• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI UJIAN PSIKOTES ONLINE MENGGUNAKAN METODE LINIER CONGRUENT METHODS (LCM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI UJIAN PSIKOTES ONLINE MENGGUNAKAN METODE LINIER CONGRUENT METHODS (LCM)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

“PERANCANGAN APLIKASI UJIAN PSIKOTES ONLINE MENGGUNAKAN METODE LINIER CONGRUENT METHODS (LCM)”

Bima Friasmoro

Prodi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No. 70 Medan,

bimafriasmoro@gmail.com ABSTRAK

Faktor pendukung perkembangan perusahaan adalah sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga menjadi hal yang peting dalam penyeleksian calon karyawan secara tepat , sehingga menghasilkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Psikologi digunakan sebagai tes untuk melihat kepribadian seseorang. Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kondisi mental. Psikotes dapat digunaan sebagai analisa ilmiah tentang proses mental dan struktur daya ingat yang digunakan dalam memahami tingkah laku manusia. Dalam memberikan soal biasa terjadi kecurangan dalam pelaksanaan ujian untuk memberikan soal secara acak diperlukan sebuah metode pengacakan bilangan. Linear Congruent Methods (LCM) dapat digunakan sebagai teknik untuk pengacakan bilangan agar soal yang diterima siswa saat ujian berbeda.

Kata Kunci: Psikologi, Linear Congruent Methods (LCM), Web

ABSTRACT

Factors supporting the development of the company is the quality of human resources, so it becomes peting in selecting prospective employees appropriately, resulting in employees that fit the needs of the company. Psychology is used as a test to see someone's personality. Psychology is a science that studies the mental condition. Psikotes can digunaan as a scientific analysis of the mental processes and memory structures that are used in understanding human behavior. In providing a common problem of fraud in the implementation of the test to give random questions required a method of randomization numbers . Linear Congruent Methods (LCM) can be used as a technique for scrambling numbers so as a matter of accepted students for the exams are different. Keywords: Psychology, Linear Congruent Methods (LCM), Web

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah mewujudkan perkembangan era reformasi dan industrialisasi salah satunya adalah teknologi komputer. Keakuratan dan kecepatannya dapat membantu pegolahan data apapun. Mengingat semakin banyaknya pekerjaan dan keterbatasan kemampuan manusia dan semakin banyaknya informasi maka dibutuhkan suatu alat untuk pengolahan informasi tersebut diantaranya komputer.

Faktor pendukung perkembangan perusahaan adalah sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga menjadi hal yang penting dalam penyeleksian calon karyawan secara tepat, sehingga menghasilkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam penelitian [1] ujian online diterapkan pada seleksi masuk

mahasiswa STMIK Bina Sarana yang memberi kemudahan kepada panitia dan peserta ujian. Hal ini yang menarik peneliti untuk mngembangkan ujian online terhadap ujian psikotes. Ketika suatu perusahaan membuka lowongan pekerjaan, maka dalam waktu yang singkat biasanya akan dibanjiri oleh berkas-berkas dari para pencari kerja. Setelah seleksi berkas selesai dilakukan maka pihak HRD akan mengundang peserta yang lulus administrasi untuk mengikuti tes psikotes.

Dalam penelitian [2] Psikologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat berpengaruh terhadap segala aspek dalam kehidupan manusia. Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kondisi mental. Psikologi juga merupakan

(2)

analisa ilmiah tentang proses mental dan strktur daya ingat yang digunakan dalam memahami tingkah laku manusia.

Hampir semua perusahaan menggunakan psikotes untuk seleksi calon karyawan. Perusahaan CV. Datsindo saat ini menyelenggarakan ujian psikotes dengan cara manual.Dimana pihak HRD memberikan lembaran-lembaran soal dan jawaban satu per satu. Permasalahannya jika peserta seleksi sampai ratusan bahkan ribuan tentu akan menyulitkan kinerja panitia dan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menyediakan lembaran soal jawaban. Selain itu, untuk melihat hasil jawaban juga dilakukan secara manual, tentu hal ini memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini secara tidak langsung dapat menghambat produktivitas perkembangan perusahaan itu sendiri. Dengan perkembangan teknologi maka permasalahan ini dapat diselesaikan yaitu dengan mengembangkan sebuah aplikasi psikotes secara online berbasis WEB.

