RANCANGAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Nama Sekolah : SMK: SMK Teknik PAL SurabayaTeknik PAL Surabaya M
Maatta a PPeellaajjaarraann : : MMaatteemmaattiikkaa M
Maatteerri i PPookkookk :: PPeelluuaanngg KKeejjaaddiiaan n MMaajjeemmuuk k Kom
Kompetpetensi ensi KeaKeahlihlianan :: TKJ dTKJ dan TLan TL K
Keellaas s / / SSeemmeesstteerr : : XXIIII // 11 T
Taahhuun n PPeellaajjaarraann : : 22001188 –– 22001199 A
Allookkaassi i WWaakkttuu : : 22 x x 4455’ ’ ( ( 1 1 kkaalli i ppeerrtteemmuuaan n ))
A.
A. KompKompetenetensi Intisi Inti 3
3.. PPeengngetetaahhuauann
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konsep
konseptual, operatual, operasional dasarsional dasar, dan metakognit, dan metakognitifif sesuai dengan bidsesuai dengan bidang dan lingkup kajianang dan lingkup kajian matem
matematikaatika pada pada tingkattingkat teknisteknis, spe, spesifik, sifik, detildetil, da, dan kon kompleksmpleks, ber, berkenaan kenaan dengan dengan ilmuilmu pengetahuan,
pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, seni, budaya, budaya, dan dan humaniora humaniora dalam dalam konteks konteks pengembangan pengembangan potensipotensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
dan internasional.
4.
4. KeKeteteramrampilpilanan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika. lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika. Menamp
Menampilkan kineilkan kinerja di bawah bimbingrja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitaan dengan mutu dan kuantitas yangs yang terukuterukur sesuair sesuai den
dengan gan stastandandar r komkompetepetensi nsi kerkerja.ja. MenMenunjunjukkukkanan ketketeraerampimpilanlan menmenalaalar, r, menmengolgolah, ah, dandan menya
menyaji secara efektji secara efektif,if, kreatikreatif,f, produktproduktif, kritiif, kritis, mandiris, mandiri, kolabora, kolaboratif,tif, komunikkomunikatif, daatif, dan solutif n solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mem
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,membiasakan, gerak mahir, gerak mahir, menjadikan gerak menjadikan gerak alami dalam
alami dalam ranah konkret terkait ranah konkret terkait dengan pengembangan dari ydengan pengembangan dari yangang dipelajarinya di dipelajarinya di sekolah,sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.26 Menentukan peluang kejadian
4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.26.4 Menentukan Peluang 2 kejadian tidak saling lepas 3.26.5 Menentukan peluang 2 kejadian saling lepas 3.26.6 Menentukan peluang 2 kejadian saling bebas 3.26.7 Menentukan peluang 2 kejadian bersyarat
4.26.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian tidak saling lepas. 4.26.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian saling lepas. 4.26.5 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian saling bebas. 4.26.6 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian bersyarat.
D. Tujuan Pembelajaran
3.26.4.1.Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menentukan peluang 2 kejadian tidak saling lepas.
3.26.5.1.Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menentukan peluang 2 kejadian saling lepas.
3.26.6.1.Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menentukan peluang 2 kejadian saling bebas.
3.26.7.1.Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menentukan peluang 2 kejadian bersyarat.
4.26.3.1.Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian tidak saling lepas peserta didik mampu menyelesaiakan secara tepat.
4.26.4.1.Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian saling lepas peserta didik mampu menyelesaiakan secara tepat.
4.26.5.1.Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian saling bebas peserta didik mampu menyelesaiakan secara tepat.
4.26.6.1.Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan peluang 2 kejadian bersyarat peserta didik mampu menyelesaiakan secara tepat.
