LAMPIRAN I
I. PEDOMAN WAWANCARA PUSTAKAWAN
Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam
pengumpulan data, dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang
mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Berikut ini adalah pedoman
wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
1. Apakah tujuan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
melakukan promosi melalui siaran radio?
2. Apakah tujuan promosi melalui siaran radio sudah tercapai?
3. Apa saja manfaat yang didapatkan Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues dalam melakukan promosi melalui siaran radio?
4. Apakah melalui siaran radio Ibu/ibu dapat menyampaikan materi promosi
tentang perpustakaan dengan jelas?
5. Apakah Ibu/ibu mengalami kesulitan dalam melakukan promosi melalui
siaran radio?
6. Apa yang Ibu/ibu lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk terus
mendengarkan promosi yang Ibu/ibu siarkan?
7. Kendala apa saja yang Ibu/ibu dapatkan dalam mepromosikan
perpustakaan melalui media radio?
8. Upaya apa yang Ibu/ibu lakukan untuk memecahkan Masalah dalam
Mengatasi Kendala dalam Promosi Perpustakaan?
9. Apa saja keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?
10.Apa saja kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?
11.Apa yang Ibu/ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?
12.Apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah setelah dilakukan
II. PEDOMAN WAWANCARA PENGGUNA PERPUSTAKAAN
Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam
pengumpulan data, dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang
mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Berikut ini adalah pedoman
wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
1. Apakah promosi perpustakaan melalui media radio dapat memotivasi
saudara/i, untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perputakaan?
2. Apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio dapat
membantu saudara/i dalam menggunakan layanan perpustakaan?
3. Menurut saudara/i, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio
sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?
4. Apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi yang saudara/i
butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues?
5. Apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan saudara/i
akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat terpenuhi?
6. Apakah kualitas media komunikasi radio dalam promosi layanan
perpustakaan dapat memuaskan saudara/i sebagai pengguna layanan
perpustakaan?
7. Menurut saudara/i, apakah media komunikasi radio sudah efektif dalam
LAMPIRAN II
1. HASIL TRANSKRIP WAWANCARA PUSTAKAWAN 1.1 Hasil Transkrip Wawancara Informan I
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul 12.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruangan kepala perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I1. P: “Assalamualaikum bu ”
I1: “Walaikumsalam, silahkan masuk, oh iya silahkan duduk nak”
P: “Terimakasih bu”.
I1: “Anak ini siapa dan ada perlu apa?”
P: “Nama saya asmalinda, saya mahasiswa dari USU. saya lagi mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya boleh buk?”
I1: “Oh, iya boleh nak. Mau nanya apa?”
P: “Terimakasih paak. Sebelumnya saya mau tanya buk, sudah berapa lama Ibu melakukan promosi perpustakaan melalui siaran radio?” I1: “Kalo promosi melalui radio kurang lebih udah hampir empat tahun,
karena kita mulai promosi melalui siaran radio pada awal tahun 2012”.
P: “Ohh lumayan lama juga ya buk! Terus sebenarnya apa tujuan Ibu melakukan promosi perpustakaan melalui siaran radio?”
I1: “Salah satu tujuannya supaya masyarakat tahu bahwa perpustakaan
yang dulunya berada di kampung Sepang dan sekarang udah pindah kesini (Bustanussalam) terus untuk membujuk masyarakat agar mau berkunjung dan menggunakan layanan yang ada di perpustakaan ini, dan untuk meningkatkan minat baca masyarakat gayo lues, karena minat baca masyarakat Gayo Lues sangat rendah”.
P: “Menurut Ibu tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?” I1: “Sebagian sudah, namun ada juga yang belum tercapai”.
P: “Kalau begitu tujuan yang manasaja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai?”
I1: “Saat ini yang sudah dicapai, masyarakat sudah tahu bahwa
berkunjung setiap harinya dibandingkan hari-hari sebelumnya. Yang belum tercapai masih banyak pengguna perpustakaan yang tidak menggunakan layanan perpustakaan dan minat baca masyarakat masih kurang, karena kalo dilihat dari jumlah penduduk masih banyak yang belum menggunakan perpustakaan”.
P: “Apa yang Ibu lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat tercapai?” I1: “Terus melakukan promosi setiap harinya”.
P: “Ohh gitu ya buk! Lalu apa saja manfaat yang didapatkan perpustakaan dalam melakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Manfaatnya masyarakat lebih tahu lagi tentang perpustakaan setelah
dilakukan promosi melalui radio, dan sebaian pengujung sudah bisa menggunakan layanan perpustakaan dari sebelum dilakukan promosi melalui radio”.
P: “Menurut Ibu penyiar dapat gak menyampaikan isi materi promosi sesuai dengan realita perpustakaan saat ini?”
