• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penulisan Laporan Makalah Progra (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Panduan Penulisan Laporan Makalah Progra (1)"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Penulisan Laporan Makalah

Program Diploma Tiga (D.III)

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA

(2)

2.1. Format Pengetikan

Ketentuan pada format pengetikan penulisan makalah ini, sebagai berikut: 1. Menggunakan kertas dengan ukuran A4 dengan berat 80 gram.

2. Kertas tersebut hanya digunakan halaman muka saja serta tidak diperbolehkan diketik bolak-balik.

3. Margin atas 3 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan margin kanan 3 cm. 4. Jarak pengetikan isi tulisan Tugas Makalah yaitu 2 spasi, kecuali isi tabel dan

gambar disesuaikan.

5. Jenis dan ukuran huruf dalam penulisan:

a. Jenis huruf (Font) menggunakan Times New Roman.

b. Ukuran huruf (size) adalah 12, kecuali isi tabel dan gambar dapat disesuaikan.

2.2. Penulisan Pada Cover Skripsi

Tata letak penulisan kata/kalimat dan logo pada cover Tugas Makalah diletakkan di tengah dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Judul Tugas Makalah diketik dengan huruf kapital dengan ukuran font size 14, berjarak 1,5 spasi.

b. Logo Bina Sarana Informatika berwarna dibuat dengan ukuran standar. c. Penulisan kata ” Tugas Makalah” ditulis dengan ukuran font size 18. d. Penulisan kalimat ”Diajukan ....dst” ditulis dengan ukuran font size 12.

e. Nama penulis dan NIM ditulis dengan ukuran font size 14 dengan jarak 1,5 spasi. f. Nama Program Studi, Nama Institusi, Kota, dan Tahun pembuatan ditulis dengan

ukuran font size 12 dengan jarak 1,5 spasi.

Format lembar judul laporan Tugas Makalah terdapat pada lampiran 1 Contoh lembar judul laporan Tugas Makalah terdapat pada lampiran 2

2.3. Penomoran Bab, Sub Bab, dan Sub-sub Bab

Sistematika dalam tata urutan penulisan bab, sub bab, sub-sub bab, atau point-point dari sub bab atau sub-sub bab harus mengikuti ketentuan di bawah ini:

1. Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.

2. Sub bab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/sub bab dimana pada bagian masing-masing outline itu ada. Contoh Sub Bab dan Subsub Bab dari Bab II:

(3)

2.1. ……….. (Judul Sub bab)

2.2. ……….. (Judul Sub bab) 2.2.1. ……… (Judul Sub-Sub bab)

Alinea ………., yaitu: 1. ……….. :

a. ………. :

1) ………. :

a) ………… : (1) dan (a)

Bila penomoran judul sub bab tidak disebutkan di outline, maka penulisan sub-sub babnya sama dengan contoh di atas sedangkan untuk penulisan poin-poin dibawah sub sub bab dapat menggunakan angka maupun huruf kecil.

a. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font size 14, tebal.

b. Penulisan nomor, judul sub bab dan sub-sub bab dimulai dengan huruf besar, ukuran fontsize 12, tebal.

Format penulisan untuk penomoran sub-sub bab yang disebutkan:

(4)
(5)

2.4. Penomoran Halaman

Ketentuan penomoran halaman dalam penyusunan laporan skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i, ii, iii, iv, dst). Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.

Contoh nomor halaman yang ditulis dengan angka romawi terdapat pada lampiran 4 sd lampiran 23

2. Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakkan nomor halaman untuk setiap awal bab dibagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas. Penomoran halaman pada bagian pokok ini dimulai dari Bab I dan diakhiri penomoran halamannya pada Bab Penutup.

(6)

3. Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok. Penomoran bagian akhir ini hanya berlaku pada penomoran halaman untuk Daftar Pustaka, Daftar Riwayat, Surat Keterangan PKL/riset dan Lampiran-lampiran.

2.5. Penulisan Judul dan Nomor pada Gambar, Grafik dan Tabel

Untuk penulisan judul dan pemberian nomor pada gambar atau tabel dapat mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1. Judul gambar/grafik diketik dibagian bawah tengah dari gambar, sedangkan Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.

2. Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh: Gambar III.1 berarti gambar pertama yang ada di Bab III.

Contoh judul dan nomor tabel:

(7)

2.6. Teknis Pengutipan

Teknik dalam pengutipan terdiri dari kutipan langsung dan tidak langsung. Beberapa aturan dalam membuat kutipan langsung, antara lain:

1. Kalimat yang dikutip berupa definisi atau pengertian dari suatu teori.

2. Kutipan harus sama dengan aslinya baik susunan kata, ejaan maupun tanda baca. 3. Nama pengarang ditulis sebelum kalimat yang dikutip dan diberi tanda kutip, maka

penulisannya adalah nama pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman buku yang dikutip.

