• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal dalam membangun Minat Beli melalui Kredibilitas Ulasan (Studi Pada Kanal Youtube Gadgetin)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal dalam membangun Minat Beli melalui Kredibilitas Ulasan (Studi Pada Kanal Youtube Gadgetin)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal dalam membangun Minat Beli melalui Kredibilitas Ulasan (Studi Pada Kanal Youtube Gadgetin)

Talitha Paramesti Nariswari

Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya

talitha_paramesti@yahoo.co.id

Supervisor:

Raditha Dwi Vata Hapsari, SE., MM., Ph.D

ABSTRACT

This research was conducted to determine the effect of argument quality and peripheral cues on purchase intention mediated by review credibility, either directly or indirectly. The research type is explanatory research which explains the causal connection between research variables through hypothesis testing. The sampling technique used is non-probability sampling and purposive sampling method. The sample size used was 164 respondents who had watched video reviews from the GagdetIn’s youtube channel at least twice in the last 30 days and are over or equal to the age of 17 years old. The data were analyzed using Partial Least Square (PLS) and SmartPLS 3.0 software. Based on the test results of the five hypotheses, it is concluded that (1) the argument quality variable has a positive and significant effect

on the review credibility variable, (2) the peripheral cues variable has a positive and significant effect on the review credibility variable, (3) the review credibility variable has a positive and significant effect on the purchase intention variable, (4) the review quality variable has a positive and significant effect on the purchase intention variable mediated by the review credibility variable, and (5) the peripheral

cues variable has a positive and significant effect on the purchase intention variable mediated by the review credibility variable. In this study, it can also be concluded that the review credibility variable as a partial mediation variable can build the purchase intention through the review videos from GadgetIn’s youtube channel.

Keywords: argument quality, peripheral cues, purchase intention, review credibility

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas argumen dan isyarat periferal terhadap minat beli yang dimediasi oleh kredibilitas ulasan, baik pengaruh secara langsung ataupun tidak langsung. Jenis penelitian adalah penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dan metode

purposive sampling. Ukuran sampel yang digunakan adalah 164 responden dengan

ketentuan pernah menonton video ulasan dari kanal youtube GagdetIn minimal dua kali dalam kurun waktu 30 hari terakhir dan berusia lebih atau sama dengan 17 tahun. Analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) dan dibantu oleh software SmartPLS 3.0. Berdasarkan dari hasil pengujian terhadap kelima hipotesis dapat disimpulkan bahwa (1) variabel kualitas argumen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kredibilitas ulasan, (2) variabel isyarat periferal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kredibilitas ulasan, (3) variabel kredibilitas ulasan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel minat beli, (4) variabel

(2)

kualitas ulasan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel minat beli dimediasi oleh variabel kredibilitas ulasan, dan (5) variabel isyarat periferal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel minat beli dimediasi oleh variabel kredibilitas ulasan. Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa variabel kredibilitas ulasan sebagai variabel mediasi sebagian mampu membangun minat beli melalui video review dari channel youtube GadgetIn.

Kata kunci: Isyarat Periferal, Kualitas Argumen, Kredibilitas Ulasan, Minat Beli.

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan terjadinya perubahan kultur dan kebiasaan hidup dari manusia. Perkembangan teknologi juga membawa perubahan dalam aspek teknologi informasi yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengguna internet. Pada tahun 2020, Indonesia berada di peringkat tiga dalam jumlah pengguna internet baru tertinggi di dunia dengan peningkatan sebesar 17% atau setara dengan 25.365.368 pengguna baru. (We Are Social, 2020)

Berkembangnya teknologi dan informasi juga dibuktikan dengan maraknya media sosial. Media sosial berperan sebagai sarana komunikasi yang membuat individu terhubung dengan individu atau kelompok lain, baik dikenal maupun tidak. Media sosial digunakan seseorang untuk menemukan teman baru, bersosialisasi dengan teman - teman lama, menerima informasi dan menghibur diri sendiri (He, Zha and Li, 2013)

