• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2019"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP)

TAHUN 2019

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KABUPATEN DEMAK

TAHUN 2020

(2)

i KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) BAPPEDA LITBANG Tahun 2019. LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2019 merupakan bentuk komitmen BAPPEDA LITBANG dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

LKjIP ini memberikan gambaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja BAPPEDA LITBANG Kabupaten Demak selama Tahun Anggaran 2019. Dari gambaran tersebut diharapkan dapat diketahui efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA LITBANG Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2019.

Harapan kami dengan adanya LKjIP ini dapat dipakai sebagai acuan penerapan system akuntabilitas publik untuk mencapai suatu tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

Demak, 31 Januari 2020 KEPALA BAPPEDA LITBANG

KABUPATEN DEMAK

SUHASBUKIT, SH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620531 198903 1 006

(3)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

IKHTISAR EKSEKUTIF iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Organisasi 1

B. Aspek Strategis dan Permasalahan yang dihadapi 2 BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 4

B. Rencana Kinerja Tahunan 10

C. Perjanjian Kinerja 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019

A. Capaian Kinerja Organisasi 15

B. Realisasi Anggaran 29

BAB IV PENUTUP

A. Tujuan Umum Pencapaian Target Kinerja

Bappeda litbang 31

B. Strategi untuk Peningkatan Kinerja di Masa Mendatang 31

(4)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 iii IKHTISAR EKSEKUTIF

Sebagai salah satu unsur perangkat daerah di jajaran Pemerintah Kabupaten Demak maka Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA LITBANG) Kabupaten Demak turut mendukung tercapainya visi daerah yaitu TERWUJUDNYA MASYARAKAT DEMAK YANG AGAMIS LEBIH SEJAHTERA, MANDIRI, MAJU, KOMPETITIF, KONDUSIF, BERKEPRIBADIAN DAN DEMOKRATIS.

Menuju pencapaian visi tersebut, maka BadanPerencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Demak turut andil dalam pencapaian Misi kedua Kabupaten Demak yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntabel.

Mewujudkakan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efesien dan akuntabel mengandung arti bahwa pelaksanaan tata kelola dimulai dengan melakukan penataan reformasi birokrasi, penyusunan perencanaan dan penganggaran yang transparan dan akuntabel.

Dengan mengacu pada visi misi daerah serta mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA LITBANG Kabupaten Demak, maka tujuan yang akan dicapai oleh Bappeda Litbang selama 5 tahun yang akan datang adalah: Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Aparatur dengan indikator tujuan yaitu nilai perencanaan di evaluasi Sakip Kabupaten.

Pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam capaian setiap sasaran Bappeda Litbang Kabupaten Demak Tahun 2019 dengan alat ukur Indikator Kinerja. Adapun sasaran kinerja Bappeda Litbang yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan indikator sasaran yaitu Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD dan Tingkat ketersediaan data perencanaan.

Adapun hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis dalam kategori SANGAT BAIK.

(5)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Demak pada pasal 2 huruf e menyebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah melaksanakan fungsi penunjang Perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan.

Sesuai Peraturan Bupati Demak Nomor 59 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

Kabupaten Demak Badan mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan dibidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah yang menjadi kewenangan daerah.

Susunan organisasi BadanPerencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah terdiri dari :

1. Sekretariat;

2. Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah; 3. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya;

4. Bidang Penyusunan Pogram, Penelitian dan Pengembangan.

Berikut bagan struktur organisasi di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Demak :

(6)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 2 Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Bappeda litbang

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Bappeda Litbang mempunyai 25 (dua puluh lima) orang pegawai berstatus PNS dan 11 (sebelas) orang pegawai berstatus honorer (data sampai bulan Desember 2019).

B. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Dalam menjalankan tugas, Bappeda Litbang dihadapkan pada berbagai permasalahan pembangunan. Dokumen perencanaan yang belum sepenuhnya diacu oleh Perangkat Daerah (PD) menjadikan implementasi dari perencanaan jauh dari harapan. Meskipun RPJMD tahun 2011-2016 telah dapat dijalankan, namun masih menyisakan persoalan yang harus diselesaikan pada periode 2016-2021.

Berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda Litbang, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan PD dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sumberdaya perencana.

2. Kurang optimalnya koordinasi antar bidang di Bappeda Litbang sehingga pendelegasian tugas dan fungsi kurang berjalan optimal. 3. Sarana dan prasarana dalam mendukung perencanaan pembangunan,

penelitian dan pengembangan daerah masih terbatas.

4. Data perencanaan pembangunan belum sinkron antar sumber data. 5. Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dihasilkan kurang

berkualitas.

KEPALA

BIDANG EKONOMI DAN PRASARANA

WILAYAH

SUBID EKONOMI SUBID INFRASTRUKTUR SUBID PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BIDANG PEMERINTAHAN, SOSIAL DAN BUDAYA SUBID PEMERINTAHAN SUBID KESEJAHTERAAN RAKYAT SUBID PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIDANG PENYUSUNAN PROGRAM, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUBID PROGRAM KERJA DAERAH SUBID PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUBID DATA, EVALUASI DAN PELAPORAN KEL. JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN

SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

(7)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 3 6. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan (RPJPD,

RPJMD, RTRW, Renstra, RKPD).

7. Hasil-hasil kajian belum ditindaklanjuti sebagai dasar dalam implementasi kebijakan.

8. Hasil-hasil kajian Bappeda Litbang masih dianggap belum menjawab permasalahan perangkat daerah.

9. Dokumen-dokumen perencanaan belum optimal diacu oleh perangkat daerah.

10. Dokumen evaluasi dan pelaporan belum sinkron dengan dokumen perencanaan.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Perangkat Daerah di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis dalam perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah di Kabupaten Demak dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

a. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sumberdaya perencana.

b. Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dihasilkan kurang berkualitas.

c. Hasil-hasil kajian belum ditindaklanjuti sebagai dasar dalam implementasi kebijakan.

(8)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 4 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Undang–Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 260 menyatakan bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah (1) sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. (2) Rencana pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan oleh Perangkat Daerah yang membidangi perencanaan pembangunan daerah. Perangkat daerah yang membidangi perencanaan adalah Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.Perangkat Daerah ini mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan dibidang perencaaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah yang menjadi kewenangan daerah.

