• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Fitri 1. Etmi Hardi 2. Zulkifli Aziz 3. Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Fitri 1. Etmi Hardi 2. Zulkifli Aziz 3. Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEHIDUPAN PETANI DI RAWANG JAYA NAGARI KAMBANG UTARA KECAMATAN LANGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN STUDI KASUS: DARI PETANI TALAS MENJADI PETANI KELAPA SAWIT

(1997-2012) Oleh: Fitri1. Etmi Hardi2. Zulkifli Aziz3.

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The farmer’s life in Rawang Jaya Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. History Education Program. STKIP PGRI West Sumatra. Padang 2014. This thesis discusses about the change of life taro farmer be oilpalm farmer. The study very interesting for research because it can see the process of change live hood and impact for socio-economic life Rawang Jaya’s society in Nagari Kambang Utara. To facilitate this research, the problem can be formulated as follows: (1) why does Rawang Jaya’s society move to be oilpalm farmer. (2) How does the socio-economic life of people In Rawang Jaya in Nagari Kambang Utara after be an oil palm farmer in 1997-2012? The purposes of this research are (1) to explain why people in Rawang Jaya move to be oil palm farmer. (2). To Describe the socio-economic life people in Rawang Jaya in Nagari Kambang Utara after be a oil palm farmer 1997-2012). This research use historical method. The method consists of the following four stages namely Heuristic, Doing Criticism Sources, Interpretation, Historiography. (1) Heuristic is a collect the data, looking for the source and concludes to library study and interviews. (2) Criticism source, in order to obtain the facts of history. (3) Interpretation, the obtained data analyzed and interpreted with connecting and comparing the observed facts so the fact that ready to be served. (4) Historiography, writing in the form of scientific papers after collect the data and facts that really accurate and valid then write in the form of a thesis. This study describes the results: ( 1 ) the reason of why the society move from be the taro farmer to oil palm farmer in Rawang Jaya Kambang Utara , because there are several factor, the condition of soil make the society to planting taro cops, the cheaper of taro also make the society should hard working to get more income, and the willingness of the society to life better. (2) The socio-economic life People in Rawang Jaya in Nagari Kambang Utara after being a oil palm farmer in 1997-2012 have change, the education of that society also growing and give good impact for society life style .

Keywords: socio-economic life taro farmer in Rawang Jaya Nagari Kambang Utara

1

Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3

(2)

PENDAHULUAN

Sektor pertanian dapat berjalan lancar apabila pendapatan petani meningkat dan kesejahteraannya membaik, berbagai usaha perlu diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan petani serta sektor pertanian. Beragam corak pengelolahan pertanian secara tradisional oleh petani selama abad-abad untuk mempertahankan tingkat produksi yang stabil.

Penelitian ini tentang salah satu daerah yang termasuk ke dalam Nagari Kambang Utara yaitu Rawang Jaya di Kampung Padang Panjang II. Dengan kondisi tanahnya yang masih rawa dengan kedalaman 60 cm, yang di maksud rawa disini adalah rawa padat sehingga daerah ini diberi nama Rawang Jaya.4

Tahun 1991 masyarakat Rawang Jaya hidup sebagai Petani Jagung, Ubi Kayu, Cabe, dan juga menanam padi, membuat masyarakat mengalami kerugiaan bahkan ada yang gagal panen, akhirnya pada tahun 1992 mereka mencoba menanam Talas karena hanya tanaman talaslah yang dapat hidup di daerah yang kondisi tanahnya yang rawa. Petani tanaman talas di Rawang Jaya diusahakan oleh rakyat dalam bentuk perorangan atau keluarga, bersifat kecil, dikerjakan oleh anggota keluarga. Tanaman ini biasanya ditujukan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk uang tunai. pasaran hasil panen mereka

