• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain arsitektur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desain arsitektur"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Gambaran UmumGambaran Umum 1.1.1

1.1.1 Musik sebagai Seni yang Musik sebagai Seni yang DigemariDigemari

Musik merupakan salah satu bidang seni yang digemari oleh berbagai lapisan Musik merupakan salah satu bidang seni yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat sebagai pemersatu elemen masyawakat. Dalam segi etimologis, musik masyarakat sebagai pemersatu elemen masyawakat. Dalam segi etimologis, musik termasuk dalam kegiatan yang dapat dilakukan dan/atau dinikmati oleh perorangan termasuk dalam kegiatan yang dapat dilakukan dan/atau dinikmati oleh perorangan hingga dalam suatu komunitas musik (Grazian, 2004). Indonesia memiliki banyak hingga dalam suatu komunitas musik (Grazian, 2004). Indonesia memiliki banyak sekali komunitas komunitas musik di setiap kota, terbukti dengan banyaknya sekali komunitas komunitas musik di setiap kota, terbukti dengan banyaknya acara-acara non profit dan/atau profit bertemakan musik (Sumber: Survey pribadi).

acara non profit dan/atau profit bertemakan musik (Sumber: Survey pribadi).

1.1.2

1.1.2 Gambaran Tapak dan Latar BelakangGambaran Tapak dan Latar Belakang

 Kota SurabayaKota Surabaya

Surabaya merupakan ibukota provinsi Jawa Timur, sekaligus menjadi kota Surabaya merupakan ibukota provinsi Jawa Timur, sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Kota ini berbatasan dengan Kabupaten metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.

Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.

Surabaya merupakan kota dengan potensi perkembangan musik yang sangat pesat. Surabaya merupakan kota dengan potensi perkembangan musik yang sangat pesat. Contoh nyata dalam realitanya dapat kita lihat bahwa banyaknya bermunculan musik Contoh nyata dalam realitanya dapat kita lihat bahwa banyaknya bermunculan musik independent tanpa major label dan komunitas musik di Surabaya. Hal ini dipengaruhi independent tanpa major label dan komunitas musik di Surabaya. Hal ini dipengaruhi karena tingginya minat bakat remaja Surabaya dalam bermusik, serta banyaknya karena tingginya minat bakat remaja Surabaya dalam bermusik, serta banyaknya komunitas musik indie yang tersebar di Surabaya.|

komunitas musik indie yang tersebar di Surabaya.|

Hal yang menjadi kebutuhan dan keinginan utama bagi dalang atau pelaku karya seni Hal yang menjadi kebutuhan dan keinginan utama bagi dalang atau pelaku karya seni ialah bukan hanya sebatas uang untuk dapat diapresiasikan, dihargai, dan diakui oleh ialah bukan hanya sebatas uang untuk dapat diapresiasikan, dihargai, dan diakui oleh orang lain. Dalam kenyataannya, para pemuda-pemudi di Komunitas musik Surabaya orang lain. Dalam kenyataannya, para pemuda-pemudi di Komunitas musik Surabaya

Gambar 1.1 Poster event musik di Indonesia Gambar 1.1 Poster event musik di Indonesia Sumber :

(2)
(3)

kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat atau pemerintahan kota. Banyak kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat atau pemerintahan kota. Banyak  pemuda pemudi Surabaya berbakat dan memiliki

 pemuda pemudi Surabaya berbakat dan memiliki talenta tidak dapat talenta tidak dapat mengekspresikanmengekspresikan karya seni dari tiap individu dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat sehingga karya seni dari tiap individu dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat sehingga terciptanya komunitas independent yang idealis tidak dikuasai oleh major label atau terciptanya komunitas independent yang idealis tidak dikuasai oleh major label atau suatu company tertentu. Beberapa komunitas Indie yang ada di Surabaya antara lain, suatu company tertentu. Beberapa komunitas Indie yang ada di Surabaya antara lain, yaitu:

yaitu:

 IBF (Indonesian Bass Family), komunitas pemain bass.IBF (Indonesian Bass Family), komunitas pemain bass. 

 Street Drum Surabaya, komunitas pemainStreet Drum Surabaya, komunitas pemain 

 Guitar Force, komunitas pemain gitarGuitar Force, komunitas pemain gitar 

 Korek Jazz (Komunitas Arek Jazz) komunitas pecinta jazzKorek Jazz (Komunitas Arek Jazz) komunitas pecinta jazz 

 Surabaya Grunge SocietySurabaya Grunge Society 

 Drum HeroesDrum Heroes 

 DarJazz (Sidoarjo Jazz Community)DarJazz (Sidoarjo Jazz Community)

 Pertumbuhan Pelaku Seni (musik)Pertumbuhan Pelaku Seni (musik)

Dari Dari subsektor industri musik, Surabaya memiliki banyak event music besar Dari Dari subsektor industri musik, Surabaya memiliki banyak event music besar seperti Jazz Traffic Surabaya, acara music Pop dari artis te

seperti Jazz Traffic Surabaya, acara music Pop dari artis ternama Indonesia seperti Raisa, Hivi,rnama Indonesia seperti Raisa, Hivi, Ari Lasso, dan sebagainya yang diselenggarakan di Surabaya.

Ari Lasso, dan sebagainya yang diselenggarakan di Surabaya.

Perkembangan music di Surabaya yang pesat dapat dili

Perkembangan music di Surabaya yang pesat dapat dilihat dari banyaknya pusat kursushat dari banyaknya pusat kursus musik yang tersebar di Surabaya yang dapat meningkatkan pertumbuhan pelaku musik, dan musik yang tersebar di Surabaya yang dapat meningkatkan pertumbuhan pelaku musik, dan  juga beberapa s

 juga beberapa sekolah mengadakan ekstekolah mengadakan ekstrakurikuler musik rakurikuler musik di setiap di setiap sekolah, seperti sekolah, seperti SMAN 2SMAN 2 Surabaya.

Surabaya. Berikut merupakan Berikut merupakan data statistik pdata statistik pertumbuhan pelaku ertumbuhan pelaku musik di musik di Surabaya, Surabaya, diambildiambil

8 sampel pusat les musik di Surabaya dan sekitarnya: 8 sampel pusat les musik di Surabaya dan sekitarnya:

Dari tabel statistik tersebut, jika diambil sampel rata-rata 90 pendatang baru, dapat Dari tabel statistik tersebut, jika diambil sampel rata-rata 90 pendatang baru, dapat disimpulkan bahwa rentang pertumbuhan rata rata

disimpulkan bahwa rentang pertumbuhan rata rata pelaku musik setiap tahunnya mencapai 720pelaku musik setiap tahunnya mencapai 720  jiwa.

 jiwa. Hal inHal ini membi membuat Surabuat Surabaya sebagai aya sebagai kota kota besar harus besar harus mampu mampu menampung menampung dan dan memberikanmemberikan fasilitas untuk para pelaku seni agar kegiatan positif dapat terus berlangsung.

fasilitas untuk para pelaku seni agar kegiatan positif dapat terus berlangsung.

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015  Purwacaraka Music Studio

 Purwacaraka Music Studio 129 129 87 87 74 74 118 118 106 106 9393

 Anno Music Course

 Anno Music Course 112 112 78 78 98 98 102 102 79 79 8888

Talenta Music

Talenta Music 75 75 63 63 67 67 73 73 66 66 7878

Thalia Music Club

Thalia Music Club 77 77 71 71 68 68 62 62 79 79 5454

 Delta Course

 Delta Course 58 58 63 63 55 55 52 52 65 65 6060

 Ahmad Dhani Sch

 Ahmad Dhani School of Rockool of Rock - - - - - - 87 87 94 94 112112

School Music Indonesia

School Music Indonesia - - - - - - 47 47 58 58 5454

Tabel 1.1 Data Statistik Pendatang Baru Pelaku Tabel 1.1 Data Statistik Pendatang Baru Pelaku MusikMusik Sumber : Survey Lapangan

(4)

 Fasilitas Musik di SurabayaFasilitas Musik di Surabaya

Industri musik kota Surabaya yang sedang berkembang memiliki beberapa fasilitas Industri musik kota Surabaya yang sedang berkembang memiliki beberapa fasilitas studio musik komersial sebagai sarana dan/atau fasilitas penunjang bagi pelaku musik. Studio studio musik komersial sebagai sarana dan/atau fasilitas penunjang bagi pelaku musik. Studio musik komersial yang tersebar di kabupaten Surabaya antara lain :

musik komersial yang tersebar di kabupaten Surabaya antara lain :

 Anno Music StudioAnno Music Studio 

 Thalia Music Studio & StoreThalia Music Studio & Store 

 Talenta Music Studio & StoreTalenta Music Studio & Store 

 Lingkaran Music StudioLingkaran Music Studio 

 Dolphin Music StudioDolphin Music Studio 

 Alkafellaz Music StudioAlkafellaz Music Studio 

 Studio 8 SurabayaStudio 8 Surabaya 

 Purwacaraka Music CoursePurwacaraka Music Course 

 Ahmad Dhani School of RockAhmad Dhani School of Rock 

 Melodia Musik SurabayaMelodia Musik Surabaya 

 Dempo Musik SurabayaDempo Musik Surabaya

Sebagaimana jika diangkat ke isu Nasional, Syahrini, penyanyi solo sekaligus pelaku Sebagaimana jika diangkat ke isu Nasional, Syahrini, penyanyi solo sekaligus pelaku seni Nasional menyampaikan surat terbuka untuk Bapak Presiden Jokowi tentang keluh kesah seni Nasional menyampaikan surat terbuka untuk Bapak Presiden Jokowi tentang keluh kesah terhadap sarana untuk pelaku seni. Di dalam surat tersebut, Syahrini meminta Jokowi terhadap sarana untuk pelaku seni. Di dalam surat tersebut, Syahrini meminta Jokowi membangun lebih banyak gedung kesenian di berbagai daerah. Sehingga para musisi dan membangun lebih banyak gedung kesenian di berbagai daerah. Sehingga para musisi dan seniman mempunyai tempat yang layak menampilkan karya-karya mereka.

seniman mempunyai tempat yang layak menampilkan karya-karya mereka.