4. Ketentuan penulisan nama pengarang yang dikutip, sebagai berikut:

a. Jika pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama pertama pengarang diikuti dengan et al atau dkk.

b. Jika nama pengarang lebih dari satu kata, maka penulisan nama pengarang diambil hanya nama belakang.

c. Acuan ke tulisan yang merupakan karya institusional sedapat mungkin menggunakan akronim atau singkatan sependek mungkin. Contoh: (BPS, 2005:20).

5. Kutipan panjangnya kurang dari 5 baris diketik dua spasi dan mengikuti paragraf

yang diberi tanda kutip (”).

Contoh:

Menurut Siswanto (2009:2) memberikan batasan bahwa ”manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan

pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan”

c. d.

(8)

6. Kutipan panjangnya lima baris atau lebih diketik satu spasi dengan paragraf lurus sesuai ketukan paragraf atau menggunakan tab dari tepi kiri dan tanpa tanda kutip.

Contoh:

Menurut Handoko (2006:10) menyimpulkan bahwa:

Pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).

7. Jika sumber kutipan merujuk ke sumber lain, maka sumber kutipan adalah tetap sumber yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut, bentuk penulisannya adalah nama ahli/penggagas dalam nama pengarang dalam kurung tahun titik dua halaman, dan diletakkan sebelum dan sesudah kutipan.

Contoh:

Menurut James A.F. Stoner dalam Handoko (2006:8) mengemukakan bahwa

”Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan”.

Sedangkan teknis pengutipan tidak langsung hanya inti atau sari pendapat atau dalam bentuk point-point yang dikemukakan, dan tidak menggunakan tanda kutip, dengan ketentuan:

a. Kutipan diintegrasikan dengan teks atau paragraf b. Jarak antara baris dua spasi

c. Kutipan tidak diapit dengan dengan tanda kutip

d. Kalimat yang dikutip bukan berupa pengertian atau definisi

e. Kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri.

f. Sebelum poin-poin kutipan diambil nama pengarang terlebih dahulu dicantumkan dalam teks, bentuk penulisannya adalah nama pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman.

Contoh teknik penulisan kutipan tidak langsung berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut di atas, sebagai berikut:

1. Contoh kalimat yang diubah paraphrasenya (kutipan yang tidak sama dengan kata-kata aslinya)

Kalimat asli yang dibuat oleh Miriam Budiardjo:

(9)

Pada umumnya kita kenal dua sistem pemilu, masing-masing dengan beberapa variasinya. Dalam sistem distrik, satu wilayah (yaitu distrik pemilihan) memilih satu wakil tunggal wilayah (single member constituency) atas dasar pluralitas (suara terbanyak). Dalam sistem proposional, satu wilayah (yaitu daerah pemilihan) memilih beberapa wakil (multimember constituency), yang jumlahnya ditentukan atas dasar rasio misalnya 400.000 penduduk (Budiardjo, 2009:4).

Kalimat paraphrasenya:

Sistem distrik dan sistem proposional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling popular, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangnya yang akan menjadi wakil di perlemen adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proposional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proposi perolehan suaranya (Budiardjo, 2009:4).

2. Contoh kalimat yang dihilangkan beberapa uraiannya tanpa mengubah maknanya

Langkah-langkah metode ilmiah yang diaplikasikan dalam manajemen menurut Siswanto (2009:8), adalah:

a. Observasi

b. Rumusan permasalahan

c. Akumulasi dan klasifikasi fakta tambahan yang baru d. Generalisasi

e. Rumusan hipotesis f. Testing dan verifikasi

2.7. Gaya Bahasa

Salah satu komponen khas dari skripsi, yang memberikan nuansa personal dalam gaya penyajian. Gaya penyajian yang berupa bahasa biasanya tersusun berdasarkan gaya penyampaian pribadi atau dipengaruhi bahasa tutur dari penyusunnya.

(10)

susunan cara membahas Skripsi memang harus dengan metode ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.

Kehadiran gaya penyampaian ini hendaknya tetap memperhatikan kaidah berbahasa yang benar sehingga tidak ada kesan sengaja dibuat salah atau digunakan

untuk menyerang pengguna kata yang salah. Penggunaan kata “daripada” yang biasanya

digunakan oleh para pejabat yang tidak sesuai dengan makna sebenarnya, sebaiknya tidak digunakan dalam skripsi, serta di dalam skripsi tidak perlu adanya humor atau kalimat yang mengundang senyum.

Gaya penyajian memang akan mampu membuat kesan penampilan yang luwes, artinya

gaya penyajian tersebut akan sedikit membuat alur pada bentuk penyajian terkadang berkesan kuat dan kaku, sebab faktor teknis yang harus dilakukan. Paduan yang serasi antara metode ilmiah, gaya penyajian, pemahaman istilah, pemahaman tata bahasa dan pemahaman penulisan, akan mengantarkan Skripsi seorang mahasiswa memiliki bobot yang memadai.