Secara garis besar dengan aplikasi ini akan meringankan kinerja panitia dan dapat menghemat waktu karena soal ditampilkan langsung pada halaman WEB. Ketika ujian berlangsung biasanya soal yang diberikan kepada peserta dengan urutan yang sama, maka hal ini memberikan peluang bagi peserta untuk melihat jawaban teman sebelahnya. Untuk menyelesaikan permasalahan ini panitia tidak perlu khawatir karena soal akan diacak dengan metode Linear Congruent Methods (LCM). Untuk menyelesaikan permasalahan ini peneliti menggunakan metode waterfall

sebagai tahapan analisis dan pengembangan penelitian.

Dalam penelitian [3] metode Linear Congruent Methods (LCM) digunakan untuk perancangan aplikasi quiz. Soal yang ditampilkan kepada siswa yang mengikuti kuis diberikan secara acak, sehingga siswa tidak bias melakukan kecurangan. Hal ini yang menarik peneliti ingin mengembangkan metode Linear Congruent Methods (LCM) pada ujian psikotes online untuk memudahkan panitia dan peserta ujian psikotes.

2. Metodelogi Penelitian 2.1 Aplikasi

Aplikasi atau perangkat lunak bersifat opsional artinya, ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan. DBMS (Database Management System) yang kita

gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data khususnya yang menjadi end-user/naive-user dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data [4].

Aplikasi adalah suatu program yang menentukan aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas khusus pemakai komputer. Aplikasi merupakan program komputer yang dipakai untuk melakukan pekerjaan tertentu. Aplikasi dibangun dan dihasilkan melalui komputer untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu [5].

2.2 Ujian Online

Ujian merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa atau mahasiswa sebagai peserta didik, sehingga siswa atau mahasiswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang ditempuh. Bila ternyata hasilnya belum maksimal, maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas. Ujian merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa atau mahasiswa dapa mengetahui kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang ditempuh. Bila ternyata hasilnya belum maksimal, maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas [6]

2.3 Psikotes

Psikotes merupakan pemeriksaan yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk mengukur potensi psikologis seseorang dikaitkan dengan kriteria tertentu.

2.3.1 Pengertian Psikotes

Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan

(3)

orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang [7].

Selain tes IQ ada juga tes kepribadian. Dari

integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang dites dan diharapkan dapat memberikan masukan dalam menentukan berbagai macam kebijakan pendidikan. Kegunaan psikotes untuk mengetahui potensi psikologis seseorang (kecerdasan, stabilitas

emosi, sosiabilitas, sikap kerja atau kecenderungan-kecenderungan lainnya) dalam menghadapi suatu situasi pekerjaan.

2.3.2 Jenis-Jenis Tes Psikotes

Materi soal psikotes secara rill di perusahaan swasta, BUMN, serta CPNS dikelompokkan menjadi dua subtes yaitu Tes IQ (tes kemampuan/kecerdasan), dan tes

personality (kepribadian). Berikut ini jenis-jenis tes beserta penjelasanya

2.3.2.1 Tes Klasifikasi Gambar

Tes klasifikasi gambar adalah bagian dari tes kemampuan special. Ada

lima gamar tertentu, dari lima gambar tersebut ada suatu gambar yang memiliki pola berbeda, itulah gambar yang harus anda cari.

2.3.2.2 Tes Deret Bilangan

Tes deret bilangan ini adalah bagian dari tes matematika, hanya berfokus pada bilangan atau angka-angka. Tes ini sebenarnya adalah cukup sederhana bagi yang sudah pernah atau sering mengikuti psikotes, tapi bagi pemula, agak membingungkan. anda harus teliti, dan membaca seksama soal-soalnya. Di dalam tes Deret Bilangan atau Deret Angka juga ada tes derut huruf atau abjad, atau penggabungan keduanya. perhatikan benar-benar pola atau irama soal . Misalnya ada irama soal setiap angka ditambah tiga, seperti angka berikut ini:

1, 4, 7, 10, 13, 16, dan ..., karena dalilnya setiap angka ditambah tiga, maka jawaban adalah angka 19 [7].

