STASIUN MEDAN MASS TRANSIT KWALA BEKALA
SKRIPSISebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Arsitektur
Oleh :
ADAM KURNIAWAN
120406092
Achmad Delianur Nst., ST, MT, Ph.D.
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
STASIUN MEDAN MASS TRANSIT KWALA BEKALA
SKRIPSI
Oleh :
ADAM KURNIAWAN
120406092
Achmad Delianur Nst., ST, MT, Ph.D.
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
STASIUN MEDAN MASS TRANSIT KWALA BEKALA
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis berdasarkan di dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Agustus 2016
Penulis,
Adam Kurniawan
Judul Skripsi : Stasiun Medan Mass Transit Kwala Bekala
Nama Mahasiswa : Adam Kurniawan
Nomor Pokok : 120406092
Departemen : Arsitektur
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Achmad Delianur Nst., ST, MT, Ph.D.
NIP. 197308281999031002
Dosen Koordinator, Ketua Departemen Arsitektur,
Dr.Ir. Nelson M. Siahaan, Dipl.TP, M.Arch. Ir. N. Vinky Rahman, MT.
NIP: 195811271987011001 NIP: 196606221997021001
Tanggal Lulus : 30 Juni 2016
Telah diuji pada
Tanggal : 30 Juni 2016
Penguji Skripsi
Ketua Penguji : Achmad Delianur Nasution, ST, MT, Ph.D.
Anggota Penguji : 1. Benny O. Y. Marpaung, S.T., M.T., Ph. D.
2. Hajar Suwantoro, S.T., M.T.
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK SKRIPSI
Nama : Adam Kurniawan
NIM : 120406092
Judul Proyek Tugas Akhir : Stasiun Medan Mass Transit Kwala Bekala
Tema : Arsitektur Simbolisme
Rekapitulasi Nilai :
A B+ B C+ C
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
No. Status
2. Lulus Melengkapi
i
ABSTRAK
Kota Mandiri Bekala merupakan salah satu kawasan yang menjadi bagian prioritas
pemerintah Indonesia dalam mengembangkan Kawasan Strategis Nasional (KSN) di wilayah
Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro). Lokasi ini merupakan kawasan yang strategis
dalam pengembangan pusat ekonomi Indonesia bagian Barat.
Pembangunan kereta api yang menghubungkan Kota Mandiri Bekala dengan kawasan
lainnya merupakan salah satu wujud pengembangan jaringan perkeretaapian di kawasan Medan
bagian Selatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan ke pusat-pusat kegiatan
perkotaan Mebidangro secara merata dan terpadu. Kereta api merupakan bentuk transportasi rel
yang dapat mengangkut penumpang dengan jumlah yang besar dan menjadi salah satu alternatif
transportasi umum.
Perancangan ini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan jaringan transportasi
berbasis rel di Kota Mandiri Bekala yang tidak dioperasikan kembali dan sebagai pengembangan
konsep Transit-Oriented Development dengan menjadikan stasiun kereta api sebagai salah satu
titik utama yang menghubungkan kawasan-kawasan penting lainnya seperti Terminal Bus Tipe A
dan Pasar Induk Lau Cih serta kawasan komersil yang berlokasi disekitarnya.
Perancang juga melakukan analisa yang berhubungan dengan kawasan perancangan seperti
analisa pengguna dan kegiatan, analisa kebutuhan ruang, analisa fisik tapak dan lingkungan, serta
analisa non fisik/fungsional yang akan dijadikan sebagai bagian dalam pembuatan konsep dan
gambar perancangan.
Kata kunci: Stasiun Kereta Api, Kota Mandiri Bekala
ii
ABSTRACT
Kota Mandiri Bekala is one of region that became to be the one of Indonesian government
priority in National Strategic Areas (KSN) developing in region of Medan-Binjai-Deli
Serdang-Karo (Mebidangro). This location is a strategic region in development of the economic centre of
Western Indonesia.
The railway’s construction connecting between Kota Mandiri Bekala into another regions is one of railway network manifestation in Southern Medan region which aims to improve service
access within equally and unified into urban center of Mebidangro. Train is a railway
transportation who can carrying passengers with a huge numbers and become to be the one of the
alternative public transport.
This design aims to build and developed a network of rail-based transportation in Kota
Mandiri Bekala who inactive and as the development of the concept of Transit-Oriented
Development makes train station to be the main points who connected an important areas such as
Bus Terminal Type A, Lau Cih Central Market, and commercial areas in their vicinity.
