• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper Metode Penelitian Arsitektur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paper Metode Penelitian Arsitektur"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN ARSITEKTUR

IIN AFRIANI F 221 11 019

Program Studi Strata 1 Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik UNTAD Email: afriani.iin12@gmail.com

Kata Kunci: Metode Penelitian, Metodologi Penelitian

Abstrak

Metode Penelitian merupakan suatu cara atau proses atau langkah –

langkah yang harus ditempuh dalam menyelesaikan suatu masalah secara ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Metode Penelitian bertujuan untuk menemukan suatu pemecahaan masalah yang dikuatkan dengan satu atau lebih teori yang dapat dipertanggung jawabkan, dan melalui suatu proses yang telah disepakati sebagai sesuatu yang benar.

Sedangkan Metodologi Penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode – metode yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian.

1. Pendahuluan

Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus-menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan menggunakan metode penelitian.

Metode sebagaimana yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dalam menggunakan metode penelitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Disamping itu penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode dilihat dari efektifitas, efisiensi, dan relevansinya metode tersebut.

(2)

2. Definisi Metode Penelitian dan Metodologi Penelitian 2.1 Definisi Metode

Metode merupakan cara pendekatan atau proses menyampaikan informasi (Rothwell dan Kazanas), menurut Rosdy Ruslan Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Sementara menurut Drs. Agus M. Hardjana, Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.

2.2 Definisi Penelitian

a. Sutrisno Hadi : Research (Penelitian) sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.

b. Arief Furchan : hakekat penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah dengan tujuan untuk menemukan jawaban tentang persoalan yang berarti, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah.

c. Fellin, Tripodi dan Meyer : Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.

d. David H. Penny : Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

2.3 Definisi Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah Langkah-langkah yang dipilih atau diambil oleh peneliti dalam menyelesaikan masalah, menemukan teori, menguatkan teori.

Menurut Sugiyono (2010:2), “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

(3)

Sedangkan menurut I Made Wirartha (2006:68) Metode Penelitian adalah “Suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.

2.4 Definisi Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai metode yang digunakan dalam melakukan pemecahan masalah. Pengertian lain tentang metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metode juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.

3. Karakteristik Penelitian

a. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dpat menjawab berbagai macam pertanyaan atau dapat

memecahkan suatu permasalahan yang terdapat dalam batasan masalah.

b. Metodologi penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji

ketentuan – ketentuan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.

4. Paradigma Metode Penelitian

Paradigma menurut Thomas Kuhn dipergunakan dalam dua arti yang berbeda yakni paradigma berarti keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik, dan sebagainya yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota masyarakat tertentu. Di sisi lain paradigma juga berarti menunjukkan pada sejenis unsur dalam konstelasi itu, pemecahan teka-teki yang kongkret, yang jika digunakan sebagai model atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang eksplisit sebagai dasar bagi pemecahan teka-teki sains yang normal yang masih tertinggal (Kuhn, 2002:180). Thomas Kuhn (2002:103) juga mengeksplisitkan bahwa perubahan paradigma dapat menyebabkan perbedaan dalam memandang realitas alam semesta. Realitas dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, kemudian menghasilkan mode of knowing yang spesifik.

Menurut Denzin dan Lincoln (1994: 107) paradigma dipandang sebagai seperangkat keyakinan-keyakinan dasar (basic believes) yang berhubungan dengan yang pokok atau prinsip.

(4)

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian (Guba & Lincoln, 1988: 89-115).

5. Tipologi Penelitian

Tipologi penelitian adalah upaya untuk menguraikan , memilah, dan mengkategori bentuk-bentuk penelitian atas dasar type.

Tipologi penelitian dibagi atas dua, yaitu: a. Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.

b. Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan

postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), di sebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya.

Beberapa metodologi seperti Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung

(5)

pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam buku Moleong (2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Miles and Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

6. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif terletak pada asumsi – asumsi yang digunakan dalam penelitian. Perbedaan selanjutnya akan mempengaruhi strategi dan desain penelitian. Perbedaan asumsi – asumsi tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Hubungan peneliti dengan fakta yang diteliti, menurut penelitian kuantitatif diasumsikan bersifat independen sehingga peneliti dapat menguji realitas fakta secara obyektif, terbatas pada dimensi tunggal, bebas nilai. Sebaliknya menurut asumsi penelitian kualitatif, peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti sehingga lebih bersifat subyektif, tidak bebas nilai.

b. Proses penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif, sedangkan pada penelitian kualitatif menggunakan pendekatan induktif.

c. Penelitian kuantitatif menekankan pengujian teori dengan analisisi kuantitatif dibandingkan pendektan kualitatif yang memberikan tekanan pada penyusunan teori melalui pengungkapan fakta dengan analisis kualitatif.

7. Penutup/Kesimpulan

Mempelajari metode penelitian merupakan sesuatu penting bagi kita, khususnya mahasiswa yang tengah duduk di Perguruan Tinggi. Dengan mempelajari metode penelitian dapat memudahkan kita untuk memutuskan langkah yang akan ditempuh dalam memecahkan suatu masalah dengan berlandaskan suatu teori yang telah diakui kebenarannya.

Ada dua jenis metode penelitian yang dapat kita lakukan, yaitu melakukan metode penelitian secara kuantitatif atau melakukan

(6)

metode penelitian secara kualitatif. Kedua metode ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan objek penelitian yang sedang diteliti. Daftar Pustaka

materi pertemuan kedua dan ketiga mata kuliah metode penelitian http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=145069 http://kbbi.web.id/metode http://kamusbahasaindonesia.org/penelitian http://soddis.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-metodologi-penelitian.html http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra.%20Mami %20Hajaroh,%20M.Pd./fenomenologi.pdf http://msa15.blogspot.co.id/2012/03/paradigma-metodologi-penelitian.html https://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian#Prinsip_metodologi https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya menjawab permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini mengambil tema judul pengembangan buku ajar mata kuliah Psikologi Olahraga berbasis android

Pada pertemuan siklus kedua ini terjadi pula pada hasil penilaian dari pembelajaran yang dilaksanakan, dan hasilnya juga sesuai dengan yang diharapkan oleh

Posisi penulis tidak mengatakan salah satu benar, tetapi lebih pada upaya penyingkapan dan berdiri pada posisi netral dalam mengemukankan pandangan secara akademik karena

layanan yang memadai memberikan nilai skor tertinggi dibandingkan indikator kemegahan hotel; Penilaian responden terhadap dimensi tanggungjawab sosial hotel pada masyarakat, dimana

Bila dilihat dari jumlah pengguna internet, maka bisa dibilang seluruh pengguna media sosial di Indonesia.We Are Social mengatakan 132,7 juta pengguna internet, 130 juta

Pada kawasan hutan mangrove Desa Penebal ini terdapat perbedaan kerapatan jenis mangrove, dimana pada stasiun I terdapat 6 jenis mangrove dengan nilai rata-rata

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah menyediakan informasi sebagaimana pentingnya pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap

menyebabkan pekerjaan pokok dari bidang yang lain penyelesaiannya sedikit terhambat dan membutuhkan waktu dan tenaga dari bidang yang lain tersebut. Kondisi seperti tersebut diatas