2.4 Metode Linear Congruent ( LCM)

Linear Cogruent Method (LCM)

merupakan pembagkit bilangan acak yag banyak digunakan dalam program komputer. LCM memanfaatkan metode linear untuk membangkitkan bilangan acak yang didefinisikan dengan [4]:

Jika terdapat soal ujian sebanyak 20 buah dan belum diacak, di mana proses pengacakan soal dapat dilakukan dengan menentukan nilai a = 1, c = 7, m = 20 dan x(0) = 2 adalah sebagai berikut, dengan rumus:

mod m xi adalah bilangan acak ke n

a dan c adalah konstanta LCM m adalah batas maksimum bilangan acak Agar nilai tidak menghasilkan 0, maka dalam simulasi pengacakan soal ini, setiap kali telah ditambahkan dengan 1, maka diperoleh:

Maka, bilangan acak yang dibangkitkan adalah 10, 17, 4, 11, 18, 5, 12, 19, 6, 13, 20, 7, 14, 1, 8, 15, 2, 9, 16, 3

Dengan keterangan,

x

(1)

merupakan soal nomor 1 sebelum diacak. Agar nilai

(4)

tidak menghasilkan 0, maka dalam simulasi pengacakan soal ini, setiap kali telah ditambahkan dengan 1. Setelah terjadi pengacakan pada soal ujian, maka soal yang akan muncul sebagai soal nomor 1 adalah menjadi soal nomor 10, dan untuk soal nomor 2 menjadi soal nomor 17 demikian sampai soal ke-n.

3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan sesuai dengan kebutuhan.

3.2 Analisis Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibuat sebelumnya, yang menjadi inti permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a) Dalam melakukan ujian psikotes biasa perusahaan masih menggunakan secara manual yaitu dengan mengundang peserta dan membrikan lembaran soal dan lembar jawaban untuk diisi.

b) Besar kemungkinan peserta ujian psikotes melakukan kecurangan dengan melihat jawaban orang lain disebelahnya.

c) Belum ada sistem yang menghitung nilai score ujian secara otomatis sehingga pengawas bisa saja mengalami kesalahan dalam pemeriksaan jawaban.

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Pada analisa kebutuhan sistem non fungsional dijelaskan keadaan hardware, software, serta user sebagai bahan analisa kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan.

3.3.1 Analisis Perangkat Keras

Untuk mengimplementasikan sistem yang dibangun, diperlukan alat pendukung perangkat keras. Kebutuhan perangkat keras

yang dibutuhkan untuk

mengimplementasikan sistem yang dibangun adalah sebagai berikut:

a)

Processor : Core i3 kecepatan 1,8 Ghz

b)

RAM : 2,00GB

c)

VGA : 512MB

d)

Hardisk : Free space 1GB

e)

Monitor : 15”

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak Perangkat keras komputer tidak berarti tanpa perangkat lunak begitu juga sebaliknya. Jadi perangkat lunak dan perangkat keras saling mendukung satu sama lain. Perangkat keras hanya berfungsi jika diberikan instruksi-intruksi kepadanya. Instruksi-instruksi inilah disebut dengan perangkat lunak. Dalam pembangunan sistem ini digunakan beberapa perangkat lunak,antara lain:

a) Sistem operasi komputer Windows 7

b) Xampp, sebagai aplikasi database MySQL

c) Photoshop CS2, untuk mendesain beberapa tampilan agar lebih menarik

d) Hasil printscreen

diimplementasikan pada MS. Office 2007

3.4 Analisis Pengguna

Pengguna sistem ujian psikotes online yang dibangun ini adalah administrator dan

user. Untuk dapat menggunakan sistem ini pengguna harus memiliki beberapa karakteristik dapat di lihat pada tabel 1. Tabel 1. Karakteristik pengguna Pengguna Hak Akses Kualifikasi Administrasi Login, Mengelola data peserta ujian, dan laporan score nilai ujian Menguasai komputer, memiliki pengalaman mengelola data pada aplikasi User Mengisi soal ujian psikotes Menguasai komputer, mampu mengikuti prosedur ujian online

(5)

3.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan kumpulan file yang saling berkaitan satu sama lain dimana model data relational

direlasikan dengan kunci relasi (relational key) ialah kunci primer dari masing-masing

file.