The designer did to analysis related to area design such as analysis of users and activity,
analysis of space requirements, analysis of physical site and environment, and analysis of
non-physical/functional that will serve as part of making the concept and the drawing of design.
Keywords: Train station, Kota Mandiri Bekala
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kekuatan dan
kemudahan dari Allah SWT sehingga dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Laporan
Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen
Arsitektur, Universitas Sumatera Utara.
Proses pengerjaan Tugas Akhir ini tidak bisa dijalankan tanpa adanya dukungan, doa,
semangat, dan perhatian tiada hentinya dari ayah, ibu, dan adik yang selalu membantu dan
mendukung saya serta buat teman saya Wahyu Prasetyo, Endri Meutia Zuhra, dan Muhammad
Zaki yang membantu proses Tugas Akhir saya.
Pada kesempatan ini, dengan tulus dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada pembimbing tugas akhir
Achmad Delianur Nasution, S.T., M.T., atas kesediaannya membimbing, memberikan motivasi, pengarahan, dan waktu yang beliau berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga saya tunjukan kepada:
Bapak Ir. N. Vinki Rachman, M.T., ketua Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Ibu Benny Octofryana Yousca M., S.T., M.T., Ph.D., dan bapak Hajar Suwantoro, S.T., M.T., sebagai dosen penguji yang telah memberikan saya banyak masukan ilmu dan dukungannya.
Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Seluruh staff tata usaha Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih untuk teman-temanku Hana, Wika, Ayu, Ronaldo, Nel, Murabi, Bancin, Arthan, Rahmat, yang banyak menemani dan mengajarkan kebersamaan dalam setiap
aktivitas perkuliahan, juga buat teman-teman angkatan 2012.
Dan seluruh pihak yang banyak membantu saya dalam menyusun dan menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
iv
Saya berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kepada mereka yang telah membantu,
menemani, dan mendukung saya dalam setiap aktivitas perkuliahan dengan diberikan mereka
kemudahan, kekuatan, rahmat, dan hidayah dari-Nya.
Akhir kata, saya mengharapkan daran dan kritik yang membangun dalam kesempurnaan
penulisan laporan ini dari para pembaca sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya di dalam lingkungan Departemen Arsitektur USU.
Medan, Agustus 2016
Adam Kurniawan
NIM. 120406092
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... v
1.3 Masalah Perancangan... 3
1.4 Pendekatan ... 3
1.5 Lingkup dan Batasan Masalah ... 4
1.6 Kerangka Berfikir ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Studi Literatur ... 8
2.1.1 Kawasan Strategis Nasional Mebidangro ... 8
2.1.2 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota Medan ... 9
2.1.3 Transit Oriented Development (TOD) ... 12
2.1.4 Masterplan Kwala Bekala ... 24
2.1.5 Pelayanan Transportasi ... 25
vi
2.1.6 Pemilihan Moda ... 27
2.1.7 Perkeretaapian ... 28
2.1.8 Teknik Stated Preference ... 29
2.2 Terminologi Judul ... 30
2.2.1 Tinjauan Umum Perkeretaapian ... 31
2.3 Lokasi ... 41
2.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi ... 41
2.4 Tinjauan Fungsi ... 43
2.4.1 Deskripsi Penggunaan dan Kegiatan ... 43
2.4.2 Deskripsi Perilaku ... 45
2.4.3 Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang ... 47
2.4.4 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang ... 54
