• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stasiun Medan Mass Transit Kwala Bekala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Stasiun Medan Mass Transit Kwala Bekala"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STASIUN MEDAN MASS TRANSIT KWALA BEKALA

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Arsitektur

Oleh :

ADAM KURNIAWAN

120406092

Achmad Delianur Nst., ST, MT, Ph.D.

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2016

(2)

STASIUN MEDAN MASS TRANSIT KWALA BEKALA

SKRIPSI

Oleh :

ADAM KURNIAWAN

120406092

Achmad Delianur Nst., ST, MT, Ph.D.

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2016

(3)

STASIUN MEDAN MASS TRANSIT KWALA BEKALA

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis berdasarkan di dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Agustus 2016

Penulis,

Adam Kurniawan

(4)

Judul Skripsi : Stasiun Medan Mass Transit Kwala Bekala

Nama Mahasiswa : Adam Kurniawan

Nomor Pokok : 120406092

Departemen : Arsitektur

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Achmad Delianur Nst., ST, MT, Ph.D.

NIP. 197308281999031002

Dosen Koordinator, Ketua Departemen Arsitektur,

Dr.Ir. Nelson M. Siahaan, Dipl.TP, M.Arch. Ir. N. Vinky Rahman, MT.

NIP: 195811271987011001 NIP: 196606221997021001

(5)

Tanggal Lulus : 30 Juni 2016

Telah diuji pada

Tanggal : 30 Juni 2016

Penguji Skripsi

Ketua Penguji : Achmad Delianur Nasution, ST, MT, Ph.D.

Anggota Penguji : 1. Benny O. Y. Marpaung, S.T., M.T., Ph. D.

2. Hajar Suwantoro, S.T., M.T.

(6)

SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK SKRIPSI

Nama : Adam Kurniawan

NIM : 120406092

Judul Proyek Tugas Akhir : Stasiun Medan Mass Transit Kwala Bekala

Tema : Arsitektur Simbolisme

Rekapitulasi Nilai :

A B+ B C+ C

Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :

No. Status

2. Lulus Melengkapi

(7)

i

ABSTRAK

Kota Mandiri Bekala merupakan salah satu kawasan yang menjadi bagian prioritas

pemerintah Indonesia dalam mengembangkan Kawasan Strategis Nasional (KSN) di wilayah

Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro). Lokasi ini merupakan kawasan yang strategis

dalam pengembangan pusat ekonomi Indonesia bagian Barat.

Pembangunan kereta api yang menghubungkan Kota Mandiri Bekala dengan kawasan

lainnya merupakan salah satu wujud pengembangan jaringan perkeretaapian di kawasan Medan

bagian Selatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan ke pusat-pusat kegiatan

perkotaan Mebidangro secara merata dan terpadu. Kereta api merupakan bentuk transportasi rel

yang dapat mengangkut penumpang dengan jumlah yang besar dan menjadi salah satu alternatif

transportasi umum.

Perancangan ini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan jaringan transportasi

berbasis rel di Kota Mandiri Bekala yang tidak dioperasikan kembali dan sebagai pengembangan

konsep Transit-Oriented Development dengan menjadikan stasiun kereta api sebagai salah satu

titik utama yang menghubungkan kawasan-kawasan penting lainnya seperti Terminal Bus Tipe A

dan Pasar Induk Lau Cih serta kawasan komersil yang berlokasi disekitarnya.

Perancang juga melakukan analisa yang berhubungan dengan kawasan perancangan seperti

analisa pengguna dan kegiatan, analisa kebutuhan ruang, analisa fisik tapak dan lingkungan, serta

analisa non fisik/fungsional yang akan dijadikan sebagai bagian dalam pembuatan konsep dan

gambar perancangan.

Kata kunci: Stasiun Kereta Api, Kota Mandiri Bekala

(8)

ii

ABSTRACT

Kota Mandiri Bekala is one of region that became to be the one of Indonesian government

priority in National Strategic Areas (KSN) developing in region of Medan-Binjai-Deli

Serdang-Karo (Mebidangro). This location is a strategic region in development of the economic centre of

Western Indonesia.

The railway’s construction connecting between Kota Mandiri Bekala into another regions is one of railway network manifestation in Southern Medan region which aims to improve service

access within equally and unified into urban center of Mebidangro. Train is a railway

transportation who can carrying passengers with a huge numbers and become to be the one of the

alternative public transport.

This design aims to build and developed a network of rail-based transportation in Kota

Mandiri Bekala who inactive and as the development of the concept of Transit-Oriented

Development makes train station to be the main points who connected an important areas such as

Bus Terminal Type A, Lau Cih Central Market, and commercial areas in their vicinity.

