BAB I
SISTEM INFORMASI
Tujuan Pembelajaran
Mengetahui penjabaran ruang lingkup sistem
Mengetahui karakteristik suatu sistem
Mengetahui siklus suatu informasi
Mengetahui sebuah sistem informasi
Definisi Sistem Menurut
® LUDWIG VON BARTALANFY
“Seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan”
® ANATOL RAPOROT
“Suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain” ® L. ACKOF
“Setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”
® Jerry Fith Gerald
”Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu” Klasifikasi Sistem
SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM) Sehingga bisa di jabarkan :
1. Sistem ABSTRAK (Abstract system ) 2. Sistem FISIK (Physical system) 3. Sistem ALAMIAH (Natural system)
4. Sistem buatan manusia (Human made system) 5. Sistem Deterministik (Deterministic System ) 6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System ) 7. Sistem Tertutup (closed system)
8. Sistem Terbuka (open system)
Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter, 1992)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood, 1993)
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai , (Gelinas, Oram, dan Wiggins, 1990)
Komponen Sistem Informasi
Sejarah Peranan Sistem Informasi
Contoh Sistem :
Sistem Reservasi Pesawat Terbang
Sistem Penjualan kredit kendaraan bermotor Sistem POS (point of sale)
Sistem Informasi akademis berbasis web E-Government E-Business E-Learning dll Decision 1970-1980 Data Processing Management 1960-1970 Reporting Support Strategic & 1980-1990 1990-2000 1950-1960 Electronic End User Commerce
Electronic Management Data Processing Information - TPS Decision Systems Support
Systems End User Computing - Ad hoc
Reports Exec Info Sys
Electronic Expert Systems Business & SIS Commerce -Internetworked E-Business & Commerce
Studi Kasus : Sistem Pembayaran Uang Kuliah
Definisikan
1. Komponen yang terlibat
2. Input dan Output yang di hasilkan dari sistem 3. Proses yang terjadi
4. Gambarkan Bagan Alir Dokumen.
Tugas Perorangan : Sistem Perpustakaan. Definisikan
5. Komponen yang terlibat
6. Input dan Output yang di hasilkan dari sistem 7. Proses yang terjadi
BAB II
PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan Sistem
Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada Perlunya pengembangan sistem
Adanya permasalahan yang timbul di sistem yang lama
Permasalahan yang timbul dapat berupa : Ketidakberesan.(problems) Pertumbuhan organisasi
Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities) teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepatnya.
Adanya instruksi-instruksi (directives)
Prinsip Pengembangan Sistem
Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal : a. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
b. Investasi yang terbaik harus bernilai
Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan
sistem
Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Jangan takut membatalkan proyek.
Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
PIECES
Performance (Kinerja)
Peningkatan terhadap kinerja system yang baru sehingga menjadi lebih efektif
Information (Informasi)
Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. Economy (Ekonomi)
Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi.
Control (Pengendalian)
Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi
Eficiency (Efisiensi)
Peningkatan terhadap efisiensi operasi Services (Pelayanan)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem Tahapan Pengembangan Sistem
Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
Analisis Sistem (System Analysis)
Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Terinci
Implementasi (System Implementation)
Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)
Interaksi antar proses tahapan pengembangan sistem
Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi adalah
Kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang diugnakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya.
Metode adalah :
Suatu cara / teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh: Penulis Buku Peneliti Konsultan System House Pabrik Software Alat Pengembangan Sistem
Tools untuk ANALISIS 1. Data Collection Tools
Membantu mendapatkan prosedur sistem yang sedang berjalan Dokumentasi proses dan aktivitas
Digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem 2. Charting Tools
Membantu membuat presentasi sistem dan aktivitas dengan menggunakan grafik (DFD) termasuk juga flowchart
3. Dictionary Tools
Membantu untuk mencatat dan memelihara elemen sistem, seperti data items, proses data stores
Tools Untuk DESIGN 1. Specification Tools
Membantu mendapatkan features yang harus ada di dalam aplikasi , seperti : ⇒ Output (keluaran) yang efektif
⇒ Input (masukan) sistem yang efektif ⇒ File dan data base
⇒ Spesifikasi proses atau pseudocode ,dll 2. Lay-Out Tools
Membantu menguraikan : ⇒ Posisi data ⇒ Pesan
⇒ Bentuk layar tampilan ⇒ Bentuk laporan
⇒ Struktur deskripsi data ⇒ Rancangan kode
⇒ Rancangan formulir ,dll Tools Untuk Development
Software Engineering Tool
Membantu dalam memformulasikan rancangan perangkat lunak termasuk prosedur dan kontrol, seperti juga dokumentasi desain.
Bertujuan menghasilkan rancangan yang optimum Code Generator Tools
Membantu untuk menghasilkan source code Testing Tools
Membantu mengevaluasikan sistem atau bagian-bagian sistem dengan spesifikasi yang telah dibuat
Teknik Pengembangan Sistem Teknik Manajemen Proyek :
- CPM (Critical Path Method)
- PERT (Program Evaluation and Review Technique ) Teknik Menemukan Fakta
- Wawancara
- Observasi
- Kuesioner
- Sampling
Teknik Analisis Biaya Teknik Menjalankan Rapat Teknik Inspeksi
Team Pengembangan Sistem n Manajer analis sistem
Sebagai ketua/koordinator team
Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota team Membuat jadual pelaksanaan proyek
Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem
dan penerapan
Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem Membuat laporan kemajuan proyek
Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari team o Ketua Analis sistem ; wakil dari manajer analisis sistem
p Analis Sistem Senior q Analis sistem yunior
r Pemrogram Aplikasi senior s Pemrogram Aplikasi yunior
Penyebab Kegagalan Pengembangan Sistem
Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya
Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan
Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yg tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Definisi
Verzello/ John Reuter III :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancangan bangun
implementasi : "menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “
John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analis sistem
2 Tujuan utama perancangan sistem yaitu :
Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci )
Untuk mencapai tujuan di atas, analis sistem harus dapat mencapai sasaran yaitu :
¾ Desain sistem harus berguna, mudah dipahami, dan nantinya mudah digunakan.
¾ Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yg dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
¾ Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen, dan mendukung keputusan yg akan dilakukan manajemen.
¾ Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data informasi, simpanan data, metode, prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak.
Tekanan Desain
Integrasi (Integration)
Jalur Pemakai / Sistem (user/system interface) Tantangan persaingan (competitive forces)
Kualitas dan kegunaan informasi (information quality and usability) Kebutuhan - kebutuhan sistem (systems requirements )
- Keandalan - Ketersediaan - Keluwesan - Skedul instalasi
- Kemudahan diperlihara
Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data (data processing requirements )
- Volume
- Hambatan waktu pengolahan - Permintaan perhitungan
Faktor-faktor organisasi (Organization factors)
Kebutuhan - kebutuhan biaya efektivitas (cost efectiveness requirements) Faktor-faktor manusia (human factors)
Kebutuhan - kebutuhan kelayakan (feasibility requirements) - Kelayakan teknik
- Kelayakan ekonomi - Kelayakan hukum - Kelayakan operasi - Kelayakan skeduL Personil yang terlibat
Spesialis pengendalian Personil penjamin kualitas Spesialis komunikasi data Pemakai system
Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu
Desain sistem secara umum(general systems design) Desain sistem secara terinci (detailed systems design)
Disebut juga desain konseptual(conceptual design) atau desain logical (logical design) atau desain secara makro(makro design).