I1: “Kalau promosi yang bersifat tanya jawab sesui karena sebelum
dilakukan promosi tanya jawab kami survei dulu apa yang terjadi di perpustakaan, misal layanan OPAC rusak atau komputer rusak jadi kita kasih tau di waktu siaran tanya jawab. Terus kalau yang bersifat iklan karena sudah direkam kan gak mungkin kami ubah tiap harinya”.
P: “Lantas dalam sesi tanya jawab apakah menurut Ibu, penyiar dapat menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas melalui siaran radio?”
I1: “Iya dapat, karena gitu tadi nak beliau survei dulu dan buat naskah jadi
beliau menyampaikan materi sesui dengan naskah yang sudah beliau buat.”
P: “Ohh begitu ya buk, lalu tentang apasaja isi materi yang disampaikan penyiar dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I1: “Tentang pelayanan dan cara-cara menggunakan layanan tersebut,
memberitahukan tentang fasilitas yang ada di perpustakaan dan membujuk masyarakat supaya mau datang ke perpustakaan.”
P: “Menurut Ibu pernah gak penyiar mengalami kesulitan dalam melakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Pernah, kami sering sosialisasi katanya lumayan sulit untuk mengajaru
masyarakat untuk menggunakan layanan melalui radio.”
P: “Terus menurut Ibu ada gak keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
P: “Lantas kalau begitu buk, apa saja keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I1: “Kalo keunggulannya salah satunya pendengarnya banyak, karena
dapat didengarkan sampai ke pelosok desa, kedua penyiar dalam melaukan promosi melalui radio dapat berinteraksi langsung sama masyarakat pendengar radio dalam artian mereka bisa tanya apa saja yang mereka belum tahu tentang perpustakaan melalui sms atau telpon”.
P: “Terus kelemahannya ada gak buk?” I1: “Ada juga nak”.
P: “Apa aja buk kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?” I1: “Kelemahannya sering terjadi ganguan terutama pada pemancaranya,
terus siarannya hanya sepintas dan cuma mengandalkan suara, biaya promosi juga lumayan mahal”.
P: “Terus apa yang Ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Untuk siarannya yang bersifat sepintas kita adakan siaran acara tanya
jawab selama 1 jam, setiap hari jum’at pukul 10 wib – 11 wib supaya masyarakat bisa menanyakan apasaja tentang perpustakaan pada pustakawan yang bertanggung jawab atas promosi perpustakaan melalui radio, terus kalau karena gangguan pada pemancarnya kami tidak bisa apa-apa, dan kalau biayanya yang mahal kami kurangi jam tayangnya”.
P: “Terus buk, apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah setelah dilakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Iya nak, jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya”.
P: “Oh gitu ya buk. Terimakasih ya buk atas waktu dan informas yang sudah Ibu berikan”.
1.2 Hasil Transkrip Wawancara Informan II
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul 13.00 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruang pelayanan dan teknologi. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I2. P: “Assalamualaikum kak?”
I2: “Walaikumsalam, oh iya dik linda, kenapa dik ada yang bisa kakak
bantu?
P: “Kakak ada waktu? Boleh saya tanya kakak tentang penelitian skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I2: “Iya boleh dik, kebetulan juga kakak lagi gak sibuk adik mau tanya
berkunjung dan memanfaatkan layanan yang tersedia di sini, terus untuk menginformasikan bahwa perpustakaan sudah pindah”.
P: “Emangnya sebelum pindah kesini belum ada promosi melalui radio ya kak?
I2: “ Belum dik”.
P: “Menurut kakak tujuan tersebut sudah tercapai belum kak?”
I2: “Sebagian udah dik, tapi dari yang kakak lihat ada juga belum
tercapai”.
P: “Kalau begitu apasaja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai kak?”
I2: “Yang sudah dicapai pengunjungnya sudah lumayan banyak dari hari
pertama pindah kesini, karena sebelumnya perpustakaan ini di kampung sepang sana dik. Yang belum tercapai masih banyak pengguna perpustakaan yang belum pandai menggunakan layanan perpustakaan.
I2: “Kakak bantu jelasin ulang tentang apa yang di siarkan, supaya mereka
lebih paham lagi karena kalau cuma dengar kan agak susah untuk di pahami gak bisa lihat realitanya kayak gimana dik”.
P: “Terus kak, apa saja manfaat yang didapatkan Perpustakaan dalam melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Salah satunya, tingkat kunjungan tambah banyak dan pengujung juga
lumayan tambah banyak menggunakan layanan perpustakaan dari sebelum dilakukan promosi melalui radio karena sebelumnya hampir gak ada pun yang menggunakan layanan perpustakaan dik”.
P: “Ooh begitu ya kak? I2: “Iya dik”.