4

Wawancara dengan Edi, Umur 45 tahun. Petugas Dinas Pertanian di Solok Padi - padi (15 Desember 2013)

dilakukan ke pasar-pasar dan kepada tengkulak.5

Tanaman Kelapa Sawit dibudidayakan masyarakat Rawang Jaya sejak tahun 1997. Mereka lebih memilih membudidayakan kelapa sawit karena dibandingkan dengan tanaman talas kelapa sawit lebih besar untungnya karena harga jual kelapa sawit lebih tinggi, disamping itu perawatannya tidak memakan waktu yang rumit. Kelapa Sawit di Rawang Jaya dibawa pertama kali oleh Syahril dari kota Medan. Pada tahun 1998 berdirilah Koperasi Bumi Kari Agung yang di ketuai oleh Yusrizal. Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yaitu dengan cara memberikan modal dan bibit sawit agar masyarakat mulai menanamnya. Bibit yang diperoleh oleh masyarakat 130 bibit untuk luas tanah 1 Hektar sehingga hampir semua lahan pertanian masyarakat dijadikan areal perkebunan kelapa sawit kondisi ini juga didukung oleh kondisi tanah yang sudah mulai berubah karena sudah sering di jadikan sebagai lahan pertanian. 6

Tahun 1999 pemerintah mulai melakukan pengeringan rawa dalam program daerah Kabupaten Pesisir Selatan mealaui dinas PU (pekerja umum) atau sekarang di sebut PSDA (pengelolah sumber daya alam) dengan cara membuat irigasi di sebelah kiri kanan jalan untuk menampung air dari tanah,

5

Wawancara dengan Bapak Japan, Umur 55 Tahun, Petani, Di Rawang Jaya (16 November 2013)

6

Wawancara dengan Bapak Yusrizal. Umur 45 Tahun, Wira Swasta, di Padang Panjang II. (16 Desember 2013)

(3)

sehingga membuat tanahnya mulai mengeras.7 Masyarakat merasa tidak puas lagi terhadap keadaan kehidupan mereka sebagai petani talas, karena banyaknya hama yang menyerang tanaman talas, kondisi tanah yang kurang subur karena sudah sering dijadikan lahan pertanian sehingga membuat hasil panen mereka tidak bagus lagi.8 Kelapa sawit mempunyai banyak manfaatnya seperti digunakan sebagai bahan baku minyak goreng, margarin, sabun, dan kosmetika, 9

Perubahan mata pencarian masyarakat Rawang Jaya dari petani talas ke petani kelapa sawit membuat kehidupan masyarakat sudah mulai maju. Dari hasil panen yang dihasilkan dari kelapa sawit ini disamping untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara berangsur-angsur mereka telah berhasil pula mendirikan rumah semi permanen dan malahan ada yang permanen. Sebelumnya kehidupan petani talas masih sangat sederhana, hal tersebut dapat terlihat dari kehidupan mereka sehari-hari, seperti rumah yang pada umumnya terbuat dari papan, pendidikan anak-anak yang masih rendah, dan anak-anak-anak-anak yang tidak masuk sekolah karena harus membantu orang tuanya memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehingga banyak diantara mereka yang buta huruf. Perubahan ini semakin terlihat pada tahun 2009 karena banyak

7

Wawancara dengan Edi, Umur 45 tahun. Petugas Dinas Pertanian di Solok Padi – padi (15 Desember 2013)

8

Wawancara dengan Ibuk Seti, Usia 50 Tahun. Petani di Rawang Jaya ( 15 September 2013)

9

Wikipedia “kelapa sawit”,

http://id.wikipedia.org/wiki/kelapa sawit. Di upload 4 september 2013.

masyarakat yang meningkat sehingga anak-anak telah dapat melanjutkan pendidikan yang dulunya hanya batas SD, kini mampu melanjutkan ketingkat SLTA bahkan sampai kepeguruan tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui mengapa masyarakat Rawang Jaya beralih menjadi petani kelapa sawit.

b. Mendiskripsikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Rawang Jaya di Nagari Kambang Utara setelah menjadi petani kelapa sawit tahun 1997-2012.

Penulisan ini dimulai dari tahun 1997 karena tananam talas sudah mulai kurang diminati sebagai mata pencaharian masyarakat Rawang Jaya dan juga merupakan awal bagi masyarakat Rawang Jaya sudah mulai mengenal dan menanam kelapa sawit. Tahun 2012 sebagai batasan akhir dari penelitian ini karena sudah terlihat penurunan aktivitas petani kelapa sawit akibat dari penurunan harga kelapa sawit.