Tujuan : memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain secara rinci.
Alat bantu perancangan sistem : - Data Flow Diagram - Bagan Alir Dokumen - ERD
BAB IV
TEKNIK BAGAN ALIR ”DFD”
Dipopulerkan oleh Tom DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan metoda analisis sistem terstruktur (structured system analysis method)
DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan melalui gambar yang berbentuk jaringan grafik
Komponen DFD
TERMINATOR
Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan sistem.
Terdapat 2 jenis Terminator :
1. Terminator Sumber
Merupakan Terminator yang menjadi sumber 2. Terminator Tujuan
Merupakan Terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
Terminator Sumber Terminator Tujuan T. Tujuan & Sumber
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan sistem tsb dan biasanya menggunakan kata benda.
Contoh : Dosen, Mahasiswa.
Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :
• Alur data yang menghubungkan terminator dgn sistem, menunjukkan
hubungan sistem dgn dunia luar.
• Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang
berkaitan dgn Terminator.
Pedoman Penamaan Terminator
a benda
yang sama kecuali memang objeknya sama
ROSES
n proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan da 4 kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dgn input dan output
da beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
en terminator, data store atau proses
– isi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem
edoman Pemberian Nama Proses
ata kerja dan kata benda yang mencerminkan
• unakan kata ‘proses’ sebagai bagian dari nama suatu process • eh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama.
ti aliran /
• Diagram Nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0,
• xt Diagram tidak perlu diberi nomor.
k dirinci lagi
• Nama terminal berupa kat
• Terminal tidak boleh memiliki nama
(digambarkan dua kali, dimaksudkan untuk membuat diagram lebih jelas). Bila demikian, maka terminal ini perlu diberi garis miring pada pojok kiri atas.
P
Kompone
proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan. A
:
A
– Proses harus memiliki input dan output. – Proses dapat dihubungkan dgn kompon
melalui alur data Sistem/bagian/div
digambarkan dgn komponen proses. P
• Nama proses terdiri dari k
fungsi proses tersebut, misalnya: Hitung Gaji, Pendataan Order, Cetak Laporan Penjualan, dll.
Jangan mengg (bubble).
Tidak bol
• Proses harus diberi nomor. Urutan nomor sedapat mungkin mengiku
urutan proses; namun demikian, urutan nomor tidak berarti secara mutlak merupakan urutan proses secara kronologis
Penomoran proses pada tingkat pertama ( dst.
Conte
DATA STORE
en ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan
tersimpan dalam disket, harddisk
Proses Write Proses Read Proses Update
ang perlu diperhatikan tentang data store :
ore, hal ini berarti data store berfungsi
ungsi sbg
baliknya berarti berfungsi sbg
Pedoman Pemberian Nama
inkan isi data store tersebut
LUR DATA
gunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket datadari satu at berupa kata, pesan, formulir / informasi.
da 4 konsep tentang alur data :
ata / lebih yg mengalir dari 1 sumber yg sama menuju pada
Diverging data flow
h paket data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada Kompon
diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang
atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.
Y
Alur data dari proses menuju data st
sebagai tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write). Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berf sumber/ proses memerlukan data (proses read).
Alur data dari proses menuju data store dan se sumber dan tujuan.
• Nama harus mencerm
A
Alur data di
bagian ke bagian lainnya. Alur data dap
A
Packets of data Apabila ada 2 d
tujuan yg sama & mempunyai hubungan digambarkan dgn 1 alur data.
Apabila ada sejumla
tujuan yg berbeda atau paket data yg kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yg berbeda.
Converging data flow
Apabila ada beberapa alur data yg berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama.
Sumber dan Tujuan
Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yg menuju proses.
ari proses ke bukan proses Dari bukan proses menuju proses
Dari proses ke proses
• Nama aliran data yang terdiri dari beb ta dihubungkan dengan garis
sambung
• Tidak boleh ada aliran data manya sama dan pemberian nama harus
mencerminkan isinya
dapat dinyatakan dengan grup elemen
• Hindari penggunaan kata ‘data’ untuk memberi nama pada aliran data
a aliran data ditulis lengkap
ing
ONTEXT DIAGRAM D
Pedoman Pemberian Nama
erapa ka yang na
• Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen
• Sedapat mungkin nam
T katan Diagram pada DFD
Context Diagram (Diagram Hubungan) Diagram Zero (Diagram 0)
Diagram Rinci (Level 1, Level 2, dst)
C
Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari sistem.
aran tentang keseluruhan sistem. Memberikan gamb
Hanya ada satu proses. Tidak boleh ada data store.
DIAGRAM 0
Perlihatkan data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak
dirinci lagi pada level selanjutnya (functional
.
utput (balancing) antara diagram 0 dengan s terpelihara
primitive), tambahkan * pada akhir nomor proses Keseimbangan input dan o
diagram hubungan haru .
DIAGRAM RINCI
Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level di atasnya. Penomora
Di dalam satu level seyogyanya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan maksimal 9, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi.
Balancing Dalam DFD
Aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari rincian proses tersebut.
PENGGAMBARAN DFD
Buat daftar proses (List Activity) Buat diagram context
Diagram ini adalah diagram hubungan sistem dgn lingkungan luarn
Cara :
- Tentukan nama
- Tentukan batasan sistemn
- Tentukan terminator apa
- Tentukan apa yg
- Gambarkan diagra Buat diagram level Zero
level tyertinggi dari DFD yg menggambarkan ya.
sistemnya. ya.
saja yg ada dalam sistem.
diterima/diberikan terminator dari/pada sistem. m context.
Diagram ini adalah dekomposis diagram Context.
Cara :
- Tentukan proses utama yg ada pada sistem.
n apa yg diberikan/diterima masing-masing proses pada/dari konsep keseimbangan (alur data yg
u level harus sama dgn alur data yg
n data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
arkan diagram level zero.
omor tidak menunjukkan urutan
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
ses utama yg ada di level zero.
kan apa yg diberikan/diterima masing-masing sub-proses gan. maup arus data. elumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1 iagra
roses dilakukan sampai dg proses siap dituangkan ke dalam
rogram. Aturan yg digunakan sama dgn level satu. i dari
- Tentuka
sistem sambil memperhatikan keluar/masuk dari suat
masuk/keluar pada level berikutnya)
- Apabila diperlukan, munculka - Gamb
+ Hindari perpotongan arus data + Beri nomor pada proses utama (n proses).