Aturan penulisan di dalam penulisan Skripsi harus menggunakan bahasa yang ilmiah dan baku, dengan gaya bahsa yang baik dan mudah dipahami oelh pembaca dalam hal ini. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan di dalam menggunakan gaya bahasa untuk penulisan karya ilmiah, yaitu:

1. Hindari menggunakan istilah asing. Sedapat mungkin gunakan istilah yang berlaku di dalam bahasa Indonesia. Apabila ada istilah-istilah asing, jangan salah tulis serta harus sesuai dengan maksud kalimat yang terdapat di dalam bahasa Indonesia.

2. Apabila ada istilah bahasa Indonesia yang perlu dijelaskan dalam bahasa asing, maka dibelakang istilah bahasa Indonesia tersebut langsung ditulis istilah asingnya di dalam kurung atau sebaliknya. Contoh: Piutang (Account Receivable), Account Receivable (Piutang)

3. Jika ada bahasa asing yang belum ada terjemahannya di dalam bahasa Indonesia, maka tuliskan kata tersebut secara miring atau diberi garis bawah.

Contoh : executive atau executive, cyberspace atau cyberspace.

4. Usahakan untuk tidak menambahkan hal-hal seperti catatan tambahan, keterangan dan sebagainya secara tersendiri, lebih-lebih dalam perubahan pokok teks. Hal-hal semacam ini, justru akan memberi kesan yang kurang cermat dan tidak sistematis, sehingga akan nampak sekali ketidaksamaan dan kekurangan dari penulisan Skripsi tersebut.

5. Jangan sekali-sekali menggunakan singkatan-singkatan yang tidak resmi seperti

“yang” disingkat menjadi “yg” dan terhadap “thd” dsb.

6. Penggunaan garis miring (/) dalam arti “atau” ditiadakan, gunakan istilah “atau” untuk maksud tersebut kecuali untuk singkatan yang resmi. Contoh : PKL/riset, dan lain sebagainya.

7. Jangan menambah atau mempertebal Skripsi, hanya sekedar untuk mencukupi persyaratan, sehingga materi yang dibahas di dalam Skripsi menjadi kabur dan tidak ada relevansinya.

8. Untuk penggunaan kata: “terdiri dari”, “adalah”, “sebagai berikut”, “yaitu”, “bahwa”,

“diantaranya”, “seperti” diakhir langsung diketik titik dua (:), cukup salah satu yang

(11)

9. Penulisan tanda baca pada uraian atau kalimat dalam Skripsi seperti tanda titik dua (:),

dalam kurung (), tanda tanya (?), atau (/), kutip (“/’), penghubung (-) tidak diberi spasi pada kalimat atau kata yang diberitanda tersebut, contoh: (data) sebutkan? PKL/Riset

“Judul” yaitu: file-file, dan lain sebagainya, kecuali dalam bentuk format formulir atau isian.

2.8. Singkatan dan Kata-kata yang Diulang

Di dalam penulisan suatu karya ilmiah atau Skripsi jangan mempergunakan singkatan yang tidak resmi, seperti singkatan di bawah ini:

1. dll (dan lain-lain) 2. dst (dan seterusnya) 3. ybs (yang bersangkutan) 4. dsb (dan sebagainya)

Jika hendak menulis suatu singkatan yang resmi, maka ketentuan untuk itu harus selalu diperhatikan. Dalam bahasa indonesia yang resmi singkatan kata-kata harus diberi tanda titik dibelakangnya. Pada akhir-akhir ini ada suatu kecendrungan untuk tidak mempergunakan tanda titik untuk setiap kata yang disingkat itu seperti ABRI, ALRI, AURI dan lain sebagainya.

Dalam suatu penulisan karya ilmiah atau Skripsi jangan mempergunakan kata-kata singkata-katan yang tidak resmi. Karena hal ini akan mempersulit seorang pembaca atau penguji Skripsi, dalam rangka membaca serta menilai isi dari tulisan yang terdapat di dalam tulisan ilmiah atau Skripsi tersebut. Selain itu pula kata-kata yang diulang, harus ditulis seluruhnya dan jangan menulis angka dua dibelakang kata yang diulang itu, contoh:

1. Misalnya kata2, sebaiknya kata-kata.

2. Kata ber-ulang2 sebaiknya di tulis berulang-ulang dan seterusnya.

2.9. Penulisan Daftar Pustaka

Aturan main dalam penulisan daftar pustaka pada laporan skripsi STMIK Nusa Mandiri wajib mengikuti ketentuan di bawah ini:

1. Nama pengarang ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti dengan tanda koma kemudian nama depan kecuali nama Cina.

2. Nama pengarang yang ada pada kutipan wajib dimasukkan ke dalam daftar pustaka yang ditulis secara lengkap.

3. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad.

4. Sebutan gelar pengarang tidak perlu dicantumkan

5. Bila terdapat lebih dari dua pengarang, maka semua nama pengarang tetap ditulis, dan nama pengarang pertama saja yang dibalik, dan tidak perlu menggunakan et al atau dkk.

