only A SI data tra date file cord ter n T ansak an T nsak /Se ih cepat
risi record key terurut
e master/transaksi terurut
File Æ Hitung cukup sekali, cetak berkali-kali
PERANCANGAN DATABASE
Tujuan
Ketersediaan data (data availabilit Akurat dan konsistensi (data integri
orage yang efisien Penggunaan st Kemudahan dala Kemudahan dalam Konsep Penting File Kumpulan Record
ulan data item (field) yang menggambarkan Kump
Key
P
Field konvensi
Table database (Oracle, Informix,FoxPro) at Jenis-Jenis File
File MASTER
- Berisi record suatu entitas
- Attribute (field) nya boleh diupdate en - Jumlah record relatif perman
Contoh : File Master Maha
File M
File Master Barang File Master Pelanggan
BLE File TA
- Mirip file master, umumnya hanya read n
Contoh : File Tabel Bula
File Tabel M
ata Kuliah
File TRANS K
- Merekam nsaksi
g
- Men -up master
u bah
- Jumlah re s bertam
Contoh : File Transaksi Penjuala
li
File r si Retur Pembe
File ra si Perkuliah-an
File Perantara mentara/Kerja/Temp
Dibentuk supaya proses leb
Contoh :
File Indeks Æ Be
il File Sort Æ F
file master dan file
k diperlukan lagi ( kadaluarsa, logical delete ) dipindah ke file ORMALISASI FILE
aitu proses transformasi dari user-view yang kompleks dan data store ke dalam
truktur data yang kecil dan stabil. ormal PERTAMA (1NF)
Hilangkan semua kelompok data yang berulang (repeating Group) dan menentukan primary key hasilnya adalah relasi dibagi-bagi menjadi relasi yang lebih sederhana.
ormal KEDUA (2NF)
Semua non - key atribute (field yang bukan record key) harus full dependent kepada primary key : jika terjadi relasi yang lain maka dibuat relasi yang baru ormal KETIGA (3NF)
Hilangkan transitive dependency, yaitu sebuah non-key attribute yang tergantung pada non-key attribute yang lain dalam satu relasi
ip Perancangan File
• Tipe data untuk field kunci (record key) sebaiknya alphanumeric, walaupun
isinya mungkin data numerik.
• Pertimbangkan panjang field
• File table Vs table dalam program Jika jumlah data item sedikit dan relatif
permanen maka sebaiknya diletakkan pada program ( dalam sebuah modul yang bisa diaccess secara global)
• Pastikan pemilihan record key tidak menimbulkan duplikasi
enentuan Field Kunci
ile Transaksi Perkuliahan NIM Kode _Mt_ Kuliah Kode_Semester Kode_Kelas Jumlah_Kehadiran Nilai_Tugas_Mandiri Nilai_Praktikum Nilai_Ujian_Midsmt Nilai_Ujian_Smt File HISTORI
Merupakan file gabungan dari record-record pada transaksi yang tida
histori N Y s N N N T P F
Record key : NIM
Æ Seseorang ma mata kuliah Re
Duplikasi hasiswa mengambil beberapa
cord key : NIM + Kode_Mt_Kuliah
Du diambil
e
plikasi Bila tidak lulus mata kuliah tsb makaÆ )
kembali (jadi 2 record R cord key : NIM + Kode_Semester
Duplikasi Æ Semua mata kuliah yang diambil mahasiswa tsb pada semester yang NIM dan Semester yang sama
Reco
sama mempunyai
rd key : NIM + Kode_Mt_Kuliah + Kode_Semester
TUGAS
1. g diperlukan untuk mencetak kedua laporan ini (file yang
2. T
“UNIK“
T
sama digunakan untuk mencetak keduanya) entukan file-file yan
BAB XII
m aplikasi, agar hasil pengoperasian aplikasi sesuai dengan
an untuk user
enyia an data meliputi :
a. Menetapkan sasaran organisasi
isasi pengolahan data trategi Pe pelatihan b. pendidikan, ng --- --- Vendor - x System Analist x x Lembaga pendidikan - x In-House x - Lainnya x - o • Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan an peserta terdiri : peragaan, ceramah, praktek Terdapat dua metode utama yaitu demonstrasi (presentasi) dan latihan (hands-on) metode demonstrasi adalah terjadinya diskusi, tanya ara instruktur-peserta i dari : an contoh model output ng sites) Disesuaikan dengan tujuan, biaya dan
KONVERSI SISTEM & PELATIHAN
bagian dari aktivitas untuk mendukung berhasilnya Pelatihan merupakan se plementasi siste im kebutuhan user. Aktivitas dan implementasi adalah sbb : a. Merencanakan dan menyiapkan organisasi pengolahan data b. Memberikan pelatih c. Strategi konversi d. Evaluasi sistem baru pan organisasi pengolah P b. Menyusun organ c. Penyiapan tugas organisasi pengolahan data S latihan n Memilih peserta a. Peserta pelatihan adalah user, terdiri dari Primary User dan Secondary User Instruktur, dapat berasal dari vendor, system analyst, lembaga in-house traini --- User --Instruktur Primary Secondary --- Pedoman Pelatihana. Menetapkan tujuan pelatihan
• Menetapkan sasaran yang diharapkan
b. Metode pelatih • Disesuaikan dengan langsung • penyiapan materi pe an • Keuntung ant jawab
c. Materi pelatihan, terdir
• Manual pelatih sus • Contoh ka • Prototipe dan aini d.Tempat pelatihan (tr
Jenis Pelatihan
aining
ator training adalah :
i harus selalu di-update kalau
o Direc
Direct User atau secondary user, yaitu staf - staf yang secara at. Hal-hal yang perlu dibahas dan diuji :
Data Entry Procedurs Inquiries
Ban ini.
