• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESIGNING DECISION SUPPORT SYSTEM SPAREPART MANAGEMENT IN PROVISIONING 737 NG (CASE STUDY : PT. GMF AEROASIA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESIGNING DECISION SUPPORT SYSTEM SPAREPART MANAGEMENT IN PROVISIONING 737 NG (CASE STUDY : PT. GMF AEROASIA)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iii

DESIGNING DECISION SUPPORT SYSTEM SPAREPART MANAGEMENT IN PROVISIONING 737 NG

(CASE STUDY : PT. GMF AEROASIA)

Name : Bahauddin Amala

NRP : 2505 100 162

Department : Industrial Engineering FTI-ITS

Supervisor I : Dr. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng

Supervisor II : Ratna Sari Dewi, ST., MT.

Abstract

Inventory is an asset that must be managed properly. Excess inventory will be increase costs and shortage in inventory will be disrupt production system. Repairable sparepart inventory have different characteristics from classical inventory and considerably more complicated than traditional consumables inventory. At least two main elements is required to manage this inventory, the first is provide repair station for unserviceable part and the second is to provide stock for the availability of part in the presence of failures. In the aviation industy there is a term pooling sparepart as an alternative inventory management in the airline. By using this method, the lead time maintenance can be minimized because the unserviceable sparepart will be replaced with a serviceable sparepart. This paper present a framework decision support system for deciding a spare part should be pooled or managed by company it self. The result, for category sparepart capability workshop, minimal cost value will be obtain with mixing pooling sparepart and managed by company it self, and for category sparepart non capability workshop, it is suggestion to have target minimal opportunity revenue so that managed by company it self will be profitable.

Keywords: Sparepart, Decision Support Systems, Pooling Komponen

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Pengembangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Pengelolaan Sparepart pada Provisioning 737 NG (Study Kasus PT. GMF Aeroasia) ini.

Adapun laporan ini disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dalam pelaksanaan dan penulisan Tugas Akir ini penulis tidak terlepas dari banyak pihak yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya Tugas Akhir ini, maka pada kesempatan kali ini penyusun ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah

subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan

banyak nikmat meliputi kesehatan, kesempatan, pemahaman, inspirasi dan lain sebagainya yang tidak mampu untuk dihitung dan disebutkan satu per satu. 2. Bapak dan Ibu yang telah membantu memberikan

dukungan berupa moril dan materi, adik dan kakak yang memberikan inspirasi sehingga Tugas Akhir yang kami lakukan dapat berjalan dengan lancar.

3. Bapak Dr. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng. selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan arahan dan bimbingannya pada pengerjaan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Ratna Devi Sadjianto, ST. MT selaku pembimbing kedua yang telah memberikan arahan dalam penulisan Tugas Akhir ini serta mendengarkan keluh kesah penulis selama pelaksanaan program magang dan Tugas Akhir ini. 5. Ibu Nani Kurniati dan Ibu Maria selaku pembimbing

magang yang telah membina dan membimbing kami dalam kegiatan magang dan Tugas Akhir ini.

(4)

vi

6. Bapak Tazar Marta selaku General Manajer TMA, Bapak Budi Susetyo selaku manajer TMA dan pembimbing lapangan dan Mas Wasis H.K selaku rekan kerja di PT. GMF Aeroasia

7. Bapak Dody Y., Bapak Syaiful, Bapak Anton, Bapak Rudy Juniarto, Bapak Edy Noer, Bapak Suhermanto, , Ibu Ida Parwati, Bapak Sumanto, Bapak Joko, Ibu Eva, Ibu Sri serta semua rekan kerja di unit TMA, Garuda dan Logistik yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

8. Rekan-rekan magang di GMF Sulham, Heri, Adi, Yuan, Yanis dan Nancy yang telah berjuang bersama-sama dalam program magang dan Tugas Akhir ini.

9. Teman-teman seperjuangan bimbingan Bapak Ahmad Rusdiansyah, Hadi, Andik, Hendri, dan Abraham terimakasih atas bantuan dan semangat yang diberikan. 10. Rangga dan Maramis terimakasih atas bantuan dan buku

yang dipinjamkan.

11. Teman-teman GRS 16 Wahyu, Imam, Tejo, Da’i, Fajar, Vendy, Nashirul, Singgih, dll terimakasih atas dukungan yang diberikan

12. TI Angkatan 2005 yang menjadi teman kuliah mulai dari pengkaderan, Bilal, Emon, Pujo, Mail dan lain-lain. Gonna miss u all friends

13. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan serta mampu memberikan masukan bagi PT. GMF Aeroasia Unit TMA. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari semua pihak.