P: “Menurut kakak penyiar dapat gak menyampaikan isi materi promosi sesuai dengan realita perpustakaan saat ini?”
I2: “Kalau promosi pas sesi tanya jawab iya dapat dik, karena Ibu itu
sebelum siaran surve dulu lihat keadaan disini”.
P: “Menurut kakak, penyiar dapat menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas melalui siaran radio?”
I2: “Kalau menurut kakak kurang ya dik, karena masih banyak pengunjung
yang belum pandai menggunakan layanan perpustakaan, malah masih ada pengunjung tingkat ruangan baca saja mereka gak tau letaknya dimana.”
P: “Ohh gitu kak, lalu tentang apasaja isi materi yang disampaikan penyiar dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I2: “Tentang pelayanan, fasilitas yang ada di perpustakaan dan membujuk
masyarakat supaya mau berkunjung dan memanfaatkan layanan yang tersedia di perpustakaan.”
P: “Menurut kakak pernah gak penyiar mengalami kesulitan dalam melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Katanya sih pernah dik, pas dia jelaskan tapi pendengar gak
paham-paham tentang apa yang beliau jelaskan.”
P: “Menurut kakak ada gak keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I2: “Ada dik”.
P: “Apa saja kak keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?” I2: “Kalo keunggulannya salah satunya dapat menjangkau pendengar
P: “ Terus kalo kelemahannya ada gak kak?” I2: “ Ada juga dik”.
P: “Apa saja kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan kak?” I2: “Kelemahannya siarannya sekejap atau hanya selintas, sering terjadi
ganguan terutama pada pemancarnya, terus hanya mengandalkan suara tidak bisa face to face, biaya promosi melalui radio juga mahal walaupun radio ini milik pemerintah kita juga harus bayar biaya promosi dik”.
P: “Apa yang kakak lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio karena
sifatnya hanya sepintas kita adakan acara tanya jawab, dan kita juga mengadakan promosi melalui media lain seperti pamplet, bazar buku, dan seminar. Kalo gangguan pada jaringan itu kami gak bisa apa-apa dik karena itu tanggung jawab pihak radio”.
P: “Menurut kakak apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah kak setelah dilakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Iya dik, kalau jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya dik
dan ini kakak lagi buat laporannya, untuk lebih jelas adik bisa lihat disini”.
P: “Oh gitu” ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informasi yang sudah kakak berikan”.
1.3 Hasil Transkrip Wawancara Informan III
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 12.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruang tata usaha. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I3.
P: “Assalamualaikum buk?” I3: “Walaikumsalam, cari siapa?”
P: “Saya nyarik buk Susanty yang bertanggung jawab tentang promosi perpustakaan melalui radio, orangnya yang mana ya buk?”
I3: “Saya sendiri orangnya”.
P: “Ohh gitu ya buk”.
I3: “Anak ini dari mana dan ada perlu apa cari saya?”
P: “Saya mahasiswa dari USU. Nama saya asmalinda, saya lagi mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya sama Ibu boleh buk?”
I3: “Boleh silakan mau tanya tentang apa?”
P: “Sebelumnya terimakasih atas waktunya bu! saya mau tanya, sudah berapa lama ibu menyiarkan promosi perpustakaan melalui siaran radio?”
I3: “Dari pertama kali perpustakaan mengadakan promosi melalui radio
tepatnya tahun 2012, jadi kurang lebih udah hampir empat tahun”. P: “Terus sebenarnya apakah tujuan perpustakaan melakukan promosi
melalui siaran radio buk?”
I3: “Tujuannya memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa
perpustakaan sudah pindah, meningkatkan minat baca masyarakat dan untuk menarik minat masyarakat supaya mau berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan”.
P: “Menurut ibu tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?” I3: “Sebagian udah, ada juga yang belum”.
P: “Kalau begitu apa saja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai buk?”
I3: “Yang sudah dicapai dapat meningkatkan pengetahuan pengguna
memang tingkat kunjungan bertambah tapi kalau dilihat dari data penduduk belum banyak yang mengguakan perpustakaan.
P: “Apa yang ibu lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat tercapai?” I3: “Saya terus berusaha membangkitkan minat baca masyarakat dan
membujuk masyarakat supaya mau memanfaatkan perpustakaan. P: “Menurut Ibu selaku penanggung jawab promosi melalui radio, apa saja
manfaat yang didapatkan perpustakaan dalam melakukan promosi melalui siaran radio? ”
I3: “Menurut saya manfaatnya sangat banyak, salah satunya tingkat
kunjungan tambah banyak, kedua pengujung juga tambah banyak menggunakan layanan perpustakaan, ketiga promosi melalui radio sangat mudah dilakukan dan tidak menyita waktu banyak”.
P: “Kenapa Ibu bilang promosi melalui radio mudah dilakukan dan tidak menyita waktu banyak?”