(sumber: (sumber: http://jatim.metrotvnews.com/read/2015/10/03/437277/begini-surat-syahrini-untuk- jokowi).

 jokowi).

Gambar 1.2 Surat Syahrini untuk Presiden Gambar 1.2 Surat Syahrini untuk Presiden Sumber :

(5)

1.2

1.2 Gambaran KhususGambaran Khusus 1.2.1

1.2.1 Sejarah Fungsi dan/atau TapakSejarah Fungsi dan/atau Tapak

Lokasi tapak berada pada Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Pakis, Lokasi tapak berada pada Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya. berjarak sekitar 50 meter disisi utara kawasan Ciputra Kecamatan Sawahan, Surabaya. berjarak sekitar 50 meter disisi utara kawasan Ciputra World Superblock.

World Superblock.

 Sejarah TapakSejarah Tapak

Kota Surabaya

Kota Surabaya  adalah  adalah ibu kotaibu kota ProvinsiProvinsi Jawa Timur,Jawa Timur, IndonesiaIndonesia sekaligussekaligus menjadi

menjadi kota metropolitankota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kotaterbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di

terbesar kedua di IndonesiaIndonesia setelahsetelah Jakarta.Jakarta.  Kota Surabaya juga merupakan pusat  Kota Surabaya juga merupakan pusat  bisnis,

 bisnis, perdagangan, industri, perdagangan, industri, dan dan pendidikan di pendidikan di Jawa Jawa Timur Timur serta serta wilayah wilayah IndonesiaIndonesia  bagian timur.

 bagian timur. Kota ini Kota ini terletak 796 terletak 796 km sebelah km sebelah timur Jakarta, atau timur Jakarta, atau 415 km 415 km sebelah baratsebelah barat laut

laut Denpasar, Denpasar, Bali. Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara Surabaya terletak di tepi pantai utara Pulau Jawa Pulau Jawa dan berhadapandan berhadapan dengan

dengan Selat Madura Selat Madura sertaserta Laut Jawa. Laut Jawa.

Surabaya memiliki luas sekitar 333,063 km² dengan penduduknya berjumlah Surabaya memiliki luas sekitar 333,063 km² dengan penduduknya berjumlah 2.909.257 jiwa (2015). Daerah metropolitan Surabaya yaitu

2.909.257 jiwa (2015). Daerah metropolitan Surabaya yaitu  Gerbangkertosusila Gerbangkertosusila yangyang  berpenduduk

 berpenduduk sekitar sekitar 10 10 juta juta jiwa, jiwa, adalah adalah kawasan kawasan metropolitan metropolitan terbesar terbesar kedua kedua didi Indonesia setelah

Indonesia setelah Jabodetabek.Jabodetabek.  Surabaya dilayani oleh sebuah  Surabaya dilayani oleh sebuah  bandar  bandar udara,udara,  yakni  yakni Bandar Udara Internasional Juanda,

Bandar Udara Internasional Juanda,  serta dua  serta dua  pelabuhan, pelabuhan,  yakni  yakni Pelabuhan TanjungPelabuhan Tanjung Perak

Perak dandan Pelabuhan Ujung. Pelabuhan Ujung.

Surabaya terkenal dengan sebutan

Surabaya terkenal dengan sebutan  Kota  Kota PahlawanPahlawan  karena  karena sejarahnyasejarahnya yangyang sangat diperhitungkan dalam perjuangan

sangat diperhitungkan dalam perjuangan  Arek-Arek  Arek-Arek SuroboyoSuroboyo  (Pemuda-Pemuda  (Pemuda-Pemuda Surabaya) untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.

Surabaya) untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Gambar 1.3 Lokasi Tapak Perancangan radius 1 kilometer

Gambar 1.3 Lokasi Tapak Perancangan radius 1 kilometer Sumber : Google Earth

(6)

 Kondisi Tapak 10 Tahun TerakhirKondisi Tapak 10 Tahun Terakhir

Lokasi tapak berada pada Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Pakis, Kecamatan Lokasi tapak berada pada Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya, berjarak sekitar 50 meter disisi utara kawasan Ciputra World Sawahan, Surabaya, berjarak sekitar 50 meter disisi utara kawasan Ciputra World Superblock.

Superblock.

Menurut peta peruntukan lahan Pemerintah Kota Surabaya, tapak berada pada kawasan Menurut peta peruntukan lahan Pemerintah Kota Surabaya, tapak berada pada kawasan  perdagangan dan jas

 perdagangan dan jasa. Mulai a. Mulai dari 10 dari 10 tahun terakhir tahun terakhir (tahun 2006), tapak (tahun 2006), tapak masih berupamasih berupa lahan kosong, dan belum diketahui status

lahan kosong, dan belum diketahui status kepemilikan tanahnya.kepemilikan tanahnya.

Gambar 1.4 Lokasi Tapak tahun 2006 Gambar 1.4 Lokasi Tapak tahun 2006 Sumber : Google Earth

Sumber : Google Earth

Gambar 1.5 Lokasi Tapak tahun 2016 Gambar 1.5 Lokasi Tapak tahun 2016 Sumber : Google Earth

Sumber : Google Earth

Gambar 1.6 Peta Peruntukan Lahan Surabaya Gambar 1.6 Peta Peruntukan Lahan Surabaya Sumber : Data RDTR Kota Surabaya

(7)

1.2.2 Kondisi Tapak dan Lingkungan Eksisting

Lokasi Tapak : Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Peruntukan tapak : Menurut Perda kota Surabaya no.3 tahun 2007, daerah koridor Jl. Mayjend Sungkono merupakan kawasan perdagangan dan jasa.

Gambar 1.7 Peta pembagian wilayah Surabaya Sumber : RDTRK Surabaya

Gambar 1.8 Peta Kecamatan Sawahan Surabaya Sumber : satpolpp.surabaya.go.id

Gambar 1.9 Tapak dalam konteks kawasan Jalan Mayjend Sungkono Surabaya Sumber : Google Earth

(8)

 Data Fisik Tapak

Lokasi : Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Luas Lahan : 15910 m2 Batas Tapak :

1. Utara : Jalan Pakis Tirtosari, pemukiman.

2. Timur : Universitas 45 Surabaya, SMA Gema 45 Surabaya. 3. Selatan : Jalan Mayjend Sungkono, Ciputra World Superblock. 4. Barat : Jalan Bintang Diponggo, Darmo Park.

Berdasarkan peta peruntukan lahan Surabaya, kawasan koridor Jalan Mayjend Sungkono merupakan kawasan fasilitas umum (pendidikan), dan  perdangan dan jasa. Koridor Jalan Mayjend Sungkono ini mulai menjadi kawasan umum dan perdagangan dan jasa ditandai dengan perluasan kawasan pendidikan ke wilayah Barat. Dan tapak di kelilingi oleh  bangunan-bangunan yang bersifat komersil maupun yang menjadi landmark

kota Surabaya, yaitu : Gambar 1.10 Data Fisik Tapak

(9)

 Ciputra World Superblock

Ciputra World Surabaya adalah sebuah Superblok yang dibangun oleh Pt. Ciputra Surya Tbk yang berada di kawasan Jl. Mayjen Sungkono no.89, Surabaya. Superblok ini memiliki 2 menara yang digunakan untuk apartemen dengan nama The Via & The Vue (V2) dan juga memiliki 1 mall yang jumlah lantainya 6 lantai. Proyek ini dibangun mulai tahun 2009 dan sudah selesai dibangun mall  pada tahun 2011.  Akhirnya dibuka pada tanggal 22 Juli 2011 dengan kelengkapan  pusat perbelanjaan, fashion seperti Salvatore Ferragamo , Armani , hingga Louis Vuitton , restoran, Hypermart,  bioskop XXI,  Food Wave, Toko Buku Gramedia,  NAV Karaoke dan masih  banyak lagi. (Sumber: Wikipedia)

 Surabaya Town Square

Surabaya Town Square  (atau  biasa disingkat SUTOS) adalah  pusat perbelanjaan di Surabaya. Mal ini didirikan pada tahun 2008. Mal ini terdiri dari 4 lantai dengan  penyewa - penyewa yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar  baik skala nasional maupun internasional antara lain Foodmart, Cinema XXI, J.CO Donuts & Coffee, Kafe Betawi, Black Canyon Coffee, Inul Vizta, A&W, Malay Village, Quali, My Kopi-O!, Comedy Kopi, Sour Sally dan masih banyak lagi. Surabaya Town Square merupakan family mall yang  berkonsep untuk menyediakan seluruh kebutuhan keluarga dalam satu tempat.(Sumber: wikipedia) Gambar 1.11 Ciputra World S uperblock

Sumber : www.google.com

Gambar 1.12 Surabaya Town Square Sumber : www.google.com

(10)

 Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia dan terletak di Surabaya. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara,  di dalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk di dalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia,  dan Pisces besar. (Sumber: wikipedia).