Buat diagram level Satu
Cara :
- Tentukan proses yg lebih kecil (sub-proses) dari pro - Tentu
pada/dari sistem dan perhatikan konsep keseimban
- Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sbg sumber
un tujuan alur data.
- Gambarkan DFD level Satu + Hindari perpotongan
+ Beri nomor pada masing-masing sub-proses yg menunjukkan dekomposisi dari proses seb
DFD level dua, tiga, ..
D m ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya.
P dekomposisi
T S
Buatlah DFD dari sistem informaUGA si pembayaran uang kuliah, jika diketahui daftar
roses g
1.
3. Pembayaran uang kuliah iswa
n uang kuliah 4. Membuat Laporan
p yan digunakan yaitu :
Membuat master data mahasiswa 2. Membuat master data uang kuliah
a. Cek data mahas
b. Cek pembayaran sebelumnya
c. Hitung Denda
BAB V
STUDI KASUS ”Sistem Informasi Penyewaan VCD”
ujuan Pembahasan
Menganalisa SIFO Penyewaan VCD
Mengetahui secara umum, gambaran mengenai Sistem Informasi Penyewaa VCD
Memahami jalannya aliran data
Mengetahui Entitas yang terlibat
Mampu mengembangkan kembali Sistem Informasi PenyewaanVCD ke arah
yang lebih baik aftar Aktifitas
1. Transaksi Sewa & Pengembalian - Pendataan Pemasok - Pen - Pendataan Peminjam - Pengembalian VCD/DVD 3. Order VCD Lap. Pemasok Lap. Peminjam embalian Lap. Pembelian T D VCD / DVD dataan VCD/DVD - Pencarian - Penyewaan VCD/DVD 2. Pembayaran Sewa VCD/DVD 4. Pembuatan Laporan Lap. Katalog VCD Lap. Penyewaan Lap. Peng Entitas Entitas Internal Staf Penjaga Entitas External Pemilik Peminjam Pemasok
Sistem Informasi Penyewaan VCD PEMINJAM PEMASOK PEMILIK Identitas Peminjam Identitas Pemasok Daftar Order VCD Lap. Pemasok Faktur Beli Lap. Peminjam Lap. Penyewaan Lap. Pengembalian Lap. Katalog VCD Lap. Pembelian VCD Daftar Permintaan Detil Sewa Detil Kembali Kartu Anggota Info. Penolakan Info. VCD Rincian VCD Pembayaran Sewa Nota Sewa Harga Sewa Bukti Kembali
Data Flow Diagram Level 0 PEMINJAM Identitas Peminjam Peminjam VCD Pemasok 1.0 Transaksi Sewa & Pengembalian VCD PEMASOK PEMILIK Identitas Pemasok 2.0 Pembayaran Sewa VCD 3.0 Order VCD Daftar Order VCD Faktur Beli 4.0 Pembuatan Laporan Rincian VCD Rec Pembayaran Sewa OK Info VCD Detil Sewa Detil Kembali Info Penolakan Kartu Anggota
Rec Sewa & Kembali Detil Pembayaran Sewa Daftar Permintaan Harga Sewa Bukti Kembali Lap. Pemasok Lap. Peminjam Lap. Sewa VCD Lap. Pengembalian Lap. Katalog VCD Lap. Pembelian VCD Rec Pemasok Rec Pemasok Baru Rec Pemasok VCD Rec VCD Rec VCD Rec Peminjam Rec Peminjam Baru Rec Peminjam Rec VCD Rec VCD Rec VCD Baru Rec Peminjam Rec Pembelian Nota ewa S
Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.0 :Transaksi Sewa dan Pengembalian VCD 1.1 Pendataan Data Pemasok 1.2 Pendataan Data VCD 1.3 Pendataan Data Peminjam Identitas Peminjam Identitas Pemasok Peminjam VCD Pemasok Rincian VCD 1.4 Searching VCD Info VCD Daftar Permintaan 1.5 Sewa VCD 1.6 Pengembalian VCD Detil Sewa Info Penolakan Detil Kembali Sewa Bukti Kembali Kartu Anggota Sewa OK Rec Peminjam
Baru PeminjamRec
Rec VCD Baru Rec VCD Rec VCD Rec VCD Baru Rec VCD Rec VCD Rec VCD Update Rec Sewa Baru Rec Sewa Rec Sewa Rec Kembali Update Rec Sewa & Kembali
Rec VCD Rec Peminjam
DFD Level 2 Proses 1.3 : Pendataan Data Peminjam 1.3.1 Cek Peminjam Peminjam 1.3.2 Input Data Peminjam 1.3.4 Update/Delete Data Peminjam Peminjam Invalid Peminjam Valid Identitas Peminjam 1.3.3 Cetak Kartu Anggota Kartu Anggota Rec Peminjam Rec Peminjam Baru Rec Peminjam
DFD Level 2 Proses 1.5 : Sewa VCD
ugas :
erdasarkan DFD Level Konteks & Level 0 coba anda kembangkan kembali untuk roses : 1. Order VCD 2. Pembayaran Sewa 3. Pembuatan Laporan 1.5.1 Cek Peminjam Detil Sewa Informasi Penolakan 1.5.2 Cek Peminjaman Sebelum 1.5.3 Penyiapan Bukti Penolakan Belum Terdaftar Terdaftar Peminjam 1.5.4 Perekaman data sewa VCD Masih ada Bebas dari Pinjaman VCD Sewa 1.5.5 Update Stock VCD Rekam OK Daftar Sewa Sewa OK Rec Peminjam Rec Sewa Rec VCD Update Rec Sewa Baru Rec VCD T B p
BAB VI
STUDI KASUS ”Sistem Informasi Perpustakaan”
TUJUAN
Menganalisa SIFO Perpustakaan
Mengetahui secara umum, gambaran mengenai Sistem Informasi Perpustakaan
Memahami jalannya aliran data
Mengetahui Entitas yang terlibat pada SIFO Perpustakaan
Mampu mengembangkan kembali Sistem Informasi Perpustakaan ke arah yang
lebih baik DAFTAR AKTIFITAS
n Pendataan Anggota Baru
Staf Perpustakaan memberikan formulir permohonan anggota
Formulir diisi oleh Calon Anggota & dikembalikan lagi ke staf perpustakaan dengan melampirkan identitas/syarat menjadi anggota
Staf perpustakaan melakukan verifikasi terhadap formulir pemohon
9 Jika permohonan di setujui maka Staf perpustakaan melakukan penginputan data-data Anggota & melakukan pencetakan kartu anggota yang kemudian diberikan ke Anggota
9 Jika permohonan di tolak maka Staf perpustakaan
menginformasikan dengan melalui surat pemberitahuan
Staf perpustakaan membuat laporan Anggota dan diserahkan ke Ka. Perpustakaan
o Pendataan Buku Perpustakaan
Data buku perpustakaan diperoleh dari Penerbit Staf Perpustakaan membuat laporan Katalog buku p Pendataan Peminjaman Buku
Anggota memberikan Kartu Anggota & Buku yang dipinjam ke Staf Perpustakaan
Staf Perpustakaan melakukan verifikasi Kartu Anggota (berlaku/tidak berlaku)
Kemudian Staf Perpustakaan mengambil kartu peminjaman buku pada buku yang
dipinjam oleh mahasiswa & memberikan buku ke mahasiswa.