I3: “Karena waktu siaran melalui radio cuma sebentar, letak radionya juga
tidak terlalu jauh dari perpustakaan, tidak perlu mengumpulkan orang banyak di suatu tempat untuk di adakan promosi mereka cukup dengerin radionya dimanapun mereka berada”.
P: “Ohh gitu ya bu ? Terus menurut ibu apa saja keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I3: “Keunggulannya dapat menjangkau pendengar sampai ke pelosok desa,
saya bisa berinteraksi dengan pendengar melalui sms atau telpon kalau ada yang mau ditanyakan atau kurang paham tentang apa yang saya siarkan khususnya tentang perpustakaan”.
P: “Menurut ibu ada gak kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I3: “ada, kelemahannya hanya mengandalkan suara tidak bisa face to face.
P: “Apa yang Ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio?”
I3: “Untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio karena tidak
bisa face to face kita juga mengadakan promosi melalui pamplet, bazar buku, dan seminar”.
P: “Terus apakah dalam mempromosikan perpustakaan ibu dapat menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas melalui siaran radio?”
I3: “Iya dapat, karena sebelum melakukan siaran saya terlebih dahulu
P: “Apa isi materi yang disampaikan dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I3: “Isinya tentang alamat perpustakaan, mengajak seluruh masyarakat
untuk meningkatkan minat baca dan membudayakan gemar membaca, layanan dan fasilitas yang dimiliki perpustakaan seperti: Koleksi buku terlengkap dengan ruang baca yang nyaman, layanan baca untuk umum, layanan baca untuk remaja, layanan baca untuk anak usia dini, Layanan Perpustakaan Keliling, layanan keanggotaan dan peminjaman buku dan cara-cara menggunakan layanan perpustakaan.” P: “Apakah ibu pernah mengalami kesulitan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio?”
I3: “Tentu pernah, karena saya hanya bisa menjelaskan kapada pendengar
melalui suara dan tidak bisa menunjukkan gambarnya untuk lebih detailnya. Contohnya pendengar bertanya tentang bagaimana cara menelusur melalui OPAC?, bagaimana cara meminjam buku, disebelahmana ruang peminjaman buku? Terkadang saya kesulitan untuk menjelaskannya karena tidak semua orang bisa memahami penjelasan saya yang hanya terbatas melalui suara.”
P: “Lalu apa yang Ibu lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk terus mendengarkan promosi yang Ibu siarkan?”
I3: “Untuk mempertahankan pendengar acara ini kita selingi dengan
musik, tidak terlalu fokus sama promosi perpustakaan supaya pendengar tidak bosan sama pembahasan kita tentang perpustakaan.” P: “Dalam mempromosikan perpustakaan melalui radio apakah ibu pernah
mengalami kendala?” rusak saya tidak bisa melakukan promosi.”
P: “Lalu upaya apa yang ibu lakukan untuk memecahkan masalah dalam mengatasi kendala dalam promosi perpustakaan?”
I3: “Saya hanya bisa terus berusaha menjelaskan apa yang masyarakat
P: “Oh gitu'' ya buk. Terimakasih ya buk atas waktu dan informasi yang sudah Ibu berikan”.
1.4 Hasil Transkrip Wawancara Informan IV
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 14.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruang tata usaha. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I4.
P: “Assalamualaikum buk?” I4: “Walaikumsalam, cari siapa?”
P: “Saya nyarik Bapak Andi Fitra Muhsi yang bertanggung jawab tentang promosi perpustakaan melalui radio, orangnya yang maana ya buk?” I4: “Saya sendiri orangnya”.
P: “Ohh gitu ya pak”.
I4: “Anak ini dari mana dan ada perlu apa cari saya?”
P: “Saya mahasiswa dari USU. Nama saya asmalinda, saya lagi mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya sama bapak boleh?”
I4: “Boleh silakan mau tanya tentang apa?”
P: “Sebelumnya terimakasih atas waktunya pak! saya mau tanya, sudah berapa lama bapak menyiarkan promosi perpustakaan melalui siaran radio?”
I4: “Dari pertama kali perpustakaan mengadakan promosi melalui radio
tepatnya tahun 2012, jadi kurang lebih udah hampir empat tahun”. P: “Terus sebenarnya apakah tujuan perpustakaan melakukan promosi
melalui siaran radio pak?”
I4: “Tujuannya memperkenalkan perpustakaan kepada seluruh masyarakat
dan memberitahukan bahwa perpustakaan sudah pindah, meningkatkan minat baca masyarakat dan untuk menarik minat masyarakat supaya mau berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan”.
P: “Menurut bapak tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?” I4: “Sebagian udah, ada juga yang belum”.
P: “Kalau begitu apa saja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai pakk?”