Sesuai dengan Perda Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Demak, menyebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan. Untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, diperlukan suatu dokumen rencana strategis (Renstra) yang memberikan arah kebijakan dan fokus program dalam lima tahun mendatang. Dokumen Renstra tersebut harus terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yaitu RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016-2021.

Rencana Strategis Perangkat Daerah ini adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun untuk:

1. Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Menjamin komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang di bahas secara partisipatif dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan dan masyarakat Kabupaten Demak.

(9)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 5 3. Memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan

daerah secara kronologis, sistematis dan berkelanjutan.

1. Visi

Sebagai salah satu unsur perangkat daerah di jajaran Pemerintah Kabupaten Demak, BadanPerencanaan Pembangunan Daerah turut mendukung tercapainya visi daerah yaitu Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis Lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian Dan Demokratis.

2. Misi

Menuju pencapaian visi tersebut, maka BadanPerencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Demak turut andil dalam pencapaian Misi kedua Kabupaten Demak yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih,efektif, efisien, dan akuntabel.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efesien dan akuntabel mengandung arti bahwa pelaksanaan tata kelola dimulai dengan melakukan penataan reformasi birokrasi, penyusunan perencanaan dan penganggaran yang transparan dan akuntabel, memberikan pelayanan yang mudah.

3. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai oleh Bappeda Litbang selama 5 tahun yang akan datang adalah meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur.

4. Strategi

Guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan tersebut maka diperlukan strategi sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas SDM perencana melalui rekruitmen sesuai bidang tugas, bimtek, diklat teknis, koordinasi antara bidang, sosialisasi dan pendampingan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, serta pemenuhan sarpras penunjang proses perencanaan pembangunan, dengan arah kebijakan yaitu: peningkatan kemampuan bidang perencanaan dengan prioritas

pada ketrampilan dalam menyusun dokumen-dokumen

perencanaan pembangunan daerah dan pemenuhan sarpras ruang khusus untuk desk.

(10)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 6 2. Akselerasi penyediaan data base perencanaan dan hasil pembangunan melalui, penyusunan sistem informasi perencanaan pembangunan, pengembangan data/informasi bebasis teknologi informasi, peningkatan kemampuan Perangkat Daerah mengakses sistem data, dan pembuatan website, dengan arah kebijakan yaitu penyediaan data base perencanaan dengan prioritas pada penyediaan sistem informasi manajemen perencanaan pembangunan dan pembuatan website Bappeda Litbang.

3. Meningkatkan aksesibilitas dan pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan musrenbang, melalui: sosialisasi, pendampingan, dan koordinasi antara desa/ kelurahan, dengan kecamatan dan Bappeda Litbang, dengan arah kebijakan yaitu: peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

4. Penyelarasan RPJMD dengan RKPD melalui penyerapan program- program RPJMD ke dalam RKPD, program- program RPJMD ke dalam Renstra PD, serta memperkuat koordinasi dan melaksanakan monev yang efektif, dengan arah kebijakan yaitu: menjaga konsistensi perencanaan jangka menengah (RPJMD) dengan perencanaan tahunan (RKPD), melalui monev yang efektif.

5. Menerapkan money follow program. Dengan money follow program

diharapkan:

6. Adanya skala prioritas alokasi yang tinggi pada program-program yang memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat dan menjawab tercapainya Indikator Kinerja Utama Kabupaten;

7. Program dan kegiatan yang akan didanai lebih tegas dan jelas, sehingga jelas sasaran yang akan dicapai lebih optimal dan teratur;

8. Mendorong terciptanya efisiensi melalui koordinasi yang jelas antar program dan kegiatan.

5. Sasaran

Sesuai dengan Peraturan Bupati Demak Nomor 59 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten, dengan fungsi:

(11)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 7 a. Penyusunan kebijakan teknis bidang perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembagan daerah;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah.

e. Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

f. Menjamin komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang di bahas secara partisipatif dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan dan masyarakat Kabupaten Demak. g. Memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan

daerah secara kronologis, sistematis dan berkelanjutan.

Adapun sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah “Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas”. Berdasarkan Perjanjian Kinerja antara Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Demak dengan Bupati Demak tahun 2019, upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan terus dilakukan. Guna mewujudkan tercapainya target kinerja tersebut, pada tahun 2019 Bappeda Litbang telah melaksanakan 12 (dua belas) program dan 41 (empat puluh satu)

kegiatan yang didukung dengan anggaran sebesar Rp.

6.600.791.500,00, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.1

Program/Kegiatan Bappeda Litbang Kabupaten Demak Bersumber dari Dana APBD Demak Tahun 2019

No URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN PAGU

I Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 925.446.500,00

1 Penyediaan jasa surat menyurat 4.846.300,00 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 330.000.000,00

3 Penyediaan jasa jaminan barang milik

daerah 28.000.000,00

4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 68.100.000,00

5 Penyediaan alat tulis kantor 100.000.000,00

(12)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 8

No URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN PAGU

penggandaan

7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 3.026.800,00 8 Penyediaan peralatan rumah tangga 10.487.400,00 9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 2.900.000,00

10 Penyediaan makanan dan minuman 44.676.000,00 11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke

luar daerah 188.000.000,00

12 Penyediaan jasa pegawai non PNS 130.010.000,00

II Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 466.250.000,00

1 Pengadaan kendaraan dinas/oprasional 125.000.000,00 2 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 54.550.000,00 3 Pengadaan peralatan gedung kantor 70.450.000,00 4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor 80.000.000,00