Staf Perpustakaan membuat laporan Grafik peminjaman buku
Anggota memberikan buku ke Staf Perpustakaan
kaan mencari kartu anggota dan kartu pinjam buku ukan verifikasi terhadap buku yang dipinjam.
kembalikan kepada Anggota
Staf Perpustakaan membuat laporan pengembalian buku (Lap Keterlambatan)
r Pendataan Sumbangan Buku
Mahasiswa memberikan buku sumbangan ke Staf Perpustakaan
Staf Perpustakaan membuat bukti penerimaan buku dan diberikan ke mahasiswa
Staf Perpustakaan membuat Laporan Buku Sumbangan s Order Buku
Penerbit memberikan data-data an daftar buku baru
q Pendataan Pengembalian Buku Staf Perpusta
kemudian melak Kartu Anggota di
u dan buku yang ada.
an membuat Daftar Order Buku dan diserahkan disetujui maka diberikan kepada Yayasan
& buku baru tersebut Perpustakaan membuat Laporan Penerbit
Staf perpustakaan membuat Laporan Buku yang di beli EN Ent Entita K An Mah P e Yaya
DATA FLOW DIAGRAM LEVEL KONTEKS DATA
DATA FLO DATA
Staf perpustakaan melakukan pengecekan terhadap buku bar Kemudian Staf Perpustaka
ke Ka. Perpustakaan Setelah Daftar Order Buku
Penerbit memberikan Faktur Beli Buku (atas order) di data oleh Staf Perpustakaan
Staf TITAS
itas Internal
Staf Perpustakaan ( 2 Orang ) s External epala Perpustakaan ggota asiswa en rbit san
FLOW DIAGRAM LEVEL 0
W DIAGRAM LEVEL 1 : Proses FLOW DIAGRAM LEVEL 1 : Proses
BAB VII
PERANCANGAN OUTPUT
TUJUAN
S a
O p
O p k kebutuhan user (tidak
be e Ja i
minan ketepatan penyampaian output
dan media komputer yang baik
ype Outp t si :
etak
yar Klasifikas
Outp
Dibuat untuk disampaikan kapada pihak-pihak di luar sistem / organisasi pelanggan,vendor
:
suatu kelompok / periode tertentu (laporan periodik)
Exception Report :
Menyajikan informasi bagi pimpinan, yang berisi informasi perkecualian (laporan perkecualian)
urnaround Document :
Output berupa dokumen yang dikembalikan , misalnya bagian dari statement nasabah yang harus diisi dan dikembalikan nasabah
NIS-JENIS LAPORAN
n Report Untuk Level Manajemen Hierarchical Report
Menyingkat, mengumpulkan dan menyesuaikan data untuk hierarki manajemen sehingga memungkinkan manajer pada semua tingkatan menerima informasi sesuai kebutuhan khusus mereka.
Tipe Report ini terdiri atas 2 jenis : Filter Report
Report dibuat untuk memfilter elemen data yang sesuai dengan permintaan Contoh : Manajer Proyek membutuhkan laporan biaya bahan baku dan biaya overhead
Responsibility Report
Report dibuat untuk melihat siapa yang bertanggung jawab
Contoh : Manajer Pemasaran memerlukan laporan pengeluaran untuk iklan as ran output adalah menyediakan / melayani informasi bagi user
ut ut harus sesuai dengan kebutuhan user (user requirement) ut ut yang disampaikan harus memadai untu
rl bihan)
m nan bahwa output sesuai kebutuhan Ja
Memilih device
T u yang dihasilkan oleh sistem informa
c Output terc
d Output melalui tampilan la e Audio
i Output
ut Eksternal
Misal : ⇒ Tagihan pelanggan ⇒ Laporan tahunan ⇒ Laporan untuk ⇒ Dan lain-lain Output Internal
Dibuat untuk kebutuhan di dalam organisasi. Terdiri atas Historical Report :
Menyajikan informasi rinci kegiatan
T
JE
o Report Untuk Membandingka Comparative R
Memungkinkan m iksa dua atau lebih item
untuk menentukan kesamaan dan ketidaksamaan.
/ lebih report sebelumnya
kan suatu bagian dari totalnya
Conto ian dari mulai kasus terburuk,
ingga terbaik
ce) dari
ja tenaga kerja dirancang untuk membandingkan
embuat ta
strasikan informasi numerik agar dapat dipahami
dsheet, CASE tools, DBMS,
lama jangka waktu tertentu, apakah naik au stabil)
g saling berhubungan
kerangka waktu yang sama n eport
anajer dan pemakai lain memer Tipe Report ini :
Contoh : laporan rugi laba, neraca, jumlah setiap item dibandingkan dengan item
Horizontal Report
yang berhubungan pada satu Vertical Report
Contoh : laporan pendapatan, yang membeda
dalam report (%)
alance Report
h : laporan keuntungan atau kerug Counterb moderat h
Monitoring Report
Memperlihatkan sebuah varian (variance) dan divergensi (divergen kuota, rencana atau tolak ukur.
sebuah standar, anggaran Tipe Report ini :
Variance Report Contoh : laporan kiner
standard dan hasil nyata
ort
Contoh : Laporan penjualan salesman yang melebihi atau kurang dari target Exception Rep
yang telah ditetapkan Grafik untuk ilustrasi da M
Digunakan untuk mengilu secara cepat.
Grafik mengubah kuantitas ke suatu bentuk
Perangkat untuk membuat prototype grafik : Sprea 4thGL.