I4: “Yang sudah dicapai yaitu dapat dilihat dari tingkat kunjungan
meningkatkan pengetahuan pengguna dalam menggunakan layanan perpustakaan, dan yang belum tercapai masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang perpustakaan dan bagaimana menggunakannya.
P: “Apa yang bapak lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat tercapai?”
I4: “Terus berusaha untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan
membujuk masyarakat supaya mau memanfaatkan perpustakaan. P: “Menurut bapak selaku penanggung jawab promosi melalui radio, apa
saja manfaat yang didapatkan perpustakaan dalam melakukan promosi melalui siaran radio? ”
I4: “Salah satunya tingkat kunjungan tambah banyak, kedua pengujung
juga tambah banyak menggunakan layanan perpustakaan, ketiga promosi melalui radio sangat mudah dilakukan dan tidak menyita waktu banyak”.
P: “Kenapa bapak bilang promosi melalui radio mudah dilakukan dan tidak menyita waktu banyak?”
I4: “Karena waktu siaran melalui radio cuma sebentar, letak radionya juga
tidak terlalu jauh dari perpustakaan, tidak perlu mengumpulkan orang banyak di suatu tempat untuk di adakan promosi mereka cukup dengerin radionya dimanapun mereka berada”.
P: “Ohh gitu ya pak? Terus menurut bapak apa saja keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I4: “Keunggulannya dapat menjangkau pendengar sampai ke pelosok desa,
dan secara tidak langsung saya bisa berinteraksi dengan pendengar melalui sms atau telpon kalau ada yang mau ditanyakan atau kurang paham tentang apa yang saya siarkan khususnya tentang perpustakaan”.
P: “Menurut bapak bapak ada gak kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I4: “Kelemahannya hanya mengandalkan suara sehingga menyulitkan
ketika harus menjelaskan tanpa disertai gambar, jadi kita harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti untuk menggambarkan proses kerja di perpustakaan, juga sering terputusnya telepon dengan pendengar, gangguan pada pemancar radio juga mengganggu proses promosi
I4: “Perpustakaan tidak hanya mengandalkan radio sebagai media promosi,
kita juga menggunakan media lainnya seperti mengadakan promosi melalui pamplet, bazar buku, dan seminar”.
P: “Terus apakah dalam mempromosikan perpustakaan bapak dapat menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas melalui siaran radio?”
I4: “Iya dapat, karena sebelum melakukan siaran saya terlebih dahulu
menyiapkan naskah yang akan disiarkan, saya juga bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat yang lagi mendengarkan radio walaupun hanya melalui suara.”
P: “Apa isi materi yang disampaikan dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I4: “Isinya tentang layanan perpustakaan, seperti pelayanan, fasilitas yang
ada di perpustakaan dan cara-cara menggunakan layanan perpustakaan.”
P: “Apakah bapak pernah mengalami kesulitan dalam melakukan promosi melalui siaran radio?”
I4: “Tentu pernah, karena saya hanya bisa menjelaskan kapada pendengar
melalui suara dan tidak bisa menunjukkan gambarnya untuk lebih detailnya. Contohnya pendengar bertanya tentang bagaimana cara menelusur melalui OPAC?, bagaimana cara meminjam buku, disebelah mana ruang peminjaman buku? Terkadang saya kesulitan untuk menjelaskannya karena tidak semua orang bisa memahami penjelasan saya yang hanya terbatas melalui suara.”
P: “Lalu apa yang bapak lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk terus mendengarkan promosi yang bapak siarkan?”
I4: “Untuk mempertahankan pendengar acara ini kita selingi dengan
musik, tidak terlalu fokus sama promosi perpustakaan supaya pendengar tidak bosan sama pembahasan kita tentang perpustakaan.” P: “Dalam mempromosikan perpustakaan melalui radio apakah bapak
P: “Lalu upaya apa yang bapak lakukan untuk memecahkan masalah dalam mengatasi kendala dalam promosi perpustakaan?”
I4: “Saya hanya bisa terus berusaha menjelaskan apa yang masyarakat
tidak tahu tentang perpustakaan, selain itu saya tidak bisa apa-apa nak, karena saya cuma bertugas untuk menyiarkan sedangkan permasalahnya dibagian teknisinya”.
P: “Oh gitu'' ya pak. Terimakasih ya pak atas waktu dan informas yang sudah Ibu berikan”.
2. HASIL TRANSKRIP WAWANCARA PENGGUNA PERPUSTAKAAN
2.1 Hasil Transkrip Wawancara Informan V
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 10.40 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I5. P: “Selamat siang kak?”
I5: “Siang juga dik, ada apa ya dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya sekitaran penelitian saya boleh kak?
I5: “Oh, iya dik boleh. Mau nanya apa dik?”