E. Materi Pembelajaran
Materi Ajar Reguler
Peluang kejadian Majemuk :
1. Peluang 2 kejadian tidak saling lepas,
Jika diketahui A dan B merupakan dua kejadian yang berbeda sehingga peluang kejadian A ∪ B ditentukan menurut aturan :
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) 2. Peluang 2 kejadian saling lepas,
Jika terdapat dua kejadian A dan B, kedua kejadian ini dikatakan saling lepas jika kedua kejadian tersebut tidak mungkin terjadi bersama-sama. Hal ini berarti A∩B = 0 atau P(A∩B) = 0. Maka dalam menghitung peluang kejadian saling asing ini kita dapat gunakan aturan :
karena P (A∪B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) = P(A) + P(B) – 0 maka P (A∪ B) = P(A) + P(B)
3. Peluang 2 kejadian saling bebas,
Jika terdapat dua kejadian A dan B, dua kejadian ini dikatakan saling bebas jika terjadinya kejadian A tidak mempengaruhi terjadinya kejadian B begitu juga sebaliknya. Atau terjadi atau tidaknya kejadian A tidak tergantung terjadi atau tidaknya kejadian B, begitu juga sebaliknya. Hal ini seperti digambarkan pada peristiwa pelemparan dua buah dadu sekaligus. Misalkan A merupakan kejadian munculnya dadu pertama angka 5 dan B merupakan kejadian munculnya dadu kedua angka 3. Sehingga kejadian A dan kejadian B merupakan dua kejadian yang saling bebas, yang dirumuskan sebagai berikut :
P(A∩B) = P(A) × P(B) 4. Peluang kejadian bersyarat
Jika diketahui dua buah kejadian A dan B, dua kejadian ini dikatakan kejadian bersyarat/kejadian yang saling bergantung jika terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B. Sehingga untuk peluang terjadinya kejadian A dengan syarat kejadian B telah terjadi dapat dihitung menggunakan rumus :
sedangkan peluang terjadinya kejadian B dengan syarat kejadian A telah terjadi dapat dihitung menggunakan rumus :
P(B/A) = P(A∩B)/P(A) dimana P(A) ≠ 0 Materi Ajar Remidial
Peluang kejadian tidak saling lepas dan saling Lepas Materi Ajar Pengayaan
Peluang kejadian bersyarat (HOTS)
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Cooperative type STAD
3. Metode : Diskusi kelompok , tanya jawab dan penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran Langkah
Pembelajara n
Sintaksis Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Guru memberi salam, meminta salah seorang pesertadidik untuk memimpin doa ( apabila pembelajaran jam pertama) (Religius)
Guru mengecek kehadiran, dan kesiapan peserta
didik menerima pembelajaran, kebersihan kelas.
(Karakter peduli lingkungan)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik (PPT)
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
(PPT) dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
tentang materi pada pertemuan sebelumnya dan bersama- sama mengingatnya kembali yaitu tentang peluang suatu kejadian dan tentang irisan dan
gabungan himpunan.
Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa
dalam proses pembelajaran kali ini akan ada penilaian.
Kegiatan Inti Fase I
Orientasi (Persiapan Pembelajara n dan Pembentuka n Kelompok Belajar) MENGAMATI
Guru memotivasi dengan memberikan beberapa
penerapan peluang kejadian majemuk (Menayangkan video tentang caleg dan partai politik dalam pemilu dalam hal ini, peluang caleg untuk menjadi anggota Dewan ditentukan oleh peluang dirinya sendiri dalam Pileg dan juga peluang Parpol dalam pemilu. Karena meskipun seorang Caleg mendapatkan suara banyak dalam Pileg, namun Partai yang membawanya mendapatkan suara yang tidak memenuhi batas minimum (kurang dari 4%) maka caleg tersebut tidak bisa masuk dala anggota dewan) (PPT)
Guru membagi peserta didik dalam kelompok yang
terdiri dari 4-5 peserta didik tiap kelompok. Kelompok yang dibentuk harus heterogen.
Guru membagikan LKPD yang berisi tugas tentang Peluang kejadian majemuk untuk diselesaikan
secara kelompok
Fase II
Penyajian Materi Pelajaran
MENGAMATI DAN MENANYA
Guru menyajikan sedikit materi tentang tentang peluang kejadian majemuk (PTT)
- Kejadian tidak saling lepas - Kejadian saling lepas - Kejadian saling bebas - Kejadian bersyarat
Guru menunjukkan media pembelajaran yang
berupa dadu, kartu dan koin, serta penggunaanya dalam peluang kejadian majemuk.
Siswa mengamati penjelasan dari guru dan
menanyakan materi jika belum memahami.
(Critical Thinking) Fase III Kegiatan Belajar Kelompok MENGUMPULKAN INFORMASI
Peserta didik dapat mengumpulkan informasi
rumus/contoh soal tentang cara menentukan
peluang kejadian majemuk melalui buku paket
maupun dari internet.(Creative)(literasi)
Peluang kejadian tidak salang lepas: Peluang kejadian saling lepas
Peluang kejadian saling bebas Peluang kejadian bersyarat
MENGASOSIASI
Dengan berdiskusi peserta didik mengolah data
(dengan menyelesaikan LKPD) yang diperoleh.
(Collaboration) Fase IV Pemeriksaan terhadap Hasil Kerja Kelompok (Evaluasi) MENGOMUNIKASIKAN
Guru meminta kelompok untuk mempresentasikan
hasil pekerjaan dan kelompok lain yang tidak presentasi memberikan tanggapan.