 Gedung Juang ‘45

Gedung Juang 45 ini berada di Jl. Mayjend Sungkono, Surabaya. Gedung ini memiliki fungsi sebagai kantor dewan harian daerah 45 provinsi Jawa Timur juga sebagai pendukung keberadaan organisasi ini dalam mengumpulkan data autentik yang berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa dan memepertahankan identitas Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang menampilkan semangat 45. Dalam kompleks Gedung Juang 45 ini terdapat gedung pendidikan berupa Universitas 45 Surabaya dan SMA Gema 45 Surabaya, dan exhibition hall yang menyajikan  benda-benda bersejarah dan dokumen-dokumen

serta foto-foto kemerdekaan.

Gambar 1.13 Kebun Binatang Surabaya Sumber : www.google .com

Gambar 1.14Gedung Juang ‘45

(11)

 Shangri-La Hotel

Hotel Shangri-La Surabaya, diresmikan tahun 1995, merupakan salah satu hotel bintang lima terkemuka di Surabaya. Hotel ini berada di bawah naungan  perusahaan besar yang bernama Shangri-La Internasional, yaitu bagian dari kelompok usaha milik Kuok Brother Company. Shangri-La Hotel Surabaya  berada pada lokasi yang strategis. Hanya berjarak 30 menit dengan bandara Juanda Internasional dan 15 menit dari pusat perbelanjaan, serta terhubung dengan jalan- jalan utama yang menuju ke kawasan industri.

 Java Paragon Hotel and Residences

Hotel berbintang empat ini awalnya berupa 2 tower apartemen dengan 62 unit, tipe 2 kamar dan 3 kamar. Dibangun pada tahun 1993 dibawah manajemen PT. Bhakti Intiland, kemudian mengubah salah satu towernya menjadi hotel, melihat prospek bisnis hotel pada saat itu lebih menjanjikan. Hotel ini menjadi salah satu landmark Jalan Mayjend Sungkono karena bentuk bangunan yang menggunakan gaya klasik tahun 90an. Selain itu, hotel ini  juga termasuk salah satu hotel terkemuka di kota Surabaya. Gambar 1.15 Hotel Shangri-La

Sumber : www.google .com

Gambar 1.16 Java Paragon Hotel Sumber : www.google .com

(12)

 Aksesbilitas menuju jalan Mayjend Sungkono 1. Dari Juanda International Airport

Untuk menuju lokasi tapak di jalan Mayjend Sungkono dari Bandara memakan waktu lebih kurang 30 menit jika menggunakan kendaraan pribadi. Tapak dapat  juga dicapai dengan kendaraan umum, dengan menggunakan shuttle bus rute  bandara Juanda-Terminal Bungurasih kemudian dilanjut dengan angkutan kota  jurusan Dukuh Pakis menuju tapak.

2. Dari Terminal Bungurasih

Gambar 1.17 Pencapaian dari Juanda International Airport Sumber : Google Earth

Gambar 1.18 Pencapaian dari terminal bungurasih Sumber : Google Earth

(13)

Tapak dapat diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak 14,5 kilometer dengan menggunakan kendaraan pribadi melalui jalan tol Waru – 

Juanda dengan waktu lebih kurang 16 menit. Tapak juga dapat diakses dengan menggunakan shuttle bus rute Bungurasih-Joyoboyo kemudian dioper menggunakan angkutan umum tujuan Dukuh Pakis Surabaya.

3. Dari Stasiun Wonokromo

Tapak dapat diakses dengan menggunakan kereta api dari stasiun terdekat, Wonokromo dengan jarak tempuh 6,2 kilometer dengan estimasi waktu lebih kurang 14 menit. Dengan rute perjalanan melalui Jalan Stasiun Wonokromo, Jalan A. Yani, Jalan Diponegoro, Jalan Ciliwung, Jalan Adityawarman lalu destinasi terakhir di Jalan Mayjend Sungkono.

Gambar 1.19 Pencapaian dari stasiun Wonokromo Sumber : Google Earth

(14)

1.2.3 Kondisi Topografis dan Geografis

Surabaya secara geografis berada pada 07˚09`00“ – 07˚21`00“ Lintang Selatandan

112˚36`-112˚54` Bujur Timur. Luas wilayah Surabaya meliputi daratan dengan luas

333,063 km² dan lautan seluas 190,39 km², merupakan salah satu kota besar di Indonesia, dengan batasan wilayah sebagai berikut:

 Utara : Selat Madura

 Selatan : Kabupaten Sidoarjo  Barat : Kabupaten Gresik  Timur : Selat Madura

Adapun secara terstruktur terkait kondisi geografi dan topografi tapak perencanaan yang berada di kota Malang ini adalah sebagai berikut :

Lokasi : Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Luas Lahan : 15910 m2 Batas Tapak :

 Utara : Jalan Pakis Tirtosari, pemukiman.

 Timur : Universitas 45 Surabaya, SMA Gema 45 Surabaya.  Selatan : Jalan Mayjend Sungkono, Ciputra World Superblock.  Barat : Jalan Bintang Diponggo, Darmo Park.

 Aspek Iklim

 Tapak berada pada koordinat 112⁰43’11” Bujur Timur dan 7⁰17’28” Lintang Selatan

dengan iklim tropis lembab. Surabaya memiliki iklim tropis seperti kota besar di Indonesia pada umumnya di mana hanya ada dua musim dalam setahun yaitu musim hujan dan kemarau. Curah hujan di Surabaya rata-rata 165,3 mm. Curah hujan tertinggi di atas 200 mm terjadi pada kurun Januari hingga Maret dan November hingga Desember. Suhu udara rata-rata di Surabaya berkisar antara 23,6 °C hingga 33,8 °C.

Tabel 1.2 Data Iklim Rata-rata Surabaya kurun waktu 1 tahun Sumber : World Weather Information Service - Surabaya

(15)

Pergerakan Matahari Pada Tapak

- Berdasarkan data BMKG Daerah Surabaya dan sekitarnya, kondisi sirkulasi angin pada kota Surabaya sebagai berikut:

 Kecepatan Angin : - Rata-rata : 6,4 Knot - Maksimum: 20 Knot  Kelembaban Udara: - Rata-rata : 50% - Maksimum: 92%  Tekanan Udara : - Rata-rata : 1942,3 Mbs - Maksimum: 1012,5 Mbs  Temperatur :

- Rata-rata : 23,6 Derajat Celcius

- Maksimum: 33,6 Derajat Celcius

Gambar 1.20 Grafik Simulasi Pergerakan Matahari Sumber : Olah data dengan Ecotect Analysis

Pada bulan Juni, matahari berada di posisi maksimal bagian utara sehingga bayangan  jatuh di bagian selatan.

Pada bulan September, matahari berada didekat garis khatulistiwa sehingga  pembayangan terjadi cenderung ditengah.

Pada bulan Desember, matahari berada di selatan, sehingga bagian utara ternaungi oleh pembayangan bangunan yang terjadi.

(16)

 Topografi Tapak

Dalam kurun waktu 1 tahun, angin di tapak datang dari arah timur dan barat, dan didominasi dari arah timur. Tapak mendapat aliran angin yang cukup besar dari arah barat, karena tidak adanya bangunan tinggi di sebelah barat tapak.

Kecamatan Sawahan merupakan daerah dataran rendah Surabaya pada ketinggian 5-7 meter diatas  permukaan laut. Tanah di daerah rata-rata  berkontur namun tidak terjal. Profil tanah memiliki daya dukung tanah yang baik dengan  jenis tanah aluvial. Kawasan ini memiliki kondisi

dimana air tanah pada tapak adalah air tawar.

Keadaan kontur tapak cukup curam dan menjorok ke bagian t engah. Dapat dilihat pada gambar  potongan tapak dibawah bahwa pada bagian tengah, tanah turun sekitar 4 meter dari bagian

tepi tapak.

Gambar 1.21 Peta Ketinggian Wilayah Kota Surabaya Sumber : Badan Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya

Gambar 1.24 Lokasi Tapak

Sumber : Olah data dari Google Earth

Gambar 1.25 Ketinggian Kontur lokasi Tapak Sumber : Olah data lapangan

Gambar 1.22 Panoramik Tapak dari koridor jalan Bintang Diponggo

Sumber : Olah data dari Google Earth

Gambar 1.23 Panoramik Tapak dari koridor jalan Mayjend Sungkono

(17)

BAB II

PROGRAM UMUM 2.1 Rencana Pengembangan dan Pembangunan

Kota Surabaya mengalami pertumbuhan dalam subsektor musik. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlangsung, ditandai dengan bertambahnya para p elaku seni musik di kota Surabaya, dan seringnya jumlah event musik di daerah Surabaya Selatan.

Perkembangan music di Surabaya ditandai dengan adanya latarbelakang masalah akan tidak relevannya antara pertumbuhan pelaku seni musik dengan fasilitas gedung komunitas musik dan konser hall di Surabaya, seperti yang dilansir laman youtube tentang Syahrini  penyanyi solo sekaligus pelaku seni Nasional menyampaikan surat terbuka untuk Bapak

Presiden Jokowi tentang keluh kesah terhadap sarana untuk pelaku seni. Di dalam surat tersebut, Syahrini meminta Jokowi membangun lebih banyak gedung kesenian di berbagai daerah. Sehingga para musisi dan seniman mempunyai tempat yang layak menampilkan karya-karya mereka. (sumber:  http://jatim.metrotvnews.com/read/2015/10/03/437277/begini-surat-syahrini-untuk- jokowi).  Tingkat pertumbuhan pelaku musik di Surabaya yang tinggi menyebabkan

meningkatnya kebutuhan akan fasilitas khusus untuk pelaku musik.