P: “Sebelumnya nama kakak siapa ya?” I5: “Sulastri, panggil aja Sulas dik”.
P: “Iya kak, saya mau nanya kak. Apakah kakak pernah mendengarkan radio?”
I5: “Pernah dik”.
P: “ Kakak tiap hari gak dengerin radio?”
I5: “Gak terus tiap hari dik kalo ada waktu kosong aja, kenapa dik”.
P: “Gini kak, kakak pernah gak dengar promosi perpustakaan melalui radio?”
I5: “Iya pernah juga dik”.
P: “Oh iya kak, menurut kakak promosi perpustakaan melalui media radio dapat gak memotivasi kakak untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perputakaan?”
I5: “Iya dapat dik”.
P: “ Kenapa kakak bilang gitu apa alasannya kakak?”
I5: “Soalnya sebelumnya kakak gak berminat menggunakan perpustakaan
karena mendengar promosinya di radio jadi kakak suka ke perpustakaan”
P: “Menurut kakak promosi layanan perpustakaan melalui media radio dapat gak membantu kakak dalam menggunakan layanan perpustakaan?”
P: “Ooh gitu kak, terus menurut kakak, sesuai gak kak apa yang di siarkan sama keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
I5: “Iya sesuai dik”.
P: “Terus, apakah menurut kakak media komunikasi radio sudah memadai informasi yang kakak butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I5: “Kalo di bilang memadai sih kayaknya kurang memadai ya dik, soalnya
siarannya terlalu cepat, maksudnya hanya sekilas”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan kakak akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat terpenuhi?”
I5: “Kalo itu iya dik, karena mereka selalu mempromosikan informasi
terkini.”.
P: “Terus menurut kakak apakah kualitas media komunikasi radio dalam promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan kakak sebagai pengguna layanan perpustakaan?
I5: “Kalo dibilang puas sih kayaknya kurang memuaskan ya dik, soalnya
mereka cuma menjelaskan melalui suara kita tidak bisa liat gambarannya kayak gimana untuk lebih detailnya”.
P: “Terus, menurut kakak, apakah media komunikasi radio sudah efektif dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I5: “kalo dibilang efektif sudah lumayan efektiflah dik, karena mereka
juga mengadakan sesi tanya jawab, tapi adik tahu sendirilah disini jaringan agak susah kadang-kadang ”.
P: “Oh gitu ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informas yang sudah kakak berikan”.
2.2 Hasil Transkrip Wawancara Informan VI
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul 14.20 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I6.
P: “Selamat siang bang?”
I6: “Siang juga dik, ada apa ya dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya sekitar penelitian saya boleh bang?
I6: “Oh, iya boleh dik. Mau nanya apa tentang apa rupanya dik?”
P: “Sebelumnya nama abang siapa ya?” I6: “Mustaffa, panggil aja bang Taffa dik”.
P: “Oh iya bang, saya mau nanya bang, apakah abang pernah mendengarkan radio?”
I6: “pernah dik, kenapa dik”.
P: “Terus bang, abang pernah mendengar promosi perpustakaan melalui radio?”
I6: “Dulu pernah dik, tapi akhir-akhir ini gak ada lagi siaran radio dik
jaringannya mati mungkin gara-gara musim hujan ini dik, kenapa rupanya dik”.
P: “Gini bang, menurut abang promosi perpustakaan melalui media radio dapat gak memotivasi abang untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perputakaan?”
I6: “Menurut abang iya dapat dik, soalnya sebelumnya abang gak tahu kalo
perpustakaan ini ada. Abang dengar di radio itulah baru tahu kalo memang ada perpustakaan umum di Gayo Lues ini”.
P: “Menurut abang apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio dapat membantu abang dalam menggunakan layanan perpustakaan?”
I6: “Kalau dibilang membantu sih iya dik, tapi karena di radio cuma
dijelaskan melalui suara tidak bisa lihat gambarnya kadang bingung juga sampai sini jadi abang tanya lagi sama pegawai yang di sini dik”. P: “Terus menurut abang, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar
I6: “Iya sesuai dik, karena yang abang lihat di sini sama kayak yang di
ceritakan di radio itu sama”.
P: “Lalu, apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi yang abang butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I6: “Kurang memadai dik, karena abang cuma bisa dengar suaranya tidak
bisa lihat gambarannya, terus siarannya juga cuma sebentar”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan abang akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat terpenuhi?”
I6: “Iya dik, karena penyiar selalu mempromosikan informasi terbaru.”.
P: “Terus menurut abang apakah kualitas media komunikasi radio dalam promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan abang sebagai pengguna layanan perpustakaan?
I6: “Kurang memuaskan dik, karena sampai ke sini abang masih bingung
kadang harus tanya lagi sama pegawai yang disini”.
