lxiv
DAFTAR PUSTAKA
1. Yunus, Faisal 2007. Tenggelam dan Permasalahannya. Jurnal GERAI,
2007.Hal: 4-7.
2. Shepherd, Suzanne (2009). Drowning, http//www.eMedicine.com, diakses 14
Agustus 2009.
3. Knight, Bernard, 1996. Forensic Pathology. Oxford University Press. Inc,
New York.Second Edition, 1996. Page : 379-389.
4. Gani, Husni. Tenggelam (Drowning): dalam : Ilmu Kedokteran Forensik.
Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Padang. Penerbit Erlangga. Jakarta. 2002.Hal: 85-92.
5. Fitricia R. tanda intravital yang ditemukan pada kasus tenggelam di departemen
kedokteran forensic FKUSU RSUP H Adam Malik/ RSUD Pirngadi Medan
pada bulan Januari 2007 s/d Desember 2009 Medan 2010.
6. Amri A. Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik. Bagian Kedokteran Forensik
dan Medikolegal Fakultas Kedokteran USU. Medan. Percetakan Ramadhan.
Edisi Kedua. Cetakan Ketiga.2007. Hal: 129-133.
7. M.G Forero et at, 2009. Analysis and screening of diatoms by Shape from
Contour. Spanyol. Page: 210-226.
8. Maneul dkk, 2009. Automatic screening and multifocus fusion methods for
diatom identification. Republik Ceko. Page: 124-135
9. Reece Jane B dan Lawrence G. Mitchell. 2003. Biologi. Terjemahan
Mahameru Jakarta. Hal: 127-131
10.Yeanny, Mayang Sari 2011. Komunitas Fitoplankton sebagai Bioindikator
kualitas air sungai Belawan. USU Medan. Hal: 25-28.
51
lxv
11.Harrcorryyati, Augustiza, 2005. Populasi Plaknton Pada Ekoteknologi -
Wetland Buatan Dalam Pengolahan Air Limbah Penduduk. Jurnal Buletin
Pusair. Jakarta. Hal: 20-27.
12.Simanjuntak, Marojahan. 2007. Pengaruh Suhu, Salinitas dan Silikat
Terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Digul Laut Arafura, Jurnal
ISSN Lingkungan Hidup Jakarta. Hal: 14-19.
13.Baker. Jeffery J and Garland E.Allen, 1982. The Study of Biology. Addison
–Wesley Publishing Company. New York. Page: 91-121.
14.Munim A Idris, Legowo A Tjiptomatono. Penerapan Ilmu Kedokteran
Forensik dalam Proses Penyidikan. Cetakan Pertama. Edisi Revisi. Penerbit
Sagung Seto. Jakarta. 2008. Hal: 83-84.
15.Campbell. Neil dkk, 2003. Biologi. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hal 81-90.
16.Camps, E. et al. 1976. Operational Deaths and Complications (Including Those
Under Anaesthesia). In : Gradwohl’s Legal Medicine Third Edition, Great
Britain. Page: 347-398.
17.Curran, J. et al. 1980. Deaths Related to Medical Care. In : Modern Legal
Medicine, Psychiatry, and Forensic Science, Philadelphia.Page:258-265.
18.Gonzales TA, Vance M, Helper M, Umberger CJ. Legal Medicine Phatology
and Toxicology–Appleton – Century – Crofts, INC. New York; 1954. Page:
454-493.
19.Knight, B. 1996. Deaths Associated With Surgical Procedures. In : Forensic
Pathology Second Edition, Oxford University Press, USA.
20.Kodoatie, Robert. Dan Roestam Sjartief, 2010. Tata Ruang Air. Penerbit
Andi Yogyakarta. Hal: 11-17
52
lxvi
21.Hamdani J. Ilmu Kedokteran Kehakiman. Ed. 2nd. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta ; 1992.Hal: 134-145.
22.Irianto K. Mirkobiologi, Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid 2 Penerbit.
Yrama Widya, Bandung. 2007, Hal. 152.
23.Mader Sylvia S. 2007. Biology. Higher Education. New York. Page:65-71
24.Mario, D. et al. 1998. Intraoperative Deaths. In : Handbook of forensic
Pathology, USA. Page: 214-223.
25.Mulyanto H.R. 2007. Sungai : Fungsi dan Sifat-sifatnya. Graha Ilmu.
Yogyakarta. Hal: 9-15
26.Otto, James.H. 1965. Modern Biology. Rinehart and Winston Inc. New
York. Page: 28-45.
27.Persatuan Dokter Forensik Indonesia. Draf Pedoman Pelayanan Forensik dan
Medikolegal di RS. PDFI, 2010 H.1.
28. Sastroemarwoto I dkk. Pola-Pola Kehidupan Dalam Air. Biologi Umum II.
Cetakan Ketujuh. Percetakan Gramedia, Jakarta. 1990. Hal. 73-75, 84-87,
93-96.
29. Suriawiria Unus, 2005. Air Dalam Kehidupan dan Lingkungan Yang
Sehat. PT.Alumni Bandung. Hal: 17-24
30. Sayman, G. 2006. The Medico-Legal Investigation of Anasthetic and/or
Procedure Related Deaths. Available from
Accessed : 2008 Dec 26.
31. Syahrom AW. Kematian Anaestesi dan Kecuaian Perbuatan. Patologi
Forensik. Cetakan Pertama. Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka. Selangor.
1993. Hal. 412-27.
32. Wibisono M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Gramedia Widisarana
Indonesia Jakarta. Hal: 47-51
53
lxvii
33. Whalley Gordon dkk, 2002. Principles of Biology. Harper & Row. USA.
Page: 267-289
34. Raven , Peter H et al., 2002. Biology. Higher Education. New York. Page:
152-167.
35.Shianne, et al. 2006. Kematian Akibat Anestesi. Available from :
http://www.freewebs. com/.Accessed:2008 Des 26
36.Rout. 1998. Anaesthetic Related Deaths. Available from : .
37. Mustafa Habibie. Kelimpahan dan Keanekaragaman Jenis Plankton di Sub
Das Gajahwong Yogyakarta. 2013. Hal: 44-52.
38. Siregar MH. Studi Kesnekaragaman Plankton di Hulu Sungai Asahan Porsea.
FMIPA.USU.2009. Hal: 60-61.
39. Graham LE, Wilcox LW.Algae. Editor Prentice-Hall do Brasil, Ltda, Rio De
Janeiro. 2000. Page: 247-522.
40. Al Payne. The Ecology Of Tropical Lakes and Rivers. 2000. Page 59
54