6. Bila terdapat nama pengarang yang sumber pustaka yang digunakan lebih dari satu buku, maka nama pengarang tersebut tetap ditulis.

7. Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri kanan), tetapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.

8. Batasan Tahun referensi pustaka, minimal terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir. 9. Referensi pustaka yang diunduh dari internet, harus melalui URL/Web resmi,

(12)

Nama lengkap URL/Webnya. (Tgl, bulan, dan tahun diunduh). Bukan dari

Blogspot, Wordpress, atau Wikipedia.

10. Bila terdapat buku/referensi nama pengarangnya tidak tercantum, maka penulisan dalam daftar pustaka cukup nama instansi/bagian yang menerbitkan buku tersebut. 11. Sumber referensi buku cetak, cara penulisannya adalah: Nama Pengarang. Tahun

Penerbitan. Judul karangan. Kota Penerbit: Nama Penerbit. Dengan contoh sebagai berikut:

a. Satu Pengarang

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Riana, Dwiza. 2012. Statistika Deskriptif Itu Mudah. Tangerang: Jelajah Nusa. b. Dua Pengarang

Merlina, Nita dan Rahmat Hidayat. 2012. Perancangann Sistem Pakar. Studi Kasus: Sistem Pakar Kenaikan Jabatan. Bogor: Ghalia Indonesia.

c. Tiga Pengarang atau lebih

Hewitt, Les, Andrew Hewitt, and Luc d’Abadie. 2005. The Power of Focus for College Students. Deerfield Beach, FL: Health Communications. d. Pengarang Sama

Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

Widodo, Prabowo Pudjo dan Rahmadya Trias Handayanto. 2012. Penerapan Soft Computing dengan Matlab. Bandung: Rekayasa Sains.

e. Tanpa Pengarang

Divisi SDM. 2005. Company Profile. Jakarta: PT. Citra Van Titipan Kilat. f. Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan

Wibowo, Herman (Penterjemah). 2004. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.

12. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari referensi Majalah, Buletin, Jurnal, atau

Surat Kabar, sebagai berikut:

Budiharto, Widodo. 2004. Beralih ke Oracle 10g. Jakarta: Majalah Bisnis Komputer, No.6 Thn. 04 (20 Juni-20 Juli 2004)

Wijaya, Arya Yudhi, Agus Zainal Arifin dan Diana Purwitasari. 2010. Algoritma Pemutusan Silus Iteratif Pada Estimasi Rotasi Citra dengan Menggunakan Pseudo-Polar Fourier Transform. ISSN: 0216-0544. Surabaya: Jurnal Ilmiah Kursor Vol. 5, No. 3 Januari 2010: 137-146

(13)

13. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari referensi internet, sebagai berikut: a. Artikel Internet

Pratama, M. Octaviano. 2012. Mudah Membuat Game J2ME. Diambil dari: www.ilmukomputer.org/2012/08/14/mudah-membuat-game-j2me/.

(28 September 2012) b. Jurnal Internet

Nugroho, Supeno Mardi Susiki, Yunifa Miftachul Arif, Mochamad Hariadi dan Mauridhi H Purnomo. 2011. Perilaku Taktis UntukNon-Player Characters di Game Peperangan Meniru Strategi Manusia Menggunakan Fuzzy Logic dan Hierachical Finite State Machine. ISSN: 0216-0544. Surabaya: Jurnal Ilmiah Kursor Vol. 6, No. 1 Januari 2011: 55-64. Diambil dari: www.kursor.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/vol6_no1_p7.pdf/.

(28 September 2012)

2.10. Lampiran

Lampiran ini berisi data pendukung, seperti; gambar, tabel atau analisis dan lain-lain yang karena terlalu banyak, sehingga tidak mungkin untuk dimasukkan ke dalam bab-bab sebelumnya.

(14)

Lampiran 1: Format Lembar Judul Laporan

JUDUL MAKALAH JUDUL MAKALAH JUDUL MAKALAH

JUDUL MAKALAH JUDUL MAKALAH

JUDUL MAKALAH

Judul disesuaikan dengan materi pada Program Studi masing-masing

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah XXXX Strata

satu (S1)

NAMA MAHASISWA

NIM MAHASISWA

Nama Program Studi

Nama Institusi

(15)

Tahun

Lampiran 2: Contoh Lembar Judul Laporan

MODEL IMPLEMENTASI MONITORING JARINGAN

ISP IPTEKNET BERBASIS NAGIOS

DENGAN TEKNOLOGI SMS

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah EPTIK Strata

Satu (SI)

DEWI AMELIA ANGGRAENI

12120002

Program Studi Manajemen Informatika

AMIK BSI Bekasi

(16)

Lampiran 3: Contoh Abstraks dalam Bahasa Indonesia

ABSTRAK

Fitria Sari Handayani (12131234), Perancangan Sistem Informasi

Penjualan Barang Reklame Pada PT Lindo Pratama Jakarta

Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya.

Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk

mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam

pembuatan hardware maupun software. PT. Lindo Pratama membutukan

sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan memberikan

pelayanan yang memuaskan bagi para

customer

. Untuk itulah penulis mencoba

membuat Tugas Akhir mengenai sistem penjualan barang di PT. Lindo Pratama

yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada saat ini PT. Lindo Pratama

hanya berupa perusahaan yang bergerak dalam bidang multimedia dan disain.

Sistem yang ada pada PT. Lindo Pratama ini masih dilakukan secara manual,

mulai dari pencatatan

customer

yang membeli barang, sampai penyimpanan

data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan hingga sampai

pembuatan laporan, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung

terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan

keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Perancangan

sistem informasi ini merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan

permasalahan- permasalahan yang ada pada perusahaan ini, serta dengan sistem

yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien

dalam menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Sistem yang terkomputerisasi

lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien

serta sistem penjualan yang sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan

sistem yang terdahulu.

Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Sistem Penjualan Barang

(17)

Lampiran 4: Contoh Abstrak dalam Bahasa Inggris

ABSTRACT

F itria Sri Handayani (12131234), The Application of Selling Information System of Trading Product in PT. Lindo Pratama Jakarta.

Right now in this era of globalization, the information technology accelerates so fast. Meanwhile with the presence of computer which is one of many sophisticated instruments made by people is really helpful and to

ease people’s work due to the emerging of both the hardware and

software. PT. Lindo Pratama fully needs an information system which supports and gives contented services to all customers.That is why the writer tries to make her Final

Assignment concerning with the goods selling system in PT. Lindo Pratama which is up to now the company has not applied the computerized system yet. At this moment, PT. Lindo Pratama is a company which is operating in designs and multimedia fields. The system which is being applied now in this company still done manually, starting from the registration of customers who buy goods, the handling of other records or data related to the selling process until the phase of making the reports, one of those phases might trigger some mistakes in doing the registration, less of accurateness from the reports made by and the lateness in finding required data or documents. The computerized system is not only the best solution to solve some problems appeared in this company, but also with this computerized system the company would attain enermous advantages since they are capable of doing those activities effectively and efficiently. The use of computerized system is so much better than the manual one because it can make the system runs smoothly, effectively and efficiently and indeed, the current selling system is more conducive than the prior system.

(18)

Bentuk Laporan Makalah Tugas APSI

Lembar Judul Makalah APSI

Kata Pengantar

Abstraksi

Daftar isi

Daftar Simbol

Daftar Gambar

Daftar Tabel

Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Masalah

1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Metode Penelitian

1.4. Ruang Lingkup

1.5. Rumusan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.2. Peralatan Pendukung

(Tools System)

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

3.2. Tinjauan Perusahaan

3.2.1. Sejarah Perusahaan

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan

3.4.

Unified Modelling Language

(UML)

3.4.1.

Use Case

Diagram (*)

3.4.2.

Activity

Diagram

3.5. DAD Sistem Berjalan

3.6. Kamus Data

3.7. Spesifikasi Sistem Berjalan

3.7.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

3.7.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

3.7.3. Spesifikasi File (*)

3.7.4. Spesifikasi Program (*)

3.7.5. Struktur Kode (*)

3.8. Spesifikasi Sistem Komputer (*)

3.8.1. Umum

3.8.2. Perangkat Lunak

3.8.3. Perangkat Keras

(19)

3.8. Permasalahan Pokok

3.9. Permasalahan Pokok

3.10. Pemecahan Masalah

3.11. Analisis Kebutuhan

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN PKL/RISET (optional)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Keterangan:

Bab III : Pada Analisa Kebutuhan Software wajib ada pengolahan data jurnal dan

rancangan sistem informasi berbasis

Object Oriented.

(*) Apabila sistem sudah terkomputerisasi, maka Use Case dimasukan

Jika pada point 3.4. jika sistem masih manual maka point 3.4 ditulis

Activity

Diagram.

Dan jika sistem sudah terkomputerisasi, maka setiap yang diberikan tanda

bintang di sertakan.

(**)Untuk penggambaran

software architecture

, pada tahapan ini menggambarkan

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Berisikan alasan pemilihan judul Tugas Perancangan Website, dengan cara

menguraikan dan menjelaskan permasalahan yang diangkat oleh penulis.

Contoh Latar Belakang Masalah :

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai saat ini masih belum mampu mengisi peluang kerja yang ditawarkan dunia industri. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka pengangguran pada Agustus 2008 apabila dilihat dari pendidikan di dominasi oleh lulusan SMK sebesar 17,26 persen dibandingkan dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 14,31 persen. Kesenjangan ini disebabkan sebagian besar lulusan SMK di Indonesia kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi, mengembangkan diri dan karir di lingkungan kerja (Mariah & Machmud, 2010).

(21)

dan ketrampilan yang dimiliki, maka SMK perlu menerapkan model pembelajaran yang mampu menciptakan kemandirian. Atas dasar identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah bagaimana membangun aplikasi e-learning pada sekolah menengah dan sederajat untuk meningkatkan kemandirian siswa.