Jenis Grafik
n ter Graph)
Menggambarkan suatu trend data
o Grafik Garis (Line Graph) Grafik Sebaran (Scat
Mengggambarkan fluktuasi se atau turun (tinggi, rendah at Jenis Grafik lanjutan
p Grafik Batang (Bar Graph)
Menunjukkan proporsi atau kuantitas yan
a 2 jenis yaitu
Ad
Horisontal (Horizontal Bar Graph)
Vertikal (Vertical Bar Graph)
mengukur perbandingan item yang sama pada Menunjukkan pembagian jumlah total yang terpisah
n kue (Pie Chart)
ng disegmentasi yang menunjukkan prosentasi
ahkan ke jumlah total
diganti dengan icon. Setiap gambar menunjukkan kuantitas item yang diilustrasikan
c
Jenis impact, menggunakan pukulan (impact) dan pita (ribbon) untuk
♣ Line printer printer an, ♣ Ink jet ♣ Thermal printer d Screen monitor LCD (passive,active)
f Output microform (microfilm dan microfiche) Pertimban
z Seberapa banyak yang dibutuhkan
z Di kan
z Jenis m z Seber
z Frekuensi output
mpan(retensi)
z Ap tentu dalam membuat, menyimpan,dan
e dan supplies
z Pengaruh k
Pedoman Pembuata
Digunakan untuk
periode waktu yang berbeda q Sektograf (Sectograph)
Baga
Berupa lingkaran ya
Grafik Lapisan (Layer Graph)
Wilayah antara garis menunjukkan kuantitas dan ditamb r Piktograf (Picturegraph)
Serupa batang hanya MEDIA OUTPUT
Printer
menghasilkan cetakan ♣ Dotmatrix printer ♣ Daisy wheel printer ♣ Band
Jenis non-impact, menggunakan teknologi penyinaran, pemanas atau tinta
♣ Desk jet ♣ Laser jet
Monochrome
CRT RGB (CGA, VGA, Super VGA)
e Output Audio (suara)
gan Pemilihan Media Output
z Untuk siapa output tersebut diberikan mana output tersebut dibutuh
edia (tercetak,layar,suara) apa cepat dibutuhkan
z Berapa lama output disi
akah terdapat aturan ter menyampaikan output
z Perhitungan biaya maintenanc te nologi yang dipilih
Laporan d kanan Item yang pe
Semua halam nggal , dan nomor halaman
Sem
c Informasi • Informasi
Informasi ama) setiap kali dicetak
Misal : judul, label kolom dll • Inf
il perhitungan yang menjadi isi output.
Misal : isi detail
out harus ditunjukkan panjang karakter dan jenis data setiap informasi variab
Misal : Untuk menunjukkan panjang informasi sejumlah 30 karakter alfanumerik
dib h,
Untuk menunjukkan panjang informasi sejumlah tujuh karakter numerik
dib nyak tujuh buah. Bila ingin ada tanda pemisah harus
dicantumkan, contoh : 9.999.999,99
e Jika in ng ditampilkan berulang-ulang dalam suatu kolom, gunakan
tanda gar ke bawah pada kolom tersebut (detail lines)
f Untuk menghitung lebar tiap kolom, tentukan panjang field sesuai dengan kamus data
Misal : Kolom NIM pada laporan daftar mahasiswa ng field sesuai kd, 10 karakter
18 (NO INDUK MAHASISWA)
k dengan kolom berikutnya
njang kolom, yaitu 20
rm Tah
1. Tentukan kebutuhan laporan
sional najerial
asukkan etil setiap halaman
n 9.
. riabel
. break)
12.Lakukan review dengan pemakai dan pemrogram irancang untuk dibaca dari kiri ke
nting diletakkan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan an harus mempunyai titel , ta
ua kolom harus dilabel Singkatan sebaiknya dihindarkan Metode Perancangan Output yang Efektif
yang disampaikan terdiri dari :
yang tetap (Constant Information) yang tetap (s
ormasi yang berubah (Variable Information) Informasi yang berisi data atau has
d Pada lay-el,
eri tanda X sebanyak 30 bua eri tanda 9 seba
formasi ya
is memanjang dari atas
(a) panja
(b) panjang judul
(c) ditambah 2 spasi kosong untuk jara (d) jumlahnya menjadi pa
g Gunakan printer lay-out fo ap Pembuatan Output Tercetak 2. Tentukan pemakai laporan tsb
• Staf operasi ⇒ laporan opera • Manajer ⇒ laporan ma 3. Tentukan elemen data yang akan dim 4. Hitung jumlah karakter tiap kolom 5. Buat judul laporan
6. Tentukan jumlah d
7. Tentukan jumlah halaman setiap lapora
8. Tentukan tanggal laporan (tanggal tertentu atau per periode) Buat judul tiap kolom
10 Tentukan jenis data (A,X,9) pada informasi va 11 Tentukan letak summary(control
Pedoman Tambahan lain
Jika jumlah halaman laporan lebih dari satu maka pada bagian bawah halaman (kecuali halaman terakhir) dicetak keterangan “bersambung” dan pada akhir laporan di halaman terakhir dicetak keterangan “ akhir laporan “
Jika suatu kolom numerik merupakan hasil perkalian dua kolom numerik lainnya (misalnya NILAI JUAL, yang merupakan hasil perkalian JUMLAH UNIT dan
HARGA PER UNIT) pastikan bahwa jumlah digit yang disediakan cukup
Jika terjadi level break tambahan satu baris kosong sebagai pemisah. Hindari data duplikat (pada laporan berlevel)
Bedakan LAPORAN dari DAFTAR
Selain laporan dalam bentuk angka, laporan dalam bentuk grafik cukup bermanfaat bagi manajemen level menengah ke atas
BAB VIII
PERANCANGAN KELUARAN
PERANCANGAN LAYAR z Modus layar ⇒ Teks - 25 baris x 80 kolom- 1 jenis font, ukuran karakter sama ⇒ Grafis
- Resolusi yang beragam
( 640 x480, 800 x600, 1024 x 768, 1024 x 1024 ) z Screen
Total area layar monitor yang bisa dipakai z Window
sanya empat bersegi, dalam satu waktu
Window, tempat fungsi tertentu terjadi
n Tidak ada event
z Form Widget
widget lain yang ditempatkan di atasnya : jika ukuran form widget diubah (resize) maka ukuran child-widget juga berubah, jika posisi form child-widget diubah maka posisi child widget juga pindah
Tidak ada event Bagian dari screen, bia
yang bersamaan bisa ada lebih dari satu, boleh saling menimpa z Widget
z Event
Proses terhadap widget, melalui input device z Label Widget
Memberi label bagi widget lai
Penyedia tempat (alas) bagi widget lain Membentuk hubungan parent-child dengan
z List Widget
Menyediakan entri-entri untuk dipilih
Entri-entri berada di dalam sebuah window
Jika jumlah entri melebihi ukuran window maka disertakan scroll bar widget
z Drop-Down List Widget Varian dari list widget
Digunakan untuk menghemat area tampilan Entri pilihan baru ditampilkan bila diaktifkan z Scroll Bar Widget
Tidak berdiri sendiri, digunakan bersama widget lain Penggulungan vertikal atau horisontal
Terdiri dari panah atas, panah bawah dan elevator
gsi tombol di-click maka aktifkan callback routine
itch Widget
kerja tombol pesawat radio kuno lam satu waktu hanya ada satu tombol yang bisa dipilih
z Dialo
ri text widget dan push-button widget z Push-Button Widget
Tombol diberi label dan/atau image sesuai fun Jika
Toggle Sw Berfu z
ngsi sebagai saklar (switch) on-off Switch tidak diberi berlabel
z x Button
Diberi nama berdasarkan cara Radio Bo
Da
g Widget
Digunakan bila sistem ingin berdialog dengan pemakai Biasanya terdiri da
z Text Widget
Digunakan untuk menyunting text Single line edit atau multi line edit
Dilengkapi dengan fasilitas penyuntingan teks (cut,copy,paste dll)
z Menu Bar Widget
ecara horisontal z P
kan jika entri pilihan terlalu banyak
Kelompok menu dirancang secara hirarkis dah dimengerti
tri akhir, entri yang perlu
3 dimensi) warna)
ting (garis bawah, tebal, miring, berkedip) Pedoman
Buatlah rancangan layar yang sederhana Buatlah tampilan yang konsisten
ahan antar layar B
edoman Perancangan Keluaran Ditata s
Dilengkapi dengan tombol short cut ull-Down Menu Widget
Diguna
Diberi label yang mu
Dibedakan antara en diberi masukan, entri
yang masih ada rinciannya
Hal-hal yang harus di perhatikan
Jumlah dimensi tampilan (2 dimensi, Jumlah baris dan kolom tampilan
Tingkat resolusi (rendah, menengah, tinggi) Jumlah warna (monochrome, 3 warna, 8 Cara penyorotan data pen
Perancangan keluaran Sediakan fasilitas perpind
uatlah tampilan layar yang menarik P
Layar dibagi 3 area
- Isi t - Pes
Usaha tu layar(ke samping)
Untuk yang sama
kan warn
genap
Gunakan efek khusus (tebal,miring,kedip) untuk menampilkan data yang penting (misalnya stok yang kurang dari stok minimum)
Bila jumlah entri (field) tampilan terlalu banyak, sebaiknya gunakan multi screen. Pada layar utama ditampilkan entri utama. Bila entri ini dipilih (misalnya dengan mouse clicking) buat window lain (pop up) untuk menampilkan entri
apat respon user (selesai baca) hapus window pop up ini. - Judul
ampilan
an atau instruksi
Gunakan widget yang sesuai kan tampilan muat dalam sa data berlevel kosongkan entri
Untuk data tidak berlevel guna a pembeda antara baris ganjil dan baris
BAB IX
PERANCANGAN INPUT
efisien g diharapkan
formulir yang konsisten
itas keluaran A elayani tujuan masi ncangan masukan Æ Æ Me U edia Input n PAPER FORMS
Dokumen sumber yang membutuhkan pengisian dengan metode tulisan tangan tau pengetikan.