5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional 104.000.000,00

6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

gedung kantor 28.050.000,00

7 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 4.200.000,00

III Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 150.000.000,00

1 Pendidikan dan pelatihan formal 150.000.000,00

IV Program pengembangan data/informasi 578.545.000,00

1

Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan

247.500.000,00

2

Penyusunan dan pengumpulan

data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

291.045.000,00

3 Penyusunan Profile Daerah 40.000.000,00

V Program Kerjasama Pembangunan 554.900.000,00

1 Koordinasi kerjasama pembangunan

antar daerah 404.900.000,00

2 Fasilitasi kerjasama dengan dunia

usaha/lembaga 150.000.000,00

VI Program Pengembangan Wilayah

Perbatasan 350.000.000,00

1 Koordinasi penyelesaian masalah

perbatasan antar daerah 350.000.000,00

VII Program Perencanaan Pengembangan

Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 510.000.000,00

1 Koordinasi penetapan rencana tata ruang

wilayah strategis dan cepat tumbuh 410.000.000,00 2 Koordinasi perencanaan bidang prasarana

wilayah 100.000.000,00

VIII Program perencanaan pengembangan

kota-kota menengah dan besar 610.000.000,00

1 Koordinasi perencanaan penanganan

perumahan 260.000.000,00

2 Koordinasi perencanaan air minum,

drainase dan sanitasi perkotaan 350.000.000,00

IX Program peningkatan kapasitas

(13)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 9

No URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN PAGU

pembangunan daerah

1 Peningkatan kemampuan teknis aparat

perencana 491.000.000,00

X Program perencanaan pembangunan

daerah

1 Penyusunan rancangan RKPD 189.400.000,00

2 Penyelenggaraan musrenbang RKPD 299.650.000,00

3 Penetapan RKPD 175.600.000,00

4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 90.000.000,00 5 Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SPPD) 275.000.000,00

XI Program perencanaan pembangunan

ekonomi

1 Penyusunan perencanaan pengembangan

ekonomi masyarakat 280.000.000,00

2 koordinasi perencanaan pembangunan

bidang ekonomi 170.000.000,00

3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 35.000.000,00

XII Program perencanaan sosial dan budaya

1 Koordinasi perencanaan pembangunan

bidang sosial dan budaya 270.000.000,00

2 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 180.000.000,00

Jumlah 6.600.791.500,00

Sumber: Bappeda Litbang Tahun 2019 B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan adalah penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra, dan akan dilaksanakan oleh perangkat daerah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan RKT Bappeda Litbang tahun 2019 dilakukan seiring dengan agenda penyusunan program dan kebijakan anggaran oleh Kepala Bappeda Litbang yang telah dilaksanakan pada tahun 2019.

Pada tahun 2019, Bappeda Litbang menyusun Rencana Kinerja Tahunan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RKT murni dan RKT perubahan sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang ditandatagani Kepala Bappeda Litbang dengan Bupati Demak. RKT murni dan perubahan Bappeda Litbang terdapat perubahan dari sasaran, indikator sampai dengan targetnya dengan RKT murni. Pada RKT murni terdapat 3 (tiga) sasaran dan 6 (enam) indikator, namun pada RKT perubahan menjadi 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator sesuai dengan tabel 2.2 dan tabel 2.3. Perubahan RKT tersebut terjadi karena terdapat revisi Renstra Bappeda Litbang sesuai dengan Peraturan Bupati Demak Nomor 48 Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati Demak Nomor 66 Tahun

(14)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 10 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016-2021, setelah dilaksanakan review terhadap dokumen RPJMD dan Renstra OPD serta telah dilakukan penyusunan cascading kabupaten sebagai langkah perbaikan komponen perencanaan dalam penilaian SAKIP kabupaten.

Penyesuaian sasaran dan indikator sasaran dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda Litbang sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah yang menjadi kewenangan Daerah. Berikut RKT Bappeda Litbang murni dan perubahan tahun 2019.

Tabel 2.2

Rencana Kinerja Tahunan Murni (Tahun 2019)

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

2018 1 Meningkatnya kompetensi SDM Perencana 1. Persentase perencana yang memiliki kompetensi perencana (bersertifikat) % 14%

2 Tersedianya data dan informasi serta akses PD melalui TI dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas 2. Persentase PD yang dapat menyediakan data akurat, dan responsif gender. % 28,5% 3 Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah 3. Tingkat aspirasi masyarakat melalui musrenbang yang terakomodir dalam dokumen perencanaan % ≥ 30% 4 Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan 4. Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD, RPJMD dengan Renstra PD, dan RKPD dengan Renja PD % ≥ 90%

5. Meningkatnya nilai LKjIP Indek BB 5 Meningkatnya pemanfaatan dokumen hasil perencanaan

pembangunan serta hasil penelitian dan

pengembangan dalam pembangunan daerah

6. Persentase hasil kajian/ studi yang

ditindaklanjuti dan menjadi input kebijakan dan perencanaan

pembangunan

% ≥ 40%

Tabel di atas adalah sasaran dan indikator kinerja sasaran Bappeda Litbang berdasarkan perjanjian kinerja murni. Namun, berdasarkan Perubahan Rencana Strategis Bappeda Litbang yang disusun pada Tahun 2019 terdapat perubahan sasaran dan indikator sasaran Bappeda Litbang yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan

(15)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 11 Perubahan Tahun 2019 sesuai dengan Keputusan Kepala Bappeda Litbang Nomor 050/041/2019 tanggal 05 Agustus 2019 tentang Perubahan Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah sebagai berikut.

Tabel 2.3

Rencana Kinerja Tahunan Perubahan (Tahun 2019)

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

2019 1 Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas 1. Tingkat ketersediaan data perencanaan % 100% 2. Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD Kabupaten % 100% C. PERJANJIAN KINERJA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja:

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;

(16)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 12 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi

kinerja aparatur;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Demak pada tahun 2019 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Demak untuk mewujudkan target kinerja sesuai tabel 2.5.

Perubahan mendasar terjadi dalam dokumen perjanjian kinerja Bappeda Litbang. Perubahan ini disebabkan karena adanya penyesuaian dokumen Renstra yang awalnya terdapat 3 (tiga) sasaran dan 6 (enam) Indikator disesuaikan menjadi hanya 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja. Perubahan lain yaitu menyangkut perubahan anggaran, disebabkan karena menyesuaian dengan tugas dan fungsi Bappeda Litbang sebagai OPD yang membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan dibidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah yang menjadi kewenangan daerah. Berikut Perjanjian Kinerja Bappeda Litbang tahun 2019 murni dan perubahan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya kompetensi SDM

Perencana

Persentase perencana yang memiliki kompetensi perencana (bersertifikat)

10,5%

2

Tersedianya data dan informasi serta akses PD melalui TI dalam penyusunan dokumen

perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas

Persentase PD yang dapat menyediakan data akurat, dan responsif gender.

