• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI OLEH GURU PAK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA SWASTA HKBP 2 TARUTUNG T.P 2018/2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI OLEH GURU PAK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA SWASTA HKBP 2 TARUTUNG T.P 2018/2019"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI OLEH GURU PAK

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA SWASTA HKBP 2 TARUTUNG T.P 2018/2019

Jessika Tampubolon )*

Jessikatampubolon4@gmail.com

Abstract: This Research aim to know there is do not it influence which are positive and signifikan between gift

motivate by teacher of Christian Education to enthusiasm learn the student of Class X SMA of Private sector HKBP 2 Tarutung of Study Year 2018 / 2019, with the hypothesis there are influence which are positive and signifikan between Gift Motivate by teacher of Christian Education To Enthusiasm Learn The Student of Class X SMA of Private sector HKBP 2 Tarutung School Year 2018 / 2019. This research use the descriptive quantitative approach inferensial, with the population all student of class X SMA HKBP 2 Tarutung amounting to 133 people by sampel amount to 40 people. Data collected with the enquette closed as much 45 item compiled by writer pursuant to variable indicator according to expert theory. Test-Drive the enquette done to 35 student which is non research responder, and have been tested the validity and reliability. Result of data analysis indicate that there are influence which are positive and signifikan between Gift Motivate by teacher of Christian Education To Enthusiasm Learn The Student of Class X SMA Private sector HKBP 2 Tarutung School Year 2018 / 2019 with the coefficient determinasi ( r2) = 53,72% and test the signifikan influence obtained Fcount>F table of equal to 42,79>4,10, its meaning Ho refused and Ha accepted.

Keyword: Gift Motivate the, Enthusiasm Learn

PENDAHULUAN

Guru menempati posisi dan peran penting dalam pendidikan, terutama yang menyangkut persoalan di lembaga pendidikan formal, karena lembaga pendidikan formal adalah kehidupan guru. Guru hadir sebagai pendidik, pengajar dan yang mengadakan proses pembelajaran. Selain itu guru juga hadir untuk memberikan motivasi kepada siswa supaya berminat dalam belajar. Slameto (2010:180) mengatakan bahwa: “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut”.

Untuk meningkatkan minat belajar siswa maka pemberian motivasi oleh guru PAK Sangat diperlukan.Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia.Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu. Motivasi merupakan bagian dari strategi yang diberikan oleh guru untuk mempengaruhi minat belajar anak didik khususnya dalam Pendidikan Agama Kristen. Pemberian Motivasi oleh guru PAK adalah usaha yang dilakukan guru untuk mendorong individu dalam berbuat atau bertindak dan berfungsi sebagai

penggerak yang memberikan energy (kekuatan) untuk melakukan suatu tugas yang diberikan kepada anak didik. Motivasi yang diberikan oleh Guru PAK harus mengikuti karakter Kristus dalam melakukan pekerjaan misi, pemeliharaan jiwa dan pelayanan. Guru PAK harus meniru cara pengajaran Yesus dalam membangkitkan motivasi untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pengamatan penulis, dalam proses belajar mengajar di SMA SWASTA HKBP 2 TARUTUNG Guru PAK telah memberikan motivasi yang baik kepada anak didik, diantaranya memberikan pujian, hadiah, hukuman, perhatian dan lain sebagainya. Namun sebagian siswa belum mendengar dengan baik motivasi yang diberikan oleh guru PAK tersebut sehingga sebagian anak didik belum terdorong untuk mengikuti pembelajaran, yang kemudian hal ini berpengaruh terhadap minat belajarnya khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Namun pada kenyataannya, penulis melihat di lapangan bahwa sebagian siswa kurang berminat dalam mengikuti pelajaran PAK. Hal ini terlihat dari ketidaktekunan mereka dalam belajar dan tidak tekun dalam mengerjakan tugas. Jika diberikan tugas mereka tidak mau mengerjakannnya dengan bijaksana, tidak mau memanfaatkan waktu yang sudah diberikan guru, tidak mau berkolaborasi dan tidak memiliki keseriusan ketika proses pembelajaran berlangsung. Selain itu sebagian siswa tidak ulet dalam belajar, tidak mempersiapkan dirinya belajar di rumah. Apabila mereka disuruh menjawab pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya mereka sudah lupa dan tidak tahu. Padahal sebelumnya guru sudah menyuruh siswa supaya membaca dan memahami materi pelajaran