Platform media sosial menjadi sarana komunikasi yang paling diminati. Berdasarkan hasil survei, beberapa platform media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia terdiri dari Youtube, Whatsapp, Facebook, Instagram, Line, dan masih banyak lagi. Youtube berada di peringkat pertama sebagai platform yang paling banyak digunakan dan digemari dengan presentase sebesar 88% pengguna dari seluruh pengguna internet di Indonesia. (We Are Social, 2019)

Media sosial menyebabkan seseorang dapat dengan mudah untuk berbagi pengalaman, melakukan review produk, dan berinteraksi dengan pelanggan lainnya. Bentuk komunikasi tersebut dikenal juga sebagai komunikasi Worth of Mouth. Hasan (2010) mendefinisikan word of mouth (WOM) adalah tindakan konsumen dalam memberikan informasi kepada orang lain (antar pribadi) mengenai merek atau produk, dalam dunia elektronik hal ini lebih dikenal dengan istilah Electronic Word of Mouth

(3)

(eWOM). Salah satu bentuk Electronic Word of Mouth yang kerapkali dilakukan oleh pengguna media sosial adalah Online Consumer Review.

Menurut Thomas et al (2019) informasi yang dibuat oleh konsumen, seperti ulasan online, cenderung lebih persuasif daripada informasi yang dibuat oleh pemasar, karena konsumen tidak memiliki kepentingan pribadi dan konsumen cenderung merupakan seseorang yang independen dan lebih kredibel. Penilaian kredibilitas yang diberikan oleh calon konsumen akan memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Lou et al (2013), kredibilitas merupakan persepsi calon konsumen terhadap suatu informasi mengenai keahlian dan keandalan dari narasumber, yang mana konsumen akan mengikuti rekomendasinya jika ia menemukan alasan untuk mempercayai sumber pesan. Keterbatasan seorang narasumber untuk menciptakan kredibilitas secara online juga menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, beberapa penelitian terdahulu meneliti mengenai faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kredibilitas dari online review, khususnya pada online video review. Berdasarkan pada beberapa penelitian terdahulu, kualitas argumen

dan isyarat periferal menjadi faktor pembentuk dari kredibilitas ulasan yang disampaikan secara online. Menurut Teng et al (2014), Kualitas Argumen didefinisikan sebagai kekuatan persuasif dari argumen / ulasan yang tertanam dalam informasi pesan. Selain itu, kualitas argumen juga berarti sejauh

mana penerima pesan

mempertimbangkan argumen yang meyakinkan dalam mempertahankan posisinya. Selain itu, menurut Thomas et al (2019) yang dikutip dari Filieri and McLeay (2013), Isyarat Periferal didefinisikan sebagai aturan sederhana atau pintasan informasi terkait reputasi dan daya tarik yang dapat digunakan oleh seorang narasumber dalam mempengaruhi konsumen.

Kualitas argumen dan isyarat periferal sendiri merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya berjalan bersama – sama dalam membangun kredibilitas suatu ulasan. Menurut Cheung et al (2008) kredibilitas ulasan didefinisikan sebagai sejauh mana sumber informasi dianggap dapat dipercaya dan kompeten. Kepercayaan yang timbul pada benak konsumen akan menumbuhkan minat belinya. Minat beli tersebut merupakan salah satu hal yang paling penting dalam pemasaran, yang bertujuan untuk

(4)

mengetahui apakah produk / layanan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan pasar. Minat beli yang distimulus dengan baik dapat mengantarkan seorang calon konsumen untuk menciptakan keputusan pembelian yang akan memberikan dampak baik bagi perusahaan.

Kemudahan memperoleh informasi melalui internet telah menciptakan gaya hidup baru bagi para konsumen untuk membagikan pengalamannya terhadap suatu produk maupun layanan serta mencari informasi terhadap produk yang mereka inginkan. Oleh karena itu, beberapa kanal youtube juga mulai menciptakan konten review produk untuk menangkap peluang. Fenomena ini, didukung oleh artikel dari Anderson melalui ImpactPlus (2020) yang dikutip dari infografis ‘The 13 Most Popular

types of Youtube Videos by Mediakix’

menegaskan, product review videos merupakan salah satu konten youtube paling populer, hal tersebut dibuktikan dari hasil riset Think with Google yang mencatat bahwa 62% konsumen akan menonton video review sebelum membuat keputusan pembelian dan menemukan bahwa 52% konsumen cenderung membeli produk yang ditampilkan dalam video review.

