• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 56.384,6 miliar dan PDRB perkapita mencapai Rp 41,9 juta

 Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 tumbuh 4,68 persen melambat dibanding tahun 2013 yang sebesar 5,22 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 9,24 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 12,79 persen.

 Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,75 persen mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,23 persen.

 Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) masih tumbuh sebesar 1,04 persen, walaupun tidak setinggi pertumbuhan triiwulan III-2014. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh membaiknya kinerja lapangan usaha industri pengolahan dan semakin menggeliatnya lapangan usaha jasa. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh peningkatan hampir seluruh komponen pengeluaran.

 Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tahun 2014 hanya mencapai 4,66 persen, cenderung melambat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 4,97 persen. Kebijakan penghematan anggaran menjadi salah satu penyebab terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, terjadi perlambatan perekonomian global yang membawa dampak bagi Indonesia termasuk wilayah Sumatera.

9,24 8,55

7,95 18,69

Pertumbuhan Ekonomi Distribusi

No. 13/02/19/Th.IX, 5 Februari 2015

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

K

EPULAUAN

B

ANGKA

B

ELITUNG

T

AHUN

2014

EKONOMI

KEPULAUAN

BANGKA

BELITUNG

TAHUN

2014

TUMBUH

4,68

PERSEN

MELAMBAT

SEJAK

TIGA

TAHUN

TERAKHIR

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c)

Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 tumbuh sebesar 4,68 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,24 persen, diikuti oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 8,55 persen dan Jasa Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi

Beberapa Lapangan Usaha 2014

Release PDRB tahun 2014 dan selanjutnya menggunakan tahun dasar 2010 berbasis SNA 2008

(2)

utama yaitu: Industri Pengolahan (22,37 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (18,69 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (14,38 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan memiliki sumber pertumbuhan

tertinggi sebesar 1,65 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,61 persen; kemudian Industri Pengolahan sebesar 0,32.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2014 ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 4,75 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 24,57 persen, diikuti Konstruksi sevesar 8,38 persen dan Pengadaan Air sebesar 8,18 persen.

Struktur perekonomian Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan IV-2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (22,53 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (18,85 persen) dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,59 persen) .

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan IV-2014 adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,35 persen, diikuti Konstruksi dan Industri Pengolahan yaitu masing-masing sebesar 0,31 persen dan 0,16 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013(q-to-q)

Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2014 masih tumbuh sebesar 1,04 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh membaiknya kinerja industri logam dasar yang mempunyai kontribusi besar pada pembentukan PDRB Kepulauan Bangka Belitung. Hal tersebut dapat terlihat dari Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q

Beberapa Lapangan Usaha

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Beberapa Lapangan Usaha 2014

0,00

(3)

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 4,68 persen terjadi pada seluruh komponen. Ekspor Luar Negeri merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,03 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 12,79 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 6,79 persen. Peningkatan ekspor luar negeri disebabkan peningkatan ekspor logam timah dan salah satu penyebab tingginya pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi LNPRT adalah adanya pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2014.

Struktur Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (52,05 persen), diikuti Ekspor Luar Negeri (49,26 persen), Pembentukan Modal Tetap Bruto (23,31 persen), dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (10,13 persen). Sementara Impor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar Daerah yang menjadi pengurang PDRB memberikan kontribusi masing-masing sebesar 2,42 persen dan 35,07 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi tahun 2014, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,99 persen, diikuti PMTB sebesar 1,01 persen. Sementara untuk yang lainnya sebesar 0,68 persen. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB

Menurut Pengeluaran Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi

Beberapa Komponen 2014 2,71 3,06 2,99 1,06 1,04 1,01 1,73 1,12 0,68 0 1 2 3 4 5 6 2012 2013 2014 Lainnya PMTB PKRT 17,03 12,79 6,79 49,26 0,60 10,13 0 10 20 30 40 50 60

Ekspor Luar Negeri LNPRT PKP Pertumbuhan

(4)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 4,75 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen. Komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yaitu sebesar 12,19 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 10,78 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 8,27 persen. Salah satu penyebab tingginya pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah pada triwulan ini adalah berdirinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan November 2014 di mana output Bank Indonesia tersebut menjadi bagian dari penambah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan

IV-2014 meningkat sebesar 1,04 persen bila

dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh peningkatan yang terjadi pada hampir seluruh komponen pengeluaran. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami peningkatan tertinggi sebesar 17,10, diikuti Ekspor Luar Negeri sebesar 5,27 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 4,61 persen. Berdirinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Nopember 2014 menjadi salah satu penyebab peningkatan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

C.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera hanya mencapai 4,66 persen. Pertumbuhan ekonomi ini mengalami perlambatan jika dibandingkan pertumbuhan tahun 2013 yang mencapai 4,97 persen. Kebijakan penghematan anggaran menjadi salah satu penyebab terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, terjadi perlambatan perekonomian global yang membawa dampak bagi Indonesia termasuk wilayah Sumatera.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tahun 2014 terjadi di seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Delapan provinsi (termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) mengalami pertumbuhan

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 Ekspor Luar Negeri PKP

(5)

sebesar 7,32 persen, dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 5,85 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan kedelapan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,68 persen.

Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Sumatera 2014

Struktur perekonomian Pulau Sumatera tahun 2014 secara spasial didominasi oleh tiga Provinsi yaitu Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Kontribusi ketiga provinsi tersebut mencapai 60,66 persen terhadap total PDRB ADHB Pulau Sumatera. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat provinsi-provinsi tersebut merupakan provinsi yang kaya sumber daya alam. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya menempati urutan kesembilan sebagai penyumbang PDRB di Pulau Sumatera, masih di bawah Provinsi Aceh yang menempati urutan kedelapan, namun di atas Provinsi Bengkulu yang menempati urutan terakhir. Kontribusi PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan IV-2014 hanya sebesar 2,36 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,54 persen terhadap total PDRB 33 provinsi di Indonesia.

7,93 7,32 5,85 5,49 5,23 5,08 4,68 4,68 2,62 1,65 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00

(6)

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Lapangan Usaha Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,98 (1,29) 4,41 9,24 1,65

B Pertambangan dan Penggalian 0,83 2,42 6,42 1,97 0,29 C Industri Pengolahan 0,70 0,71 2,15 1,32 0,32

D Pengadaan Listrik dan Gas 11,33 12,41 24,57 8,55 0,01

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan Daur Ulang 2,67 3,82 8,18 4,95 0,00 F Konstruksi 1,97 3,85 8,38 4,03 0,33

G Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,53 0,79 3,94 4,44 0,61 H Transportasi dan Pergudangan 3,22 (0,32) 5,99 5,95 0,21

I Penyedian Akomodasi dan Makan

Minum 0,98 1,03 7,74 7,47 0,16 J Informasi dan Komunikasi 2,56 1,82 7,72 6,85 0,12 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,89 2,99 3,48 5,45 0,09 L Real Estate (0,84) 1,49 5,26 7,72 0,24 M,N Jasa Perusahaan 1,65 (0,75) 6,07 7,01 0,02

O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,73 2,96 5,73 7,33 0,35 P Jasa Pendidikan 1,95 1,57 5,58 7,18 0,15 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,34 1,60 5,54 5,98 0,07 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,66 0,91 6,06 7,95 0,05

(7)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Komponen Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,11 1,38 6,51 5,97 2,99

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,49 1,04 10,78 12,79 0,07

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 7,57 17,10 12,19 6,79 0,68

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 3,06 4,61 8,27 4,73 1,01

5 Perubahan Inventori 31,88 -15,62 38,79 8,91 0,17

6 Ekspor Luar Negeri -32,14 5,57 -4,31 17,03 9,57

7 Impor Luar Negeri 56,64 -15,91 23,76 13,82 0,30

8 Net Ekspor Antar Daerah -40,38 14,90 -2,20 25,18 -9,50

(8)

Tabel 3. PDRB Perkapita Indonesia Tahun Dasar 2010 Tahun 2012-2014

Uraian 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (rupiah) 35.288.323 38.318.778 41.960.451

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB per Provinsi di Pulau Sumatera Tahun Dasar 2010 Tahun 2014

