• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hegemoni Kekuasaan Dalam Perspektif Sist

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hegemoni Kekuasaan Dalam Perspektif Sist"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN ABSTRAK

Penulis mengambil topik tentang Hegemoni Kekuasaan Dalam Perspektif Sistem Politik Pada Masa Kerajaan Majapahit Dan Sistem Politik Di Indonesia Kontemporer. Dalam hiruk pikuk kondisi politik di Indonesia dewasa ini sedang mengalami perguncangan dari berbagai perspetif tokoh terkait sistem politik yang sedang berjalan. Sistem politik yang di gunakan kerajaan Majapahit adalah Monarki yang berlangsung sejak 1293 M – 1478. Kekuasaan yang belangsung bersifat hegemoni dari Raja yang pertama hingga yang terakhir. Sistem politik Indonesia kontemporer menggunakan sistem politik demokrasi.

Kata Kunci: kekuasaan, sistem politik, Majapahit, Indonesia kontemporer. ABSTRACT

The author takes the topic of the Hegemony of Power in the Perspective of Political System In The Kingdom of Majapahit And Contemporary Political System in Indonesia. In the bustle of the political situation in Indonesia today is experiencing perspetif perguncangan of various figures related to the political system is running. The political system that is in use Majapahit kingdom is the Monarchy, which lasted from AD 1293 - 1478. The power that lasts is the hegemony of the King of the first to the last. Indonesian political system using the contemporary democratic political system.

Keywords: power, political systems, Majapahit, contemporary Indonesia. Latar Belakang

Majapahit adalah kerajaan besar di pulau Jawa berpusat di Jawa Timur, Indonesia, dan berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M dan menguasai sebagian besar wilayah nusantara. Pendiri pendiri kerajaan majapahit ialah Raden Wijaya yang di nobatkan dengan nama Kertarajasa Jaya Wardana. Berdasarkan kitab negara Kartagama di masa keemasannya, Majapahit adalah kerajaan dengan budaya keraton yang Adiluhur, anggun dan canggih. Cita rasa seni dan sastranya tinggi dengan sistem ritual keagamaannya yang rumit dua agama besar Hindu-Budha yang di anut masyarakatnya hidup berdampingan dalam harmoni tidak mengherankan jika Majapahit di gambarkan sebagai Mandala Raksasa yang membentang dari Sumatera hingga ke Papua. kejayaan kerajaan majapahit mencapai puncaknya di masa Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada pada abad ke-14. Sayang setelah Hayam Wuruk wafat kejayaan kerajaan Majapahit lambat laun meredup dan mengalami kemunduran akibat konflik kekuasaan dan perang saudara.

(2)

Majapahit adalah nama yang tidak asing lagi dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia. Majapahit terhitung sebagai salah satu kerajaan terlama dalam periode klasik Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Nusantara2 (Rahardjo, 2002). Dampak dari rentang waktu yang panjang tersebut memunculkan sebuah gambaran dinamika kehidupan yang kompleks dan melahirkan perjalanan sejarah yang fluktuatif. Gambaran kemegahan, kerayaan, pluralitas, misi diplomasi, kekayaan budaya berselingan dengan gambaran tragis pemberontakan, suksesi, perang saudara, penaklukan dan perang serta pudarnya dominasi hegemoni. Gambaran kompleks Majapahit paling tidak memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kajian sejarah baik untuk memperbandingkan dengan masa-masa sebelumnya maupun sebagai refleksi pondasi masa kini yang merupakan masa depan Majapahit (Wahyudi, 2013)

Sistem kerajaan pada masa majapahit memakai sistem monarki artinya sistem kerajaan pada masa majapahit kursi kekuasaan nya tidak bisa di duduki oleh orang yang bukan dari keturunan dari keluarga raja sebelumnya, jadi kursi politik kerajaan yang di terapkan untuk keberlanjutan kekuasaan kesejahteraan nya hanya bisa di duduki oleh para keturunan nya. Sepertihalnya ketika Raden wijaya (1293-1309) meninggal yang kemudian di gantikan oleh Jayanegara (1309-1328), Tribuana Tungga Dewi (1328-1350), Hayam Wuruk (1350-1389), Kusumawardani-Wikramawardhana (1389-1399), Suhita (1399-1429), Bhre Tumapel (Kertawijaya) (1447-1453), Purwawisesa (1456-1466), Kartabumi (1466-1478). Dari Raja yang pertama sampai dengan raja yang terakhir semuanya merupakan satu keturunan, maka dapat kita ketahui bahwa indonesia dulu bentuk negaranya adalah kerajaan dan sistem politik nya adalah monarki. Berbeda dengan bentuk negara dan sistem politik negara di Indonesia yang sekarang, bentuk negara Indonesia sekarang adalah Pemerintahan dan sistem Politik nya adalah Demokrasi. Pengertian Sistem Politik Indonesia dalam Demokrasi Pancasila Indonesia merupakan negara yang menganut sistem yang memperbolehkan banyak partai politik yang berpartisipasi dalam pemilihan umum, sehingga diperlukan pemahaman tentang pengertian sistem politik Indonesia.

TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai penulis melalui karya ini adalah: memberikan paparan tentang arti perspektif tentang sistem politik pada kerajaan majapahit dan perspetif sistem politik kontemporer di Indonesia dengan tujuan kita mampu mengerti tentang sistem politik yang pernah ada atau yang sekarang sedang ada di Indonesia.

METODE

Dalam penelitian, metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang menentukan keberhasilan suatu penelitian. Metode merupakan cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Sayuti, 1989: 32). Selain itu, metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis dalam penyidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek (bahan-bahan) yang diteliti (Sjamsudin, 1994: 2)

Metode yang digunakan penulis dalam karya ini adalah metode sejarah. Menurut Kuntowijoyo (2013) ada lima metode sejarah yakni: pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.

(3)

Penulis tertarik untuk memilih topik ini karena topik ini dirasa penting untuk disampaikan.

2. Heuristik

Heuristik adalah metode penelitian yang cermat untuk menghimpun jejak-jejak sejarah atau mengumpulkan dokumen-dokumen agar dapat mengetahui peristiwa-peristiwa bersejarah masa lampau. Penulis menggunakan studi pustaka untuk memeroleh sumber penelitian. Penulis mencari dan mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan topik.

3. Kritik sumber

Sumber untuk penulisan sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi sumber-sumber itu terlebih dahulu harus dinilai melalui kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern menilai, apakah sumber itu benar-benar sumber yang diperlukan. Tujuan utama kritik sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh fakta. Kritik sumber terdapat 2 yaitu kritik eksternal dan internal.

4. Interpretasi

Setelah fakta untuk mengungkap dan membahas masalah yang diteliti cukup memadai, kemudian dilakukan interpretasi, yaitu penafsiran akan makna fakta dan hubungan antara satu fakta dengan fakta lain. Penafsiran atas fakta harus dilandasi oleh sikap obyektif. Kalaupun dalam hal tertentu bersikap subyektif, harus subyektif rasional, jangan subyektif emosional. Rekonstruksi peristiwa sejarah harus menghasilkan sejarah yang benar atau mendekati kebenaran.

5. Historiografi

Kegiatan terakhir dari penelitian sejarah (metode sejarah) adalah merangkaikan fakta berikut maknanya secara kronologis/diakronis dan sistematis, menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Penulis mengawali dengan latar belakang penulisan, kemudian tujuan penulisan, lalu metode penelitian. Dilanjutakan dengan hasil dan pembahasan serta ditutup dengan kesimpulan.

Hegemoni Kekuasaan Dalam Perspektif Sistem Politik Kerajaan Majapahit Dan Sistem Politik Indonesia Kontemporer

Kerajaan majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu di Jawa Timur yang didirikan oleh Raden wijaya (1293 M). Kerajaan kuno di Indonesia ini berdiri pada tahun 1293-1500 Masehi. Kerajaan Hindu terakhir di semenanjung Malaya di anggap sebagai salah satu negara terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Dimana wilayah kekuasaannya meliputi, Sumatera, Bali, Borneo, dan Filipina.

Perlu di ketahui bahwa asal mula berdirinya Majapahit yakni adanya serangan dari Jayakatwang (Adipati Kediri) yang berhasil membunuh Kertangara (penguasa kerajaan singasari terakhir) akibat menolak pembayaran upeti. Kemudian raden wijaya (menantu Kartanegara) berhasil melarikan diri ke Madura untuk meminta perlindungan kepada Aryawiraraja. Raden wijaya diberikan hutan Tarik oleh Aryawiraraja sebagai daerah kekuasaan nya kemudian dijadikan desa baru yang diberi nama “Majapahit”.

