• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DATABASE

Dalam dokumen BAB I SISTEM INFORMASI (Halaman 45-50)

only A SI data tra date file cord ter n T ansak an T nsak /Se ih cepat

risi record key terurut

e master/transaksi terurut

File Æ Hitung cukup sekali, cetak berkali-kali

PERANCANGAN DATABASE

Tujuan

™ Ketersediaan data (data availabilit ™ Akurat dan konsistensi (data integri

orage yang efisien ™ Penggunaan st ™ Kemudahan dala ™ Kemudahan dalam Konsep Penting ‰ File Kumpulan ‰ Record

ulan data item (field) yang menggambarkan Kump

‰ Key

P

ƒ Field konvensi

ƒ Table database (Oracle, Informix,FoxPro) at Jenis-Jenis File

‰ File MASTER

- Berisi record suatu entitas

- Attribute (field) nya boleh diupdate en - Jumlah record relatif perman

Contoh : File Master Maha

File M

File Master Barang File Master Pelanggan

BLE ‰ File TA

- Mirip file master, umumnya hanya read n

Contoh : File Tabel Bula

File Tabel M

ata Kuliah

‰ File TRANS K

- Merekam nsaksi

g

- Men -up master

u bah

- Jumlah re s bertam

Contoh : File Transaksi Penjuala

li

File r si Retur Pembe

File ra si Perkuliah-an

‰ File Perantara mentara/Kerja/Temp

Dibentuk supaya proses leb

Contoh :

File Indeks Æ Be

il File Sort Æ F

file master dan file

k diperlukan lagi ( kadaluarsa, logical delete ) dipindah ke file ORMALISASI FILE

aitu proses transformasi dari user-view yang kompleks dan data store ke dalam

truktur data yang kecil dan stabil. ormal PERTAMA (1NF)

Hilangkan semua kelompok data yang berulang (repeating Group) dan menentukan primary key hasilnya adalah relasi dibagi-bagi menjadi relasi yang lebih sederhana.

ormal KEDUA (2NF)

Semua non - key atribute (field yang bukan record key) harus full dependent kepada primary key : jika terjadi relasi yang lain maka dibuat relasi yang baru ormal KETIGA (3NF)

Hilangkan transitive dependency, yaitu sebuah non-key attribute yang tergantung pada non-key attribute yang lain dalam satu relasi

ip Perancangan File

• Tipe data untuk field kunci (record key) sebaiknya alphanumeric, walaupun

isinya mungkin data numerik.

• Pertimbangkan panjang field

• File table Vs table dalam program Jika jumlah data item sedikit dan relatif

permanen maka sebaiknya diletakkan pada program ( dalam sebuah modul yang bisa diaccess secara global)

• Pastikan pemilihan record key tidak menimbulkan duplikasi

enentuan Field Kunci

ile Transaksi Perkuliahan NIM Kode _Mt_ Kuliah Kode_Semester Kode_Kelas Jumlah_Kehadiran Nilai_Tugas_Mandiri Nilai_Praktikum Nilai_Ujian_Midsmt Nilai_Ujian_Smt ‰ File HISTORI

Merupakan file gabungan dari record-record pada transaksi yang tida

histori N Y s N N N T P F

Record key : NIM

Æ Seseorang ma mata kuliah Re

Duplikasi hasiswa mengambil beberapa

cord key : NIM + Kode_Mt_Kuliah

Du diambil

e

plikasi Bila tidak lulus mata kuliah tsb makaÆ )

kembali (jadi 2 record R cord key : NIM + Kode_Semester

Duplikasi Æ Semua mata kuliah yang diambil mahasiswa tsb pada semester yang NIM dan Semester yang sama

Reco

sama mempunyai

rd key : NIM + Kode_Mt_Kuliah + Kode_Semester

TUGAS

1. g diperlukan untuk mencetak kedua laporan ini (file yang

2. T

“UNIK“

T

sama digunakan untuk mencetak keduanya) entukan file-file yan

BAB XII

m aplikasi, agar hasil pengoperasian aplikasi sesuai dengan

an untuk user

enyia an data meliputi :

a. Menetapkan sasaran organisasi

isasi pengolahan data trategi Pe pelatihan b. pendidikan, ng --- --- Vendor - x System Analist x x Lembaga pendidikan - x In-House x - Lainnya x - o • Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan an peserta terdiri : peragaan, ceramah, praktek Terdapat dua metode utama yaitu demonstrasi (presentasi) dan latihan (hands-on) metode demonstrasi adalah terjadinya diskusi, tanya ara instruktur-peserta i dari : an contoh model output ng sites) Disesuaikan dengan tujuan, biaya dan