Perancangan formulir kertas melibatkan : Pemilihan kertas yang tepat Ukuran
Warna Zoning
Penyiapan instruksi
Pembuatan kapsion dan penggambaran field data Pemberian spasi
Pemberian sekuens o ELECTRONIC FORMS
Merupakan layar entri data yang dirancang untuk digunakan tanpa adanya
umber dokumen resmi.
Komponen yang digunakan Zoning Instruksi TUJUAN
g mudah dan Membuat Penyelesaian input yan
Menjamin Input akan memenuhi tujuan yan Menjamin pentelesaian yang tepat
Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik Membuat input yang tidak rumit
Membuat tampilan layar dan
Kualitas masukan menentukan kual “Garbage In Garbage Out“
K RAKTERISTIK FORMULIR MASUKAN (Visual Display Terminal) Æ Efektif
Formulir dan layar masuka m dalam sistem infor spesifik
Æ Akurat
Menunjukkan bahwa ra adalah tepat dan sempurna
Mudah penggunaannya
Tidak membutuhkan waktu ekstra/ pelatihan khusus dalam pemasukan data
ten Æ Konsis
Formulir dan layar masukan adalah seragam Æ Sederhana
Formulir dan layar masukan terfokus pada perhatian user
narik
ser senang menggunakannya M
a
Garis, kotak dan kapsion Indikator field data
Urutan pedoman perancangan Perancangan formulir elektronik
Rancangan field data
Pengaturan kapsion dan field data Rancangan pesan pada layar p DIRECT-ENTRY DEVICE
Merupakan layar entri data yang dirancang untuk digunakan tanpa adanya
umber dokumen resmi.
Beberapa peralatan tersebut :
Magnetic Ink Character Recognition (MICR) Optical Character Recognition (OCR)
Optical Mark Recognition (OMR) Digitizer
Image s Point-of
Automatic Teller Machine (ATM)
sukkan data ke komputer
dan gannya. Kode dapat
er mbol (bar code), warna
an suara.
eber :
karakter yang mirip
karena merupakan user interface akan. Menu berisi alternatif atau lihan menu :
Touching oice input
Pull down menus s
canner
-sales (POS) devices Mouse
Voice recognition.
p CODES
Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data, mema mengambil bermacam2 informasi yang berhubungan den
diri dari kumpulan angka, huruf karakter2 khusus, si
t d
B apa guideline dalam membuat kode
Mudah diingat Unik Fleksibel Efisien Konsisten Sesuai standar Menghindari spasi Menghindari
Panjang yang harus sama. q MENUS
Menu banyak digunakan dalam dialog yang mudah dipahami dan mudah digun option.
Metode pemi
Keying Pointing V
Nested menus
Shingled and tiled menus Icons menus
Touch menus Sound cues. 5. NA
Me puter mengerti bahasa manusia.
Ba percakapan dan antarmuka database
interface dengan database menggunakan query atau puter mengerti input user.