The designer did to analysis related to area design such as analysis of users and activity,

analysis of space requirements, analysis of physical site and environment, and analysis of

non-physical/functional that will serve as part of making the concept and the drawing of design.

Keywords: Train station, Kota Mandiri Bekala

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kekuatan dan

kemudahan dari Allah SWT sehingga dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Laporan

Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen

Arsitektur, Universitas Sumatera Utara.

Proses pengerjaan Tugas Akhir ini tidak bisa dijalankan tanpa adanya dukungan, doa,

semangat, dan perhatian tiada hentinya dari ayah, ibu, dan adik yang selalu membantu dan

mendukung saya serta buat teman saya Wahyu Prasetyo, Endri Meutia Zuhra, dan Muhammad

Zaki yang membantu proses Tugas Akhir saya.

Pada kesempatan ini, dengan tulus dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada pembimbing tugas akhir

Achmad Delianur Nasution, S.T., M.T., atas kesediaannya membimbing, memberikan motivasi, pengarahan, dan waktu yang beliau berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini.

Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga saya tunjukan kepada:

Bapak Ir. N. Vinki Rachman, M.T., ketua Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Ibu Benny Octofryana Yousca M., S.T., M.T., Ph.D., dan bapak Hajar Suwantoro, S.T., M.T., sebagai dosen penguji yang telah memberikan saya banyak masukan ilmu dan dukungannya.

 Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

 Seluruh staff tata usaha Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

 Terima kasih untuk teman-temanku Hana, Wika, Ayu, Ronaldo, Nel, Murabi, Bancin, Arthan, Rahmat, yang banyak menemani dan mengajarkan kebersamaan dalam setiap

aktivitas perkuliahan, juga buat teman-teman angkatan 2012.

 Dan seluruh pihak yang banyak membantu saya dalam menyusun dan menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

(10)

iv

Saya berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kepada mereka yang telah membantu,

menemani, dan mendukung saya dalam setiap aktivitas perkuliahan dengan diberikan mereka

kemudahan, kekuatan, rahmat, dan hidayah dari-Nya.

Akhir kata, saya mengharapkan daran dan kritik yang membangun dalam kesempurnaan

penulisan laporan ini dari para pembaca sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnya di dalam lingkungan Departemen Arsitektur USU.

Medan, Agustus 2016

Adam Kurniawan

NIM. 120406092

(11)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

1.3 Masalah Perancangan... 3

1.4 Pendekatan ... 3

1.5 Lingkup dan Batasan Masalah ... 4

1.6 Kerangka Berfikir ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Studi Literatur ... 8

2.1.1 Kawasan Strategis Nasional Mebidangro ... 8

2.1.2 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota Medan ... 9

2.1.3 Transit Oriented Development (TOD) ... 12

2.1.4 Masterplan Kwala Bekala ... 24

2.1.5 Pelayanan Transportasi ... 25

(12)

vi

2.1.6 Pemilihan Moda ... 27

2.1.7 Perkeretaapian ... 28

2.1.8 Teknik Stated Preference ... 29

2.2 Terminologi Judul ... 30

2.2.1 Tinjauan Umum Perkeretaapian ... 31

2.3 Lokasi ... 41

2.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi ... 41

2.4 Tinjauan Fungsi ... 43

2.4.1 Deskripsi Penggunaan dan Kegiatan ... 43

2.4.2 Deskripsi Perilaku ... 45

2.4.3 Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang ... 47

2.4.4 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang ... 54

2.4.5 Studi Banding Arsitektur yang mempunyai Fungsi Sejenis ... 55

2.4.6 Hasil Studi Banding Kriteria Pelayanan terhadap Perkeretaapian ... 61

2.5 Elaborasi Tema ... 63

2.5.1 Definisi Arsitektur Simbolisme ... 65

2.5.2 Latar Belakang Pemilihan Tema Simbolisme... 63

2.5.3 Interpretasi Tema ... 64

2.5.4 Keterkaitan Tema dengan Judul... 66

2.5.5 Studi Banding Arsitektur yang mempunyai Tema Sejenis ... 66

(13)

vii

BAB 3 METODOLOGI ... 73

3.1 Jenis Penelitian... 74

3.2 Studi Literatur Kereta Api Maglev ... 74

3.3 Analisa Karakteristik Kereta Api berdasarkan Pendapat Responden ... 75

3.4 Morfologi Kereta Api Maglev ... 80

3.5 Variabel Penelitian ... 81

3.6 Teknik Penyajian ... 82

3.7 Lokasi Penelitian ... 82

3.8 Tahap Pengumpulan Data ... 82

3.9 Teknik Analisis Data... 82

3.10 Kesimpulan ... 83

3.11 Konsep Perancangan ... 84

BAB 4 ANALISA PERANCANGAN... 85

4.1 Pengantar... 85

4.2 Peta Lokasi Perancangan ... 85

4.3 Analisa Fisik Tapak dan Lingkungan Perancangan Bangunan... 86

4.4 Analisa Non Fisik/Fungsional... 90

4.5 Analisa Kebutuhan Ruang Stasiun Kereta Api ... 94

4.6 Analisa Utilitas Bangunan ... 100

4.7 Analisa Sirkulasi dan Penzoningan ... 103

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN ... 105

5.1 Konsep Penerapan pada Tema ... 105

5.2 Konsep Ruang Dalam ... 106

(14)