(2)

2 yang sudah dipelajari dan mempersiapkan diri belajar di rumah untuk membahas pelajaran yang berikutnya.Tidak kreatif. Sebagian siswa tidak memiliki keingintahuan yang besar terhadap suatu pelajaran yang baru. Mereka tidak memiliki semangat bertanya dan tidak menyukai tugas-tugas yang diberikan guru. Bahkan setiap tugas yang dikerjakan oleh siswa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Apabila guru selesai mengajar mereka tidak suka bertanya dan sebaliknya jika guru bertanya mereka tidak tahu menjawab. Tidak bekerja mandiri. Sebagian siswa dalam aktivitas belajar harus diawasi oleh guru. Mereka suka ribut dan tidak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas. Bahkan ketika ujian mereka tidak mengerjakannya secara mandiri. Sebagian siswa membuat contekan di kertas kecil, bekerjasama meminta jawaban dari temannya, dan bahkan ribut pada saat ujian berlangsung.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat belajar siswa, maka sangat diperlukan keterlibatan langsung oleh guru melalui motivasi yang diberikan kepada siswa supaya minat belajarnya lebih meningkat secara khusus dalam pelajaran PAK. Sehingga motivasi yang diberikan oleh guru dapat membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik dan menjadi manusia yang berakhlak. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik ingin meneliti secara langsung tentang Pengaruh Pemberian Motivasi Oleh Guru PAK Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Swasta HKBP 2 TARUTUNG T.P 2018/2019

PEMBAHASAN

Kata Motivasi dalam bahasa Inggris disebut dengan Motivation, berasal dari bahasa Latin “Motivus” (bentuk kata dari “movere”) yang memiliki pengertian bergerak atau menggerakkan. Motivasi merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. M.C. Donal yang dikutip oleh Sardiman (2010:73) mengatakan bahwa “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.Purwanto (2007:75) mengatakan bahwa: “Motivasi adalah pendorong suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu”. Sejalan dengan itu Dimyati&Mudjiono (2002:80) mengatakan bahwa “Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,

menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu’’.

Motivasi oleh Guru PAK adalah usaha yang dilakukan oleh seorang guru untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan dan dorongan yang mengarahkan pada pembentukan karakter Tuhan pada diri individu, kedaulatan dan tindakan yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani. Motivasi yang diberikan oleh Guru PAK harus mengikuti karakter Kristus dalam melakukan pekerjaan misi, pemeliharaan jiwa dan pelayanan. Guru PAK harus meniru cara pengajaran Yesus dalam membangkitkan motivasi untuk mencapai suatu tujuan.

Fungsi pemberian motivasi oleh guru sangat diperlukan dalam memberikan dorongan perbuatan, penggerak perbuatan, pengarah perbuatan, penyeleksi perbuatan, sehingga seseorang merasa terdorong untuk secara terus menerus melakukan suatu tindakan yang bermanfaat serta dapat mencapai suatu tujuan yang baik.