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian sejarah sosial ekonomi yang melibatkan kehidupan dan ekonomi masyarakat. Penelitian yang relevan yang dapat membantu menganalisa masalah yang akan diteliti yaitu diantaranya :

Skripsi Neneng Fatimah yang membahas tentang kehidupan sosial ekonomi

(4)

petani kelapa sawit di Nagari Silaut Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan tahun 1999-2010, penelitian ini memfokuskan perkebunan kelapa sawit dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat di Silaut ke arah yang lebih baik.10

Skripsi Oksa Desfira yang meneliti tentang kehidupan petani di Nagari Kampar Kabupaten Pasaman Barat : Dari Petani Padi menjadi Perkebunan Sawit di tahun 1969-2009, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa yang melatar belakangi masyarakat Kampar beralih profesi dari petani padi ke perkebunan kelapa sawit adalah pertama tidak mencukupi nya air untuk sawah, dan irigasinya pun rusak, banyak hama yg menyerang tanaman padi masyarakat, yang kedua adanya program Bimas, namun juga tidak berhasil akhirnya masyarakat memutuskan untuk menjadikan areal persawahannya menjadi sistem ladang dan perkebunan.11

Skripsi Irsad Hambali, yang meneliti dari nelayan ke petani gambir, perubahan matapencarian masyarakat Nagari Surantih Kabupaten Pesisir Selatan tahun 1995-2011. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tingginya kebutuhan masyarakat, sedangkan hasil dari nelayan tidak mengcukupi untuk memenuhinya, sehingga masyarakat beralih

10

Neneng Fatimah, Kehidupan sosial Ekonomi Petani Kelapa Sawit di Nagari Silaut Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 1999-2010. Skripsi. ( Padang: UNP . 2012)

11

Oksa Desfira, Kehidupan Petani Di Nagari Kampar Kabupaten Pasaman Barat : Dari Petani Padi Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 1969-2009. Skripsi. ( Padang :Universitas Andalas. 2012)

matapenharian ke petani gambir, karena harga gambir sangat mahal perkilonya.12

Berikutnya hasil penelitian Setya Ningsih, yang meneliti dampak perubahan pola pertanian terhadap kehidupan masyarakat Desa Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru dari tahun 1982 - 1999, yang membahas tentang transformasi tanaman padi ke tanaman ubi kayu, ini di sebabkan oleh irigasi yang tidak mencukupi kebutuhan sawah, dan ubi kayu sangat cocok didaerah yg kering sehingga membuat hidup masyarakat sejahtera.13

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dipahami sebagai proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Secara umum pengertian metode sejarah adalah penyelidikan atas suatu masalah dengan mengaplikasikan jalan pemecahanya dari perspektif historis.

Langkah pertama adalah Heuristik (pencarian dan pengumpulan data) yang merupakan suatu teknik mencari dan mengumpulkan data-data, informasi, sumber-sumber mengenai Perubahan mata pencaharian masyarakat dari petani talas ke petani kelapa sawit di Rawang Jaya kenagari Kambang

12

Irsad Hambali, Dari Nelayan ke Petani Gambir: Perubahan Matapencaharian Masyarakat Nagari Surantih Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 1995-2011 Skripsi, ( Padang: STIKP PGRI Padang, 2012)

13

Setya Ningsih, Dampak Perubahan Pola Pertanian terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru Tahun 1982-1999. Skripsi. ( Padang:Universitas Andalas. 2001)

(5)

Utara yang akan diteliti baik sumber yang bersifat sumber primer maupun sumber sekunder. Sumber primer adalah kesaksian dari pada seseorang saksi yang melihat dengan mata kepalanya atau panca inderanya.14 Mendapatkan sumber primer dilakukan wawancara dengan tokoh masyarakat Rawang Jaya dan Wali Nagari Kambang Utara, serta dengan pejabat instansi terkait. Sedangkan sumber sekunder adalah kesaksian seseorang yang disampaikan oleh bukan saksi mata tapi telah dikisahkan.15 Sedangkan memperoleh sumber sekunder dilakukan studi kepustakan diantaranya ke pustaka Daerah Sumatera Barat, BPSNT Padang, Unand Andalas, UNP, dan Pustaka STKIP PGRI Sumatera Barat, dan juga dilakukan studi kearsipan yang didapat dari instansi pemerintahan Kecamatan Lengayang dan Kenagarian Kambang Utara.