19,2%

3

Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah

Tingkat aspirasi masyarakat melalui musrenbang yang terakomodir dalam dokumen perencanaan

≥ 30%

4 Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan

Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD, RPJMD dengan Renstra PD, dan RKPD dengan Renja PD

≥ 90%

Meningkatnya nilai LKjIP BB

5 Meningkatnya pemanfaatan

dokumen hasil perencanaan pembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah

Persentase hasil kajian/ studi yang ditindaklanjuti dan menjadi input kebijakan dan perencanaan pembangunan

(17)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 13

NO PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp 832.341.600,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Rp 258.650.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Rp 150.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 4 Program Pengembangan

Data/Informasi

Rp 572.500.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100%

5 Program Kerjasama Pembangunan

Rp 650.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 6 Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan

Rp 275.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 7 Program Perencanaan

Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Rp 410.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 8 Program Perencanaan

Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Rp 500.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 9 Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rp 110.0000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 10 Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Rp 980.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 73,30% dan BanGub 26,70% 11 Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Rp 485.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100%

12 Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Rp 350.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100%

(18)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 14 Tabel 2.5

Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

Mewujudkan perencanaan

pembangunan daerah yang berkualitas

Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD 100% Tingkat ketersediaan data perencanaan 100%

NO PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp 925.446.500,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Rp 466.250.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Rp 150.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 4 Program Pengembangan

Data/Informasi

Rp 578.545.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100%

5 Program Kerjasama Pembangunan

Rp 554.900.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 6 Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan

Rp 350.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 7 Program Perencanaan

Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Rp 510.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 8 Program Perencanaan

Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Rp 610.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 9 Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rp 491.0000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100% 10 Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Rp 1.029.650.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 73,30% dan BanGub 26,70% 11 Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Rp 485.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100%

12 Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Rp 450.000.000,00 Sumber dana APBD Kab. Demak 100%

(19)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 15 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan tujuan jangka menengah Bappeda litbang yang pada akhirnya bermuara pada pencapaian visi misi Pemerintah Kabupaten Demak.

Pada pembahasan pengukuran kinerja atas kebijakan, program, maupun kegiatan dilakukan dengan membandingkan rencana dengan realisasinya dari setiap indikator kinerja yang ditetapkan. Pengukuran kinerja diuraikan melalui Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS), Akuntabilitas Keuangan maupun Evaluasi dan Analisis Kinerja.

Untuk memudahkan interpretasi atas pencapaian kinerja sasaran dipergunakan interval nilai :

a. Kurang dari 49 : Kurang

b. 50 s/d 79 : Cukup baik

c. 80 s/d 89 : Baik

d. 90 s/d 100 : Sangat baik

Hingga akhir tahun 2019, Bappeda Litbang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut:

3.1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Tabel 3.1

Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

% rata-rata pencapaian sasaran 1 2 3 4 5 6 7 Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD % 100 82,65 82,65 - Tingkat ketersediaan data perencanaan % 100 100 100 -

Dari 2 Indikator Kinerja Bappeda Litbang tahun 2019, 1 (satu) indikator yaitu tingkat ketersediaan data perencanaan menunjukkan

(20)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 16 capaian 100% dan 1 (satu) indikator yaitu tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD menunjukkan capaian kinerja di bawah 100% yaitu 82, 65%. Penghitungan persentase pencapaian target kinerja menggunakan cara semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus:

% pencapaian kinerja = realisasi x 100% , Target

Penerapan rumus digunakan untuk menghitung persentase capaian pada seluruh indikator.

Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk target kinerja Perangkat Daerah yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 % masih diperlukan upaya kinerja yang lebih keras, fokus, dan terarah dengan pertimbangan sejumlah analisa yang mempengaruhi. Dari 2 (dua) indikator sasaran menunjukkan 1 indikator dengan capaian sangat baik dan 1 indikator dengan capaian baik, yang selebihnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.1

Diagram Tingkat Capaian Kinerja Indikator Sasaran Terhadap Target Renstra 2016-2021

50 % 50 %

0%

TINGKAT CAPAIAN KINERJA INDIKATOR TERHADAP

TARGET RENSTRA 2016 - 2021

(21)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 17 3.2 Capaian Kinerja Sasaran

Sasaran Bappeda Litbang tahun 2019 adalah mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas. Pencapaian sasaran ini diukur dengan 2 (dua) indikator, yaitu: Tingkat ketersediaan data perencanaan dan tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD.

Indikator Tingkat ketersediaan data perencanaan dipilih karena perlunya ketersediaan data perencanaan yang lengkap sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan daerah mengingat Bappeda Litbang merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pembangunan daerah dan indikator tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD dipilih karena penting sekali untuk menjaga konsistensi perencanaan melalui dokumen yang disusun dimana RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan merupakan penjabaran visi dan misi kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah serta program perangkat daerah yang berdisusun berpedoman pada RPJPD dan RPJMN sehingga harus dipedomani dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan (RKPD). Kesesuaian yang dimaksudkan adalah keselarasan program yang ada dalam RPJMD dengan program yang tertuang dalam RKPD. Konsistensi antar dokumen perencanaan merupakan salah satu indikator perencanaan yang berkualitas.

3.2.1. Sasaran 1 : Tingkat ketersediaan data perencanaan

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk

menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsurpemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangkawaktu tertentu di Daerah. Dalam pengambilan kebijakan, diperlukan data-data perencanaan yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan agar kebijakan yang diambil sesuai untuk dapat menjawab permasalahan utama kabupaten. Bappeda Litbang mempunyai tanggung jawab dalam penyediaan data-data perencanaan yang sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Data-data/dokumen perencanaan yang menjadi target capaian dan harus ada di Bappeda Litbang adalah:

(22)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 18 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang

merupakan dokumen perencanaan Daerah untukperiode 20 (dua puluh) tahun;

2. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang merupakan dokumen rencana tata ruang daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( R P J M D ) yang merupakandokumenperencanaanDaerahuntukperiode5(lima)tahun; 4. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang merupakan dokumen

perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun;

5. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Formulasi perhitungan dari indikator tingkat ketersediaan data perencanaan adalah ketersediaan dan terlegalisasinya dokumen perencanaan. Betikut data perbandingan antara target dan realisasi indikator kinerja sasaran 1 Bappeda Litbang sebagai berikut.