Komponen Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aceh 1,49 -2,75 0,59 1,65 0,02 Sumatera Utara 3,25 -0,09 4,81 5,23 0,26 Sumatera Barat 3,65 0,10 5,54 5,85 0,09 Riau 3,96 -4,08 1,05 2,62 0,14 Jambi 2,74 1,15 9,60 7,93 0,11 Sumatera Selatan 3,67 -2,79 5,96 4,68 0,13 Bengkulu 2,08 2,20 5,66 5,49 0,02 Lampung 3,17 -8,47 4,70 5,08 0,11 Kepulauan Bangka Belitung 1,09 1,04 4,75 4,68 0,02 Kepulauan Riau 2,43 2,60 7,77 7,32 0,12 Pulau Sumatera 3,22 -2,04 4,37 4,66 1,03

(9)

L

AMPIRAN

BRS

No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015

Tabel I.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah)

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6.097.691,31 7.070.641,47 8.111.873,43 9.269.819,71 10.836.997,55

B Pertambangan dan Penggalian 6.077.439,20 6.810.151,35 6.975.347,45 7.097.518,72 7.620.761,91

C Industri Pengolahan 9.174.667,79 10.321.934,66 11.043.825,57 12.093.054,14 12.890.074,75

D Pengadaan Listrik dan Gas 24.117,15 26.151,26 27.089,35 27.367,54 40.961,42

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang 6.159,64 7.296,18 8.155,04 9.149,48 10.371,48

F Konstruksi 2.531.854,85 2.927.076,61 3.523.144,50 4.139.266,59 4.712.122,52

G

Perdagangan Besar dan

Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

4.720.707,47 5.477.834,76 6.193.486,73 6.670.326,53 7.570.023,14 H Transportasi dan Pergudangan 1.161.976,28 1.349.921,54 1.577.156,28 1.864.719,90 2.128.766,34

I Penyedian Akomodasi dan Makan

Minum 742.772,19 852.232,27 992.568,39 1.152.328,30 1.321.690,83 J Informasi dan Komunikasi 578.288,09 634.381,46 708.586,22 770.239,84 849.134,58

K Jasa Keuangan dan Asuransi 499.641,15 615.803,14 728.769,97 902.450,19 1.004.182,48

L Real Estate 987.085,00 1.178.229,32 1.388.288,28 1.602.869,70 1.836.553,09

M,N Jasa Perusahaan 85.434,70 99.907,87 116.137,59 134.448,22 153.989,64

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 1.597.080,96 1.993.797,05 2.243.455,66 2.618.022,68 3.042.905,19 P Jasa Pendidikan 706.120,23 823.969,23 997.993,51 1.173.738,75 1.369.797,36

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 360.424,98 417.347,05 487.637,43 552.656,72 629.862,75

R,S,T,U Jasa Lainnya 210.443,17 242.367,29 276.712,93 315.929,30 371.658,40

(10)

Tabel I.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah)

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6.097.691,31 6.642.800,26 7.072.887,38 7.557.862,74 8.256.150,92

B Pertambangan dan Penggalian 6.077.439,20 6.263.560,19 6.270.079,12 6.230.132,14 6.352.554,97

C Industri Pengolahan 9.174.667,79 9.515.757,31 9.804.877,79 10.147.360,73 10.280.893,24

D Pengadaan Listrik dan Gas 24.117,15 27.304,41 30.087,00 31.570,62 34.271,12

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 6.159,64 6.641,17 7.021,87 7.315,76 7.677,76 F Konstruksi 2.531.854,85 2.758.266,89 3.133.802,14 3.414.739,79 3.552.204,62

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4.720.707,47 5.162.126,99 5.528.136,96 5.845.425,00 6.104.737,08 H Transportasi dan Pergudangan 1.161.976,28 1.272.729,49 1.384.756,11 1.484.921,04 1.573.245,41

I Penyedian Akomodasi dan

Makan Minum 742.772,19 808.356,70 870.984,28 931.152,92 1.000.753,83 J Informasi dan Komunikasi 578.288,09 625.201,53 679.225,21 740.153,28 790.872,34

K Jasa Keuangan dan Asuransi 499.641,15 581.499,41 624.227,89 731.241,37 771.100,97