Surabaya, 20 Juli 2009

(5)

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ………...……….… ix

DAFTAR GAMBAR ………...……….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………..………...……….. xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Initial Provisioning... 7

2.2 Sistem Persediaan ... 9

2.3 Sistem Pengelolaan Sparepart... 11

2.4 Karakteristik Komponen Pesawat Terbang ... 19

2.5 Decision Support System (DSS) ... 21

2.5.1 Komponen dalam DSS. ... 21

2.5.2 Strategi dalam DSS ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Penelitian... 25

3.2 Penjelasan Flowchart Penelitian ... 25

(6)

viii

3.2.2 Tahap Pengumpulan... 27

3.2.3 Pengolahan Data ... 27

3.2.4 Tahap Analisis ... 28

3.2.5 Tahap Kesimpulan dan Saran ... 30

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data... 31

4.1.1 Data Pesawat dan Part number dari Sparepart... 31

4.1.2 Data Repair Order ... 33

4.2 Pengolahan Data ... 35

4.2.2 Tahap Klasifikasi ... 35

4.2.3 Perhitungan Removal Per year ... 39

4.2.4 Perhitungan Sub Cost Maintenance Fee PBTH ... 40

4.2.5 Perhitungan Jumlah Kebutuhan Floating Spare(FS)... 47

4.2.6 Perhitungan Availability Fee Pooling ... 49

4.2.7 Perhitungan Perkiraan Maintenance Cost untuk setiap tahun ... 55

4.3 Perancangan DSS... 61

4.3.1 Flow chart Perhitungan dalam DSS ... 65

4.3.2 Hasil perhitungan dengan DSS ... 69

4.3.3 Analisa Sensitivitas... 71

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 5.1 Analisis Hubungan antar Variabel ... 75

5.2 Analisa Hasil Perhitungan... 78

5.2.1 Part number Shop Capability... 78

5.2.2 Part number Shop Non Capability ... 84

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 89

6.2 Saran ... 90

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Table 2.1

Biaya dalam Pengelolaan Sparepart ... 20 Table 4.1

Nama, tipe dan Tahun Produksi Pesawat ... 31 Table 4.2

Data PN Workshop Capability ... 32 Table 4.3

Data PN Shop Non Capability and PN Planning Shop Development33 Table 4.4

Prosentase Nilai Repair Order ... 34 Table 4.5

Klasifikasi pada PN Sparepart Shop Capability ... 38 Table 4.6

Klasifikasi pada PN Sparepart ShopNon Capabilty ... 38 Table 4.7

Data Contoh PN Shop Capability Perhitungan Removal ... 39 Table 4.8

Data Contoh PN Shop Non Capability Perhitungan Removal .. 40 Table 4.9

Kenaikan Biaya Pooling Berdasarkan Usia Pesawat ... 42 Table 4.10

Klasifikasi C1, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Capability ... 43 Table 4.11

Klasifikasi C2, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Capability ... 43 Table 4.12

Klasifikasi C3, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Capability ... 44 Table 4.13

Klasifikasi C4, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Capability ... 44

(8)

x Table 4.14

Klasifikasi C1, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Non Capability... 45 Table 4.15

Klasifikasi C2, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Non Capability... 45 Table 4.16

Klasifikasi C3, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Non Capability... 46 Table 4.17

Klasifikasi C4, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN Sparepart Shop Non Capability... 46 Table 4.18

Data PN Contoh Perhitungan Floating Spare ... 48 Table 4.19

Data PN Contoh Perhitungan Sub Total Cost Availability fee 49 Table 4.20

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 1 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Capability... 50 Table 4.21

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 2 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Capability... 50 Table 4.22

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 3 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Capability... 51 Table 4.23

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 4 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Capability... 52 Table 4.24

(9)

xi

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 1 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Non Cap. ... 52 Table 4.25

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 2 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Non Cap. ... 52 Table 4.26

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 3 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Non Cap. ... 53 Table 4.27

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 1 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Non Cap. ... 54 Table 4.28

Data PN untuk Perhitungan Maintenance Cost per tahun ... 55 Table 4.29

Nilai removal dan MaintenanceCost Prediction selama 20 tahun setelah Tahun Produksi Pesawat ... 57 Table 4.30