Tabel 3.2

Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 1

No Indikator Kinerja Sasaran Realisasi 2017 Realisasi 2018 2019 Target Akhir RPJMD (2021) Capaian s/d 2019 terhadap 2021 Target Realisasi % Capaian (1) (2) (4) (5) (7) (8) (9) 1 Tingkat ketersediaan data perencanaan 100% 100% 100% 100% 100 100% 60%

Capaian target indikator sasaran 1 yaitu Tingkat ketersediaan data perencanaan pada tahun 2019 adalah 100%. Data perencanaan yang disusun tahun 2019 adalah dokumen perencanaan induk berupa:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Demak Tahun 2006-2025;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Demak 2011 – 2031;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak 2016 – 2021;

(23)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 19 4. Peraturan Bupati Demak Nomor 48 Tahun 2019 tentang Perubahan

kedua atas Peraturan Bupati Demak Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016-2021;

5. Peraturan Bupati Demak Nomor 50 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 dan Peraturan Bupati Demak Nomor 51 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Demak Nomor Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2019.

Untuk mencapai indikator sasaran 1 dilaksanakan dengan 11 (sebelas) program yaitu:

1. Program Pelayanan Adminsitrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 4. Program Pengembangan Data/Informasi;

5. Program Kerjasama Pembangunan;

6. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan;

7. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh;

8. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar; 9. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

10.Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

11.Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Program Perencanaan Sosial dan Budaya.

Pagu anggaran dari 11 (sebelas) program di atas sebesar Rp. 5.571.141.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 5.372.648.602,00 atau 96,44%, sehingga terdapat efisiensi anggaran 3,56%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tercapainya indikator sasaran 1 adalah:

1. Komitmen seluruh personil Bappeda Litbang untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan output dan outcome;

2. Komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja;

3. Komitmen dari Pejabat Teknis Pelaksana Kegiatan beserta staf untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai target dan jadwal yang tertera dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Rencana Aksi yang disusun;

(24)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 20 4. Adanya evaluasi/pemantauan secara periodik dari pimpinan dengan

melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas progress program dan kegiatan beserta kendala yang dihadapi;

5. Adanya dukungan pendanaan dari APBD Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan;

6. Adanya aplikasi SIPD (Sistem Informasi Perencanaan Daerah) guna perwujudan single data di Kabupaten Demak

Namun, disisi lain terdapat permasalahan yang perlu menjadi bahan perhatian, diantaranya:

1. Data-data dan laporan kegiatan sektoral bidang belum terkompilasi menjadi satu dan masih disimpan/diarsip oleh bidang-bidang pengampu;

2. Belum ada data/dokumen perencanaan makro terkait perencanaan bidang ekonomi dan prasarana wilayah serta perencanaan bidang sosial dan budaya;

3. Pelaksanaan Program dan kegiatan seringkali melebihi jadwal waktu yang telah ditentukan karena adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat dan daerah harus melakukan penyesuaian;

4. Data-data/dokumen yang dihasilkan di Bappeda Litbang belum seluruhnya dipublikasikan ke website agar dapat diakses oleh masyarakat;

5. Banyaknya kegiatan yang dilaksanakan di Bappeda Litbang baik kegiatan internal maupun eksternal dan kurangnya personil/staf mengakibatkan hasil capaian yang masih kurang maksimal;

Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:

1. Memperkuat komitmen dari seluruh personil di Bappeda Litbang agar setiap hasil data/dokumen perencanaan dapat dihimpun menjadi satu baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy;

2. Saling berkoordinasi aktif antar bidang dalam pelaksanaan program dan kegiatan agar tidak terjadi gap antar bidang, sehingga hasil kinerja dapat lebih ditingkatkan;

3. Menyampaikan setiap permasalahan yang dihadapi dalam rapat secara terbuka, agar segera dapat diambil langkah-langkah penyelesaian masalah;

4. Meningkatkan kualitas data dan dokumen yang dihasilkan dengan lebih cermat lagi dalam menganalisis kebijakan dan peraturan dari

(25)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 21 pusat untuk diimplementasikan di daeah dan tetap memfokuskan pada pencapaian tujuan organisasi;

5. Meningkatkan kualitas SDM di Bappeda Litbang dengan mengikutsertakan pada pelatihan/diklat perencana secara berkala mengingat dinamisnya aturan dan kebijakan yang berkembang dan masih minimnya pegawai Bappeda Litbang yang memiliki sertifikat perencana.

3.2.1. Sasaran 2 : Tingkat Keselarasan RPJMD dengan RKPD

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa

penyusunan dokumen perencanaan dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up). Pendekatan partisipatif dalam perencanaan merupakan implikasi dari pergeseran paradigma perencanaan dari yang bersifat rasional-teknokratik

menjadi lebih mempertimbangkan penerimaan, kesepahaman dan

kesesuaian dengan aspek lokal melalui pendekatan yang bersifat kolaboratif- partisipatif.

Perencanaan yang baik menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Perencanaan dimulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menegah dan jangka pendek. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi acuan bagi penyusunan Renstra, RKPD maupun Renja PD. Dokumen-dokumen tersebut harus saling terkait dan selaras agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. Keselarasan itu juga berdampak pada nilai LKjiP dan LPPD.

Formulasi perhitungan untuk indikator tingat keselarasan RPJMD dengan RKPD adalah jumlah program di RKPD dibandingkan Jumlah program di RPJMD. Betikut data perbandingan antara target dan realisasi indikator kinerja sasaran 2 Bappeda Litbang sebagai berikut.