(4)

Majapahit pada masa itu hampir sama luasnya dengan wilayah Indonesia yang sekarang, bahkan pengaruh kerajaan Majapahit sampai ke negara-negara tetangga. Namun, terdapat satu daerah yang tidak tunduk pada kekuasaan Majapahit, yakni kerajaan Sunda dengan penguasa Sri Baduga Maharaja.

Dalam buku dengan judul “Sejarah Indonesia” yang di susun oleh Drs. R., Fitono,

Drs. I Nyoman Dekker, di sebutkan bahwa sumber yang dapat dipakai guna menyelidiki

pendirian kerajaan Majapahit ialah prasasti Butak. Prasasti dari tembaga ini berangka tahun 1216 saka= 1294 AD. Prasasti ini merupakan prasasti pertama yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya setelah ia berhasil naik tahta kerajaan. Perlu diketahui bahwa prasasti Butak sesungguhnya dibuat untuk tanda penghargaan kepada desa Kudadu yang telah berjasa menolong Raden Wijaya ketika Raden Wijaya dalam keadaan di kejar-kejar musuh. Atas jasanya itu kemudian desa Kudadu ditetapkan sebagai desa bebas pajak. Jadi isi pokok dari prasasti Butak ialah membebaskan desa Kudadu dari pajak. Dan untuk mempertanggung jawabkan pembebasan pajak itu, Raden Wijaya menguraikan pengalamannya ketika melawan pasukan-pasukan Kadiri. Prasasti Butak menyebutkan bahwa akhirnya setelah dikejar-kejar Raden Wijaya berhasil menyelamatkan dirinya dan menyeberang ke Madura di mana ia disambut oleh Wiraraja.

Pada akhir riwayat Singhasari, raja krtanagara telah menghina utusan Kaisar Kubilai Khan yang bernama Meng Kili pada tahun 1289. Untuk menghukum perlakuan Krtanagara itu Kubilai Khan mengirimkan pasukan besar untuk menghukum Krtanagara. Pasukan-pasuka Cina ini berada dibawah pimpinan panglima Che-pi, Yi-klo-mu-su dan Kau-Shing. Ekspedisi ini datang di pulau Jawa pada tahun 1292 dan mendarat di Tuban dengan maksud meneruskan perjalanannya ke Singhasari . Hanya yang tidak diketahui mereka ialah bahwa beberapa bulan sebelumnya raja Krtanagara telah gugur karena tusukan tombak pasukan Jayakatwang. Raden Wijaya melihat di dalam perkembangan keadaan waktu itu utntuk memperkuat kedudukannya. Sebelumnya Raden Wijaya telah menghambakan diri kepada Jayakatwang di Kadiri dan berkat kecakapannya mendapat hadiah sebidang tanah yang terdiri dari hutan belukar dan disebut Trik Hutan Belukar. Trik ini kemudian (dengan bantuan orang-orang Madura yang di suruh oleh Raden Wijaya) dibuka menjadi daerah persawahan yang subur. Daerah inilah yang kemudian menjadi ibukota kerajaan Majapahit.

Berdasarkan keterangan yang terdapat pada buku “Sejarah Indonesia” yang di susun oleh Drs. R., Fitono, Drs. I Nyoman Dekker, bahwa Majapahit mempunyai dua tahun versi pendirian : (1) De facto : berdiri pada tahun 1290. (2) De jure : berdiri pada tahun 1293.

(5)

Bagaimanakah keadaan pemerintahan Krtajasa (1293-1309) adalah semata-mata bersifat aman dan tenteram. Pararaton tidak menggambarkan dengan jelas keadaan pemerintahan raja Krtajasa pada waktu itu. Hanya dapat di tafsirkan bahwa pemerintahannya tidak begitu baik. Tetapi yang jelas pada awal pemerintahan kerajaan Majapahit telah terjadi pemberontakan-pemberontakan seperti yang dilakukan Sora, Ranggalawe, dan Nambi/Tambi.

Dalam kehidupan pribadi raja Majapahit satu hal yang menarik perhatian karena soalnya sangat ruwet yakni tentang perkawinan krtjasa dengan putera-putri Krtanagara. Setelah Raden Wijaya naik tahta maka dia ( yang sebenarnya telah menyikah dengan puteri Krtanagara) dan juga mengawini puteri-puteri Krtanagara yang lain sehingga akhirnya Krtajasa mempunyai empat orang isteri.