1.2.

Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan pembuatan makalah APSI: berisi uraian maksud.

Tujuan penulisan pembuatan makalah APSI sebagai salah satu syarat

memperoleh nilai APSI pada Program Diploma Tiga (D.III) Program

Studi Komputerisasi Akuntansi pada Akademi Manajemen Informatika

dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI)

1.3.

Metode Penelitian

Menjelaskan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang digunakan

untuk penyusunan Tugas APSI.

A.

Metode Pengembangan Sistem

contoh salah satu (bisa gunakan metode yang

lain)

Metode yang digunakan pada pengembangan sistem ini menggunakan model

waterfall

(sommerville, 2007:66) yang terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

1.

Analisis Kebutuhan

Tahapan ini sangat menekan pada masalah pengumpulan kebutuhanpengguna

pada tingkatan sistemdengan menentukan konsep system beserta antarmuka

yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitar. Hasilnya berupa

(22)

2.

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

Proses perancangan sistem ini difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur

data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan detail

(algoritma) prosedural.

3.

Implementasi dan Pengujian Unit

Pada

tahap

ini,

perancanganperangkat

lunak

direalisasikansebagai

serangkaian program atauunit program.Kemudian pengujianunit melibatkan

verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhispesifikasinya.

B.

Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan

pengumpulan data untuk pembuatan Tugas APSI adalah :

1.

Observasi

Menjelaskan tentang kegiatan observasi yang dilakukan meliputi : tempat

atau bagian yang diobservasi.

2.

Wawancara

Menjelaskan kegiatan wawancara terhadap responden yang terkait dengan

topik APSI.

3.

Studi Pustaka

Menjelaskan tentang studi pustaka yang dilakukan untuk mendukung proses

komputerisasi sistem.

(23)

Adalah batasan masalah yang akan dibahas dalam Tugas APSI yang

penulis buat. Batasan ini bertujuan untuk alur atau rel dari Tugas APSI

yang dibuat. Batasan dibuat dengan awal mula permasalahan sampai

dengan penyelesaian yang dicapai (misal: proses pengolahan master data

(data siswa, data pelajaran, dan lain-lain), mengerjakan tugas, penilaian

sampai dengan pembuatan laporan dengan menggunakan

framework

Jquery

).

1.5.

Rumusan Masalah

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.

Konsep Dasar Sistem

Menjelaskan tentang teori yang berhubungan dengan judul TA yang dibuat

(dari setiap kata yang diangkat sebagai judul). Penulisan definisi ini diikuti

dengan mencantumkan nama penulis dan buku darimana definisi tersebut dikutip

(sesuaikan dengan petunjuk penulisan kutipan).

Contoh teori konsep dasar sistem :

A.

Sistem

Menjelaskan definisi sistem

B.

Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menjelaskan model pengembangan

water fall

(air terjun).

2.2.

Teori Pendukung

A.

UML (

Unified Modelling Language

)

Menjelaskan tentang definisi UML,

activity diagram

,

use case diagram

,

class diagram

, dan

sequence diagram

.

B.

Data flow diagram

Menjelaskan tentang

data flow diagram

yang menggunakan konsep

Kendal

and Kendal

, dapat berupa pengertian, symbol-simbol diagram yang

digunakan, aturan main penggambaran, dan lain sebagainya yang berkaitan

dengan data flow diagram.

C.

Pengkodean

(25)

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1.

Umum

Penjelasan bab III secara umum

3.2.

Tinjauan Perusahaan

Berisi penjabaran tentang tempat riset, sejarah perusahaan dan struktur

organisasi serta fungsinya.

3.3.

Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan

Berisi penjelasan tentang prosedur akuntansi berjalan sesuai dengan tema

pembahasan.

1.

Prosedur Barang Masuk

Bagian gudang memeriksa stok barang, apabila stok barang kurang dari

standard maka bagian gudang mengadakan surat permohonan pengadaan

barang ke bagian pembelian. Selanjutnya bagian pembelian membuat PO ke

supplier. Selanjutnya supplier mengirimkan barang sesuai dengan PO dan

Barang diterima oleh bagian gudang. Kemudian bagian gudang melakukan

pengecekan apakah barang yang dikirim sesuai dengan pesanan atau tidak,

jika tidak sesuai atau ada yang rusak maka dilakukan retur. Bagian gudang

menandatangani surat tanda terima.

2. Prosedur Barang Keluar

Bagian produksi merequest ke bagian gudang dengan mengajukan permohonan

(26)

diminta tersedia atau tidak. Jika tersedia maka bagian gudang akan membuat

surat keluar barang.

3. Prosedur Pembuatan Laporan

Bagian gudang membuat laporan stok barang setiap bulan dan diserahkan ke

manajer.

3.4.

Unified Modelling Language

(UML)

Penggambaran usecase diagram dan activity diagram sesuai prosedur

(27)

A.

