses
masih berada dalam batas pengendali atau tidak. Sedangkan peta pengendali
standar deviasi digunakan untuk megukur tingkat keakurasian proses.
Penggunaan peta pengendali standar deviasi digunakan bersama dengan peta
pengendali rata – rata.
Perumusan dalam mencari peta pengendali rata – rata ( ) dan standar
UCL = X + A2
UCL = X + A2
Keterangan : UCL = Upper Control Limit
LCL = Lower Control Limit
X = Rata – rata
= Range
A2 =
2. )
UCL = . B4
UCL = . B3
Keterangan : UCL = Upper Control Limit
LCL = Lower Control Limit
= Standar Deviasi
B3 = Koefisien untuk batas pengendali S
B4 = Koefisien untuk batas pengendali S
1.8 Tinjauan Pustaka
Pengendalian kualitas statisitik merupakan teknik penyelesaian masalah yang
memperbaiki produk dan proses menggunakan metode pengendalian kualitas
statistik.
Konsep terpenting dari pengendalian kualitas statistik adalah variabilitas,
dimana semua prosedur pengendalian kualitas statistik membuat keputusan
berdasar sampel yang diambil dari populasi yang lebih besar.Variabilitas yang
dimaksud adalah variabilitas antar sampel (misalnya rata – rata) dan variabilitas
dalam sampel (misalnya range dan standar deviasi). Untuk menentukan apakah
proses berada dalam pengendalian proses statistik menggunakan alat yang disebut
peta pengendali (control chart) yang merupakan gambar sederhana dengan tiga
garis, dimana garis tengah disebut garis pusat ( center line) merupakan target nilai
pada beberapa kasus, dengan kedua garis lain merupakan batas pengendali atas
dan batas pengendali bawah (Dorotea, 2005).
Menurut Douglas (1990), manfaat dari penerapan pengendalian kualitas statistik,
antara lain :
1. Grafik pengendali adalah teknik yang telah terbukti guna meningkatkan
produktivitas.
2. Grafik pengendali efektif dalam pencegahan cacat
3. Grafik pengendali mencegah kesesuaian proses yang tidak perlu
4. Grafik pengendali member informasi diagnostik
1.9 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran
dalam tugas akhir ini. Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membagi enam
bab di mana masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika
penulisannya adalah sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang devenisi pengendalian
statistik, peta pengendalian/diagram kontrol serta
menjelaskan tentang pengertian peta pengendali rata – rata
( ), peta pengendali jarak (R) serta peta pengendali
standar deviasi (S)
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang sejarah, visi, misi,
kedudukan, tugas, fungsi dan struktur organisasi PT
INALUM Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
BAB 4 : PENGOLAHAN DATA
Bab ini menguraikan pengolahan data dengan
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang
digunakan untuk mengolah data. Penulis menggunakan
program SPSS (Statistic Product and Service Solution).
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan
kesimpulan dari pembahasan serta saran-saran penulis