KONVERSI SISTEM & PELATIHAN

bagian dari aktivitas untuk mendukung berhasilnya Pelatihan merupakan se plementasi siste im kebutuhan user. Aktivitas dan implementasi adalah sbb : a. Merencanakan dan menyiapkan organisasi pengolahan data b. Memberikan pelatih c. Strategi konversi d. Evaluasi sistem baru pan organisasi pengolah P b. Menyusun organ c. Penyiapan tugas organisasi pengolahan data S latihan n Memilih peserta a. Peserta pelatihan adalah user, terdiri dari Primary User dan Secondary User Instruktur, dapat berasal dari vendor, system analyst, lembaga in-house traini --- User --Instruktur Primary Secondary --- Pedoman Pelatihan

a. Menetapkan tujuan pelatihan

• Menetapkan sasaran yang diharapkan

b. Metode pelatih • Disesuaikan dengan langsung • penyiapan materi pe an • Keuntung ant jawab

c. Materi pelatihan, terdir

• Manual pelatih sus • Contoh ka • Prototipe dan aini d.Tempat pelatihan (tr

Jenis Pelatihan

aining

ator training adalah :

i harus selalu di-update kalau

o Direc

Direct User atau secondary user, yaitu staf - staf yang secara at. Hal-hal yang perlu dibahas dan diuji :

™ Data Entry Procedurs ™ Inquiries

Ban ini.

p Management User Training Hal-hal yang perlu dibicarakan :

™ Konsep mengenai Sistem Informasi dan Komputerisasi ™ Pengendalian (kontrol) dalam sistem infiormasi

™ Prosedur

™ Dasar perubahan dari manual ke otomatisasi onversi

erupakan perpindahan dari sistem lama ke sistem yang telah dikembangkan(baru) ‰ Metode Konversi ™ Sistem Paralel ™ Direct Cut-over ™ Pilot Approach ™ Phase-In Method Paralel Run

Yaitu mengoperasikan sistem baru dan sistem lama secara bersamaan (pada uatu saat yang ditentukan).

Setiap hasil proses dievaluasi, disambung.apabila sistem baru telah/ menjadi lebih aik dari sistem lama, maka dilakukan penggantian sistem yang baru.

¾ KELEBIHAN

™ Memungkinkan pengecekan data pada sistem lama ™ Manambah rasa aman bagi user

¾ KELEMAHAN

™ Masalah biaya

™ Penggunaan tenaga kerja menjadi dua kali untuk sistem lama dan sistem baru

n Operator Tr

Prosedur-prosedur yang perlu dibicarakan dalam oper

™ Daily Run Activities

™ Periodic Report Preparation ™ Emergency Procedurs Manual dari semua prosedur operas

terjadi perubahan (dokumentasi sistem harus up to date)

t User Training

langsung menangani atau menggunakan sistem yang dibu

™ Meng-edit (mengubah) data yang sudah dientry ™ Running Report

yak timbul pertanyaan-pertanyaan pada waktu pelatihan

K M n s b

™ Tidak mudah mem as hasil output sistem baru ter

a :

sif lay) ggunakan sistem baru

t cut-over :

kin banyak kesalahan ng belum dikenal

membandingkan antara sistem lama sis / Gradual Approach) dengan at awal m istem/data ini akan sulit dilakukan Pil

siannya dilakukan pada suatu site

konversi di site y

bandingkan kualit hadap sistem yang lama

o Direct Cut-Over

Sistem baru langsung digunakan untuk menggantikan sistem lama, pada suatu saat/ periode yang ditentukan.

Konversi ini dapat dilakukan apabil Telah dilakukan peng

‰ etesan sistem secara eksten

ap waktu tunggu (time de ‰ Adanya toleransi terhad

‰ User dipaksa harus men Resiko pada teknik direc

‰ Delay yang lama berakibat ma User menggunakan sistem ya ‰

‰ User tidak berkesempatan terhadap

tem baru

p Phase-In Method (Prototipe Approach

Strategi konversi ini menggabungkan dua jenis approach pertama, mengurangi sebanyak-banyaknya resiko yang dapat terjadi. Artinya pada sa dilakukan parallel run, selanjutnya pada pertengahan periode secara bertahap siste

ru. lama digantikan sistem ba

¾ KEUNTUNGAN

ƒ User terlibat dalam konversi ini

Dapat mendeteksi bila terjadi kesalahan s ƒ

¾ KELEMAHAN

ƒ Membutuhkan waktu yang lebih lama

Apabila sistemnya besar, strategi ƒ

ot Approach atau Distributed Approach q

Strategi konversi ini dilakukan apabila terdapat beberapa ‰

lokasi atau site, misalnya pada sistem bank, restoran, supermarket dan lainnya.

‰ Pengujian dan pengopera

terpilih dan apabila hasilnya memuaskan baru dilakukan ang lainnya.

Dalam dokumen BAB I SISTEM INFORMASI (Halaman 45-50)

Dokumen terkait