viii

5.3 Konsep Ruang Luar ... 107

5.3.1 Tata Letak Zona Ruang, Ruang Terbuka, dan Akses Masuk ... 107

5.3.2 Sirkulasi Kendaraan ... 108

BAB 6 PERANCANGAN ARSITEKTUR ... 109

6.1 Gambar Arsitektural... 109

6.1.1. Eksterior Stasiun ... 109

6.1.2. Interior Stasiun ... 111

6.2 Foto Maket ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 114 LAMPIRAN KUESIONER

LAMPIRAN

(15)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Karakter setiap area di kawasan Transit-Oriented Development ... 14

Tabel 2.2. Neighborhood TOD dan Urban TOD ... 16

Tabel 2.3. Indikator dan parameter pelayanan transportasi umum ... 26

Tabel 2.4. Perbandingan antar moda angkutan ... 29

Tabel 2.5. Kelompok kegiatan stasiun kereta api ... 44

Tabel 2.6. Aktivitas pengguna stasiun kereta api ... 45

Tabel 2.7. Deskripsi kebutuhan dan besaran ruang ... 47

Tabel 2.8. Program ruang pengguna stasiun ... 49

Tabel 2.9. Program ruang kepala stasiun ... 50

Tabel 2.10. Program ruang penunjang stasiun ... 52

Tabel 2.11. Program ruang servis stasiun ... 52

Tabel 2.12. Program ruang parkir stasiun ... 53

Tabel 2.13. Persyaratan dan kriteria ruang ... 54

Tabel 2.14. Hasil studi banding kriteria pelayanan terhadap perkeretaapian ... 62

Tabel 2.15. Kesimpulan studi banding proyek sejenis ... 71

Tabel 3.1. Karakteristik fisik kereta api Maglev ... 74

Tabel 3.2. Morfologi kereta api Maglev ... 80

Tabel 3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi operasional kereta ... 81

Tabel 4.1. Analisa fisik tapak dan lingkungan ... 86

Tabel 4.2. Data pertumbuhan penduduk Medan Johor ... 90

Tabel 4.3. Jumlah penumpang dan barang yang diangkut kereta api dari Stasiun Pusat Kota Medan ... 91

Tabel 4.4. Jumlah penumpang domestik dan internasional yang diangkut melalui bandara Polonia/Kualanamu ... 92

Tabel 4.5. Kebutuhan ruang stasiun ... 95

Tabel 4.6. Program ruang pengguna stasiun ... 96

Tabel 4.7. Program ruang pengelola stasiun ... 97

Tabel 4.8. Program ruang pendukung stasiun ... 98

Tabel 4.9. Program ruang servis stasiun ... 98

Tabel 4.10. Bentuk dasar bangunan ... 99

(16)

x

Tabel 4.11. Analisa utilitas bangunan ... 100

Tabel 4.12. Analisa sirkulasi dan penzoningan ... 103

(17)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Jaringan transportasi utama Mebidangro (kiri); jaringan perputaran ekonomi

Mebidangro (kanan) ... 8

Gambar 2.2. Rencana Struktur Ruang Kota Medan ... 11

Gambar 2.3. Konsep Transit-Oriented Development ... 16

Gambar 2.4. Jalur pejalan kaki (sidewalk) ... 18

Gambar 2.5. Penggabungan fungsi bangunan secara horizontal (kiri) dan vertikal (kanan) ... 18

Gambar 2.6. Single-family house (kiri); townhouse (tengah); apartment (kanan) ... 19