2.4.5 Studi Banding Arsitektur yang mempunyai Fungsi Sejenis ... 55
2.4.6 Hasil Studi Banding Kriteria Pelayanan terhadap Perkeretaapian ... 61
2.5 Elaborasi Tema ... 63
2.5.1 Definisi Arsitektur Simbolisme ... 65
2.5.2 Latar Belakang Pemilihan Tema Simbolisme... 63
2.5.3 Interpretasi Tema ... 64
2.5.4 Keterkaitan Tema dengan Judul... 66
2.5.5 Studi Banding Arsitektur yang mempunyai Tema Sejenis ... 66
vii
BAB 3 METODOLOGI ... 73
3.1 Jenis Penelitian... 74
3.2 Studi Literatur Kereta Api Maglev ... 74
3.3 Analisa Karakteristik Kereta Api berdasarkan Pendapat Responden ... 75
3.4 Morfologi Kereta Api Maglev ... 80
3.5 Variabel Penelitian ... 81
3.6 Teknik Penyajian ... 82
3.7 Lokasi Penelitian ... 82
3.8 Tahap Pengumpulan Data ... 82
3.9 Teknik Analisis Data... 82
3.10 Kesimpulan ... 83
3.11 Konsep Perancangan ... 84
BAB 4 ANALISA PERANCANGAN... 85
4.1 Pengantar... 85
4.2 Peta Lokasi Perancangan ... 85
4.3 Analisa Fisik Tapak dan Lingkungan Perancangan Bangunan... 86
4.4 Analisa Non Fisik/Fungsional... 90
4.5 Analisa Kebutuhan Ruang Stasiun Kereta Api ... 94
4.6 Analisa Utilitas Bangunan ... 100
4.7 Analisa Sirkulasi dan Penzoningan ... 103
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN ... 105
5.1 Konsep Penerapan pada Tema ... 105
5.2 Konsep Ruang Dalam ... 106
viii
5.3 Konsep Ruang Luar ... 107
5.3.1 Tata Letak Zona Ruang, Ruang Terbuka, dan Akses Masuk ... 107
5.3.2 Sirkulasi Kendaraan ... 108
BAB 6 PERANCANGAN ARSITEKTUR ... 109
6.1 Gambar Arsitektural... 109
6.1.1. Eksterior Stasiun ... 109
6.1.2. Interior Stasiun ... 111
6.2 Foto Maket ... 112
DAFTAR PUSTAKA ... 114 LAMPIRAN KUESIONER
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Karakter setiap area di kawasan Transit-Oriented Development ... 14
Tabel 2.2. Neighborhood TOD dan Urban TOD ... 16
Tabel 2.3. Indikator dan parameter pelayanan transportasi umum ... 26
Tabel 2.4. Perbandingan antar moda angkutan ... 29
Tabel 2.5. Kelompok kegiatan stasiun kereta api ... 44
Tabel 2.6. Aktivitas pengguna stasiun kereta api ... 45
Tabel 2.7. Deskripsi kebutuhan dan besaran ruang ... 47
Tabel 2.8. Program ruang pengguna stasiun ... 49
Tabel 2.9. Program ruang kepala stasiun ... 50
Tabel 2.10. Program ruang penunjang stasiun ... 52
Tabel 2.11. Program ruang servis stasiun ... 52
Tabel 2.12. Program ruang parkir stasiun ... 53
Tabel 2.13. Persyaratan dan kriteria ruang ... 54
Tabel 2.14. Hasil studi banding kriteria pelayanan terhadap perkeretaapian ... 62
Tabel 2.15. Kesimpulan studi banding proyek sejenis ... 71
Tabel 3.1. Karakteristik fisik kereta api Maglev ... 74
Tabel 3.2. Morfologi kereta api Maglev ... 80
Tabel 3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi operasional kereta ... 81
Tabel 4.1. Analisa fisik tapak dan lingkungan ... 86
Tabel 4.2. Data pertumbuhan penduduk Medan Johor ... 90
Tabel 4.3. Jumlah penumpang dan barang yang diangkut kereta api dari Stasiun Pusat Kota Medan ... 91
Tabel 4.4. Jumlah penumpang domestik dan internasional yang diangkut melalui bandara Polonia/Kualanamu ... 92
Tabel 4.5. Kebutuhan ruang stasiun ... 95
Tabel 4.6. Program ruang pengguna stasiun ... 96
Tabel 4.7. Program ruang pengelola stasiun ... 97
Tabel 4.8. Program ruang pendukung stasiun ... 98
Tabel 4.9. Program ruang servis stasiun ... 98
Tabel 4.10. Bentuk dasar bangunan ... 99
x
Tabel 4.11. Analisa utilitas bangunan ... 100
Tabel 4.12. Analisa sirkulasi dan penzoningan ... 103
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Jaringan transportasi utama Mebidangro (kiri); jaringan perputaran ekonomi