L Real Estate 987.085,00 1.098.403,61 1.215.662,47 1.312.637,13 1.413.993,26

M,N Jasa Perusahaan 85.434,70 93.877,49 101.222,99 108.110,49 115.691,85

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 1.597.080,96 1.778.004,49 1.873.015,70 2.014.416,58 2.162.116,96 P Jasa Pendidikan 706.120,23 755.508,53 821.705,93 904.906,50 969.893,27

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 360.424,98 397.498,93 442.949,37 475.322,73 503.757,13

R,S,T,U Jasa Lainnya 210.443,17 226.452,91 244.263,93 260.965,18 281.710,13

(11)

Tabel I.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 17,15 17,31 17,87 18,39 19,22

B Pertambangan dan Penggalian 17,09 16,67 15,36 14,08 13,51

C Industri Pengolahan 25,80 25,27 24,33 24,00 22,86

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,06 0,06 0,05 0,07

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 F Konstruksi 7,12 7,17 7,76 8,21 8,36

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,27 13,41 13,64 13,24 13,42 H Transportasi dan Pergudangan 3,27 3,30 3,47 3,70 3,78

I Penyedian Akomodasi dan Makan

Minum 2,09 2,09 2,19 2,29 2,34

J Informasi dan Komunikasi 1,63 1,55 1,56 1,53 1,51

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,40 1,51 1,61 1,79 1,78

L Real Estate 2,78 2,88 3,06 3,18 3,26

M,N Jasa Perusahaan 0,24 0,24 0,26 0,27 0,27

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 4,49 4,88 4,94 5,20 5,40 P Jasa Pendidikan 1,99 2,02 2,20 2,33 2,43

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,01 1,02 1,07 1,10 1,12

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,59 0,59 0,61 0,63 0,66

(12)

Tabel I.4 Laju PertumbuhanPDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,26 8,94 6,47 6,86 9,24

B Pertambangan dan Penggalian 0,80 3,06 0,10 -0,64 1,97

C Industri Pengolahan 3,34 3,72 3,04 3,49 1,32

D Pengadaan Listrik dan Gas 4,52 13,22 10,19 4,93 8,55

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 12,22 7,82 5,73 4,19 4,95 F Konstruksi 12,88 8,94 13,61 8,96 4,03

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,29 9,35 7,09 5,74 4,44 H Transportasi dan Pergudangan 7,92 9,53 8,80 7,23 5,95

I Penyedian Akomodasi dan Makan

Minum 11,57 8,83 7,75 6,91 7,47

J Informasi dan Komunikasi 11,15 8,11 8,64 8,97 6,85

K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,07 16,38 7,35 17,14 5,45

L Real Estate 9,92 11,28 10,68 7,98 7,72

M,N Jasa Perusahaan 9,24 9,88 7,82 6,80 7,01

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 9,96 11,33 5,34 7,55 7,33 P Jasa Pendidikan 13,05 6,99 8,76 10,13 7,18

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10,01 10,29 11,43 7,31 5,98

R,S,T,U Jasa Lainnya 9,08 7,61 7,87 6,84 7,95

(13)

Tabel II.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)

Lapangan Usaha 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pertanian 6.423.322,65 7.409.498,17 8.451.636,38

2 Pertambangan dan Penggalian 5.399.472,43 5.677.835,80 5.945.832,01

3 Industri Pengolahan 6.720.791,12 7.404.530,17 8.090.508,29

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 242.571,88 282.919,51 318.668,59

5 Bangunan 2.839.391,04 3.334.193,42 3.870.217,98

6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 6.579.838,37 7.409.703,23 8.423.477,19

7 Pengangkutan dan Komunikasi 1.185.261,58 1.384.569,19 1.569.084,66

8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 953.239,33 1.097.664,73 1.242.399,97

9 Jasa-Jasa 4.105.001,78 4.916.695,28 5.642.725,07

(14)

Tabel II.2 PDRB Atas Dasar Harga KonstanMenurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)

Lapangan Usaha 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pertanian 2.823.357,76 3.032.446,34 3.237.773,96