Guru PAK dalam memberikan motivasi haruslah benar-benar memperhatikan bagaimana meningkatkan motivasi yang baik. Motivasi yang baik dan memadai dapat mendorong siswa menjadi lebih aktif dalam belajar dan dapat meningkatkan minat belajar di kelas. Menurut Sidjabat (2009:327-238) bahwa untuk membangkitkan motivasi, guru dapat memperhatikan beberapa prinsip berikut: 1). Hargailah pendapat peserta didik meskipun tampak atau terdengar kurang tepat (Roma:14:1-2). Kalau murid bertanya atau mengajukan gagasan, guru perlu segera merespon. Berilah penghargaan lebih dahulu bahwa peserta didik itu telah rela memberikan pendapatnya, 2). Hargailah peserta didik sebagai seorang pribadi meskipun kemampuan belajarnya sangat kurang. Bahwa ia tetap setia hadir di kelas, hal itu sudah menunjukkan usaha yang serius, 3). Binalah selalu persahabatan dengan peserta didik tanpa mengorbankan tujuan disiplin, 4). Tampilkanlah komunikasi pembelajaran yang menyenangkan. Suara guru harus jelas dan tidak monoton, 5). Peliharalah suasana agar peserta didik merasa terlindungi, baik hak maupun harga dirinya, dalam setiap kesempatan interaksi, 6). Belajarlah mengembangkan suasana humor tanpa bernada sarkastik terhadap peserta didik, 7). Berikanlah pujian atau penghargaan kepada peserta didik yang memang patut memperolehnya. Penghargaan itu dapat berupa hadiah buku dan sejenisnya, dapat juga berupa ucapan atau kata-kata yang membangun semangat, 8). Sesuaikanlah metode mengajar dengan situasi dan kondisi peserta didik agar mereka dapat mengikuti proses belajar, 9). Teruslah berdoa dan berharaplah campur tangan Allah, oleh Roh-Nya yang mampu membuat suasana nyaman dan menggairahkan untuk belajar.

(3)

3 Selanjutnya, Sanjaya (2009:261-263) mengatakan untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi yaitu: 1). Memperjelas tujuan yang dicapai, 2). Membangkitkan minat siswa, 3). Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar, 4). Berilah pujian yang wajar terhadap keberhasilan siswa, 5). Berikan penilaian, 6). Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa, 7). Ciptakan persaingan dan kerja sama. Kemudian Veitzhal & Sylviana (2009)yang dikutip oleh Istarani (2015:66-67) mengatakan ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk membangkitkan motivasi yaitu: 1). Menjelaskan tujuan belajar kepada peserta didik, 2). Berikan hadiah untuk murid yang berprestasi, 3). Saingan / kompetisi, 4). Hukuman, 5). Pujian, 6). Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar, 7). Membentuk kebiasaan belajar yang baik, 8). Membantu kesulitan belajar anak didik secara individu maupun kelompok, 9). Menggunakan metode yang bervariasi, 10). Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Minat merupakan kecenderungan hati terhadap suatu hal atau suatu objek yang dipengaruhi oleh adanya rasa lebih suka, perhatian, kecenderungan, keinginan dan perasaan senang terhadap suatu objek yang membuat individu itu merasa terdorong untuk melakukan suatu hal yang diminatinya.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya sehingga ia malas untuk belajar. Ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu, bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Sedangkan minat ditinjau dari segi Pendidikan Agama Kristen dapat dilihat menurut kesaksian Alkitab yang tertulis dalam Markus 12:37b “Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat”. Dari nats Alkitab tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa minat merupakan perasaan senang di dalam melakukan suatu kegiatan yang pada akhirnya menghasilkan suatu tujuan yang sangat diharapkan oleh orang tersebut.

Belajar berarti usaha mengubah tingkah laku setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Jadi belajar akan membawa perubahan-perubahan pada individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, dan penyesuaian diri.Jelasnya menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku pribadi seseorang.

Minat belajar adalah sebagai suatu rasa suka, senang, dan ketertarikan untuk tetap belajar serta cenderung untuk memperhatikan adanya perubahan-perubahan dalam belajar, orang yang berminat terhadap sesuatu karena ia menyukainya, memiliki sifat positif terhadap sesuatu tersebut. Dalam proses belajar minat berfungsi sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk belajar.