3.5.1 Relasi Tabel

Relasi antar tabel merupakan gabungan antar tabel yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut. Elemen-elemen data dikelompokkan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya.

Gambar 1. Relasi Tabel

3.6 HASIL DAN PEMBAHASAN

Tampilan halaman beranda adalah halaman dimana admin telah melakukan

login. Tampilan halaman utama ini dapat dilihat pada gambar 1. berikut:

Gambar 2. Halaman Beranda Admin

Administrator adalah pengguna yang mempunyai hak untuk mengelola data pada sistem aplikasi ujian ini

Gambar 3. Tampilan Halaman

Administrator

Data peserta ujian adalah peserta yang akan mengikuti proses ujian psikotes online.

(6)

Gambar 4. Tampilan Halaman Peseta Ujian Pada halaman soal test ini, admin dapat menambahkan soal, mengubah soal dan menghapus soal ujian psikotes online

Gambar 5. Tampilan Halaman Soal Test Untuk menambah data soal, admin

harus menekan tombol “Tambah Data”, maka akan tampilan halaman pengisian soal test seperti gambar 6:

Gambar 6. Tampilan Halaman Tambah Soal Test

Halaman utama ini merupakan halaman beranda yang dapat dilihat oleh peserta ujian psikotes online yang sudah melakukan login pada tahap sebelumnya.

Gambar 7. Tampilan Halaman Beranda Peserta Ujian

Sebelum memulai ujian peserta dianjurkan untuk membaca peraturan dari pelaksanaan ujian. Setelah peraturan selesai dibaca peserta melakukan centang bahwa sudah paham dan menerima peraturan yang diberlakukan selama proses ujian berlangsung.

(7)

Gambar 8. Tampilan Tes Analogi Verbal Pada saat melaksanakan tes analogi verbal, peserta diberikan waktu selama 100 detik seperti gambar 8. Jika limit waktu yang disedikan telah habis maka peserta tidak dapat mengulang kembali ujian ini.

Setelah melewati ujian analogi verbal selanjutnya peserta melakukan ujian Logika Aritmatika. Adapun tampilan ujian seperti gambar 9.

Gambar 9. Tampilan Tes Logika Aritmatika Setelah melewati ujian logika aritmatika selanjutnya peserta melakukan ujian Logika Gambar. Adapun tampilan ujian seperti gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Tes Logika Gambar Untuk memanggil halaman nilai hasil tes, peserta dapat memilih menu “Nilai Hasil Test” disebelah kiri interface. Peserta dapat melihat langsung hasil nilai ujian apakah dinyatakan lolos atau gagal.

Gambar 11. Hasil Tes Ujian Psikotes Online

4. Penutup 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Pembuatan sistem ujian psikotes online berbasis web ini dapat mempermudah dalam pelaksanaan ujian, karena dengan sistem ujian ini pengawas tidak perlu lagi mengoreksi semua lembar jawaban peserta. Dan peserta dapat mengetahui secara langsung nilai yang diperoleh setelah selesai melaksanakan ujian. Dibandingkan dengan ujian secara

(8)

manual dengan menggunakan kertas, sistem ujian ini lebih efesien baik dari segi ekonomi karena tidak membutuhkan kertas maupun dari segi waktu dalam mengoreksi lembar jawaban.

2. Aplikasi sistem ujian sekolah ini menerapkan algoritma Linear Congrient Method (LCM) yaitu metode pembangkit bilangan acak. Menerapkan algoritma ini dilakukan untuk mengacak soal yang ditampilkan. Sehingga soal yang ditampilkan oleh setiap komputer tidak sama.