Mebidangro (kanan) ... 8
Gambar 2.2. Rencana Struktur Ruang Kota Medan ... 11
Gambar 2.3. Konsep Transit-Oriented Development ... 16
Gambar 2.4. Jalur pejalan kaki (sidewalk) ... 18
Gambar 2.5. Penggabungan fungsi bangunan secara horizontal (kiri) dan vertikal (kanan) ... 18
Gambar 2.6. Single-family house (kiri); townhouse (tengah); apartment (kanan) ... 19
Gambar 2.7. Zona antara jalur pejalan kaki dengan permukiman ... 19
Gambar 2.8. Ukuran dan zona ruang jalan yand disarankan pada kawasan TOD ... 20
Gambar 2.9. Zona ruang pada sidewalk ... 21
Gambar 2.10. Ukuran lebar sidewalk pada kawasan komersil ... 21
Gambar 2.11. Jarak antar pepohonan pada sidewalk ... 22
Gambar 2.12. Masterplan Kwala Bekala ... 24
Gambar 2.13. Penerapan konsep TOD pada kawasan Kwala Bekala... 25
Gambar 2.14. Stasiun siku-siku ... 32
Gambar 2.15. Stasiun paralel ... 32
Gambar 2.16. Stasiun pulau ... 32
Gambar 2.17. Stasiun semenanjung ... 33
Gambar 2.18. Posisi bangunan terhadap rel... 34
Gambar 2.19. Stasiun besar ... 35
Gambar 2.20. Stasiun sedang ... 35
Gambar 2.21. Stasiun kecil ... 35
Gambar 2.22. Ground level station ... 36
Gambar 2.23. Over track station... 36
Gambar 2.24. Under track station ... 36
Gambar 2.25. Kereta api uap ... 37
Gambar 2.26. Lokomotif diesel ... 37
Gambar 2.27. Railbus ... 38
Gambar 2.28. Kereta rel listrik (KRL) ... 38
Gambar 2.29. Kereta Maglev (kiri); Pengembangan EOL Maglev (kanan) ... 39
xii
Gambar 2.30. Rel konvensional ... 39
Gambar 2.31. Rel monorel ... 40
Gambar 2.32. Kereta api bawah tanah ... 40
Gambar 2.33. Kereta layang ... 41
Gambar 2.34. Peta lokasi perancangan ... 41
Gambar 2.35. Stasiun Dubai Metro ... 55
Gambar 2.36. Hall (kiri) dan peron kereta (kanan) ... 56
Gambar 2.37. Parkiran sepeda (kiri) dan parkiran mobil (kanan) ... 57
Gambar 2.38. Stasiun Lyon-Satolas TGV ... 57
Gambar 2.39. Bentuk stasiun yang menyerupai burung terbang ... 58
Gambar 2.40. Pencahayaan alami pada stasiun ... 58
Gambar 2.41. Stasiun Rotterdam Centraal ... 59
Gambar 2.42. Integritasi terhadap lingkungan perkotaan ... 60
Gambar 2.43. Hall stasiun ... 60
Gambar 2.44. Retail stasiun ... 61
Gambar 2.45. Notre Dame du Haut ... 67
Gambar 2.46. Interior Notre Dame du Haut ... 67
Gambar 2.47. The Clyde Auditorium ... 69
Gambar 2.48. Sydney Opera House ... 70
Gambar 2.49. Akses masuk ke Sydney Opera House (kiri); tampak dari atas (kanan) ... 70
Gambar 3.1. Dimensi Kereta Api Maglev ... 75
Gambar 3.2. Konsep simbolisme pada Stasiun Lyon-Satolas TGV (kiri); The Clyde Auditorium (tengah); Sydney Opera House (kanan) ... 77
Gambar 3.3. Simbolisme metafora tidak langsung kereta api Maglev terhadap desain Stasiun .. 81
Gambar 4.1. Peta lokasi perancangan ... 85
Gambar 5.1. Dasar ide dan transformasi bentuk ... 105
Gambar 6.1. Area drop off stasiun ... 109
Gambar 6.2. Entrance utara stasiun ... 110
Gambar 6.3. Entrance selatan stasiun ... 110
Gambar 6.4. Area Check in Stasiun ... 111
Gambar 6.5. Hall stasiun ... 111
xiii
Gambar 6.6. Foto maket tampak barat ... 112
Gambar 6.7. Foto maket tampak timur ... 112
Gambar 6.8. Foto maket tampak selatan (kiri) dan utara (kanan) ... 113
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1. Metodologi penelitian ... 73
Bagan 4.1. Sirkulasi keberangkatan penumpang ... 93
Bagan 4.2. Sirkulasi kedatangan penumpang ... 93
Bagan 4.3. Sirkulasi kedatangan penjemput ... 94
Bagan 4.4. Sirkulasi kedatangan pengelola stasiun ... 94