Kombinasi Perhitungan ... 58 Table 4.31

Kombinasi Perhitungan Total Cost dari PN Shop Capability... 59 Table 4.32

Kombinasi Perhitungan Total Cost dari PN Shop Non Capability ... 60 Table 4.33

Perincian Perhitungan Total Cost Minimum dari PN Shop Capability... 62 Table 4.34

Perincian Perhitungan Total Cost Minimum dari PN Shop Capability... 63 Table 4.35

(10)

xii

Hasil Perhitungan DSS untuk Total Cost dari PN Shop Capability ... 69 Table 4.36

Hasil Perhitungan DSS untuk Total Cost dari PN Shop Non Capability... 70 Table 4.37

Perbandingan Biaya dengan Perubahan TAT pada PN C1 ... 72 Table 4.38

Perbandingan Biaya dengan Perubahan TAT pada PN C2 ... 72 Table 4.39

Perubahan TAT pertama pada C1 dan C2 ... 72 Table 4.40

Perubahan TAT kedua pada C1 dan C2 ... 73 Table 4.41

Perubahan TAT ketiga pada C1 dan C2 ... 73 Table 4.42

Hasil Perhitungan Perbandingan Total Biaya dengan Perubahan TAT ... 73

(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Tahapan Initial Provisioning... 8 Gambar 2.2

Level of Service dan Cost of Service ... 12 Gambar 2.3

Aliran Repairable Part... 13 Gambar 2.4

Without Pooling... 14 Gambar 2.5

Garuda dan Pooling Prviders ... 15 Gambar 2.6

Pooling Komponen ... 16 Gambar 3.1

Flow Chrat Penelitian ... 26 Gambar 3.2

Diagram Alir Proses Kerja DSS ... 29 Gambar 4.1

Klasifikasi Part Number ... 36 Gambar 4.2

Flow Chart Proses Klasisifkasi ... 37 Gambar 4.3

Flow Chart Pemilihan PN Penelitian... 64 Gambar 4.4

Flow Chart Proses Kerja DSS ... 67 Gambar 4.5

Tampilan DSS... 68 Gambar 5.1

Hubungan dan Pengaruh Variabel dalam Perhitungan ... 75 Gambar 5.2

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C1 ... 79 Gambar 5.3

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C2 ... 80 Gambar 5.4

(12)

xiv

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C3... 81 Gambar 5.5

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C4... 81 Gambar 5.6

Grafik Perbandingan Biaya dengan Perubahan TAT pada C1. 82 Gambar 5.7

Grafik Perbandingan Biaya dengan Perubahan TAT pada C2. 84 Gambar 5.8

Grafik Perbandingan Total Cost PN Shop Non Capability... 85 Gambar 5.9

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C1 PN Shop Non Capability... 86 Gambar 5.10

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C2 PN Shop Non Capability... 86 Gambar 5.11

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C3 PN Shop Non Capability... 86 Gambar 5.12

Grafik Pergerakan Biaya pada PN Klasifikasi C4 PN Shop Non Capability... 87

(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Contoh Tampilan dan Output dari DSS LAMPIRAN B

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian signifikansi parameter secara serentak terhadap model akhir dari regresi logistik menunjukkan nilai statistik uji sebesar 16,316 dan p-value

Jenis penelitian ini hampir mirip dengan jenis penelitian eksperimen klasik, namun lebih membantu peneliti untuk melihat hubungan kausal dari berbagai macam situasi yang

bahwa selain pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, pengaturan juga dilakukan terhadap retribusi pengujian kendaraan bermotor yang disesuaikan dengan

Pendidikan seni yang diberlakukan dalam kurikulum 2013 saat ini merupakan bagian dari mata pelajaran Seni dan Budaya, yang secara konseptual memberikan tempat tidak hanya

Pro dan Kontra tentang Tingkat Efisiensi Penggunaan Ruang Sebuah Unit Hunian di Perumahan Vertikal Berkaitan dengan Perbandingan antara Ruang yang Terisi Perabot dengan

Website www.slemankab.go.id telah memiliki SOP mengenai permintaan informasi dan penanganan yang murah, cepat dan mudah, serta menyediakan meja informasi (help

Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dimana Struktur Modal memiliki pengaruh

Dari uji analisa regresi, pada tahun 2015 Terminal Mamboro akan mengalami kerugian dalam pendapatan bersih yaitu sebesar -2.889.653.Hal ini juga dibuktikan dengan ketiga