Use Case

B.

Use Case Diagram

Dalam Bentuk

Sea Level

Gambar III.2.

Use Case Diagram Sea Level

Sistem

Inventory

uc Use Case Model

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0

Bagian Gudang

Mengelola Data Barang

Membuat surat permohonan barang

Membuat Retur Barang Entry Transaksi

Barang Masuk

Membuat Laporan Rekap Barang Membuat Surat

Barang Keluar

Mengecek Stock Barang

Tampilkan Reminder Data Barang Dengan

Stock Minimum

Manaj er Melihat Laporan

(28)

Tabel III.1.

Deskripsi Use Case Mengecek Stok Barang

Use Case Name

Mengecek Stok Barang

Requirements

Bagian Gudang dapat mengecek stok barang

Goal

Bagian Gudang mengecek stok barang secara

online melalui web

Pre-Conditions

Bagian Gudang telah melakukan login

Post-Conditions

Daftar data barang yang kurang dari stok

minimum

Failed end Condition Bagian Gudang tidak dapat mengecek stok barang

Actors Bagian Gudang

Main Flow/ Basic Path 1. User memilih kriteria pencarian

2. User mengetikan nama atau kode barang 3. Sistem menampilkan data barang yang

dicari

Alternate Flow/Invariant

A

A1. Bagian Gudang memilih tombol reminder A2. System menampilkan data barang yang stoknya <= stok minimum

Invariant

B

B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode barang

B3. System tidak menemukan data yang

dicari

B4.System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

(29)

C.

Activity Diagram

Gambar III.1

Activity Diagram

Prosedur Sistem Berjalan

act Activ ity Diagram Berj alan

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T

Bagian Gudang Bagian Produksi

start

Melakukan pengaj uan

permintaan barang Mengecek Ketersediaan Barang

Barang Tersedia

Membuat Surat Barang Keluar Menerima Barang end Membuat Surat Permohonan Pembelian Barang Bagian Pembelian

Membuat Purchase Order

Supplier

Menerima PO

Mengirim Barang Mengecek Barang

Barang Baik

Tanda Tangani Tanda Terima

Memperbaharui Data Barang

Membuat Retur Barang Menerima Retur

Merge Yes Yes

(30)

3.5.

DAD Sistem Berjalan

Calon

Karyawan Penerimaan Sistem

Karyawan Manager HRD Karyawan 0 CopyIjazah CuriculumVitae SuratLamaran CopyKTP SuratPengangkatanKaryawan LapKaryawan Diterima Soal Jawaban Gambar III.1.

Diagram Konteks Sistem Berjalan

b. Diagram Nol Sistem Berjalan

Calon Karyawan Lamaran 1 CopyIjazah CuriculumVitae SuratLamaran CopyKTP

D1 Arsip Pelamar DataPelamar Tes 2 DataPelamar Soal Jawaban Pembuatan SPK 3 Laporan 4

D2 Arsip Soal D3 Arsip Jawaban

DataSoal DataJawaban DataJawaban Karyawan SuratPengangkatanKarya wan DataJawaban

D1 Arsip Pelamar DataPelamar

Manager HRD LapKaryawan

Diterima

D1 Arsip SPK

Data SPK

Data SPK

Gambar III.2.

(31)

3.6.

Kamus Data

1.

Dokumen Masukan

a.

Nama Arus Data : Kartu Berobat

Alias

: KB

Bentuk data

: Kertas

Arus Data

: Proses 1.0 - Pasien

Penjelasan

: Sebagai salah satu persyaratan pasien berobat

Periode

: Setiap Pasien Berobat

Volume

: 1 Surat

Struktur Data

= header + isi + Footer

Header

= judul + alamat_puskesmas

Judul

*Dinas Kesehatan Kota Bekasi UPTD Puskesmas Karang

Kitri*

Isi

= No._MR + Nama + Nama_KK + Alamat

No.MR*Terdiri dari 5 digit*

Footer

= Memo

Memo *Bawalah kartu ini setiap kali anda berobat*

<<<<<<<<<<<<(*) dsttttttt...>>>>>>>>

2.

Dokumen Keluaran

a.

Nama Arus Data

: Kartu Status Pasien

Alias

: KSP

Bentuk Data

: Kertas

Arus Data

: Pasien

Proses 2.0

(32)

Proses 2.0 - Dokter

Penjelasan

: Sebagai Riwayat Berobat

Periode

: Setiap Pasien Berobat

Volume

: 1 Surat

Struktur Data

= header + isi + Footer

Header

= Nama + Alamat + No._MR

No_MR

*Terdiri dari 5 digit*

Isi

=Tanggal

+

Pemeriksaan/Diagnosa

+

Pengobata +Keterangan + Paraf

Footer

= Memo

Memo *Tempelkan

hasil

pemeriksaan

laboratorium*

<<<<<<<<<<<<(*) dsttttttt...>>>>>>>>

3.7.