Salah satu kanal youtube dalam bidang Gadget yang dikenal di Indonesia bernama kanal youtube GadgetIn. Kanal youtube tersebut dimiliki oleh seorang tech reviewer bernama David Brendi. Data dari laman website Socialblade (2020) menunjukkan, kanal youtube GadgetIn mempunyai sebanyak 6.270.000+ pengikut dengan 1.108.071.659 kali pemutaran atas video yang diunggah. Berdasarkan data statistik tersebut, Kanal youtube GadgetIn berada pada peringkat 32 dunia dalam kategori

tech channel dan peringkat 2 dalam

kategori tech channel di Indonesia. Selain itu, menurut Setiawan (2019) kanal youtube GadgetIn berada pada peringkat 1 sebagai tech reviewer

Indonesia. Pendapat, ulasan, dan komentar dari pelanggan yang puas atau tidak puas terkadang menjadi tolak ukur untuk calon konsumen dalam mendapatkan produk yang mereka inginkan atau butuhkan. Begitu pun tujuan dari kanal youtube GadgetIn, adalah untuk melakukan review produk – produk Gadget yang masih ramai diperbincangkan dan memberikan pengetahuan kepada calon konsumen. Proses penyampaian informasi yang baik dan menarik tentunya akan meninggalkan kesan positif di benak konsumen. Kesan

(5)

positif tersebut juga dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap beberapa produk tertentu. Selain itu, video review menjadi salah satu saluran pemasaran dan cara komunikasi pemasaran baru yang menarik untuk dikembangkan.

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh Kualitas Argumen dalam membangun Kredibilitas Ulasan kanal Youtube GadgetIn

2. Mengetahui pengaruh Isyarat Periferal dalam membangun Kredibilitas Ulasan kanal Youtube GadgetIn 3. Mengetahui pengaruh Kredibilitas

Ulasan dalam membangun Minat Beli penonton video ulasan dari kanal Youtube GadgetIn

4. Mengetahui pengaruh tidak langsung Kualitas Argumen dalam membangun Minat Beli melalui Kredibilitas Ulasan kanal Youtube GadgetIn

5. Mengetahui pengaruh tidak langsung Isyarat Periferal dalam membangun Minat Beli melalui Kredibilitas Ulasan kanal Youtube GadgetIn

LANDASAN TEORI Kualitas Argumen

Kualitas Argumen merupakan faktor penting dalam menciptakan kredibitas

dalam ulasan online (Thomas et al, 2019). Selain itu, Kualitas argumen juga didefinisikan sebagai kekuatan persuasif dari argumen yang tertanam dalam informasi pesan dan sejauh mana penerima pesan mempertimbangkan argumen yang meyakinkan dalam mempertahankan posisinya (Teng et al, 2014).

Berdasarkan penelitian terdahulu, Kualitas Argumen disederhanakan menjadi tiga faktor utama, yaitu:

Accuracy, Completeness, dan Timeliness

1. Accuracy

Akurasi (Accuracy) didefinisikan sebagai kebenaran dalam pemetaan informasi yang sesuai di dunia nyata dan dapat diwakilkan oleh informasi tersebut. Akurasi juga tidak hanya benar, tetapi juga tidak ambigu, obyektif, dan juga dapat dipercaya. Informasi tidak hanya harus akurat tetapi juga harus dianggap akurat (Nelson et al, 2005)

2. Completeness

Kelengkapan Ulasan (Completeness) didefinisikan sebagai suatu alat ukur untuk mengetahui sejauh mana ulasan memberikan informasi yang terperinci dan bervariasi sehingga penerima ulasan dapat menerima informasi yang dibutuhkan (Thomas et al, 2019).