Query ata Fungsi
“Display th o work within division C in alphabetic order” sorting
“List analy 00” selection retrieval
Pedoman Peran Mudah diisi
Akurat Bentuk
Memper ey-in ataukah dibaca OMR)
Mu Alur n - Atas ke bawah • Formulir dibagi a - Ju - Id - In - Is - T - T - K
kan Caption ( pedoman pengisian) ine caption
TURAL LANGUAGES
mungkinkan sistem kom
hasa natural berupa dialog Banyak aplikasi untuk
bahasa perintah. Beberapa DBMS telah membangun pengetahuan linguistik yang memungkinkan kom
Contoh :
u perintah e accountants wh
sts with salaries greater than $75,0
cangan Layar Masukan
Sesuai dengan yang diinginkan (tujuan) masukan harus atraktif
timbangkan media pemasukan (di k dah Diisi
• pengisian formulir
- Kiri ke kana
tas tujuh bagian dul
entifikasi dan akses struksi
i (inti)
anda tangan dan pengesahan otal omentar • Guna - L - Boxed caption - Checked-of caption - Table caption
Caption
Sesuai Dengan Tujuan
Format laporan yang berbeda untuk departemen yang berbeda
Sesuai Dengan Tujuan
erancangan layar Masukan yang Baik
Jika layar masukan disajikan berdasarkan dokumen/ formulir masukan maka rancang layar masukan mirip dengan formulir masukan
tuk masukan dengan data tertentu, gunakan
- Daftar data yang diperoleh (Clasification Codes) - Window pop up
- Widget list atau drop down list
- Widget radio button (untuk check-off)
Jika entri tampilan terlalu banyak, gunakan pendekatan parent- child (header-detail)
mpilan yang balance akan lebih mudah untuk dibaca on Codes P • • Un • • Ta Clasificati CHECK REGISTER Check Number Date Paid to For Amount Classification CLASSIFICATION CODES
ADS Advertising PAY Payroll CUST Customer ( refund ) POST Postage MAIN Maintenance RENT Rent MERC Merchandise SERV Service MISC Miscellaneous SUPP Supplies INS Insurance TAX Taxes
Windows Pop Up
r
TUGAS
1. Rancanglah formulir-formulir masukan yang diperlukan oleh sebuah perusahaan jasa penyewaan video dan laser disc
2. Rancanglah layar-layar masukan sehubungan dengan soal nomer 1 D op-Down List CHECK REGISTER Check Number Date Paid to For Amount Classification odes / / CLASSIFICATION CODES ADS Advertising CUST Customer ( refund ) MAIN Maintenance MERC Merchandise MISC Miscellaneous INS Insurance PAY Payroll POST Postage RENT Rent SERV Service SUPP Supplies TAX Taxes
BAB X
PERANCANGAN PROSEDUR DATA ENTRI
Tujuan
Memastikan bahwa data yang dimasukkan kedalam sistem adalah akurat Dicapai dengan
Pengkodean yang efektif dan efisien
Penangkapan dan pemasukan data yang efektif dan efisien Menjamin kualitas melalui validasi
Pengkodean
Tujuan Pengkodean :
1. Memelihara suatu urutan - Simple Sequence Code - Alphabetic Derivation Code
2. Mengklasifikasi informasi
- Classification Code - Block Sequence Code
3. Menyamarkan / menjadikan informasi
nificant-Digit Subset Code ng tepat
Unik
kan (sortable)
Hindari kode yang membingungkan Seragam
imodifikasi Simple Sequence Code
Pemberian nomor urut
ada hubungan antara nomor urut dengan data yang diberi nomor tsb Lebih baik dari pengkodean acak
inasi pemberian kode yang sama
⇒ Dapat mempe g sudah diinput
Contoh : - Cipher Code 4. Mengungkapkan informasi - Sig - Mnemonic Code 5. Meminta aksi ya - Function Code Pedoman Umum Pengkodean
Ringkas Stabil Dapat diurut Dapat d Mempunyai arti - - Tidak ⇒ Elim
ALPHABETIC DERIVATION CODE
- Mengurangi kesalahan dibandingkan dengan simple sequence code - Menggunakan huruf atau dikombinasikan dengan angka
- B kan sebagai nomor acco
Co :
68506KND7533TVG
rmat
CLASIFICATION CODES
Digunakan untuk membedakan kelompok data ter tunggal ( huruf atau angka )
Sebagai cara singkat untuk mewakili suatu : orang, tempat, benda dll Contoh :
Code
iasanya diguna unt
ntoh Fo
Menggunakan karak
Tax Deducable Item
rest payments M Medical payments T Taxes C Contribution D Dues S Supplies
Masalah timbul bila ada beberapa item memiliki code yang sama, di atasi dengan menggunakan lebih dari satu karakter
BLOCK SEQUENCE CODE
Pengembangan dari sequnce code
Data dikelompokkan berdasarkan karakteristik yang sama Contoh :
Code Name of S/W Package Type
100 1-2-3 Speadsheet 101 Multiplan 201 Paradox 4.0 202 dBase 5.0 …. ….
300 Wordstar 9.0 Word Processing 301 Word Perfect 8.2 302 Ms Word 7.0 I Inte 102 VP- Planner …. ….
CIPHER CODE
Mengganti huruf d au huruf dengan
5 6 7 8 9 0
ti
T SUBSET CODE
yi bagi orang awam tapi dimengerti oleh
banyak angka Co ingatan simbol gkok ar seri Begawan pasar FU ODE
gkode fungsi yang harus dilakukan komputer njang
inventory
engan huruf , atau angka dengan dengan angka, at angka Contoh : Code B L E A C H M I N D Arti 1 2 3 4 Code BIMC Ar $ 18.75 SIGNIFICANT-DIGI Maknanya tersembun orang internal
Berupa suatu bilangan dengan ntoh :
MNEMONIC CODE
Digunakan untuk m
Kombinasi huruf danembantu peng
Contoh: Code Arti JKT Jakarta BKK Ban BSB Band DPS Den
NCTION C
Misalnya digunakan untuk men
Sebagai pengganti input yang terlalu pa Contoh :
Digunakan untuk meng updating Code Function Delivered Sold led
emilih Metode Pemasukan Data Key to storage key to tape key to disk 2 1 3 Spoi 4 Lost or Stolen 5 Returned 6 Transferred Out 7 Transferred In 8
9 Journal Entry (add) Journal Entry (subtract) M
Optical character recognition (OCR)
Bar code (seperti pada kartu mahasiswa) Magnetic Ink Caracter Recognition (MICR) Mark-sense form (seperti pada pengisian KRS) Punch-out form
BAB XI
y) ty) m updating reviewing data record sejenissuatu entitas secara lengkap Satu atau beberapa data item pada record yang menjadi identitas record tersebut
Database
Kumpulan table-table yang digunakan pada suatu piranti lunak aplikasi erbedaan utama field konvensional dengan table databas
onal, (Pascal ,C, COBOL) column (position) oriented tribute oriented siswa aster Dosen only A SI data tra date file cord ter n T ansak an T nsak /Se ih cepat
risi record key terurut
e master/transaksi terurut
File Æ Hitung cukup sekali, cetak berkali-kali
PERANCANGAN DATABASE
Tujuan
Ketersediaan data (data availabilit Akurat dan konsistensi (data integri
orage yang efisien Penggunaan st Kemudahan dala Kemudahan dalam Konsep Penting File Kumpulan Record
ulan data item (field) yang menggambarkan Kump
Key
P
Field konvensi
Table database (Oracle, Informix,FoxPro) at Jenis-Jenis File
File MASTER
- Berisi record suatu entitas
- Attribute (field) nya boleh diupdate en - Jumlah record relatif perman
Contoh : File Master Maha
File M
File Master Barang File Master Pelanggan
BLE File TA
- Mirip file master, umumnya hanya read n
Contoh : File Tabel Bula
File Tabel M
ata Kuliah
File TRANS K
- Merekam nsaksi
g
- Men -up master
u bah
- Jumlah re s bertam
Contoh : File Transaksi Penjuala
li
File r si Retur Pembe
File ra si Perkuliah-an
File Perantara mentara/Kerja/Temp
Dibentuk supaya proses leb
Contoh :
File Indeks Æ Be
il File Sort Æ F
file master dan file
k diperlukan lagi ( kadaluarsa, logical delete ) dipindah ke file ORMALISASI FILE
aitu proses transformasi dari user-view yang kompleks dan data store ke dalam
truktur data yang kecil dan stabil. ormal PERTAMA (1NF)
Hilangkan semua kelompok data yang berulang (repeating Group) dan menentukan primary key hasilnya adalah relasi dibagi-bagi menjadi relasi yang lebih sederhana.
ormal KEDUA (2NF)
Semua non - key atribute (field yang bukan record key) harus full dependent kepada primary key : jika terjadi relasi yang lain maka dibuat relasi yang baru ormal KETIGA (3NF)
Hilangkan transitive dependency, yaitu sebuah non-key attribute yang tergantung pada non-key attribute yang lain dalam satu relasi
ip Perancangan File
• Tipe data untuk field kunci (record key) sebaiknya alphanumeric, walaupun
isinya mungkin data numerik.