P: “Terus, menurut abang, apakah media komunikasi radio sudah efektif dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I6: “Kurang efektiflah dik, kalo bisa tambah lagilah promosi melalui media
lain”.
P: “Oh gitu ya. Terimakasih ya bang atas waktu dan informasi yang sudah abang berikan”.
2.3 Hasil Transkrip Wawancara Informan VII
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul 15.10 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I7. P: “Selamat siang dik?”
I7: “Siang juga kak, ada apa kak?”
P: “Kakak mahasiswa dari USU, kakak lagi mengadakan penelitian tentang skripsi kakak yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” kakak mau tanya sekitaran penelitian kakak boleh dik?
I7: “Boleh kak boleh. Kakak mau nanya apa?”
P: “Nama adik siapa ya?”
I7: “Masda Fitri, panggil aja Fitri kak”.
P: “Gini dik, kakak mau nanya. Apakah adik pernah mendengarkan radio?”
I7: “Pernah kak, kenapa kak?”.
P: “Terus dik, adik pernah mendengar promosi perpustakaan melalui radio?”
I7: “Iya pernah juga kak sore-sore, kenapa rupanya kak”.
P: “Menurut adik apakah promosi perpustakaan melalui media radio dapat memotivasi adik untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perputakaan?”
I7: “Iya dapat kak, soalnya sebelumnya adik gak berminat menggunakan
perpustakaan umum ini cuma menggunakan perpustakaan sekolah aja, karena mendengar promosinya di radio jadi adik suka kesini”.
P: “Terus, apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio dapat membantu adik dalam menggunakan layanan perpustakaan?” I7: “Menurut adik dapat kok kak”.
P: “Menurut adik, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?” I7: “Kayaknya kurang ya kak, buktinya OPAC-nya aja rusak kak”.
I7: “kurang juga kak karena cepat kali siarannya kak, durasinya cuma
berapa detik kayaknya kak”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan adik akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat terpenuhi?”
I7: “Enggak juga kak, karena buktinya opacnya udah satu minggu rusak
gak adanya dikasih tahu lewat radio kak.”.
P: “Terus menurut adik apakah kualitas media komunikasi radio dalam promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan adik sebagai pengguna layanan perpustakaan?
I7: “Kurang memuaskan kak, soalnya siarannya cepat kali kak.”.
P: “Terus, menurut adik, apakah media komunikasi radio sudah efektif dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I7: “Gak efektiflah kak, karena mereka cuma ngadain sesi tanya jawab hari
Jum’at jam 10.00 wib - 11.00 wib dan kami anak sekolah masih di sekolah belajar belum pulang kak mana bisa dengerin radio ”.
P: “Oh gitu ya dik. Terimakasih ya dik atas waktu dan informas yang sudah adik berikan”.
2.4 Hasil Transkrip Wawancara Informan VIII
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 11.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I8. P: “Selamat siang kak?”
I8: “Siang dik, ada apa dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya sekitaran penelitian saya boleh kak?
I8: “Oh, iya boleh dik. Mau nanya apa dik?”
P: “Terus kak, kakak pernah mendengar promosi perpustakaan melalui radio?”
I8: “Iya pernah dik, kenapa dik?”.
P: “Gini kak, menurut kakak apakah promosi perpustakaan melalui media radio dapat memotivasi kakak untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perputakaan?”
I8: “Iya dapat dik, karena kakak juga tahu tentang perpustakaan umum ini
dari radio dik”.
P: “Terus menurut kakak apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio dapat membantu kakak dalam menggunakan layanan perpustakaan?”
I8: “Iya membantu dik”.
P: “Menurut kakak, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?” I8: “Iya sesuai kok dik”.
I8: “Iya memadai dik, walaupun sifatnya cuma melalui suara terus sekejap
tapi sangat membantu pas ada sesi tanya jawab”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan kakak akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat terpenuhi?”
I8: “Iya dik, karena mereka selalu mempromosikan informasi terkini.”.
P: “terus menurut kakak apakah kualitas media komunikasi radio dalam promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan kakak sebagai pengguna layanan perpustakaan?
I8: “Kalo dibilang puas sih kayaknya kurang memuaskan ya dik, soalnya
radio itu sering rusak dik, terus sinyalnya suka lemah dik”.
P: “Terus, menurut kakak, apakah media komunikasi radio sudah efektif dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I8: “Kalo menurut kakak kurang efektif dik, karena sekarang kayaknya
udah jarang orang yang mau dengerin radio walaupun kakak pendengar setianya”.
P: “Oh gitu'' ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informas yang sudah kakak berikan”.