(6)

3. Timeliness

Ketepatan waktu (Timeliness) merupakan kebaruan dan kemutakhiran dari ulasan online, sehingga mencerminkan keadaan produk atau layanan saat ini. Ketepatan waktu terkait erat dengan kelengkapan, karena dengan pembaruan ulasan online yang konsisten akan memberikan informasi yang lengkap. Ketepatan waktu meningkatkan kualitas ulasan online dan mendukung kekuatan argumen. Ketepatan waktu juga dapat menciptakan persepsi kredibilitas dari pemberi ulasan. (Thomas et al, 2019). Isyarat Periferal

Isyarat periferal adalah isyarat implisit yang disematkan dalam suatu pesan / ulasan. Isyarat peripheral juga memberikan keputusan bagi seseorang untuk membaca atau mendengarkan suatu pesan / ulasan (Mousavizadeh, 2015). Isyarat periferal terdiri dari tiga indikator utama, yaitu Channel Reputation, Reviewer Expertise, dan Source Attractiveness.

1. Channel Reputation

Reputasi diasumsikan sebagai citra dan reputasi yang berdampak pada persepsi dan sikap konsumen terhadap

merek tertentu. Selain itu, reputasi juga dapat membuat konsumen memiliki persepsi positif tentang kredibilitas ulasan online. (Khong et al, 2015)

2. Reviewer Expertise

Keahlian pemberi ulasan mengacu pada jumlah pengetahuan yang dimiliki pemberi ulasan tentang produk atau layanan, serta kemampuan dan motivasi mereka untuk memberikan informasi yang benar dan jujur. Keahlian pemberi ulasan menjadi aspek yang penting dalam pertimbangan penerima ulasan dalam menciptakan keputusan pembelian. (Thomas et al, 2019) 3. Source Attractiveness

Daya tarik sumber merupakan suatu hal yang berasal dari dalam diri penerima ulasan, yang meliputi kesamaan, keakraban, dan kesukaan dengan pemberi ulasan yang akan berdampak pada penerimaan informasi secara online. (Kiecker dan Cowles, 2014)

Minat Beli

Minat beli atau niat membeli adalah jenis perilaku konsumen tertentu yang menggambarkan rencana sadar / niat konsumen untuk melakukan upaya membeli produk atau layanan. Niat

(7)

membeli mengacu pada ulasan online yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu, niat beli konsumen dapat dipengaruhi oleh kredibilitas ulasan yang diberikan secara online (Thomas et al, 2019).

Minat membeli sendiri merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael, 2001).

Kredibilitas Ulasan

Kredibilitas ulasan dipengaruhi oleh kredibilitas sumber yang mengacu pada persepsi penerima pesan tentang kredibilitas sumber pesan. Kredibilitas ulasan didefinisikan sebagai sejauh mana sumber informasi dianggap dapat dipercaya dan kompeten (Cheung et al, 2008)

Hipotesis

H1: Variabel Kualitas Argumen (X1) berpengaruh terhadap variabel Kredibilitas Ulasan (Z)

H2: Variabel Isyarat Periferal (X2) berpengaruh terhadap variabel Kredibilitas Ulasan (Z)

H3: Variabel Kredibilitas Ulasan (Z) berpengaruh terhadap variabel Minat Beli (Y)

H4: Variabel Kualitas Argumen (X1) berpengaruh tidak langsung terhadap variabel Minat Beli (Y) melalui Kredibilitas Ulasan (Z) H5: Variabel Isyarat Periferal (X2)

berpengaruh tidak langsung terhadap variabel Minat Beli (Y) melalui Kredibilitas Ulasan (Z)

Gambar: Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan berjumlah 164 responden dengan metode pengambilan sampel

non-probability sampling serta teknik

purposive sampling. Karakteristik responden penelitian ini minimal berusia 17 tahun serta pernah menonton video ulasan dari kanal Youtube GadgetIn sebanyak dua kali dalam kurun waktu 30 hari terakhir agar dapat memberikan penilaian yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

(8)

Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2020 di Indonesia dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner online. Pengujian dalam penelitian ini terdiri dari Uji Pilot Test (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas) menggunakan aplikasi SPSS 25, serta Uji Outer Model dan Uji Inner

Model menggunakan aplikasi SmartPLS

3.0. Teknik analisis data menggunakan analisis Partial Least Square (PLS).

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh responden didominasi oleh responden dengan rentang usia 20 – 30 tahun sebesar 69,5%. Responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki sebesar 50,6%. Pendidikan terakhir responden didominasi dengan tingkat Sarjana / Diploma sebesar 50% dengan rata-rata pendapatan per bulan Rp 1.000.001- Rp.2.500.000 sebesar 28%. Selain itu, responden penelitian ini didominasi oleh responden yang berasal dari daerah Jawa Timur sebesar 62,8%.

