• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Terhadap Pengadaan Barang di PT Telkomsel Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Terhadap Pengadaan Barang di PT Telkomsel Cabang Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Kecurangan (Fraud) merupakan konsep hukum yang memiliki cakupan

luas. Istilah kecurangan akuntansi diartikan sebagai penipuan atau kecurangan di

bidang keuangan. Menurut Tunggal (2012:189) kecurangan (Fraud) diartikan

sebagai “Penipuan di bidang keuangan yang disengaja, yang dimaksudkan untuk

mengambil aset atau hak orang maupun pihak lain”.

Dalam melakukan kecurangan, setiap orang atau pelaku memiliki motivasi

yang beraneka ragam. Salah satu teori yang menjelaskan tentang motivasi

seseorang dalam melakukan kecurangan adalah Teori Fraud Triangle yang

dikembangkan oleh Cressey (1953) dalam Zulkarnain (2013). Teori ini

mengatakan bahwa “Kecurangan akuntansi disebabkan oleh tiga faktor, yaitu:

1)Kesempatan (Opportunity); 2)Tekanan (Pressure); dan 3)Rasionalisasi

(Rationalization)”.

Kecenderungan kecurangan dipengaruhi oleh ada atau tidaknya

kesempatan (Opportunity) atau peluang. Peluang yang besar membuat

kecenderungan kecurangan lebih sering terjadi. Untuk menangani masalah

tersebut, diperlukan monitoring dalam sebuah perusahaan dan untuk mendapatkan

hasil monitoring yang baik, maka diperlukan pengendalian internal yang efektif.

Pengendalian internal menurut (Tunggal 2011:3) adalah “Representatif

dari keseluruhan kegiatan di dalam organisasi yang harus dilaksanakan untuk

(2)

operasional yang efektif dan efisien, keandalan laporan keuangan, serta kepatuhan

terhadap hukum”. Pengendalian internal yang baik memungkinkan manajemen

siap menghadapi perubahan dan persaingan global secara tepat untuk kemajuan

yang akan datang. Jika pengendalian internal suatu perusahaan lemah maka

kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan semakin besar. Sebaliknya,

jika pengendalian internalnya kuat, maka kemungkinan terjadinya kecurangan

dapat diperkecil.

Penerapan pengendalian internal efektif yang didukung dengan regulasi

yang memadai akan mencegah berbagai bentuk persoalan dan ketidakwajaran

yang merugikan berbagai pihak yang berkepentingan. Keefektifan pengendalian

internal mempunyai pengaruh yang besar dalam upaya pencegahan

kecenderungan kecurangan akuntansi. Adanya pengendalian internal yang efektif,

memungkinkan terjadinya pengecekan silang (cross check ) terhadap pekerjaan

seseorang oleh orang lain. Hal ini menurunkan peluang terjadinya kecenderungan

kecurangan dan mengalokasikan kesalahan.

Selain dari sisi peluang, kecenderungan kecurangan juga dipengaruhi oleh

besar tidaknya komitmen organisasi. Komitmen organisasi adalah adalah sikap

yang ditunjukkan oleh individu dengan adanya identifikasi, keterlibatan serta

loyalitas terhadap organisasi, serta adanya keinginan untuk tetap berada dalam

organisasi dan tidak bersedia untuk meninggalkan organisasinya dengan alasan

apapun. Komitmen organisasi sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu

dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya kedalam bagian organisasi. Hal

(3)

tujuan organisasi; (2) Kesiapan dan kesedian untuk berusaha dengan

sungguh-sungguh atas nama organisasi; (3) Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan

di dalam organisasi.

Wexley dan Yuki (2003:133) mengatakan bahwa “Adanya ketidakpuasan

karena komitmen organisasi yang tidak memadai atau pekerjaan yang

menjemukan juga dapat mendukung insiden-insiden pencurian oleh para pekerja”.

Pencurian tersebut dapat berupa pencurian uang, peralatan, serta persediaan

barang yang dilakukan oleh pekerja. Hal tersebut merupakan masalah yang

penting bagi organisasi.

Dalam hal ini, komitmen organisasi adalah keinginan pelaku soasial untuk

memberikan tenaga dan loyalitasnya pada sistem sosial, keterkaitan seseorang

terhadap hubungan sosial dimana ia dapat mengekspresikan diri. Dengan

tingginya komitmen organisasi yang dimiliki oleh setiap individu, maka hal

tersebut dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan (fraud).