Motivasi Guru PAK adalah usaha yang dilakukan oleh seorang guru untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi siswa agar ia mau melakukan sesuatu dalam rangka mengarahkan kegiatan tersebut untuk perubahan tingkah lakunya ke arah yang lebih baik. Dalam kegiatan belajar mengajar morivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar dengan efektif. Untuk itu guru harus selalu memotivasi siswa-siswanya untuk hidup mandiri. Motivasi oleh Guru PAK sangat penting diberikan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sebab dengan adanya motivasi mendorong semangat belajar peserta didik dan tujuan yang diinginkan oleh peserta didik dapat tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan. Pemberian motivasioleh Guru PAK dapat membangkitkan minat belajar siswa karena dalam menyampaikan motivasi kepada siswa maka siswa terdorong untuk belajar apalagi ketika mereka memiliki minat dalam belajar PAK. Dalam menyampaikan motivasi, guru adalah seorang pendidik yang membimbing dan mengajar siswanya ke arah yang lebih baik. Selain itu Guru PAK tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengasuh dan Pembina, pendidik yang menyampaikan injil bukan hanya bentuk pengajaran tetapi dalam keteladanan yang dinampakkan dalam hidupnya. Guru PAK harus bertanggungjawab memotivasi siswanya melalui perkataan dan perbuaan yang senantiasa menuntun peserta didik dalam meningkatkan minat belajarnya baik di sekolah maupun di rumah. Sehingga dengan diberikannya motivasi kepada siswa, maka siswa akan berusaha belajar secara terus menerus sehingga tercapai hasil belajar yang memuaskan.

METODE

Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta HKBP 2 TARUTUNG Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Waktu penelitian ini dimulai sejak pra survey sekitar bulan agustus dan dilanjutkan pada bulan oktober sampai desember 2018. Populasi penelitian adalah jumlah keseluruhan siswa yang beragama Kristen Protestan sebanyak 133 orang, dengan sampel sebanyak 40 Orang. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang berhubungan yaitu: 1). Variable bebas (X) yaitu Pemberian Motivasi Oleh Guru PAK, dengan indikator: a). Menjelaskan tujuan belajar kepada

(4)

4 peserta didik, b). Berikan hadiah untuk murid yang berprestasi, c). Guru berusaha mengadakan persaingan yang sehat di antara muridnya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, d). Berikan penghargaan atau pujian kepada murid yang berprestasi, e). Memberikan hukuman kepada murid yang berbuat salah, f). Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar, g). Membentuk kebiasaan belajar yang baik, h). Membantu kesulitan belajar anak didik secara individu maupaun kelompok, i). Menggunakan metode yang bervariasi, j). Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran; 2). Variable terikat (Y) yaitu Minat Belajar Siswa, dengan indikator: a). Perhatian, b). Perasaan Senang, c). Keinginan, d). Kecenderungan, e). Motivasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, baik untuk variabel x (Pemberian Motivasi Oleh Guru PAK) maupun variabel Y (Minat Belajar Siswa) adalah angket tertutup (quesioner). Sebelum instrumen digunakan sebagai instrumen penelitian diujicobakan dengan uji validitas untuk mengetahui tingkat ketepatan instrumen dengan rumus korelasi Product Moment, dan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan rumus Formula Alpha Cronbach. Untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan apakah diterima atau ditolak, maka dilakukan pengolahan dan analisis data jawaban responden dengan uji korelasional dan uji regresi linier sederhana.

