• Tidak ada hasil yang ditemukan

Translation Ideology In The Process Of Translation Of The 8th Habit By Stephen R. Covey Into Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Translation Ideology In The Process Of Translation Of The 8th Habit By Stephen R. Covey Into Bahasa Indonesia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Penelitian ini berhubungan dengan analisis terhadap ideologi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ideologi penerjemahan; 2) mengetahui bagaimana terjadinya metode penerjemahan dari teks sumber ke teks sasaran; dan 3) menilai pengaruh ideologi penerjemahan terhadap kualitas terjemahan buku The 8th Habit ―Melampaui Efektifitas, Menggapai Keagungan‖ yang diterjemahkan oleh Wandi S. Brata. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif yang berfokus pada analisis produk terjemahan. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks buku, informan, dan catatan wawancara dari informan kunci dan responden. Data terdiri dari kata, frasa, klausa dan kalimat dikumpulkan dengan teknik purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks Bab 5 dari The 8th Habit ―Melampaui Efektifitas, Menggapai Keagungan‖ dan versi bahasa Inggrisnya Chapter 5 of The 8th Habit - From Effectiveness to Greatness oleh Stephen R. Covey. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui kualitas penerjemahan yang dikelompokkan ke dalam 3 kategori, yaitu Keakuratan, Keberterimaan, dan Keterbacaan. Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari linguis, penerjemah berpengalaman, praktisi bisnis, dan mahasiswa fakultas Ekonomi. Data penelitian berjumlah 430 pasang data (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia). Hasil analisis menunjukkan ada sembilan teknik penerjemahan yang digunakan. Kesembilan teknik tersebut berikut frekuensinya adalah sebagai berikut: teknik harafiah (181), teknik penambahan (105), teknik penghilangan (33), teknik borrowing (32), teknik modulasi (27), teknik transposisi (24), Ekivalensi (21), calque (5), dan adaptasi (2). Secara teoretis, tiga dari teknik penerjemahan (harfiah, borrowing, dan calque) berorientasi pada teks sumber, sementara kelima lainnya (penambahan, penghilangan, modulasi, transposisi, ekivalensi dan adaptasi) berorientasi pada teks sasaran. Selanjutnya, teknik penerjemahan yang berorientasi pada teks sumber disebut sebagai ideologi foreinisasi, sedangkan yang berorientasi pada teks sasaran disebut sebagai ideologi domestikasi. Temuan penelitian ini menunjukkan proporsi antara foreinisasi dan domestikasi masing-masing 50.70% dan 49.30%. Sementara hasil dari penilaian kualitas terjemahan menunjukkan rata-rata tingkat keakuratan terjemahan adalah 86.51%, tingkat keberterimaan terjemahan 94.15%, dan tingkat keterbacaan sebesar 95.58%. Maka sehubungan dengan kualitas penerjemahan dapat disimpulkan bahwa ideologi, metode, dan teknik penerjemahan merupakan aspek yang saling berkaitan dalam menentukan keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan suatu hasil terjemahan.

(2)

ABSTRACT

This research deals with the investigation of the influence of translation ideology on translation quality. The objectives of this study are: 1) to find out the translation ideology; 2) to find out the realization of translation method from source text to target text; 3) to assess the influence of translation ideology on translation quality of Bab 5 - The 8th Habit ―Melampaui Efektifitas, Menggapai Keagungan‖. The type of this study is descriptive-qualitative that focuses on translation product analysis. The source of data are text-books, informants, and interview of key informants and respondent. The collecting of data that consist of word, phrase, clause and sentence was done with purposive sampling technique. The sampling of this study are text of Chapter 5 of The 8th Habit - From Effectiveness to Greatness by Stephen R. Covey and its translation version in Bahasa Indonesia: Bab 5 - The 8th Habit ―Melampaui Efektifitas, Menggapai Keagungan‖. The collecting of data used questionnaire to find out the translation quality which was measured into 3 categories, namely Accuracy, Acceptability and Readability of translation. The key informants are linguist, translation experts, business practitioner and Economics‘ students. The sample of the study is 430 data pairs of both text (English and Indonesian). The finding showed nine translation techniques identified in this study. Those techniques and its frequency are as follows: Literal (181), Addition (105), Omission (33), Borrowing (32), Modulation (27), Transposition (24), Equivalence (21), Calque (5), and Adaptation (2). Theoretically, three of these techniques (literal, borrowing and calque) are oriented to source text while the rest (Addition, Omission, Modulation, Transposition, Equivalence, and Adaptation) are oriented to target text. Further, techniques that oriented or tend to source text is referred to foreignization, while the techniques that oriented to target text is referred to domestication.The finding revealed that the proportion both foreignization and domestication respectively 50.70% and 49.30%. The result of translation quality showed that the average of translation accuracy is 86.51%, acceptability 94.19% and readability 95.58%. Thus, overally the translation ideology, method, and techniques are intertwine aspects that influence the translation quality. Those aspect contributed to accuracy, acceptability and readibility of translation product.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana

Upaya untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola yang baik pada pasar modal dan industri keuangan non bank akan terus dilakukan antara lain dengan menguatkan penegakan

Untuk Klep Tekan, karena saya tidak punya klep yang sama dengan klep terpasang maka saya akan tunjukkan menggunakan klep sejenis yang terbuat dari plastic, baik

Peningkatan Keterampilan Membaca Memindai Melalui Metode SQ3R Berbantuan Media Kliping Pada Siswa Kelas V SD 1 Jepang Kudus .Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

Baterai Ni- Cad sudah merupakan baterai yang lazim digunakan oleh masyarakat sehingga untuk mengisinya kembali diperlukan alat yang disebut Universal Ni-Cad Charger. Alat

[r]

Seiiring dengan pertumbuhan internet yang sedang berkembang demikian pesatnya maka hal ini menyebabkan peningkatan trafik (lalu lintas data) internet, tidak hanya trafik email

[r]