Langkah kedua adalah untuk menguji kebenaran data dilakukan verifikasi (kritik sumber) gunanya untuk mengetahui kebenaran dan keaslian data-data yang diperoleh. Kritik sumber dilakukan dengan dua cara yaitu kritik intern untuk mengetahui tingkat kepercayaan /kesahihan data (kredibilitas), kritik ini merupakan kritik terhadap buku-buku yang digunakan dalam kajian dan kritik ektern digunakan untuk menguji tingkat keabsahan/keaslian data (otentisitas) melalui penyesuaian dengan kajian yang dianggap relevan.

14

Louis Gottschalk. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press. 1986. Hlm 43

15

Dudung Abdurrahman. Metotologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. 2007. Hlm 65

Langkah ke tiga, data-data yang diproleh dari lapangan dan studi kepustakaan dilakukan interpretasi yaitu proses merekonstruksi dan mengeneralisasikan data-data, tahapan ini dilakukan dulu analisis (menguraikan) dan sintesis (menyatukan) data yang akan menghasilkan sumber atau data serta mengelompkannya sesuai urutan bab yang telah ditentukan.

Langkah terakhir adalah historiografi yaitu menuliskan ke dalam bentuk karya ilmiah. Pada tahapan terakhir ini akan dilakukan koreksi baik secara beratahap maupun secara total. Metode koreksi bertahap dan koreksi total diterapkan guna menghindari kesalahan-kesalahan yang sifatnya substantial, sehingga menghasilkan penulisan sejarah analitis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian ini dijelaskan pada tahun 1991 perekonomian masyarakat Rawang Jaya di Nagari Kambang Utara tergantung dari hasil ladang, seperti cabe, jagung, dan ubi kayu. Karena pengaruh kondisi tanahnya yang masih rawa membuat masyarakat rugi, hasil panen mereka tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Masyarakat yang pertama kali membudidayakan tanaman talas adalah Icik. Faktor masyarakat beralih matapencaharian dari petani talas ke petani kelapa sawit adalah timbulnya kesadaran masyarakat untuk hidup ke arah yang lebih baik.

(6)

Adapun faktor pendukung masyarakat beralih profesi karena adanya Koperasi Bumi Kari Agung yang berdiri pada tahun 1998. Faktor pendukung lainnya karena pada tahun 1999 ada program pemerintah melalui dinas PU (Pekerja Umum) atau sekarang disebut dengan PSDA (Pengelolah Sumber Daya Alam) untuk membuat irigasi disebalah kiri kanan jalan, ini bertujuan untuk menampung air dari tanah sehingga tanahnya mengeras tidak rawa lagi.

Tanaman kelapa sawit ini mulai dibudidayakan penduduk pada tahun 1999 atas kemauan penduduk itu sendiri. Penanaman kelapa sawit pertama dilakukan oleh Syahril pada tahun 1997. Keunggulan bertanam kelapa sawit lainnya adalah mudah dalam memeliharaan dan tahan terhadap perubahan cuaca, tidak memiliki hama alamiah yang betul-betul yang dianggap hama. Sebagai komoditi Internasional harga kelapa sawit relatif stabil, meskipun kadang terjadi penurunan harga yang tidak terjadi sepanjang tahun. Keberadaan perkebunan kelapa sawit sangat mempengaruhi sendi kehidupan masyarakat Nagari Kambang Utara, khususnya masyarakat Rawang Jaya.

Terlihat dari segi perekonomian masyarakat, dari hasil penjualan kelapa sawit mereka mampu mengangkat status mereka menjadi orang terpandang dikalangan masyarakat. Seperti membuat rumah dari dulunya rumah panggung sekarang sudah menjadi rumah semi permanen, bahkan ada yang permanen, juga memiliki peralatan rumah tangga mewah, kulkas, dan

barang-barang elektronik lainnya, dan memiliki motor, serta ada yang memiliki mobil. Dalam kurun waktu 6 tahun banyak masyarakat Nagari Kambang Utara yang menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Sebelum berkembangnya kelapa sawit hanya beberapa keluarga saja yang menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi. Dan itu sudah dianggap sebagai hal yang luar biasa. Karena alasan tersebut terlihat bahwa kehidupan petani akan terangkat jika menanam kelapa sawit. Para petani yang menanam kelapa sawit kini mulai sejahtera dibandingkan pada saat menjadi petani talas.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya

kehidupan petani di Rawang Jaya

Kambang Utara dari petani talas menjadi petani kelapa sawit membuat kehidupan masyarakat di Rawang Jaya menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Dampak

kehidupan masyarakat Rawang Jaya

setelah menjadi petani kelapa sawit dapat dilihat dari segi pendapatan ekonomi, pendidikan dan gaya hidup masyarakat yang sudah mulai membaik dari pada sebelum disaat menjadi petani tanaman talas.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