(26)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 22 Tabel 3.3

Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 2

No Indikator Kinerja Sasaran Realisasi 2017 Realisasi 2018 2019 Target Akhir RPJMD (2021) Capaian s/d 2019 terhadap 2021 Target Realisasi % Capaian (1) (2) (4) (5) (7) (8) (9) 1 Tingkat Keselarasan RPJMD dengan RKPD 90,13% 100% 100% 82,65% 82,65 100% 60%

Dari tabel di atas dapat dilihat perbandingan pencapaian sasaran indikator tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2019. Pada tahun 2017 realisasi sebesar 90,13% sedangkan pada tahun 2018 realisasi kesesuaian sebesar 100%. Capaian indikator sasaran 2 pada tahun 2019 sebesar 82,65% dan masih terdapat ketidaksesuaian sebesar 17,35%. Indikator sasaran 2 ini tidak tercapai 100% karena masih terdapat beberapa rogram yang belum selaras antara RPJMD dengan RKPD sebagai berikut:

1. Program dalam RPJMD vs RKPD, 181 Program yang sesuai/selaras dan 38 Program sudah tidak lagi dilaksanakan dalam RKPD tahun 2019 karena adanya perumpunan program dan ada program yang dilaksanakan lebih dari satu PD, serta ada 5 (lima) program diluar rencana yang harus dilaksanakan pada tahun 2019 yaitu Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan, Program BOS, Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit jiwa/rumah sakit paru/rumah sakit mata, Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga dan Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana;

2. Program dalam RKPD vs APBD, 185 Program yang sesuai/selaras dan ada 1 Program dari RKPD tidak dilaksanakan pada APBD tahun 2019 karena perumpunan pada urusan penunjang Program penelitian dan pengembangan.

3. Kegiatan RKPD vs APBD, 494 Kegiatan yang sesuai/selaras, 10 Kegiatan yang tidak lagi dilaksanakan tahun 2019 dan 668 Kegiatan diluar RKPD yaitu kegiatan infrastruktur sebanyak 640 Kegiatan, 16 Kegiatan Urusan Pendidikan dan 12 Kegiatan lainnya ada di PD. Untuk

(27)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 23 infrastruktur kegiatan jenis sama tetapi lokasi berbeda sehingga penjumlahan kegiatan bertambah.

4. Anggaran RKPD vs APBD ;

Anggaran dalam APBD lebih besar dari pada RKPD, dikarenakan adanya biaya di Infrastruktur.

Untuk mencapai indikator sasaran 2 dilaksanakan dengan 1 (satu) program yaitu Program Perencanaan Pembangunan Daerah yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan dengan total pagu anggaran Rp. 1.029.650.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 960.601.625,00 atau 93,29%. Semua kegiatan dalam program tersebut telah dilaksanakan dan terdapat efisiensi anggaran sebesar 6,71%.

Faktor-faktor penunjang keberhasilan dalam pencapaian sasaran 2 adalah:

1. Adanya sosialisasi tentang penyusunan rencana kerja yang dilaksanakan di akhir tahun anggaran sebelumnya maupun di awal tahun anggaran berkenaan yang didasarkan pada SE Kemendagri, SE Gubernur dan SE Bupati;

2. Adanya dukungan dari pemerintah dalam pelaksanaan e-Planning dan

e-Budgeting yang terintegrasi;

3. Adanya dukungan personil/operator dari Desa, Kecamatan dan OPD

yang sudah memahami tatacara penginputan usulan renja melalui e-Planning dan e-Budgeting;

4. Adanya pelatihan/bimtek secara berkala bagi Kasubbag Program dan

Keuangan dan operator yang menginput e-Planning agar memahami tatacara penyusunan dokumen perencanaan perangkat daerah;

5. Sudah disusunnya ASB dan SSH yang mempermudah OPD dalam

penyusunan anggaran sesuai dengan strandart harga yang berlaku;

6. Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan, Forum Lintas PD dan

Musrenbang Kabupaten yang dilaksanakan dengan baik dan diikuti perangkat daerah dan para pemangku kepentingan/stakeholder.

Sedangkan faktor-faktor yang menghambat pencapaian indikator sasaran 2 adalah sebagai berikut:

1. Belum semua pihak memahami tahapan dan tata kala penyusunan dokumen perencanaan tahunan sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan permendagri yang diterbitkan setiap tahun tentang pedoman penyusunan RKPD;

(28)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 24 2. Belum terintegrasi seutuhnya sistem perencanaan pembangunan

e-Planning, e-Budgeting dengan SIMDA Kabupaten;

3. Aplikasi yang terkait dengan monitoring fisik keuangan dan capaian kinerja masih terpisah dengan aplikasi perencanaan.

Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:

1. Perlu disusun pedoman teknis yang memuat rumusan standarisasi dan kriteria dalam proses perencanaan tahunan;

2. Membuat aplikasi yang terintegrasi dalam 1 proses bisnis, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi, serta pelaporan kinerja;

3. Perlu ada sosialisasi ke semua pihak terhadap tahapan dan tata kala penyusunan dokumen perencanaan tahunan;

4. Perlu adanya edaran dan sosialisasi aktif ke semua PD tentang tahapan dan tata kala penyusunan dokumen perencanaan tahunan;

5. Perlu ada penyesuaian antara tema penelitian dengan kebutuhan daerah.

3.3. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dan Program Kegiatan Pendukung Keberhasilan

Efisiensi sumber daya di Bappeda Litbang dapat dilihat dari jumlah kebutuhan pegawai dibandingkan dengan jumlah pegawai yang ada. Jumlah pegawai Bappeda Litbang Kabupaten Demak tercatat sebanyak 35 orang terdiri dari laki – laki 24 orang ( 69%) dan perempuan 11 orang (31%). Sebagian besar pegawai berpendidikan S1 (63,88%) sesuai dengan table berikut.

Tabel 3.4

Pegawai Bappeda Litbang Kabupaten Demak Menurut Unit Kerja dan Tingkat Pendidikan Tahun 2019

NO SEK/BIDANG TINGKAT PENDIDIKAN TOTAL SD SLTP SLTA D3/ SM S-1 S-2 S-3 1. SEKRETARIAT - - 5 - 4 2 - 11 2. PEMSOSBUD - - 1 2 3 2 - 8 3. PROGRAM - - 1 1 4 2 - 8 4. EKOPRASWIL - - 2 - 4 2 - 8 JUMLAH (ORANG) - - 9 3 15 8 - 35 Persentase (%) - - 25,7 8,6 42,8 22,9 - 100

(29)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 25 Berdasarkan pada tabel diatas terlihat bahwa pegawai di Bappeda Litbang sangat terbatas jumlahnya, bahkan jumlah staf yang berstatus PNS di 3 (tiga) bidang hanya terdapat 2 (dua) saja. Hal ini sungguh sangat kurang dibandingkan dengan beban kerja Bappeda Litbang yang banyak. Kebutuhan ideal pegawai di Bappeda Litbang sekitar 60 (enam puluh) orang dan hanya dicukupi oleh jumlah pegawai PNS sebanyak 21 (dua puluh satu) orang dan dibantu tenaga honorer sebanyak 14 (empat belas) orang. Dan Bappeda Litbang masih memerlukan PNS yang berkedudukan sebagai arsiparis, JFT Perencana dan JFT surveyor pemetaan.