Perlu kita ketahui bahwa Kerajaan Majapahit bisa berdiri kokoh dan wilayah kekuasaannya luas pasti dikarenakan berbagai macam faktor. Namun, menurut perspektif penulis bahwa faktor yang paling berpengaruh sehingga Kerajaan Majapahit bisa beridiri kokoh adalah karena Majapahit memiliki sistem kerajaan politik yang kuat, yakni kerajaan Majapahit memakai sistem politik yang disebut Monarki. Mengapa penulis mengatakan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi kokoh nya kerajaan Majapahit adalah politik? ,Karena politik adalah pengetahuan tentang dasar-dasar dari sistem pemerintahan yang dapat mengatur jalannya suatu sistem dan fungsi dari pemerintah-pemerintah negara itu sendiri. Dan tentunya suatu negara atau kerajaan tidak akan bisa lepas dari politik karena politik lah yang menangani segala urusan dan tindakan kebijakan dan siasat. Oleh karena itu penulis mengatakan bahwa kerajaan Majapahit bisa besar terutama dikarenakan mengenai politik nya. Dan mengapa penulis mengatakan bahwa kerajaan Majapahit memakai sistem politik monarki?, karena kerajaan Majapahit dalam per-politik an negara nya terkait pergantian pemimpin dari kerajaan nya yang dapat menerima tahta dari raja yang pertama dari satu generasi ke generasi berikutnya adalah orang yang masih memiliki hubungan saudara dengan raja pertama kerajaan Majapahit yaitu Raden Wijaya. Sepertihalnya ketika Raden wijaya (1293-1309) meninggal yang kemudian di gantikan oleh Jayanegara (1309-1328), Tribuana Tungga Dewi (1328-1350), Hayam Wuruk (1350-1389), Kusumawardani-Wikramawardhana (1389-1399), Suhita (1399-1429), Bhre Tumapel (Kertawijaya) (1447-1453), Purwawisesa (1456-1466), Kartabumi (1466-1478). Dari Raja yang pertama sampai dengan raja yang terakhir semuanya merupakan satu keturunan.

(6)

Sejarah Demokrasi di Indonesia Sejak Indonesia merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara pada tanggal 17 Agustus 1945, para Pendiri Negara Indonesia (the Founding Fathers) melalui UUD 1945 (yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945) telah menetapkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut paham atau ajaran demokrasi, dimana kedaulatan (kekuasaan tertinggi) berada ditangan Rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dengan demikian berarti juga NKRI tergolong sebagai negara yang menganut paham Demokrasi Perwakilan / Representative Democracy (Wijaya, 2014).

Bagi Plato, filsafat politik adalah upaya untuk membahas dan menguraikan berbagai segi kehidupan manusia dalam hubungannya dengan negara. Ia menawarkan konsep pemikiran tentang manusia dan negara yang baik dan ia juga mempersoalkan cara yang harus ditempuh untuk mewujudkan konsep pemikiran. Bagi Plato, manusia dan negara memiliki persamaan hakiki. Oleh karena itu, apabila manusia baik negara pun baik dan apabila manusia buruk negara pun buruk. Apabila negara buruk berarti manusianya juga buruk, artinya negara adalah cerminan manusia yang menjadi warganya.

Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai,ide,norma-norma,kepercayaan dan keyakinan, yg dimiliki seorang atau sekelompok orang,atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yg dihadapinya dan yg menentukan tingkah laku politiknya. Dalam ilmu sosial, ideologi politik adalah sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekerja, dan menawarkan ringkasan order masyarakat tertentu. Ideologi politik biasanya mengenai dirinya dengan bagaimana mengatur kekuasaan dan bagaimana seharusnya dilaksanakan. Teori komunis Karl Marx, Friedrich Engels dan pengikut mereka, sering dikenal dengan marxisme, dianggap sebagai ideologi politik paling berpengaruh dan dijelaskan lengkap pada abad 20. Contoh ideologi lainnya termasuk : anarkisme, kapitalisme, komunisme, komunitarianisme, konservatisme, neoliberalisme, demokrasi, kristen, fasisme, monarkisme, nasionalisme, nazisme, liberalisme, libertarianisme, sosialisme, dan demokrat sosial.