LAMPIRAN III DOKUMENTASI
Gambar 2. Proses Wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Gambar 4. Proses Wawancara dengan Pustakawan Penanggung Jawab Radio
LAMPIRAN IV
GAMBARAN UMUM KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN GAYO LUES
1.1 Sejarah Singkat Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gayo Lues berdiri
sejak tahun 2002 yang berlokasi di Jln. H.M. Zainal Abidin, Bustanussalam
kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Awalnya Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues terletak di
Jln. Tgk. Makmud kampung Sepang Kecamatan Blangkejeren. Karena letaknya
yang tidak strategis dan gedung tidak memadai sehingga pada tahun 2012
pemerintah setempat membuat gedung baru di Jln. H.M. Zainal Abidin,
Bustanussalam kecamatan Blangkejeren sehingga perpustakaan tersebut mudah
dijangkau oleh para pengguna perpustakaan.
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues terdiri dari
beberapa ruangan yaitu:
1. Ruangan Kepala Perpustakaan
2. Ruangan Tata Usaha
3. Ruangan Deposit dan Pengkajian
4. Ruangan Pelayanan dan Teknologi
5. Ruangan Pengelolaan dan Khasanah, Bimbingan dan Pengembangan
6. Ruangan Pelestarian dan Konservasi
7. Ruangan Baca Anak
9. Ruangan Tolet
10. Ruangan Gudang
1.2 Visi dan Misi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues mempunyai visi
dan misi dalam mengembangkan perpustakaannya. Adapun yang menjadi visi
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues adalah “Arsip dan
perpustakaan sebagai pusat belajar dan informasi masyarakat bagi terciptanya
masyarakat yang bermartabat”.
Pusat belajar dan informasi masyarakat artinya bahwa seluruh mayarakat
tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, tingkat pendidikan dan
setatus sosial ekonomi dapat memanfaatkan layanan pepustakaan dan arsip sesuai
dengan fungsinya yakni sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.
Sedangkan yang menjadi misi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten
Gayo Lues adalah:
1. Mengembangan minat dan budaya baca masyarakat dan pelajar.
2. Mengembangkan kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan dan
arsip melalui pemberdayaan SDM yang bermutu, peningkatan sarana
dan prasarana serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Mengembangkan layanan perpustakaan desa sebagai layanan yang
menarik dan bermanfaat.
4. Mengembangkan kerjasama kearsipan dan perpustakaan di dalam
5. Mewujudkan pembinaan, pengelolaan, penyelamatan arsip daerah.
1.3 Struktur Oganisasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Struktur oganisasi sangat penting untuk memudahkan proses kegiatan
kerja dalam suatu unit organisasi atau instansi. Untuk dapat memudahkan proses
kerja operasionalnya, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
membuat struktur organisasi. Bagan struktur organisasi Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues dapat dilihat sebagai berikut:
Sumber : Laporan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gayo Lues
Gambar 1 :Struktur OganisasiKantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
KEPALA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
SUB BAGIAN TATA USAHASA KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI DEPOSIT PENGKAJIAN PELAYANAN
DAN TEKNOLOGI
SEKSI PENGELOLAAN KHASANAH BIMBINGAN
DAN PENGEMBANGAN
1.4 Personalia (Jabatan-Jabatan Pegawai)
Saat ini pegawai Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
yang bertugas berjumlah 28 orang, yang terdiri dari 17 orang PNS dan 11 orang
tenanga kontrak.
Berikut adalah kondisi pegawai menurut tingkat pendidikan ditampilkan
pada table dan grafik:
Tingkat pendidikan Jumlah %
S1 13 orang 47%
Diploma 4 orang 14%
SMA 7 orang 25%
SMP 4 orang 14%
TOTAL 28 orang 100%
Sumber: Olahan Data Sekunder dari Sub Bagian Tata Usaha
Sumber : Olahan Data Sekunder dari Sub Bagian Tata Usaha
S1 47%
Diploma 14% SMA
25% SMP 14%
1.5Layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues 1.5.1 Sistem Layanan
Adapun sistem pelayanan yang dilaksanakan pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues adalah sistem pelayanan terbuka (open acces)
dimana setiap pengguna perpustakaan bebas menelusuri informasi yang
dibutuhkan langsung ke rak buku tanpa perantara petugas perpustakaan.
1.5.2 Jenis Layanan
1. Layanan Umum
2. Layanan Remaja
3. Layanan Anak
4. Layanan Perpustakaan Keliling
5. Layanan Sirkulasi
6. Layanan Referensi
7. Layanan Pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gratis
1.6 Jam Buka Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Senin s/d Kamis : Pagi pukul 08.30 WIB – 13.00 WIB
: Siang pukul 14.00 WIB – 16.30 WIB
Jum’at : Pagi pukul 08.30 WIB – 12.00 WIB
: Siang pukul 14.30 WIB – 16.30 WIB
Sabtu : Pagi pukul 08.30 WIB – 13.00 WIB