(Communication)
Guru memimpin diskusi dan tanya jawab ketika
presentasi kelompok sedang berjalan
Fase V
Peserta didik mengerjakan
Guru memberikan soal (tugas) untuk dikerjakan
oleh peserta didik secara individu mengenai menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk. (PPT)
kuis
individual
Fase V
Penghargaan Kelompok
Guru mengevaluasi hasil pekerjaan individu dan
mengumumkan kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi kemudian memberikan reward kepada kelompok tersebut
Penutup Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
Guru memberikan penguatan/ penarikan
kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
Guru memberikan tugas yang ada pada bahan ajar Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yakni ulangan harian materi peluang dan meminta peserta didik untuk
mempelajari di rumah.
Guru memberikan alamat blog guru yang telah
memuat materi-materi pelajaran matematika www.ekoneindonesia.blogspot.com
H. Media Pembelajaran
1.Media : Power Point, Dadu, Kartu brigde, koin 2.Alat : Spidol, White board, LCD
3.Bahan : LKPD
4.Sumber belajar : Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika kelas XII SMA/MA/SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 2018
Internet : www.ekoneindonesia.blogspot.com
I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Penilaian Pembelajaran :
A. Penilaian Pengetahuan : Penugasan , [Tes Tertulis ( Uraian )] B. Penilain Keterampilan : Kinerja
C. Penilaian Sikap : Observasi 2. Instrumen Penilaian ( terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran Remidial diperuntukan bagi peserta didik yang nilainya kurang dari
KKM
Pembelajaran Pengayaan diperuntukan bagi peserta didik yang nilainya lebih dari
KKM
4. Perencanaan Program Remidial.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a. Jika ketuntasan klasikal lebih kecil atau sama dengan 50%, maka dilakukan pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan
gaya belajar siswa.
b. Jika ketuntasan klasikal antara 50% - 75%, maka dialkukan pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya.
5. Perencanaan Program Pe Pembelajaran program p
Belajar kelompok,
bersama pada dan/at Mengetahui
Kepala SMK Teknik PAL Surab
Ir.Supriyanto
ngayaan.
ngayaan dapat dilakukan dengan :
yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaa au di luar jam-jam pelajaran sekolah.
Surabaya, ...
aya Guru Mata Pelajara
Eko Agus Triswan
untuk dikerjakan
...2018 Matematika
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN PELUANG MAJEMUK Mata Pelajaran : MATEMATIKA
KompetensiKeahlian : TKJ, TL Kelas / Semester : XII / Ganjil TahunPelajaran : 2018/2019 Tehnik penilaian : Tes tulis Bentuk penilaian : Tes essay
Bentuk Instrumen :
No Soal Skor
1 Sebuah dadu sisi enam dilempar sekali , berapakah peluang
kejadian munculnya mata dadu angka genap atau angka prima?
25
2 Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 1 kali. Tentukan
peluang kejadian munculnya jumlah angka kedua dadu itu sama dengan 4 atau 5?
25
3 Terdapat dua buah kotak, Kotak A berisi 5 bola merah dan 3 bola
kuning sedangkan Kotak B berisi 5 bola merah dan 2 bola kuning. Jika akan diambil sebuah bola secara acak pada masing-masing kotak tersebut. Peluang terambilnya bola merah dari kotak A dan terambilnya bola kuning dari kotak B adalah…
25
4 Terdapat sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Jika
akan diambil sebuah bola secara acak berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian . Tentukan peluang terambilnya kedua bola merah?
25
KISI-KISI SOAL
NO INDIKATOR SOAL KUNCI LEVEL
KOGNITIF 1 3.26.3. Menentukan Peluang 2 kejadian tidak saling lepas
Sebuah dadu sisi enam dilempar sekali, berapakah peluang
kejadian munculnya mata dadu angka genap atau angka prima?
Kejadian munculnya mata dadu angka genap (A) = {2,4,6} P(A) = 3/6
Kejadian munculnya mata dadu angka prima (A) = {2,3,5} P(B) = 3/6 A∩B = {2} P(A∩B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) = 3/6 + 3/6 – 1/6 = 5/6 C3 2 3.26.4 Menentukan peluang 2 kejadian saling lepas
Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 1 kali. Tentukan peluang kejadian munculnya jumlah angka kedua
dadu itu sama dengan 4 atau 5?
Kejadian munculnya jumlah angka kedua dadu 4 =
{(1,3),(2,2),(3,1)} P(A) = 3/36
Kejadian munculnya jumlah angka kedua dadu 5 =
{(1,4),(2,3),(3,2),(4,1)} P(B) = 4/36
Peluang kejadian munculnya jumlah angka kedua dadu itu
sama dengan 4 atau 5 :
P(A U B ) = 3/36 + 4/36 = 7/36
3 3.26.5.
Menentukan peluang 2
kejadian saling bebas
Terdapat dua buah kotak, Kotak A berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning
sedangkan Kotak B berisi 5 bola merah dan 2 bola kuning. Jika akan diambil sebuah bola secara acak pada masing-masing kotak tersebut. Peluang terambilnya bola merah dari kotak
A dan terambilnya bola kuning dari kotak
B adalah…
Peluang tertambil bola merah dari kotak A= P ( A)=5/8
Peluang terambil bola kuning dari kotak B = P ( B) =2/7 Peluang terambilnya bola merah dari kotak A dan terambilnya bola kuning dari kotak B adalah P ( A∩ B)= P ( A)× P ( B)=5/8×2/7= 10/56=5/28. C3 4 3.26.6. Menentukan peluang 2 kejadian bersyarat
Terdapat sebuah kotak berisi 5 bola merah
dan 3 bola kuning. Jika akan diambil sebuah bola secara acak berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambilnya kedua bola merah?
Kejadian terambil bola merah pada pengambilan pertama
adalah A, sehingga: P(A) = n(A)/n(S)=5/8
Kejadian terambil bola merah pada pengambilan pertama
adalahA, sehingga:
P(B|A) = n(B|A)/n(S)=4/7
Peluang terambilnya kedua bola merah = 5/8 X 4/7 = 20/56
= 5/14
Instrumen soal remidial
1. Dari setumpuk kartu bridge diambil sebuah kartu, berapa peluang terambilnya kartu As atau kartu merah?
2. Sebuah dadu dilempar sekali, tentukan peluang bilangan kurang dari 2 atau bilangan lebih besar dari 3!
Jawaban: 1. Kartu As jumlahnya 4 n(As) = 4 P(As) = 52 4
Kartu merah jumlahnya 26 n(merah) = 26
P(merah) = 52 26
Kartu As merah jumlahnya 2
n(As merah) = 2 P(As ∩ merah) = 54
2
2. A = kejadian muncul mata dadu kurang dari 2 A = {1}
n(A) = 1 P(A) =
6 1
B = kejadian munculnya mata dadu lebih dari 3 B = {4,5,6}
n(B) = 3 P(B) =
6 3
Jadi, P(AUB) = P(A) + P(B) =
6 1 + 6 3 = 6 4 = 3 2
Instrumen soal pengayaan
Sebuah kotak berisi 5 kelerang merah dan 8 kelereng putih. Jika diambil 2 kelereng berturut-turut dengan tidak mengembalikan bola pertama yang diambil, tentukan peluang jika kedua pengambilan tersebut:
1. keduanya merah
2. kelereng pertama merah dan kelereng kedua putih
Kelereng merah = 5; kelereng putih = 8 Jumlah kelereng seluruhnya = 5 + 8 = 13 1. Banyaknya kelereng merah = 5
P(marah I) = 13 5 P(merah II) = 12 4 = 3 1 P(keduannya merah) = 13 5 × 3 1 = 39 5 2. P(merah) = 13 5
P(putih setelah terambil merah) =
12 8 =
3 2
P(putih setelah merah) =
13 5 × 3 2 = 39 10
LAMPIRAN PENILAIAN SIKAP
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
NO. NAMA
SIKAP DAN PERILAKU YANG
DIAMATI SKOR NILAI
Bekerjasama Percaya diri
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
No. Sikap dan indikator Rubrik
1. Sikap kerjasama
Indikatornya :
1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok 2. Kesediaan melakukan tugas sesuai
kesepakatan
1 = jika tidak muncul indikator 2 = jika muncul 1 indikator 3 = jika muncul 2 indikator
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
4 = jika muncul 3 indikator
2. Sikap percaya diri
Indikatornya :
1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani mencoba hal baru
3. Berani bertanya jika ada yang belum jelas
1 = jika tidak muncul indikator 2 = jika muncul 1 indikator 3 = jika muncul 2 indikator 4 = jika muncul 3 indikator
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kompetensi Keahlian : TKJ, TL
Kelas / Semester : XII/ Ganjil Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan : Pada saat menyelesaikan LKPD.
Indikator terampil menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materi jumlahdanhasil kali akar –akarpersamaankuadrat.
1. 1 = Jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materi peluang kejadian majemuk.
2. 2 = Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materipeluang kejadian majemuk.
3. 3 = Jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materi peluang kejadian majemuk.
Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NO. NAMA SISWA
SIKAP SKOR NILAI
TERAMPIL 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NILAI = X100