HASIL

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada Siswa kelas X SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019 yang menunjukkan bahwa Pemberian Motivasi Oleh Guru PAK berhubungan dengan Minat Belajar Siswa kelasX SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019, hal ini dibuktikan dengan uji hubungan diperoleh rhitung> rtabel sebesar

0,733> 0,312dan thitung>ttabel sebesar 6,644> 2,021

hal ini menunjukkan bahwa hubungan Pemberian Motivasi Oleh Guru PAK dengan Minat Belajar Siswa kelasX SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019 mempunyai hubungan yang positif dan signifikan. Hal ini berarti Minat Belajar Siswa akan meningkat seiring dengan terlaksananya Pemberian Motivasi Oleh Guru PAK. Berdasarkan uji pengaruh menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pemberian Motivasi Oleh Guru PAK terhadap Minat Belajar Siswa kelasX SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019, hal ini dibuktikan dengan uji determinasi r2 = 53,72% dan Uji Signifikan

pengaruh diperoleh Fhitung>Ftabel(=0,05,1.38) sebesar

42,79>4,10. Hal ini berarti dengan Pemberian

Motivasi Oleh Guru PAK akan meningkatkan Minat Belajar Siswa.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sidjabat (2009:114) mengatakan pertolongan Tuhan sangat dibutuhkan oleh Guru PAK di dalam memberikan motivasi. Dalam hal ini Roh Kuduslah motivator dalam kehidupan orang percaya. Yesus menyebut Roh itu Penghibur, Penolong, Roh Kebenaran yang mendiami dan menyertai kehidupan orang percaya ( Yohanes 14:16-17,26). Roh kuduslah yang snaggup memberikan keceriaan, sukacita di dalam hati, sehingga bersemangat untuk mempelajari pengetahuan iman (Galatia 5:22-23).

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan dari uraian teoritis dan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Motivasi oleh guru PAK adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu”. Motivasi yang diberikan oleh Guru PAK harus mengikuti karakter Kristus dalam melakukan pekerjaan misi, pemeliharaan jiwa dan pelayanan. Guru PAK harus meniru cara pengajaran Yesus dalam membangkitkan motivasi untuk mencapai suatu tujuan. Dengan pemberian motivasi oleh guru PAK maka minat belajar siswa akan meningkat khusunya dalam pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Pemberian motivasi oleh Guru PAK dapat berupa penghargaan, pujian, hadiah, hukuman, perhatian dan lain sebagainya.

Minat belajar adalah suatu rasa suka, senang, dan ketertarikan untuk tetap belajar serta cenderung untuk memperhatikan adanya perubahan-perubahan dalam belajar, orang yang berminat terhadap sesuatu karena ia menyukainya, memiliki sifat positif terhadap sesuatu tersebut. Dalam proses belajar minat berfungsi sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk belajar. Untuk meningkatkan minat belajar siswa, maka guru harus memberikan motivasi supaya siswa semakin berminat dalam belajar khususnya pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Berdasarkan teoritis dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesa penelitian dibuktikan kebenarannya yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian motivasi oleh guru PAK terhadap minat belajar siswa kelas X SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019. Dapat dipahami bahwa semakin baik pemberian motivasi oleh guru PAK maka minat belajar siswa akan meningkat di kelas X SMA

(5)

5 Swasta HKBP 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019.

Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan ini disarankan:

1) Kepada Guru PAK di sekolah yang bersangkutan agar selalu memberikan motivasi kepada anak didik supaya minat belajarnya meningkat

2) Bagi sekolah sebaiknya tetap meningkatkan minat belajar siswa dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat menunjang semangat siswa dalam belajar

3) Kepada siswasebaiknya mendengarkan dengan baik setiap motivasi yang diberikan guru dan melaksanakannya supaya minat belajar semakin meningkat.

4) Berdasarkan hasil penelitian melihat besarnya pengaruh pemberian motivasi oleh guru PAK terhadap minat belajar siswa untuk itu disarankan agar guru PAK dapat mempertahankan pemberian motivasinya karena dengan diberikannya motivasi oleh guru PAK dapat mempengaruhi minat belajar siswa. 5) Berdasarkan hasil penelitian tentang pemberian

motivasi oleh guru PAK diperoleh nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item nomor 2 dan 18 dengan nilai 3,27 yaitu untuk memberikan motivasi, sumber pembelajaran yang digunakan guru PAK dapat menunjukkan pencapaian pembelajaran dan guru PAK membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam belajar. Untuk itu disarankan kepada guru PAK agar tetap mempertahankan pemberian motivasinya melalui sumber pembelajaran yang baik dan tetap membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam belajar. Nilai rata-rata terendah terdapat pada item nomor 12 dengan nilai 2,65 yaitu guru PAK menasehati siswa ketika malas mengerjakan tugas, untuk itu disarankan kepada guru PAK supaya lebih meningkatkan pemberian motivasinya dengan menasehati siswa ketika malas mengerjakan tugas