Uji Pilot Test

Pilot test digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Sebelum kuesioner disebarkan pada responden, maka kuesioner diuji

coba terlebih dahulu pada 36 penonton GadgetIn di Indonesia. Uji Validitas dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh satu set dari operasi - operasi dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung > r tabel.

Tabel Rekapitulasi Uji Validitas Pilot Test Instrumen Penelitian Indikat or r hitun g r tabel Kesim pulan X1.1.1 0,552 0,320 Valid X1.1.2 0,596 0,320 Valid X1.1.3 0,435 0,320 Valid X1.2.1 0,553 0,320 Valid X1.2.2 0,571 0,320 Valid X1.2.3 0,329 0,320 Valid X1.2.4 0,598 0,320 Valid X1.3.1 0,549 0,320 Valid X1.3.2 0,319 0,320 Tidak Valid X1.3.3 0,569 0,320 Valid X2.1.1 0,653 0,320 Valid X2.1.2 0,730 0,320 Valid X2.1.3 0,707 0,320 Valid X2.2.1 0,590 0,320 Valid X2.2.2 0,671 0,320 Valid X2.2.3 0,645 0,320 Valid X2.3.1 0,344 0,320 Valid X2.3.2 0,778 0,320 Valid X2.3.3 0,745 0,320 Valid Y1.1 0,483 0,320 Valid Y1.2 0,614 0,320 Valid Y1.3 0,449 0,320 Valid Y1.4 0,777 0,320 Valid Z1.1 0,677 0,320 Valid Z1.2 0,741 0,320 Valid Z1.3 0,748 0,320 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas, dapat disimpulkan bahwa 96% instrumen

(9)

penelitian dapat dikatakan valid. Satu item pernyataan yang tidak valid, yaitu item X1.3.2, mengenai kualitas argumen dihapuskan dari penelitian. Pada uji reliabilitas, pengujian dilakukan terhadap butir pernyataan yang termasuk dalam kategori valid. Apabila Cronbach’s Alpha (α) lebih besar dari 0,70 maka data penelitian dianggap reliabel untuk digunakan sebagai input dalam proses penganalisaan data.

Tabel Rekapitulasi Uji Reliabilitas Pilot Test Instrumen Penelitian

Variabel ∑item α Ket.

Kualitas Argumen (X1) 9 item 0,819 Relia bel Isyarat Periferal (X2) 9 item 0,855 Relia bel Minat Beli (Y) 4 item 0,780 Relia bel Kredibilitas Ulasan (Z) 3 item 0,828 Relia bel Berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha seluruh variabel yang berada di atas 0,70, maka seluruh variabel dapat dianggap reliabel.

Uji Outer Model

Model pengukuran (Outer Model) merupakan analisis faktor konfirmatori dengan menguji validitas dan reliabilitas konstruk laten. Validitas suatu data dapat dilihat melalui validitas konvergen (convergent validity) dengan melihat nilai tabel loading factor. Menurut Hair et al (2014), nilai loading factor dianjurkan

memiliki nilai > 0,7 untuk comfirmatory

research, sedangkan untuk penelitian exploratory research nilai loading factor

masih dapat diterima dalam kisaran angka > 0,6. Nilai loading factor yang berada di bawah 0,6 dianjurkan untuk dihilangkan. Pada hasil uji validitas konvergen yang pertama, ditemukan bahwa terdapat beberapa item penelitian yang memiliki nilai loading factor di bawah 0,6 sehingga item tersebut dihilangkan. Beberapa item penelitian yang dihilangkan, yaitu X1.1.3, X1.2.3, dan X2.3.1.

Pada hasil uji validitas konvergen yang kedua, seluruh item memiliki nilai di atas 0,6. Selain itu, menurut Hussein (2015), uji validitas diskriminan juga perlu dilakukan dengan cara membandingkan nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar dibandingkan dengan nilai loading pada konstruk yang lain. Pada hasil uji validitas diskriminan, seluruh indikator memiliki nilai cross loading factor lebih besar dibandingkan dengan nilai cross

loading factor variabel lain. Berdasarkan

hasil uji validitas konvergen dan uji validitas diskriminan, dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator dalam penelitian dianggap valid dan dapat digunakan untuk mengukur penelitian.