Spesifikasi Sistem Berjalan

Berisi penjelasan tentang spesifikasi sistem berjalan.

3.7.1.

Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Penjelasan dokumen masukan yang akan diolah dalam proses agar

menghasilkan output yang di inginkan. Hal yang harus dimuat dalam

dokumen masukan antara lain: Nama dokumen, Fungsi, Sumber, Tujuan,

Media, Jumlah, Frekuensi dan Bentuk.

Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen masukan yang digunakan pada

(33)

Nama Dokumen

: Kartu Absen

Fungsi

: Untuk mengetahui jam masuk dan jam pulang

karyawan

Sumber

: Karyawan

Tujuan

: Bagian Akunting

Media

: Kertas

Jumlah

: Satu lembar

Frekuensi

: Setiap bulan

Bentuk

: Lampiran A.1

3.7.2.

Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Penjelasan dokumen keluaran yang dihasilkan untuk mendukung kegiatan

manajemen. Hal yang harus dimuat dalam dokumen keluaran antara lain:

Nama dokumen, Fungsi, Sumber, Tujuan, Media, Jumlah, Frekuensi dan

Bentuk.

Bentuk dokumen-keluaran yang digunakan pada sistem berjalan adalah:

Nama Dokumen

: Slip Gaji

Fungsi

: Untuk mengetahui total gaji karyawan

Sumber

: Bagian Akunting

Tujuan

: Karyawan

Media

: Kertas

Jumlah

: Satu lembar

Frekuensi

: Setiap bulan

(34)

3.8.

Permasalahan

Penjelasan detail mengenai permasalahan atau kelemahan yang ada

didalam sistem berjalan.

3.9.

Pemecahan Masalah

Penjelasan detail mengenai alternative pemecahan masalah yang di

usulkan untuk menangani permasalahan yang sudah disebutkan pada point

sebelumnya.

3.10.

Analisis kebutuhan

Mengidentifikasi

kebutuhan

fungsional

sistem

disertai

dengan

penggambaran use case diagram dan skenario use case yang terkait dengan

prosedur sistem yang akan diusulkan.

3.10.1.

Identifikasi Kebutuhan

Identifikasi kebutuhan diperoleh berdasarkan kebutuhan pengguna dan

kebutuhan sistem dari aplikasi inventory barang.

Contoh Analisa Kebutuhan:

A.

Kebutuhan Pengguna

Dalam aplikasi inventory terdapat dua pengguna yang dapat saling

berinteraksi dalam lingkungan system, yaitu: Bagian gudang, dan manajer.

Kedua pengguna tersebut memiliki karakteristik interaksi dengan system

yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda,

seperti berikut :

(35)

a)

Mengelola data barang

b)

Mengecek stok barang

c)

Membuat Surat Permohonan Barang

d)

<<dan seterusnya>>

A2 Skenario Kebutuhan Manajer

a)

Administrator dapat melihat laporan stok barang

b)

<<dan seterusnya>>

B.

Kebutuhan Sistem

1)

Pengguna harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses

aplikasi ini dengan memasukkan username dan password agar privasi

masing-masing pengguna tetap terjaga keamanannya.

2)

Pengguna harus melakukan logout setelah selesai menggunakan aplikasi.

(36)

BAB IV

PENUTUP

5.1

Kesimpulan

Menguraikan tentang kesimpulan dari tugas akhir yang sudah dibahas.

5.2

Saran

Menguraikan saran untuk mendukung keberhasilan dari implementasi

program aplikasi akuntansi yang diusulkan, serta pengembangan sistem maupun

Gambar

gambar pertama yang ada di Bab III. Contoh judul dan nomor tabel:
Gambar III.2. Use Case Diagram Sea Level  Sistem Inventory
Tabel III.1.
Gambar III.1 Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemilihan kepala desa setiap warga Negara Indonesia penduduk desa yang bersangkutan dan memenuhi.. persyaratan untuk di temukan mempunyai hak memilih dan

Pemasaran beras pada Toko Riza di Pasar Kindai Limpuar Gambutharus dilakukan dengan sebaik mungkin, agar dapat bersaing dengan pedagang- pedagang beras lainnya

Fungsi Taman Hutan Raya sebagai ‘etalasi’ keanekaragaman hayati dan tempat penyelamatan jenis tumbuhan tertentu, yang mulai langka, terancam hampir mirip denga mengoleksi

Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya

1) Mengamati keadaan lingkungan abiotik tempat penelitian, mengukur suhu menggunakan thermometer.. 2) Perangkap Light trap diletakkan secara berurutan masing-masing 5 buah

Fakta dalam masyarakat Baduy me- nunjukkan bahwa (1) masyarakat Baduy melakukan tebang-bakar hutan untuk membuat ladang (huma), tetapi tidak pernah terjadi bencana kebakaran hutan;

Berpikir secara kronologis sangat diperlukan terutama dalam sejarah,agar runtutan peristiwa yang ada bisa tersusun secara rapi,logis,dan tidak menyimpang dari kejadian