Kepopuleran ideologi berkat pengaruh dari ” moral entrepreneurs”, yang kadangkala bertindak dengan tujuan mereka sendiri. Ideologi politik adalah badan dari ideal, prinsip,doktrin, mitologi atau simbol dari gerakan sosial, institusi, kelas atau grup besar yang memiliki tujuan politik dan budaya yang sama. Merupakan dasar dari pemikiran politik yang menggambarkan suatu partai politik dan kebijakannya. Ada juga yang memakai agama sebagai ideologi politik. Hal ini disebabkan agama tersebut mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang kehidupan. Islam, contohnya adalah agama yang holistik.

(7)

Serikat), dan Joji Watanuki (Jepang) tersebut diarahkan pada kondisi politik di Negara-negara yang mapan dalam menerapkan demorkrasi sebagai sokoguru bangunan pemerintahan.

KESIMPULAN

Hegemoni kekuasaan sistem politik yang terjadi pada masa kerajaan majapahit dan sistem politik di Indonesia kontemporer memiliki perbedaan namun tujuan dari sistem politik nya sama-sama memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat namun dalam prakteknya dari dua sistem politik tersebut memiliki dampak yang berbeda dan respon dari masyarakatnya juga berbeda. Perspektif hegemoni kekuasaan yang di alami masyarakat majapahit dari sudut pandang keumuman terlihat tenteram. Berbeda jika sistem politik yang digunakan kerajaan Majapahit diterapkan dalam sistem politik pemerintahan Indonesia kontemporer. Sistem politik yang diterapkan di Indonesia kontemporer hanya bisa sejahtera jika memakai sistem politik demokrasi.

DAFTAR PUSTAKA

Abimana, Soedjipto. 2014. Kitab Sejarah Terlengkap Kearifan Raja-Raja Nusantara. Yogyakarta: Laksana.

Hardiati, E.S. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II: Zaman Kuno. Edisi Pemuktahiran. Jakarta: Balai Pustaka.

Mulyono, Slamet. 1984. Sejarah Indonesia Lama. Malang.

Pitono, R. & Dekker, I Nyoman. 1977. Sejarah Indonesia. Malang: Penerbit Utama Malang. Rahardjo, S. 2002. Peradaban Jawa: Dinamika Pranata Politik, Agama, dan Ekonomi Jawa

Kuno. Jakarta: Komunitas Bambu.

Sayuti, Husin. 1989. Pengantar Metodologi Riset. Jakarta: Fajar Agung.

Sjamsuddin, Nazaruddin. 1991. Profil Budaya Politik Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.

Sjamsudin, Helius. 1994. Metodologi Sejarah. Jakarta: DEPDIKBUD.

Wahyudi, Deny Yudo. 2013. Sejarah dan Budaya. Kerajann Majapahit: Dinamika Dalam Sejarah Nusantara, 1, 88-89.

Referensi

Dokumen terkait

Covid-19 yaitu 86,67%, b) performa dosen dalam mengajar yaitu 78,43% dengan kategori sangat positif, c) adanya kemungkinan munculnya perilaku frustasi, kecemasan

(a) Sekiranya Pedagang memberikan maklumat peribadi dan kewangan yang berkaitan dengan pihak ketiga, termasuk maklumat yang berkaitan dengan saudara dan tanggungan Pedagang,

koperasi ini bergerak di bidang koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KSPPS) atau unit simpan pinjam pembiyaan syariah (USPPS) Koperasi. Tahun 2019 terungkap

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat terdapat dua jenis implikatur yaitu implikatur percakapan dan implikatur konvensional, tiga sifat implikatur, yaitu

Penerapan asas pemisahan horizontal dalam putusan hakim memberikan poin- poin penting, yakni bahwa asas pemisahan horizontal yang dianut hukum Indonesia menyatakan bahwa bangunan

 Dari dalam negeri, konsumsi semen nasional melanjut- kan tren positif pada Agustus 2017 yang didorong per- mintaan di Jawa dan kawasan Indonesia Timur.. Pada bulan sebe-

3) surat pernyataan kesanggupan mematuhi persyaratan teknis bangunan (Format IMB. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf b untuk IMB.. Bangunan Gedung Bukan

Tabel 7 juga menunjukkan beberapa aksesi plasma nutfah yang terpilih bersifat toleran terhadap cekaman keracunan Fe tidak saja pada fase vegetatif tetapi