(10)

Sedangkan, suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila memiliki nilai

Composite Reliability > 0,7, nilai Cronbach Alpha > 0,6, dan nilai Average Variance. Extracted (AVE) yang diharapkan > 0,5 untuk semua konstruk (Hussein, 2015).

Tabel Hasil Perhitungan Cronbach Alpha,

Composite Reliability, AVE

Variabel α CR AVE Ket

Kualitas Argumen 0,836 0,877 0,505 Reli abel Isyarat Periferal 0,884 0,908 0,552 Reli abel

Minat Beli 0,781 0,858 0,603 Reli

abel Kredibilitas

Ulasan 0,847 0,908 0,766

Reli abel

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel telah memenuhi syarat untuk dapat dianggap sebagai variabel yang reliabel.

Uji Inner Model

Uji inner model atau evaluasi model struktural dilakukan untuk memastikan bahwa model struktural yang dibangun robust (parameter model) tidak banyak berubah ketika sampel baru diambil dari total populasi dan akurat. Menurut Hussein (2015), uji inner model dapat diketahui dengan melihat beberapa indikator diantaranya Koefisien Determinasi (R²), Predictive Relevance (Q²), Goodness of Fit Index (GoF).

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R-Square dari variabel minat beli adalah sebesar 0,487. Sedangkan, variabel kredibilitas ulasan adalah sebesar 0,561. Nilai tersebut bermakna bahwa model penelitian ini mampu memberikan pengaruh kedua variabel tersebut sebesar 48,7% pada minat beli dan 56,1% pada kredibilitas ulasan.

Sedangkan, hasil uji predictive

relevance (Q2) menunjukkan bahwa

keragaman variabel minat beli yang mampu dijelaskan oleh model secara keseluruhan adalah sebesar 47,7%. Selain itu, pada uji Goodness of Fit Index (GoF) untuk hasil perhitungan yang melebihi 0,1 dianggap memiliki nilai prediksi yang baik. Dalam penelitin ini, hasil uji

Goodness of Fit Index (GoF) ditemukan

bahwa kontribusi data yang mampu dijelaskan oleh model tersebut adalah sebesar 56,3% dan sisanya sebesar 43,7% dijelaskan oleh variabel lain yang belum terkandung dalam model dan error. Uji Hipotesis

Tabel Uji Hipotesis

Hipotesis Original Sample T Statistics P Value H1: X1Z 0.247 2.676 0.008 H2: X2Z 0.541 6.075 0.000 H3: ZY 0.698 16.738 0.000 H4: X1ZY 0.173 2.595 0.010

(11)

H5:

X2ZY 0.378 5.593 0.000

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Alpha 5% yang berarti apabila nilai t-statistik ≥ 1,654 atau nilai probabilitas ≤ Level Of Significance (α = 5%), maka hipotesis tersebut dapat diterima. Sedangkan, pengaruh positif dilihat berdasarkan pada nilai path

coefficients > 0,00. Berdasarkan pada

tabel uji hipotesis, dapat dilihat bahwa nilai t-statistik hubungan antara variabel kualitas argumen terhadap kredibilitas ulasan adalah sebesar 2,676 dengan probabilitas sebesar 0,008. Selain itu, nilai path coefficients menunjukkan angka positif sebesar 0,247 yang menandakan kualitas argumen memiliki pengaruh yang positif terhadap kredibilitas ulasan, dengan demikian hipotesis 1 diterima.

Hubungan antara isyarat periferal terhadap kredibilitas ulasan memiliki nilai t-statistik sebesar 6,075 dengan probabilitas sebesar 0,000. Selain itu, nilai path coefficients menunjukkan angka positif sebesar 0,541 yang menandakan isyarat periferal memiliki pengaruh yang positif terhadap kredibilitas ulasan, dengan demikian hipotesis 2 diterima.