2 Pertambangan dan Penggalian 1.590.664,48 1.590.012,31 1.618.961,80

3 Industri Pengolahan 2.487.018,07 2.581.588,81 2.638.394,23

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 74.337,09 78.121,28 79.680,66

5 Bangunan 916.672,42 974.271,86 1.034.561,48

6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 2.454.366,61 2.588.589,57 2.715.524,01

7 Pengangkutan dan Komunikasi 473.626,57 510.910,98 540.272,61

8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 480.053,97 514.595,66 547.417,77

9 Jasa-Jasa 956.302,06 1.033.963,03 1.098.210,36

(15)

Tabel II.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000,2012-2014 (persen)

Lapangan Usaha 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pertanian 18,65 19,04 19,40

2 Pertambangan dan Penggalian 15,67 14,59 13,65 3 Industri Pengolahan 19,51 19,03 18,58 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,70 0,73 0,73

5 Bangunan 8,24 8,57 8,89

6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 19,10 19,04 19,34 7 Pengangkutan dan Komunikasi 3,44 3,56 3,60

8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 2,77 2,82 2,85

9 Jasa-Jasa 10,19 10,84 11,08

(16)

Tabel II.4 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (persen)

Lapangan Usaha 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pertanian 7,79 7,41 6,77

2 Pertambangan dan Penggalian 0,82 (0,04) 1,82

3 Industri Pengolahan 2,21 3,80 2,20

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 7,47 5,09 2,00

5 Bangunan 10,36 6,28 6,19

6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 6,27 5,47 4,90

7 Pengangkutan dan Komunikasi 9,45 7,87 5,75

8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 10,82 7,20 6,38

9 Jasa-Jasa 7,79 8,12 6,21

(17)

Tabel III.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah) Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 17.969.420,10 20.157.179,83 22.650.828,98 25.835.498,52 29.353.475,16 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 177.552,85 200.674,60 236.500,61 278.910,93 339.554,13 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3.485.074,85 4.035.244,21 4.594.417,99 5.231.493,74 5.713.327,20 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 7.517.994,67 8.803.047,38 9.811.558,35 11.149.060,54 13.146.055,80

5 Perubahan Inventori 1.047.304,98 1.290.090,76 1.031.024,52 1.156.629,94 1.201.018,01

6 Ekspor Luar Negeri 17.226.260,17 25.920.893,67 25.410.825,57 28.047.085,40 27.777.269,79

7 Impor Luar Negeri 1.158.350,38 1.439.729,19 1.383.714,26 1.146.114,54 1.366.237,63

8 Net Ekspor Antar Daerah -10.703.353,08 -18.118.358,76 -16.951.213,46 -20.158.658,24 -19.774.609,02

(18)

Tabel III.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah) Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 17.969.420,10 18.859.580,16 19.889.508,67 21.115.227,97 22.375.359,48 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 177.552,85 191.289,55 211.066,32 232.043,04 261.724,85 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3.485.074,85 3.771.224,10 3.995.334,02 4.212.839,02 4.499.036,47 4 Pembentukan Modal Tetap

Bruto 7.517.994,67 8.146.875,34 8.551.676,03 8.970.322,63 9.394.610,61 5 Perubahan Inventori 1.047.304,98 1.006.077,46 771.265,32 798.018,08 869.154,43

6 Ekspor Luar Negeri 17.226.260,17 24.846.623,67 22.220.162,18 23.716.450,31 27.755.618,35

7 Impor Luar Negeri 1.158.350,38 1.389.262,09 1.250.390,25 915.701,38 1.042.266,87

8 Net Ekspor Antar Daerah -10.703.353,08 -17.418.417,89 -14.283.716,15 -15.930.965,66 -19.941.612,48

(19)

Tabel III.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)

Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi

Rumahtangga 50,53 49,35 49,89 51,27 52,05

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,50 0,49 0,52 0,55 0,60

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,80 9,88 10,12 10,38 10,13

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 21,14 21,55 21,61 22,12 23,31

5 Perubahan Inventori 2,95 3,16 2,27 2,30 2,13

6 Ekspor Luar Negeri 48,44 63,46 55,97 55,66 49,26

7 Impor Luar Negeri 3,26 3,52 3,05 2,27 2,42

8 Net Ekspor Antar Daerah -30,10 -44,35 -37,34 -40,00 -35,07

(20)

Tabel III.4 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)

Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi

Rumahtangga 4,83 4,95 5,46 6,16 5,97

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 9,54 7,74 10,34 9,94 12,79

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,45 8,21 5,94 5,44 6,79

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,06 8,37 4,97 4,90 4,73

5 Perubahan Inventori 15,99 -3,94 -23,34 3,47 8,91

6 Ekspor Luar Negeri -3,44 44,24 -10,57 6,73 17,03

7 Impor Luar Negeri 14,98 19,93 -10,00 -26,77 13,82

8 Net Ekspor Antar Daerah -9,99 62,74 -18,00 11,53 25,18

(21)

Tabel IV.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)

Pengeluaran 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 18.258.380,29 21.299.099,97 24.261.170,84

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 345.180,54 379.415,46 423.448,80

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5.244.089,12 5.761.227,63 6.374.228,85

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 9.228.996,49 10.505.421,82 12.548.847,02

5 Perubahan Inventori 1.734.503,45 1.638.312,56 507.993,43

6 Ekspor Barang dan Jasa 19.438.957,13 21.259.457,51 23.609.944,72

7 Impor Barang dan Jasa 19.801.216,84 21.925.325,47 24.271.083,50

(22)

Tabel IV.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)

Pengeluaran 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 6.039.759,78 6.437.162,82 6.810.669,89

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 104.239,80 108.577,56 114.288,17

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1.445.588,71 1.521.706,97 1.601.338,68

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 3.040.685,26 3.202.396,61 3.357.098,46

5 Perubahan Inventori 647.758,31 737.019,04 829.339,73

6 Ekspor Barang dan Jasa 6.616.523,10 6.851.973,43 6.980.654,01

7 Impor Barang dan Jasa 5.638.155,94 5.954.336,59 6.182.592,06

(23)

Tabel IV.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (persen)

Pengeluaran 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 53,00 54,73 55,70

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,00 0,97 0,97

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 15,22 14,80 14,64

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 26,79 26,99 28,81

5 Perubahan Inventori 5,04 4,21 1,17

6 Ekspor Barang dan Jasa 56,43 54,63 54,21

7 Impor Barang dan Jasa 57,48 56,34 55,73

(24)

Tabel IV.4 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (persen)

Pengeluaran 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 6,48 6,58 5,80

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 5,93 4,16 5,26

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,74 5,27 5,23

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 6,75 5,32 4,83

5 Perubahan Inventori 73,67 13,78 12,53

6 Ekspor Barang dan Jasa -0,08 3,56 1,88

7 Impor Barang dan Jasa 4,64 5,61 3,83

(25)

BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Herum Fajarwati, MM

Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425

Http://babel. bps.go.id

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi  Beberapa Lapangan Usaha 2014
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q   Beberapa Lapangan Usaha  Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB   Menurut Beberapa Lapangan Usaha 2014
Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Sumatera  2014
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010  Tahun 2014 (Persen)   Lapangan Usaha  Triw III- 2014 terhadap  Triw II-2014  Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014  Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013  Laju  Pertumbuhan 2014  Sumber  Per
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan yang dibuat seorang muslimah untuk pada akhirnya menggunakan cadar sangat rentan akan konflik, baik konflik yang terjadi pada diri perempuan bercadar

5 Jika saya berkunjung dan bertemu dengan calon pembeli, saya selalu siap sedia menyarankan ke calon pembeli untuk membeli produk yang dijual Toko Skate Element. 6 Saya

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Nizar Fauzi 2014 Universitas

Fatws tentang Pensucian AIat Prodului yang Terkena Najis Mutawassithah 4 (Najis Sedang) dengan Selsin Air cukup dengan diusap. Pendapst {imam Nawawi) dalam kitab

Dengan demikian, permainan yang dilakukan diharapkan dapat berpengaruh pada meningkatnya kemampuan keseimbangan gerak anak tunagrahita, sehingga aktivitas keseharian

[r]

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kebutuhan yang paling banyak terpenuhi adalah kebutuhan tempat tinggal (91,2%) pada kebutuhan fisiologis, kebutuhan