Dengan dibangun dan diimplementasikannya pengendalian internal dan

menanamkan rasa komitmen organisasi yang tinggi pada setiap individu,

diharapkan akan menimbulkan pencegahan terhadap penyelewengan yang

dilakukan oleh para karyawan.

Alasan peneliti melakukan penelitian dikarenakan di era globalisasi ini

terjadinya krisis ekonomi yang akan memicu seseorang melakukan kecurangan

untuk memenuhi kebutuhannya sehingga mengakibatkan kerugian yang besar,

baik itu dari segi kuantitas, kualitas barang maupun biaya yang akan dikeluarkan

(4)

kecurangan dalam pengadaan barang, seperti kasus dipertambangan gas di Serono

Sulawesi Tengah yang diungkapkan di KapanLagi.com pada Jumat, 14 November

2008 dimana fenomena yang sering terjadi adalah adanya hubugan kekerabatan

pihak luar perusahaan yang dapat mempengaruhi pihak manajemen dalam

pengambilan keputusan yang tidak objektif. Sehubungan dengan risiko yang

besar dalam proses pengadaan barang, maka perlu adanya upaya dan strategi yang

tepat untuk mencegah, mendeteksi, dan mengungkapkan kecurangan yang sangat

mungkin sekali terjadi pada pengadaan barang.

Fenomena diatas bahwa adanya indikasi lemahnya satuan pengawasan

intern di dalam perusahaan tersebut, pejabat yang bertanggung jawab lemah dalam

melakukan pengawasan maupun pengendalian kegiatan dan belum sepenuhnya

memahami ketentuan dan adanya koordinasi dengan pihak yang terkait serta

komitmen organisasi yang lemah, hal ini terjadi karena apabila karyawan

memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi maka akan muncul loyalitas

kepada organisasi dan menjalin hubungan aktif dan saling mendukung dalam

mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengendalian internal berpengaruh secara parsial terhadap

pencegahan fraud pengadaan barang pada PT.Telkomsel Cabang

Medan?

2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh secara parsial terhadap

pencegahan fraud pengadaan barang pada PT.Telkomsel Cabang

Medan?

3. Apakah pengendalian internal dan komitmen organisasi berpengaruh

secara simultan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang pada

PT.Telkomsel Cabang Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah pengendalian internal

berpengaruh secara parsial terhadap pencegahan fraud pengadaan

barang pada PT.Telkomsel Cabang Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah komitmen organisasi

berpengaruh secara parsial terhadap pencegahan fraud pengadaan

barang pada PT.Telkomsel Cabang Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah pengendalian internal dan

komitmen organisasi berpengaruh secara simultan terhadap pencegahan

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai

pengaruh pengendalian internal dan komitmen organisasi terhadap

pencegahan fraud pengadaan barang.

2. Bagi perusahaan, dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai

informasi dan saran perbaikan yang diperlukan sehubungan dengan

pengaruh pengendalian internal dan komitmen organisasi terhadap

pencegahan fraud pengadaan barang.

3. Sebagai bahan acuan atau referensi bagi penulis lainnya yang akan

Referensi

Dokumen terkait

Ada sebuah penelitian menarik tentang stress kerja menemukan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di perusahaan yang sangat besar, atau yang kurang memiliki struktur yang

Beberapa penelitian mengenai media sosial ini kemudian merentang mulai dari kajian perubahan konstelasi politik dalam sebuah negara yang disebabkan kehadiran media sosial

Setelah santap pagi dihotel,anda akan kami ajak untuk bercity tour di kota Osaka dengan photoshop di OSAKA CASTLE .Kemudian anda akan kami antar menuju SHINSAIBASHI

Pada penelitian ini didapatkan perbedaan secara signifikan antara indeks koil tali pusat pada preeklampsia berat dibanding dengan kehamilan normotensi, dengan hasil uji

BMT Asy-Syifa Weleri Kendal diharapkan lebih meningkatkan kuantitas kerjanya, pengetahuannya, dan perencanaan kerjanya, secara terus menerus terhadap anggota

Hal ini dapat dijelaskan, bahwa faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat prevalensi pada daging ayam beku bukan akibat rendah atau tingginya rataan jumlah E.. Faktor

(1) Pengamanan preventif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf a merupakan segala upaya yang dilakukan oleh satuan Pengamanan dalam rangka pencegahan terjadinya

E-Procurement dan Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang dan Jasa (Survey Pada Dua BUMN di Bandung)”. 1.2 Rumusan