Hubungan antara kredibilitas ulasan terhadap minat beli adalah sebesar 16,738 dengan probabilitas sebesar 0,000. Selain itu, nilai path coefficients menunjukkan angka positif sebesar 0,698 yang menandakan kredibilitas ulasan memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli, dengan demikian hipotesis 3 diterima

Hasil analisis hubungan antara kualitas argumen terhadap minat beli melalui kredibilitas ulasan memiliki nilai t-statistik sebesar 2,595 dengan nilai probabilitas sebesar 0,010. Selain itu, nilai path coefficients dari variabel kualitas argumen terhadap minat beli melalui kredibilitas ulasan memiliki nilai yang positif, yaitu sebesar 0,173. Sedangkan hasil analisis hubungan antara isyarat periferal terhadap minat beli melalui kredibilitas ulasan memiliki nilai t-statistik sebesar 5,593 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Selain itu, nilai path coefficients dari variabel isyarat periferal terhadap minat beli melalui kredibilitas ulasan memiliki nilai yang positif, yaitu sebesar 0,378.

Pengaruh tidak langsung dinyatakan signifikan jika kedua pengaruh langsung yang membentuknya adalah signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung yang

(12)

signifikan mengenai variabel kualitas argumen terhadap variabel minat beli melalui kredibilitas ulasan, dengan demikian hipotesis 4 diterima. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan mengenai variabel isyarat periferal terhadap variabel minat beli melalui kredibilitas ulasan, dengan demikian hipotesis 5 diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal memiliki pengaruh positif terhadap Kredibilitas Ulasan atas video ulasan yang diberikan oleh GadgetIn, sehingga ketika GadgetIn meningkatkan Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal yang telah dimiliki menjadi lebih baik, maka akan berdampak pada kredibilitas kanal youtube GadgetIn itu sendiri. 2. Kredibilitas Ulasan memiliki

pengaruh positif dalam membangun minat beli. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa tingkat kredibilitas sumber informasi dapat mempengaruhi penerima pesan

untuk mempertimbangkan informasi yang diberikan atau tidak.

3. Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal memiliki pengaruh positif secara tidak langsung terhadap Minat Beli. Pengaruh positif secara tidak langsung didukung oleh variabel kredibilitas ulasan. Kredibilitas tersebut terbentuk dari adanya Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal yang diberikan oleh GadgetIn kepada para penontonnya, sehingga semakin baik tingkat kredibilitas dari GadgetIn, maka semakin baik pula GadgetIn dalam memberikan stimulus minat beli bagi para penonton.

4. Hasil penelitian membuktikan bahwa ketika Kualitas Argumen dan Isyarat Periferal ditingkatkan dengan baik, maka akan meningkatkan Kredibilitas Ulasan. Semakin tinggi kredibilitas ulasan, maka akan meningkatkan minat beli dari calon konsumen.

Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti:

1. Bagi Kanal Youtube GadgetIn dan Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan

(13)

pertimbangan pelaku usaha dalam mempertimbangkan saluran pemasarannya, dengan cara memanfaatkan kredibilitas yang telah dimiliki oleh kanal youtube GadgetIn. Para pelaku usaha diharapkan dapat melihat peluang pasar yang ada, karena adanya minat beli yang cukup tinggi dari video ulasan produk. Adapun saran yang diberikan pada kanal youtube GadgetIn / David Brendi, yaitu meningkatkan kualitas argumen dan isyarat periferal yang telah dimiliki agar dapat memperluas jangkauan penonton untuk memutar video ulasan yang telah dibuat, sehingga video ulasan tersebut dapat bermanfaat bagi calon konsumen dan juga bermanfaat bagi para pelaku usaha.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori manajemen pemasaran yang mengkaji mengenai kualitas argumen, isyarat periferal, minat beli, dan kredibilitas ulasan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian di masa yang akan datang untuk dapat mengukur cakupan responden yang lebih luas dengan

topik pengembangan bentuk dari kualitas argumen dan isyarat periferal.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Mariah. 2020. Most popular types of videos on YouTube.

Diakses pada 11 April 2020, <https://www.impactplus.com/bl

og/most-popular-types-of-videos-on-youtube-infographic>

Assael, Henry. (2001). Consumer Behavior 6th ed. New York:

Thomson Learning.