• Pertimbangkan panjang field
• File table Vs table dalam program Jika jumlah data item sedikit dan relatif
permanen maka sebaiknya diletakkan pada program ( dalam sebuah modul yang bisa diaccess secara global)
• Pastikan pemilihan record key tidak menimbulkan duplikasi
enentuan Field Kunci
ile Transaksi Perkuliahan NIM Kode _Mt_ Kuliah Kode_Semester Kode_Kelas Jumlah_Kehadiran Nilai_Tugas_Mandiri Nilai_Praktikum Nilai_Ujian_Midsmt Nilai_Ujian_Smt File HISTORI
Merupakan file gabungan dari record-record pada transaksi yang tida
histori N Y s N N N T P F
Record key : NIM
Æ Seseorang ma mata kuliah Re
Duplikasi hasiswa mengambil beberapa
cord key : NIM + Kode_Mt_Kuliah
Du diambil
e
plikasi Bila tidak lulus mata kuliah tsb makaÆ )
kembali (jadi 2 record R cord key : NIM + Kode_Semester
Duplikasi Æ Semua mata kuliah yang diambil mahasiswa tsb pada semester yang NIM dan Semester yang sama
Reco
sama mempunyai
rd key : NIM + Kode_Mt_Kuliah + Kode_Semester
TUGAS
1. g diperlukan untuk mencetak kedua laporan ini (file yang
2. T
“UNIK“
T
sama digunakan untuk mencetak keduanya) entukan file-file yan
BAB XII
m aplikasi, agar hasil pengoperasian aplikasi sesuai dengan
an untuk user
enyia an data meliputi :
a. Menetapkan sasaran organisasi
isasi pengolahan data trategi Pe pelatihan b. pendidikan, ng --- --- Vendor - x System Analist x x Lembaga pendidikan - x In-House x - Lainnya x - o
• Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan
an
peserta terdiri : peragaan, ceramah, praktek Terdapat dua metode utama yaitu demonstrasi (presentasi) dan
latihan (hands-on)
metode demonstrasi adalah terjadinya diskusi, tanya ara instruktur-peserta
i dari : an
contoh model output
ng sites) Disesuaikan dengan tujuan, biaya dan
KONVERSI SISTEM & PELATIHAN
bagian dari aktivitas untuk mendukung berhasilnya Pelatihan merupakan se
plementasi siste im
kebutuhan user.
Aktivitas dan implementasi adalah sbb :
a. Merencanakan dan menyiapkan organisasi pengolahan data b. Memberikan pelatih
c. Strategi konversi
d. Evaluasi sistem baru pan organisasi pengolah P
b. Menyusun organ
c. Penyiapan tugas organisasi pengolahan data
S latihan
n Memilih peserta
a. Peserta pelatihan adalah user, terdiri dari Primary User dan Secondary User
Instruktur, dapat berasal dari vendor, system analyst, lembaga in-house traini --- User --Instruktur Primary Secondary --- Pedoman Pelatihan
a. Menetapkan tujuan pelatihan
• Menetapkan sasaran yang diharapkan
b. Metode pelatih • Disesuaikan dengan langsung • penyiapan materi pe an • Keuntung ant jawab
c. Materi pelatihan, terdir
• Manual pelatih sus • Contoh ka • Prototipe dan aini d.Tempat pelatihan (tr
Jenis Pelatihan
aining
ator training adalah :
i harus selalu di-update kalau
o Direc
Direct User atau secondary user, yaitu staf - staf yang secara at. Hal-hal yang perlu dibahas dan diuji :
Data Entry Procedurs Inquiries
Ban ini.
p Management User Training Hal-hal yang perlu dibicarakan :
Konsep mengenai Sistem Informasi dan Komputerisasi Pengendalian (kontrol) dalam sistem infiormasi
Prosedur
Dasar perubahan dari manual ke otomatisasi onversi
erupakan perpindahan dari sistem lama ke sistem yang telah dikembangkan(baru) Metode Konversi Sistem Paralel Direct Cut-over Pilot Approach Phase-In Method Paralel Run
Yaitu mengoperasikan sistem baru dan sistem lama secara bersamaan (pada uatu saat yang ditentukan).
Setiap hasil proses dievaluasi, disambung.apabila sistem baru telah/ menjadi lebih aik dari sistem lama, maka dilakukan penggantian sistem yang baru.
¾ KELEBIHAN
Memungkinkan pengecekan data pada sistem lama Manambah rasa aman bagi user
¾ KELEMAHAN
Masalah biaya
Penggunaan tenaga kerja menjadi dua kali untuk sistem lama dan sistem baru
n Operator Tr
Prosedur-prosedur yang perlu dibicarakan dalam oper
Daily Run Activities
Periodic Report Preparation Emergency Procedurs Manual dari semua prosedur operas
terjadi perubahan (dokumentasi sistem harus up to date)
t User Training
langsung menangani atau menggunakan sistem yang dibu
Meng-edit (mengubah) data yang sudah dientry Running Report
yak timbul pertanyaan-pertanyaan pada waktu pelatihan
K M n s b
Tidak mudah mem as hasil output sistem baru ter
a :
sif lay) ggunakan sistem baru
t cut-over :
kin banyak kesalahan ng belum dikenal
membandingkan antara sistem lama sis / Gradual Approach) dengan at awal m istem/data ini akan sulit dilakukan Pil
siannya dilakukan pada suatu site
konversi di site y
bandingkan kualit hadap sistem yang lama
o Direct Cut-Over
Sistem baru langsung digunakan untuk menggantikan sistem lama, pada suatu saat/ periode yang ditentukan.
Konversi ini dapat dilakukan apabil Telah dilakukan peng
etesan sistem secara eksten
ap waktu tunggu (time de Adanya toleransi terhad
User dipaksa harus men Resiko pada teknik direc
Delay yang lama berakibat ma User menggunakan sistem ya
User tidak berkesempatan terhadap
tem baru
p Phase-In Method (Prototipe Approach
Strategi konversi ini menggabungkan dua jenis approach pertama, mengurangi sebanyak-banyaknya resiko yang dapat terjadi. Artinya pada sa dilakukan parallel run, selanjutnya pada pertengahan periode secara bertahap siste
ru. lama digantikan sistem ba
¾ KEUNTUNGAN
User terlibat dalam konversi ini
Dapat mendeteksi bila terjadi kesalahan s
¾ KELEMAHAN
Membutuhkan waktu yang lebih lama
Apabila sistemnya besar, strategi
ot Approach atau Distributed Approach q
Strategi konversi ini dilakukan apabila terdapat beberapa
lokasi atau site, misalnya pada sistem bank, restoran, supermarket dan lainnya.
Pengujian dan pengopera
terpilih dan apabila hasilnya memuaskan baru dilakukan ang lainnya.