A. Arsip

Pesisir Selatan Dalam Angka Tahun 1997, 1999, 2001, 2002 (BPS Pesisir Selatan) Kecamatan Lengayang Dalam Angka Tahun

2003, 2004, 2006, 2009, 2010 dan 2012 (BPS Pesisir Selatan)

Arsip Nagari Kambang Utara Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat

Arsip UPTD. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultural Peternakan dan Perkebunana Kecamatan Lengayang

B. Buku

Dudung Abdurahman, 2007, Metodologi Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Eric R Wolf, 1983. Petani Suatu Tinjauan Antropologi, Jakarta: Rajawali Press.

Helius Sjamsuddin, 2012.Metodologi Sejarah, Yogyakarta : Penerbit Ombak

Kuntowijoyo,2003.Metodologi Sejarah,Yogyakarta : Tiara Wacana

Louis Gottschalk, 1986, Mengerti Sejarah, Jakarta : UI Press

Mubyarto.1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES

Nanang Martono, 2011. Sosiologi perubahan sosial : Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial, Jakarta: Rajawali Pres

Soerjono Soekanto,1990, Sosiologi Suatu

Pengantar. Jakarta:Radja Grafindo

Prasada.

Sartono Kartodirjo.2003. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

C. Skripsi

Irsad Hambali, 2012. Dari Nelayan ke Petani Gambir: Perubahan Matapencaharian Masyarakat Nagari Surantih Kabupaten

Pesisir Selatan Tahun 1995-2011

.Padang: STIKP PGRI Padang

Neneng Fatimah,2012. Kehidupan sosial Ekonomi Petani Kelapa Sawit di Nagari

Silaut Kecamatan Lunang Silaut

Kabupaten Pesisir Selatan tahun 1999-2010. Padang: UNP

Oksa Desfira. 2012. Kehidupan Petani Di Nagari Kampar Kabupaten Pasaman Barat : Dari Petani Padi Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 1969-2009. Padang :Universitas Andalas. Setya Ningsih,2001. Dampak Perubahan Pola

Pertanian terhadap Kehidupan

Masyarakat Desa Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru Tahun 1982-1999 . Padang:Universitas Andalas

D. Internet

Wikipedia “kelapa sawit”, http://id.wikipedia.org/wiki/kelapa sawit. Di upload 4 September 2013. Wikipedia“Pertanian”,

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian. Di upload 6 September 2013.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, obat antihipertensi tidak diberikan untuk menormalkan tekanan darah, tetapi hanya mengurangi tekanan darah sampai batas tertentu sesuai

Jumlah rumah tangga usaha pertanian kelompok umur antara 15-24 tahun dengan kepala rumah tangga laki-laki tercatat sebesar 4,57 ribu rumah tangga, lebih tinggi daripada kepala

Setelah selesai pelatihan e-learning dasar bagi guru ekonomi tingkat SMA se-DIY yang diselenggarakan Tim Pengabdian Pada Masyarakat dalam bentuk teori dan praktik, para peserta

Bahkan, dengan adanya ajaran dari presiden Soekarno tentang Nasakom (Nasional, Agama, Komunis) yang sangat menguntungkan PKI karena menempatkannya sebagai bagian

Pada penelitian Wijaya dkk melakukan penelitian perancangan aplikasi pemesanan catering menggunakan metode HCD dan menghasilkan rancangan desain dengan nilai

Dalam penelitian ini dilakukan penentuan hubungan antara konsentrasi kalkon dengan arus puncak terhadap larutan standar Co(II) 10 μg/L dan Ni(II) 50 μg/L dengan potensial

 Elemen Utama Kawasan yang akan dikembangkan, misal : Koridor (jalan, sungai dll), Ruang Terbuka (Open space, RTH dll), Persimpangan (Intersection) dll sesuai

Pengalaman hidup baik yang positif maupun yang negatif dapat mempengaruhi sistem spiritualitas seseorang. Sebaliknya dapat dipengaruhi juga oleh bagaimana seseorang mengartikan