Koridor Jalan Mayjend Sungkono merupakan lokasi yang berpotensi seba gai kawasan  pembangunan gedung komunitas musik dan konser hall di Surabaya terkait dengan  banyaknya Event-event musik yang diselenggarakan di daerah Surabaya Selatan.

Rencana pengembangan dan pembangunan yang akan dilakukan adalah bangunan komunitas musik dan konser hall dengan memperhatikan standar-standar aktivitas yang akan diwadahi. Penerapan konsep bangunan social living  juga diharapkan sebagai solusi untuk kedua isu, yaitu menyediakan fasilitas penikmat dan pelaku musik yang nyaman dari segi audio visual bagi musisi di kota Surabaya.

2.2 Program Ruang Berdasarkan Data Komparasi

Untuk menyusun rencana pembangunan, diperlukan data data standar dan komparasi sebagai acuan perencanaan desain Music Community Center & Concert Hall. Ber ikut merupakan hasil studi komparasi gedung dengan fungsi sejenis:

Nama Kapasitas Luas Area Parkir Fasilitas lain

Limoges Concert Hall 6000 seat + 2000 tribun 14000 m2 / 1,4 Ha 1500 kendaraan dalam 4 Ha Parking lot, 3 store backstage

Dome UMM 3000 seat +

3000 tribun

1700 m2 2000 mobil Toilet, audio

system 15Kw, storage

(18)

Graha Cakrawala UM 2000 orang + 3000 tribun 3800 m2 1500 mobil Rock City Nottingham

2450 seat - Public parking Bars and Pub, recording audio, Live recording facility Madison Square New York

19500 seat 76000 m2 Public parking

Dago Tea House Bandung

400 seat - - Teater Indoor,

Teater outdoor, galeri, cafe,

kantor administrasi

2.3 Program Ruang Berdasarkan Analisis dan Standar 2.3.1 Fungsi

Music Community Center & Concert Hall ini memiliki fungsi utama, yaitu mengatasi  permasalahan kebutuhan akan fasilitas / sarana prasarana kota yang dapat mewadahi aktivitas  paara pelaku komunitas music dan penikmat musik. Fungsi-fungsi yang akan diwadahi akan dibedakan berdasarkan fungsi primer, fungsi sekunder, fungsi tersier. Fungi primer untuk fungsi utama, fungsi sekunder berupa fungsi pendukung, dan fungsi tersier sebagai fungsi  pelengkap.

Tabel 2.2. Analisa Fungsi dan Wujud Fasilitas

No Fungsi Wujud Fasilitas

1. Primer

Sebagai tempat berkumpulnya musisi dan tempat mengekspresikan karya seni

musik.

 Gedung concert hall  Ruang studio musik  Amphiteater musik

2. Sekunder

Mewadahi segala aktifitas sosial  pengguna

 Kantor administrasi  Lobby

 Cafe

 Toko perlengkapan alat musik  Parkir

 Taman

 Studio musik

 Ruang persiapan/backstage

3. Tersier  Kantor administrasi

Tabel 2.1 Komparasi data fungsi concert hall Sumber : en.wikipedia.org, google.com

(19)

Sebagai tempat pengelolaan, perawatan, dan pemeliharaan bangunan

 Ruang servis 

2.3.2 Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan dianalisis berdasarkan pengelompokan umur jenis pelaku, tipe, tuntutan, karakter, dan perilaku serta struktur organisasi pengelolaan bangunan

Tabel 2.4. Analisa Tipe, Tuntutan dan Karakter Pelaku Aktivitas

No Jenis Pelaku Tuntutan Kegiatan Karakter Pelaku

Kegiatan Tabel 2.3 Tabulasi fungsi bangunan konser hall dan komunitas musik

Sumber : jurnal ilmiah Unikom Ismail Solehudin

Gambar 2.1 Grafik Program Fasilitas Sumber : jurnal ilmiah Unikom

(20)

1. Pengisi acara Artis

Pelaku seni Indie

 Mengisi acara musik (indoor)

 Promosi acara musik (outdoor)

Sendiri, bersama grup Sendiri, bersama grup

2. Pengunjung Bangunan

Masyarakat Umum  Tempat bersosialisasi  Tempat berbelanja  Fasilitas hiburan Sendiri, bersama teman, bersama keluarga 3. Penyewa Retail perlengkapan musik

 Tempat bekerja yang nyaman dan bersih

Kelompok, lembaga Retail toko cd musik

Tempat makan  Tempat bekerja dan makan yang nyaman dan bersih

Kelompok Cafe

4. Pengelola Bangunan  Tempat bekerja yang nyaman dan bersih

Kelompok/perusahaan

● Tipe Pelaku Kegiatan

Tipe pelaku kegiatan yang akan diwadahi dalam Music Community Center & Concert Hall berdasarkan tujuan, tugas, dan/atau fungsi yang dilakukan, yaitu:

Pengisi acara

Merupakan pelaku utama kegiatan, yang datang untuk mengisi acara dan/atau  promosi.

Pengunjung Bangunan

Pengunjung yang datang untuk menikmati fasilitas bangunan dan memiliki tujuan sementara, seperti menikmati acara musik atau berbelanja di retail atau  bersosialisasi dengan teman atau kerabat.

Penyewa

Pihak perusahaan/lembaga/perseorangan yang menyewa tempat/retail untuk menunjang fasilitas bangunan.

Pengelola

Merupakan pihak yang berperan dalam pengelolaan dan pemeliharaan bangunan

(21)

2.3.3 Tabel Kegiatan/Aktifitas

Tabel 2.5. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Concert Hall No. Program Ruang/Fasilitas Concert

Hall

Pelaku Keterangan

aktifitas

1. Auditorium Penonton Melihat/menikmati

musik

2. Stage Artis Mempertunjukkan

musik

3. Back stage Artis Persiapan sebelum

masuk panggung

4. R. tunggu Artis dan tamu artis Duduk santai

5. R. ganti dan makeup Artis Makeup, kostum

artis

6. R. operator sound system Operator Mengatur tata suara 7. R. operator sound lighting Operator/teknisi Mengatur tata cahaya

8. Hall/Lobby Pengunjung Menerima

 pengunjung

9. Ticket Pengunjung Memesan tiket

10. Gudang Pengelola Menyimpan

 peralatan musik, sound, dekorasi  panggung, dan lain

lain.

11. Toilet Pengunjung, artis,

dan pengelola

(22)

Tabel 2.6. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Outdoor Stage

No. Program Ruang/Fasilitas Outdoor Stage

Pelaku Keterangan

aktifitas

1. Stage Artis Melakukan

 pertunjukan diluar  bangunan

2. Backstage Artis Persiapan sebelum

 pertunjukan

3. R operator sound Pegawai Kontrol tata suara

4. R. operator lighting Pegawai Kontrol tata cahaya

Tabel 2.7. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Studio Musik  No. Program Ruang/Fasilitas Outdoor

Stage

Pelaku Keterangan

aktifitas

1. Studio musik Pengunjung Melakukan latihan

musik

2. Administrasi Karyawan Mengelola

 persewaan studio musik

3. Toilet Pegawai/pengunjung Buang hajat

4. R. Tunggu Pengunjung Menunggu

Tabel 2.8. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Toko musik digital

No. Program Ruang/Fasilitas Toko CD musik

Pelaku Keterangan

aktifitas

1. Display Pengunjung Membeli dan

(23)

2. Kasir Pegawai Melayani  pengunjung

3. Gudang Menyimpan stok

 barang penjualan

4. Toilet Karyawan dan

 pengunjung

Buang air kecil dan  besar

5. R. pengelola Pengelola Mengurus

management usaha retail

Tabel 2.9. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Toko Perlengkapan Alat Musik 

No. Program Ruang/Fasilitas Toko Perlengkapan Alat Musik

Pelaku Keterangan

aktifitas

1. Display Pengunjung Membeli dan

memilih kaset

2. Kasir Pegawai Melayani

 pengunjung

3. Gudang Menyimpan stok

 barang penjualan

4. Toilet Karyawan dan

 pengunjung

Buang air kecil dan  besar

5. R. pengelola Pengelola Mengurus

management usaha retail

(24)

Tabel 2.10. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Booth Cafe

No. Program Ruang/Fasilitas Cafe Pelaku Keterangan

aktifitas

1. Table Pengunjung Menikmati hidangan

2. Pantry Karyawan Mempersiapkan

makanan dan minuman 3. Kasir Karyawan,  pengunjung Melayani  pembayaran, melakukan  pembayaran

4. Loker karyawan Karyawan Menyimpan baran

 bawaan karyawan

5. Toilet Pengunjung dan

karyawan

Buang air kecil dan  besar

6. R Pemimpin Manager Mengelola cafe

7. Gudang Karyawan Menyimpan

 peralatan

Tabel 2.11. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Minimarket

No. Program Ruang/Fasilitas

Minimarket Pelaku Keterangan aktifitas 1. R. Display Pengunjung, karyawan Membeli barang, melayani pembeli

2. R. Manager Manager Mengontrol dan

mengawasi karyawan

(25)

4. Toilet Karyawan Baung air besar dan kecil

Tabel 2.12. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Administrasi

No. Program Ruang/Fasilitas Administrasi

Pelaku Keterangan aktifitas

1. Front Office Karyawan Melayani

 pengunjung

2. R. Pimpinan Menanggungjawabi

semua kegiatan yang ada di gedung

3. R. Sekretaris Mengatur jadwal

Pemimpin

4. Administrasi Mengatur segala

 pemasukan dan  pengeluaran

gedung

5. R. Rapat Melakukan briefing

6. R. Pemasaran Melakukan strategi

 pemasaran

7. Loker karyawan Karyawan Meletakkan barang

 pribadi

8. R. Office boy OB Tempat untuk

office boy

9. Pantry Karyawan Menyiapkan

makanan dan minuman

(26)

10. Gudang Tempat

 penyimpanan  barang

11. Toilet Buang air besar

dan kecil

Tabel 2.13. Aktivitas Berdasarkan Fungsi dan Pelaku Ruang Utilitas

No. Program Ruang/Fasilitas R. Utilitas

Pelaku Keterangan

aktifitas

1. R. Pompa Karyawan Perawatan

2. R. Genset Karyawan Perawatan

3. R. Travo Karyawan Perawatan

4. R. Panel listrik Karyawan Perawatan

5. R. Bahan bakar Karyawan Perawatan

6. R. AHU Karyawan Perawatan

7. R. Chiller Karyawan Perawatan

8. STP Karyawan Perawatan

 Alur Kegiatan Pelaku Aktivitas

A. Pelaku / Musisi / Pengisi acara

(27)

B. Pengunjung Bangunan

Diagram 2.2. Alur Kegiatan Pengunjung C. Penyewa Bangunan

Diagram 2.3. Alur Kegiatan Penyewa D. Pengelola Bangunan

(28)

2.3.4 Kebutuhan Ruang & Sifat Ruang

Tabel 2.14. Kebutuhan Ruang Concert Hall

No. Pelaku Aktifitas Keb. Ruang Sifat Ruang Publik S. Publik Privat Servis 1. Pengunjung  Datang  Duduk  Menonton  Sanitasi  R. Audience  Toilet 2. Penyanyi (solo, Band), Artis, Penari latar  Menyanyi  Memainkan alat musik  Ganti kostum  Makeup  Sanitasi  Panggung  R. Ganti  R. Rias  Toilet

3. Penata Rias  Merias artis R. Rias 4. Petugas Dekorasi  Merancang dekorasi  Menyimpan  peralatan dan bahan  Workshop  Gudang 5. Petugas lighting  Mengontrol lighting  panggung R. Kontrol 6. Sound system  Mengatur suara R. Sound kontrol 7. Petugas operator  Mengatur mekanisme  panggung  Shooting  pertunjukan R. Operator

(29)

8. Artis, koreografer, sutradara  Diskusi mekanisme teknik  pertunjukan R. Rapat teknis  pertunjukan

Tabel 2.15. Kebutuhan Ruang Komunitas Musik

No. Pelaku Aktifitas Keb. Ruang Sifat Ruang

Publik S. Publik Privat Servis 1. Pengunjung  Datang  Duduk  Menonton  Sanitasi  R. Audience  Toilet 2. Penyanyi (solo, Band), Artis, Penari latar  Menyanyi  Memainkan alat musik outdoor  Sanitasi  Panggung amphiteater  Studio Band (komersil)  Toilet 3. Petugas lighting  Mengontrol lighting  panggung R. Kontrol 4. Sound system  Mengatur suara R. Sound kontrol

(30)

Tabel 2.16. Kebutuhan Ruang Komersil

No. Pelaku Aktifitas Keb. Ruang Sifat Ruang

Publik S. Publik Privat Servis 1. Pengunjung  Duduk  Makan  Belanja keperluan musik  Cafe  Toko alat dan  perlengkapan musik  Foodcourt 2. Koki  Memasak  Menyimpan  bahan makanan  Dapur  Gudang  penyimpanan 3. Karyawan cafe dan Foodcourt  Menyimpan  perlengkapan dapur, mencuci  piring, menyimpan  barang  bawaan  Gudang  perlengkapan  R. Cuci  piring

Tabel 2.17. Kebutuhan Ruang Pengelola & Administrasi

No. Pelaku Aktifitas Keb. Ruang Sifat Ruang

Publik S. Publik Privat Servis 1. Manajer  Mengawasi kegiatan karyawan  Rapat  Sanitasi  R. Kerja  R. Rapat  Toilet

(31)

2. Sekretaris  Membantu kerja manajer  Membuat laporan  Rapat  Sanitasi  R. Kerja sekretaris  R. Rapat  Toilet 3. Staff  pengelola  Mengerjakan administrasi  Menyimpan arsip  Rapat  R. Kerja  R. Rapat  R. Arsip

Tabel 2.18. Kebutuhan Ruang Pelayanan Umum No

.

Pelaku Aktifitas Keb. Ruang Sifat Ruang

Publi k S. Publi k Priva t Servi s 1. Penjual tiket

 Menjual tiket  Ticket box

2. Security  Mengawasi keamanan gedung

 Berjaga

 Pos keamanan

3. Petugas P3K

 Mengobati cidera ringan  R. P3K

4. Pengunjung , Staff, Karyawan, dll.  Ibadah  Parkir  Mushola  Tempat parkir

5. Office Boy  Membersihkan gedung  Mengantar makanan dan

 Pantry  Toilet

(32)

 Sanitasi

6. Mekanikal Elektrikal

 Mengontrol jaringan

mekanikal dan elektrikal

 Power house  Ruang chiller  Ruang pompa  Ruang water treatment  Ruang AHU

 Diagram Hubungan Ruang

A. Concert Hall & Outdoor Stage

Diagram 2.5. Hubungan Ruang Concert Hall & Amphiteater

B. Cafe & Resto

(33)

C. Ruang Pengelola

Diagram 2.7. Hubungan Ruang Kantor Pengelola

D. Ruang Fasilitas Umum

(34)

 Kebutuhan Ruang Kuantitatif 

Tabel 2.19. Kebutuhan Ruang Kuantitatif Fasilitas Umum

No. Jenis Fasilitas Kebutuhan Ruang Total Luas Sumber Lobby

1. Main Lobby 1,3 m2/orang

Kapasitas asumsi 100 orang pada jam  padat

1,3 m2 x 100

= 130 m2

 NAD

2. Front desk 15% dari main lobby 19,5 m2  TSS

3. Waiting room 30% dari main lobby 39 m2  TSS

4. Security 2,4 m2/orang

Asumsi 2 orang keamanan

2,4 m2 x 2

= 4,8 m2

 NAD

Total + Sirkulasi 30% 251,29 m2

Concert Hall

1. Loket 5x4 loket masing-masing 5 m

5

100 m2 SB

2. Main Foyer 2 m2 /orang

Jumlah pengunjung maksimal 5000 orang

Waktu kedatangan 15-30 menit

Jumlah pengunjung per menit = 5000/30 = 166 orang per menit

Pada jam puncak 2 x 166

332 m2 SB

3. Public Restroom Kebutuhan restroom: Pria: Toilet Stall 5 x 2 = 10 m2 Urinoir 8 x 1,1 = 8,8 m2 Wastafel 5 x 1,4 = 7 m2 Total =25,8 m2 Wanita: Toilet Stall 7 x 2 = 14 m2 Wastafel 8 x 1,4 = 11,2 Total = 25,2 m2 51 x 4 unit = 204 m2  NAD

4. Arena Festival 0,72 m2/orang

2000 penonton x 0,72 m2

1440 m2 SB

(35)

2000 penonton x 0,72 m2 6. Panggung pemain - Backsound gitar - Backsound bass - Backsound keyboard - Drum - Sound Monitor 2 buah ukuran 0,5 m x 1,2 m 1 buah ukuran 0,5 m x 1,2 m 1 buah ukuran 0,5 m x 1,2 m 1 set drum ukuran 1,5 m x 1 m 6 set monitor ukuran 0,3 m x 0,6 m 50 orang x 2,25 m2 112,5 m2 SB 7. Back stage - Ruang rias - Ruang ganti  pakaian - Peralatan artis - Loker 50 orang x 0,6 m2 30 m2

8. Backstage restroom Pria:

Toilet Stall 5 x 2 = 10 m2 Urinoir 8 x 1,1 = 8,8 m2 Wastafel 5 x 1,4 = 7 m2 Total =25,8 m2 Wanita: Toilet Stall 7 x 2 = 14 m2 Wastafel 8 x 1,4 = 11,2 Total = 25,2 m2 51 m2 SB

9. R Meeting teknikal 20 orang x 0,6 m2 12 m2  NAD 10. R kontrol sound &operator lighting 25 m2 25 m2 SB

11. Gudang 20 m2 SB Total + Sirkulasi 30%(1338 m2) 5800 m2 Fasilitas Bangunan 4. Minimarket - Sales area - Kasir - Ruang pengelola - Ruang administrasi - Gudang Locker 90% 2%

16 m2/orang, kapasitas 1 orang 12 m2/orang, kapasitas 6 orang

200 m2 4 m2 16 m2 72 m2  NAD  NAD  NAD  NAD

(36)

- Toilet 1,5 m2x 2 3 m2  NAD

5. Amphiteater

- R kontrol sound & operator lighting

6 m x 4 m

25 m2 24 m

2 SB

6. Rental Space - Retail tipe kecil - Retail tipe sedang - Retail tipe besar - ATM center - Studio Band

20 unit, standar @21 m2

10 unit, standar @55,5 m2

10 unit, standar @116 m2

5 unit mesin ATM @0,56 m2 + 1,3

m2/orang 4 unit standar @20 m2 420 m2 555 m2 80 m2 9,3 m2 80 m2 SB SB SB  NAD SB 7. Café

- Coffee shop & lounge

- Ruang makan

- Dapur

- Ruang cuci piring - Gudang

- Ruang locker - Ruang pimpinan - Washtafel

Jumlah kursi pengunjung 10 @1,3 m2,

meja kitchen set 2,2 x 0,6 m2, meja bar

0,8 x 7 m2

Asumsi kapasitas 50 pengujung @ 1,3 m2/orang = 65 m2

20 meja makan + 4 kursi @2,2 x 2,2 m = 96,8 m2

40% ruang makan 8 m2

10% ruang makan

1 rak @0,8 m2 untuk 15 locker

8 m2 3 washtafel @1,4 m2 22,12 m2 161,8 m2 64,72 m2 8 m2 16,18 m2 12 m2 8 m2 4,2 m2

 NAD dan analisa

 NAD dan asumsi

 NAD Asumsi  NAD TSS  NAD  NAD 8. Musicstore - Sales area - Kasir - Ruang Direksi - Ruang Administrasi - Gudang - Toilet karyawan 90% 2%

16 m2/org, kapasitas 1 orang

12 m2/org, kapasitas 4 orang

3% 1,5 m2x 2 unit 360 m2 8 m2 16 m2 48 m2 12 m2 3 m2  NAD  NAD  NAD  NAD  NAD  NAD Total + sirkulasi 30%(632,8 m2) 2742,12 m2 Kantor Pengelola

1. Ruang Pimpinan 8-10 m2/orang, kapasitas 1 orang 8 m2  NAD

2. R. Wakil Pimpinan 6-8 m2/orang, kapasitas 1 orang 6 m2  NAD

3. Ruang administrasi 6-8 m2/orang, kapasitas 2 orang 12 m2  NAD

(37)

5. Pantry 1,5 m2 1,5 m2 SB 6. Ruang duduk 2-3 m2/orang, kapasitas 4 orang 12 m2  NAD 7. Ruang Rapat 6-8 m2/orang, kapasitas 6 orang 36 m2  NAD 8. Toilet Kebutuhan toilet pria

- 1 WC @2 m2 = 2 m2 - 2 urinoir @1,1 m2 = 2,2 m2 - 1 washtafel @1,4 m2 = 1,4 m2 Luas toilet pria = 4,6 m2

Kebutuhan toilet wanita - 1 WC @2 m2 = 2 m2

- 1 washtafel @1,4 m2 = 1,4 m2 Luas toilet wanita = 3,4 m2

8 m2 NAD dan analisa

Total + Sirkulasi 30% 116,35 m2

Service

1. Mushola 200 m2 200 m2 SB

2. Toilet umum Kebutuhan toilet pria - 2 WC @2 m2 = 4 m2 - 3 urinoir @1,1 m2 = 3,3 m2 - 3 washtafel @1,4 m2 = 4,2 m2 Luas toilet pria = 11,5 m2 Kebutuhan toilet wanita - 3 WC @2 m2 = 12 m2

- 3 washtafel @1,4 m2 = 4,2 m2 Luas toilet wanita = 16,2 m2

27,7 m2 NAD dan analisa

3. Loading dock 20 m2/mobil, kapasitas 5 mobil 100 m2  NAD 4. Ruang staff 3 m2/orang, kapasitas 5 orang 15 m2 SB

Total + Sirkulasi 30% 328,51 m2

Power Unit & Engineering

1. Ruang loker @4 m2, 2 unit 8 m2  TSS

2. Janitor @1 m2, 3 unit 3 m2  TSS

3. Gudang 4 m2 4 m2  TSS

4. Toilet @2 m2, 3 unit 6 m2  TSS

5. Ruang genset @80 m2, 2 unit 160 m2  NAD

6. Ruang trafo 20 m2 20 m2  NAD

7. Ruang pompa 20 m2 20 m2 SB

8. Ruang panel 10 m2 10 m2  TSS

9. Ruang chiller 15 m2 15 m2  TSS

10. Ruang STP 500 m2 500 m2 SB

11. Tandon air bersih & kebakaran

1000 m2 1000 m2 SB

12. Ruang sampah 24 m2 24 m2  PSBT

13. Ruang security 1,5 m2/orang, kapasitas 4 orang 6 m2 SB

(38)

15. Ruang AHU @15 m2, 2 unit 30 m2  NAD

Total + Sirkulasi 30% 2.386,8 m2

Total Kebutuhan Ruang 11.059 m2

Tabel 2.20. Kebutuhan Lahan Parkir

JENIS KENDARAAN DIMENSI SUMBER LUAS PARKIR

 Mobil 2,5 m2 x 5 m2 NAD 12,5 m2

 Motor 1 m2 x 2 m2 2 m2

 Mobil service 7,64 m2 x 2,5 m2 19,1 m2

● Kebutuhan Lahan Parkir Mobil

PENGGUN  A

STANDAR SUMBER KAPASITAS PERHITUNGAN LUAS

 Pengunjung 1 mobil / 50 m2 ruang bruto Sistem Bangunan Tinggi 125 unit 1 x 125=125 mobil 1250 m2 125 mobil x 12,5 m2  Pengelola + Tamu

Max jumlah staff  pengelola SB 50 orang 50 mobil x 12,5 m2 625 m2 Service 1 mobil TSS 5 5 x 19,1 m2 95,5 m2  Luas Total 1970,5 m2

● Kebutuhan Lahan Parkir Motor

PENGGUNA STANDAR SUMBER KAPASITAS PERHITUNGAN LUAS  Pengunjung 20% dari jumlah

unit SB 4000 orang 20% x 4000 = 800 motor 1600 m2 800 x 2 m2  Pengelola + Tamu Max jumlah staff pengelola SB 100 orang 100 motor x 2 m2 200 m2  Luas Total 1800 m2

(39)

2.3.5 Organisasi Ruang Dalam Bangunan

Diagram 2.9. Organisasi Ruang Makro

Diagram 2.10. Organisasi Ruang Meso (Amphiteater)

Diagram 2.12. Organisasi Ruang Mikro Concert Hall (Artis)

Diagram 2.13. Organisasi Ruang Mikro Kantor Pengelola

(40)

2.3.6 Persyaratan Kualitas Ruang

Tabel 2.21. Persyaratan Kualitas Ruang

No. Ruang Optimasi

pencahayaan alami Optimasi penghawaan alami View Akustik 1. Main Lobby + + ++ -2. Front desk + + - -3. Waiting room + + ++ -4. Security - - - -5. Concert Hall + - - ++ 6. Ruang operator - - - + 7. R backstage - + - ++

8. R ganti & rias - ++ -

-9. Amphiteater ++ + + -10. Rental space - - + -11. Café + + ++ -12. Music store - + - -13. Studio Musik - + - ++ 14. Kantor pengelola - - - -15. Mushola - - - ++ 16. Toilet umum - - - -17. Loading dock - - - -18. R. Staff - - - -19. Ruang loker - - - -20. Janitor - - - -21. Gudang - - - -22. Toilet - - - -23. Ruang genset - - - ++ 24. Ruang trafo - - - ++ 25. Ruang pompa - - - ++ 26. Ruang panel - - - -27. Ruang chiller - - - -28. Ruang STP - - -

-29. Tandon air bersih & kebakaran - - -

-30. Ruang sampah - - -

-31. Ruang security - - -

-32. Ruang kontrol - - -

(41)

-2.4 Aspek Bangunan

2.4.1 Aspek Tapak Berdasarkan Peraturan Kota/Kawasan

Perancangan  Music Community Center & Concert Hall   ini direncanakan mematuhi aturan mengenai tata ruang wilayah kota. Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Surabaya tahun 2005 dan Rencana Detail Tata Ruang Kota UP. Wonokromo, Badan Perencanaan Pembangunan Pemkot Surabaya, lahan tersebut memiliki peraturan sebagai berikut :

1. Berdasarkan Peta Keadaan Kegunaan Wilayah Darat dan Laut, tapak berada  pada kawasan perdagangan dan jasa. Perancangan konsep bangunan yang  berupa bangunan komersil disesuaikan dengan potensi tapak dan peraturan  pemerintah mengenai peruntukan lahan.

2. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) pada tapak sebesar minimum 50% dan maksimum 75%. Rencana KDB untuk tapak ditetapkan komposisi antara area terbangun dengan area non terbangun sebesar 60% : 40%.

3. Persentase Koefisien Lantai Bangunan untuk UP. Wonokromo sebesar maksimum 1500%.

4. Ketentuan ketinggian peil bangunan untuk UP. Wonokromo maksimal 20 meter ⎯130 meter.

5. Ketentuan Garis Sempadan Bangunan

ROW 13-20 meter, ketentuan GSB = 6-8 meter 

ROW >20 meter, ketentuan GSB = >8 meter 

Perhitungan KDB, KLB dan Ketinggian Lantai

Luas Tanah = 16.000 m2

Luas Lahan Perencanaan = 13000 m2 Luas Lahan Penghijauan = 3000 m2

(42)

= 9.800 m2

KLB = Maksimal 800%

2.4.2 Aspek Lingkungan

Faktor lingkungan sekitar sangat mempengaruhi perencanaan dan perancangan sebuah bangunan umum maupun bangunan komersil. Aspek lingkungan ini  bertujuan untuk membahas dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan bagi dan/atau dari lingkungan sekitar khusunya, kawasan koridor Jalan Mayjend Sungkono terhadap bangunan.

Lokasi  Music Community Center & Concert Hall   berada di kawasan  perdagangan dan jasa Jalan Mayjend Sungkono, memberikan kemudahan akses dengan tersedianya hampir semua fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan,  perkantoran, hotel dan sekolah. Music Community Center & Concert Hall 

Memberikan fasilitas hiburan bagi masyarakat sekitar, dan memberikan wadah  berekspresi dan berkreasi untuk para seniman seniman musik serta penikmat

musik di daerah Surabaya dan sekitarnya.

Sebagaimana fungsi bangunan concert hall dan pusat komunitas musik yang merupakan bangunan publik, dapat berpotensi menjadi pusat keramaian di daerah tersebut. Maka aspek yang harus diperhatikan diantaranya adalah:

-

Aspek Lalu lintas

Jalan Mayjend Sungkono merupakan jalan utama dengan kepadatan di hari hari dan jam tertentu, sehingga jika terjadi keramaian pada saat ada acara, diperlukan adanya penyesuaian manajemen lalu lintas.

-

Aspek Sosial Budaya

Khalayak ramai merupakan magnet bagi tindakan illegal salah satunya adalah  pungutan liar. Seperti dilaporkan oleh event organizer Soundrenaline 2011 salah satu pengeluaran dari penyelenggaraan event adalah membayar pungutan liar setempat. Perlu ada bagian di manajemen bangunan untuk menangani hal seperti ini.

(43)

-

Aspek AMDAL

Sebuah bangunan Concert Hall dan pusat komunitas musik tidak menghasilkan limbah beracun, namun dapat berpotensi sebagai penghasil sampah. Maka diperlukan manajemen tentang pengelolaan sampah di bangunan tersebut. 2.4.3 Aspek Manajemen

Bidang dalam manajemen venue (Tompkins, 2003) secara garis besar terbagi dua, yaitu:

a. Building Operation

 b. Event Production/Management

Masing-masing bagian membawahi sub-bagian yang berkenaan dengan isu-isu khusus yang akan dihadapi venue tersebut. Secara rinci dapat digambarkan pada diagram 2.14

(44)

2.4.4 Aspek Tekno Ekonomi/Investasi

Fungsi bangunan termasuk dalam kategori bangunan komersil. Aspek tekno ekonomi diperuntukkan untuk menentukan besar biaya yang diinvestasikan dalam  pembangunan Gedung Konser dan Pusat Komunitas Musik serta pengembalian

modal berdasarkan harga sewa bangunan.

Tabel 2.22. Tabel Perhitungan Tekno Ekonomi Bangunan

BI AYA TANAH 

Harga Tanah Rp. 30.000.000,00

Harga Satuan Tanah/m2 (20% dari harga tanah) Rp. 6.000.000,00

Total Rp. 36.000.000,00

Harga Satuan Gedung Rp. 8.000.000,00

BI AYA BANGUNAN

 Lantai Luas Lantai Koefisien Harga Bangunan /m2 Biaya Bangunan

 Lantai1 11059 1,2 Rp8.000.000,00 Rp106.166.400.000,00

total 11059  Rp106.166.400.000,00

BI AYA PEM BANGUNAN STANDAR 

 Jenis Pekerjaan Koefisien Unit Biaya Harga

 Pondasi 10% Rp106.166.400.000,00 Rp10.616.640.000,00 Struktur 30% Rp106.166.400.000,00 Rp31.849.920.000,00  Lantai 10% Rp106.166.400.000,00 Rp10.616.640.000,00  Dinding 10% Rp106.166.400.000,00 Rp10.616.640.000,00  Plafon 8% Rp106.166.400.000,00 Rp8.493.312.000,00  Atap 10% Rp106.166.400.000,00 Rp10.616.640.000,00 Utilitas 8% Rp106.166.400.000,00 Rp8.493.312.000,00  Finishing 14% Rp106.166.400.000,00 Rp14.863.296.000,00 Total 100% Rp106.166.400.000,00  Rp106.166.400.000,00

BI AYA PEKERJAAN N ON STANDAR 

 Jenis Pekerjaan Koefisien Unit Biaya Harga

 Alat Pengondisian Udara 10% Rp106.166.400.000,00 Rp10.616.640.000,00

 Akustik 8% Rp106.166.400.000,00 Rp8.493.312.000,00

Telepon 4% Rp106.166.400.000,00 Rp4.246.656.000,00

 Instalasi IT 10% Rp106.166.400.000,00 Rp10.616.640.000,00

 Elektrikal 12% Rp106.166.400.000,00 Rp12.739.968.000,00

Sistem Proteksi Kebakaran 9% Rp106.166.400.000,00 Rp9.554.976.000,00

(45)

 Instalasi Pengolahan Air Limbah (STP) 3% Rp106.166.400.000,00 Rp3.184.992.000,00  Interior (termasuk Furniture) 20% Rp106.166.400.000,00 Rp21.233.280.000,00

Gas Pembakaran 1% Rp106.166.400.000,00 Rp1.061.664.000,00

 Pondasi Dalam 9% Rp106.166.400.000,00 Rp9.554.976.000,00

 Fasilitas Penyandang Cacat 3% Rp106.166.400.000,00 Rp3.184.992.000,00 Sarana dan Prasarana Lingkungan 3% Rp106.166.400.000,00 Rp3.184.992.000,00

Total 94% Rp106.166.400.000,00  Rp99.796.416.000,00

TOTAL I NVESTASI

 Jenis Biaya Luasan Satuan Harga Biaya

 Biaya Tanah 16000 Rp30.000.000,00 Rp480.000.000.000,00

Total Biaya Bangunan 22118 Rp8.000.000,00 Rp176.944.000.000,00  Biaya pekerjaan non standard 115% Rp176.944.000.000,00 Rp203.485.600.000,00  Biaya Tidak Langsung 20% Rp176.944.000.000,00 Rp35.388.800.000,00 Total Investasi Rp895.818.400.000,00

PEMBI AYAAN PROYEK

Total Investasi Modal Sendiri ModalPinjaman

 Rp895.818.400.000,00 30% 70% Rp268.745.520.000,00 Rp627.072.880.000,00 SEWA D ASAR Total Investasi Rp895.818.400.000,00 Target BEP 10 Target BEP/Tahun Rp89.581.840.000,00

Total Luas Lantai (m2) 11059

Sewa Dasar/m2/tahun Rp8.100.356,27

Sewa Dasar/m2/bulan Rp675.029,69

SEWA GEDU NG

Sewa Dasar /tahun Rp8.100.356,27

Service Charge 25% Rp2.025.089,07

BI AYA NON STANDAR LAI NNYA

 Jenis Pekerjaan Koefisien Unit Biaya Harga

 Persiapan Lahan 3% Rp106.166.400.000,00 Rp3.184.992.000,00

Selasar 3% Rp106.166.400.000,00 Rp3.184.992.000,00

 Pagar 1,50% Rp106.166.400.000,00 Rp1.592.496.000,00

Utilitas Dalam 3% Rp106.166.400.000,00 Rp3.184.992.000,00

Utilitas Luar 5% Rp106.166.400.000,00 Rp5.308.320.000,00

Saluran Air Hujan 2,50% Rp106.166.400.000,00 Rp2.654.160.000,00

Vegetasi 2% Rp106.166.400.000,00 Rp2.123.328.000,00

 Penerangan Luar 1% Rp106.166.400.000,00 Rp1.061.664.000,00

Total 21% Rp106.166.400.000,00  Rp22.294.944.000,00

Total biaya pekerjaan

(46)

Sewa Gedung/m2/tahun Rp10.935.480,97 Sewa Gedung/m2/bulan Rp911.290,08 FA KTOR KEKOSONGAN  Koefisien Kekosongan 5% Target BEP/tahun Rp89.581.840.000,00  Faktor Kekosongan Rp4.479.092.000,00

PENDAPATAN BANGUN AN KOTOR

Sewa Gedung Total Luas Lantai Pendapatan Bangunan  Pendapatan Bangunan /bulan Rp911.290,08 11059 Rp10.077.957.000,00  Pendapatan Bangunan/tahun Rp10.935.480,97 11059 Rp120.935.484.000,00

TOTAL PENDAPATAN K OTOR

 Jenis Bangunan Bulan Tahun

 Mall dan Kantor Sewa Rp10.077.957.000,00 Rp120.935.484.000,00 Gedung Parkir Mobil Rp84.240.000,00 Rp1.010.880.000

Motor Rp8.400.000 Rp100.800.000

Total Rp10.170.597.000,00 Rp122.047.164.000,00

SUKU BUNGA KE BANK MODAL PINJAM AN

12% Rp627.072.880.000,00 Selama 20 tahun Rp75.248.745.600,00

Selama 1 tahun Rp3.762.437.280,00

CICIL AN/TAGIHA N YANG HARUS DI BAYAR DI BAN K

 Modal Pinjaman Suku bunga 20 tahun Tagihan selama 20 tahun  Rp627.072.880.000,00 Rp75.248.745.600,00 Rp702.321.625.600,00

Tagihan selama 1 tahun Rp35.116.081.280,00

DEPRESI ASI /PENYUSUTAN BANGUN AN

 Jangka waktu 40 tahun

Total Biaya Bangunan Rp106.166.400.000,00

 Koefisien Depresiasi 2,50%

 Nilai Depresiasi Rp2.654.160.000,00

BI AYA OPERASIONAL DAN PEMEL IH ARAAN

 Koefisien Total Pendapatan Bangunan

25% Rp122.047.164.000,00

Rp30.511.791.000,00 per tahun Rp2.542.649.250,00 per bulan

(47)

RINCIAN BI AYA OPERASI ONAL DAN PEM ELI HA RAAN

 Rincian koefisien Unit Biaya Total Biaya per tahun

 Biaya Operasional 6% Rp30.511.791.000,00 Rp1.830.707.460,00

 Biaya Maintenance

 Pemeliharaan Gedung dan Prasarana 15% Rp30.511.791.000,00 Rp4.576.768.650,00

 Keamanan dan Keselamatan Kerja 2% Rp30.511.791.000,00 Rp610.235.820,00

 Pengendalian Lingkungan 5% Rp30.511.791.000,00 Rp1.525.589.550,00

 Biaya Pemeliharaan taman 2% Rp30.511.791.000,00 Rp610.235.820,00

 Kebersihan 35% Rp30.511.791.000,00 Rp10.679.126.850,00

 Listrik dan Air 35% Rp30.511.791.000,00 Rp10.679.126.850,00

Total Rp30.511.791.000,00

2.4.5 Aspek Teknis Teknologi

A. Sistem Distribusi Air Bersih

Penyediaan air bersih pada gedung konser san pusat komunitas ini menggunakan Sistem penyediaan air bersih downfeed  pada bangunan, sumber yang digunakan selain air tanah juga menggunakan sumber dari PDAM. Untuk mengatasi pembebanan dan tekanan air akibat gaya gravitasi serta  perawatannya, maka tangki dibagi menjadi 2 tempat, agar tidak terjadi  penumpukan beban yang membuat  pompa bekerja ekstra.

B. Sistem Pembuangan Air Kotor

Pembuangan air kotor dik lasifikasikan berdasarkan jenis air buangan, yaitu limbah air padat, air bekas dan air hujan. Limbah padat yang berasal dari toilet (black water ) dikeluarkan menuju Sewage Treatment Plant (STP). Limbah air  bekas ( grey water ) yang berasal dari washtafel, sink, bathtub dialirkan menuju STP. Sedangkan, untuk sistem pembuangan air hujan harus dipisahkan dari sistem pembuangan air limbah lainnya agar tidak terjadi pen yumbatan pada pipa  pembuangan. Air hujan langsung dialirkan menuju sumur resapan. Setelah diproses, air bekas limbah yang sudah jernih ditampung didalam sumur resapan  Diagram 2.15 Diagram Distribusi Air Bersih

(48)

dan dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman ataupun maintenance  bangunan lainnya.

C. Sistem Transmisi Listrik

Sistem transmisi listrik yang digunakan bersumber dari PLN dengan daya maksimal hingga 30.000 watt untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh  bangunan ( sumber: Studi Komparasi). Sedangkan listrik cadangan didapat dari

genset dengan daya maksimal 2500 watt berjumlah 4 buah sebagai langkah antisipasi jika ada masalah kelistrikan.

Gambar 2.2 Skema Pembuangan Air Kotor Sumber : www.google.com

 Diagram 2.16 Skema Distribusi Listrik Sumber : Analisis Penulis, 2016

(49)

D. Sistem Tata Udara

Sistem tata udara dalam bangunan dapat menggunakan penghawaan alami dan buatan sesuai dengan persyaratan ruang kualitatif dan kuantitatif ruang. Untuk ruang publik seperti minimarket, studio musik, dan sebagainya menggunakan sistem AC unit, sedangkan untuk bangunan skala besar seperti gedung concert hall, penggunaan sistem AC central dapat bekerja lebih efisien dalam  penggunaannya.

Gambar 2.3 Skema Tata Udara Dalam Ruang Sumber: www.google .com

(50)

BAB III

LINGKUP PRODUK DAN KEGIATAN 3.1 Produk yang Diharapkan

Produk yang dihasilkan berupa : 1. Kelayakan Perancangan.

2. Proposal Proyek, berisi konsep dan skematik desain.

3. DED Arsitektural, berisi kelengkapan Gambar Kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Gambar kerja meliputi:

Rencana tapak/site plan (skala 1:500 atau menyesuaikan)

Rencana layout/layout plan (skala 1:500 atau menyesuaikan)

Tampak tapak (skala 1:500 atau menyesuaikan)

Potongan tapak (skala 1:500 atau menyesuaikan)

Denah unit bangunan utama (skala 1:200 atau menyesuaikan)

Potongan unit bangunan utama (skala 1:200 atau menyesuaikan)

Detil arsitektural interior (skala 1:10 atau 1:20; ≥ 2 buah)

Detil arsitektural eksterior (skala 1:10 atau 1:20; ≥ 2 buah)

Perspektif eksterior tapak (teknik mata burung; ≥2 buah)

Perspektif interior ruang utama (menyesuaikan)

Rencana sistem utilitas (sistem transportasi, komunikasi, perawatan dan

keselamatan)

4. Panel , berisi publikasi hasil rancangan dalam format A2. 5. Maket, wujud permodelan 3 dimensi desain.

(51)

3.2 Metodologi

3.2.1 Kerangka Pemikiran dalam Proses Desain

(52)

3.2.2 Jadwal Pengerjaan

Tabel 2.23. Jadwal Pengerjaan Desain

No. Uraian Kegiatan Minggu ke-1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1. Penyusunan Kelayakan Perancangan Penentuan langkah kerja Pengumpulan Kelayakan Perancangan 2. Penyusunan Proposal Proyek Penentuan langkah kerja dan enyusunan Proposal Proyek Studi komparasi Studi historis Analisa  program ruang Analisa dan membuat konsep sirkulasi, transportasi,  parkir dan  pencapaian Analisa kawasan/kota

(53)

dan konteks urban Analisa  potensi vegetasi dan konsep  pengelohan vegetasi Analisa dan konsep iklim Analisa dan konsep  pengolahan limbah Analisa dan konsep sistem struktur Analisa dan konsep sistem utilitas Analisa ekologi dan konsep  bangunan hemat energi Analisa olahan massa dan konsep ruang tanggap kondisi alam Pra-rancang situasi Pra-rancang rencana tapak Pra-rancang denah Pra-rancang  potongan

(54)

Pra-rancang tampak Perkiraan  biaya Pengumpulan Proposal Proyek 3. Penyusunan DED dan RAB Penentuan langkah kerja Pembuatan gambar kerja (DED) Penyusunan RAB Pengumpulan DED & RAB 4. Pembuatan Panel Penentuan langkah kerja  pada produk Panel layouting Pengumpulan Panel 5. Pembuatan Maket Penentuan langkah kerja dan transformasi 3D menjadi ukuran  berskala maket

(55)

Pembuatan Maket

Pengumpulan maket

(56)

DAFTAR PUSTAKA

Juwana, Jimmy S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Republik Indonesia, 2005 Rencana Tata Ruang Wilayah Surabaya. Surabaya: Badan Perencanaan Pembangunan Pemkot Surabaya.

Republik Indonesia, 2005 Rencana Detail Tata Ruang Kota UP. Wonokromo. Surabaya: Badan Perencanaan Pembangunan Pemkot Surabaya.

Perda Surabaya No. 03 Tahun 2007 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya https://www.academia.edu/12242713/STUDIO_PERANCANGAN_ARSITEKTUR_4_- _CONCERT_HALL http://cyberdyslexia.blogspot.co.id/2010/06/akar-dari-semua-genre-musik.html https://leumburkuring.wordpress.com/2012/05/06/standar-ruang-terbuka-perparkiran/ http://jatim.metrotvnews.com/read/2015/10/03/437277/begini-surat-syahrini-untuk-jokowi https://www.youtube.com/watch?v=8leh7N7CXq0 digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-30829-3208100063-paper.pdf etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/.../S1-2014-284157-chapter5.pdf library.binus.ac.id/eColls/.../Bab2/2013-2-00709-AR%20Bab2001.pdf https://www.musiikkitalo.fi/en/spaces/concert-hall https://marshallamps.com/ https://www.sota.edu.sg/docs/default-source/facilities/concert-hall/technical-brief---concert-hall.pdf https://en.wikipedia.org/wiki/Limoges_Concert_Hall https://www.google.com/search?q=konser+musik+di+indonesia&biw=1366&bih=641&tbm= isch&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwjv1uD04YbLAhVH1hQKHcToDHsQ_AUIBygC #tbm=isch&q=kumpulan+brosur+konser+musik+di+indonesia https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya

Gambar

Tabel 1.1 Data Statistik Pendatang Baru Pelaku  Tabel 1.1 Data Statistik Pendatang Baru Pelaku Musik Musik Sumber : Survey Lapangan
Gambar 1.3 Lokasi Tapak Perancangan radius 1 kilometerGambar 1.3 Lokasi Tapak Perancangan radius 1 kilometer Sumber : Google Earth
Gambar 1.6 Peta Peruntukan Lahan SurabayaGambar 1.6 Peta Peruntukan Lahan Surabaya Sumber : Data RDTR Kota Surabaya
Gambar 1.13 Kebun Binatang Surabaya Sumber : www.google .com
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan anugerah-Nya, serta izin-Nya Tugas Akhir yang

Seluruh staf pengajar pada Fakultas Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya atas segala bimbingan dan ilmu pengetahuan yang telah

Moluskum kontagiosum merupakan suatu penyakit infeksi virus pada kulit yang disebabkan oleh virus golongan poxvirus genus Molluscipox dengan wujud klinis berupa

Sembah syukur dan berterima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus karena penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Tari Topeng Ayu

Sistem informasi adalah berupa suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian yang mendukung operasi yang

Konsistensi Target Luaran yang diharapkan adalah (a) Meningkatnya pengetahuan remaja karang taruna terkait penyalahgunaan NAPZA dan perilaku seks bebas, (b)

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: (1) Kelompok Kerja guru PKn ternyata efektif dalam pelaksanaan kurikulum

ADT (Android Development tools) adalah plugin yang didesain untuk IDE eclipse yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android sengan menggunakan IDE