Cheung, Christy M.K., Matthew K.O Lee, Neil Rabjohn. 2008. The Impact of e-WOM: The Adoption of online opinions in the online customer communities

Datareportal.com. 2019. Digital 2019:

Indonesia. diakses pada 17 Februari

2020,

<https://datareportal.com/reports/d igital-2019-indonesia>

Datareportal.com. 2020. Digital 2020:

Global Digital Overview. diakses

pada 17 Februari 2020, < https://datareportal.com/reports/dig ital-2020-global-digital-overview> Hair, J. H. 2014. A primer on partial least

(14)

modeling PLS-SEM. Sage. Los

Angeles.

Hasan, Ali. 2010. Pemasaran dari Mulut-ke-Mulut. Yogyakarta: Media Presindo.

He, Wu, Shenghua Zha, Ling li. 2013. Social Media Competitive Analysis and Text mining: A Case Study in the Pizza Industry. International Journal of Information Management 33(3):464–472

Hussein, Ananda Sabil, 2015. Modul Ajar Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Squares (PLS) dengan SmartPLS 3.0. Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Malang.

Khong, Kok Wei. 2015. Conceptualising cues in social media. Int. J. Internet Marketing and Advertising, Vol. 9, No. 3

Mousavizadeh, dkk. 2015. The Effect of Central and Peripheral Cues on Online Review Helpfulness: A Comparison between Functional and Expressive Products. Fort Worth: Thirty Sixth International Conference on Information Systems

Nelson, R. Ryan, dkk. 2005. Antecedents of Information and System Quality: An Empirical Examination Within the Context of Data Warehousing. Journal of Management Information Systems / Spring 2005, Vol. 21 Setiawan, Aqshal. 2019. Mengenal Sosok

David Brendi – Tech Reviewer Terbesar di Indonesia. Diakses pada 10 Maret 2020, <https://c.mi.com/thread-2235156-1-0.html>

Socialblade.com. 2020. Data Statistik

Channel Youtube Gadget In.

diakses pada 19 Februari 2020, <https://socialblade.com/youtube/c hannel/UC1dI4tO13ApuSX0QeX8 pHng>

Teng, Shasha, Wei W. Goh, Alain Y. 2014. Examining the antecedents of persuasive eWOM messages in social media. Online Information Review Vol. 38 No. 6, 2014 pg. 746-768

Thomas, M.J, Bernd W.W., Jan C. W. 2019. Determinants of Online Review Credibility and its Impact on Consumers’ Purchase Intention. Journal of Electronic Commerce Research, VOL 20

Gambar

Tabel Rekapitulasi Uji Validitas Pilot Test  Instrumen Penelitian Indikat or  r  hitun g  r  tabel  Kesim pulan  X1.1.1  0,552  0,320  Valid  X1.1.2  0,596  0,320  Valid  X1.1.3  0,435  0,320  Valid  X1.2.1  0,553  0,320  Valid  X1.2.2  0,571  0,320  Valid

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan Teori Uses and Gratification dan jika dikaitkan dengan hasil dalam penelitian ini maka dapat dilihat bahwa konten youtube Gadgetin

Sosial Youtube Terhadap Minat Beli Konsumen (Survei Pada Subscribers Channel Youtube GadgetIn) Bahwa penulisan skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing I maupun

Tingginya pengaruh parasocial interaction yang dirasakan oleh responden sebagai viewer ketika menonton video ulasan atau review sebuah produk kosmetik yang dilakukan oleh

Jadi yang dimaksud dengan anak khuntsa musykil adalah makhluk sosial yang mempunyai alat kelamin laki-laki dan perempuan yang kemudian membuat anak tersebut tidak

Sebutkan sarana yang dapat (menunjang) pelaksanaan PKH (mesin jahit, alat masak, dsb.) yang sudah dimiliki oleh sekolah. Jenis PKH Dilaksanakan

Gadgetin merupakan salah satu kanal Youtube terkenal di Indonesia, bahkan mereka mempunyai slogan Gadget review No.1 di Indonesia, hal ini bisa dilihat dari jumlah

PENYAKIT YANG TERMASUK DALAM SINDROM KORONER AKUT Sindrom koroner akut dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu; angina pektoris tidak stabil, infark miokard

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan anugerahNya saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kredibilitas Content