p Management User Training Hal-hal yang perlu dibicarakan :
Konsep mengenai Sistem Informasi dan Komputerisasi Pengendalian (kontrol) dalam sistem infiormasi
Prosedur
Dasar perubahan dari manual ke otomatisasi onversi
erupakan perpindahan dari sistem lama ke sistem yang telah dikembangkan(baru) Metode Konversi Sistem Paralel Direct Cut-over Pilot Approach Phase-In Method Paralel Run
Yaitu mengoperasikan sistem baru dan sistem lama secara bersamaan (pada uatu saat yang ditentukan).
Setiap hasil proses dievaluasi, disambung.apabila sistem baru telah/ menjadi lebih aik dari sistem lama, maka dilakukan penggantian sistem yang baru.
¾ KELEBIHAN
Memungkinkan pengecekan data pada sistem lama Manambah rasa aman bagi user
¾ KELEMAHAN
Masalah biaya
Penggunaan tenaga kerja menjadi dua kali untuk sistem lama dan sistem baru
n Operator Tr
Prosedur-prosedur yang perlu dibicarakan dalam oper
Daily Run Activities
Periodic Report Preparation Emergency Procedurs Manual dari semua prosedur operas
terjadi perubahan (dokumentasi sistem harus up to date)
t User Training
langsung menangani atau menggunakan sistem yang dibu
Meng-edit (mengubah) data yang sudah dientry Running Report
yak timbul pertanyaan-pertanyaan pada waktu pelatihan
K M n s b
Tidak mudah mem as hasil output sistem baru ter
a :
sif lay) ggunakan sistem baru
t cut-over :
kin banyak kesalahan ng belum dikenal
membandingkan antara sistem lama sis / Gradual Approach) dengan at awal m istem/data ini akan sulit dilakukan Pil
siannya dilakukan pada suatu site
konversi di site y
bandingkan kualit hadap sistem yang lama
o Direct Cut-Over
Sistem baru langsung digunakan untuk menggantikan sistem lama, pada suatu saat/ periode yang ditentukan.
Konversi ini dapat dilakukan apabil Telah dilakukan peng
etesan sistem secara eksten
ap waktu tunggu (time de Adanya toleransi terhad
User dipaksa harus men Resiko pada teknik direc
Delay yang lama berakibat ma User menggunakan sistem ya
User tidak berkesempatan terhadap
tem baru
p Phase-In Method (Prototipe Approach
Strategi konversi ini menggabungkan dua jenis approach pertama, mengurangi sebanyak-banyaknya resiko yang dapat terjadi. Artinya pada sa dilakukan parallel run, selanjutnya pada pertengahan periode secara bertahap siste
ru. lama digantikan sistem ba
¾ KEUNTUNGAN
User terlibat dalam konversi ini
Dapat mendeteksi bila terjadi kesalahan s
¾ KELEMAHAN
Membutuhkan waktu yang lebih lama
Apabila sistemnya besar, strategi
ot Approach atau Distributed Approach q
Strategi konversi ini dilakukan apabila terdapat beberapa
lokasi atau site, misalnya pada sistem bank, restoran, supermarket dan lainnya.
Pengujian dan pengopera
terpilih dan apabila hasilnya memuaskan baru dilakukan ang lainnya.