6) Berdasarkan hasil penelitian tentang minat belajar siswa diperoleh nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item nomor 38 dan 45 dengan nilai 3,15 yaitu akibat pemberian motivasi oleh guru PAK, siswa memiliki kecenderungan untuk lebih unggul dari orang lain dan siswa merasa terdorong mempersiapkan diri belajar di rumah. Untuk itu disarankan kepada siswa agar mempertahankan minat belajarnya melalui

kecenderungannya lebih unggul dari orang lain dan selalu rajin mempersiapkan diri belajar di rumah dan nilai rata-rata terendah terdapat pada item 27, 30, dan 33 dengan nilai 2,75 yaitu akibat guru PAK memberikan pujian, siswa semakin memperhatikan pelajaran, akibat pemberian motivasi guru, siswa senang memberikan pertanyaan, akibat pemberian motivasi guru, siswa senang mengerjakan tugas, untuk itu kepada siswa agar meningkatkan minat belajarnya dengan memberikan perhatian dalam kegiatan belajar mengajar, rajin bertanya, dan rajin mengerjakan tugas.

7) Kepada peneliti selanjutnya agar meneliti masalah-maslaah yang lain yang mempengaruhi minat belajar siswa.

8) Kepada penulis yang kelak akan menjadi seorang guru agar memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alkitab, 2000.Lembaga Alkitab Indonesia. Jakarta Arikunto.Suharsimi, 2013.Dasar-dasar Evaluasi

pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara

Dimyati dan Mudjiono, 2002.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah Bahri Syaiful, 2011. Psikologi Belajar.

Jakarta : PT Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Ismail, Andar. 2004. Ajarlah Mereka Melakukan.Jakarta : BPK Gunung Mulia Istarani, Pulung. 2015. Ensiklopedi Pendidikan.

Medan : Media Persada

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Muhibbin, Syah. 2008.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Rohani, 2004.Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Sanjawa Wina, 2009. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Sardiman, 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar.Jakarta : Rajawali Pers.

Sidjabat, B.S. 2009. Mengajar Secara Profesional. Bandung : Yayasan Kalam Hidup

Slameto, 2010.Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sudjana, 2002.Metode Statistika. Bandung : Tarsito Sugiyono, 2016.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

(6)

6 Sumiyatiningsih, Dien. 2009. Mengajar dengan kreatif & menarik. Yogyakarta: PT Andi

(7)
(8)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Tulisan ini membahas aspek pengelolaan lahan dan tanaman sorgum yang meliputi karakteristik hujan wilayah untuk pertanaman sorgum, potensi lahan dan pola tanam

Data-data yang diperlukan untuk pengerjaan tugas akhir ini antara lain terdiri dari data bathimetri (memakai data hasil surve pada tahun 2011), Topografi (memakai

Berdasarkan hasil pengujian kesinoniman verba transitif berimbuhan meng-kan bermakna inheren perbuatan dengan menggunakan uji analisis komponen makna dan uji subtitusi seperti

Pengaturan hak ekonomi, sosial dan budaya di Indonesia sudah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945, misalnya hak pendidikan sebagai salah satu hak dasar manusia, selain

Untuk mengatasi berbagai fenomena tersebut, kwalitas budaya demokrasi di masyarakat perlu ditingkatkan melalui pemberian Pendidikan Politik yang baik di Kabupaten Deli