• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fungsi Agama Sebagai Pengikat Solidaritas Sosial Pemuda Gereja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Fungsi Agama Sebagai Pengikat Solidaritas Sosial Pemuda Gereja"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FUNGSI AGAMA SEBAGAI PENGIKAT SOLIDARITAS

SOSIAL PEMUDA GEREJA

(Studi Deskriptif di Gereja Kristen Protestan Simalungun Huta Rih, Resort Merek

Raya)

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

Reni My Frida Damanik

080901038

Sosiologi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

(2)

i

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis Fungsi Agama Sebagai Pengikat Solidaritas Pemuda Gereja dengan studi deskriptif di Gereja Kristen Protestan Simalungun Huta Rih Resort Merek Raya, tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana agama berfungsi sebagai pengikat solidaritas pemuda greja di GKPS Huta Rih dan bagaimana implementasi solidaritas pemuda dalam keberlangsungan aktivitas gereja.

Jenis penelitian yang dingunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei. Teknik pengumpulan data yang dialakukan dengan penelitian lapangan (menggunakan kuisioner) dan penelitian kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi tabel tunggal. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota pemuda Gereja Kristen protestan simalungun huta Rih yang berusia 17-30 tahun yang berjumlah 43 orang. Teknik penarikan sampel yang dilakukan adalah random sampling dimana sampling dipilih secara acak sederhana dari populasi yang ada yaitu 22 orang.

Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa agama berfungsi sebagai pengikat solidaritas pemuda gereja, khususnya di Gereja Kristen Protestan Simalungun Huta Rih. Solidaritas sosial yang terbentuk dalam pemuda gereja adalah solidaritas sosial mekanik. Implementasi solidaritas sosial pemuda gereja terhadap keberlangsungan aktivitas gereja terlihat dalam banyak hal yaitu: adanya pembagian kerja yang jelas, pemuda memiliki kesadaran kolektif, gereja mampu menciptakan hukum represif dominan, setiap pemuda memiliki karakteristik individualis rendah, gereja memiliki pola konsensus yang baik terhadap peraturan yang ada di gereja, gereja memiliki sebuah badan kontrol sosial yang berfungsi sebagai pengendali sosial dan pemuda gereja memiliki sifat ketergantungan baik antar pemuda maupun dengan pihak yang berada diluar gereja.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa penulis ucapkan dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini dengan baik, yang berjudul “ANALISIS FUNGSI AGAMA SEBAGAI PENGIKAT SOLIDARITAS SOSIAL PEMUDA GEREJA”.

Skripsi ini ditulis untuk diajukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian komprehensif untuk mencapai gelar sarjana sosial pada Departemen Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari akan sejumlah kekurangan dan kelemahan. Untuk itu penulis membuka diri untuk saran dan kritik yang dapat membangun guna perbaikan di masa yang akna datang.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini, dan secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara Medan

2. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Sosiologi

3. Ibu Dra. Ria Manurung, M.Si. selaku dosen pembimbing penulis yang telah bersedia

membimbing dan mencurahkan ilmu dan waktu untuk membimbing penulis dari awal sampai selesainya penulisan skripsi ini

4. Seluruh Dosen ilmu Sosiologi yang telah memberikan ilmu selama penulis

menjalankan studi dan staf Departemen Ilmu Sosiologi

5. Orang tua yang penulis banggakan dalam hidup penulis. Bapak J. Damanik (+) dan

(4)

iii

7. Sahabat-sahabat penulis Evlin, Ibe, Dian. Terima kasih untuk waktu, perjuangan,

dukungan, dan setiap hal yang telah dilewati bersama penulis selama ini. Terlebih Evlin yang memberi banyak sumbangsih pemikiran pada penyelesaian tugas akhir penulis.

8. Saudara-saudara sepelayanan penulis di PD Maranatha dan teman-teman IMAS yang

terus mendukung penulis dalam segala hal dan menjadi motivasi bagi penulis.

9. Seluruh kawan-kawan sosiologi stambuk 2008. Terima kasih untuk kebersamaan yang

boleh kita lewati bersama.

10.Semua yang sudah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,

penulis ucapkan terima kasih dan semoga sukses yang menyertai kita semua.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Untuk itu diharapkan saran dan kritik guna menyempurnakannya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI………..……….i

KATA PENGANTAR………..……...………..ii

DAFTAR ISI………..…………..……….iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….………...……….1

1.2 Perumusan Masalah………..……….…….10

1.3 Tujuan Penelitian………..……….……….10

1.4 Manfaat Penelitian………..……….………...10

1.4.1 Manfaat Teoritis ……….……….………11

1.4.2 Manfaat Praktis……….……….……….11

1.5 Defenisi Konsep……….……….…...11

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Agama dan Masyarakat………….……….………15

2.2 Solidaritas Sosial……….…………...20

2.3 Pemuda Dalam Gereja……….……….…………..26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian……….…………..29

3.2 Lokasi Penelitian……….…………...29

3.3 Populasi dan Sampel……….………..30

3.3.1 Populasi………...30

3.3.2 Sampel……….………30

3.4 Teknik Pengumpulan Data……….………31

3.5 Interpretasi Data……….……...……….32

3.6 Jadwal Kegiatan……….……….33

BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL INTERPRETASI DATA PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Desa Huta Rih……….….……..34

(6)

v

4.2.3 Bentuk Implementasi Solidaritas Sosial Pemuda Dalam

Gereja……….……….48 BAB V PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

kepastian hukum. Apabila putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan tetap berupa “dibebaskan dari tuduhan” karena ketika perkara itu diajuka n tidak cukup bukti, dituntut

memajang hasil kerja kelompok mereka bersama kelompok- kelompok lain di dinding kelas seperti sebuah galeri lukisan (5 menit) Peserta didik bersama kelompoknya dengan

Aplikasi tersebut dibuat dengan konsep multimedia yang mempunyai animasi dan suara yang dapat menarik minat belajar, aplikasi-aplikasi tersebut dapat berupa sebuah modul

pemotongan tulangan beton, pembentukan ujung besi yang membutuhkan ketelitian, dan proses perakitan tulangan hingga membentuk kerangka besi yang siap dicetak menjadi

Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sejenis sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

Sehubungan dengan telah dilakukan Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi oleh POKJA 428 Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi

Hal ini agar merupakan salah satu trik produsen agar produk tetap dapat diingat oleh konsumen dan juga memudahkan konsumen dalam memilih varian rasa yang diinginkan sehingga

Adapun analisis dalam aplikasi zeolit dari blotong dan lempung untuk mengadsorpsi logam berat kromium dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengaktivasian,