• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel dalam Kamus dan Kamus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel dalam Kamus dan Kamus"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

157

Daftar Acuan Buku

Albers, H. Robert. 1995. Shame: A faith perspective. Binghaminton: The Haworth Press.

Amos, Clare 2004. Epworth commentaries: The book of Genesis. Werrington Peterborough: Epworth Press.

Aritonang, Jan. S. 1988. Sejarah pendidikan Kristen di tanah Batak: Suatu telaah historis kritis atas perjumpaan orang Batak dengan Zending (khususnya RMG) di bidang pendidikan, 1861-1940. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Barth, Christoph & Marie. 2013. Teologi Perjanjian Lama 1.Cet. ke-2. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bonhoeffer, Dietrich.1959. Creation and fall: A theological interpretation of Genesis 1-3. Translation by John C. Fletcher. London: SCM Press LTD. Birch, Bruce C. 1991. Let justice roll down: The Old Testament:Ethics and Christian

life. Kentucky: Westminster/John Knox Press.

Blommendal, J. 2003. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Castles, Lance. 2001. Kehidupan politik suatu keresidenan di Sumatera: Tapanuli 1915-1940. Jakarta: KPG.

Coote, Robert B. dan David Robert Ord. 2015. Sejarah pertama Alkitab, dari Eden hingga kerajaan Daud berdasarkan sumber Y. Terjemahan Nico

Likumahuwa dan Donna Hattu. Jakarta: BPK Gunung Mulia & Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Dyrness, William. 1979. Tema-tema dalam teologia Perjanjian Lama, Terjemahan T.N., Cet. ke- 2, 1992, Malang: Gandum Mas.

Fiddes, S. Paul. 2000. Participating in God. Kentucky: Westminter John Knox Press.

Fokkelman, Jan. 2012. Di balik kisah-kisah Alkitab: Penuntun narasi Alkitab sebagai karya sastra. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

(2)

Harun, Martin. 2012. Makna penderitaan dalam Perjanjian Baru. Dalam Forum Biblika, Jurnal Ilmiah Populer, No. 26. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Hasselgren, Johan. 2008. Batak Toba di Medan: Perkembangan identitas

etno-religius Batak Toba di Medan (1912-1965). Terjemahan Rural Batak, Kings in Medan. Medan: Bina Media Perintis.

Hinson, David F. 1994. Sejarah Israel pada zaman Alkitab. Terjemahan Pdt. M.Th. Mawene MTh. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hunter, A. M. 2012. Memperkenalkan Teologi Perjanjian Baru, Terjemahan F.E. Drake, Cet. ke-12, Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hutauruk, Jubil Raplan. 2011. Lahir, berakar dan bertumbuh di dalam Kristus: Sejarah 150 tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 7 Oktober 1861 -7 Oktober 2011. Tarutung: Kantor Pusat HKBP.

Hutauruk, Jubil Raplan. 2011. Lihatlah ladang-ladang yang menguning!, Pelayanan Johannes Warneck di Balige dan Toba Holbung (1894-1896), Depok: HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan.

Karman, Yonky. 2013. Bunga rampai teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Kraus, C. Norman. 1990. Jesus Christ our Lord: Christology from a disciple’s perspective. Scottdale: Herald Press.

Lasor, W.S., D.A. Hubbard dan F.W. Bush. 2013. Pengantar Perjanjian Lama 1: Taurat & Sejarah. Cet. ke-19. Jakarta: BPK Gungung Mulia.

Long, Edward Leroy. 1967. A survey of Christian ethics. New York: Oxford University Press.

Lumbantobing, Andar M. 1992. Makna wibawa jabatan dalam gereja Batak. Terjemahan K. M. Lumbantobing, F. Lumbantobing-Lezar dan Jan S. Aritonang. BPK Gunung Mulia.

McTaggart, Anne. 2012 Shame and guilt in Chaucer. New York: Palgrave Macmillan.

Morris, Henry M. 2006. The genesis record: a scientific and devotional commentary on the book of beginnings. Printing 39, Grand Rapids, Michigan: Baker Books.

(3)

Munthe, Armencius. 2001.Eksistensi adat Batak dalam hidup Kristiani. Dalam Injil dan tata hidup, peny. Adelbert A. Sitompul dan Karl H. Federschmidt, 43-53. Pematang Siantar: STT-HKBP.

Nommensen, Jonathan T. 2005. Ompu i Dr. Ingwer Ludwig Nommensen. Jakarta: Yakoma-PGI.

Pakpahan, Binsar Jonathan 2016. The power of shame: Mengembalikan malu spiritual.Jakarta: UPI STT Jakarta dan BPK Gunung Mulia.

Panggabean, H.P. dan Richard Sinaga. 2007. Hukum adat dalihan na tolu tentang hak waris.Jakarta: Dian Utama dan Kerabat.

Parkin, Harry. 1978. Batak fruit of Hindu thought. Park Town: CLS.

Pattison, Stephen. 2000. Shame, theory, therapy, theology. UK: Cambridge University Press.

Pedersen, Paul Bodholdt. 1970. Batak blood and Protestant soul: The development of national Batak Churches in North Sumatra. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing.

Rowley, H.H., peny. 2004. Ibadat Israel kuno. Terjemahan I.J. Cairns. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Schirrmacher, Thomas. 2013. Culture of shame/culture of guilt: Applying the Word of God indifferent situation. Bonn: Verlag fur Kultur und

Wissenschaft.

Schreiner, Lothar. 2011. Adat dan Injil: Perjumpaan adat dengan iman Kristen di tanah Batak. Terjemahan P.S. Naipospos, Th. van End & J. S. Aritonang. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cet. ke -10

Siagian, Riris Johanna. 2016. Sahala bagi pemimpin: dulu dan kini.

Pematangsiantar: Lembaga Bina Warga HKBP dan Sekolah Tinggi Teologi HKBP.

Siahaan, S.M. 2001. Pengharapan Mesias dalam Perjanjian Lama, Jakarta:BPK Gunung Mulia.

Silaban, Julasber G. 2013. Siasat gereja: Ruhut Parmahanion dohot Paminsangion di HKBP: Suatu kajian sejarah dan pemberlakuannya di HKBP. Medan: HKBP Distrik X Medan-Aceh.

(4)

Silitonga, Saut H.M. 2010. Manusia Batak Toba: Analisis filosofis tentang esensi dan aktualisasi dirinya.Yogyakarta: MGU.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2010. Melayupesisir dan Batak pegunungan (orientasi nilai budaya). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2011. Konflik status dan kekuasaan orang Batak Toba: Bagian sejarah Batak. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Cet. ke-2 (revisi).

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2015. Arti dan fungsi tanah bagi masyarakat Batak Toba, Karo, Simalungun. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2016. Struktur sosial dan politik Batak Toba

hingga 1945: Suatu pendekatan antropologi budaya dan politik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Simbolon, Indira Juditka. 1998. Peasant women and access to land:Customary law, State law, and gender-based ideology. The case of the Toba-Batak (North Sumatera). Wageningen: Ponsen & Looijjen

Simorangkir, O.P. 2006. Berhala, adat istiadat dan agama (kajian Batak Kristen). Jakarta: Yayasan Lobu Harambir.

Sinaga, Richard. 2015. Silsilah marga-marga Batak. Jakarta: Dian Utama dan Kerabat, cet. ke-5

Singgih, Emanuel Gerit. 2000. Berteologi dalam konteks: Pemikiran-pemikiran mengenai kontekstualisasi teologi di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia & Yogyakarta: Kanisius.

Sitompul, A. A. 1998.Peribahasa Batak di sekitar Danau Toba: Pedoman hidup dalam adat istiadat hukum tradisi agama dan ideologi. Gaya bahasa, jenis sastra, fungsi sosial agama dan maknanya masa kini. Jakarta: Yayasan Kebangkitan Hidup Baru dan Yayasan Perhimpunan Pecinta Danau Toba. Sitompul, A.A. dan Ulrich Bayer. 2011. Metode penafsiran Alkitab. Jakarta: BPK

Gunung Mulia,cet. ke-16.

Situmorang, Sitor. 2009. Toba na sae: Sejarah lembaga sosial politik abad XIII-XX. Jakarta: Komunitas Bambu, cet. ke-2.

(5)

Terjemahan Yohana Sidarta. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cet. ke-2. Sosipater, Karel. 2011. Etika Taman Eden. Jakarta: Suara Harapan Bangsa. Stockitt, Robin. 2012. Restoring the shamed: Towards a theology of shame.

Oregon: CascadeBook.

Tobing, Ph. O.L. 1963. The structure of the Toba-Batak belief in the High God. South and South-East Celebes: Institutefor Culture.

Vergouwen, J. C. 2004. Masyarakat dan hukum adat Batak Toba. Terjemahan Pustaka Azet Jakarta. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara.

Verkuyl, J. 1989. Etika Kristen dan kebudayaan. Jakarta: BPK GunungMulia, cet. ke-5

Verkuyl, J. 1997. Etika Kristen bagian umum. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cet. ke-14 (revisi).

Vriezen, Th.C. 2013. Agama Israel kuno. Terjemahan I.J. Cairns. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cet. ke-7

Welch T. Edward. 2012. How God lifts the pain of worthlessness & rejection, shame interupted. Greensboro: New Growth Press.

Westermann, Claus. 1987. Genesis: A practical commentaries, text and

interpretation. Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing.

Artikel dalam Kamus dan Kamus

Bultmann, R. 1992. “Ashyno-Ashyne.” Dalam Theological dictionary of the New Testament. Editor Gerhard Kittel And Gerhard Friedrich, Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing.

Seebass. 1975. “Bosh.”Dalam Theological dictionary of the Old Testament. John Botterwc and Hellmer Willis (def.), Jhon T. Willis (trans.). Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing.

Limbong, Bernhard. 2014. Kamus bahasa Batak Toba-Indonesia, Indonesia-Batak Toba. Jakarta: Jala Permata Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(6)

Website di Internet

Worl Batak Comunity.Sejarah dan legenda: Siboru Tumbaga-sebuah legenda Batak.http://worldbatakcommunity.blogspot.com/search/label/Sejarah %20dan%20Legenda%20Batak (diakses 29 November 2016).

Folk Tales Nusantara. Cerita rakyat Nusantara: Asal mula Danau Toba.

http://folktalesnusantara.blogspot.co.id/2008/12/asal-usul-terjadinya-danau-toba.html(diakses 8 Desember 2016).

Wawancara

Gultom, Welly. 2016. Wawancara oleh penulis. Bogor, Indonesia, 7 November. Lumbantoruan, Elisa. 2017. Wawancara oleh penulis. Jakarta, Indonesia, 25

Januari.

Pakpahan, Mucthar 2017. Wawancara oleh penulis. Jakarta, Indonesia, 30 Januari.

Panjaitan, James. 2017. Wawancara oleh penulis. Bogor, Indonesia, 12 Januari. Panjaitan, Maruli. 2017. Wawancara oleh penulis. Jakarta, Indonesia, 29 Januari. Sinaga, Maringan Ladestam F. 2016. Wawancara oleh penulis. Bekasi, Indonesia,

17 November.

Sinaga, Normal. 2016. Wawancara oleh penulis. Bogor, Indonesia, 7 November. Sinaga, Yas. 2016. Wawancara oleh penulis. Bekasi, Indonesia, 15 Desember. Tambunan, Saut Poltak. 2017. Wawancara oleh penulis. Jakarta, Indonesia, 31

Januari.

Dokumen

Alkitab dengan Kidung Jemaat. 2009. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Biblia Hebraica Stuttgartensia. 1983. Germany: Deutsch

BibelgesellschaftStuttgart.

HKBP. 2017.Almanak 2017. Pearaja, Tarutung: Kantor Pusat HKBP.

(7)

Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 1951&1996. Pearaja, Tarutung: Kantor Pusat HKBP

HKBP 1987. Ruhut parmahanion dohot paminsangon di Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Pearaja, Tarutung: Kantor Pusat HKBP.

(8)

Lampiran--

Nama Peneliti : Romeo RP Sinaga

Tanggal Penelitian : _____________________________________________ Nama Informan : _____________________________________________

Usia : _____ thn.

Jenis Kelamin : Laki-laki/perempuan

Pekerjaan : ____________________________________________ Pendidikan : ____________________________________________ Alamat : ____________________________________________

PERTANYAAN ESSAY

1. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu pernah mengalami malu?

2. Peristiwa apa yang menjadikan Saudara/i, Bapak atau Ibu mendapat malu? 3. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu memiliki kasus konkrit yangmembuat malu?

4. Jikalau Saudara/i, Bapak atau Ibu melanggar hukum atau peraturan yang berlaku, perasaan apa yang dirasakan? (malu, salah atau takut)

5. Jika Saudara/i, Bapak atau Ibu mendapat malu bagaimanakah perasaan yang dialami? 6. Apakah malu yang dialami Saudara/i, Bapak atau Ibu berdampak negatif atau positif bagi

diri sendiri?

7. Apakah malu terjadi sesudah Saudara/i, Bapak atau Ibu melakukan sesuatu yang salah? 8. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu pernah mengalami malu sekalipun tidak melakukan

sebuah kesalahan?

9. Apakah menurut Saudara/i, Bapak atau Ibu bahwa rasa malu dan rasa salah saling berkaitan?

10. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu pernah mengalami rasa malu tetapi tidak merasa bersalah, memiliki rasa salah tidak memiliki rasa malu, atau tidak merasa salah dan tidak merasa malu?

11. Bagaimanakah Saudara/i, Bapak atau Ibu mengatasi rasa malu yang dialami?

12. Apakah yang dibutuhkan Saudara/i, Bapak atau Ibu sebagai konpensasi rasa malu yang dialami?

13. Apakah kehormatan menjadi tujuan yang Saudara/i, Bapak atau Ibu harapkan untuk mengubah rasa malu?

14. Jika semua orang dalam komunitas Saudara/i, Bapak atau Ibu melakukan kesalahan yang bertentangan hukum dan peraturan apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu masih memiliki rasa malu untuk melakukan kesalahan tersebut?

15. Apakah rasa malu mendorong Saudara/i, Bapak atau Ibu untuk segera mengatasinya? 16. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu setuju bahwa kehormatan yang dibutuhkan untuk

mengembalikan rasa malu yang dialami?

17. Bagaimanakah cara Saudara/i, Bapak atau Ibu menemukan kehormatan untuk mengatasi rasa malu tersebut?

18. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu setuju bahwa keadilan sebagai konpensasi rasa bersalah?

19. Bagaimanakah cara Saudara/i, Bapak atau Ibu menemukan keadilan untuk mengatasi rasa bersalah?

20. Apakah menemukan kehormatan sebagai konpensasi rasa malu adalah berpusat pada perbuatan manusia atau sebagai pemberian komunitas masyarakat?

21. Apakah istilah malu dalam bahasa Batak?

22. Apakah maila istilah yang lahir dalam konteks “habatahon” atau agama?

23. Adakah kisah-kisah Batak yang Saudara/i, Bapak atau Ibu ketahui menggambarkan kasus tentang maila dalam budaya Batak?

24. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu setuju bahwa inti dari kehidupan orang Batak adalah Habatahon?

25. Apakah Saudara/i, Bapak atau Ibu setuju bahwa pusat dari habatahon terletak pada adat?

(9)

27. Apakah orang akan maila jika terpisah dari adat habatahon?

28. Apakah istilah yang digunakan jika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan adat habatahon?

29. Apakah maila berpusat pada penilaian diri sendiri sebagai konstruk komunitas masyarakat atau maila berpusat pada perbuatan yang melanggar aturan adat?

30. Bagaimana orang Batak sebelum Kekristenan menemukan kehormatan sebagai konpensasi maila?

31. Apakah kehormatan orang Batak Toba sebelum Kekristenan berpusat kepada cita-cita kehidupan: hamoraon, hagabeon dan hasangapon?

32. Apakah orang Batak Toba sebelum Kekristenan memiliki kehormatan jika sudah mencapai hamoraon, hasangapon dan hagabeon?

33. Apakah orang-orang Batak mengalami maila jika tidak berhasil memperoleh hamoraon, hagabeon dan hasangapon.

34. Apakah orang Batak Toba sebelum Kekristenan mengetahui istilah dosa dan salah? 35. Apakah kata yang digunakan orang Batak Toba sebelum Kekristenan untuk mengatakan

istilah salah?

36. Bagaimanakah gambaran orang Batak Toba sebelum Kekristenan melakukan kesalahan? 37. Dalam habatahon apakah yang dimaksud dengan maila dan salah?

38. Apakah maila dan salah memiliki arti dan makna yang berbeda dalam habatahon? 39. Adakah orang Batak Toba sebelum Kekristenan mengalami bersalah tetapi tidak maila? 40. Apakah Saudarai/i, Bapak dan Ibu setuju bahwa maila juga menggambarkan rasa

bersalah dalam Habatahon?

41. Sesudah dunia Kekristenan apakah ada terjadi pergeseran arti dan makna maila? 42. Apakah makna maila setelah Kekristenan berkaitan dengan rasa bersalah?

43. Bagaimanakah menemukan kehormatan sebagai konpensasi pada orang-orang Batak sesudah Kekristenan?

44. Apakah kehormatan tersebut masih berpusat kepada hamoraon, hagabeon dan hasangapon atau berpusat kepada Anugerah Tuhan di dalam Yesus Kristus?

45. Bagaimanakah orang Batak Kristen menemukan kehormatan sebagai konpensasi maila? 46. Apakah maila atau salah yang menjadi pertimbangan gereja HKBP memberlakukan

Hukum Siasat Gereja?

47. Apakah orang yang melanggar Hukum Siasat gereja, diwartakan akan merasakan ila? 48. Jika dinyatakan bersalah dan diwartakan apakah itu sama halnya dengan

mempermalukan orang yang merasa bersalah?

49. Pendekatan maila terhadap pemberlakuan RPP lebih mengarah mengarah kepada pembunuhan karakter?

50. Dapatkah kita memberlakukan RPP dengan orientasi maila dan mengembalikan maila ke ranah publik dan kepada pribadi manusia Batak Toba-Kristen?

(10)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Romeo Ronni Panly Sinaga NIM : 215771010381

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada SekolahTinggi Filsafat Teologi Jakarta Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) atas tesis saya dengan judul:

Maila sebagai Salah Satu Landasan Moral Batak Toba dan Relevansinya terhadap Siasat Gereja HKBP.

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini SekolahTinggi Filsafat Teologi Jakarta berhak menyimpan, mengalih-mediakan/format-kan, mengelolanya dalam menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademik tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta Padatanggal : 27 Mei 2017 Yang menyatakan

Tandatangan

Referensi

Dokumen terkait

Alamat-alamat untuk mencari sumber informasi pada internet disebut ...4. RCTI, ANTV, Indosiar, dan SCTV adalah nama gelombang siaran dari

Berdasarkan nilai Nagelkerke R-square, maka proporsi varians dari variabel independen yang dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, raskin, jaminan pembiayaan atau

(2) Pangkat awal yang ditetapkan bagi Pegawai PNS Kemhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkat yang dimilikinya, sedangkan jenjang jabatan Perancang

[r]

The title of the thesis is “ THE COMPARATIVE STUDY BETWEEN LEARNING ENGLISH VOCABULARY BY USING STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) METHOD AND DESUGGESTOPEDIA METHOD

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan suatu bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Ms.Windows & memanfaatkan kemampuan Ms.windows itu sendiri, untuk memperoleh

Komponen yang dinilai meliputi keberanian, kejujuran, kerjasama, keaktifan, kemampuan mengkomunikasikan hasil kegiatan, dan kepedulian pada

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Umum Nomor : 06/P2MKT-PKSM/PAN/ALAT- PENGOLAH DATA/X/2012 tanggal 31 Oktober 2012 pekerjaan Pengadaan Alat Pengolah Data