Jenis prasarana dan sarana yang dimiliki Bappeda Litbang Kabupaten Demak dan berpengaruh langsung terhadap kegiatan operasional organisasi sehingga perlu dipelihara dan diamankan mencakup ruang dan peralatan kerja, sarana telekomunikasi dan transportasi. Secara umum jumlah dan kondisi sarana dan prasarana Bappeda Litbang sudah cukup baik dan memadai.

Sedangkan untuk efisiensi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja sasaran tahun 2019 yaitu sebesar 4,95% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Sasaran Indikator Kinerja Program % Rata2 Capaian Kinerja Sasaran % Penyerap an Anggaran Tingkat Efisiensi (%) Tingkat Efektifitas (%) 1. Mewujudkan perencanaan pembangun an daerah yang berkualitas Tingkat ketersediaan data perencanaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100 93,75 6,25 106,66 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 95,15 4,85 105,09 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 91,63 8,37 109,13 Program Pengembangan Data/Informasi 91,43 8,57 109,37 Program Kerjasama Pembangunan 99,16 0,84 100,84 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 98,06 1,94 101,97

(30)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 26 No Sasaran Indikator Kinerja Program % Rata2 Capaian Kinerja Sasaran % Penyerap an Anggaran Tingkat Efisiensi (%) Tingkat Efektifitas (%) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 96,83 3,17 103,27 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar 98,45 1,55 101,57 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 97,7 2,3 102,35 Program Perencanaan pembangunan Ekonomi 99,57 1,43 100,43 Program Perencanaan Sosial dan Budaya 98,79 1,21 101,22 Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD Program Perencanaan Pembangunan Daerah 82,65 93,29 10,64 88,59

Efisiensi berbicara mengenai input dan output, serta terkait dengan hubungan antara output yang dihasilkan dengan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Suatu program atau kegiatan dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan output tertentu dengan input serendah-rendahnya, atau dengan input tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan cara membandingan realisasi dengan standar biaya. Singkatnya efisiensi adalah rasio atau perbandingan antara input dan output. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efisiensi merupakan sebuah metode perbandingan antara usaha yang dilakukan dengan hasil yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan.

Efektivitas terkait dengan hasil yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai. Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif program atau kegiatan yang dilaksanakan. Sebagaimana diketahui bersama bahwa output yang dihasilkan oleh sebagian besar

(31)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 27 organisasi sektor publik (termasuk di dalamnya adalah Bappeda Litbang) lebih banyak bersifat output tidak berwujud dan tidak mudah untuk di kuantifikasi, maka pengukuran efektivitas sering menghadapi kesulitan. Kesulitan dalam pengukuran efektivitas tersebut adalah karena pencapaian hasil sering tidak bisa diketahui dalam jangka pendek, akan tetapi jangka panjang setelah program berakhir, sehingga ukuran efektivitas biasanya dinyatakan secara kualitatif dalam bentuk pernyataan saja.

Angka persentase dalam kolom efisiensi menunjukkan semakin besar persentase maka dapat diartikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan output cukup tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat efisiensinya rendah atau bahkan tidak efisien. Sebaliknya, apabila angka persentase efisiensi menunjukkan persentase kecil berarti biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan output relatif rendah sehingga dapat dikatakan tingkat efisiensinya cukup tinggi atau efisien.

3.4 Program Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan

Tabel di bawah ini menunjukkan program kegiatan yang digunakan untuk pencapaian kinerja sasaran tahun 2019.

Tabel 3.6

Program Kegiatan Penunjang Keberhasilan No Sasaran Indikator

Kinerja

Program dan Kegiatan Pendukung Sasaran % Penyerapan Anggaran 1. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas Tingkat ketersediaan data perencanaan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

- Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

- Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah - Kegiatan Penyediaan jasa

administrasi keuangan

- Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor

- Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan; - Kegiatan Penyediaan

komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

- Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga

- Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

- Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman

(32)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 28 No Sasaran Indikator

Kinerja

Program dan Kegiatan Pendukung Sasaran

% Penyerapan

Anggaran - Kegiatan Rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi keluar daerah

- Kegiatan Penyediaan jasa pegawai non PNS

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Kegiatan Pengadaan

kendaraan dinas/ operasional; - Kegiatan Pengadaan

perlengkapan gedung kantor - Kegiatan Pengadaan peralatan

gedung kantor

- Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - Kegiatan Pemeliharaan

rutin/berkala kendaraan - Kegiatan Pemeliharaan

rutin/berkala peralatan gedung/kantor

- Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ berkala mebeleur

95,15

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal

91,63

Program Pengembangan Data/Informasi

- Kegiatan Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan - Penyususnan dan

Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyususnan Dokumen Perencanaan - Penyusunan Profil Daerah

91,43

Program Kerjasama Pembangunan - Kegiatan Koordinasi kerjasama

pembangunan antar daerah - Kegiatan Fasilitasi kerjasama

dengan dunia usaha/lembaga

99,16

Program Pengembangan Wilayah Perbatasan

- Kegiatan Koordinasi Penyelesaian masalah perbatasan antar

98,06

Program Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tmbuh

- Kegiatan Koordinasi penetapan rencana tata ruang wilayah - Koordinasi perencanaan

bidang prasarana wilayah

98,.83

Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

- Koordinasi perencanaan penanganan perumahan - Koordinasi perencanaan air

(33)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 29 No Sasaran Indikator

Kinerja

Program dan Kegiatan Pendukung Sasaran

% Penyerapan

Anggaran minum, drainase dan sanitasi

perkotaan

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

- Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana

97,70 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi - Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi - Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

99,57

Program Perencanaan Sosial dan Budaya

- Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya

- Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 98,79 Tingkat Keselarasan RPJMD dengan RKPD

Program Perencanaan Pebangunan Daerah

- Penyusunan Rancangan RKPD - Penyelenggaraan Musrenbang

RKPD

- Penetapan RKPD

- Monitoring Evaluasi dan Pelaporan - Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah (BANGUB) 93,29 B. REALISASI ANGGARAN

Pada tahun 2019, Bappeda Litbang Kabupaten Demak mendapatkan anggaran sebesar Rp.9.266.891.500,- terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.666.100.000,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 6.600.791.500,-. Adapun untuk realisasinya yaitu belanja tidak langsung Rp. 2.548.809.477,- (95,60%) dan belanja langsung Rp. 6.333.250.227,- (95,95%).

Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut:

(34)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 30

Tabel 3.7

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Pagu / Target

(Rp)

Realisasi

(Rp) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mewujudkan perencanaan

pembangunan daerah yang berkualitas

Tingkat ketersediaan data

perencanaan 100% 100% 100 5.571.141.500 5.372.648.602 96,43

Tingkat Keselarasan

(35)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 31 BAB IV

PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM PENCAPAIAN TARGET KINERJA BAPPEDA LITBANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali kualitas kinerja serta alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntabel. Dari Pengukuran Pencapaian Sasaran serta pembobotan seperti yang telah diuraikan, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pencapaian sasaran yang telah dilaksanakan oleh Bappeda Litbang Kabupaten Demak tahun 2019 adalah sebagai berikut :

100 + 82,65 = 91,32 % 2

artinya dapat dikategorikan SANGAT BAIK.

Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Bappeda litbang Tahun 2019 dapat disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Strategis Bappeda litbang Tahun 2016 – 2021 dikategorikan Sangat Baik. Di antara capaian 2 (dua) indikator sasaran, 1 (satu) indikator sasaran dengan capaian Baik dan 1 (satu) indikator sasaran dengan capaian Sangat Baik.

B. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN KINERJA DI MASA MENDATANG

Beberapa srategi guna peningkatan kinerja, antara lain :

1. Memperkuat komitmen dari seluruh personil di Bappeda Litbang agar setiap hasil data/dokumen perencanaan dapat dihimpun menjadi satu baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy;

2. Saling berkoordinasi aktif antar bidang dalam pelaksanaan program dan kegiatan agar tidak terjadi gap antar bidang, sehingga hasil kinerja dapat lebih ditingkatkan;

3. Menyampaikan setiap permasalahan yang dihadapi dalam rapat secara terbuka, agar segera dapat diambil langkah-langkah penyelesaian masalah;

(36)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 32 4. Meningkatkan kualitas data dan dokumen yang dihasilkan dengan

lebih cermat lagi dalam menganalisis kebijakan dan peraturan dari pusat untuk diimplementasikan di daeah dan tetap memfokuskan pada pencapaian tujuan organisasi;

5. Meningkatkan kualitas SDM di Bappeda Litbang dengan mengikutsertakan pada pelatihan/diklat perencana secara berkala mengingat dinamisnya aturan dan kebijakan yang berkembang dan masih minimnya pegawai Bappeda Litbang yang memiliki sertifikat perencana.

6. Perlu disusun pedoman teknis yang memuat rumusan standarisasi dan kriteria dalam proses perencanaan tahunan;

7. Membuat aplikasi yang terintegrasi dalam 1 proses bisnis, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi, serta pelaporan kinerja;

8. Perlu ada sosialisasi ke semua pihak terhadap tahapan dan tata kala penyusunan dokumen perencanaan tahunan;

9. Perlu adanya edaran dan sosialisasi aktif ke semua PD tentang tahapan dan tata kala penyusunan dokumen perencanaan tahunan;

10.Perlu ada penyesuaian antara tema penelitian dengan kebutuhan daerah.

Kami menyadari bahwa LKjIP ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu diharapkan masukan dari berbagai pihak terkait guna perbaikan di tahun mendatang.

Demak, 31 Januari 2020 KEPALA BAPPEDA LITBANG

KABUPATEN DEMAK

SUHASBUKIT, SH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620531 198903 1 006

(37)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 33

LAMPIRAN FOTO

Keterangan : Foto Kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Demak

(38)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 34

(39)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 35

Keterangan : Foto Kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Msyarakat

(40)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 36

Keterangan : Foto Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya

(41)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 37

Keterangan : Foto Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya

(42)

LKjIP Bappeda Litbang Tahun 2019 38

Keterangan : Foto Kegiatan Koordinasi Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Gambar

Tabel  di  atas  adalah  sasaran  dan  indikator  kinerja  sasaran  Bappeda  Litbang  berdasarkan  perjanjian  kinerja  murni
Tabel  di  bawah  ini  menunjukkan  program  kegiatan  yang  digunakan  untuk pencapaian kinerja sasaran tahun 2019

Referensi

Dokumen terkait

(1) Wilayah Kecamatan Kedunghalang di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor setelah dikurangi dengan desa-desa sebagaima- na dimaksud dalam Pasal 2 huruf d dan ditambah dengan

Pada permainan angklung setiap siswa akan memainkan satu buah angklung yang mewakili satu buah nada dari rangkaian alunan melodi dari sebuah repertoar lagu yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas akhir yang diwajibkan untuk

Indikator Tingkat ketersediaan data perencanaan dipilih karena perlunya ketersediaan data perencanaan yang lengkap sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan daerah mengingat

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2020 DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN DEMAK 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat

Hasil uji petik di hulu Sungai Ofa wilayah Desa Wayamli Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur dimana litologinya didominasi oleh satuan batuan vulkanik Formasi

Brebes, Jepara dan Demak dengan jumlah petambak garam sebanyak 12.410 orang. Hal ini turut berperan dalam meningkatkan pendapatan petambak garam di Jawa Tengah, selain

JOHAN BIN ISMAIL ( ENCIK ) MOHD ZAFRI BIN HASSAN ( DR.. Dicetak Oleh: JAMILAH BINTI HARUDIN Code: 02009. FAKULTI SAINS PERTANIAN