4.2 Saran

Sistem ujian sekolah berbasis web ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu diadakan perbaikan dan pengembangan. Saran pengembangan yang dapat dilakukan pada sistem ini antara lain: 1. Sistem ini belum memiliki tingkat

keamanan, sehingga diharapkan dapat memperkuat sistem keamanan data pada sistem. Karena pada umumnya ujian bersifat sangat rahasia sehingga data-data soal ujian dan peserta tidak boleh bocor.

2. Dapat menerapkan algoritma pembangkit bilangan acak lainnya agar sistem pengacakan soal dapat lebih baik lagi.

1. DAFTAR PUSTAKA

[1] Julianti R, 2015, Perancangan Aplikasi Ujian Online Berbasis Web Study Kasus: STMIK Bina Sarana Global, Journal Vol. 5 No. 2 ISSN: 2088-1762, STMIK Bina Sarana.

[2] Kurniawati, 2015, Aplikasi Ujian Psikologi Sebagai Seleksi Masuk PT. Datsindo Menggunakan VB. NET,

UNIKOM Bandung.

[3] Wahyudi, 2015, Perancangan Aplikasi Tes Masuk Pada Sekolah Menengah (SMK) Negeri 3 Pacitan,

Journal Vol. 4 No. 2 ISSN: 2302-5700, Pasuruan.

[4] Lumban D, 2014, Perancangan Aplikasi Ujian Try Out Menggunakan Metode Liner Congruent Methods (LCM), Journal Vol. 6 No. 3 ISSN: 2301-9425, Medan.

[5] Ruslan, 2014, Aplikasi Pengolahan Data Karyawan Dengan Pendekatan Microsoft Visual Basic, Journal Vol. 2 No. 1 ISSN: 2303-5786,

Palembang.

[6] Dewi A, 2014, Sistem Ujian Online Calon Mahasiswa Baru Berbasis E-Learning Education Marketing Pada Perguruan Tinggi, Journal Vol. 8 No. 1 ISSN: 1978-8282, Cikokol Tanggerang.

[7] Ginanjar, 2013, Pembangunan Aplikasi Rumus Matematika SMA Berbasis Mobile, UNIKOM Bandung.

Gambar

Tabel 1. Karakteristik pengguna  Pengguna  Hak  Akses  Kualifikasi  Administrasi  Login,  Mengelola  data  peserta  ujian,  dan  laporan  score  nilai  ujian  Menguasai komputer, memiliki  pengalaman mengelola data pada aplikasi  User  Mengisi  soal  ujian
Gambar 2. Halaman Beranda Admin
Gambar 4. Tampilan Halaman Peseta Ujian
Gambar 8. Tampilan Tes Analogi Verbal

Referensi

Dokumen terkait

Data kejadian kecelakaan dari tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011, jumlah korban kecelakaan, jenis kelamin korban kecelakaan, umur korban kecelakaan, angka

3. Melalui Konsultan Hak Kekayaan Intelektual. Prosedur pencatatan hak cipta sama untuk semua jenis ciptaan, yang berbeda hanyalah lampiran contoh ciptaannya. Pencatatan

Lenteng Agung Raya (depan Univ... Pademangan

Uraian tugas dan pekerjaan Compliance & AML Executive : mendesain kebijakan kepatuhan serta program kepatuhan yang efektif, memastikan pemberian advis

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Basyir dkk (2016) adalah pada model pengembangan, materi dan aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan produk

Langkah-langkah yang harus ditempuh entitas dalam menerapkan standar ini adalah penerapan bersifat prospektif, berupa: (1) membuat Neraca Awal perusahaan dengan mengakui dan

Berdasarkan hasil penelitian retensi protein ikan bawal bintang, menunjukkan bahwa perlakuan pakan pabrik (P4) retensi protein lebih tinggi dibandingkan pakan buatan

Hasil uji chi square menunjukan p value sebesar 0,001<0,05 yang berarti Ho ditolak sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan penyakit