Gambar 2.7. Zona antara jalur pejalan kaki dengan permukiman ... 19

Gambar 2.8. Ukuran dan zona ruang jalan yand disarankan pada kawasan TOD ... 20

Gambar 2.9. Zona ruang pada sidewalk ... 21

Gambar 2.10. Ukuran lebar sidewalk pada kawasan komersil ... 21

Gambar 2.11. Jarak antar pepohonan pada sidewalk ... 22

Gambar 2.12. Masterplan Kwala Bekala ... 24

Gambar 2.13. Penerapan konsep TOD pada kawasan Kwala Bekala... 25

Gambar 2.14. Stasiun siku-siku ... 32

Gambar 2.15. Stasiun paralel ... 32

Gambar 2.16. Stasiun pulau ... 32

Gambar 2.17. Stasiun semenanjung ... 33

Gambar 2.18. Posisi bangunan terhadap rel... 34

Gambar 2.19. Stasiun besar ... 35

Gambar 2.20. Stasiun sedang ... 35

Gambar 2.21. Stasiun kecil ... 35

Gambar 2.22. Ground level station ... 36

Gambar 2.23. Over track station... 36

Gambar 2.24. Under track station ... 36

Gambar 2.25. Kereta api uap ... 37

Gambar 2.26. Lokomotif diesel ... 37

Gambar 2.27. Railbus ... 38

Gambar 2.28. Kereta rel listrik (KRL) ... 38

Gambar 2.29. Kereta Maglev (kiri); Pengembangan EOL Maglev (kanan) ... 39

(18)

xii

Gambar 2.30. Rel konvensional ... 39

Gambar 2.31. Rel monorel ... 40

Gambar 2.32. Kereta api bawah tanah ... 40

Gambar 2.33. Kereta layang ... 41

Gambar 2.34. Peta lokasi perancangan ... 41

Gambar 2.35. Stasiun Dubai Metro ... 55

Gambar 2.36. Hall (kiri) dan peron kereta (kanan) ... 56

Gambar 2.37. Parkiran sepeda (kiri) dan parkiran mobil (kanan) ... 57

Gambar 2.38. Stasiun Lyon-Satolas TGV ... 57

Gambar 2.39. Bentuk stasiun yang menyerupai burung terbang ... 58

Gambar 2.40. Pencahayaan alami pada stasiun ... 58

Gambar 2.41. Stasiun Rotterdam Centraal ... 59

Gambar 2.42. Integritasi terhadap lingkungan perkotaan ... 60

Gambar 2.43. Hall stasiun ... 60

Gambar 2.44. Retail stasiun ... 61

Gambar 2.45. Notre Dame du Haut ... 67

Gambar 2.46. Interior Notre Dame du Haut ... 67

Gambar 2.47. The Clyde Auditorium ... 69

Gambar 2.48. Sydney Opera House ... 70

Gambar 2.49. Akses masuk ke Sydney Opera House (kiri); tampak dari atas (kanan) ... 70

Gambar 3.1. Dimensi Kereta Api Maglev ... 75

Gambar 3.2. Konsep simbolisme pada Stasiun Lyon-Satolas TGV (kiri); The Clyde Auditorium (tengah); Sydney Opera House (kanan) ... 77

Gambar 3.3. Simbolisme metafora tidak langsung kereta api Maglev terhadap desain Stasiun .. 81

Gambar 4.1. Peta lokasi perancangan ... 85

Gambar 5.1. Dasar ide dan transformasi bentuk ... 105

Gambar 6.1. Area drop off stasiun ... 109

Gambar 6.2. Entrance utara stasiun ... 110

Gambar 6.3. Entrance selatan stasiun ... 110

Gambar 6.4. Area Check in Stasiun ... 111

Gambar 6.5. Hall stasiun ... 111

(19)

xiii

Gambar 6.6. Foto maket tampak barat ... 112

Gambar 6.7. Foto maket tampak timur ... 112

Gambar 6.8. Foto maket tampak selatan (kiri) dan utara (kanan) ... 113

(20)

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Metodologi penelitian ... 73

Bagan 4.1. Sirkulasi keberangkatan penumpang ... 93

Bagan 4.2. Sirkulasi kedatangan penumpang ... 93

Bagan 4.3. Sirkulasi kedatangan penjemput ... 94

Bagan 4.4. Sirkulasi kedatangan pengelola stasiun ... 94

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini bisa disebabkan karena penggunaan waktu kerja yang dilakukan perawat satu dengan yang lain tidak sama tergantung pengalaman dan pendidikan, selain itu

penayangan Pengumuman Hasil Kualifikasi pada Website LPSE Kota

Bagi Peser ta yang ber keber atan, dapat mengajukan sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Bar ang/ Jasa Badan Koor dinasi Keluar ga Ber encana dan Pember dayaan

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk

Jika masih ada yang tidak lulus untuk ke-3 kalinya atau lewat masa sidang skripsi mahasiswa belum juga lulus (baru sidang ke-1 atau ke-2) maka mahasiswa tersebut dianggap

[r]

Etanol yang diproduksi dan dipasarkan maksimum berkadar 95-96%, karena pada rentang kadar 95-96% terjadi peristiwa yang disebut azeotrop, yaitu kondisi pada saat

Romney Marshall B dan Steinbart John Paul, (2006), Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Edisi IX, Jakarta : Salemba Empat.. S.R Soemarso, (2002), Akuntansi Suatu Pengantar,